Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN TENTANG PERJANJIAN PERKAWINAN DALAM

PANDANGAN HUKUM NASIONAL DAN BUDAYA MASYARAKAT

Herwin Sulistyowati
Email :herwinsulistyowati232@yahoo.co.id

Abstrak :Perjanjian perkawinan yang masih tabu dimasyarakat umum, kini justru
telah menjadi trend dikalangan artis, pejabat, pengusaha, atau orang-orang yang berduit.
Mereka umumnya berpandangan bahwa dengan adanya perjanjian perkawinan harta
benda masing-masing psanagan masih tetap aman dan menjadi miliknya.Bahkan mereka
tidak rela jika harta bendanya bercampur dengan pasangannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana tinjauan perjanjian


perkawinan dalam pandangan hukum nasional dan budaya masyarakat. Karena biasanya
pasangan suami isteri yang bercerai akan meributkan pembagian harta gono gini.
Mereka meributkan mana bagian harta mereka masing-masing. Jika ada perjanjian
perkawinan, pembagian harta gono gini akan lebih mudah karena dapat dipisahkan mana
yang merupakan harta gono gini dan mana yang bukan. Dengan demikian perjanjian
perkawinan berfungsi sebagai pengendali masalah pada kemudian hari.

Kata Kunci :perjanjian perkawinan.

A. Latar Belakang Masalah sebagian besar masyarakat masih


Perjanjian perkawinan yang masih menganggap sebagai sesuatu hal
tabu dimasyarakat umum, kini yang tabu dan kurang pantas untuk
justru telah menjadi trend dibicarakan.
dikalangan artis, pejabat, Tetapi dengan semakin
pengusaha, atau orang-orang yang bertambahnya angka perceraian di
berduit. Mereka umumnya Indonesia, keinginan orang untuk
berpandangan bahwa dengan membuat perjanjian pra nikah juga
adanya perjanjian perkawinan harta berkembang sejalan dengan makin
benda masing-masing psanagan banyaknya orang menyadari bahwa
masih tetap aman dan menjadi perjanjian perkawinan adalah
miliknya.Bahkan mereka tidak rela sebuah komitmen
jika harta bendanya bercampur financial.seringkali tidak hanya
dengan pasangannya. calon suami isteri saja yang
Perjanjian tidak hanya dikenal bertengkar ketika ide perjanjian
pada masalah perdagangan, jual perkawinan ini dilontarkan, tetapi
neli, ataupun dalam aktifitas bisnis keluarga besar antara calon
lainnya.Tetapi dikenal juga dalam keduanya . karena hal ini masih
perkawinan, yang disebut dengan dianggap materialistis, egois, dan
perjanjian perkawinan (prenuptial tidak sesuai dengan adat
agreement). Dalam Bulgelijk ketimuran. 1
Weetboek (BW) dan Undang- Memang kalau melihat status
Undang Nomor 1 Tahun 1974 hukumnya, perjanjian perkawinan
maupun dalam Kompilasi Hukum itu sifat dan hukumnya tidak wajib
Islam telah diatur masalah dan juga tidak diharamkan, artinya
perjanjian perkawinan, namun perjanjian perkawinan itu sifat dan
dalam prakteknya di masyarakat hukumnya mubah (boleh-boleh
perjanjian antara suami isteri saja). Namun dengan adanya
sebelum menikah masih jarang
ditemui, apalagi terkait dengan 1 Happy Susanto,Pembagian Harta Gono Gini
memperjanjikan harta benda
Saat Terjadi
masing-masing pihak, hal ini
Perceraian,Jakarta,Visimedia,2008,hal.4
perjanjian perkawinan, maka komitmen terhadap tidak adanya
hubungan Namunsuami isteri akan kekerasan dalam hubungan
terasa aman karena jika suatu saat perkawinan.
hubungan mereka ternyata retak
bahkan berujung pada perceraian, C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
ada sesuatu yang bisa dijadikan Secara umum perjanjian
pegangan dan dasar hukum. perkawinan berisi tentang
Karena biasanya pasangan pengaturan harta kekayaan calon
suami isteri yang bercerai akan suami isteri.Seotojo
meributkan pembagian harta gono Prawirohamijojo dan Marthalena
gini. Mereka meributkan mana Pohan menjelaskan bahwa tujuan
bagian harta mereka masing- dari pembuatan perjanjian
masing. Jika ada perjanjian perkawinan adalah untuk mengatur
perkawinan, pembagian harta gono akibat- akibat perkawinan yang
gini akan lebih mudah karena dapat menyangkut harta kekayaan. 3
dipisahkan mana yang merupakan Perjanjian pra nikah adalah
harta gono gini dan mana yang perjanjian yang dibuat sebelum
bukan. Dengan demikian perjanjian perkawinan dilangsungkan dan
perkawinan berfungsi sebagai mengikat kadua belah pihak calon
pengendali masalah pada pengantin yang akan menikah.
kemudian hari. 2 Perjanjian pra nikah berlaku sejak
Berdasarkan uraian diatas, pernikahan dilangsungkan dan
dapat dirumuskan permasalahan isinya mengatur bagaimana harta
yaitu bgaimana tinjauan tentang kekayaan suami isteri akan dibagi
perjanjian perkawinan dalam jika terjadi perceraian, kematian
pandangan hokum nasional dan dari salah satu pihak. Perjanjian ini
budaya masyarakat? juga bisa memuat bagaimana
semua urusan keuangan keluarga
B. Tinjauan Pustaka akan diatur atau ditangani selama
Dalam Bulgelijk Weetboek (BW) perkawinan berlangsung. 4
dan Undang-Undang Nomor 1 Isi dari perjanjian perkawinan
Tahun 1974 maupun dalam itu bermacam-macam, tergantung
Kompilasi Hukum Islam telah diatur pada kepentingan calon suami
masalah perjanjian perkawinan, Isi isteri terhadap masa depan rumah
dari perjanjian perkawinan itu tangga mereka. Aslakan tidak
bermacam-macam, tergantung menyalahi kaidah hukum, agama,
pada kepentingan calon suami dan kesusilaan. Perjanjian
isteri terhadap masa depan rumah perkawinan umumnya mengatur
tangga mereka. Asalakan tidak ketentuan bagaimana harta
menyalahi kaidah hukum, agama, kekayaan mereka akan dibagi jika
dan kesusilaan. Perjanjian terjadi perpisahan hubungan antar
perkawinan umumnya mengatur keduanya, baik karena perceraian
ketentuan bagaimana harta atau kematian. Sebenarnya dalam
kekayaan mereka akan dibagi jika perjanjian perkawinan tidak hanya
terjadi perpisahan hubungan antar memuat tentang harta benda saja
keduanya, baik karena perceraian tetepi bisa saja berkaitan dengan
atau kematian. Sebenarnya dalam masa depan rumah tangga masing-
perjanjian perkawinan tidak hanya masing keluarga, misalnya tentang
memuat tentang harta benda saja
tetepi bisa saja berkaitan dengan 3
masa depan rumah tangga masing- Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena
masing keluarga, misalnya tentang Pohan,Hukum Orang dan
pengasuhan anak, pendidikan, dan Keluarga,Surabaya,Airlangga University
Press,2000,hal 6
4 Mike Rini,Perlukah Perjanjian
2 Happy,Op.Cit,hal 15 Pranikah?,hal 13

1
pengasuhan anak, pendidikan, dan c. Perjanjian perkawinan juga
komitmen terhadap tidak adanya sangat bermanfaat bagi
kekerasan dalam hubungan kepentingan kaum perempuan.
perkawinan. 5 Dengan adanya perjanjian
'DODP $O 4XU¶DQ SXQ perkawinan maka hak-hak dan
perjanjian perkawinan telah keadilan kaum perempuoan
dipaparkan misalnya dalam Surat (isteri) dapat terlindungi.
an Nisa ayat 21 dapat dijadikan Perjanjian perkawinan dapat
sebagai rujukan yang mendukung dijadikan pegangan agar suami
pernyataan tersebut. Yang berbunyi tidak memonopoli harta gono
««´'DQ PHUHND LVWHUL-isterimu) gini dan harta kekayaan pribadi
telah mengambil dari kamu isterinya. Disamping itu
SHUMDQMLDQ \DQJ NXDW ³ MHODVODK perjanjian tersebut dapat
dalam ayat tersebut bahwa menjadi alat perlindungan
hubungan suami isteri telah diikat perempuan dari segala
dengan perjanjian yang kuat.,yang kemungkinan terjadinya
harus dipertanggungjawabkan kekerasan dalam rumah tangga
bersama. Perkawinan merupakan (KDRT).(2)
bentuk perjanjian itu sendiri karena Peraturan tentang perjanjian
ketika pasangan pengantin akan perkawinan dalam Undang-Undang
diikat oleh perjanjian yang suci Perkawinan terdapat dalam pasal
tersebut. Oleh karena ituperjanjian D\DW ³3DGD ZDNWX DWDX
perkawinan akan mengikat sebelum perkawinan
hubungan mereka lebih kuat lagi dilangsungkan, kedua belah pihak
menjadi suatu perbuatan yang tidak atas persetujuan bersama dapat
dilarang oleh agama. mengadakan perjanjian tertulis
Manfaat dari perjanjian yang disahkan oleh pegawai
perkawinan adalah : 6 pencatat perkawinan, setelah mana
a. Perjanjian perkawinan dibuat isinya berlaku juga terhadap pihak
untuk melindungi secara hukum ketiga sepanjang pihak ketiga
harta bawaan masing-masing WHUVHEXW WHUVDQJNXW ´
pihak(suami isteri). Artinya
perjajian dapat berfungsi Dalam ketentuan ini tidak
sebagai media hukum untuk disebutkan jelas batasan bahwa
menyelesaikan masalah rumah perjanjian perkawinan itu mengenai
tangga yang terpaksa harus hal apa, misalnya menyangkut
berakir, baik karena perceraian harta gono gini atau masalah-
atau pun kematian. masalah laiinya. Sehingga dapat
b. Perjanjian perkawinan juga dikatakan bahwa perjanjian
berguna untuk mengamankan perkawinan dalam UU perkawinan
asset dan kondisi ekonomi menyangkut banyak hal.7
keluarga. Ketika hendak KUH Perdata hanya
membuat perjanjian perkawinan membatasi ketentuan perjanjian
pasangan calon pengantin perkawinan pada persatuan harta
biasanya memandang bahwa kekayaan suami isteri, sedangkan
perkawinan itu tidak hanya UU Perkawinan tidak hanya
membentuk keluarga saja, mengatur masalah harta benda itu
namun ada sisi lain yang harus saja, namun juga mengatur hal-hal
dimasukkan dalam poin-poin yang perlu diperjanjiakan, asalkan
perjanjian. Tujuannya, tidak lain tidak menyalahi kaidah yang
agar kepentingan mereka tetap
terjaga.
7Djaja S Meliala,Perkembangan Hukum
Perdata Tentang Orang dan HUkum
5 Happy,Ibid,hal 78-79 Keluarga,Bandung:Nuansa Aulia,2006,hal
6 Happy,Ibid,hal 86-87 67

2
berlaku dalam agama, kesusilaan, sebagai dasar hukum. Dengan
dana nilai-nilai moral aturan adat adanya pencatatan ini, maka
istiadat yang berlaku di Indonesia. akan diperolehkepastian
Ketentuan umum juga diatur tentang kapan tanggal
dalam KHI pasal 47 ayat 1 pembuatan perjanjian
PHQ\HEXWNDQ ³ 3DGD ZDNWX DWDX perkawinan. Sehingga dapat
sebelum perkawinan dilangsungkan dihindari kemungkinan adanya
kedua calon mempelai dapat tanggal pembuatan akta palsu.
membuat perjanjian tertulis yang 2. Dibuat sebelum perkawinan
disahkan oleh pegawai pencatat Perjanjian perkawinan(
nikah mengenai kedudukan harta perjanjian pra nikah) dibuat
dalam perkawinan. Ayat 2 sebelum pasangan calon
mengatur tentang bentuk perjanjian pengantin itu menikah. Jika
\DQJ GLPDNVXG \DLWX ³SHUjanjian perjanjian perkawinan dibuat
tersebut dalam ayat 1 dapat setelah menikah maka status
meliputi pencampuran harta pribadi hukumnya sudah tidak jelas
dan pemisahan harta pencaharian lagi.Dimaksudkan agar
masing-masing sepanjang hal itu dibuatnya perjanjian
tidak bertentangan dengan hukum perkawinan itu sebelum
,VODP´ menikah karena menetukan
Berdasarkan hal tersebut kejelasan isi perjanjian
maka perjanjian perkawinan perkawinan itu sehingga dapat
mencakup dua hal yaitu diterapkan pada pasangan
percampuran harta pribadi (gono dalam menjalani rumah
gini) dan pemisahan harta tangganya.
pencaharian (tidak ada harta gono Sedangkan untuk isi perjanjian
gini). 8 perkawinan tergantung kepada
Sedangkan syarat perjanjian pihak-pihak yang membuatnya asal
perkawinan diatur dalam saja tidak melanggar hukum dan
KUHPerdata pasal 147 ayat 1 dan menyalahi norma-norma yang
GLVHEXWNDQ EDKZD ³SHUMDQMLDQ berlaku. isteri nantinya. Misalnya
perkawinan harus dibuat dengan saja isteri tetap bekerja diluar
akta notaris sebelum perkawinan rumah , atau besarnya kebutuhan
berlangsung, dan akan menjadi rumah tangga yang harus dipenuhi
batal jika tidak dibuat secara suaminya Tidak melakukan
demikian. Perjanjian itu akan mulai kekerasan dalam rumah tangga,
berlaku pada saat perkawinan dan semuanya ada konsekuensi
dilangsungkan, tidak boleh bagi dalam perjanjian perkawinan
dLWHQWXNDQ VDDW ODLQ XQWXN LWX´ apabila suami tidak mematuhi isi
Berdasarkan ketentuan perjanjian tersebut.
tersebut, maka syarat perjanjian Tetapi biasanya yang sering
perkawinan adalah sebagai terjadi dalam perjanjian perkawinan
berikut; 9 antara lain:10
1. Dibuat Akta Notaris 1. Tentang pemisahan harta
Dalam proses pembuatan kekayaan.
perjanjian perkawinan harus Harta gono gini adalah harta
didaftarkan dan dicatatkan yang diperoleh setelah/ dalam
secara sah melaluikantor perkawinan.Kalau harta
notaris yang telah ditetapkan sebelumnya sewaktu masih
agar kelak ada akta perjanjian sendiri itu adalah harta
yang dapat dipergunakan bawaan masing-
masing.Misalnya saja
kemungkinan ingin cerai, ingin
8 Subekti,Ringkasan tentang Hukum
keluarga dan waris,Internusa,1990,hal 9
9 Mike Rini,Op.Cid 10 Ibid,hal 20

3
memisahkan harta, dalam membayar sebagian utang
perjanjian pra nikah bisa yang lebih besr daripada
dicapai kesepakatan tidak bagian keuntungannya
adanya pencampuran harta 8. Tidak boleh diperjanjikan
pendapatan ataupun asset- dengan kata-kata umum,
aset selama pernikahan itu bahwa ikatan perkawinan
berlangsung, atau dalam mereka akan diatur oleh UU
perceraian. luar negeri, adat kebiasaan
2. Tentang pemisahan utang atau peraturan daerah..
Bisa saja dalam perjanjian Apabila perjanjian perkawinan
perkawinan dapat dimuat telah dibuat dan disepakati oleh
dalam dicantumkan adanya para pihak,maka bila terjadi
masalah utahng akan tetap pelanggaran atas perjanjian
menjadi tanggungan dari pihak perkawinan tersebut memberi hak
yang membawa atau kepada isteri untuk meminta
mengadakan utang itu. Utang pembatalan nikah atau
yang dimaksud adalah utang mengajukannya sebagai alas an
yang terjadi sebelum gugatan perceraian ke pengadilan
perkawinan, selama masa Agama (pasal 51 KHI). 12
perkawinan,setelah perceraian
atau pun kematian. D. P
enutup
Di dalam ketentuan pasal 139- 1. Kesimpulan
143 KUHPerdata, diatur mengenai a. Bahwa perjanjian
hal-hal yang tidak dapat dimuat perkawinan dalam budaya
dalam perjanjian perkawinan masyarakat masih
,yaitu:11 dianggap sebagai hal yang
1. Tidak boleh bertentangan tabu, karena perjanjian pra
dengan ketertiban umum dan nikah biasanya hanya
kesusilaan. mempermasalahkan harta
2. Tidak boleh melanggar yang tidak ingin dikuasai
kekuasaan suami sebagai oleh salah satu pihak,
kepala didalam perkawinan. sehingga timbul watak
3. Tidak boleh melanggar hak yang egois dan
kekuasaan orang tua. materialistis yang tidak
4. Tidak boleh melanggar hak sesuai dengan budaya
yang diberikan Undang- masyarakat.
undang kepada suami atau b. Perjanjian perkawinan
isteri yang hidup terlama. juga sudah diatur dalam
5. Tidak boleh melanggar KUHPerdata, UU No. 1
haksuami di dalam statusnya tahun 1974, dan Kompilasi
sebagai kepala persatuan. Hukum Islam, hanya
6. Tidak boleh melepaskan haknya dalam masyarakat awam
atas hak mutlak atas warisan pemahamannya kurang
dari keturunannya dan jelas, karena yang
mengatur pembagian warisan biasanya membuat
dari utang yang lebih besar perjanjian pra nikah
daripada bagian tersebut hanyalah
keuntungannya. masyarakat tertentu saja
7. Tidak boleh diperjanjikan seperti kalangan artis,
bahwa sesuatu pihak harus pengusaha,pejabat.

11P.N.H.Simanjuntak,Pokok-pokok Hukum 12Abdurrahman,Kompilasi Hukum Islam di


Perdata Indonesia, Indonesia,Jakarta: CV Akademika
Jakarta:Djambatan,2005,hal 44 pressindo,cet. Kelima,2007,hal 124-125

4
c. Perjanjian perkawinan E. DAFTAR PUSTAKA
diperlukan untuk Abdurrahman,Kompilasi Huk um Islam di
mempermudah dalam Indonesia,CV. Akademika
perhitungan harta pressindo, Jakarta ,2007
bersama apabila Djaja S meliala, Perk embangan Huk um
kemungkinan terjadi Perdata Tentang Orang dan
perceraian. Huk um Keluarga,Nuansa
2. Saran Aulia,Bandung,2006
a. Perjanijan perkawinan Happy Susanto, Pembagian Harta
janganlah dipandang dari Gono Gini Saat Terjadi
sudut negatif, tetapi ini Perceraian, jakarta: Visimedia
sebagai tindakan 2008
preventif apabila Mike Rini, Perluk ah Perjanjian
dikemudian hari timbul Pra Nik ah? Danareksa.com
perselisihan penyebab Soetojo Prawirohamidjojo dan
perceraian. marthalena Pohan,Huk um
b. Perlunya sosialisasi Orang dan Keluarga, Airlangga
terhadap masyarakat University Press,
untuk mengubah cara Surabaya,2000
pandang dalam Subekti, Ringk asan tentang Huk um
menanggapi manfaat dari Keluarga dan waris,
perjanjian perkawinan Intermasa,1990
KUH Perdata
Kompilasi Hukum Islam
Onny Medaline, Perjanjian Kawin Dalam
Persfek tif Huk um Nasional,Vol.
3 No.1 April 2010 ISSN : 1979
± 5408,UNPAD
Prof.Dr.H. Muchsin,SH, Perjanjian
Perkawinan Dalam Perspektif
Hukum Nasional, Varia
Peradilan no. 273, Agustus,
2008

Anda mungkin juga menyukai