Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : SONIYA MARIA PURBA


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856036761
Tanggal Lahir : 30/08/2001
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4222/PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Kode/Nama Program Studi : 122/PGPAUD S1 (AKPMM)
Kode/Nama UPBJJ : 12/MEDAN
Hari/Tanggal UAS THE : KAMIS/17 DESEMBER 2020

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

Tanda Tangan Peserta Ujian


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
SURAT
PERNYATAAN
MAHASISWA
KEJUJURAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Mahasiswa : SONIYA MARIA PURBA
NIM : 856036761
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4222/PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN
Fakultas : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Program Studi : PGPAUD S1 (AKPMM)
UPBJJ-UT : MEDAN
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE
melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan
peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung
sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

MEDAN, 17 DESEMBER 2020


Yang Membuat Pernyataan

SONIYA MARIA PURBA


JAWABAN UJIAN MATA KULIAH
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
1. Manusia sebagai citra Allah memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan ciptaan-
Nya. Berdasarkan hal ini, kemukakanlah bentuk-bentuk tanggung jawab dalam tindakan
praktis terhadap:

a. Diri sendiri sebagai bentuk penghargaan terhadap diri dan penyembahan kepada Allah. (1
Kor. 6:20; Roma 12: 1-2)

b. Masalah-masalah kemanusiaan yang terjadi dalam masyarakat (bdg. Yak. 2: 1, 15, 17, 26)

c. Krisis lingkungan hidup yang terjadi akhir-akhir ini (Kej. 1:28).

JAWABAN :

a. Tanggung jawab terhadap diri sendiri sebagai bentuk penghargaan pada diri dan penyembahan
Allah (1 Kor. 6:20). Adalah memuliakan Allah dengan tubuh. Dengan cara tidak bermalas-
malasan saat beribadah, tidak malu untuk mengangkat tangan bagi Allah.
(Roma 12:1). Adalah dengan mempersembahkan tubuh kepada Allah sebagai persembahan
yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah sebagai bentuk ibadah yang sejati.
Persembahan yang dimaksud bukan hanya persembahan dalam bentuk uang tapi kita
memberikan waktu kita untuk Tuhan bukan memberikannya kalau kita sempat menyembah
Dia, kemudian kita datang pada-Nya.
(Roma 12:2). Adalah tidak serupa dengan dunia, dapat membedakan yang mana kehendak
Allah dengan melakukan yang terbaik dan melakukana tindakan yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna. Beraani tampil beda, biarkan orang dunia melakukan apa yang dimau tapi
kita sebagai anak Allah harus menampilkan pola kerajaan-Nya di bumi.

b. Tanggung jawab manusia terhadap masalah-masalah kemanusiaan yang terjadi dalam


masyarakat (Yak 2:1). dalah tidak mengamalkan iman dengan memandang muka
(Yak 2:15) adalah membantu saudara/saudari yang mempunyai pakaian dan kekurangan
makanan sehari-hari dengan memberikan sesuatu yang ada pada diri kita dengan suatu sikap
hati yang ikhlas, tidak meminta balasan.
(Yak 2:17) adalah iman yang kita miliki harus disertai dengan perbuatan yang nyata. Artinya
ketika kita mendengar firman, kita dapat mengaplikasikannya dalam hidup kita sehingga firman
iman itu menjadi firman kehidupan (Rhema).
(Yak 2:26) adalah iman harus desertai dengan perbuatan-perbuatan yang mulia. Tidak
memandang seberapa kaya kita, tapi Tuhan melihat hati kita yang bersih, tulus untuk
menyatakannya dalam kehidupan kita.

c. Tanggung jawab terhadap krisis lingkungan hidup yang terjadi akhir-akhir ini (Kej. 1:28).
Adalah penuhi bumi dan menaklukkannya, berkuasa atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di
udara dan atas segala binatang yng merayap di bumi. Artinya Allah adalah pribadi yang
berkuasa dan kuasa yang sama diberikan pada manusia untuk mengusahakan dan memelihara
ciptaan Allah lainnya seperti tumbuhan dan hewan. Karena manusia adalah ciptaan-Nya yang
paling mulia. Manusia diberi akal dan pikiran untuk dspst menjaganya. Contoh tidak
melakukan pnebangan pohon liar, dan tidak berburu hewan dengan sembarangan.

2. a. Menurut saudara apa faktor-faktor penyebabnya? Jelaskan!


b. Bagaimanakah sikap dan tindakan yang patut diterapkan sesuai ajaran Kristen
terhadap pelanggaran dan penyalahgunaan hukum/undang-undang? Jelaskan!
JAWAB :
a. Faktor penyebab terjadi krisis kepercayaan terhadap penegak hukum adalah
- Pemimpin yang tidak jujur dan tidak berkompeten dalam pelaksanaan tugas yang
diembannya.
- Visi yang telah dibuat oleh pemerintah tidak berjalan sesuai yang telah dijanjikannya
- Sikap pemimpin yang ragu dan tidak tegas dalam mengambil keputusan padahal situasi sudah
gawat dan mendesak, termasuk gagal mengatasi kegaduhan para pejabat di bawah
kepemimpinannya.
- Tabiat atau kebiasaan pemimpin. Misalnya masyarakat menilai pemimpinnya melanggar etika
kepatutan dan termasuk menyalahgunakan wewenagn dan kekuasaannya untuk kepentingan
pribadi atau kelompok pendukungnya saja.

b. sikap dan tindakan yang patut diterapkan sesuai ajaran Kristen terhadap pelanggaran dan
penyalahgunaan hukum/undang-undang? Jelaskan!
- Menjadi teladan dalam mematuhi hukum.
Mereka harus terlebih dahulu menjadi pelaku/pelaksana dari hukum tersebut.
- Menjauhi perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum
Sebagai warga negara yang hidup dinegara hukum, maka orang kristen juga harus turut
memberikan dukungan yang positif terhadap kinerja pemerintah.
- Menjauhkan perilaku yang melecehkan aparat hukum
Seperti: tidak menghormati aparat lalu lintas, penyludupan dengan menyogok petugas, tidak
mengabaikan larangan aparat terhadap judi dan lain-lain. Oleh karena itu petugas hukum adalah
pengawas agar tercipta kesejahteraan bersama.
- Mampu menyuarakan suara kenabian
Adalah suara yang bersifat nasihat, kritikan, teguran terhadap praktik-praktik pelanggaran
hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

3. Bagaimana sikap Anda dalam menelaah teknologi berdasarkan prinsip-prinsip Firman


Tuhan? Jelaskan
JAWAB :
- Turut mengembangkan teknologi untuk kesejahteraan umat manusia dengan berpegang pada
kebenaran firman Tuhan.
Firman Tuhan memberikan arah dan tujuan yang jelas dalam kehidupan anak-anak Allah, maka
akan mengembangkan teknologi dengan tanggung jawab karena tidak akan membuat diri
menjaadi sombong dengan berusaha menggeser posisi Allah dengan merusak bumi dan
lingkungan dimana tinggal
- Bersikap bijak dalam memilih dan menggunakan teknologi
Perlu ada pertimbangan dari Allah sehingga keputusan yang diambil dapat di pertanggung
jawabkan dengan benar dihadapan Allah.

4. a. Jelaskan 3 (tiga) model teologi agama dalam hubungan dengan iman Kristen, agama
dan kepercayaan lain yang ada di Indonesia!
b. Sesuai dengan konteks bangsa Indonesia yang beragama, menurut Anda, manakah di
antara 3 model teologi agama ini yang tepat diterapkan di Indonesia? Jelaskan
pandangan Anda!

JAWABAN :
a. 3 (tiga) model teologi agama dalam hubungan dengan iman Kristen, agama dan
kepercayaan lain yang ada di Indonesia
1. Model Ekslusif Hubungan Iman Kristen Dengan Agama Dan Kepercayaan

- Pengertian Ekslusivisme Keagamaan


Dapat diartikan sebagai ikatan-ikatan sosial etnis-religius yang tumbuh kuat untuk
mencapai tujuan dan diciptakan untuk meraih kemenangan.
- Alkitab dan Ekslusivisme
Adalah cara pandang kekristenan terhadap agama non-non kristen
- Tanggapan terhadap Ekslusivisme keagamaan
Agama pada dasarnya mengajarkan hal-hal yang baik bagi umat manusia. Masing-masing
umat beragama merasa bahwa agamanyalah yang paling benar. Sebab, jika tidak maka
sebenarnya tidak ada yang bisa diharapkan dari agamanya.

2. Model Inklusif Hubungan Iman Kristen dengan Agama dan kepercayaan Lain.

- Pengertian inklusivisme keagamaan


Berarti menempatkan dirinya ke dalam cara pandang orang lain atau kelompok lain dalam
melihat dunia, dengan kata lain berusaha menggunakan sudut pandang orang lain atau
kelompok lain dalam memahami masalah.

- Alkitab dan inklusivisme keagamaan


Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru selamat dunia. Keyakinan ini menyatu sebagai darah
yang mengalir dalam diri orang percaya. Kalau Yesus adalah Tuhannya dunia maka Dia
tidak bisa dikurung dalam gereja dan dalam teologi kristen semata-mata.

- Sikap Terhadap Inklusivisme Keagamaan


Kaum inklusivisme percaya Kristuslah yang menyelamatkan orang-orang beragama lain
yang bahkan tidak pernah mendengar tentang nama-Nya. Dasar pijak mereka adalah
sejumlah ayat Alkitab yang menyatakan bahwa kasih dan penyelamatan Allah bersifat
universal.

3. Model Pluralis Hubungan Iman Kristen Dengan Agama dan Kepercayaan Lain
- Pengertian pluralisme keagamaan
Sebuah kerangka dimana ada ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang
menunjukkan rasa saling menghormati dan toleransi satu sama lain.
- Alkitab dan pluralisme
Keagamaan dan perbedaan-perbedaan itulah yang kita sebut dengan istilah pluralisme.
Perbedaan masing-masing agama dan klaim-klaim kebenaran serta kemutlakan tiap-tiap
agama sering menimbulkan gesekanyang cukup keras dalam masyarakat.
- Tanggapan pluralisme keagamaan
Agama adalah sistem kepercayaan yang diwujudkan melalui tata ibadah dan perilaku yang
berhubungan dengan Tuhan maupun sesama.

b. Sesuai dengan konteks bangsa Indonesia yang beragama, menurut saya, di antara 3
model teologi agama ini yang tepat diterapkan di Indonesia
Dari 3 model teologi agama ini yang tepat diterapkan di Indonesia adalah model Pluralis
hubungan iman Kristen dengan agama dan kepercayaan lain. Karena model ini
menunjukkan rasa saling menghormati dan kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa
saling menghormati dan toleransi satu sama lain. Dengan keberagaman agama dan
kepercayaan yang dianut dianut di Indonesia model ini sangat cocok untuk diterapkan
karena agama seseorang bukanlah sumber satu-satunya yang ekslusif bagi kebenaran, dan
dengan demikian di dalam agama-agama lain pun kebenaran dapat ditemukan, setidak-
tidaknya, suatu kebenaran dan nilai-nilai yang benar.

Anda mungkin juga menyukai