Nim : 174111019
Kelas : Farmasi A/ VII
Tugas : Farmasi Klinik
Kasus
Pasien berusia 24 tahun berjenis kelamin perempuan dengan BB 50 kg datang ke RS dengan
keluhan lemas, demam, mual,muntah parah dan terdiagnosis mengalami AIHA dan SLE.
Berdasarkan pemeriksaan, Hb 2,4 g/dL dengan riwayat penggunaan metilprednisolom (8-8-0)
serta parasetamol dengan tes coombs negatif. Terapi yang didapat pasien adalah mendapat
transfusi PCR, metilprednisolon 125 mg tiap 6 jam selama 7 hari dan dilakukan tappering off
menjadi 62,5mg tiap 6 jam.
Pembahasan :
a. Subyektif
Pasien : Jenis kelamin perempuan
Umur : 24 tahun
Keluhan : lemas, demam, mual,muntah parah
Riwayat Pengobatan : metilprednisolom (8-8-0) serta parasetamol
b. Obyektif
BB : 50 Kg
Hb : 2,4 g/dL
Tes Coombs : Negatif
Diagnosa : AIHA dan SLE
Obat-obatan yang diterima : transfusi PCR, metilprednisolon 125 mg tiap 6 jam selama 7
hari dan dilakukan tappering off menjadi 62,5mg tiap 6 jam.
c. Assesment
d. Planning
1. Memberikan rekomendasi kepada dokter untuk mengubah rute pemberian terapi
metilprednison dari oral mejadi intravena (iv), mengubah dosis dan lama terapi
metilprednison 125 mg tiap 6 jam selama 7 hari menjadi metilprednisolon iv 0,5-1 g/h iv
selama 3 hari ditambah dengan siklofosfamid iv 0,5-0,75 gr/m2/bulan x 7 dosis.
2. Memberikan rekomendasi kepada dokter untuk mengatasi mual muntah, yaitu diberikan
metoclopramide 1-2 mg iv atau oral setiap 2-4 jam
3. Memberikan rekomendasi kepada dokter untuk mengatasi demam yaitu paracetamol 500
mg 3x1
4. Memberikan rekomendasi kepada dokter untuk melakukan tappering off untuk terapi
metilprednisolon jika dalam 2-3 minggu nilai hematokrit sudah meningkat.
e. Monitoring
Nilai hematokrit
Nilai Hb dan suhu tubuh
Tekanan darah dan glukosa
Gejala mielosupresif hematuria dan infertilitas
Darah tepi lengkap dan urin lengkap tiap bulan serta dan pup smear secara teratur.
f. Further Information Required (FIR)
1. Apakah ada dilakukan pemeriksaan laboratorium secara lengkap?
2. Apakah ada pemeriksaan gula darah, profil lipid, DXA dan tekanan darah pasien?
3. Apakah sudah dilakukan pemeriksaan darah tepi lengkap, jenis leukosit, dan
pemeriksaan urin lengkap?