Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu

FARMASI KLINIK
“KASUS GERIATRI”

OLEH :

NAMA : NAOMI YULIA FAHRANI


NIM : O1A118131
KELAS :C
DOSEN : Apt. NITA TRINOVITASARI, S.Farm., M.Clin.Pharm.

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KASUS GERIATRI
Ny. S usia 75 tahun dengan TB 150cm, BB 54,2 kg masuk RS pada tanggal 6 Desember 2021.
Keluhan yang dirasakan Ny. S adalah lemas sejak 1 jam SMRS, batuk berdahak sejak 3 hari yang
lalu dan dahak sulit dikeluarkan, pusing, serta mual dan muntah. Pasien masuk dengan TTV nadi
66 kali/menit, TD 163/81mmHg, RR 22 kali/menit, dan suhu 36,3 . Hasil pemeriksaan
laboratorium Ny. S normal kecuali kadar gula darahnya yaitu 40 mg/dL. Ny. S didiagnosa
mengalami hipoglikemia. Pengobatan yang diberikan yaitu D10% dan D40%, ambroxol tablet,
dan vitamin B complex. Ny. S memiliki riwayat penyakit DM dan hipertensi. Riwayat pengobatan
acarbose 25 mg tiap 8 jam dan captopril 50 mg tiap 24 jam.
 ADR apa yang dialami Ny. S?
 Apa hal yang perlu diperhatikan dari Ny. S?
 Tuliskan asesmen bagi Ny. S dengan metode SOAP!

JAWAB
 ADR apa yang dialami Ny. S?

Berdasarkan riwayat penyakit dan riwayat pengobatan Ny. S, acarbose yang digunakan
sebagai antidiabetik dapat memicu terjadinya hipoglikemik, ketika dosis resep yang telah
diberikan digandakan atau pasien tidak patuh dalam minum obat. Selain itu fungsi fisiologis
pasien geriatri yang sudah menurun serta aliran darah yang lambat dalam distribusi dapat
menyebabkan obat tertinggal lebih lama didalam tubuh sebelum waktu dosis selanjutnya
diberikan.
Pada D10% dan D40% diindikasikan pada pasien hipoglikemik, sehingga dapat
menormalkan bahkan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah bagi pasien DM. Dalam hal
ini dosis dalam resep perlu penyesuaian untuk pasien DM. Penggunaan obat ambroxol
digunakan untuk mengobati batuk berdahak, namun dapat memberikan rasa tenggorokan
kering, mual bahkan muntah. Vitamin B complex berperan dalam berbagai fungsi tubuh,
termasuk produksi energi, hormon, dan kolesterol, pemeliharaan fungsi organ otak, mata,
pencernaan, saraf, jantung, metabolisme sel, serta pembentukan sel darah merah. Vitamin B
com ini dapat digunakan untuk mengurangi keluhan yang dirasakan Ny. S salah satunya rasa
lemas. D10% dan D40% diindikasikan pada pasien hipoglikemik, sehingga dapat
menormalkan bahkan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah bagi pasien DM.
 Apa hal yang perlu diperhatikan dari Ny. S?
Hal yang perlu diperhatikan pada Ny. S yaitu perlu dilakukan monitoring efek samping
yang timbul dari obat yang berikan serta perlu dilakukan penyesuaian dosis pada obat DM yang
diberikan agar tidak terjadi hipoglikemik lagi. Perlu dilakukan terapi medikamentosa pada
pasien geriatri dengan cara pola hidup sehat (mengatur pola makan) dan olahraga yang teratur.

 Tuliskan asesmen bagi Ny. S dengan metode SOAP!


S : Ny. S usia 75 tahun dengan TB 150cm, BB 54,2 kg. Keluhan lemas sejak 1 jam SMRS,
batuk berdahak, pusing, mual dan muntah. Ny. S memiliki riwayat penyakit DM dan
hipertensi.
O : TTV nadi 66 kali/menit, TD 163/81mmHg, RR 22 kali/menit, dan suhu 36,3 , kadar gula
darahnya yaitu 40 mg/dL. Riwayat pengobatan acarbose 25 mg tiap 8 jam dan captopril 50
mg tiap 24 jam.
A : Assasment pada Ny. S yaitu terjadi hipoglikemik yang awalnya memiliki riwayat DM.
kemungkinan besar karena dosis yang diberikan pada pasien tidak sesuai atau terjadi
ketidakpatuhan pasien dalam terapi sehingga terjadi hipoglikemik. Assasment pada pasien
ini kemungkinan besar sudah membaik dengan pemberian obat yang telah ditetapkan.
P : Pengobatan yang diberikan yaitu D10% dan D40%, ambroxol tablet, dan vitamin B
complex. Pengobatan ini diberikan untuk menghilangkan gejala yang terjadi, dan tidak
untuk digunakan secara terus menerus karena pasien memiliki riwayat DM.

Anda mungkin juga menyukai