DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
17
Tugas Ke – 6 (Enam)
• Membuat Press Release Kementerian Luar Negeri RI, dengan
judul :
– Kelompok 1 : Krisis Ekonomi Global Di Eropa
– Kelompok 2 : Krisis Ekonomi Global Di Amerika Serikat
– Kelompok 3 : Dampak Krisis Global Terhadap Asia Tenggara
– Kelompok 4 : Dampak Krisis Global Terhadap Indonesia
• Press Release Kelompok diketik 1,5 spasi dengan program
komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times
New Roman dengan ukuran 12. Kertas yang digunakan
adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Jumlah halaman antara 10
– 12 lembar halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik
(lakban) warna Biru.
• Dikumpulkan pada pertemuan ke – 14 (empat belas).
Pengumpulan tugas Kelompok yang terlambat dianggap tidak
mengumpulkan. 18
PERTEMUAN I
Pengantar dan Orientasi Kelas
• Perkenalan / Introductions
• Penjelasan Sistem Perkuliahan
• Penjelasan Sistem Penilaian
• Penjelasan Tugas
• Penjelasan Satuan Acara Perkuliahan 20
PERTEMUAN II
23
PERTEMUAN V
Sistem Pembangunan Internasional
Makna, Hakekat dan Batasan
Pembangunan Internasional
Pembangunan Lokal, Pembangunan
Nasional,m Pembangunan Regional, dan
Pembangunan Global/Internasional
Bantuan Luar Negeri : Hibah, Loan,
Hutang Luar Negeri
Rezim Pembangunan Internasional : Bank
Dunia 24
PERTEMUAN VI
Investasi Asing
Investasi Asing Langsung
Investasi Asing Tidak Langsung (portfolio)
Relasi Investasi Asing & Negara
Relasi Investasi Asing & Masyarakat Lokal
Permasalahan Investasi Asing 26
PERTEMUAN VIII
Bebas
Polemik antara Free Market & Fair Market
31
PERTEMUAN XIII
Politik Global 32
PERTEMUAN XIV
34
C No 7
Jln Pasantren Cibabat Cimahi
Phone / fax : (022) 6612003
HP : 081 21 4047 45
Email :
subagyo1978@mail.com
subagyoeti@yahoo.com.au
Facebook : agus subagyo
Twitter : subagyoagus
Instagram :
agussubagyo1978
https://agussubagyo1978.wordpr
ess.com
35
MATA KULIAH
EKONOMI POLITIK GLOBAL
DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
International
Political
Economy Global
Disingkat EPG
Politics
Economy
Political
Disingkat EPI Economy
of
Istilah EPG Internation
al Relations
Disingkat Politics of
IPE Internati
onal
Politics of Economi
Internationa c
Global
l Political
Economics
Economic Relations
Relations
DEFINISI EPG
Susan Strange mendefiniskan EPG
adalah ilmu tentang “who gets what kind
of values, how much and by what
means”. (Strange terinspirasi oleh Harold
Laswell dalam mendefinisikan ilmu
Politik).
Weisband mendefiniskan EPG sebagai
“the study of inequality or asymmetry
between nations and people and the
collective learning and positioning
patterns that preserve or change this 4
DEFINISI EPG
Dari dua definisi ini dapat ditarik
kesimpulan yang lebih luas dan
komprehensif bahwa :
EPG adalah kajian tentang saling
kaitan dan interaksi (inter action,
inter section, inter play, inter
face) antara fenomena politik
dengan fenomena ekonomi,
antara negara dengan pasar,
antara pemerintah dengan 5
DEFINISI EPG
Dalam konteks ini :
Ekonomi Didefinisikan Sebagai
Sistem Produksi, Distribusi, Dan
Konsumsi Kekayaan.
Sedangkan politik adalah
sehimpunan lembaga dan aturan
yang mengatur berbagai interaksi
sosial dan ekonomi.
Hubungan antara ekonomi dan
politik saling berjalin berkelindan.
6
DEFINISI EPG
Ekono
Politik
mi
Negara Pasar
Pemerintah Rakyat
Kekuasaa Kekayaa
n n
7
MAKNA EPG
EPG mendasarkan pada asumsi bahwa
proses politik dan ekonomi tidak dapat
dipisahkan. Proses politik akan selalu
berakibat pada ekonomi, dan sebaliknya,
proses ekonomi akan berkonsekuensi
logis pada politik.
Dalam kenyataannya, pasar diatur oleh
lembaga-lembaga negara yang punya
daya paksa; sedangkan negara itu juga
menetapkan volume alat tukar yang
paling efisien, yaitu uang. 8
MAKNA EPG
Dimanapun, dalam sistem politik
apapun, negara selalu menentukan
konteks bagi beroperasinya pasar
dan para pejabat negara selalu siap
mempengaruhi hasil dari kegiatan
pasar itu.
Karenanya, tidak mungkin meramal
hasil transaksi pasar tanpa disertai
prediksi mengenai tanggapan politik
terhadap berbagai kemungkinan
9
MAKNA EPG
Sebaliknya,apapun jenis struktur
kelembagaannya, negara tidak
mungkin begitu saja meniadakan
hukum yang mengatur kekuatan
pasar.
Kekuatan permintaan dan
penawaran di pasar beroperasi
tanpa memperhatikan tipe
ideologi, sistem politik dan 10
MAKNA EPG
Dengan demikian, EPG mengembangkan
analisis yang menelaah saling kaitan
antara mekanisme pasar dengan struktur
kekuasaan dalam proses kebijakan.
Dalam perspektif ini, kebijakan publik
dipandang sebagai hasil interaksi antara
“pasar” dan “negara”.
Tabel di bawah ini akan menggambarkan
secara jelas antara variabel ekonomi
dengan politik, dan antara variabel pasar
dengan negara. 11
MAKNA EPG
Variabel Ekonomi/Pasar Politik/Negara
Pengusaha, Birokrasi.
Distributor
Demander Konsumen Pemilih (Voters)
12
Sejarah Munculnya
Abad Ke 17 –EPG
abad Ke 20 muncul
perhatian terhadap EPG sebagai
perangkat baru untuk
menganalisasi masalah ekonomi
politik Dunia
Awal abad Ke 20, perhatian terhadap EPG
menurun karena adanya spesialisasi
bidang studi, dimana Ekonomi dan Politik
harus terpisah kajiannya
Ilmu Ekonomi mengarah
pada ilmu eksakta, ilmu
alam, statistik, yg mengarah
pada ekonometrik
Sejarah Munculnya EPG
Ekonome
trik
Memanfaat
Penolakan kan
Menerapka
Mencampu statistik
n filsafat
radukan utk
politik yg
Filsafat dijadikan
positivistik
Politik sebagai
-
dengan alat
behaviorali
Kebijakan analisis
sme
Ekonomi dalam ilmu
ekonomi
Sejarah Munculnya
EPG
Dalam
Kontek
s HI
EPG Terpecah
Jadi Dua…
Ilmu
Ilmu
Politik
Ekonomi
Internasio
Internasion
nal /
al / Global
Global
(IEI)
(IPI)
Sejarah Munculnya
EPG Ilmu Politik
Ilmu Ekonomi
mendasarkan
sebagai lower
pada hkm
Politics
kekuasaan
Ilmu politik
Ilmu Ekonomi
tdk
IPI keluar dari
kodrat sbgai mematuhi IEI
ilmu sosial hukum alam
Ilmu politik Ilmu
akan Ekonomi
monoton akan kacau
jika bila
disatukan disatukan
dgn ilmu dengan ilmu
Sejarah Munculnya
EPG
Sampai dengan tahun 1960-an, IPI & IEI
saling memisahkan diri & saling
mengabaikan potensi / kemungkinan
keterkaitan / konvergensi di antara
keduanya
DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
Merkantilis Marxis
Liberalis Reformis
7
Perspektif Merkantilis
Menjual / Mengekspor barang
sebanyak-banyaknya ke luar negeri /
negara lain.
Membeli / mengimpor barang
seminimal mungkin dan kalau bisa
tidak mengimpor atau tidak membeli
barang/produk dari negara lain.
Memberlakukan kebijakan proteksi.
Artinya, membatasi (dan bahkan)
melarang masuknya barang/produk 8
Perspektif Merkantilis
Hubungan antara Ditentukan politik
analisis
Hakekat hubungan Konfliktual/a zero sum
ekonomi game
dan politik
game
kemakmuran sosial.
12
Kritik Terhadap Perspektif
Liberal
Perspektif liberal terlalu menekankan
pada mekanisme pasar sehingga
mengabaikan peran negara dalam
aktifitas ekonomi pasar.
Perspektif liberal mengabaikan para
pelaku ekonomi yang kalah dalam
bersaing di sektor pasar dan kurang
menjamin proteksi bagi pelaku bisnis
yang lemah.
Perspektif liberal tidak menyadari bahwa
globalisasi, pasar bebas dan
13
Perspektif Marxis
Mendorong peran negara yang dominan dalam
mekanisme pasar yang kapitalistik untuk
melindungi kaum miskin (buruh/proletar) dari
eksploitasi kaum kaya (borjuis).
Menganjurkan kepada negara untuk menolak
arus globalisasi, menolak perdagangan bebas,
dan menolak pasar bebas karena dinilai
melahirkan kemiskinan global dan ketimpangan
global.
Menyarankan kepada negara-negara
berkembang untuk memutuskan hubungan
dengan negara maju dalam arena globalisasi
yang liberalistik dan kapitalistik. 14
Perspektif Marxis
Hubungan ekonomi dan Ditentukan ekonomi
politik
analisis
Hakekat hubungan Konfliktual, zero sum
ekonomi
Tujuan ekonomi Kepentingan kelas
15
Kritik Terhadap Perspektif
Marxis
Perspektif marxis terlalu menekankan
pada peran negara yang dominan
sehingga merusak mekanisme pasar.
Perspektif marxis menawarkan solusi
yang tidak masuk akal, yakni
memutuskan agar negara berkembang
menolak globalisasi secara revolusioner.
Perspektif marxis terlalu mementingkan
kepentingan kelas bawah, kelas buruh,
kelas proletar dan terlalu menilai negatif
kaum borjuis. 16
Perspektif Reformis
Kaum reformis setuju dengan kaum
radikal bahwa globalisasi, pasar bebas,
dan perdagangan bebas mengakibatkan
jurang pemisah antara kaya – miskin,
negara berkembang – negara maju, utara
– selatan.
Namun, kaum reformis menyatakan
bahwa solusi untuk mengatasi masalah
ini bukan dengan menolak globalisasi,
melainkan dengan meningkatkan
soliditas dan solidaritas antar negara-
17
Perspektif Reformis
Kaum reformis menawarkan “bargaining
power” atau “bargaining position” yang
harus dilakukan oleh negara-negara
berkembang terhadap negara-negara maju.
Kaum reformis meyakini bahwa
ketimpangan global antara negara
berkembang dan negara maju dapat
dihilangkan dalam arena globalisasi jika
negara berkembang solid, kompak, dan
bersatu.
Kaum reformis meyakini bahwa “tata
ekonomi internasional baru” atau TEIB akan
18
https://agussubagyo1978.word
press.com
HP : 08121 40 4745
MATA KULIAH
EKONOMI POLITIK GLOBAL
“SISTEM PERDAGANGAN
INTERNASIONAL”
DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
Faktor
Pendor
ong
Perbedaan fa
Dibutuhkan
Ketersediaan ktor untuk
sumber daya produksi. memenuhi
alam. Meskipun kebutuhan
Tidak semua memiliki dalam
negara sumber daya
melimpah,
negeri.
merupakan Tidak semua
tidak semua
penghasil
negara kebutuhan
rempah-
memiliki mod dalam
rempah, atau al dan
tidak semua negeri
pengetahuan
negara untuk
dapat
merupakan mengolah dipenuhi
penghasil sumber daya dengan
bahan alam produksi
Faktor Pendorong Perdagangan
Internasional
Keuntunga
Pasar Kerjasama
n
Memperoleh
keuntungan Keinginan
dari Keinginan melakukan
perdaganga untuk kerjasama
dengan negara
n antar memperluas lain.
negara. pasar. Perdagangan
Keuntungan Perluasan internasional
yang pasar dapat menjadi
salah satu cara
diperoleh diperlukan yang dilakukan
meningkat untuk untuk
karena mencapai mempererat
semakin skala hubungan
dengan negara
besarnya ekonomis lain sehingga
pangsa dalam kerjasama dalam
pasar dari berproduksi bidang lain
dapat tercipta
Manfaat Perdagangan
Internasional
Manfaat…
Saat
Konferensi
Bretton
WT Didirikan 22
Woods, AS, 44
Negara Barat
O Juli 1944
Dirjen :
Roberto Kantor pusat di
Geveva, Swiss.
Avezedo. Awalnya Jumlah anggota
Bahasa : Namanya 161 negara.
Inggris,
“GAAT” Karyawan 640
Perancis, orang.
https://agussubagyo1978.word
press.com
HP : 08121 40 4745
MATA KULIAH
EKONOMI POLITIK GLOBAL
“SISTEM MONETER
INTERNASIONAL”
DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
1913)
yang lebih formal menjadi semakin
terasa.
• Standar emas pada dasarnya
menetapkan nilai tukar mata uang
negara berdasarkan emas.
• Pemerintah atau Negara yang
bersangkutan harus menjaga persediaan
emas yang cukup untuk menjamin jual-
beli emas. Jika pemerintah negara lain
juga menetapkan nilai mata uangnya
berdasarkan, maka kurs antar dua mata
uang bisa ditentukan.
• Karena nilai emas terhadap barang lain
tidak banyak berubah dalam jangka
panjang, stabilitas nilai uang dan kurs
• Standar emas hancur waktu perang
Periode Perang Dunia
dunia 1 pecah. Mata uang praktis
(1914-1944)
ditetapkan atas dasar emas atau
mata uang lainnya dengan longgar.
• Beberapa usaha kembali ke standar
emas dilakukan sesudah perang
dunia 1 berakhir.
• Emas hanya diperdagangkan dengan
bank sentral, bukan pribadi. Kurs
mata uang ditetapkan berdasarkan
emas.
• Sesudah tahun 1934 dan sesudah
perang dunia kedua, konvertibilitas
mata uang yang bisa ditukarkan
Periode Kurs Tetap (1944
• Periode ini dimulai dengan perjanjian
Bretton Woods. Melalui perjanjian ini,
– 1973)
semua negara menetapkan nilai tukar
mata uangnya berdasarkan emas, tetapi
tidak diharuskan memenuhi konvertibilitas
mata uang mereka dalam emas.
• Negara anggota diminta menjaga kursnya
dalam batas 1% (naik atau turun) dari nilai
par, dan bersedia melakukan intervensi
untuk menjaga kurs tersebut. IMF
membantu negara anggotanya dalam
rangka menjaga kurs mata uangnya.
Tekanan spekulasi menyebabkan sistem
kurs tetap tidak layak lagi dipertahankan.
• Pasar keuangan dunia sempat tutup
selama beberapa minggu pada bulan Maret
1973. Ketika pasar tersebut dibuka, kurs
•Post
Setelah kurs dibiarkan
Bretton Woods mengambang,
(1973 –
fluktuasi kurs mata uang dunia
Sekarang)
menjadi semakin tinggi dan semakin
sulit diprediksi. Kejadian penting
pertama setelah Bretton Woods
berakhir adalah embargo minyak
negara OPEC yang cukup sukses
(Oktober 1973). Pada tahun 1974
harga minyak cenderung meningkat
sangat tajam.
• Kurs dollar dan juga kurs mata uang
lainnya, di masa mendatang akan
berfluktuasi sama seperti sekitar dua
puluh tahun terakhir ini. Selama tidak
ada patokan yang pasti, kurs mata
uang di masa mendatang akan
Sistem Nilaiekonom
• Beberapa Tukar mulai
menganjurkan kembali ke
Ideal
sistem kurs tetap. Tetapi
sampai saat ini belum ada
model yang ideal yang
sesuai dengan kondisi saat
ini, yang bisa menjamin
Idea stabilitas kurs.
l • Sistem yang ideal akan
mencakup dua hal:
Sistem harus kredibel
(bisa dipercaya)
Sistem harus mempunyai
mekanisme stabilitas
harga yang otomatis (built
Sistem Nilai Tukar
Sistem yang ideal diharapkan
bisa memunculkan mata uang
Ideal
dengan karakteristik :
• Nilai yang stabil. Nilai yang
stabil merupakan karakteristik
yang diinginkan karena bisa
membuat transaksi bisnis
menjadi lebih mudah
diperhitungkan.
Idea • Bisa dipertukarkan dengan
l mudah. Lalu lintas modal yang
lancer merupakan
karakteristik yang diinginkan.
• Kebijakan Moneter yang
independent. Kebijakan
Moneter ditentukan oleh
setiap negara untuk mencapai
tujuan ekonomi yang
Organisasi Moneter
Mengelola moneter
Internasional
internasional, sistem
Disbentuk pd
Konferensi
nilai tukar, dan
menstabilkan keuangan Bretton Woods,
serta menata sistem di resmikan tgl
pembayaran 27 Desember
internasional
1945
Direktur
Pelaksana : IM Bahasa
Resmi :
Christine
Lagarde
F Inggris
Anggota : 189
Organisasi : negara,
Dewan karyawan :
Kantor
Gubernur 2.600 orang.
Dewan Pusat di Adanya
Eksekutif Washingto mekanisme SDR
Dewan n DC, AS & Structural
Kritik Terhadap IMF
“Satu
Staf &
Resep” Karyawan
Untuk Didominasi Oleh
“Semua Eropa Barat dan
Penyakit” Amerika Serikat
Dijadikan Agen
da
alat bagi
Direktur
Barat untuk
Pelaksana IMF
mendominas
selalu orang
i Negara
Eropa
Sedang
Berkembang
Persyaratan Mendapatkan
Bantuan IMF
Syarat : Negara Penerima
bantuan harus tegakan
Demokrasi, HAM, Good
Governance
SAP
Syarat (Structura
Politik, tdk Nama Lain
hanya
l : Letter of
syarat Adjusmen Intent
ekonomi t (LoI)
Program)
Syarat Bantuan IMF
Menerapkan
“Konsensus
Washington”
Privatisasi, Liberalisasi,
Deregulasi
Hapus Subsidi, Kompensasi,
Monopoli
“SISTEM PEMBANGUNAN
INTERNASIONAL”
DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
Klasifikasi
Negara
Negara
Negara Negara
Berkemba
Maju Miskin
ng
AS, Rusia,
Negara Kanada, Inggris,
Perancis, Italia,
Industri Jerman, dll
Klasifik
asi
Negara
Indonesia,
Negara Vietnam, Thailand,
Agraris Myanmar,
Kamboja, Philipina,
dll
Negara Dalam Pembangunan
Internasional
Negara Inggris, Perancis,
Dunia Italia, Spanyol,
Pertama AS, dll
Klasifik
asi Negara Rusia dan negara-
Negara Dunia negara Eropa
Kedua Timur
Negara Indonesia,
Malaysia, Afsel,
Dunia Singapura,
Ketiga Vietnam, dll
Dikotomi Dalam Pembangunan
Internasional
Hubungan Timur-
Barat
Konflik antara negara-negara yg
tergabung dlm Blok Barat dan Blok
Timur
Blok Barat : AS & Eropa
Barat, Liberalisme &
Kapitalisme
Blok Timur : Uni Soviet &
Eropa Timur, Sosialisme &
Dikotomi Dalam Pembangunan
Internasional
Hubungan Utara-
Selatan
Hubungan Selatan-
Selatan
Kerjasama antar negara-negara
di Benua Amerika (Selatan)
dengan Negara-negara di
Benua Afrika
• Tujuan : Menolak Dominasi Negara-negara Maju
Terhadap Negara-negara Di Amerika Selatan Dan
Afrika.
• Arah : Kerjasama Ekonomi & Aliansi Ekonomi
(Perdagangan, Invetasi, Bantuan) Antar Negara-
negara Amerika Selatan Dan Afrika.
Masalah Yang Dihadapi Negara
Berkembang
SDM
(Pendidika Budaya
n, (etos
Kesehatan, kerja,
Kompetens semangat
i, kerja,
pengetahu disiplin,
Intern an, kerja Intern
al jaringan) keras) al
Teknologi Modal
(TIK, (dana,
Teknologi biaya,
Tepat uang,
Guna, dll) kapital)
Indeks Pengukuran Pembangunan
Internasional
Human Indek
Developme Persepsi
nt Index Korupsi
(HDI) (IPK)
Indeks Indek
s
Indek Indeks
Kebahagia Negara
an Dunia Gagal
(IKD) (ING)
Parameter Pembangunan
Internasional
Pembanguna Pembangunan
n Sebagai Berwawasan
Pertumbuha Lingkungan
(Sustaibility
n
Development)
Parame
ter
Pembangunan
Pembanguna Berorientasi
n Sebagai Manusia
Pemerataan (Human
Development)
Organisasi Bank Dunia
Memberikan pinjaman,
Dibentuk pd
hutang, hibah bagi
Konferensi Bretton
negara-negara miskin
Woods, Juli 1944,
yang kesulitan dalam
diresmikan 27
membangun negaranya
Desember 1945
Presiden :
Jim Young
W Bahasa
Resmi :
Kim
Pemberian
B Inggris
pinjaman
Secara
mensyartkn Kantor teknis
tidak Pusat di berada di
korupsi, Washingto bawah
pengembang struktur
n DC, AS
Ideologi Bank
Dunia
Bank Dunia membawa misi
menyebarkan ideologi
liberalisme - kapitalisme
Bank
Membawa Dunia Memperla
Resep ncar
membuat
“Konsensu perdagang
s program
an bebas
Washingto yg pro & pasar
n” globalisas bebas
i
Kritik Terhadap Bank Dunia
Pinjaman
Sebagian Staf &
Dana Yang Pegawai
Diberikan Didominasi Oleh
Bermuatan Eropa Barat dan
Politis Amerika Serikat
Pinjaman, Agen
Bantuan, da Presiden Bank
Hibah Yang Dunia
Diberikan kebanyakan
hanya kepada orang
negara yang Amerika
pro liberalis Serikat
kapitalis
Sekian & Terima
CURICULUM VITAE
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si
2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 1978
3. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI
4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar
• Mengajar di Universitas Langlang Buana
• Mengajar di Unhan Jakarta
• Mengajar di Pusdikintel Polri
• Mengajar di Sesko TNI Bandung
• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan
• Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi
• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta 19
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK
GLOBAL
“INVESTASI ASING”
DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
Jenis
Investasi
Investasi
tidak
langsung
langsung
(mendirika
(investasi
n PMN di
portfolio/m
negara
embeli
lain) /
saham-
Foreign
saham
Direct
perusahaa
Investmen
n negara
t : FDI)
lain)
Alasan Perlunya Investasi
Asing
Memperce
Mengintegra pat
sikan tercapainy
perekonomia a
n nasional ke
dalam perdagang
perekonomia an bebas
Alasan n global dan pasar
(Globa Alasa
bebas
l) n
Menumbuh
Meningkat kan
kan peningkata
efisiensi n
dan pertumbuh
efektifitas an
global perekonom
ian global
Alasan Perlunya Investasi
Asing
Alasan (Nasional)
Kebijakan Proteksionisme
Negara (Politik
Isolasionisme Negara)
Kebijakan Diskriminasi
Hambat
an
Negara Yang
Melindungi Investasi
Domestik
Kebijakan Perijinan Usaha
dari Birokrasi
Pemerintahan (Pusat dan
Daerah)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Investasi Asing
Faktor Yang
Mempengaruhi
• Jaminan Keamanan /
Stabilitas Nasional
• Jaminan Penegakan Hukum
Yang Adil
• Jaminan Sarana Prasarana /
Infrastruktur
• Jaminan Kemudahan
Kebijakan Negara Menciptakan Iklim Investasi
Asing Yang Kondusif
Kebijak
an
Negara
Deregulasi Debirokrati
. sasi. Kepastian
Menghapu Membuat Hukum &
skan pelayanan Keamanan.
aturan perijinan Menciptak
yang
maupun an hukum
cepat,
regulasi tepat,
yang adil /
yang transparan tdk
mengham , akuntabel diskrimatif
bat bagi serta
masuknya investasi menjaga
investasi asing rasa aman
Nilai Ideologis Investasi
Asing
Investasi Asing : Aktornya
Investor Asing
Membawa Nilai-nilai
ideologi liberal -
kaptalisme
“PERUSAHAAN MULTINASIONAL”
DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
Istil
ah
Transnastion International
al Corporations /
Corporations Global
(TNC’s) Corporations
Pengertian Perusahaan
Multinasional
Pengertian / Definisi /
“Perusahaan Batasan
multinasional adalah
perusahaan yang memiliki beberapa
pabrik yang berdiri di negara yang
berbeda-beda. Penyesuaian dengan
budaya di tiap negara yang dimasuki
adalah suatu keharusan untuk dapat
bertahan dan sukses. Dengan
mendirikan banyak unit produksi di
negara lain diharapkan dapat
menghemat biaya ongkos produksi
dan distribusi produk hingga sampai
Pengertian Perusahaan
Multinasional
Menurut Colman dan
Nixson (1994 : 344)
PMN adalah unit-unit usaha yang
memiliki atau mengontrol aset-aset
seperti pabrik, pertambangan,
perkebunan, outlet (pusat
penjualan) dan perkantoran yang
terdapat di dua negara atau lebih
PMN umumnya menerapkan
manajemen modern, manajemen
global, dan tata kelola berstandar
internasional
Pengertian Perusahaan
Multinasional
PMN adalah perusahaan yang
berusaha di banyak negara;
perusahaan ini biasanya
Perusahaan
sangatseperti
besar ini
memiliki kantor-kantor,
pabrik atau kantor
cabang di banyak
negara
Mereka biasanya memiliki sebuah
kantor pusat di mana mereka
mengkoordinasi manajemen
global
PMN biasanya memiliki
kekuatan dana yang melewati
dana banyak negara. Mereka
memiliki pengaruh kuat dalam
politik global, karena pengaruh
ekonomi mereka yang sangat
besar terhadap para politisi,
dan juga sumber finansial yang
sangat berkecukupan untuk
membangun jaringan dan relasi
dengan masyarakat serta
PMN seringkali
memanfaatkan subkontraktor
untuk memproduksi barang
tertentu yang mereka
butuhkan.
PMN
Mekanism
Pemerinta e
h Buruh
“Tripartit
”
Mekanisme Tripartit
Perspektif PMN
Bagi PMN, upah buruh yang
murah adalah prinsip efisiensi
yang dapat menekan biaya
produksi sehingga produk -
barang dan jasa - yang
dihasilkan akan murah di
Upah buruhpasaran.
yang mahal akan
mempermahal biaya produksi dan
mahalnya produk yang dihasilkan
sehingga akan mempengaruhi
Mekanisme Tripartit
Perspektif Buruh
Bagi Buruh, upah buruh yang murah
dianggap sebagai eksploitasi karena
mereka telah bekerja selama berjam-jam
laksana robot, ditambah lagi dengan
beban kebutuhan yang sangat besar
untuk mencukupi kehidupan keluarganya
Bahkan, PMN seringkali tidak
mengindahkan UMR (Upah Minimu
regional, yang dalam perkembangannya
dikembangkan menjadi UMP dan UMK
Kab/Kota), sehingga tidak memenuhi KHL
Mekanisme Tripartit
Perspektif
Pemerintah
Bagi Pemerintah, persoalan buruh
menghadapkan pada posisi dilematis. Di satu
sisi, apabila pemerintah memihak kepada buruh
dan menekan PMN agar memenuhi tuntutan
buruh dan mematuhi UMR, maka PMN
mengancam akan memindahkan atau
merelokasi usahanya ke negara lain, sehingga
akan membahayakan perekonomian makro
Di sisi lain, apabila pemerintah
nasional memihak kepada
PMN dan menekan buruh agar tidak ”usil”
menekan/mendemo PMN, maka secara politis
pemerintah akan mengalami degradasi
popularitas dan berpeluang menuai demo besar-
besaran dari masyarakat yang pada akhirnya bisa
PMN & Negara Sedang
Berkembang Negara
Dalam perkembangannya,
Sedang Berkembang yang banyak
ketempatan atau kebanjiran PMN
tidak memiliki posisi tawar dalam
berhadapan dengan PMN. PMN
memiliki posisi tawar yang kuat
dibandingkan dengan Negara
Sedang Berkembang
Yang dilakukan Negara Sedang Berkembang kemudian
adalah membuka pintu lebar-lebar bagi masuknya
PMN. Negara Sedang Berkembang berlomba-lomba
membuka ”Karpet Merah” agar supaya PMN
menanamkan usahanya di Negara Sedang Berkembang
PMN & Negara Sedang
Berkembang
Perlombaan menarik PMN ini tentunya
mengorbankan kepentingan nasional
domestik, seperti mengorbankan
lingkungan, buruh, dan rakyat domestik
Berbagai program istimewa dipamerkan
dan diiming-imingkan kepada PMN
melalui program deregulasi,
debirokratisasi, dan privatisasi, yang
tentunya memudahkan PMN agar masuk
dan mengalirkan dananya dalam
perekonomian domestik. Program dan
kebijakan yang ramah terhadap investasi
PMN & Negara Sedang
Berkembang
Bahkan, terdapat lembaga-
lembaga peringkat
internasional yang
melakukan perankingan
negara-negara mana yang
merupakan tujuan investasi
yang menyenangkan dan
negara-negara mana yang
merupakan tujuan investasi
yang menyesatkan
Sekian & Terima
CURICULUM VITAE
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si
2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 1978
3. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI
4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar
• Mengajar di Universitas Langlang Buana
• Mengajar di Unhan Jakarta
• Mengajar di Pusdikintel Polri
• Mengajar di Sesko TNI Bandung
• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan
• Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi
• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta 25
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK
GLOBAL
“HUTANG LUAR
NEGERI”
DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
Eksternal Pinjaman
Debt Istilah Luar
Negeri
Pengertian Hutang
DariLuar Negeri
aspek materiil, utang
luar negeri merupakan
arus masuk modal
dari luar ke dalam negeri
yang dapat menambah
modal yang ada di dalam
negeri
Aspek fomal mengartikan utang luar
negeri sebagai penerimaan atau
pemberian yang dapat digunakan
untuk meningkatkan investasi guna
menunjang pertumbuhan ekonomi.
Pengertian Hutang Luar
Negeri
Utang luar negeri atau pinjaman luar
negeri, adalah sebagian dari total
utang suatu negara yang diperoleh
dari para kreditor di luar negara
tersebut.
Pemerintah
Beru
pa
Perusahaan
Perorangan
Bentuk utang dapat berupa uang yang
diperoleh dari :
Sumbe
r
Hutan
g
Lembaga
Bank Pemerin Keuangan
Internasio
tah
Swas Negara
nal (ex:
IMF &
ta Lain Bank
Dunia)
Hakekat Hutang Luar
Negeri
Hakekat
Hutang luar negeri diartikan
sebagai penerimaan negara dalam
bentuk devisa ataupun dalam
bentuk devisa yang dirupiahkan
maupun dalam bentuk barang dan
atau jasa yang diterima dari
Pemberi Pinjaman/Hibah Luar
Negeri (PPHLN) yang harus dibayar
kembali dengan persyaratan
Hakekat Hutang Luar
Negeri
Hakekat
hutang luar negeri adalah sumber
pembiayaan negara yang berasal
dari negara asing, badan/lembaga
keuangan internasional atau dari
pasar uang internasional yang
berbentuk devisa, barang, dan atau
jasa termasuk penjaminan yang
mengakibatkan pembayaran di
masa yang akan datang yang harus
dibayar kembali sesuai kesepakatan
Klasifikasi Hutang Luar Negeri
Klasifik
asi
Perbankan
Bilateral Lembaga atau
(pemerint
ah negara
multilate lembaga
ral/intern keuangan
lain)
internasio
berupa asional
nal berupa
hibah, berupa fasilitas
pinjaman hibah kredit
lunak dan
pinjaman
dan ekspor dan
pinjaman pinjaman
campuran
komersial
Sifat Hutang Luar
Concessional Loan
Negeri
dengan ciri-ciri
bunganya rendah,
grace periode dan
repayment-nya lama,
Sif dan ada unsur
at hibahnya
Non-Concessional Loan
dengan ciri-ciri
bunganya tinggi, grace
periode dan repayment-
nya singkat, dan tidak
ada unsur hibahnya.
Wujud Hutang Luar
Negeri
Devisa
Wuj
ud Barang
Jasa
Bentuk Hutang Luar
Negeri
Bantuan proyek adalah
penerimaan dana bantuan
luar negeri dalam bentuk
barang dan atau jasa bagi
keperluan proyek
pembangunan yang telah
Bent
ditentukan dalam
Bantuan program adalahperjanjian
bantuan luar uk
negeri berbentuk bahan pangan dan atau
devisa (tunai) yang dirupiahkan. Prioritas
penggunaannya untuk pembiayaan proyek
pembangunan, namun penentuan
proyeknya diserahkan kepada pemerintah
RI. Bantuan program dapat pula berupa
komoditi tertentu yang nilai lawan
rupiahnya digunakan untuk menutup
kekurangan pangan dan non pangan di
Jenis Hutang Luar
Negeri
Pinjaman
Komersial
Fasilitas
Kredit
Ekspor
Pinjaman komersial Fasilitaskredit
adalah pinjaman yang
diperoleh dari bank-
ekspor adalah
bank/lembaga-lembaga pinjaman yang
keuangan internasional diterima Indonesia
dalam bentuk devisa yang berasl dari
tunai, dengan
persyaratan komersial
suatu bank atau
sesuai kondisi pasar lembaga keuangan
uang internasional bukan bank suatu
untuk berbagai negara guna
keperluan baik untuk
pembiayaan proyek
membayar barang-
maupun untuk barang yang
menyangga neraca diperlukan Indonesia
pembayaran, termasuk yang merupakan
ke dalam jenis pinjaman
ini adalah obligasi dan
produk dari negara
Pembayaran Hutang Luar
Negeri
pemba Biaya
yaran komitme
n Biaya
pokok Manajem
(Commit
pinjam ment en, dan
an & Fee/Char biaya fee
Bunga ge)
Faktor Pendorong Hutang
Luar Negeri
Investasi / Tabungan dalam
negeri terbatas / kecil /
rendah
Pembangunan
infrastruktur / fisik &
pembangunan non fisik
memerlukan investasi /
dana / anggaran besar
Diperlukan hutang luar
negeri / sumber penerimaan
Dampak Positif Hutang Luar
Negeri
Meningkatka
n Mendukung
Pertumbuha pembiayaan
dalam negeri
n Ekonomi
Istil
ah
Menambah
Memperkuat
biaya
cadangan
pembanguna
devisa
n nasional
Dampak Negatif Hutang
Luar Negeri
Dampak
Dampak Dampak
Kemandiria
Ekonomi Politik
n
DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
• Sistem Global Dalam HI
• Genealogi Pembangunan Global
• Teori Modernisasi, Teori
Dependensi, Teori Sistem Dunia,
dan Teori Rezim Internasional.
2
SISTEM GLOBAL DALAM HI
KUMPULAN NEGARA-
NEGARA DI SELURUH DUNIA
BERKAITAN DENGAN
BUDAYA GLOBAL
DEFINISI
PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DIARTIKAN SEBAGAI “PERGESERAN
DARI SATU KONDISI NASIONAL YANG MENUJU
KONDISI NASIONAL YANG LAIN, YANG DIPANDANG
SAUL M. KATZ LEBIH BAIK, TETAPI APA YANG DISEBUT LEBIH BAIK
TERSEBUT, BERBEDA DARI SATU NEGARA KE
NEGARA LAIN ATAU DARI PERIODE SATU KE
PERIODE LAIN
PEMBANGUNAN ADALAH SUATU PROSES MULTIDIMENSIONAL YANG
MENYANGKUT REORGANISASI DAN REORIENTASI SISTEM EKONOMI DAN
SISTEM SOSIAL SEBAGAI KESELURUHAN. DI SAMPING PENINGKATAN
MICHAEL PENDAPATAN DAN OUTPUT, PEMBANGUNAN MENYANGKUT PULA
TODARO PERUBAHAN RADIKAL STRUKTUR KELEMBAGAAN, STRUKTUR SOSIAL SERTA
STRUKTUR ADMINSITRATIF SERTA PERUBAHAN SIKAP, ADAT KEBIASAAN
SERTA KEPERCAYAAN
• PEMBANGUNAN MERUPAKAN SEBUAH KONSEP YANG DAPAT
DIIDENTIFIKASIKAN DENGAN FENOMENA PERTUMBUHAN
(GROWTH), ADANYA PERUBAHAN SISTEM (SYSTEM CHANGE),
WEIDNER UPAYA PEMBINAAN BANGSA (NATION BULIDING), GAGASAN
KEMAJUAN SOSIAL-EKONOMI (SOCIAL-ECONOMIC PROGRESS), DAN
STRATEGI PERUBAHAN KE ARAH YANG LEBIH BAIK.
• PEMBANGUNAN BERBEDA DGN PERTUMBUHAN, MESKIPUN
PERTUMBUHAN MERUPAKAN BAGIAN DARI PEMBANGUNAN
MOELJARTO • PEMBANGUNAN BERSIFAT KUALITAS DAN TIDAK SEKADAR HANYA
KUANTITAS SEMATA, MISALNYA PEMBANGUNAN MANUSIA
TJOKROWINOT INDONESIA SEUTUHNYA
O • PERTUMBUHAN BERSIFAT KUANTITAS, SEPERTI LAJU
PERTUMBUHAN EKONOMI (LPE), PENDAPATAN PERKAPITA, JUMLAH
CADANGAN DEVISA, DLL
SEJARAH LAHIRNYA
PEMBANGUNAN
PERANG
20
DUNIA II
JANUARI 1950-AN 1960-AN
(1939-
1949
1945)
• AKIBAT • AS KELUARKAN
• ILMUWAN MIT
PERANG, EROPA KEBIJAKAN
MENGHSILKAN
BARAT HANCUR PEMBANGUNAN
• PRESIDEN AS, RISET BAHWA
• KRISIS DI NDK
HARRY S TRUMAN, KONDISI
EKONOMI • PEMBANGUNAN
MENGELUARKAN KEMISKINAN DI
MELANDA KRN EKONOMI
KEBIJAKAN NDK
RUSAKNYA BERBASIS
“UNDERDEVELOP DIMANFAATKAN
FASILITAS FISIK KAPITALIS
MENT”/ OLH UNI SOVIET
• EKONOMI
“KETERBELAKANG UTK SEBARKAN DITRPKN DI NDK
LUMPUH SHG
AN” KOMUNISME • BANTUAN
TERJD
• HAL INI DIDASARI • AS HRS MODAL
KEMISKINAN,
OLEH MUNCULNYA MEMBENDUNG DISALURKAN KE
KELAPARAN
NDK LEPAS DARI KOMUNISME NDK
DAN
PENJAJAHAN YG MELALUI • INVESTASI ASING
PENGAGGURAN
MISKIN SHG KEBIJAKAN DI ALIRKAN KE
• MUNCUL
RAWAN MASUKNYA PEMBANGUNAN
SUASANA NDK
IDEOLOGI EKNOMI DI NDK
KEBATINAN UTK • BANTUAN
KOMUNISME SHG KOMINTERN
MENCIPTAKAN TEKNIS
SULIT TEMBUS
KONDISI YG DIBERIKAN KE
LOGIKA
PEMBANGUNAN
LOGIKA LIBERALISME LOGIKA MARXISME /
/ PLURALISME GLOBALISME
Modernisasi
Modernisasi
Integrasi
Dependensi
Interdependensi
Konflik
International Regime
• WW. ROSTOW
TOKOH- • DAVID MC CLELLAND
TOKOH
• ALEX INKELES
• JOHN MAYNARD KEYNES
• HARROD DOMMARD
Mengapa negara-negara sedang berkembang
(lazim pula disebut NDK), mengalami kemiskinan
dan keterbelakangan secara ekonomi?
Dianalisis Dengan Menggunakan Teori
Modernisasi
(Kemiskinan dan Keterbelakangan di suatu
negara disebabkan oleh faktor internal /
domestik berupa sifat, perilaku, budaya,
dan kultur masyarakat)
• Negara-negara sedang berkembang mengalami kemiskinan dan
keterbelakangan disebabkan oleh faktor internal negara sedang
berkembang tersebut, seperti adat istiadat, etos kerja,
budaya masyarakat.
• Adat istiadat yang cenderung boros, kurang hemat, tidak efisien,
dan menghamburkan uang untuk kegiatan yg dinilai tdk penting.
• Etos kerja yang malas, kurang tekun, kurang giat, lemah daya
saing, krg kreatif, dan kurang inovatif.
• Budaya masyarakat yg cenderung korup, konfliktual,
temperamental, dan sulit utk bekerjasama dlm team.
TEORI DEPENDENSI
• DITINJAU DARI ASPEK HISTORIS, TEORI KETERGANTUNGAN MUNCUL DAN
BERKEMBANG DI AMERIKA LATIN SEJAK AWAL TAHUN 1950-AN. HAL INI
DILATARBELAKANGI OLEH PERTEMUAN 100 EKONOM AMERIKA LATIN DI
MEXICO CITY, IBUKOTA MEXICO, YANG BERTUJUAN UNTUK MENGANALISA
SITUASI EKONOMI NEGARA-NEGARA AMERIKA LATIN YANG MENGALAMI
SEJARAH KEMISKINAN DAN KETERBELAKANGAN KARENA KRISIS EKONOMI YANG
KELAHIR BERKEPANJANGAN.
AN • PERTEMUAN ITU MELAHIRKAN SUATU DEKLARASI YANG TERKENAL YAITU
"DEKLARASI EKONOM AMERIKA LATIN". INTI DARI DEKLARASI ITU ADALAH
BAHWA PENYEBAB TERJADINYA KRISIS EKONOMI DAN KEMISKINAN DI
NEGARA-NEGARA AMERIKA LATIN BERSIFAT EKSTERNAL DAN STRUKTURAL
BUKAN INTERNAL DAN KULTURAL (SEPERTI YANG DITUDUHKAN OLEH TEORI
MODERNISASI)
• KETERGANTUNGAN DI SUATU NEGARA DISEBABKAN OLEH FAKTOR YANG
BERSIFAT EKSTERNAL / DARI LUAR / GLOBAL / INTERNASIONAL
• KETERGANTUNGAN YANG DIALAMI OLEH SUATU NEGARA DISEBABKAN
ASUMSI OLEH FAKTOR STRUKTURAL / STRUKTUR SISTEM KAPITALISME GLOBAL
DASAR YANG TDK ADIL SHG MERUGIKAN NEGARA-NEGARA DUNIA KETIGA DAN
JUSTRU MENGUNTUNGKAN NEGARA INDUSTRI MAJU
• BANTUAN ASING DAN INVESTASI ASING MERPKN WUJUD PENTRASI ASING
YG JUSTRU AKAN MENCIPTAKAN KETERGANTUNGAN NEGARA DUNIA
KETIGA TERHDP NEGARA INDUSTRI MAJU
REZIM REZIM
REZIM
PEMBANGUN PERDAGANGA
MONETER
AN N
INTERNASION
INTERNASION INTERNASION
AL
AL AL
CONTOH – CONTOH REZIM
INTERNASIONAL
REZIM POLITIK
INTERNASIONAL
LBB PBB
CONTOH – CONTOH REZIM
INTERNASIONAL
REZIM KEAMANAN
INTERNASIONAL
PAKTA
NATO IAEA
WARSAWA
INTI TEORI REZIM
INTERNASIONAL
UNIFORMISASI
(PROSES PENYERAGAMAN SEGALA
PRODUK /BRNG MELALUI
STANDARISASI, EX : ISO, ECO
LABELING, HAK PATEN, DLL)
KOMODIFIKASI
(PROSES MEMPERJUALBELIKAN &
MENYEBARKAN PRODUK DAN JASA
SERTA PRODUK LAINNYA KE SEMUA
NEGARA DLM ARENA GLOBALISASI
“INTERNATIONAL ORDER”
(TERBENTUKNYA TATATAN / ATURAAN / PEMERINTAHAN
INTERNASIONAL / SUPRA NASIONAL,/ WORD GOVERNMENT
Sekian, Terimakasih & Silahkan
Bertanya Apabila Ada Yang
Mau Ditanyakan…
MATA KULIAH
EKONOMI POLITIK GLOBAL
“SUSTAINABLE DEVELOPMENT
GOALS (SDGs)”
DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
Merupakan program
pembangunan global
yang berada di bawah
naungan PBB
Berisi 17 Tujuan & 169 Target
yang harus dicapai sampai
dengan tahun 2030
Sejarah SDGs
Tanggal 2 Agustus 2015, di Markas
PBB, New York, 193 Negara
mengadopsi dokumen yang
“Transforming
berjudul : Our
World : The 2030
Agenda for
Sustainable
• Tanggal Development”
25-27 September 2015 di Markas PBB
New York, 193 Negara melakukan pertemuan /
Sustainable Development Summit.
• Pertemuan itu mengesahkan dokumen SDGs
yang memuat 17 tujuan & 169 target.
Program SDGs dikuatkan
melalui Resolusi PBB pada
tanggal 21 Oktober 2015
sebagai pembangunan
global / pembangunan
bersama.
Lingkung
Ekonomi Sosial
an
Keadilan
Kesejahteraa Kelestarian
n ekonomi Sosial
lingkungan
masyarakat Masyarakat
hidup Global
Dunia Dunia
Dimensi Pembangunan
Berkelanjutan
Dimensi Pembangunan
Berkelanjutan
Perbedaan SDGs & MDGs
Memiliki 17
Tujuan & 169
SDGs Target & 300
indikator
Perbeda
an
Memiliki 8
MDGs Tujuan, 18
Target, 63
Indikator
Persamaan SDGs & MDGs
Merupakan
kelanjutan dari
SDGs program MDGs
Persama
an
Menjadi dasar
MDGs pijakan bagi
program SDGs
Keterkaitan SDGs &
MDGs
Dimulai sjk
tahun 2015
SDGs s.d. 2030
(15 Tahun)
Keterkai
tan
Dimulai sjk
MDGs tahun 2000
s.d. 2015
(15 Tahun)
Penekanan SDGS
Peopl
e
Prosper
Penekan
ity
an
Planet
Partners
Peac hip
e
Penekanan SDGS
Sekian & Terima
CURICULUM VITAE
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si
2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 1978
3. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI
4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar
• Mengajar di Universitas Langlang Buana
• Mengajar di Unhan Jakarta
• Mengajar di Pusdikintel Polri
• Mengajar di Sesko TNI Bandung
• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan
• Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi
• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta 18
MATA KULIAH
EKONOMI POLITIK GLOBAL
“INTERDEPENDENSI”
DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
Interdependensi antar
negara bisa terjadi dalam
Ciri-Ciri Interdependensi
Ada Ada
Keuntunga komitmen
n yang antar aktor
dirasakan untuk
antar aktor bekerjasama
Ciri-
Ciri Adanya
Adanya
kesadaran kepuasan
saling terhadap
membutuhka kerjasama
n antar aktor antar aktor
Jenis
Interdependensi
Jenis
Sosial
Ekonomi Politik
Budaya
Kemungkinan
konflik / perang
Perang antar negara
akan sulit terjadi
Manfaa
t
Kemungkinan
Damai perdamaian antar
negara akan
mudah terwujud
Kerugian Interdependensi
Negara menjadi tidak
Kemandiria
bebas dlm menentukan
n Negara sikap / tindakan
Negara akan
Kedaulatan mengalami kehilangan
Negara kedaulatan karena
rentan intervensi asing
Sekian & Terima
CURICULUM VITAE
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si
2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 1978
3. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI
4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar
• Mengajar di Universitas Langlang Buana
• Mengajar di Unhan Jakarta
• Mengajar di Pusdikintel Polri
• Mengajar di Sesko TNI Bandung
• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan
• Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi
• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta 14