Anda di halaman 1dari 242

MATA KULIAH

EKONOMI POLITIK GLOBAL


“PENGANTAR DAN ORIENTASI KELAS”

DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI


• Perkenalan / Introductions
• Penjelasan Sistem Perkuliahan
• Penjelasan Sistem Penilaian
• Penjelasan Tugas
• Penjelasan Satuan Acara Perkuliahan 2
MEKANISME KULIAH
• Mata Kuliah Ekonomi Politik Global merupakan mata
kuliah yang dapat ditempuh oleh mahasiswa
semester 4 dan dapat ditempuh pula oleh
mahasiswa yang mengulang (perbaikan).
• Jumlah Pertemuan di kelas antara Dosen dan
Mahasiswa adalah 14 kali pertemuan, ditambah
dengan UTS dan UAS, sehingga praktis jumlah
pertemuan mencapai 16 kali pertemuan.
• Dalam perkuliahan terdapat mekanisme ceramah,
tanya jawab, diskusi kelompok, kuis, dan lain-lain.
• Terdapat hand out dalam bentuk soft copy yang
dapat dicopy oleh para mahasiswa untuk bahan
bacaan dan pendalaman. 4
PERHATIAN PENTING !!!
• Bagi Mahasiswa Yang Tidak Masuk Lebih Dari dua
(2) Kali Tanpa Ijin atau Tanpa Keterangan, Maka
Sudah Pasti Akan Mendapatkan Nilai “D”.
• Mahasiswa Tidak Boleh Terlambat lebih dari 10
menit terhitung mulai kehadiran dosen di kelas.
• Apabila Mahasiswa tersebut terlambat lebih dari 10
menit sejak dosen masuk kelas, maka mahasiswa
tersebut disarankan tidak masuk sekalian.
• Bagi Mahasiswa yang tingkat kehadirannya 100 %,
maka sudah akan mendapatkan jaminan nilai
minimal “B”, dan akan menjadi nilai “A” apabila
UTS, UAS, dan Tugas nya bagus.
5
Komponen & Prosentase
Penilaian
• Ujian Akhir Semester (UAS) : 35 %
• Ujian Tengah Semester (UTS) : 25 %
• Tugas / Makalah : 20 %
• Absensi : 10 %
• Partisipasi Kelas : 10 % 7
Tugas I / Pertama
 Membuat video berdurasi 1 menit, dengan pemain /
aktor mahasiswa sendiri, dengan menggunakan
pakaian jas hijau unjani berdasi.
 Video berisi pidato dengan judul ” Andai Saya Menjadi
Direktur Pelaksana IMF: Apa Yang Akan Saya Lakukan
Demi Meningkatkan Stabilitas Moneter Internasional”.
 Video pidato dikirimkan pada pertemuan ke – 3
(ketiga) dan pengiriman video pidato yang terlambat
dianggap tidak mengumpulkan makalah.
 Pengiriman video dialamatkan ke instagram dosen :
agussubagyo1978.
 Bagi yang tidak memiliki akun instagram harus
membuat akun instagram.
9
Tugas II / Kedua
 Membuat Makalah. Makalah diketik dengan 1,5 spasi
dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang
digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12.
 Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran
Kwarto.
 Jumlah halaman makalah antara 18 – 20 lembar
halaman (sudah termasuk cover) dan dijilid plastik
(lakban) warna kuning.
 Judul makalah ”Andai Saya Menjadi Direktur Jenderal
WTO: Apa Yang Akan Saya Lakukan Dalam Mewujudkan
Free & Fair Trade”.
 Makalah dikumpulkan pada pertemuan ke – 5 (kelima)
dan makalah yang terlambat dianggap tidak
mengumpulkan makalah. 10
Sistematika Penulisan Makalah
 Cover / Sampul Depan
 Daftar Isi
 Kata Pengantar dan Ucapan Terimakasih
 Pendahuluan (Latar Belakang dan
Perumusan Masalah, Teori Yang Digunakan)
 Pembahasan (Menjawab Perumusan
Masalah)
 Penutup (Kesimpulan & Rekomendasi)
 Daftar Pustaka
11
Tugas III / Ketiga
 Membuat Artikel Jurnal. Artikel Jurnal diketik 1,5 spasi
dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang
digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran
12.
 Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran
Kwarto.
 Jumlah halaman antara 23 – 25 lembar halaman
(termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna
merah.
 Judul Artikel “Masa Depan Ekonomi Dunia : Dari Krisis
Menuju Kebangkrutan Global?”.
 Dikumpulkan pada pertemuan ke – 7 (Tujuh)
Pengumpulan Artikel Jurnal yang terlambat dianggap
tidak mengumpulkan. 12
Sistematika Penulisan
Artikel Jurnal
 Cover / Sampul Depan
 Abstrak (Bahasa Indonesia &
Bahasa Inggris)
 Latar Belakang
 Isi (Isi sub babnya disesuaikan
dengan substansi yang ditulis)
 Penutup (Kesimpulan & Saran)
 Riwayat Hidup Singkat penulis 13
Tugas IV / Keempat
 Membuat Resensi Buku, dengan judul “Ekonomi
Politik Internasional”, karangan Mohtar Mas’oed,
Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010.
 Resensi Buku diketik 1,5 spasi dengan program
komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah
Times New Roman dengan ukuran 12.
 Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran
Kwarto.
 Jumlah halaman antara 25 – 27 lembar halaman
(termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna
biru.
 Dikumpulkan pada pertemuan ke – 9 (sembilan).
Pengumpulan Resensi Buku yang terlambat dianggap
tidak mengumpulkan. 14
Sistematika Penulisan
Resensi Buku
 Cover / Sampul Depan
 Identitas Buku (Judul Buku, Penulis,
Penerjemah, Penerbit, Kota Penerbit,
Tahun Terbit dll)
 Pendahuluan
 Isi / substansi Buku
 Kekuatan & Kelemahan Buku
 Kontribusi Buku Terhadap Studi
Hubungan Internasional 15
Tugas Ke – 5 (Lima)
• Membuat Artikel, dengan judul “Relasi Ekonomi &
Politik Dalam Kasus Smelter PT Freport Indonesia”.
• Artikel diketik 1,5 spasi dengan program komputer
MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times
New Roman dengan ukuran 12.
• Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran
Kwarto. Jumlah halaman antara 5 – 6 lembar
halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik
(lakban) warna hijau.
• Dikumpulkan pada pertemuan ke – 12 (dua belas).
Pengumpulan artikel yang terlambat dianggap
tidak mengumpulkan.
16
Sistematika Penulisan Artikel

•Cover / Sampul Depan


•Lihat dalam artikel rubrik
“opini” surat kabar / koran
Kompas, di halaman 6

17
Tugas Ke – 6 (Enam)
• Membuat Press Release Kementerian Luar Negeri RI, dengan
judul :
– Kelompok 1 : Krisis Ekonomi Global Di Eropa
– Kelompok 2 : Krisis Ekonomi Global Di Amerika Serikat
– Kelompok 3 : Dampak Krisis Global Terhadap Asia Tenggara
– Kelompok 4 : Dampak Krisis Global Terhadap Indonesia
• Press Release Kelompok diketik 1,5 spasi dengan program
komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times
New Roman dengan ukuran 12. Kertas yang digunakan
adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Jumlah halaman antara 10
– 12 lembar halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik
(lakban) warna Biru.
• Dikumpulkan pada pertemuan ke – 14 (empat belas).
Pengumpulan tugas Kelompok yang terlambat dianggap tidak
mengumpulkan. 18
PERTEMUAN I
Pengantar dan Orientasi Kelas
• Perkenalan / Introductions
• Penjelasan Sistem Perkuliahan
• Penjelasan Sistem Penilaian
• Penjelasan Tugas
• Penjelasan Satuan Acara Perkuliahan 20
PERTEMUAN II

• Pengertian dan Definisi Ekonomi Politik Global


• Makna dan Hakekat Ekonomi Politik Global
• Sejarah Perkembangan Ekonomi Politik Global
• Ruang Lingkup Ekonomi Politik Global 21
PERTEMUAN III

Pendekatan/Paradigma Dalam Ekonomi Politik


Global
Perspektif Merkantilis
Perspektif Liberalis
Perspektif Marxis 22
PERTEMUAN IV
 Sistem Perdagangan Internasional
 Sejarah Perdagangan Internasional
 Teori Keunggulan Komparatif
 Teori Keunggulan Kompetitif
 Rezim Perdagangan Internasional : WTO

23
PERTEMUAN V
 Sistem Pembangunan Internasional
 Makna, Hakekat dan Batasan
Pembangunan Internasional
 Pembangunan Lokal, Pembangunan
Nasional,m Pembangunan Regional, dan
Pembangunan Global/Internasional
 Bantuan Luar Negeri : Hibah, Loan,
Hutang Luar Negeri
 Rezim Pembangunan Internasional : Bank
Dunia 24
PERTEMUAN VI

 Sistem Moneter Internasional


 Pengertian Sistem Moneter Internasional
 Sistem Nilai Tukar Mata Uang
 Sistem Emas dalam Nilai Tukar
 Hegemoni “Dollars” Dalam Moneter Internasional
 Rezim Moneter Internasional : IMF 25
PERTEMUAN VII

 Investasi Asing
 Investasi Asing Langsung
 Investasi Asing Tidak Langsung (portfolio)
 Relasi Investasi Asing & Negara
 Relasi Investasi Asing & Masyarakat Lokal
 Permasalahan Investasi Asing 26
PERTEMUAN VIII

 Pasar Bebas & Perdagangan Bebas


 Relasi Pasar Bebas & Perdagangan Bebas

 Permasalahan Pasar Bebas & Perdagangan

Bebas
 Polemik antara Free Market & Fair Market

 Polemik antara Free Trade & Fair Trade


27
PERTEMUAN IX

Hutang Luar Negeri


Bantuan Luar Negeri
Relasi Bantuan Luar Negeri &
Hutang Luar Negeri
Mekanisme Hutang Luar Negeri &
Bantuan Luar Negeri
Permasalahan Bantuan Luar
Negeri & Hutang Luar Negeri 28
PERTEMUAN X

 Negara, Swasta dan Pembangunan


 Model “Negara Pembangunan”

 Model “Negara Otoriter Birokratik”

 Kerangka Teori Good Governance 29


PERTEMUAN XI

 Relasi Dependensi & Interdependensi


 Konflik Dependensi & Interdependensi
 Permasalahan Dependensi
 Permasalahan Interdependensi
 Solusi Dependensi & Interdependensi
30
PERTEMUAN XII
• Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
• HAKI & Ekonomi Politik Global
• Permasalahan HAKI
• HAKI & Globalisasi
• HAKI & Perdagangan Internasional
• ISO dan Standarisasi Dunia
• Permasalahan ISO
• ISO dan Perdagangan Dunia

31
PERTEMUAN XIII

 Pengertian & Sejarah MDGs &


SDGs.
 Relasi antara MDGs & SDGs

 Permasalahan MDGs & SDGs

 Agenda MDGs & SDGs

 Relasi SFGs dengan Ekonomi

Politik Global 32
PERTEMUAN XIV

• Sejarah Krisis Ekonomi Global


• Penyebab Krisis Ekonomi Global
• Permasalahan Krisis Ekonomi Global
• Krisis Ekonomi Asia
• Krisis Ekonomi Indonesia
• Krisis Ekonomi Amerika
• Krisis Ekonomi Eropa
• Solusi Krisis Ekonomi Global
33
Sekian
&
Terimakasih

34
C No 7
Jln Pasantren Cibabat Cimahi
Phone / fax : (022) 6612003
HP : 081 21 4047 45
Email :
subagyo1978@mail.com

subagyoeti@yahoo.com.au
Facebook : agus subagyo
Twitter : subagyoagus
Instagram :
agussubagyo1978
https://agussubagyo1978.wordpr
ess.com
35
MATA KULIAH
EKONOMI POLITIK GLOBAL

“TINJAUAN UMUM EKONOMI POLITIK


GLOBAL”

DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI


2019
• Istilah EPG
• Definisi EPG
• Makna EPG
• Sejarah Munculnya EPG 2
Istilah Ekonomi Politik Global

International
Political
Economy Global
Disingkat EPG
Politics
Economy

Political
Disingkat EPI Economy
of
Istilah EPG Internation
al Relations

Disingkat Politics of
IPE Internati
onal
Politics of Economi
Internationa c
Global
l Political
Economics
Economic Relations
Relations
DEFINISI EPG
 Susan Strange mendefiniskan EPG
adalah ilmu tentang “who gets what kind
of values, how much and by what
means”. (Strange terinspirasi oleh Harold
Laswell dalam mendefinisikan ilmu
Politik).
 Weisband mendefiniskan EPG sebagai
“the study of inequality or asymmetry
between nations and people and the
collective learning and positioning
patterns that preserve or change this 4
DEFINISI EPG
Dari dua definisi ini dapat ditarik
kesimpulan yang lebih luas dan
komprehensif bahwa :
EPG adalah kajian tentang saling
kaitan dan interaksi (inter action,
inter section, inter play, inter
face) antara fenomena politik
dengan fenomena ekonomi,
antara negara dengan pasar,
antara pemerintah dengan 5
DEFINISI EPG
Dalam konteks ini :
Ekonomi Didefinisikan Sebagai
Sistem Produksi, Distribusi, Dan
Konsumsi Kekayaan.
Sedangkan politik adalah
sehimpunan lembaga dan aturan
yang mengatur berbagai interaksi
sosial dan ekonomi.
Hubungan antara ekonomi dan
politik saling berjalin berkelindan.
6
DEFINISI EPG
Ekono
Politik
mi

Negara Pasar

Pemerintah Rakyat

Kekuasaa Kekayaa
n n
7
MAKNA EPG
 EPG mendasarkan pada asumsi bahwa
proses politik dan ekonomi tidak dapat
dipisahkan. Proses politik akan selalu
berakibat pada ekonomi, dan sebaliknya,
proses ekonomi akan berkonsekuensi
logis pada politik.
 Dalam kenyataannya, pasar diatur oleh
lembaga-lembaga negara yang punya
daya paksa; sedangkan negara itu juga
menetapkan volume alat tukar yang
paling efisien, yaitu uang. 8
MAKNA EPG
 Dimanapun, dalam sistem politik
apapun, negara selalu menentukan
konteks bagi beroperasinya pasar
dan para pejabat negara selalu siap
mempengaruhi hasil dari kegiatan
pasar itu.
 Karenanya, tidak mungkin meramal
hasil transaksi pasar tanpa disertai
prediksi mengenai tanggapan politik
terhadap berbagai kemungkinan
9
MAKNA EPG
 Sebaliknya,apapun jenis struktur
kelembagaannya, negara tidak
mungkin begitu saja meniadakan
hukum yang mengatur kekuatan
pasar.
 Kekuatan permintaan dan
penawaran di pasar beroperasi
tanpa memperhatikan tipe
ideologi, sistem politik dan 10
MAKNA EPG
 Dengan demikian, EPG mengembangkan
analisis yang menelaah saling kaitan
antara mekanisme pasar dengan struktur
kekuasaan dalam proses kebijakan.
 Dalam perspektif ini, kebijakan publik
dipandang sebagai hasil interaksi antara
“pasar” dan “negara”.
 Tabel di bawah ini akan menggambarkan
secara jelas antara variabel ekonomi
dengan politik, dan antara variabel pasar
dengan negara. 11
MAKNA EPG
Variabel Ekonomi/Pasar Politik/Negara

Suplier Produsen, Politisi, Parpol,

Pengusaha, Birokrasi.

Distributor
Demander Konsumen Pemilih (Voters)

Jenis Komoditas Komoditas Individu Komoditas Publik

(Private Goods) (Public Goods)

Alat Transaksi Uang (money) Suara (Voter)

Jenis Transaksi Voluntary Transaction Politics as Change

12
Sejarah Munculnya
Abad Ke 17 –EPG
abad Ke 20 muncul
perhatian terhadap EPG sebagai
perangkat baru untuk
menganalisasi masalah ekonomi
politik Dunia
Awal abad Ke 20, perhatian terhadap EPG
menurun karena adanya spesialisasi
bidang studi, dimana Ekonomi dan Politik
harus terpisah kajiannya
Ilmu Ekonomi mengarah
pada ilmu eksakta, ilmu
alam, statistik, yg mengarah
pada ekonometrik
Sejarah Munculnya EPG

Ekonome
trik

Memanfaat
Penolakan kan
Menerapka
Mencampu statistik
n filsafat
radukan utk
politik yg
Filsafat dijadikan
positivistik
Politik sebagai
-
dengan alat
behaviorali
Kebijakan analisis
sme
Ekonomi dalam ilmu
ekonomi
Sejarah Munculnya
EPG
Dalam
Kontek
s HI

EPG Terpecah
Jadi Dua…

Ilmu
Ilmu
Politik
Ekonomi
Internasio
Internasion
nal /
al / Global
Global
(IEI)
(IPI)
Sejarah Munculnya
EPG Ilmu Politik
Ilmu Ekonomi
mendasarkan
sebagai lower
pada hkm
Politics
kekuasaan

Ilmu politik
Ilmu Ekonomi
tdk
IPI keluar dari
kodrat sbgai mematuhi IEI
ilmu sosial hukum alam
Ilmu politik Ilmu
akan Ekonomi
monoton akan kacau
jika bila
disatukan disatukan
dgn ilmu dengan ilmu
Sejarah Munculnya
EPG
Sampai dengan tahun 1960-an, IPI & IEI
saling memisahkan diri & saling
mengabaikan potensi / kemungkinan
keterkaitan / konvergensi di antara
keduanya

Namun, sampai dengan tahun 1970-an, IPI


& IEI mulai saling menyatu, merapat,
mengait. Studi EPG / EPI mulai menguat ke
permukaan karena adanya perkembangan
historis & perkembangan akademik.
Perkembangan Historis

Munculnya NSB / NDK yang miskin


scr ekonomi krn penjajahan Barat
yg bersifat Politis
Muncul & menguat PMN / MNC’s
EPG / sebagai aktor baru / alat Barat utk
EPI penetrasi ke NSB/NDK
Kenaikan harga minyak dunia
sebagai akibat perang Arab-Israel
1973
Inflasi di NIM sebagai akibat dari
proses politik / konflik politik antar
elit
Perkembangan Akademik
Berkembangnya
Menurunnya Nilai Ilmu Ekonomi
Tukar Barang- Sosial
Barang Ekspor Pembangunan
NSB (IESP)
Munculnya
EPG Kritik Terhadap studi EPG
Konsep
/ “Comparative
regionalisme &
interdependens /
EPI Advantage” i EPI
Munculnya Post
Munculnya Teori Positivisme /
Dependencia / Post
Teori Behavioralisme
Ketergantungan sebagai
NSB terhadap paradigma baru
NIM ilmu sosial
ekonomi politik
https://agussubagyo1978.word
press.com
HP : 08121 40 4745
MATA KULIAH
EKONOMI POLITIK GLOBAL

“TINJAUAN UMUM EKONOMI POLITIK


GLOBAL”

DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI


2019
• Asumsi Inti EPG
• Paradigma / Pendekatan EPG
2
ASUMSI INTI DALAM EPG
Ilmu Ekonomi Politik Global
merupakan paduan dari Ilmu Ekonomi
Global dan Ilmu Politik Global.
Ilmu Ekonomi Politik Global
mendasarkan pada kajian tentang
peristiwa, fakta, gejala, fenomena
yang berkaitan dengan ekonomi dan
politik yang bersifat global. 3
ASUMSI INTI DALAM EPG
 Ekonomi Politik Global memfokuskan
pada peristiwa ekonomi global dan
peristiwa politik global yang saling
berkaitan sehingga dianalisis melalui
ekonomi politik global.
 Ekonomi Politik Global meyakini
bahwa setiap peristiwa dan gejala
ekonomi global selalu terkait dengan
politik global.
 Demikian pula sebaliknya, setiap
peristiwa dan gejala politik global
4
ASUMSI INTI DALAM
EPG
Ekonomi Politik Global
mempercayai bahwa kelangkaan
sumber daya global akan
menciptakan kompetisi global
yang dapat mengarah pada konflik
global.
Selain itu, ada adagium “poverty
amidst plenty” (Kemiskinan di
Tengah Kemakmuran). 5
ASUMSI INTI DALAM
EPG
Sebenarnya sumber daya
cukup tersedia bagi semua,
namun tidak semua orang
mempunyai akses terhadap
sumber daya itu.
Sumber daya yang bernilai
cenderung tersebar tidak
merata. Dan itulah persoalan
6
Perspektif Dalam EPG

Merkantilis Marxis

Liberalis Reformis

7
Perspektif Merkantilis
 Menjual / Mengekspor barang
sebanyak-banyaknya ke luar negeri /
negara lain.
 Membeli / mengimpor barang
seminimal mungkin dan kalau bisa
tidak mengimpor atau tidak membeli
barang/produk dari negara lain.
 Memberlakukan kebijakan proteksi.
Artinya, membatasi (dan bahkan)
melarang masuknya barang/produk 8
Perspektif Merkantilis
Hubungan antara Ditentukan politik

ekonomi dan politik

Aktor utama/unit Negara

analisis
Hakekat hubungan Konfliktual/a zero sum

ekonomi game

Tujuan Ekonomi Kekuasaan negara


9
Kritik Terhadap Perspektif
Merkantilis
 Perspektif Merkantilis terlalu
menekankan kepentingan nasional
setiap negara dan kurang
mengindahkan kepentingan global /
internasional.
 Perspektif merkantilis cenderung
menghambat berjalannya globalisasi
dunia, pasar bebas dan perdagangan
bebas.
 Perspektif merkantilis dapat melahirkan
politik “isolasionisme” antar negara10
Perspektif Liberal
 Mendorong setiap negara untuk
melakukan perdagangan bebas. Artinya,
setiap negara saling melakukan impor
impor tanpa ada proteksi, kuota, dan
pembatasan lainnya.
 Mendorong setiap negara untuk
memberlakukan pasar bebas. Artinya,
setiap negara harus membuka pasar bagi
setiap produk yang berasal dari luar
negeri untuk berkompetisi secara bebas.
 Menciptakan globalisasi sebagai sarana
untuk menyatukan dunia dalam satu
ekonomi global yang terintegrasi. 11
Perspektif Liberal
Hubungan antara ekonomi Otonomi ekonomi

dan politik

Aktor utama/unit analisis Individu dan perusahaan Swasta

Hakekat hubungan ekonomi Kerjasama, a positivie – sum

game

Tujuan ekonomi Memaksimalkan individu dan

kemakmuran sosial.
12
Kritik Terhadap Perspektif
Liberal
 Perspektif liberal terlalu menekankan
pada mekanisme pasar sehingga
mengabaikan peran negara dalam
aktifitas ekonomi pasar.
 Perspektif liberal mengabaikan para
pelaku ekonomi yang kalah dalam
bersaing di sektor pasar dan kurang
menjamin proteksi bagi pelaku bisnis
yang lemah.
 Perspektif liberal tidak menyadari bahwa
globalisasi, pasar bebas dan
13
Perspektif Marxis
 Mendorong peran negara yang dominan dalam
mekanisme pasar yang kapitalistik untuk
melindungi kaum miskin (buruh/proletar) dari
eksploitasi kaum kaya (borjuis).
 Menganjurkan kepada negara untuk menolak
arus globalisasi, menolak perdagangan bebas,
dan menolak pasar bebas karena dinilai
melahirkan kemiskinan global dan ketimpangan
global.
 Menyarankan kepada negara-negara
berkembang untuk memutuskan hubungan
dengan negara maju dalam arena globalisasi
yang liberalistik dan kapitalistik. 14
Perspektif Marxis
Hubungan ekonomi dan Ditentukan ekonomi

politik

Aktor utama/unit Kelas

analisis
Hakekat hubungan Konfliktual, zero sum

ekonomi
Tujuan ekonomi Kepentingan kelas

15
Kritik Terhadap Perspektif
Marxis
 Perspektif marxis terlalu menekankan
pada peran negara yang dominan
sehingga merusak mekanisme pasar.
 Perspektif marxis menawarkan solusi
yang tidak masuk akal, yakni
memutuskan agar negara berkembang
menolak globalisasi secara revolusioner.
 Perspektif marxis terlalu mementingkan
kepentingan kelas bawah, kelas buruh,
kelas proletar dan terlalu menilai negatif
kaum borjuis. 16
Perspektif Reformis
 Kaum reformis setuju dengan kaum
radikal bahwa globalisasi, pasar bebas,
dan perdagangan bebas mengakibatkan
jurang pemisah antara kaya – miskin,
negara berkembang – negara maju, utara
– selatan.
 Namun, kaum reformis menyatakan
bahwa solusi untuk mengatasi masalah
ini bukan dengan menolak globalisasi,
melainkan dengan meningkatkan
soliditas dan solidaritas antar negara-
17
Perspektif Reformis
 Kaum reformis menawarkan “bargaining
power” atau “bargaining position” yang
harus dilakukan oleh negara-negara
berkembang terhadap negara-negara maju.
 Kaum reformis meyakini bahwa
ketimpangan global antara negara
berkembang dan negara maju dapat
dihilangkan dalam arena globalisasi jika
negara berkembang solid, kompak, dan
bersatu.
 Kaum reformis meyakini bahwa “tata
ekonomi internasional baru” atau TEIB akan
18
https://agussubagyo1978.word
press.com
HP : 08121 40 4745
MATA KULIAH
EKONOMI POLITIK GLOBAL

“SISTEM PERDAGANGAN
INTERNASIONAL”

DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI


2019
Pengertian Perdagangan
Internasional
Perdagangan internasional adalah
perdagangan antara dua belah
pihak yang berasal dari negara
yang berbeda, berdasarkan pada
perjanjian yang telah disepakati
bersama. Pihak yang melakukan
perdagangan ini dapat berupa
individu, perusahaan atau
pemerintah.
Tentunya terdapat beberapa
persyaratan yang tertuang dalam
kesepakatan sehingga terjadi
perdagangan internasional antar
negara
Wujud Perdagangan Internasional
Sebagian dari anda mungkin
pernah membeli barang-barang
impor, seperti misalnya tas,
kosmetik, atau barang-barang
lainnya. Selain barang, cukup
banyak pula bahan makanan yang
anda nikmati ternyata
merupakan produksi dari luar
negeri.
3
Teori Perdagangan
Internasional
Teori Keunggulan
Mutlak
Teori ini menyatakan bahwa
perdagangan internasional
akan memberikan keuntungan
pada negara yang dapat
memproduksi dengan harga
yang lebih rendah
dibandingkan dengan harga
yang ditetapkan di negara lain.
Ilustrasi akan diberikan pada
Karena negara A memiliki efisiensi
dalam memproduksi buku, sementara
negara B memiliki efisiensi dalam
memproduksi pensil, maka
perdagangan antara negara A dan B
akan memberikan keuntungan jika A
menjual buku dan B menjual pensil.
Teori Perdagangan
Internasional
Teori Keunggulan
Komparatif
Berdasarkan teori ini, meskipun
suatu negara tidak memiliki
keunggulan mutlak dalam
memproduksi barang, negara
tersebut dapat melakukan
perdagangan internasional pada
barang yang paling produktif dan
efisien untuk diproduksi.
Ilustrasinya akan dibahas pada
• Jika kita lihat, pada dasarnya, negara A memiliki
keunggulan baik dalam produksi pensil maupun
buku. Meskipun demikian, biaya relatif pensil yang
diproduksi di negara A lebih besar dibandingkan
negara B (1 pensil di negara A = 2 buku di negara
A, sementara 1 pensil di negara B = 1 buku negara
B).
• Oleh karenanya negara A dan B dapat melakukan
perdagangan, dengan negara A memproduksi
buku dan negara B memproduksi pensil.
Bentuk Perdagangan Internasional
Perdagangan Bilateral.
Adalah perdagangan yang
dilakukan antar dua
negara
Perdagangan Regional. Adalah
Bent perdagangan yang dilakukan oleh
uk negara-negara yang berada pada
lingkup kawasan tertentu, misalnya
ASEAN, & negara uni Eropa.
Perdagangan Multilateral.
Adalah perdagangan antar
negara tanpa dibatasi
kawasan tertentu.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Faktor
Pendor
ong
Perbedaan fa
Dibutuhkan
Ketersediaan ktor untuk
sumber daya produksi. memenuhi
alam. Meskipun kebutuhan
Tidak semua memiliki dalam
negara sumber daya
melimpah,
negeri.
merupakan Tidak semua
tidak semua
penghasil
negara kebutuhan
rempah-
memiliki mod dalam
rempah, atau al dan
tidak semua negeri
pengetahuan
negara untuk
dapat
merupakan mengolah dipenuhi
penghasil sumber daya dengan
bahan alam produksi
Faktor Pendorong Perdagangan
Internasional
Keuntunga
Pasar Kerjasama
n
Memperoleh
keuntungan Keinginan
dari Keinginan melakukan
perdaganga untuk kerjasama
dengan negara
n antar memperluas lain.
negara. pasar. Perdagangan
Keuntungan Perluasan internasional
yang pasar dapat menjadi
salah satu cara
diperoleh diperlukan yang dilakukan
meningkat untuk untuk
karena mencapai mempererat
semakin skala hubungan
dengan negara
besarnya ekonomis lain sehingga
pangsa dalam kerjasama dalam
pasar dari berproduksi bidang lain
dapat tercipta
Manfaat Perdagangan
Internasional
Manfaat…

Memperoleh barang yang


tidak dapat diproduksi di
negara sendiri.
Masyarakat negara Indonesia
dapat mengkonsumsi kurma
walaupun tidak dapat
tumbuh di Indonesia
Manfaat Perdagangan
Memperluas pasar
Internasional
sehingga meningkatkan
efisiensi produksi.
Dengan adanya
perdagangan
Manfa internasional maka pasar
at untuk barang yang
diproduksi di suatu
negara akan bertambah
sehingga akan
meningkatkan skala
ekonomis sehingga biaya
Memperoleh
Manfaatkeuntungan
Perdagangan dari
Internasional
spesialisasi.
Walaupun A negara
dapat memproduksi
barang X yang juga
Manfa diproduksi di negara
at B, negara A dapat
melakukan
spesialisasi pada
barang lain yang
lebih efisien
diproduksi dan
Sebagai
Manfaat sumber devisa
Perdagangan
negara.
Internasional
Adanya perdagangan
internasional akan
memberikan devisa
pada negara yang
Manfa menjual barang ke luar
at
negeri. Devisa ini
dapat digunakan untuk
membeli barang dari
luar negeri yang
digunakan untuk
Manfaat Perdagangan
Internasional
Mendorong Alih
Teknologi
Dengan melakukan
perdagangan dengan
negara maju, negara
berkembang dapat
mempelajari teknologi
yang digunakan, sehingga
mendorong peningkatan
pengetahuan akan
Hakekat Perdagangan
Internasional
Setiap negara tidak bisa
hidup sendiri. Namun
membutuhkan negara lain.
Dalam mencukupi
kebutuhan hidup,
selalu memerlukan
negara lain
Negara A membutuhkan negara B,
negara B membutuhkan negara A,
dan seterusnya.
Hakekat Perdagangan
Internasional
Negara A memproduksi barang pertanian,
negara B memproduksi barang elektronik,
negara C memproduksi barang otomotif,
sehingga terjadilah “barter” diantara
ketiga negara tersebut.

Transaksi dalam bentuk barter dan lain-lain


inilah yang kemudian melahirkan
perdagangan antar negara alias
perdagangan internasional, dengan
prosedur, mekanisme dan kesepakatan
tertentu.
Sejarah Perdagangan
Internasional
 Perdagangan internasional sudah terjalin
sejak masa kuno, ribuan tahun sebelum
Masehi.
 Ditemukannya peninggalan barang-
barang buatan Sumeria di Mesir, ataupun
buatan Babilonia di pesisir Laut Tengah,
menjadi bukti adanya perdagangan antar
kerajaan.
 Kemungkinan besar, transaksi dilakukan
dengan cara barter, meskipun ada juga18
Sejarah Perdagangan
Internasional
 Wilayah perdagangan internasional masa
kuno mesih terbatas. Alasan utamanya
adalah internasional masa kuno masih
terbatas. Alasan utamanya adalah
transportasi.
 Perjalanan jauh, entah lewat darat
ataupun laut, amatlah mahal dan penuh
risiko.
 Lambat laut, perkembangan tekonologi
transportasi, terutama pelayanan,
19
Pembabakan Perdagangan
Internasional
Perdagangan Perdagang
Internasional an
Abad
Internasio
Pertengahan
nal Masa
Perdagangan Perang
Sejar Internasional Dunia
Sejar
Masa
ah ah
Penjelajahan
Samudera
Perdagang
Perdagang an
an Internasio
Internasion nal Masa
al Masa Teknologi
Revolusi Informasi
Industri
Organisasi Perdagangan
Internasional
Sebagai rezim yang Berubah
mengatur aturan,
mekanisme, prosedur
menjadi WTO
dalam perdagangan pd tgl 1
internasional Januari 1995

Saat
Konferensi
Bretton
WT Didirikan 22
Woods, AS, 44
Negara Barat
O Juli 1944

Dirjen :
Roberto Kantor pusat di
Geveva, Swiss.
Avezedo. Awalnya Jumlah anggota
Bahasa : Namanya 161 negara.
Inggris,
“GAAT” Karyawan 640
Perancis, orang.
https://agussubagyo1978.word
press.com
HP : 08121 40 4745
MATA KULIAH
EKONOMI POLITIK GLOBAL

“SISTEM MONETER
INTERNASIONAL”

DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI


2019
Pengertian Sistem Moneter
Internasional
Pengertian / Definisi /
Batasan
“Sistem moneter internasional adalah
struktur hubungan yang menentukan
bagaimana pembayaran internasional
dilakukan dan bagaimana hutang
internasional diselesaikan.
Karena pembayaran internasional umumnya
melibatkan transaksi devisa, maka lebih
mudah untuk membayangkan sistem
moneter internasional sebagai sistem yang
mengorganisasikan devisa dan berfungsi
mengatur syarat-syarat dan kondisi-kondisi
bagi pembayaran internasional dan
menetapkan metode penentuan nilai tukar
Pengertian Sistem Moneter
Internasional
Sistem Moneter =
Sistem Nilai Tukar
Sistem moneter internasional adalah
satu perangkat kebijakan, institusi,
praktisi, regulasi, mekanisme yang
menentukan tingkat dimana mata
uang satu di tukarkan dengan mata
uang yang lain.
Sistem moneter internasional dapat didefinisikan
sebagai struktur, instrumen, institusi, dan
perjanjian yang menentukan nilai tukar atau kurs
mata uang dari berbagai negara di dunia, termasuk
penyesuaian aliran modal, perdagangan
internasional, dan neraca pembayaran
Sistem ini menentukan
bagaimana kurs tukar asing
ditentukan dan bagaimana
pemerintah dapat
mempengaruhi kurs tukar.
Sistem moneter
internasional yang berfungsi
dengan baik akan
memfasilitasi perdagangan
internasional dan investasi,
Latar Belakang Sistem Moneter
Internasional
Sistem moneter international dimulai dengan
diadakannya pertemuan International
Monetary and financial Conference pada
tanggal 1 sampai 22 Juli 1944 di Bretton
Woods, New Hampshire, USA.
Pertemuan ini menghasilkan
Article of Agreement tentang
pendirian dua lembaga
internasional yaitu :
International Monetary
• Financial(IMF)
Tujuan didirikannya dan untuk
IMF adalah Worldmeningkatkan
Bank. bisnis
internasional agar dapat meningkatkan pembangunan,
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Negara
anggota IMF.
• Sedangkan tujuan pendirian World Bank adalah untuk
memberikan pinjaman dengan tingkat bunga relative rendah
kepada berbagai Negara untuk mendorong pertumbuhan,
pembangunan ekonomi dengan tetap berlandaskan pada profit
Sistem Moneter
Internasional
Jenis Nilai
Tukar Mata
Uang
Sistem nilai tukar Sistem terkelola
Sistem nilai tukar
mengambang
tetap (fixed atau (managed atau
(flexible atau
“pegged” “coordinated”
“floating”
exchange rate exchange rate
exchange rate

Dimana nilai Dimana negara


tukar mata Dimana dan pasar
uang sangat nilai tukar sama-sama
dipengaruhi ditentukan menentukan
oleh tingkat nilai
keputusan-
oleh pasar
tukar mata
keputusan devisa uang
pemerintah
Pembabakan Sistem Moneter
Internasional
Sistem
Periode
Standar
Kurs Tetap
Emas
(1944 –
(1876 –
1973)
1913)
Sejar Sejar
ah ah
Periode
Periode
Post
Perang
Bretton
Dunia
Woods
(1914 –
(1973 –
1944)
sekarang)
Zaman Emas (1876-
• Perdagangan yang semakin meningkat
membuat kebutuhan sistem pertukaran

1913) 
yang lebih formal menjadi semakin
terasa.
• Standar emas pada dasarnya
menetapkan nilai tukar mata uang
negara berdasarkan emas.
• Pemerintah atau Negara yang
bersangkutan harus menjaga persediaan
emas yang cukup untuk menjamin jual-
beli emas. Jika pemerintah negara lain
juga menetapkan nilai mata uangnya
berdasarkan, maka kurs antar dua mata
uang bisa ditentukan.
• Karena nilai emas terhadap barang lain
tidak banyak berubah dalam jangka
panjang, stabilitas nilai uang dan kurs
• Standar emas hancur waktu perang
Periode Perang Dunia
dunia 1 pecah. Mata uang praktis
(1914-1944)
ditetapkan atas dasar emas atau
mata uang lainnya dengan longgar.
• Beberapa usaha kembali ke standar
emas dilakukan sesudah perang
dunia 1 berakhir.
• Emas hanya diperdagangkan dengan
bank sentral, bukan pribadi. Kurs
mata uang ditetapkan berdasarkan
emas.
• Sesudah tahun 1934 dan sesudah
perang dunia kedua, konvertibilitas
mata uang yang bisa ditukarkan
Periode Kurs Tetap (1944
• Periode ini dimulai dengan perjanjian
Bretton Woods. Melalui perjanjian ini,
– 1973)
semua negara menetapkan nilai tukar
mata uangnya berdasarkan emas, tetapi
tidak diharuskan memenuhi konvertibilitas
mata uang mereka dalam emas.
• Negara anggota diminta menjaga kursnya
dalam batas 1% (naik atau turun) dari nilai
par, dan bersedia melakukan intervensi
untuk menjaga kurs tersebut. IMF
membantu negara anggotanya dalam
rangka menjaga kurs mata uangnya.
Tekanan spekulasi menyebabkan sistem
kurs tetap tidak layak lagi dipertahankan.
• Pasar keuangan dunia sempat tutup
selama beberapa minggu pada bulan Maret
1973. Ketika pasar tersebut dibuka, kurs
•Post
Setelah kurs dibiarkan
Bretton Woods mengambang,
(1973 –
fluktuasi kurs mata uang dunia
Sekarang)
menjadi semakin tinggi dan semakin
sulit diprediksi. Kejadian penting
pertama setelah Bretton Woods
berakhir adalah embargo minyak
negara OPEC yang cukup sukses
(Oktober 1973). Pada tahun 1974
harga minyak cenderung meningkat
sangat tajam.
• Kurs dollar dan juga kurs mata uang
lainnya, di masa mendatang akan
berfluktuasi sama seperti sekitar dua
puluh tahun terakhir ini. Selama tidak
ada patokan yang pasti, kurs mata
uang di masa mendatang akan
Sistem Nilaiekonom
• Beberapa Tukar mulai
menganjurkan kembali ke
Ideal
sistem kurs tetap. Tetapi
sampai saat ini belum ada
model yang ideal yang
sesuai dengan kondisi saat
ini, yang bisa menjamin
Idea stabilitas kurs.
l • Sistem yang ideal akan
mencakup dua hal:
 Sistem harus kredibel
(bisa dipercaya)
 Sistem harus mempunyai
mekanisme stabilitas
harga yang otomatis (built
Sistem Nilai Tukar
Sistem yang ideal diharapkan
bisa memunculkan mata uang

Ideal
dengan karakteristik :
• Nilai yang stabil. Nilai yang
stabil merupakan karakteristik
yang diinginkan karena bisa
membuat transaksi bisnis
menjadi lebih mudah
diperhitungkan.
Idea • Bisa dipertukarkan dengan
l mudah. Lalu lintas modal yang
lancer merupakan
karakteristik yang diinginkan.
• Kebijakan Moneter yang
independent. Kebijakan
Moneter ditentukan oleh
setiap negara untuk mencapai
tujuan ekonomi yang
Organisasi Moneter
Mengelola moneter
Internasional
internasional, sistem
Disbentuk pd
Konferensi
nilai tukar, dan
menstabilkan keuangan Bretton Woods,
serta menata sistem di resmikan tgl
pembayaran 27 Desember
internasional
1945

Direktur
Pelaksana : IM Bahasa
Resmi :
Christine
Lagarde
F Inggris
Anggota : 189
Organisasi : negara,
Dewan karyawan :
Kantor
Gubernur 2.600 orang.
Dewan Pusat di Adanya
Eksekutif Washingto mekanisme SDR
Dewan n DC, AS & Structural
Kritik Terhadap IMF
“Satu
Staf &
Resep” Karyawan
Untuk Didominasi Oleh
“Semua Eropa Barat dan
Penyakit” Amerika Serikat
Dijadikan Agen
da
alat bagi
Direktur
Barat untuk
Pelaksana IMF
mendominas
selalu orang
i Negara
Eropa
Sedang
Berkembang
Persyaratan Mendapatkan
Bantuan IMF
Syarat : Negara Penerima
bantuan harus tegakan
Demokrasi, HAM, Good
Governance

SAP
Syarat (Structura
Politik, tdk Nama Lain
hanya
l : Letter of
syarat Adjusmen Intent
ekonomi t (LoI)
Program)
Syarat Bantuan IMF
Menerapkan
“Konsensus
Washington”
Privatisasi, Liberalisasi,
Deregulasi
Hapus Subsidi, Kompensasi,
Monopoli

Kebijakan “Ikat Pinggang”


Sekian & Terima
CURICULUM VITAE
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si
2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 1978
3. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI
4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar
• Mengajar di Universitas Langlang Buana
• Mengajar di Unhan Jakarta
• Mengajar di Pusdikintel Polri
• Mengajar di Sesko TNI Bandung
• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan
• Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi
• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta 19
MATA KULIAH
EKONOMI POLITIK GLOBAL

“SISTEM PEMBANGUNAN
INTERNASIONAL”

DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI


2019
Pengertian Sistem Pembangunan
Internasional
Pengertian / Definisi /
“SistemBatasan
Pembangunan
Internasional adlh proses
perubahan struktur, kultur, dan
instrumen antar negara ke arah
yang lebih baik, lebih maju, lebih
modern, lebih sejahtera, tanpa
adanya ketimpangan global,
kemiskinan global,
keterbelakangan global, dan
keterpinggiran global, melalui
kerjasama antar negara maupun
Hakekat Pembangunan
Internasional
Setiap negara tidak
bisa membangun
secara sendirian
Pembangunan internasional
tidak bisa dilakukan secara
sendirian oleh satu negara,
melainkan memerlukan
kebersamaan antar negara di
dunia
Negara yang maju harus
membantu yang negara miskin.
Negara yang miskin bisa / dapat
meminta bantuan negara yang
Alasan Perlunya Pembangunan
Internasional
Realitas dunia yang tidak sama, ada
yang miskin, ada yang maju, ada
yang hidup susah, ada yang hidup
mewah
Ketimpangan Global
Kemiskinan Global
Kemelaratan Global
Keterbelakangan Global
• Perlu maju bersama-sama, karena kemajuan di
satu negara akan melahirkan kecemburuan bagi
negara miskin di sekitarnya.
• Perlu sejahtera bersama-sama, karena
kemiskinan di satu negara, akan menyebabkan
ancaman bagi negara maju di sekitarnya.
Agar pembangunan
internasional berjalan
secara sistematis dan
terencana, maka
diperlukan kesepakatan
antar negara untuk
membangun “sistem”
pembangunan
internasional, yang
Negara Dalam Pembangunan
Internasional

Klasifikasi
Negara
Negara
Negara Negara
Berkemba
Maju Miskin
ng

Indonesia, Sudan, Somalia,


AS, Rusia,
Inggris,
Malaysia, Rwanda,
Perancis, Singapura, Etiopia, Eritrea,
Jerman, Italia, Brazil, Sudan Selatan,
Spanyol, dll Fiji, dll
Afsel, dll
Negara Dalam Pembangunan
Internasional

AS, Rusia,
Negara Kanada, Inggris,
Perancis, Italia,
Industri Jerman, dll
Klasifik
asi
Negara

Indonesia,
Negara Vietnam, Thailand,
Agraris Myanmar,
Kamboja, Philipina,
dll
Negara Dalam Pembangunan
Internasional
Negara Inggris, Perancis,
Dunia Italia, Spanyol,
Pertama AS, dll

Klasifik
asi Negara Rusia dan negara-
Negara Dunia negara Eropa
Kedua Timur

Negara Indonesia,
Malaysia, Afsel,
Dunia Singapura,
Ketiga Vietnam, dll
Dikotomi Dalam Pembangunan
Internasional
Hubungan Timur-
Barat
Konflik antara negara-negara yg
tergabung dlm Blok Barat dan Blok
Timur
Blok Barat : AS & Eropa
Barat, Liberalisme &
Kapitalisme
Blok Timur : Uni Soviet &
Eropa Timur, Sosialisme &
Dikotomi Dalam Pembangunan
Internasional
Hubungan Utara-
Selatan

Ketimpangan pembangunan antara


negara di sisi utara dan sisi selatan
Bumi Bagian Utara :
Umumnya Kaya, Sejahtera, &
Bumi Bagian
MajuSelatan :
Lazimnya Miskin,
Terbelakang, &
Dikotomi Dalam Pembangunan
Internasional

Hubungan Selatan-
Selatan
Kerjasama antar negara-negara
di Benua Amerika (Selatan)
dengan Negara-negara di
Benua Afrika
• Tujuan : Menolak Dominasi Negara-negara Maju
Terhadap Negara-negara Di Amerika Selatan Dan
Afrika.
• Arah : Kerjasama Ekonomi & Aliansi Ekonomi
(Perdagangan, Invetasi, Bantuan) Antar Negara-
negara Amerika Selatan Dan Afrika.
Masalah Yang Dihadapi Negara
Berkembang
SDM
(Pendidika Budaya
n, (etos
Kesehatan, kerja,
Kompetens semangat
i, kerja,
pengetahu disiplin,
Intern an, kerja Intern
al jaringan) keras) al

Teknologi Modal
(TIK, (dana,
Teknologi biaya,
Tepat uang,
Guna, dll) kapital)
Indeks Pengukuran Pembangunan
Internasional

Human Indek
Developme Persepsi
nt Index Korupsi
(HDI) (IPK)
Indeks Indek
s

Indek Indeks
Kebahagia Negara
an Dunia Gagal
(IKD) (ING)
Parameter Pembangunan
Internasional
Pembanguna Pembangunan
n Sebagai Berwawasan
Pertumbuha Lingkungan
(Sustaibility
n
Development)
Parame
ter
Pembangunan
Pembanguna Berorientasi
n Sebagai Manusia
Pemerataan (Human
Development)
Organisasi Bank Dunia
Memberikan pinjaman,
Dibentuk pd
hutang, hibah bagi
Konferensi Bretton
negara-negara miskin
Woods, Juli 1944,
yang kesulitan dalam
diresmikan 27
membangun negaranya
Desember 1945

Presiden :
Jim Young
W Bahasa
Resmi :
Kim

Pemberian
B Inggris

pinjaman
Secara
mensyartkn Kantor teknis
tidak Pusat di berada di
korupsi, Washingto bawah
pengembang struktur
n DC, AS
Ideologi Bank
Dunia
Bank Dunia membawa misi
menyebarkan ideologi
liberalisme - kapitalisme

Bank
Membawa Dunia Memperla
Resep ncar
membuat
“Konsensu perdagang
s program
an bebas
Washingto yg pro & pasar
n” globalisas bebas
i
Kritik Terhadap Bank Dunia
Pinjaman
Sebagian Staf &
Dana Yang Pegawai
Diberikan Didominasi Oleh
Bermuatan Eropa Barat dan
Politis Amerika Serikat
Pinjaman, Agen
Bantuan, da Presiden Bank
Hibah Yang Dunia
Diberikan kebanyakan
hanya kepada orang
negara yang Amerika
pro liberalis Serikat
kapitalis
Sekian & Terima
CURICULUM VITAE
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si
2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 1978
3. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI
4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar
• Mengajar di Universitas Langlang Buana
• Mengajar di Unhan Jakarta
• Mengajar di Pusdikintel Polri
• Mengajar di Sesko TNI Bandung
• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan
• Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi
• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta 19
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK
GLOBAL

“INVESTASI ASING”

DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI


2018
Pengertian Investasi
Asing
Investasi asing adalah
sejumlah modal yang
masuk dan mengalir dari
suatu negara menuju
negara lain dengan
tujuan untuk
meningkatkan
keuntungan ekonomi
Masuk dan mengalirnya modal
tersebut bisa diatasnamakan
individu, badan hukum, dan
badan usaha.
Pengertian Investasi Asing
Dalam operasionalnya, mereka
bisa sendiri atau bekerjasama /
joint venture dengan individu,
badan hukum dan badan usaha
dalam negeri.

Investasi asing sangat


diperlukan bagi negara-negara
berkembang untuk
menggerakan pembangunan 3
Jenis Investasi Asing

Jenis

Investasi
Investasi
tidak
langsung
langsung
(mendirika
(investasi
n PMN di
portfolio/m
negara
embeli
lain) /
saham-
Foreign
saham
Direct
perusahaa
Investmen
n negara
t : FDI)
lain)
Alasan Perlunya Investasi
Asing
Memperce
Mengintegra pat
sikan tercapainy
perekonomia a
n nasional ke
dalam perdagang
perekonomia an bebas
Alasan n global dan pasar
(Globa Alasa
bebas
l) n
Menumbuh
Meningkat kan
kan peningkata
efisiensi n
dan pertumbuh
efektifitas an
global perekonom
ian global
Alasan Perlunya Investasi
Asing
Alasan (Nasional)

• Sebagai Modal Pembangunan


Nasional Suatu Negara.
• Sebagai penggerak ekonomi,
menyerap tenaga kerja, dan
membuka lapangan kerja.
• Sebagai stimulus /
rangsangan positif agar
investasi domestik.
Kerugian Masuknya
Investasi Asing
Investasi Lingkungan
Pasar
Domestik Hidup
Pasar
Investasi dalam Kegiatan
asing negeri investasi
menganca bisa asing
m teranca menganca
investasi m m
domestik rusaknya
karena
didomin lingkungan
bisa kalah asi oleh hidup yang
bersaing produk menyebab
dengan asing kan
investasi atau bencana
asing alam
Hambatan Masuknya Investasi Asing

Kebijakan Proteksionisme
Negara (Politik
Isolasionisme Negara)
Kebijakan Diskriminasi
Hambat
an
Negara Yang
Melindungi Investasi
Domestik
Kebijakan Perijinan Usaha
dari Birokrasi
Pemerintahan (Pusat dan
Daerah)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Investasi Asing
Faktor Yang
Mempengaruhi
• Jaminan Keamanan /
Stabilitas Nasional
• Jaminan Penegakan Hukum
Yang Adil
• Jaminan Sarana Prasarana /
Infrastruktur
• Jaminan Kemudahan
Kebijakan Negara Menciptakan Iklim Investasi
Asing Yang Kondusif

Kebijak
an
Negara
Deregulasi Debirokrati
. sasi. Kepastian
Menghapu Membuat Hukum &
skan pelayanan Keamanan.
aturan perijinan Menciptak
yang
maupun an hukum
cepat,
regulasi tepat,
yang adil /
yang transparan tdk
mengham , akuntabel diskrimatif
bat bagi serta
masuknya investasi menjaga
investasi asing rasa aman
Nilai Ideologis Investasi
Asing
Investasi Asing : Aktornya
Investor Asing

Membawa Nilai-nilai
ideologi liberal -
kaptalisme

Pro Globalisasi, Pro Pasar Bebas,


Pro Perdagangan Bebas.
https://agussubagyo1978.word
press.com
HP : 08121 40 4745
MATA KULIAH
EKONOMI POLITIK GLOBAL

“PERUSAHAAN MULTINASIONAL”

DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI


2019
Istilah Perusahaan
Multinasional
Multinational Perusahaan
Corporations Multinasional
(MNC’s) (PMN)

Istil
ah
Transnastion International
al Corporations /
Corporations Global
(TNC’s) Corporations
Pengertian Perusahaan
Multinasional
Pengertian / Definisi /
“Perusahaan Batasan
multinasional adalah
perusahaan yang memiliki beberapa
pabrik yang berdiri di negara yang
berbeda-beda. Penyesuaian dengan
budaya di tiap negara yang dimasuki
adalah suatu keharusan untuk dapat
bertahan dan sukses. Dengan
mendirikan banyak unit produksi di
negara lain diharapkan dapat
menghemat biaya ongkos produksi
dan distribusi produk hingga sampai
Pengertian Perusahaan
Multinasional
Menurut Colman dan
Nixson (1994 : 344)
PMN adalah unit-unit usaha yang
memiliki atau mengontrol aset-aset
seperti pabrik, pertambangan,
perkebunan, outlet (pusat
penjualan) dan perkantoran yang
terdapat di dua negara atau lebih
PMN umumnya menerapkan
manajemen modern, manajemen
global, dan tata kelola berstandar
internasional
Pengertian Perusahaan
Multinasional
PMN adalah perusahaan yang
berusaha di banyak negara;
perusahaan ini biasanya
Perusahaan
sangatseperti
besar ini
memiliki kantor-kantor,
pabrik atau kantor
cabang di banyak
negara
Mereka biasanya memiliki sebuah
kantor pusat di mana mereka
mengkoordinasi manajemen
global
PMN biasanya memiliki
kekuatan dana yang melewati
dana banyak negara. Mereka
memiliki pengaruh kuat dalam
politik global, karena pengaruh
ekonomi mereka yang sangat
besar terhadap para politisi,
dan juga sumber finansial yang
sangat berkecukupan untuk
membangun jaringan dan relasi
dengan masyarakat serta
PMN seringkali
memanfaatkan subkontraktor 
untuk memproduksi barang
tertentu yang mereka
butuhkan.

PMN pertama muncul


pada 1602 yaitu Perusahaan
Hindia Timur Belanda yang
merupakan saingan berat
dari Perusahaan Hindia Timur
Latar Belakang Kegiatan
PMN
eksplanasi yang menekankan
pada karakter PMN
profit sebagai “profit
(keuntunga maximizer” (pengejar
keuntungan maksimal)
n)
yang menyatakan bahwa
Latar eksplanasi PMN terpaksa harus
Belaka daur hidup melakukan ekspansi ke
mancanegara karena untuk
ng produk tetap mempertahankan
produk-produknya yang
(product memasuki tahap
life cycle) kadaluwarsa

yang melihat PMN sebagai


unit ekonomi yang paling
eksplanasi berhasil dalam menarik
keuntungan dari terobosan
teknologi teknologi yang dilakukan
negara-negara maju sejak
beberapa dekade terakhir.
Karakteristik PMN
kontrol
lingkup terhadap
kegiatan pemakaian
income – teknologi dan
generating modal sangat
(perolehan diutamakan
pendapatan) mengingat
PMN dilakukan kedua factor
melampaui tersebut
Karakt batas-batas merupakan Karakt
er negara pengembanga
keuntungan
er
perdagangan n systemPM
kompetitif
PMN manajemen
kebanyakan dan distribusi
terjadi di yang melintasi
batas-batas
dalam
negara,
lingkup terutama
perusahaan system modal
itu sendiri, ventura,
walaupun lisensi, dan
Keuntungan Hadirnya PMN
Menambah
kan devisa Memoderni
negara sir industri
melalui
penanama
n di bidang Ikut
Untun
ekpor mendukun Untu
g g ng
Menguran pembangu
gi nan
kebutuhan nasional
devisa Menambah
kesempatan
untuk kerja dengan
impor membuka
disektor lapangan
industri kerja baru
Kerugian Hadirnya PMN
Keuntungan Merusak
yang akan Lingkungan
dialihkan ke Hidup,
luar negeri pencemaran
kepada lingkungan,
Ru pemegang limbah
gi sahamnya
Penyusutan/depresi industri
Monopoli
asi, dalam praktek
sering digunakan yang
untuk mengancam
menyembunyikan
keuntungan- industri
keuntungan agar
tidak terkena
domestik /
pajak. Dapat pelaku
merusak kehidupan
politik dan ekonomi
usaha dalam
Pandangan Positif Terhadap
Dampak terhadap tuan rumah,
dimana PMN
PMN membawa teknologi,
produk, kapital finansial, teknik
manajemen canggih, pungutan
pajak, dan membuka peluang kerja
serta peningkatan sumber daya
Kaum manusia. Masuknya PMN dapat
Liberalis meningkatkan pertumbuhan ekonomi
me
Kapitalis dan meningkatnya neraca
Dampak terhadap negara asal, dimana PMN akan
me pembayaran
semakin efektif dan efisien dalam operasi
perusahaannya karena kedekatan pasar, buruh
murah, sumber daya alam yang melimpah dan
repatriasi keuntungan. Di samping itu, negara
asal juga mempunyai keuntungan politis (PMN
bisa mempengaruhi proses pengambilan
keputusan negara tuan rumah) dan kultural (PMN
dapat menyebarkan nilai-nilai budaya
masyarakat di negara asal ke masyarakat di
Pandangan Negatif
Dampak terhadap tuan rumah,
Terhadap PMN
dimana kegiatan PMN dinilai
merusak lingkungan,
mengeksploitasi sumber daya alam
berlebihan, mengeksploitasi buruh
dengan upah rendah, tiadanya alih
teknologi secara terbuka, pembagian
Kaum
Sosialis keuntungan yang tidak adil, tidak
me transparannya manajemen dan
Komunis keuntungan PMN terhadap tuan
me Dampak terhadap
rumah negara
asal, dimana kegiatan PMN
akan mengurangi peluang
tenaga kerja dan
berkurangnya pungutan
pajak di dalam negeri.
Contoh-Contoh PMN
Contoh-Contoh PMN
Relasi PMN, Buruh &
Pemerintah
Mekanisme Tripartit /
kerjasama tiga pihak

Dalam perpsektif industri, terdapat mekanisme


kerjasama segitiga atau tri partit/tiga pihak
antara PMN, pemerintah, dan buruh
Kerjasama tripartit ini diperlukan
untuk menjembatani kepentingan
masing-masing pihak apabila
terdapat permasalahan.Biasanya
yang sering jadi masalah adalah
persoalan upah buruh yang
Hubungan Industrial : PMN,
Buruh & Pemerintah

PMN

Mekanism
Pemerinta e
h Buruh
“Tripartit

Mekanisme Tripartit

Perspektif PMN
Bagi PMN, upah buruh yang
murah adalah prinsip efisiensi
yang dapat menekan biaya
produksi sehingga produk -
barang dan jasa - yang
dihasilkan akan murah di
Upah buruhpasaran.
yang mahal akan
mempermahal biaya produksi dan
mahalnya produk yang dihasilkan
sehingga akan mempengaruhi
Mekanisme Tripartit

Perspektif Buruh
Bagi Buruh, upah buruh yang murah
dianggap sebagai eksploitasi karena
mereka telah bekerja selama berjam-jam
laksana robot, ditambah lagi dengan
beban kebutuhan yang sangat besar
untuk mencukupi kehidupan keluarganya
Bahkan, PMN seringkali tidak
mengindahkan UMR (Upah Minimu
regional, yang dalam perkembangannya
dikembangkan menjadi UMP dan UMK
Kab/Kota), sehingga tidak memenuhi KHL
Mekanisme Tripartit
Perspektif
Pemerintah
Bagi Pemerintah, persoalan buruh
menghadapkan pada posisi dilematis. Di satu
sisi, apabila pemerintah memihak kepada buruh
dan menekan PMN agar memenuhi tuntutan
buruh dan mematuhi UMR, maka PMN
mengancam akan memindahkan atau
merelokasi usahanya ke negara lain, sehingga
akan membahayakan perekonomian makro
Di sisi lain, apabila pemerintah
nasional memihak kepada
PMN dan menekan buruh agar tidak ”usil”
menekan/mendemo PMN, maka secara politis
pemerintah akan mengalami degradasi
popularitas dan berpeluang menuai demo besar-
besaran dari masyarakat yang pada akhirnya bisa
PMN & Negara Sedang
Berkembang Negara
Dalam perkembangannya,
Sedang Berkembang yang banyak
ketempatan atau kebanjiran PMN
tidak memiliki posisi tawar dalam
berhadapan dengan PMN. PMN
memiliki posisi tawar yang kuat
dibandingkan dengan Negara
Sedang Berkembang
Yang dilakukan Negara Sedang Berkembang kemudian
adalah membuka pintu lebar-lebar bagi masuknya
PMN. Negara Sedang Berkembang berlomba-lomba
membuka ”Karpet Merah” agar supaya PMN
menanamkan usahanya di Negara Sedang Berkembang
PMN & Negara Sedang
Berkembang
Perlombaan menarik PMN ini tentunya
mengorbankan kepentingan nasional
domestik, seperti mengorbankan
lingkungan, buruh, dan rakyat domestik
Berbagai program istimewa dipamerkan
dan diiming-imingkan kepada PMN
melalui program deregulasi,
debirokratisasi, dan privatisasi, yang
tentunya memudahkan PMN agar masuk
dan mengalirkan dananya dalam
perekonomian domestik. Program dan
kebijakan yang ramah terhadap investasi
PMN & Negara Sedang
Berkembang
Bahkan, terdapat lembaga-
lembaga peringkat
internasional yang
melakukan perankingan
negara-negara mana yang
merupakan tujuan investasi
yang menyenangkan dan
negara-negara mana yang
merupakan tujuan investasi
yang menyesatkan
Sekian & Terima
CURICULUM VITAE
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si
2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 1978
3. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI
4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar
• Mengajar di Universitas Langlang Buana
• Mengajar di Unhan Jakarta
• Mengajar di Pusdikintel Polri
• Mengajar di Sesko TNI Bandung
• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan
• Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi
• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta 25
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK
GLOBAL

“HUTANG LUAR
NEGERI”

DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI


2019
Istilah Hutang Luar
Negeri
Penerimaa
n Luar
Negeri

Eksternal Pinjaman
Debt Istilah Luar
Negeri
Pengertian Hutang
DariLuar Negeri
aspek materiil, utang
luar negeri merupakan
arus masuk modal
dari luar ke dalam negeri
yang dapat menambah
modal yang ada di dalam
negeri
Aspek fomal mengartikan utang luar
negeri sebagai penerimaan atau
pemberian yang dapat digunakan
untuk meningkatkan investasi guna
menunjang pertumbuhan ekonomi. 
Pengertian Hutang Luar
Negeri
Utang luar negeri atau pinjaman luar
negeri, adalah sebagian dari total
utang suatu negara yang diperoleh
dari para kreditor di luar negara
tersebut.

Aliran dana dari luar negeri


dinamakan utang luar negeri, apabila
memiliki ciri - ciri merupakan aliran
modal yang bukan didorong oleh
tujuan untuk mencari keuntungan, 4
Penerima Hutang Luar Negeri

Pemerintah
Beru
pa
Perusahaan

Perorangan
Bentuk utang dapat berupa uang yang
diperoleh dari :
Sumbe
r
Hutan
g

Lembaga
Bank Pemerin Keuangan
Internasio
tah
Swas Negara
nal (ex:
IMF &
ta Lain Bank
Dunia)
Hakekat Hutang Luar
Negeri
Hakekat
Hutang luar negeri diartikan
sebagai penerimaan negara dalam
bentuk devisa ataupun dalam
bentuk devisa yang dirupiahkan
maupun dalam bentuk barang dan
atau jasa yang diterima dari
Pemberi Pinjaman/Hibah Luar
Negeri (PPHLN) yang harus dibayar
kembali dengan persyaratan
Hakekat Hutang Luar
Negeri
Hakekat
hutang luar negeri adalah sumber
pembiayaan negara yang berasal
dari negara asing, badan/lembaga
keuangan internasional atau dari
pasar uang internasional yang
berbentuk devisa, barang, dan atau
jasa termasuk penjaminan yang
mengakibatkan pembayaran di
masa yang akan datang yang harus
dibayar kembali sesuai kesepakatan
Klasifikasi Hutang Luar Negeri

Klasifik
asi

Perbankan
Bilateral Lembaga atau
(pemerint
ah negara
multilate lembaga
ral/intern keuangan
lain)
internasio
berupa asional
nal berupa
hibah, berupa fasilitas
pinjaman hibah kredit
lunak dan
pinjaman
dan ekspor dan
pinjaman pinjaman
campuran
komersial
Sifat Hutang Luar
Concessional Loan
Negeri
dengan ciri-ciri
bunganya rendah,
grace periode dan
repayment-nya lama,
Sif dan ada unsur
at hibahnya
Non-Concessional Loan
dengan ciri-ciri
bunganya tinggi, grace
periode dan repayment-
nya singkat, dan tidak
ada unsur hibahnya.
Wujud Hutang Luar
Negeri
Devisa
Wuj
ud Barang

Jasa
Bentuk Hutang Luar
Negeri
Bantuan proyek adalah
penerimaan dana bantuan
luar negeri dalam bentuk
barang dan atau jasa bagi
keperluan proyek
pembangunan yang telah
Bent
ditentukan dalam
Bantuan program adalahperjanjian
bantuan luar uk
negeri berbentuk bahan pangan dan atau
devisa (tunai) yang dirupiahkan. Prioritas
penggunaannya untuk pembiayaan proyek
pembangunan, namun penentuan
proyeknya diserahkan kepada pemerintah
RI. Bantuan program dapat pula berupa
komoditi tertentu yang nilai lawan
rupiahnya digunakan untuk menutup
kekurangan pangan dan non pangan di
Jenis Hutang Luar
Negeri
Pinjaman
Komersial
Fasilitas
Kredit
Ekspor
Pinjaman komersial Fasilitaskredit
adalah pinjaman yang
diperoleh dari bank-
ekspor adalah
bank/lembaga-lembaga pinjaman yang
keuangan internasional diterima Indonesia
dalam bentuk devisa yang berasl dari
tunai, dengan
persyaratan komersial
suatu bank atau
sesuai kondisi pasar lembaga keuangan
uang internasional bukan bank suatu
untuk berbagai negara guna
keperluan baik untuk
pembiayaan proyek
membayar barang-
maupun untuk barang yang
menyangga neraca diperlukan Indonesia
pembayaran, termasuk yang merupakan
ke dalam jenis pinjaman
ini adalah obligasi dan
produk dari negara
Pembayaran Hutang Luar
Negeri

pemba Biaya
yaran komitme
n Biaya
pokok Manajem
(Commit
pinjam ment en, dan
an & Fee/Char biaya fee
Bunga ge) 
Faktor Pendorong Hutang
Luar Negeri
Investasi / Tabungan dalam
negeri terbatas / kecil /
rendah
Pembangunan
infrastruktur / fisik &
pembangunan non fisik
memerlukan investasi /
dana / anggaran besar
Diperlukan hutang luar
negeri / sumber penerimaan
Dampak Positif Hutang Luar
Negeri
Meningkatka
n Mendukung
Pertumbuha pembiayaan
dalam negeri
n Ekonomi
Istil
ah
Menambah
Memperkuat
biaya
cadangan
pembanguna
devisa
n nasional
Dampak Negatif Hutang
Luar Negeri
Dampak
Dampak Dampak
Kemandiria
Ekonomi Politik
n

Bungany Menjadi Mudah


didikte,
a besar, tidak mudah
menyeba mandiri, disetir, &
bkan tidak cenderung
membebek /
inflasi, berdaula mengekor
rentan t, terhadap
perintah
terjadi menjadi negara yg
krisis tergantu memberi
ekonomi. ng hutang
https://agussubagyo1978.word
press.com
HP : 08121 40 4745
PEMBANGUNAN GLOBAL

DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
• Sistem Global Dalam HI
• Genealogi Pembangunan Global
• Teori Modernisasi, Teori
Dependensi, Teori Sistem Dunia,
dan Teori Rezim Internasional.

2
SISTEM GLOBAL DALAM HI

KUMPULAN NEGARA-
NEGARA DI SELURUH DUNIA

SISTEM DISEBUT PULA SEBAGAI


GLOBAL SISTEM INTERNASIONAL

DINILAI SEBAGAI SISTEM


DUNIA
SISTEM GLOBAL DALAM
HI
ADANYA ORGANISASI
INTERNASIONAL

SISTEM ADANYA SISTEM


GLOBAL MULTILATERALISME

ADANYA NILAI-NILAI GLOBAL


SISTEM GLOBAL DALAM
HI
BERKAITAN DENGAN ISU
GLOBAL

SISTEM BERKAITAN DENGAN


GLOBAL IDEOLOGI GLOBAL

BERKAITAN DENGAN
BUDAYA GLOBAL
DEFINISI
PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DIARTIKAN SEBAGAI “PERGESERAN
DARI SATU KONDISI NASIONAL YANG MENUJU
KONDISI NASIONAL YANG LAIN, YANG DIPANDANG
SAUL M. KATZ LEBIH BAIK, TETAPI APA YANG DISEBUT LEBIH BAIK
TERSEBUT, BERBEDA DARI SATU NEGARA KE
NEGARA LAIN ATAU DARI PERIODE SATU KE
PERIODE LAIN
PEMBANGUNAN ADALAH SUATU PROSES MULTIDIMENSIONAL YANG
MENYANGKUT REORGANISASI DAN REORIENTASI SISTEM EKONOMI DAN
SISTEM SOSIAL SEBAGAI KESELURUHAN. DI SAMPING PENINGKATAN
MICHAEL PENDAPATAN DAN OUTPUT, PEMBANGUNAN MENYANGKUT PULA
TODARO PERUBAHAN RADIKAL STRUKTUR KELEMBAGAAN, STRUKTUR SOSIAL SERTA
STRUKTUR ADMINSITRATIF SERTA PERUBAHAN SIKAP, ADAT KEBIASAAN
SERTA KEPERCAYAAN
• PEMBANGUNAN MERUPAKAN SEBUAH KONSEP YANG DAPAT
DIIDENTIFIKASIKAN DENGAN FENOMENA PERTUMBUHAN
(GROWTH), ADANYA PERUBAHAN SISTEM (SYSTEM CHANGE),
WEIDNER UPAYA PEMBINAAN BANGSA (NATION BULIDING), GAGASAN
KEMAJUAN SOSIAL-EKONOMI (SOCIAL-ECONOMIC PROGRESS), DAN
STRATEGI PERUBAHAN KE ARAH YANG LEBIH BAIK.
• PEMBANGUNAN BERBEDA DGN PERTUMBUHAN, MESKIPUN
PERTUMBUHAN MERUPAKAN BAGIAN DARI PEMBANGUNAN
MOELJARTO • PEMBANGUNAN BERSIFAT KUALITAS DAN TIDAK SEKADAR HANYA
KUANTITAS SEMATA, MISALNYA PEMBANGUNAN MANUSIA
TJOKROWINOT INDONESIA SEUTUHNYA
O • PERTUMBUHAN BERSIFAT KUANTITAS, SEPERTI LAJU
PERTUMBUHAN EKONOMI (LPE), PENDAPATAN PERKAPITA, JUMLAH
CADANGAN DEVISA, DLL
SEJARAH LAHIRNYA
PEMBANGUNAN

PERANG
20
DUNIA II
JANUARI 1950-AN 1960-AN
(1939-
1949
1945)

• AKIBAT • AS KELUARKAN
• ILMUWAN MIT
PERANG, EROPA KEBIJAKAN
MENGHSILKAN
BARAT HANCUR PEMBANGUNAN
• PRESIDEN AS, RISET BAHWA
• KRISIS DI NDK
HARRY S TRUMAN, KONDISI
EKONOMI • PEMBANGUNAN
MENGELUARKAN KEMISKINAN DI
MELANDA KRN EKONOMI
KEBIJAKAN NDK
RUSAKNYA BERBASIS
“UNDERDEVELOP DIMANFAATKAN
FASILITAS FISIK KAPITALIS
MENT”/ OLH UNI SOVIET
• EKONOMI
“KETERBELAKANG UTK SEBARKAN DITRPKN DI NDK
LUMPUH SHG
AN” KOMUNISME • BANTUAN
TERJD
• HAL INI DIDASARI • AS HRS MODAL
KEMISKINAN,
OLEH MUNCULNYA MEMBENDUNG DISALURKAN KE
KELAPARAN
NDK LEPAS DARI KOMUNISME NDK
DAN
PENJAJAHAN YG MELALUI • INVESTASI ASING
PENGAGGURAN
MISKIN SHG KEBIJAKAN DI ALIRKAN KE
• MUNCUL
RAWAN MASUKNYA PEMBANGUNAN
SUASANA NDK
IDEOLOGI EKNOMI DI NDK
KEBATINAN UTK • BANTUAN
KOMUNISME SHG KOMINTERN
MENCIPTAKAN TEKNIS
SULIT TEMBUS
KONDISI YG DIBERIKAN KE
LOGIKA
PEMBANGUNAN
LOGIKA LIBERALISME LOGIKA MARXISME /
/ PLURALISME GLOBALISME

Modernisasi
Modernisasi

Transnasional Stabilitas Hegemonik

Integrasi
Dependensi
Interdependensi

Konflik
International Regime

World Government Anarkisme


internasional
TEORI MODERNISASI
• TEORI MODERNISASI LAHIR DI BARAT (AS) PADA MASA PASCA PERANG DUNIA II
DIMANA ADA SUASANA KEBATINAN UNTUK MEMBANTU NEGARA-NEGARA EROPA
BARAT YANG MENGALAMI KEBANGKRUTAN EKONOMI PASCA PERANG.
SEJARAH • TEORI MODERNISASI DITERAPKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NEGARA-
KELAHIR NEGARA EROPA BARAT DALAM KERANGKA “MARSHAL PLAN” YANG KEMUDIAN
AN MENGALAMI KEBERHASILAN.
• KEBERHASILAN TEORI MODERNISASI DI EROPA BARAT KEMUDIAN MENDORONG
NEGARA-NEGARA BARAT UNTUK MENCOBA MENERAPKAN DI NEGARA DUNIA
KETIGA (NDK)
• FOKUS PERHATIAN TEORI MODERNISASI ADALAH KEPRIHATINAN PEMBANGUNAN
EKONOMI DI NEGARA DUNIA KETIGA YANG MENGALAMI KEMISKINAN,
KEMELARATAN, KETIMPANGAN, PENGANGGURAN, DAN KETERBELAKANGAN.
• TEORI MODERNISASI MENYATAKAN BAHWA PENYEBAB KETERBELAKANGAN DI
NEGARA DUNIA KETIGA ADALAH BERASAL DARI FAKTOR INTERNAL (DARI DALAM,
ASUMSI NILAI-NILAI BUDAYA, ADAT ISTIADAT, ETOS KERJA, DLL)
DASAR • AGAR SUPAYA NDK MENGALAMI KEMAJUAN EKONOMI, MAKA YANG HARUS
DILAKUKAN ADALAH LEBIH MENDEKATKAN DIRI DENGAN NEGARA-NEGARA MAJU,
SEPERTI AS DAN UNI EROPA, SEHINGGA AKAN MENDAPATKAN BANTUAN MODAL
DAN INVESTASI ASING.
• TEORI MODERNISASI MENYATAKAN BAHWA AS ADALAH MODEL, PROTOTIPE,
CONTOH YANG DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI KIBLAT DALAM MELAKSANAKAN
PEMBANGUNAN EKONOMI.

• WW. ROSTOW
TOKOH- • DAVID MC CLELLAND
TOKOH
• ALEX INKELES
• JOHN MAYNARD KEYNES
• HARROD DOMMARD
Mengapa negara-negara sedang berkembang
(lazim pula disebut NDK), mengalami kemiskinan
dan keterbelakangan secara ekonomi?
Dianalisis Dengan Menggunakan Teori
Modernisasi
(Kemiskinan dan Keterbelakangan di suatu
negara disebabkan oleh faktor internal /
domestik berupa sifat, perilaku, budaya,
dan kultur masyarakat)
• Negara-negara sedang berkembang mengalami kemiskinan dan
keterbelakangan disebabkan oleh faktor internal negara sedang
berkembang tersebut, seperti adat istiadat, etos kerja,
budaya masyarakat.
• Adat istiadat yang cenderung boros, kurang hemat, tidak efisien,
dan menghamburkan uang untuk kegiatan yg dinilai tdk penting.
• Etos kerja yang malas, kurang tekun, kurang giat, lemah daya
saing, krg kreatif, dan kurang inovatif.
• Budaya masyarakat yg cenderung korup, konfliktual,
temperamental, dan sulit utk bekerjasama dlm team.
TEORI DEPENDENSI
• DITINJAU DARI ASPEK HISTORIS, TEORI KETERGANTUNGAN MUNCUL DAN
BERKEMBANG DI AMERIKA LATIN SEJAK AWAL TAHUN 1950-AN. HAL INI
DILATARBELAKANGI OLEH PERTEMUAN 100 EKONOM AMERIKA LATIN DI
MEXICO CITY, IBUKOTA MEXICO, YANG BERTUJUAN UNTUK MENGANALISA
SITUASI EKONOMI NEGARA-NEGARA AMERIKA LATIN YANG MENGALAMI
SEJARAH KEMISKINAN DAN KETERBELAKANGAN KARENA KRISIS EKONOMI YANG
KELAHIR BERKEPANJANGAN.
AN • PERTEMUAN ITU MELAHIRKAN SUATU DEKLARASI YANG TERKENAL YAITU
"DEKLARASI EKONOM AMERIKA LATIN". INTI DARI DEKLARASI ITU ADALAH
BAHWA PENYEBAB TERJADINYA KRISIS EKONOMI DAN KEMISKINAN DI
NEGARA-NEGARA AMERIKA LATIN BERSIFAT EKSTERNAL DAN STRUKTURAL
BUKAN INTERNAL DAN KULTURAL (SEPERTI YANG DITUDUHKAN OLEH TEORI
MODERNISASI)
• KETERGANTUNGAN DI SUATU NEGARA DISEBABKAN OLEH FAKTOR YANG
BERSIFAT EKSTERNAL / DARI LUAR / GLOBAL / INTERNASIONAL
• KETERGANTUNGAN YANG DIALAMI OLEH SUATU NEGARA DISEBABKAN
ASUMSI OLEH FAKTOR STRUKTURAL / STRUKTUR SISTEM KAPITALISME GLOBAL
DASAR YANG TDK ADIL SHG MERUGIKAN NEGARA-NEGARA DUNIA KETIGA DAN
JUSTRU MENGUNTUNGKAN NEGARA INDUSTRI MAJU
• BANTUAN ASING DAN INVESTASI ASING MERPKN WUJUD PENTRASI ASING
YG JUSTRU AKAN MENCIPTAKAN KETERGANTUNGAN NEGARA DUNIA
KETIGA TERHDP NEGARA INDUSTRI MAJU

• THEOTONIO DOS SANTOS


TOKOH- • ANDRE GUNDER FRANK
TOKOH • PETER EVANS
• FERNANDO HENRIQUE CARDOSO
• PAUL BARAN
Mengapa negara-negara sedang berkembang
(lazim pula disebut NDK), mengalami kemiskinan
dan keterbelakangan secara ekonomi?

Dianalisis Menggunakan Teori Dependensi


(Keterbelakangan di suatu negara disebabkan
oleh faktor eksternal, struktural, dan sistem
kapitalisme global)

• Negara sedang berkembang mengalami kemiskinan dan


keterbelakangan secara ekonomi disebabkan oleh faktor
eksternal, struktural, dan imbas bekerjanya sistem
kapitalisme global.
• Faktor eksternal adalah adanya penetrasi asing melalui bantuan
asing dan investasi asing yang membuat ketergantungan negara
sedang berkembang terhadap kekuatan asing (negara industri
maju).
• Faktor struktural adalah berupa aspek kelembagaan
internasional dan institusi ekonomi internasional (Bank Dunia, WTO,
dan IMF) yg lebih memihak kepada negara industri maju dan
merugikan negara dunia ketiga.
TEORI SISTEM DUNIA
• ADANYA PERTENTANGAN AKADEMIK DAN PERGULATAN WACANA YANG
BERKEPANJANGAN ANTARA PARA PENGANUT TEORI MODERNISASI DAN
TEORI DEPENDENSI.
SEJARAH
• ADANYA KENYATAAN SEJARAH DIMANA TERDAPAT KEMAJUAN EKONOMI DI
KELAHIRA
KAWASAN ASIA TIMUR YANG MERUPAKAN “ANOMALI” TERHADAP TEORI
N
DEPENDENSI
• •SEBAGAI
NEGARA SINTESA
MISKIN BISA MENJADI
DARI TIDAK TERGANTUNG
TESA (TEORI TERHADAP
MODERNISASI) DAN ANTINEGARA MAJU
TESA (TEORI
APABILA BERSIKAP MANDIRI DAN INDEPENDEN DALAM KEBIJAKAN NASIONALNYA
DEPENDENSI).
• NEGARA MISKIN HARUS MEMILIKI “BARGAINING POSITION” YANG KUAT DENGAN
NEGARA MAJU
• NEGARA MISKIN MEMPELAJARI DAN MENGGALI BERBAGAI KANDUNGAN POTENSI
LOKAL YANG DAPAT DIMAINKAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN NEGARA MAJU
• PERAN NEGARA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI HARUS KUAT DAN
PROPORSIONAL
ASUMSI • KEBIJAKAN EKONOMI YANG TERBUKA BAGI INVESTOR ASING MESKIPUN DENGAN
DASAR ATURAN YANG KETAT UNTUK MELINDUNGI INDUSTRI DOMESTIK
• BAGI PENGANUT TEORI SISTEM DUNIA, ARENA HUBUNGAN INTERNASIONAL
BISA MENGUNTUNGKAN DAN BISA PULA MERUGIKAN.
• MENGUNTUNGKAN APABILA NEGARA YANG BERSANGKUTAN BERMAIN LUWES,
FLEKSIBEL, MANDIRI, DAN MEMILIKI KEKUATAN TAWAR YANG TINGGI TERHADAP
NEGARA MAJU.
• MERUGIKAN APABILA NEGARA YANG BERSANGKUTAN TIDAK MAMPU
MEMBANGUN KEKUATAN TAWAR, KAKU, STATUS QUO DAN ANTI TERHADAP
PERUBAHAN.
TOKOH-
TOKOH • IMANUEL WALERSTEIN
Mengapa negara-negara Asia Timur mampu
menjadi negara industri baru lepas dari
kemiskinan dan keterbelakangan?
Dianalisis Menggunakan Teori Sistem Dunia
(Suatu negara dunia ketiga yang ingin maju
harus mampu mengadaptasi dengan arus
globalisasi sembari meningkatkan kekuatan
tawar / bargaining position dan kontrol
negara yg kuat terhdp perekonomian
nasionalnya masing-masing
• Negara-negara Asia Timur mampu menjadi negara industri baru lepas dari
kemiskinan dan keterbelakangan disebabkan oleh pengelolaan bantuan
asing dan investasi asing yang ketat dan terkontrol oleh negara /
pemerintah (bargaining position dengan kekuatan asing) sehingga
mampu ditransformasikan menjadi kemakmuran ekonomi nasional.
• Korea Selatan merupakan negara industri baru yang memiliki potensi industri
dan ekonomi yang sangat besar
• Taiwan merupakan suatu daerah yang memiliki kemajuan ekonomi pesat
dalam beberapa tahun belakangan ini.
• Hongkong merupakan wilayah yang sangat maju pesat di bidang ekonomi
• Cina yang diprediksikan akan menjadi super power dunia menggantikan AS,
merupakan suatu kebangkitan ekonomi.
TEORI REZIM INTERNASIONAL
REZIM INTERNASIONAL ADALAH SUATU TATANAN YANG BERISI KUMPULAN PRINSIP, NORMA,
ATURAN, PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN–BAIK BERSIFAT EKSPLISIT MAUPUN IMPLISIT–
STEPHEN YANG BERKAITAN DENGAN EKSPEKTASI ATAU PENGHARAPAN AKTOR-AKTOR DAN MEMUAT
KEPENTINGAN AKTOR ITU SENDIRI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL REZIM
D. INTERNASIONAL ADALAH SUATU TATANAN YANG BERISI KUMPULAN PRINSIP, NORMA,
KRASNER ATURAN, PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN–BAIK BERSIFAT EKSPLISIT MAUPUN IMPLISIT–
YANG BERKAITAN DENGAN EKSPEKTASI ATAU PENGHARAPAN AKTOR-AKTOR DAN MEMUAT
KEPENTINGAN AKTOR ITU SENDIRI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

REZIM TIDAK HANYA MEMPUNYAI IMPLIKASI TERHADAP NORMA-NORMA YANG


MEMFASILITASI TERCIPTANYA KERJASAMA SEMATA, MELAINKAN SUATU BENTUK
ROBERT KERJASAMA YANG JUGA LEBIH DARI SEKEDAR KEPENTINGAN INTERNAL DALAM
JERVIS JANGKA PENDEK REZIM TIDAK HANYA MEMPUNYAI IMPLIKASI TERHADAP NORMA-
NORMA YANG MEMFASILITASI TERCIPTANYA KERJASAMA SEMATA, MELAINKAN SUATU
BENTUK KERJASAMA YANG JUGA LEBIH DARI SEKEDAR KEPENTINGAN INTERNAL
DALAM JANGKA PENDEK

REZIM INTERNASIONAL ADALAH SEPERANGKAT ATURAN,


ORAN R. PROSEDUR PEMBUATAN KEPUTUSAN, DAN ATAU PROGRAM
YANG MEMBUTUHKAN PRAKTEK SOSIAL, MENETAPKAN
YOUNG
PERANAN BAGI PARTISIPAN DALAM PRAKTEK TERSEBUT DAN
KEMUDIAN MENGELOLA INTERAKSI-INTERAKSI MEREKA
SUATU PERANGKAT PERATURAN PEMERINTAH YANG MELIPUTI JARINGAN-JARINGAN PERATURAN,
ROBERT NORMA-NORMA DAN CARA-CARA YANG MENGATUR SERTA MENGAWASI DAMPAKNYA. “NORMA”
DALAM KONTEKS TERSEBUT ADALAH NILAI-NILAI YANG DIDALAMNYA TERKANDUNG FAKTA
O. TEPERCAYA, PENYEBAB DAN RECTITUDE (KEADILAN/ KEJUJURAN). SEDANGKAN YANG DIMAKSUD
DENGAN “NILAI-NILAI” ADALAH PERILAKU STANDAR YANG TERBENTUK KARENA ADANYA
KEOHAN KEWAJIBAN DAN KEHARUSAN. “PERATURAN” SENDIRI MENGANDUNG ANJURAN UNTUK
BERTINDAK SECARA SPESIFIK YANG SIFATNYA MEMBATASI. SEDANGKAN “DECISION-MAKING
E PROCEDURE” (PROSEDUR MEMBUAT KEPUTUSAN) MERUPAKAN PRAKTEK BERLAKU UNTUK
MEMBUAT DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PILIHAN KELOMPOK
DEFINISI REZIM INTERNASIONAL
REZIM ADALAH SATU PERANGKAT YANG
BERISI NORMA, NILAI, ATURAN, & PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DISEPAKATI
OLEH KOMUNITAS INTERNASIONAL / ANTAR
NEGARA TERTENTU
“NORMA” DALAM KONTEKS TERSEBUT ADALAH NILAI-NILAI
YANG DIDALAMNYA TERKANDUNG FAKTA TEPERCAYA,
PENYEBAB DAN RECITITUDE. SEDANGKAN YANG DIMAKSUD
DENGAN NILAI-NILAI ADALAH PERILAKU STANDARD YANG
TERBENTUK KARENA ADANYA KEWAJIBAN DAN KEHARUSAN.
“PERATURAN” SENDIRI MENGANDUNG ANJURAN UNTUK
BERTINDAK SECARA SPESIFIK YANG SIFATNYA MEMBATASI.
SEDANGKAN DECISION-MAKING PROCEDURE (PROSEDUR
MEMBUAT KEPUTUSAN) MERUPAKAN PRAKTEK BERLAKU
UNTUK MEMBUAT DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PILIHAN
KELOMPOK
CONTOH – CONTOH REZIM
INTERNASIONAL
REZIM EKONOMI
INTERNASIONAL

REZIM REZIM
REZIM
PEMBANGUN PERDAGANGA
MONETER
AN N
INTERNASION
INTERNASION INTERNASION
AL
AL AL
CONTOH – CONTOH REZIM
INTERNASIONAL
REZIM POLITIK
INTERNASIONAL

LBB PBB
CONTOH – CONTOH REZIM
INTERNASIONAL
REZIM KEAMANAN
INTERNASIONAL

PAKTA
NATO IAEA
WARSAWA
INTI TEORI REZIM
INTERNASIONAL
UNIFORMISASI
(PROSES PENYERAGAMAN SEGALA
PRODUK /BRNG MELALUI
STANDARISASI, EX : ISO, ECO
LABELING, HAK PATEN, DLL)

KOMODIFIKASI
(PROSES MEMPERJUALBELIKAN &
MENYEBARKAN PRODUK DAN JASA
SERTA PRODUK LAINNYA KE SEMUA
NEGARA DLM ARENA GLOBALISASI

“INTERNATIONAL ORDER”
(TERBENTUKNYA TATATAN / ATURAAN / PEMERINTAHAN
INTERNASIONAL / SUPRA NASIONAL,/ WORD GOVERNMENT
Sekian, Terimakasih & Silahkan
Bertanya Apabila Ada Yang
Mau Ditanyakan…
MATA KULIAH
EKONOMI POLITIK GLOBAL

“SUSTAINABLE DEVELOPMENT
GOALS (SDGs)”

DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI


2019
Istilah SDGs
Istilah
• Dalam Bahasa Indonesia
: “Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan”
• Dalam Bahasa Inggris :
“Sustainable
Development Goals”
• Disingkat : “SDGs”
Pengertian SDGs
Sebagai Pengganti
dari MDGs

Merupakan program
pembangunan global
yang berada di bawah
naungan PBB
Berisi 17 Tujuan & 169 Target
yang harus dicapai sampai
dengan tahun 2030
Sejarah SDGs
Tanggal 2 Agustus 2015, di Markas
PBB, New York, 193 Negara
mengadopsi dokumen yang
“Transforming
berjudul : Our
World : The 2030
Agenda for
Sustainable
• Tanggal Development”
25-27 September 2015 di Markas PBB
New York, 193 Negara melakukan pertemuan /
Sustainable Development Summit.
• Pertemuan itu mengesahkan dokumen SDGs
yang memuat 17 tujuan & 169 target.
Program SDGs dikuatkan
melalui Resolusi PBB pada
tanggal 21 Oktober 2015
sebagai pembangunan
global / pembangunan
bersama.

Diharapkan setiap negara


dalam melakukan
pembangunannya,
Dimensi Pembangunan
Berkelanjutan
Dimensi

Lingkung
Ekonomi Sosial
an

Keadilan
Kesejahteraa Kelestarian
n ekonomi Sosial
lingkungan
masyarakat Masyarakat
hidup Global
Dunia Dunia
Dimensi Pembangunan
Berkelanjutan
Dimensi Pembangunan
Berkelanjutan
Perbedaan SDGs & MDGs

Memiliki 17
Tujuan & 169
SDGs Target & 300
indikator
Perbeda
an

Memiliki 8
MDGs Tujuan, 18
Target, 63
Indikator
Persamaan SDGs & MDGs

Merupakan
kelanjutan dari
SDGs program MDGs
Persama
an

Menjadi dasar
MDGs pijakan bagi
program SDGs
Keterkaitan SDGs &
MDGs
Dimulai sjk
tahun 2015
SDGs s.d. 2030
(15 Tahun)
Keterkai
tan

Dimulai sjk
MDGs tahun 2000
s.d. 2015
(15 Tahun)
Penekanan SDGS

Peopl
e
Prosper
Penekan
ity
an
Planet
Partners
Peac hip
e
Penekanan SDGS
Sekian & Terima
CURICULUM VITAE
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si
2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 1978
3. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI
4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar
• Mengajar di Universitas Langlang Buana
• Mengajar di Unhan Jakarta
• Mengajar di Pusdikintel Polri
• Mengajar di Sesko TNI Bandung
• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan
• Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi
• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta 18
MATA KULIAH
EKONOMI POLITIK GLOBAL

“INTERDEPENDENSI”

DOSEN :
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI


2019
Pengertian
Interdependensi
“Saling
Ketergantungan”
“Setiap negara tidak bisa hidup
sendiri, melainkan selalu
membutuhkan negara lain, untuk
mencukupi kebutuhan hidup nya.”

“Masing-masing negara akan saling


membutuhkan, mengisi, dan
melengkapi, karena hakekatnya
setiap negara memiliki kekurangan
yang dilengkapi negara lainnya”.
Hakekat
Interdependensi
“Setiap negara memiliki
kelebihan sekaligus
kekurangan”

Kelebihan suatu negara,


dibutuhkan oleh negara lain
yang memiliki kekurangan untuk
melengkapinya, demikian pula
sebaliknya.
Tidak ada negara yang sempurna,
semua negara membutuhkan
negara lain ketika melaksanakan
pembangunan nasional, dll
Latar Belakang
NegaraInterdependensi
maju memiliki kelebihan mampu
memproduksi barang elektronik &
otomotif, negara berkembang memiliki
kelebihan memproduksi barang
pertanian.
Terjadilah kerjasama dalam
kerangka teori pembagian kerja
internasional, teori keunggulan
komparatif, & teori keunggulan
kompetitif.
Terjadilah kemudian interdependensi /
saling ketergantungan antar negara
yang membuat antar negara saling
bekerjasama dalam berbagai bidang
kehidupan.
Interdependensi
mendorong antar negara
untuk bersikap kooperatif
dan sebisa mungkin
menghindari sikap konflik
antar negara.

Interdependensi antar
negara bisa terjadi dalam
Ciri-Ciri Interdependensi
Ada Ada
Keuntunga komitmen
n yang antar aktor
dirasakan untuk
antar aktor bekerjasama
Ciri-
Ciri Adanya
Adanya
kesadaran kepuasan
saling terhadap
membutuhka kerjasama
n antar aktor antar aktor
Jenis
Interdependensi
Jenis
Sosial
Ekonomi Politik
Budaya

Negara A Negara A butuh


Negara maju
butuh pasar,
butuh industri hiburan,
negara perlindungan negara B butuh
berkembang , negara B pasar /
butuh investasi butuh penonton /
asing dukungan. penikmat
Ideologi
Interdependensi
Interdependensi
berada pada
paradigma liberalisme

Globalisasi akan melahirkan


interdependensi antar negara
Modernisasi, pasar bebas, &
perdagangan bebas akan menciptakan
saling ketergantungan antar negara.
Interdependensi dirancang untuk
menciptakan integrasi regional (regional
state) & integrasi global (global state)
Dampak
Interdependensi
Dalam interdependensi antar
negara, terdapat aktor yang
diuntungkan & aktor yang
Aktor yang diuntungkan
umumnya dirugikan
negara-negara
maju, yang mampu
mengambil manfaat dari
kondisi interdependensi
Aktor yang dirugikan umumnya
negara-negara berkembang / negara
miskin, yang kurang mampu
mengambil manfaat atas situasi
Hegemoni Dalam
Dalam kondisi
Interdependensi
interdependensi,
biasanya muncul
hegemoni.
Hegemoni muncul karena ada aktor dominan
yang berhasil meraup keuntungan besar dari
kondisi interdependensi

Aktor yang menghegemoni


disebut dengan “Hegemon”.
Hegemon memainkan peran dominan,
mengatur, & mengendalikan semua aktor
dalam kondisi interdependensi.
Manfaat Interdependensi

Kemungkinan
konflik / perang
Perang antar negara
akan sulit terjadi

Manfaa
t

Kemungkinan
Damai perdamaian antar
negara akan
mudah terwujud
Kerugian Interdependensi
Negara menjadi tidak
Kemandiria
bebas dlm menentukan
n Negara sikap / tindakan

Kerugi Negara menjadi tidak


otonom karena
an Otonomi
terbatas dalam
Negara mengatur dirinya
sendiri

Negara akan
Kedaulatan mengalami kehilangan
Negara kedaulatan karena
rentan intervensi asing
Sekian & Terima
CURICULUM VITAE
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si
2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 1978
3. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI
4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar
• Mengajar di Universitas Langlang Buana
• Mengajar di Unhan Jakarta
• Mengajar di Pusdikintel Polri
• Mengajar di Sesko TNI Bandung
• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan
• Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi
• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta 14

Anda mungkin juga menyukai