Anda di halaman 1dari 21

LATIHAN SOAL / PENDALAMAN

NORMA K3 PESAWAT UAP & BEJANA


BERTEKANAN

A. MULTIPLE CHOISE

1. Dasar Hukum penerapan K3 Pesawat Uap & Bejana


bertekanan sbb :
a. UU. Uap 1930, UU.No.1 tahun 1970.
b. Peraturan Uap 1930.
c. Permenaker No.Per.01/Men/1982,
No.Per.02/Men/1982 dan No.Per.01/Men/1988.
d. Jawaban a, b dan c benar.

2. Berdasarkan peraturan perundangan K3 yang berlaku


di Indonesia, Pesawat Uap dibedakan menjadi dua
jenis yaitu ;
a. Boiler
b. Pesawat Uap selain Boiler.
c. Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b salah.

3. Dari sudut pandang tekanannya, Ketel Uap


adibedakan menjadi 2 macam yaitu ;
a. Ketel Uap tekanan rendah ( Wp < 0,5 Kg/Cm2)
b. Ketel Uap tekanan diatas > 0,5 Kg/Cm2.
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah.

1
4. Dari sudut pandang bangunannya, Ketel Uap
dibedakan menjadi 2 macam yaitu ;
a. Ketel Uap Tetap ( stationary boiler ),
b. Ketel Uap berpindah ( Packaged boiler ).
c. Jawaban a dan b salah
d. Jawaban a dan b benar

5. Dari sudut pandang tempat pemakaiannya, Ketel Uap


Dibedakan menjadi 3 macam yaitu ;
a. Ketel Uap kapal.
b. Ketel Uap darat.
c. Ketel Uap Lokomotip.
d. Jawaban a, b dan c benar.

6. Dari sudut pandang kapasitasnya, menurut


Permenaker No.Per.01/Men/1988 dibedakan menjasi
2 macam, yaitu ;
a. Ketel uap berkapasitas < 10 Ton Uap /jam.
b. Ketal uap berkapasitas > 10 Ton Uap / jam.
c. Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b salah.

7. Pesawat Uap selain Boiler dibedakan menjadi 4


macam, yaitu ;
a. Pemanas air (economiser)
b. Pengering Uap ( superheater)
c. Bejana Uap, dan Penguap.
d. Jawaban a, b dan c benar.

2
8. Ketel Uap adalah :
a. Suatu Pesawat yg dibangun guna menghasilkan
uap dan uap tsb dipergukana diluar
pesawatnya.
b. Turbin Uap.
c. Mesin Uap.
d. Lokomotif.

9. Superheater ( pengering uap ) ialah ;


a. Salah satu jenis Pesawat yang berfungsi untuk
memanaskan uap jenuh menjadi uap kering,
dengan jalan pemanasan dari hawa
pembakaran.
b. Termasuk bejana bertekanan.
c. Termasuk Air receiver tank-compressor.
d. Termasuk Pesawat cairan panas.

10.Pemanas air / Ekonomiser ialah :


a. Salah satu jenis pesawat uap yang berfungsi
untuk memanaskan air dengan jalan
pemanasan dari hawa pembakaran.
b. Back pressure vessel.
c. Steriliser.
d. Bejana Uap.

11.Bejana Uap ialah :


a. Suatu bejana yg berfungsi untuk menampung
uap,misal ; Steam header, Steriliser, Daerator,
Digister, autoklaf, dsb.
b. Botol baja
c. Bejana Transport.
d. Air receiver tank.

3
12.Dapat dikatakan Ketel uap tekanan rendah apabila;
a. Tekanan kerjanya ( WP) < 0,5 Kg/Cm2.
b. Tekanan kerjanya = 3 Kg/Cm2.
c. Kapasitasnya kurang dari 1 Ton Uap/jam.
d. Jawaban a, b dan c salah semua.

13.Ketel Uap yang dipakai di BUMN/Perusahaan Swasta


Wajib memiliki AI untuknya dari Disnaker setempat,
kecuali ;
a. WP ( Kg/Cm2 ) x Hs (M2) < 0,2.
b. WP ( Kg/Cm2 ) x Hs (M2) > 0,3.
c. WP ( Kg/Cm2) x Hs (M2) > 0,4.
d. Jawaban a, b dan c salah semua.

14. Superheater yang menyatu dengan Ketel Uapnya


tidak perlu memiliki Akte Izin tersendiri, tetapi untuk
superheater yang terpisah dari Ketel Uapnya harus
memiliki AI tersendiri, kecuali;
a. Terdiri dari pipa-pipa yang diamater dalamnya
< 25 mm.
b. Terdiri dari pipa-pipa yang diameter dalamnya >25
mm.
c. Terdiri dari pipa-pipa yang diamater dalamnya
>50 mm.
d. Jawaban a, b dan c salah semua.

15. Pamanas air yang menjadi satu kesatuan dengan


Ketel Uapnya yang dipakai di suatu perusahaan tidak
perlu AI tersendiri, tetapi pemanas air yang terpisah
dari Ketel Uapnya harus memiliki AI tersendiri
kecuali ;

4
a. Terdiri dari pipa-pipa yang diamater dalamnya >
50 mm.
b. Terdiri dari pipa-pipa yang diamaterdalamnya
< 50 mm.
c. Terdiri dari pipa-pipa yang diamater dalamnya
> 100 mm.
d. Jawaban a, b dan c benar semua.

16. Bejana Uap tdk dengan cairan dibawah tekanan yang


dipakai di perusahaan wajib memiliki AI untuknya
kecuali ;
a. Wp ( Kg/Cm2) x volume ( liter) < 600
b. Wp ( Kg/Cm2) x volume ( liter ) > 600
c. Jawaban a dan b salah semua.
d. Jawaban a dan b benar semua.

17. Bejana Uap dengan cairan dibawah tekanan yang di-


Pakai di perusahaan wajib memiliki AI untuknya,
kecuali ;
a. Wp ( Kg/Cm2) x volume ( liter ) < 300
b. Wp ( Kg/Cm2) x volume (liter ) > 300
c. Jawaban a dan b benar semua.
d. Jawaban a dan b salah semua.

18.Suatu unit Ketel Uap yang memiliki AI yang syah dan


berkapasitas 10 Ton Uap/jam atau kurang, hanya boleh
dioperasikan oleh Tenaga Kerja yang memiliki
Sertifikat dari Dirjen Binwasnaker, yaitu ;
a. Sertifikat Oprt.Pesawat Uap Kelas II
b. --------------,,----------- Kelas I.
c. --------------,, ---------- Kelas III.
d. --------------,,----------- Kelas IV

5
19.Suatu unit Ketel Uap yang memiliki AI yang syah dan
berkapasitas > 10 Ton Uap/jam, hanya boleh
dioperasikan oleh Tenaga Kerja yang memiliki
Sertifikat dari Dirjen Binwasnaker, yaitu ;
a. Sertifikat operator kelas I.
b. ---------------,,--------- II.
c. ---------------,,---------III.
d. ---------------,, -------- IV.

20. Untuk Ketel Uap darat harus diriksa-ujikan


Ulang/berkala kepada yg berwenang minimal
a. Sekali setiap 2 tahun.
a. Sekali setiap 1 tahun.
b. Sekali setiap 3 tahun.
c. Sekali setiap 4 tahun.

21.Untuk Ketel Uap Kapal harus diriksa-ujikan berkala


Kepada yang berwenang minimal ;
a. Sekali setiap tahun.
b. Sekali setiap 2 tahun.
c. Sekali setiap 3 tahun.
d. Sekali setiap 4 tahun.

22. Untuk Ketel Uap Lokomotif yang saat ini banyak


Di pakai di Pabrik CPO,harus diriksa ujikan berkala
Kepada yang berwenang minimal ;
a. Sekali setiap 3 tahun.
b. Sekali setiap 2 tahun.
c. Sekali setiap 1 tahun.
d. Sekali setiap 4 tahun.

6
23. Untuk Pesawat Uap selain boiler, misal Bejana Uap,
yang dipakai di BUMN atau Swasta harus diriksa
ujikan kepada yang berwenang minimal ;
a. Sekali setiap 4 tahun.
b. Sekali setiap 5 tahun.
c. Sekali setiap 3 tahun.
d. Sekali setiap 2 Tahun.

24. Air receiver tank ( bejana angin compressor ) yang


Dipakai di BUMN/Swasta harus diriksa-ujikan
kepada yang berwenang, minimal ;
a. Sekali setiap 5 tahun dan jika isinya Chlorine
(campuran/senyawa dg Chlorine ), minimal
sekali tiap 2 tahun.
b. Sekali setiap 3 tahun.
c. Sekali setiap 4 tahun.
d. Sekali setiap 1 tahun.

25. Pengujian pertama dari suatu Pesawat Uap adalah ;


a. Pengujian sebelum Pesawat Uapnya ditembok atau
dipasang isolasi.
b. Dalam rangka penerbitan Akte Izinnya.
c. Setelah memiliki AI.
d. Jawaban c salah.

26. Tingkap pengaman ( Safety Valve) pada Ketal Uap


Berungsi ;
a. Membuang uap secara otomatis jika tekanan
uap dalam Pesawat uapnya telah melebihi WP
yang diizinkan dalam AI nya.
b. Menunjukkan suhu uap.
c. Menunjukkan tekanan uap.
d. Menunjukkan tinggi permukaan air dalam Ketel.

7
27. Kekurangan air pada Ketel Uap dapat mengakibatkan
a. Terjadinya over heating pada material
b. Terjadinya pelemahan pada material.
c. Terjadinya perubahan bentuk pada material.
d. Jawaban a, b ,c benar.

28. Penerbitan AI dulunya diterbitkan Depnaker Pusat,


tetapi sejak 1988 dan sebelum Otoda dikeluarkan
oleh :
a. Disnaker Propinsi
b. Disnaker Kota/Kab.
c. Kantor Camat.
d. Balai K3 Depnakertrans.

29. Sejak Otoda, AI Pesawat Uap menurut Per.UU, dapat


diterbitkan oleh ;
a. Disnaker Kota/Kab.untuk yang dipakai di satu
lokasi.
b. Disnaker Propinsi untuk yang dipakai rental antar
Kota /Kabupatan.
c. Depnaker pusat untuk yang dipakai rental antar
propinsi.
d. Jawaban a, b dan c benar.

30. Ketel uap tekanan rendah harus diberi apendages,sbb


a. Gelas pedoman air, pompa air pengisi, pipa
pengaman, kerangan pembuang,pelat nama.
b. safety valve
c. alarm
d. tingkap pengamanan

8
31. Akte izin diberikan oleh Pemerintah kepada pemakai
bila :
a. hasil pemeriksa & pengujian pesawat uap dan
alat-alat perlengkapannya memenuhi syarat.
b. hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alat
perlengkapannya dan alat pembakarannya
memenuhi syarat.
c. hasil pemeriksaan dan pengujian apendages
memenuhi syarat.
d. semua salah.

32. menurut permenaker No. Per.01/MEN/1982 tentang


bejana bertekan, setiap bahan dari bagian konstruksi
bejana tekan harus memiliki :
a. Sertifikat bahan atau surat tanda hasil ujian
yang diakui oleh Disnaker.
b. Surat hasil uji dengan poldy hammer
c. Cukup surat hasil uji dengan NDT bahan saja.
d. Semua nya salah

33. Untuk ketel uap WP < 3 kg/cm2 harus dilengkapi


dengan :
a. 1 buah tingkap pengaman
b. 2 buah tingkap pengaman
c. 3 buah tingkap pengaman
d. 4 buah tingkap pengaman

34. Untuk ketel uap WP > 3 kg/cm2 harus dilengkapi


dengan :
a. Minimal 2 buah tingkap pengaman
b. 3 buah tingkap pengaman

9
c. 4 buah tingkap pengaman
d. 1 buah tingkap pengaman

35. Pesawat uap dapat dimulai pembuatannya oleh pabrik


pembuat boiler indonesia yang telah memiliki SKP
dari DEPNAKER Pusat, tetapi haruslah :
a. setelah gambar rencanannya telah disahkan
oleh Dirjen PPK Depnakertrans RI
b. Sebelum gambar rencananya disahkan
c. Gambar rencanannya sendang proses untuk
memperoleh pengesahan
d. bahan electroda las sudah di uji.

36. Pesawat uap yang memiliki tekanan kerja 4 kg/cm2,


tinggi tekanan hidrotest pada pemeriksaan pertama
adalah :
a. 8 kg/cm2
b. 7 kg/cm2
c. 6 kg/cm2
d. 5 kg/cm2

37. Pesawat uap yang memiliki tekanan kerja 5 kg/cm2


Tinggi tekanan hidrotest pada pemeriksaan berkala
adalah :
a. 11 kg/cm2
b. 9 kg/cm2
c. 8 kg/cm2
d. 7 kg/cm2

10
38. Pesawat uap yang memiliki tekanan kerja 10 kg/cm2
Tinggi tekanan hidrotest Pada pemeriksaan pertama
Adalah :
a. 15 kg/cm2 = Wp . 1,5
b. 14 kg/cm2
c. 13 kg/cm2
d. 12 kg/cm2

39. Tinggi tekanan hidrotest pada pemeriksaan berkala


pesawat uap adalah :
a. WP + 3 kg/cm2 berapapun WP nya.
b. 1,5 x WP
c. 2 x WP
d. 3 x Wp.

40. Pemeriksaan visual pesawat uap pada ketel uap yang


baru (pemeriksaan pertama) bertujuan untuk
mengetahui :
a. Kondisi seluruh bagian konstruksi dan
seluruh alat pengamannya.
b. Kondisi bagian luar saja
c. Kondisi bagian dalam saja
d. Jawaban a, b dan c semua benar.

41. Ketel uap yang over heating pada pipa atau drumnya
adalah terutama disebabkan :
a. Adanya kerak ketel atau kekurangan air.
b. Air dalam Ketel berlebih
c. Air umpan belum dipanaskan melalui economiser
d. Jawaban a, b dan c benar.

11
42. Setiap Ketel uap harus terbuat dari baja kualitas
tertentu. Tetapi untuk Ketel uap yang memiliki Wp
< 3 Kg/Cm2 dapat dibuat dari ;
a. Besi Cor ( standar Indonesia ).
b. Besi tempa
c. Kuningan
d. Jawaban, a, b dan c salah semua.

43. Perbedaan pokok antara besi dengan baja ;


a. Kandungan C dalam baja < 1,7 %
b. Kandungan C dalam besi > 1,7 %
c. Baja bersifat lebih liat dari pada besi.
d. Jawaban a, b dan c benar.

44. Pelat boiler JIS 3103-SB 46 terdapat kandungan Mn,


Mg, Mo,Cr, Ni dan silisium dimaksudkan untuk ;
a. Memperoleh sifat mekanis baja yang di
inginkan.
b. Supaya terlihat mengkilat.
c. Supaya berwarna hitam pekat.
d. Jawaban a, b dan c semua salah.

45. Pelat baja boiler jenis JIS G3103-SB 42, adalah


sejenis dengan pelat baja ;
a. SA 285 Gr.60
b. DIN 17155 H II
c. BS 1501 part 1-151G400
d. Jawaban a, b dan c benar semua.

12
46. Pelat baja boiler jenis JIS G3103-SB-46, adalah
sejenis dengan pelat baja ;
a. SA 565 Gr.65
b. DIN 17155-Mn4
c. BS 1501 part 1-151G430
d. Jawaban a, b dan c benar semua.

47. Tube untuk boiler, pada umumnya jenis Seamless


steel, yang berarti ;
a. Terdapat sambungan memanjang.
b. Tidak terdapat sambungan memanjang.
c. Jawaban a dan b salah semua.
d. Jawaban a dan b benar semua.

48. Tube jenis JIS3461-STB35 SC, adalah sejenis dengan


tube ;
a. SA 179.
b. DIN 2391 St 35 GBK
c. BS 3606 CFS 320.
d. Jawaban a, b dan c benar semua.

49. Menurut UU Uap 1930,Peraturan Uap 1930 dan


Permenaker No.Per.04/Men/1995 tentang PJK3, yang
berwenang melakukan pemeriksaan pertama, berkala
dan khusus pesawat uap adalah;

a. Pengawas Ketenagakerjaan spesialis K3 Pesawat


Uap dan Bejana Tekan dari Disnaker/Depnaker.

b. AK3 spesialis Pesawat Uap & Bejana Tekan dari


PJK3 yang memiliki SKP dari Menteri Tenaga
Kerja.
c. Jawaban a dan b benar semua.

13
d. Jawaban a dan b salah semua.

50. Pembuatan/perakitan, atau Reparasi berat/reparasi


ringan sesuatu pesawat uap, pengelasannya hanya
boleh dilakukan oleh juru las yang ;
a. Bersertifikat Juru Las Kelas I dari Dirjen PPK
Depnakertrans.
b. Bersertifikat Juru Las G6 dari Migas
c. Bersertifikat Las Dasar dari BLKI saja.
d. Jawaban b dan c salah semua.

B. ESSAY

1. Bagaimana prosedur administrasi pembuatan


Ketel Uap yang harus dipenuhi pabrik pembuat
di Indonesia ?
Jawab :
a. Pabrik pembuat yang ber SKP dari Dirjen PPK
mengajukan berkas permohonan gambar
rencana/design Pesawat Uap ke Direktur PNK3
Depnakertrans melalui Disnaker setempat, yang
isinya sbb :

1). Satu set gambar kalkir dari konstruksi pesawat


uap tsb, skala 1 : 12 atau lebih besar.
+ 4 set blue printnya.

2). Satu set gambar kalkir dari detail sambungan


Skala 1 : 1 dengan 4 set blue printnya.

3) Material sertifikat yang syah dari setiap


bagian.

14
b. Team di DPNK3 melakukan evaluasi terhadap
berkas permohonan.

c. Dirjen PPK mengesahkan Gbr design,disertai


dengan petunjuk-petunjuk teknis.

d. Gambar kalkir + 3 blue print yg telah disyahkan


disertai petunjuk teknis tsb. dikirim ke pabrik
pembuat ybs, melalui Disnaker setempat.

e. Pabrik menerima berkas tersebut dari Disnaker


setempat

f. Mulai membuat, diawasi oleh Pengawas


spesialis PU & BT Disnaker atau AK3 spesialis
PU & BT dari PJK3 yang ber SKP Dirjen PPK.

g. Riksa- uji oleh Pengawas spesialis PU & BT atau


AK3 PU & BT.

h. Radiography oleh pihak ke III. Misal


PT.Sucofindo, PT.Paramuda Jaya, dsb.

i. Surat keterangan pengawasan pembuatan, diteken


Pengawas spesialis PU & BT atau AK3 PU & BT
dan Engineer ahli dari pabrik pembuat tsb.

j. Selesai, Ketel dapat di jual lengkap dengan


dokumen tersebut diatas.

15
2. Bagaimana prosedur administrasi untuk
memperoleh Akte Izin Ketel Uap yang harus
dipenuhi oleh perusahaan ?

a. Perusahaan meminta Formulir Btk.6 ke Disnaker


dalam rangkap 4, lalu diisi, diteken dan dicap
oleh pengusaha selaku calon pemakai.

b. Dilampiri dengan ;
Dokumen surat keterangan pengawasan
pembuatan yang berisi sbb :
1). Gbr. Konsruksi
2). Gbr detail sambungan
3). Material sertifikat
4). Laporan hasil radiography / UT.
5). Laporan hasil heat treatment.
6). Perhitungan kekuatan konstruksi.
7). Laporan hasil Hydrotest.
Dikirim ke Disnaker setempat atau PJK3.

c. Riksa uji oleh Pengawas spesialia PU & BT atau


AK3 Uap & BT-PJK3 ;
1). Pemeriksaan visual.
2). Perhitungan kekuatan ( lihat contoh ).
3). Hydro Test.
4) Steam Test.

d. Pengawas /AK3 PU & BT membuat laporan


hasil pemeriksaan & pengujian ( Form.Btk.9)

e. Depnaker/Disnaker menerbitkan AI.

16
f. Penomoran pada Name Plate

g. AI diberikan kepada pemohon.

h. Selesai.

3. Bagaimana prosedur administrasi dalam hal


mutasi Ketel Uap berpindah ?
Dari pers.A di Medan , dipindah ke persh.B di
Pekanbaru.
Jawab :
a. Mr.Ayong Direktur PT.A mengajukan
permohonan surat pengantar mutasi ke Disnaker
Kota Medan dg membawa AI asli.

b. Pengawas spesialis PU & BT Disnaker Kota


Medan melakukan riksa visual,
Kemudian membuat laporan hasil riksa,
disampaikan kepada Ka-Disnaker Medan.

c. Ka-Disnaker Medan membuat surat pengantar,


dilampiri AI asli.

d. Oleh Mr.Ayong, surat pengantar dan AI asli serta


Boiler disampaikan ke Mr.Ahok Direktur PT.B
Pekanbaru.

e. Mr. Ahok mengisi Form Btk.6,diteken,cap diatas


materai, dilampiri Surat pengantar Disnaker
Medan + AI asli disampaikan ke Disnaker
Pekanbaru.

17
f. Pengawas spesialis K3 PU & BT Pekanbaru
melakukan riksa-uji di PT.B Pekanbaru.
Laporan hasil riksa-uji disampaikan ke
Kadisnaker Pekanbaru.

g. Ka-Disnaker Pekanbaru menerbitkan SK Mutasi


dilampirkan AI tsb.

h. Penomoran baru.

i. Selesai.

4. Bagaimana prosedur administrasi dalam hal


mutasi Ketel Uap tetap ?
Jawab :
Tidak ada mutasi, karena menurut peraturan
perundangan K3 yang berlaku, begitu di geser dari
pondasinya, maka AI dicabut oleh Pemerintah/
Pemda.

6. Bagaimana prosedur admistrasi dalam hal


reparasi Ringan Ketel Uap ?
Jawab :
a. Melapor ke Disnaker setempat secara tertulis.

b. Pengawas K3 PU & BT---riksa uji khusus.


Menuliskan hasilnya di lembar blk AI.

c. Perusahaan menunjuk kontraktor yang ber SKP


sebegai PJK3 pereprasi boiler.

d. Dilakukan reparasi----diawasi Pengawas K3

18
K3 PU & BT.

e. Radiography oleh pihak ketiga.

f. Visual, Hydro Test, Steam Test.

g. Pengawas menandatangani lembar dlm buku


Akte Izin.

h. Selesai.

7. Bagaimana prosedur administrasi dalam hal


reparasi berat Ketel Uap pipa api ?
Jawab :
Sama, tetapi harus ada Surat pengesahan gambar
Rencana reparasinya dari DPNK3 Depnaker Pusat
( pada umumnya diurus oleh kontraktor pereparasi
tsb).

8. Jelaskan apa yang akan saudara lakukan


selaku AK3U manakala perusahaan saudara
memakai suatu Ketel Uap yg telah memiliki AI
,operator nama si Badu umur 25 tahun dan Si Manu
26 tahun.
Jawab :
a. Pengecekan dokumen di Kantor:
1). Akte Izin : Merk Ketel, No Serie Ketel,
Tgl.Riksa terakhir..?
2). Sertifikat operator.

b. Pengecekan /wawancara di lapangan ;


1). SIO cocok ?
2) Buku operator diisi ?

19
3). Name plate sesuai dg AI ?

c. Membuat laporan rutin hasil internal inspeksi.

9. Bagaimana saran saudara selaku AK3 manakala


Ketel uap di perusahaan saudara telah mencapai 35
tahun ?
Jawab :
Misal buatan tahun 1975, maka langkah saya sbb :

a. Segera melaporkan secara tertulis kpd Ketua


P2K3, bahwa sesuai ketentuan K3 yg berlaku,
KU tsb harus PB ( Penelitian Bahan ke B4T
Bandung) paling lambat tahun 2010.

b. Pimpinan perusahan saya sarankan menyam


paikan surat ke Disnaker setempat untuk
menugaskan Pengawas K3 PU & BT
memberikan petunjuk teknis.

c. Pengawas K3 PU & BT Disnaker datang, dan


memberikan petunjuk teknis pengambilan
sampel ( lihat sket ).

e. Pengeboran sampel oleh perusahaan sendiri.

f. Sample dikirim kr B4T dengan surat pengantar


Disnaker.

g. DT sampel di B4T------,diterbitkan hasil uji.

i. Hasil DT Di analisis di DPNK3-----


Penentun umur Ketel.

20
j. SK penentuan umur dikirim ke Disnaker,
Diberikan kpd pengusahanya,

k. Penambalan lobang PB

l. Hydrotest.
m. Pengawas K3 menulis dlm AI---OK.
n. Selesai---operasi lagi.

10. Jelaskan apa yg saudara lakukan selaku AK3


dimana perusahaan saudara banyak memakai
Botol Baja O2 milik distributor
( CV.Siak aneka gas ).

1. Usul ke pimpinan agar Botol Baja di barengi dg


Pengesahan pemakaian Disnaker untuk atas
Nama CV.Siak aneka gas.

2. Ketentuan warna cat, sungkup, cara membawa,


penempatan di perusahaan di bina dan diawasi.

3. Laporan tertulis pelaksanaan tugas.

11. Jelaskan sanksi hukum dalam UU Uap 1930


terhadap pemakai dan terhadap operator.
Denda / kurungan, lihat pasal.............

---oooOooo---

21

Anda mungkin juga menyukai