ID Kajian Daya Dukung Pondasi Abutment Jemb
ID Kajian Daya Dukung Pondasi Abutment Jemb
Tabel 3.2 Rangkuman Hasil Perhitungan Daya Dukung Bor 2 (Arah Pontianak)
Dari hasil perhitungan daya dukung tiang daya dukung tiang tunggal Qijin = 325,574 ton,
tunggal, maupun group tiang, dengan dan daya dukung tiang kelompok Qijin group =
menggunaan data pengeboran (DB-02) yang 2969,23 ton, dengan penurunan total (Si dan
telah dilakukan terdahulu (Data Existing) untuk Scons) = 22,07 mm yang dapat dilihat pada tabel
panjang tiang 38 m dengan D = 50 cm diperoleh 4.8. Hal ini dapat simpulkan bahwa pondasi
tiang pancang pada abutment Jembatan Bawas dan penurunan total Stotal sebesar (St) = 101,3
(DB-02), relatif aman mendukung beban vertial mm dapat dilihat pada tabel 4.8, disini dapat
yang terjadi (Qgroup tiang > Qbeban vertikal). disimpulkan, bahwa pondasi tidak mampu
Pada kenyataannya, abutment mengalami menahan beban vertikal yang terjadi. Sehingga
kegagalan daya dukung (Bearing Capacity hal inilah yang menjadi salah satu penyebab
Feilure). Untuk ini, penulis mencoba keruntuhan pada abutment Jembatan Bawas.
menganalisa kembali dengan menggunakan Sebagai alternatif pemecahan dicoba dengan
data pengeboran yang baru, dari hasil menggunakan tiang pancang, yang dipancang
perhitungan daya dukung tiang tunggal (Data pada kedalaman lapisan tanah keras (N-SPT =
DB-02 baru), untuk panjang tiang yang sama 50), diperoleh Qijin tiang tunggal = 230,786 ton
(38m) diperoleh daya dukung tiang tunggal dan Qgroup = 2104,77 ton > 576,15 ton dapat
(Qijin) = 49,396 ton, dan daya dukung tiang dilihat pada tabel 4.9.
kelompok (Qgroup) = 450,492 ton < beban
vertikal yang terjadi (Qvertikal = 576,157 ton),
Tabel 3.3. Perhitungan Existing dan Data Baru Lab Pada Kedalaman sama
Tabel 3.4. Daya Dukung Existing dan Data Baru Lab Sampai Tanah Keras
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa hasil dari beberapa perhitungan dari metode yang
dipergunakan berdasarkan data uji lapangan, data uji laboratorium dan data boring dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
Setelah melakukan perhitungan analisa, diperoleh :
1. Total pembebanan vertikal yang terjadi tiang pancang pada abutment Jembatan
di Jembatan Bawas = 576,157 ton Bawas (DB-02), relatif aman mendukung
Dari hasil perhitungan daya dukung beban vertial yang terjadi (Qgroup tiang
tiang tunggal, maupun group tiang, > Qbeban vertikal). Pada kenyataannya,
dengan menggunaan data pengeboran abutment mengalami kegagalan
(DB-02) yang telah dilakukan terdahulu (Bearing Capacity Feilure).
(Data Existing) untuk panjang tiang 38 m 2. Maka penulis mencoba menganalisa
dengan D = 50 cm diperoleh Qijin = kembali dengan menggunakan data
325,574 ton, dan Qijin group = 2969,23 pengeboran yang baru, dari hasil
ton, dengan (Si dan Scons) = 22,07 mm. perhitungan daya dukung tiang tunggal
Hal ini dapat simpulkan bahwa pondasi (Data DB-02 baru), untuk panjang tiang
yang sama 38m (Qijin) = 49,396 ton, dan Qurrakhman, T. 2003. Studi Daya Dukung Tanah
(Qgroup) = 450,492 ton < (Qvertikal = Dasar Dan Dengan Perkuatan Cerucuk Pile
576,157 ton), Dan (St) = 101,3 mm, Cap dan Geotextile. Universitas
disini dapat disimpulkan, bahwa pondasi Tanjungpura. Pontianak. (Skripsi)
tidak mampu menahan beban vertikal
yang terjadi. Sehingga hal inilah yang Respository. USU.ac.id/bitstream/chapter 2011 (
menjadi salah satu penyebab pdf, 29 April 2013, 11 : 14 PM ).
keruntuhan pada abutment Jembatan
Sunggono, K. H. 1984. Mekanika Tanah.
Bawas.
Bandung: Nova.
3. Sebagai alternatif pemecahan dicoba
dengan menggunakan tiang pancang, Teknik Pemadatan Tanah ( pdf, 05 Mei 2013, 05
yang dipancang pada kedalaman lapisan : 40 PM ).
tanah keras (N-SPT = 50), diperoleh Qijin
tiang tunggal = 230,786 ton dan Qgroup Terzaghi, K. 1943. Theoretical Soil Mechanics.
= 2104,77 ton > 576,15 ton. New York: Wiley.
Referensi
Amrullah, M. 2008. Pengertian Dan Sifat – Sifat
Tanah Gambut. Universitas Tanjungpura.
Pontianak. (Skripsi)