ABSTRAK
Jembatan Precast Prestress merupakan jembatan yang terbuat dari perpaduan antara
Beton dan Baja Prategang yang sudah mengalami tegangan internal dengan besar (akibat
stressing) dan distribusi sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi sampai batas tertentu
Kata Kunci: tiang sandaran, trotoar, plat injak, lantai kendaraan, PCI girder, abutment, wing
wall, pondasi.
1)
Karya Siswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
PENGANTAR Penelitian yang akan dilakukan
Jembatan adalah suatu konstruksi ditempat tersebut menggunakan jembatan
yang terletak di atas permukaan air atau struktur Precast Presstress, diharapakan
permukaan tanah yang menghubungkan dapat dijadikan solusi untuk jembatan
daerah satu dengan daerah yang lainnya tersebut jika baja struktur sudah berkarat dan
yang dipisahkan oleh rintangan-rintangan tidak terawat pada struktur jembatan.
seperti sungai atau lalu lintas yang Oleh karena itu, diperlukan
padat.Seiring dengan meningkatnya perencanaan perhitungan struktur jembatan
perkembangan kegiatan kehidupan manusia yang akurat dan teliti sesuai dengan standar
terhadap kebutuhan moda transportasi maka yang diberikan oleh Pemerintah, sehingga
jembatan menjadi suatu solusi dalam tidak akan terjadi kegagalan struktur seperti
mempercepat laju transportasi darat dengan retak atau bahkan runtuh. Terlebih apabila
mengurangi jarak tempuh dan waktu untuk hal tersebut terjadi pada saat kegiatan
melalui lalu lintas yang padat. masyarakat sedang berlangsung.
Desa Betapus Bayur termasuk Berdasarkan latar belakang di atas,
kedalam salah satu kelurahan di kecamatan maka dapat ditarik beberapa masalah yang
Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi kemudian difokuskan pada bagai mana
Kalimantan Timur, Indonesia. Kelurahan menghitung pembebanan pada jembatan,
Sempaja Selatan berbatasan dengan wilayah serta mhenghitung dimensi struktur
Utara yaitu SempajaTimur, wilayah Selatan bangunan atas dan bangunan bawah
berbatasan dengan kelurahan Gunung Kelua jembatan.
Samarinda Ulu, wilayah Barat berbatasan Adapun dalam penelitian ini,
dengan kelurahan Gunung Kelua Samarinda adalah untuk mengetahui perhitungan
Ulu dan wilayah Timur berbatasan dengan struktur Jembatan Precast prestress untuk
Sungai Karang Mumus. keperluan pembangunan Jembatan Betapus -
Pertumbuhan ekonomi dan Bayur. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai
pengembangan suatu daerah sangat dalam penelitian ini adalah untuk
ditentukan oleh tersedia atau tidaknya sarana mengetahui perhitungan pembebanan
transportasi yang memadai. Sarana jembatan, mengetahui dimensi struktur
transportasi tersebut dapat berupa bangunan atas dan bangunan bawah
pelabuhan, bandara, jalan raya, atau jembatan, serta mengetahui penulangan pada
jembatan. Jembatan sebagai salah satu struktur bangunan jembatan.
sarana transportasi darat sangat diperlukan Untuk membatasi luasnya ruang
untuk dapat mengakses pemukiman lingkup pembahasan, maka dalam penelitian
penduduk lain yang susah dicapai ini lebih difokuskan kepada perhitungan
dikarenakan keadaan topografi daerah pembebanan pada Jembatan Precast
tersebut yang dipisah oleh sungai. Prestress, dimensi bangunan atas jembatan
meliputi trotoar / pedestrian, plat lantai
jembatan, dan PCI Girder, dimensi
bangunan bawah jembatan meliputi
abutment dan pondasi pada jembatan.
Dari data di atas kemudian dilakukan analisa perhitungan beban yang bekerja akibat
beban mati dan beban hidup pada struktur bagian atas jembatan untuk mendapatkan nilai momen
sebagai berikiut:
Tabel 2 Momen Slab
Jenis Faktor Daya Keadaan Momen Momen
Beban Beban Layan Ultimit Tumpuan Lapangan
Berat sendiri KMS 1.0 1.30 1.568 0.785
Beban mati tambahan KMA 1.0 2.00 0.479 0.249
beban truk "T" KTT 1.0 1.80 42.262 38.068
Beban angin KEW 1.0 1.2 0.291 0.262
Temperatur KET 1.0 1.2 0.011 0.056
Tabel 3 Kombinasi 1 Beban yang bekerja pada slab
Jenis Keadaan Momen Momen Mu Mu
Beban Ultimit Tumpuan Lapangan Tumpuan Lapangan
Berat sendiri 1.30 1.568 0.785 2.038 1.020
Beban mati tambahan 2.00 0.479 0.249 0.958 0.497
beban truk "T" 1.80 42.262 38.068 76.071 68.523
Beban angin 1.2 0.291 0.262 0.350 0.315
Temperatur 1.2 0.011 0.056 0.014 0.068
Total momen ultimit slab, Mu = 79.431 70.423
kNm
Tabel 4 Kombinasi 2 Beban yang bekerja pada slab
Jenis Keadaan Momen Momen Mu Mu
Beban Ultimit Tumpuan Lapangan Tumpuan Lapangan
Berat sendiri 1.30 1.568 0.785 2.038 1.020
Beban mati tambahan 2.00 0.479 0.249 0.958 0.497
beban truk "T" 1.80 42.262 38.068 42.262 38.068
Beban angin 1.20 0.291 0.262 0.350 0.315
Temperatur 1.20 0.011 0.056 0.014 0.068
Total momen ultimit kombinasi 2 Mu = 45.622 39.968
kNm
5.0000
4.5000
4.0000
3.5000
3.0000 Series25
Series19
2.5000
Series13
2.0000 Series7
Series1
1.5000
1.0000
0.5000
0.0000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Mome Berat sen Mati tamb Susut-rang Prategang Lajur "D" Rem Temperatu Angin Gempa MOMEN ULT
Keterangan
Ultimi KMS*MMSKMA*MMA KSR*MSR KPR*MPR KTD*MTD KTB*MTBKET*METKEW* MEW KEQ*MEQ KOMB
MXX 10891.26 1555.16 1504.66 -9154.62 5605.18 79.17 10480.80 < Mu (aman)
Mome Berat sen Mati tamb Susut-rang Prategang Lajur "D" Rem Temperatu Angin Gempa MOMEN ULT
Keterangan
Ultimi KMS*MMSKMA*MMA KSR*MSR KPR*MPR KTD*MTD KTB*MTBKET*METKEW* MEW KEQ*MEQ KOMB
MXX 10891.26 1555.16 1504.66 -9154.62 5605.18 13194.93 23596.56 < Mu (aman)
No Dimensi Struktur
Elemen Struktur
. Panjang (cm) Lebar (cm) Tinggi (cm)
1 Tiang Sandaran 16 15 100
2 Trotoar 5000 100 25
3 Plat Injak 700 500 25
4 Lantai kendaraan 5000 700 25
5 Balok PCI Girder 5000 80 210
No Dimensi Struktur
Elemen Struktur
. Panjang (cm) Lebar (cm) Tinggi (cm)
1 Tiang Sandaran 16 15 100
2 Trotoar 5000 100 25
3 Plat Injak 700 500 25
4 Lantai kendaraan 5000 700 25
5 Balok PCI Girder 5000 80 210
Kebutuhan Tulangan
No
Elemen Struktur T. Atas T. Tengah T. Bawah
.
(mm) (mm) (mm)
1 Balok PCI Girder 12 D 13 10 D 13 14 D 13
No Dimensi Struktur
Elemen Struktur
. Panjang (cm) Lebar (cm) Tinggi (cm)
1 Breast wall 1100 800 120
2 Back wall atas 1100 55 50
3 Back wall bawah 1100 55 120
4 Pile Cap 1100 400 100
5 Wing wall 250 170 390
6 Corbel 1100 100 40
Kebutuhan Tulangan
No
Elemen Struktur T. T. Bagi T. Geser
.
Lentur(mm) (mm) (mm)
1 Breast wall 2 D 22 – 100 D 13 – 600 D 13 - 400
2 Back wall atas D 16 – 200 D 13 – 200 -
3 Back wall bawah D 16 – 200 Ø 13 – 200 -
4 Pile Cap D 19 – 150 Ø 12 – 100 Ø 12 – 150
5 Wing wall D 16 – 150 D 13 – 150 D 16 - 200
6 Corbel D 22 - 200 D 13 - 150 D 16 - 200
No. Keterangan
No. Keterangan
2 Kedalaman 22 m
Kebutuhan Tulangan
No
Elemen Struktur T. T. Bagi T. Geser
.
Lentur(mm) (mm) (mm)
Tulangan tiang pancang
1 25 D 19 - Ø 12 - 100
Kanan
2 Tulangan tiang pancang Kiri 25 D 19 - Ø 12 - 100
Dalam pekerjaan dimensi struktur jarak yang telah di tentukan maka akan
sebaiknya mutu serta keutuhan ukuran berpengaruh terhadap kemampuan tulangan
strukturnya sangat di perhatiakan, karena menahan gaya yang bekerja.
dalam proses perhitungan dimensi struktur
ditinjau dari bentuk dimensinya. DAFTAR PUSTAKA
Dalam pemasangan tulangan RSNI T-02-2005, Standar Pembebanan
struktur, sebelum dilakukan proses Untuk Jembatan, Badan Standarisasi
pengecoran sebaiknya dipastikan terlebih Nasional, Jakarta.
dahulu jarak antar tulangan yang telah
terpasang, karena apabila melebihi batas Supryadi, Bambang dan Agus Setyo
Muntohar, 2007, Jembatan, Beta Offset,
Jogjakarta.