Perspektif KEPERAWATAN JIWA
Perspektif KEPERAWATAN JIWA
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. NI MADE SARIYANI
2. ROSALINDA ROMPAS
3. RIFALDO RONDONUWU
4. VIKA PAPUTUNGAN
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, dimana atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyusun makalah PERSPEKTIF KEPERAWATAN JIWA
Dalam proses penyusunan makalah ini tentunya kami mengalami bebagai masalah.
Namum berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Penulis menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari isi maupun sistematika
penulisannya, maka dari itu kelompok berterima kasih apabila ada kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, smoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya program studi
keperawatan jiwa nantinya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………...……
Daftar Isi …………………………………………………………………….
Bab I
Pendahuluan …………………………………………………………...……
A. Latar belakang …………………………………………………………..
B. Rumusan masalah ……………………………………………………….
C. Tujuan ……………………………………………………………………
Bab II
Pembahasan ………………………………………………………………….
A. Falsafah Keperawatan Jiwa…………………………………………….
PENDAHULUAN
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami perspektif dan falsafat mengenai keperawatan jiwa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Keperawatan jiwa telah mengalami perkembangan secara terus menerus hingga saat ini.
Dimana awalnya gangguan jiwa dianggap perbuatan dari roh jahat dan adanya perlakuan kasar
terhadap penderitanya. Namun, hal itu tidak terjadi lagi sekarang karna banyaknya rumah sakit
jiwa yang telah didirikan dan penderitanyapun mendapat perlakuan yang manusiawi melalui
proses rehabilitasi. Kemudian dengan adanya perubahan sudut pandang yang membuat penyakit
gangguan jiwa bukan suatu hal yang dianggap aib, karena hakikat manusia adalah bermartabat
dan dihargai.
Manusia sendiri merupakan makhluk unik, tentu saja koping terhadap sesuatu seperti
stressor akan berbeda setiap individu.
B. Saran
Setelah kami membahas tentang perspektif dan falsafat keperawatan jiwa, dan demi
kemajuan keperawatan jiwa khususnya diindonesia serta untuk mengurangi penderita gangguan
jiwa. Ada baiknya dibentuklah kompetensi soft skill yang kompleks buat mahasiswa perawat
supaya mampu mengembangkan, merubah dan memperbaiki penanganan terhadap penyakit
gangguan mental.
DAFTAR PUSTAKA
Ah, Yusuf. dkk. 2015. Buku ajar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta : Salemba Medika.
Yosep, iyus. 2011. Kepetawatan jiwa (edisi revisi). Bandung : Refika Aditama
Stuart, Gail W. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.