Anda di halaman 1dari 2

Nama: Fatimah Tuzzahra Lubis

Kelas: 2 FMS

OBSERVASI GANGGUAN SISTEM GERAK

1) LORDOSIS

Lordosis adalah kondisi tulang punggung bagian bawah (lumbal) melengkung ke dalam secara
berlebihan. Kondisi ini merupakan salah satu bentuk kelainan pada tulang belakang yang bisa
menyerang siapa saja.

Penyebabnya:

 Obesitas, memengaruhi postur tubuh dan memberi tekanan berlebih pada tulang belakang.
 Osteoporosis, biasanya pada orang yang sudah lanjut usia. Tulang punggung bagian
belakang akan keropos sehingga tulangnya melengkung.
 Kehamilan, pada saat hamil pasti berat badan mengalami peningkatan. Menyebabkan tulang
punggung bagian bawah jadi melengkung kedalam. Tapi biasanya akan hilang saat setelah
melahirkan.
 Spondylolisthesis, kondisi tulang belakang bergeser dari posisinya.
 Kebiasaan melakukan sesuatu dengan postur tubuh yang buruk, misalnya saat duduk.

2) KIFOSIS

Kifosis (kyphosis) adalah kelainan di lengkungan tulang belakang yang membuat


punggung bagian atas terlihat membulat atau bengkok tidak normal. Setiap orang memiliki
tulang belakang yang melengkung, pada kisaran 25 sampai 45 derajat. Akan tetapi pada
penderita kifosis, kelengkungan tulang belakang bisa mencapai 50 derajat atau lebih. Kondisi
tersebut membuat orang menjadi bungkuk.

Penyebabnya:

 Postural kyphosis, yang paling sering terjadi saat masa pertumbuhan. Ditandai dengan
kondisi tulang belakang yang miring 50 derajat atau lebih.
 Scheuermann’s kyphosis, ketika tulang belakang mengalami kelainan pada
perkembangannya terjadi sebelum masa puber, oleh sebab itu akan semakin memburuk
seiring pertumbuhan.
 Congenital kyphosis, kelainan tulang belakang saat masih di kandugan. Belum di
ketahui penyebab inti nya, dugaannya terkait dengan kelainan gen.
3) SKOLIOSIS

Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Skoliosis lebih
sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10-15 tahun.

Sebagian besar kasus skoliosis tidak ditemukan penyebabnya (idiopatik). Namun, terdapat beberapa
kondisi yang dapat memicu terjadinya skoliosis, yaitu:

 Cedera tulang belakang.


 Infeksi tulang belakang.
 Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia (skoliosis degeneratif).
 Bawaan lahir (skoliosis kongenital).
 Gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular), misalnya penyakit distrofi
otot atau cerebral palsy.

Anda mungkin juga menyukai