Ada banyak jenis karya sastra yang kita ketahui, tidak sampai disitu karya non sastra juga ada banyak yang tidak pernah luput oleh kritikan (celaan). Kritik tersebut bermaksud untuk membuat penulis mengetahui letak kesalahan serta memperbaikinya. Tetapi dalam pembahasan kali ini kritik disini bukanlah untuk mencela karya orang lain, kritik dipembahasan ini bermaksud untuk memberikan penilaian pada suatu karya baik itu kelebihan serta kekurangan. Sedangkan esai yang banyak orang ketahui ialah suatu atau kumpulan pertanyaan yang dijawab dengan menggunakan penjelasan dengan kemampuan akedemis dan kemampuan logika. Walaupun memiliki pengertian yang sama dengan kritik yaitu memberikan pendapat atau sudut pandang, tetapi esai dalam pembahasan disini tidak mencantumkan kelebihan dan kekurangan dari suatu karya serta lebih berfokus membahas kejadian, fenomena yang berdasarkan sudut pandang sang penulis esai. 2.2 Perbandingan Kritik dan Esai Berdasarkan Pengetahuan yang Disajikan Berdasarkan penjelasan sebelumnya, kritik dan esai sepintas terlihat sama tetapi memiliki perbedaan tertentu berdasarkan apa yang dinilai. Maka dari itu perbedaan kritik dan saran adalah sebagai berikut : No Kritik Esai . 1. Objek kajian adalah karya, misalnya seni Obejk kajian dapat berupa karya atau musik, sastra, tari, drama, film, pahat, fenomena dan lukisan 2. Ada deskripsi karya, bila karya berwujud Tidak ada ringkasan atau sinopsis karya buku deskripsinya berupa sinopsis atau novel 3. Menyajikan data objektif Tidak selalu membutuhkan data
2.3 Perbandingan Kritik dan Esai Berdasarkan Pandangan Penulisnya
Fungsi dari kritik dan esai memang sama yaitu memberikan sudut pandang atau pendapat. Tetapi memiliki perbedaan sudut pandang penulis terhadap penilaian karya baik itu kritik dan esai. Maka dari itu perbedaannya ialah sebagai berikut : No Kritik Esai . 1. Penilaian terhadap karya dilakukan Kajian dilakukan secara subjektif, secara objektif disertai data dan alasan menurut pendapat pribadi penulis esai yang logis 2. Dalam memberikan penilaian seringkali Jarang atau hampir tidak pernah menggunakan kajian teori yang sudah mencantumkan kajian teori mapan. 3. Pembahasan terhadap karya secara utuh Objek atau fenomena yang dikaji tidak dan menyeluruh dibahas menyeluruh, tetapi hanya pada hal yang menarik menurut pandangan penulisnya. Meskipun demikian, pembahasannya dilakukan secara utuh 3.1 Kesimpulan kritik dan esai memiliki fungsi dan pengertian yang hampir sama tetapi memiliki perbedaan pada kajian yang dinilai serta pendapat dari sang penulis. Dimana fungsi keduanya itu memeberikan penilaian. 3.2 Saran Dari pembasahan tersebut disarankan agar memberikan kritik lebih diperdalam serta esai untuk memudahkan memberikana pendapat secara tertulis terhadap suatu karya maupun fenomena.