Anda di halaman 1dari 11

Kritik Sastra dan

Esai
Mengidentifikasi Unsur Kritik dan Esai
Pengertian Kritik Sastra dan Esai

★ Teks kritik berisi tentang penilaian kelebihan dan kelemahan sebuah karya secara
objektif, disertai dengan data-data pendukung baik sinopsis karya, alasan logis, dan
teori-teori yang mendukung.
★ Teks esai berisi kajian tentang suatu objek atau fenomena tertentu dari sudut pandang
pribadi penulisnya, bersifat subyektif, dan disajikan dengan gaya bahasa khas
penulisnya.
Perbandingan kritik dengan esai dari segi pengetahuan

1. Objek kajian adalah adalah 1. Objek kajian dapat berupa


karya, misalnya seni musik, karya atau fenomena
sastra, drama, film,pahat dan
lukis.
2. Ada deskripsi karya, berwujud 2. Tidak ada ringkasan atau
sinopsis. sinopsis
3. Menyajikan data-data objektif 3. Tidak selalu membutuhkan
data
Perbandingan kritik dan esai dari segi pandangan

1. Penilaian dilakukan secara 1. Penilaian dilakukan secara


objektif subjektif
2. Penilaian seringkali 2. Jarang atau hampir tidak pernah
menggunakan kajian teori menggunakan kajian teori
3. pembahasan terhadap karya 3. Objek atau fenomena yang dikaji
dibahas secara utuh dan tidak dibahas secara menyeluruh.
menyeluruh tetapi hanya pada hal yang
menarik menurut penulisnya.
Walaupun demikian topik yang
menarik dibahas secara utuh.
Ciri-Ciri Kritik

1. Berisi tanggapan terhadap hasil karya


2. Memberikan pertimbangan kelebihan dan kekurangan ataupun baik dan
buruk.
3. Pertimbangan yang kita tuliskan harus bersifat obyektif.
4. Tidak berprasangka.
5. Tidak terpengaruh siapa penulisnya.
6. Berdasarkan kesan pribadi
7. Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan
Ciri-Ciri Esai

1. Berbentuk prosa
2. Tidak terlalu panjang (singkat) umumnya dapat dibaca dengan santai dalam
waktu 2 jam
3. Selalu tidak utuh
4. Memiliki gaya pembeda
5. Memenuhi keutuhan penulisan
6. Bersifat personal
Langkah-langkah Membuat Kritik

1. Membaca dan mengamati dengan seksama


2. Membekali diri dengan pengetahuan apa yang dikritik
3. Mengumpulkan data-data pendukung
4. Memberikan penilaian kelebihan dan kelemahan dari karya sastra serta saran
perbaikan dari kelemahan karya sastra tersebut.
Langkah-Langkah Membuat Esai

1. Membaca buku/karya sastra


2. Mencari keunggulan/kelebihan karya sastra
3. Menulis ulang karya sastra tersebut dengan bahasa sendiri.
Sistematika Kritik dan Esai

Berdasarkan fungsinya teks kritik dan esai dimasukan ke dalam genre teks
eksposisi, sehingga mempunyai struktur atau sistematika yang sama, yaitu:
1. Pernyataan pendapat (tesis)
2. Argumen
3. Penegasan Ulang
Kaidah kebahasaan Kritik Sastra dan Esai

1. Menggunakan pernyataan persuasif


2. Menggunakan pernyataan yang menyatakan fakta untuk
mendukung/membuktikan kebenaran argumentasi.
3. Menggunakan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai/mengomentari.
4. Menggunakan kata-kata teknis berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
5. Menggunakan kata kerja mental
Catatan: Penjelasan lebih terperinci terdapat di buku paket Bahasa Indonesia
halaman 208.
Terimkasih

Anda mungkin juga menyukai