Anda di halaman 1dari 3

3 PRINSIP PEOPLE SKILL

~ Jen Zainal Asyikin Hans

Untuk sukses dalam profesi apa pun kita memerlukan people skill.

People skill adalah keterampilan menjalin hubungan saling menguntungkan dengan orang-orang yang
memiliki latar belakang berbeda dengan kita.

Semakin tinggi people skill kita, semakin besar peluang untuk sukses dalam profesi kita masing-masing.

Paling tidak terdapat tiga prinsip yang perlu kita pahami untuk meningkatkan keterampilan kita dalam
menjalin hubungan saling menguntungkan dengan orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda
dengan kita.

Pertama, perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan & sebagaimana yang bersangkutan
ingin diperlakukan, intinya sama dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadist riwayat An Nasai “Demi
Zat yang jiwaku di bawah kekuasaan-Nya, tidaklah beriman seorang hamba sampai ia menginginkan
kebaikan bagi orang lain sebagaimana ia menginginkan kebaikan bagi dirinya sendiri.”

Dengan demikian, kalau hati kita tidak mau disakiti, jangan menyakiti hati orang lain. Kalau ingin
dihormati, hormatilah orang lain. Begitu juga kalau kita suka dihargai, hendaknya kita menghargai orang
lain.

Kedua, orang terutama lebih tertarik kepada dirinya daripada kepada orang lain.

“Everyone is ten thousand times more interested in himself or herself than he or she is in us (Setiap orang
sepuluh ribu kali lebih tertarik kepada dirinya daripada kepada kita)”

Demikian juga kita lebih tertarik kepada kita sendiri daripada kepada siapa pun.

Mau bukti? Andaikan kita difoto bersama suatu kerumunan 100 orang atau lebih selebritis dan tokoh-
tokoh terkenal. Siapakah wajah pertama yang kita cari kalau foto tersebut dicetak dengan ukuran poster?

Kita tidak perlu merasa malu kalau yang kita cari adalah wajah kita sendiri, walaupun posisi kita di foto
tersebut mungkin nyelempit tersembunyi di antara para selebritis dan tokoh-tokoh terkenal.

Itulah sebabnya salah satu kunci sukses dalam menjalin hubungan dengan orang lain adalah menunda
kenikmatan (delayed gratification) dengan terlebih dahulu memberikan perhatian kita kepada orang lain.
Kita harus memberi terlebih dahulu kalau kita mau menerima.

Allah berfirman dalam QS Al Baqarah 2: 261 “Perumpamaan orang yang memberi (terlebih dahulu dan
benar-benar ikhlas karena Allah) adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,
pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.”

Ketiga, “People will not care how much we know until they know how much we care (Orang tidak peduli
seberapa banyak kita tahu sampai mereka tahu seberapa peduli kita terhadap mereka)”

"Jangan sekali pun kita memamerkan ilmu, wawasan, jabatan, atau kekayaan kita kepada siapa pun,
karena orang tidak peduli seberapa banyak kita tahu (seberapa elok rupa kita, seberapa tinggi tingkat
pendidikan kita, seberapa mulia nasab kita, seberapa penting posisi pangkat jabatan kita, seberapa besar
penghasilan atau kekayaan kita), sampai mereka tahu seberapa peduli kita terhadap mereka" (Jen Zainal
Asyikin Hans).

Cara menunjukkan kepedulian kita terhadap orang lain adalah dengan menebar 6A.

Tebarkan 6A terhadap siapa pun kapan pun di mana pun kita berada dengan sukacita, tidak dengan berat
hati atau merasa terpaksa, tulus semata-mata mencari RIDHA Allah SWT, tidak mengharapkan balasan
atau ucapan terima kasih:

(1) Acceptance (penerimaan): setiap orang ingin diterima apa adanya tanpa memandang rupa, suku, harta
dan status sosialnya.

(2) Attention (perhatian): setiap orang suka apabila kebaikan dan sisi positifnya diperhatikan.

(3) Approval (persetujuan): setiap orang suka mendapatkan persetujuan, dimengerti dan dimaklumi atas
segala pilihan pikiran, sikap, tutur kata dan tindakannya.

(4) Appreciation (penghargaan): setiap orang suka mendapatkan penghargaan atas kebaikan dan prestasi
kecil maupun besar yang telah dilakukannya.

(5) Admiration (kekaguman): setiap orang pasti memiliki sesuatu yang layak dikagumi walaupun
seringkali masih tersembunyi.

(6) Affection (keakraban): setiap orang suka diperlakukan dengan penuh kehangatan layaknya teman
akrab.

"Sesungguhnya Allah SWT tidak memandang rupa atau postur tubuhmu dan tidak pula memandang
kedudukan maupun harta kekayaanmu, tetapi Allah memandang hati dan amal perbuatanmu. Barangsiapa
memiliki hati dan amal yang saleh maka Allah menyukainya. Orang yang paling dicintai Allah adalah
orang yang paling bertakwa" (HR Thabrani dan Muslim).

"Demi Allah yang jiwaku berada di dalam Genggaman-Nya, tidaklah sempurna keimanan seseorang
sehingga ia menginginkan kebaikan bagi hamba Allah lainnya sebagaimana ia menginginkan kebaikan
bagi dirinya sendiri" (HR An Nasai).

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya” (HR Thabrani dan
Daruquthni)

"Allah tidak menerima IMAN tanpa AMAL dan tidak pula menerima AMAL tanpa IMAN" (HR Ath
Thabrani)

"Sesungguhnya kami memberi makanan (termasuk memberikan 6A = Acceptance, Attention, Approval,


Appreciation, Admiration & Affection) kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridhaan Allah, kami
tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu" (QS Al Insan [76]: 9).

Cara sederhana agar kita memiliki stok 6A yang berlimpah, setiap bangun tidur dan menjelang tidur
biasakan memandangi diri kita sendiri di cermin sambil mengatakan:

"I am sorry... Please forgive me... Thank you... I love you very much... (Maafkan aku... Terima kasih...
Aku sangat mencintaimu)"
"I promise myself to be so happy that nothing and nobody can disturb my peace of mind (Aku janji pada
diri sendiri menjadi begitu bahagia sehingga takkan kubiarkan apa pun dan siapa pun mengganggu
kedamaian pikiranku)"

"I promise myself to lovingly and whole heartedly give myself high doses of acceptance, attention,
approval, appreciation, admiration and affection (Aku janji pada diri sendiri untuk dengan penuh kasih
dan sepenuh hati memberi diriku penerimaan, perhatian, persetujuan, penghargaan, kekaguman dan
keakraban)"

"Alhamdulillahil ladzi bini'matihi tathimmus shalihat (Terima kasih ya Allah, aku bersyukur pada-Mu ya
Allah karena berkat nikmat-Mu segala perkara yang baik menjadi sempurna)"

Anda mungkin juga menyukai