1. HASRAT KUAT :
Belajar tanpa disertai oleh keinginan dan hasrat yang kuat
untuk menuju sukses, tak akan berhasil. Karena segala seuatu
(termasuk belajar) yang dilakukan tidak dengan sungguh-
sungguh, hasil yang dicapaipun akan ala kadarnya. Bila
kesuksesan merupakan salah satu proses yang ingin diraih
untuk mencapai kebahagiaan, maka mulailah belajar sungguh-
sungguh dengan hasrat kuat, keinginan dan harapan yang
besar.
2. BERANI BELAJAR :
Semua orang pada dasarnya tidak tahu dan tidak mampu.
Hanya orang- orang yang berani belajar yang akhirnya akan
tahu dan mampu. Ada begitu banyak cara untuk belajar, baik
melalui pengalaman diri sendiri pengalaman orang lain, buku-
buku bacaan, perenungan, kursus ataupun pelatihan-pelatihan
yang ada. Kita tinggal memilih cara belajar yang kita sukai.
Namun harus dipastikan bahwa cara belajar yang dilakukan,
bisa membuat kita lebih mengerti dan memahami banyak hal.
Sehingga kita mampu melihat dan mengetahui bahwa ada
banyak cara dan pilihan untuk meraih kehidupan yang lebih
baik.
"Saya akan belajar, maka kesempatan akan datang" sunggu
tepat apa yang dikatakan (Abraham Lincoln) tersebut Sebab
tanpa belajar, maka segala kemungkinan menuju kesuksesan
bisa hilang. Untuk menjadi diri yang selalu belajar (a becoming
learling person) diperlukan keberanian dan ketabahan, yang
berakibat terbukanya segala kemungkinan untuk kehidupan
yang lebih baik.
3. BERANI BERUBAH :
"Learning has not taken place, until behaviour has
changed,: belajar tidak akan berarti apa-apa,sampai terjadi
perubahan perilaku. Dengan belajar pengetahuan dan
ketrampilan kita bertambah. Tetapi pengetahuan dan
ketrampilan yang kita miliki tersebut tidak akan berarti apa-apa,
jika ketrampilan yang kita miliki tersebut tidak sanggup
merubah diri kita menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Pengetahuan kita akan hemat tidak akan men- jadikan kita kaya
kecuali kita berani berubah menjadi orang hemat dan mungkin
akan kaya.
Pengetahuan kita tentang kerja keras tak akan memberi
manfaat, sampai kita berubah menjadi seorang pekerja keras
dan meraih keberhasilan.
Masa anak-anak, masa muda ataupun masa remaja datangnya hanya satu
kali dan masa itu tak akan kembali lagi walau sesaat.
Orang yang bodoh adalah jika diberikan modal (sehat fikiran dan badan
serta waktu luang) maka modalnya dihamburkan dengan sia-sia. Begitu
juga kita jika sudah diberi modal waktu, kemudian waktunya kita hambur-
hamburkan maka kita termasuk orang yang bodoh.
Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari kemarin maka dialah orang yang
beruntung.
Orang yang pasti beruntung adalah orang yang mencari ilmu, orang yang
mengamalkan ilmu, orang yang mendakwahkan ilmu dan orang yang sabar
dalam menyebarkannya
.
Mengatur waktu dengan baik agar tidak sia-sia adalah dengan mengetahui
dan mempetakan, mana yang wajib, mana yang sunah dan mana yang
mubah.
Ramadahan ini adalah wahana yang paling tepat bagi diri kita untuk
memacu meningkatkan kualitas pemahaman kita terhadap agama sehingga
iman dan takwa kita bertambah, meningkatkan kualitas amal-amal kita
sehingga menjadi produktif, meningkatkan kualitas akhlak kita sehingga
menjadi suri tauladan dan meningkatkan kualitas kesabaran kita dalam
menetapi kebenaran.