id
Hak seseorang akan mengatur dirinya sendiri
(zelfbeschikkingsrechf) dengan mengingat tertib
01 damainya persatuan dalam perikehidupan
umum (maatschappelijke saamhoorigheld)
itulah tujuan kita yang setinggi-tingginya.
Tidak adalah ketertiban terdapat, kalau tak bersandar pada
perdamaian. Sebaliknya tak akan ada orang hidup damai, jika ia
dirintangi dalam segala syarat kehidupannya. Bertumbuh menurut
kodrat (natuurlijke groed) itulah perlu sekali untuk segala kemajuan
(evolutie) dan harus dimerdekakan seluas-luasnya. Maka dari itu
pendidikan yang beralaskan syarat “paksaan-hukuman-ketertiban”
(regering-tucht en orde), inilah perkataan (opvoed-kunde) itulah kita
anggap memperkosa kebatinan anak. Yang kita pakai sebagai alat
pendidikan yaitu pemeliharaan dengan sebesar perhatian untuk
mendapat tumbuhnya hidup anak, lahir dan batin menurut kodratnya
sendiri. Itulah yang kita namakan “Among Methode”.
Dalam sistem ini, maka pelajaran berarti
03
rakyat kita ada di dalam kebingungan.
Seringkali kita tertipu oleh keadaan, yangkita
pandang perlu dan laras untuk hidup kita,
padahal itu adalah keperluan bangsa asing,
yang sukar didapatinya dengan alat penghidupan kita sendiri.
Demikianlah kita acapkali merusak sendiri kedamaian hidup kita.
Lagi pula kita sering juga mementingkan pengajaran yang hanya
menuju terlepasnya fikiran (intelektualisme), padahal pengajaran
itu membawa kita kepada gelombang penghidupan yang tidak
merdeka (economishch afhankelijk) dan memisahkan orang-orang
yang terpelajar dengan rakyatnya. Di dalam zaman kebingungan ini
seharusnyalah keadaban kita sendiri (cultuurhistorie) kita pakai
sebagai penunjuk jalan untuk mencari penghidupan baru, yang
selaras dengan kodrat kita dan akan memberi kedamaian dalam
hidup kita. Dengan keadaban bangsa kita sendiri kita lalu pantas
berhubungan bersama-sama dengan keadaan bangsa asing
Oleh karena pengajaran yang hanya didapat