Anda di halaman 1dari 8

1

PENGUKURAN PENGELUARAN ENERGI DAN


PENILAIAN BEBAN KERJA FISIK KARYAWAN PERGU-
RUAN llNGGI X
Euis Nina S. Y.
Teknik Industri
Universitas Mercubuana Jakarta
Email: ensyOB@yahoo.com

ABSTRAK

Ergonomi pada saat ini merupakan suatu cabang disiplin ilmu yang sangat berperan dalam
menciptakan suatu sistem kerja yang sehat, nyaman, aman, efisien, dan efektif bagi peker-
janya. Prinsip dalam merancang suatu sistem kerja yang aman dan produktif dilakukan untuk
memastikan bahwa kebutuhan kerja berada dalam jangkauan kapabilitas manusia dalam me-
laksanakan pekerjaannya (Astrand et al., 2003; Scott, 2001). Seban kerja Iisik yang dialami
olen tubuh mengakibatkan perubahan fungsi organ-organ tubuh karena terjadinya mekanisme
penyesualan dari organ tubuh, yang bergantung pada usia, suhu lingkungan, berat atau ringan
beban fisik, durasi waktu pekerjaan, metode kerja dan jumlah organ yang terlibat se/ama kerja
fisik tersebut dilakukan.
Pada penelitian ini kriteria beban kerja yang akan diteliti yaitu beban kerja fisiko Kondisi
sistem kerja yang sesuai dengan kemampuan pekerja tanpa melampaui batasan beban fisik,
tidak hanya berfungsi untuk mengurangi ke/e/ahan kerja, namun juga untuk meminimasi
kesalahan pekerja (human error). Kerja fisik mengakibatkan pengeluaran energi, hal tersebut
berhubungan erat dengan konsumsi energi. Denyut jantung dapat digunakan untuk
mengestimasi pengeluaran energi atau kapasitas aerobik. Penelitian yang dilakukan oleh
Widiasmara (2008) menunjukkan bahwa dengan menggunakan regresi dapat diketahui
hubungan antara denyutjantung, bere: badan, tinggi badan dan usia dengan energi.

Kala kunci: Kapasitas kerja, Beban kerja fisik, Pengeluaran Energi, Konsumsi Oksigen, Denyut
Jantung.

ABSTRACT

Ergonomics at the moment is a branch of the discipline that was instrumental in creating a work-
ing system healthy, comfortable, safe, efficient, and effective for workers. Principle in designing
a system that is safe and productive work done to ensure that the work needs to be in the range
of human capability to do the job (Astrand et al., 2003; Scott, 2001). Physical workload experi-
enced by the body resulting in changes in the function of the organs of the body due to the ad-
justment mechanism of the organs of the body, depending on age, ambient temperature, heavy
or light physical load, duration of work, methods of work and the number of organs involved dur-
ing physical work is done
In this study, workload criteria that will be examined are the physical workload. Conditions
of work systems according to the ability of workers without exceeding the limits of physical bur-
den, not only serves to reduce fatigue, but also to minimize worker error (human error). Physical
labor resulting in energy expenditure, it is closely related to energy consumption. Heart rate can
be used to estimate energy expenditure or aerobic capacity. Research conducted by Widias-
mara (2008) showed that the regression can be determined by using the relationship between
heart rate, weight, height and age with energy.

Keywords: work capacity, physical workload, Energy Expenditure, Oxygen Consumption, Heart
Rate

96 Jurnailimiah PA5TI Volume V Edisi 3 - 155N 2085-5869


1. PENDAHULUAN dengan kecepatan denyul jantung pada saal
istiraha!.
Ergonomi pada saal ini merupakan suatu
cabang disiplin ilmu yang sangal berperan Unluk merumuskan hUbungan anlara
dalam meneiplakan suatu sislem kerja yang pengeluaran energi (energy expenditure)
sehat, nyaman, aman, efisien, dan efeklif dengan keeepatan denyul janlung,
bagi pekerjanya. Prinsip dalam meraneang dilakukan pendekalan kuantitatif hubungan
suatu sistern kerja yang aman dan produklif energy expenditure dengan keeepalan
dilakukan unluk memaslikan bahwa kebulu- denyul janlung menggunakan analisis
han kerja berada dalarn jangkauan kapabili- regresi. Denyul janlung dapal digunakan
las manusia dalam melaksanakan peker- untuk mengeslimasi pengeluaran energi
jaannya (Aslrand et aI., 2003; Scott, 2001). atau kapasilas aerobik. Penelitian yang
Kriteria beban kerja dibagi dalam empal dilakukan oleh Widiasmara(2008)
bagian yaitu waktu, beban psikologis, fisik menunjukkan bahwa dengan menggunakan
dan sosiologis. Sistem kerja dinilai baik jika regresi dapat dikelahui hubunqan antara
pekerjaan diselesaikan dalam waklu yang denyul jantung, berat badan, linggi badan
singkal tanpa melampaui batasan beban dan usia dengan energi.
fisik, psikologis dan sosiologis (Sulalaksana,
Regresi antara denyut janlung dengan

I
el aI., 2006).
konsumsi oksigen dapat dilihal pada
Pada penelilian ini kriterla beban kerja persamaan berikut:
yang akan ditelili yaitu beban kerja fisiko
, Kondisi sistem kerja yang sesuai dengan
kemampuan pekerja tanpa melampaui VO, = 0.019HR - 0.024h + 0.016w + 0.045a + 1.15
batasan beban fisik, lidak hanya berfungsi (Persamaan 1)
unluk mengurangi kelelahan kerja, namun
juga untuk meminimasi kesalahan pekerja
Dimana:
(human error).
Becan kerja fisik yang dialami oleh VO, Konsumsi oksigen (liler/menil)
tubuh mengakibatkan perubahan fungsi or- HR Denyut janlung (denyuVmenit)
gan-organ tubuh karena terjadinya mekan- h Tinggi badan (em)
isme penyesuaian dari organ lubuh, yang w Berat badan (kg)
bergantung pada usia, suhu lingkungan, a Usia (tahun)
berat atau ringan beban fisik, durasi waklu
pekerjaan, melode kerja dan jumlah organ Sedangkan menurul Aslrand dan Ro-
yang terlibal selama kerja fisik lersebul dila- dahl (2003), energi ekspendilure dapal dihi-
kukan. Astrand (2003) menyatakan bahwa tung dengan persamaan:
kapasitas kerja seorang pekerja dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu somalis, psikis, 1 liter 02 =5 kkal (Persamaan 2)
jenis kerja, keeakapan kerja, ternperatur,
kelembaban relalif udara, dan alaI yang Tujuan dari penelitian ini adalah:
digunakan. 1. Melakukan pengukuran denyut janlung
Kerja flslk mengakibalkan pengeluaran
~ pada dua jenis pekerja yang berbeda
energi, hal lersebut berhubungan erat

I
yaitu pekerja dengan aktivitas kerja
dengan konsumsi energi. Konsumsi energi
ringan dan berat,
pada waktu bekerja biasanya dilentukan
2. Melakukan penilaian beban fisik kerja
j dengan eara tidak langsung, yailu dengan
berdasarkan skala Borg yang dipilih oleh
1 pengukuran:
partisipan seeara subjektif.
." Keeepalan denyut janlung 3. Menghitung pengeluaran energi
;.. Konsumsi oksigen
berdasarkan pengukuran denyut jantung.
Denyut janlung atau bilangan nadi me-
4. Menentukan klasifikasi beban kerja
rupakan peubah yang penling dan pokok, seeara objektif berdasarkan pengeluaran
baik dalam penelitian lapangan maupun da-
energi dan denyut jantung
lam penelitian laboratorium. Dalam hal
penentuan konsumsi energi, biasa
digunakan parameter indeks kenaikan 2. TINJAUAN PUSTAKA
bilangan keeepatan denyut jantung. Indeks
ini merupakan perbedaan antara kecepalan Sutalaksana et al. (2006) mendefiniskan
denyut jantung pada waklu kerja tertentu ergonomi sebagai suatu cabanq ilmu yang
sistematis untuk memanfaatkan informasi-

Jurnailimiah PA5TI Volume VEdis; 3 -155N 2085-5869 97


informasi mengenai sifat, kemampuan, dan yang tinggi memperlihatkan pengambilan
keterbatasan manusia dalam merancang oksigen yang tinggi juga.
suatu sistem kerja sehingga orang dapat
hidup dan bekerja pada sistem itu dengan Kromer et al. (1997) menyebutkan be-
balk, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan berapa metode pengukuran kapasitas me-
melalui pekerjaan itu, dengan efektil, arnan, tabolisme internal yang sering digunakan
sehat, nyaman dan efisien. adalah sebagai berikut:
Dari sudut pandang ergonomi, antara 1. Observasi berat badan dan diet
tunMan tugas dengan kapasitas kerja harus Dalam istilah energi, apa yang disuplai ke
selalu dalam garis keseimbangan sehingga dalam tubuh sebagai nutrisi, baik berupa
dicapai performansi kerja yang tinggi (Tar- zat padat maupun cair, harus dikeluar-
waka et ai, 2004). Secara garis besar, aktivi- kan, baik dalam bentuk energi internal
tas kerja manusia dapat digolongkan men- yang digunakan untuk menjaga tubuh
jadi kerja fisik (otot) dan kerja mental (otak). (yang akan diubah menjadi panas) atau
Pemisahan ini tidak dapat dilakukan secara sebagai energi eksternal yang digunakan
sempurna, karena terdapatnya hUbungan untuk melakukan kerja. Pada konsep
yang erat antara satu dengan lainnya. Kerja "keseimbangan energi" diasumsikan tidak
fisik berarti terdapat pembebanan bagi terdapat energi yang disirnpan (seperti
tubuh dan hal ini akan mengakibatkan pe- pada orang yang bertubuh gemuk) dan
rubahan pada lungsi organ-organ tubuh tidak ada penggunaan energi yang dis-
karena terjadinya mekanisme penyesuaian impan (seperti pada orang yang bertubuh
dari organ-organ tubuh tersebut. Kemam- kurus). Evaluasi proses energi internal
puan fisik dalam melakukan pekerjaan di- dengan menggunakan observasi berat
gambarkan sebagai aktivitas kontraksi otot- badan dan diet memberikan informasi
otot tubuh. yang dapat diandalkan mengenai pertu-
Aktivitas otot-otot ini memerlukan en- karan energi dalam periode waktu yang
ergi, sedangkan suplai energi memberikan panjang, namun memerlukan periode
beban kepada sistem respiratory dan car- waktu observasi yang panjang juga (be-
diovascular, karena: berapa pekan bahkan lebih). Kontrol
a. Jantung harus memompa lebih cepat yang ketat terhadap asupan makanan
untuk memberikan oksigen pada otot dan minuman, air, dan energi yang
yang terlibat melalui pembuluh darah. digunakan dapat dilakukan di laborato-
b. Peningkatan tingkat ventilation (inhalation riurn, namun sulit dilakukan dalam ap-
dan exhalation) untuk mensuplai Iikasi sehari-hari.
kebutuhan oksigen tambahan. 2. Kalorimetri secara langsung (direct calo-
rimetry)
Kapasitas fisik kerja menunjukkan ke- Karena energi yang diserap oleh tubuh
mampuan seorang pekerja untuk mengha- selanjutnya ditranslormasikan menjadi
silkan energi (Bridger, 1995). Kapasitas fisik panas (jika tidak melakukan kerja ekster-
dipengaruhi oleh energi yang tersedia untuk nal), penelitian dapat dilakukan di ruang
pekerja berupa oksigen dan makanan serta tertutup yang dapat mengukur panas
sejumlah energi yang disediakan oleh yang dikeluarkan oleh tubuh, baik secara
proses oksigen-dependen dan oksigen- konduksi, konveksi, radiasi maupun
independen. Besarnya energi yang evaporasi. Beberapa prosedur yang dibu-
dikonsumsi selama aktivitas fisik merupakan tuhkan: ruangan harus berukuran kecit,
jumlah konsumsi energi basal dan ongkos yang dapat mereduksi kemampuan me-
melabolisme pada saat bekerja yang lakukan kerja; energi yang dikeluarkan
disebul konsumsi energi. tubuh selanjutnya diserap oleh dinding
Pada pekerjaan dengan intensitas atau peralatan pada ruangan tersebut.
sedanq, proses oksigen-dependen Oleh karena itu, penelitian semacam ini
memberikan kontribusi utama untuk memerlukan laboratorium khusus dan
menghasilkan energi. 1 liter oksigen yang sangat tidak praktis.
dikonsumsi sama dengan 4.8 kilokalori 3. Kalorimetri secara tidak langsung (indi-
energi yang dilepaskan. Kapasitas kerja rect calorimetry)
bergantung pada kemampuan untuk Pengukuran kalorimetri secara tidak
mengambil oksigen dan mengirimkannya ke langsung dapat dilakukan dengan dua
seluruh sel yang akan digunakan untuk cara, yaitu:
oksidasi bahan makanan. Kemampuan kerja

98 Jurnailimiah PA5T!Volume V Edisi 3 -155N 2085-5869


a) Evaluasi berdasarkan konsumsi oksi- Tabel 1 Skala RPE Borg
gen Rating Perception of effort
Pada saat melakukan pekerjaan, 6
konsumsi oksigen merupakan tolak 7 Very. very light
ukur produksi metabolisme energi. 8
Metode in; menyandarkan pada prin- 9 Veri light
sip selisih antara oksigen yang dihirup 10
I dan dikeluarkan yang merupakan ok- 11 Fairly light
i sigen yang diserap oleh tubuh. Den- 12
j gan menggunakan durasi observasi
yang tidak terlalu lama (minimal 5
13 Somewhat hard
14
menit), metode ini merupakan metode 15 Hard
j yang dapat diandalkan dalam proses
metabolisme. Dengan menggunakan
16
17 Very hard
rata-rata nilai energi sarna dengan 5 18
1
1
kkal/liter, maka dapat dihitung kon- 19 Very very hard
versi energi yang dikeluarkan tubuh 20
berdasarkan konsumsi oksigen.
b) Evaluasi melalui denyut jantung
Terdapat interaksi yang erat antara 3. DESAIN EKSPERIMEN
proses metabolisrne dengan proses
sirkulasi. Denyut jantung merupakan Ternpat dan Waklu
indikator utama pada fungs; sirkulasi, Penelitian mr dilakukan di lingkungan
dan konsurnsl oksigen, mewakili kon- Perguruan Tinggi X yang berada di
versi metabolik yang terjadi di dalam Bandung, dimana pengambilan data
tubuh, mernpunyai hubungan yang dilakukan selama dua hari. Data seleng-
linier dan dapat diandalkan pada kapnya disajikan pada Tabel 2 di bawah lni.
pekerjaan ringan dan berat.
Tabel 2. Data Pelaksenaan Penelitian
Pada saat bekerja, setiap pekerja akan
mendapatkan beban kerja yang terdiri dari Penelitian
1 2
berbagai aktivitas fisik, dalam waktu yang ke-
Hari Rabu Karnis
cukup lama, sehingga menyebabkan rasa Tanggal 261312009 211312009
lelah pada pekerja. Perasaan lelah ini untuk Tempat Ruang rata Lapangan
setiap pekerja akan berbeda bergantung Usaha parkir moter
pada persepsi masing-masing yang sifatnya '...vaktu 07.30 16.30 0730 16.30
subjektivitas.
Borg (seperti dikutip dalam Kroemer et Penenluan Partisipan
al., 1997) menyebutkan sebuah skala Partisipan pada penelitian ini adalah dua
kategori kelelahan (tingkat beban kerja), orang karyawan dilingkungan Perguruan
dimana dalam penilaiannya dipilih nnggi X pada bidang pekerjaan yang ber-
berdasarkan persepsi pekerja terhadap beda, dim ana beban pekerjaannya dibeda-
tingkat beban kerja (kelelahan) yang kan, yaitu ringan dan berat. Data partisipan
dirasakannya. Borg's Rating Perceived yang dikumpulkan meliputi data pekerjaan,
Exertion Category-Ratio 10 atau The Borg demografi dan antropometri. Data partisi-
General Scale disajikan pada tabel 1 di pan selengkapnya disajikan pada Tabel 3.
bawah ini.

Jurnal tlmlah PASTI Volume V Edisi 3 -ISSN 2085-5869 99


Tabel 3 Data Karakteristik Partisipan lum istirahat, setelah istirahat, pada siang
Partisipan 1 2 hari dan pada waktu pulang kerja.

Nama Bpk. Entis 5 Bpk.Redi


4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sial Tala
Pekerjaan Juru Parkir Data Hasil Pengukuran
Usaha
Ringan, duduk Pengukuran denyut jantung pada han per-
Beral, berdiri,
dan tama dilakukan untuk partisipan pertama
mengangkal
berhadapan
beban
dan hari kedua untuk partisipan kedua, di-
Karakteristik dengan
pekerjaan (rnotcr) mana data hasil pengukuran denyut jantung
komputer,
sesuaiSitU3Si dan beban f1sik berdasarkan skala Borg
moburtas dan "ondis;
sedang
yang dipilih partisipan selengkapnya disaji-
kan pada tabel 4 dan 5 di bawah ini:
Usia 411ahun 351ahun

Beralbadan 58 kg 56 kg
Partisipan 1
Tinggi ba-
165cm
Deskripsi pekerjaan dan aktivitas :
162cm
dan 1. Mengetik, mengeprint, mengantarkan
Bekerja di surat dan dokurnen lainnya.
Bekerja di lapanqan 2. Membuat jadwal kuliah dan mengatur
Keteranqan ruancan,suhu tarbuka, suhu ruangan kelas.
normal (sejuk) normal (tidak
terlalu panas)
Tabel4. Rekapitulasi Data Hasil
Pengukuran Partisipan 1
Borg Heart
Peralatan Penelitian waktu
Scale Rale
Aktivitas

Pada penelitian ini peralatan yang diguna- 08.15 11 72


Base Une pada
posts! ouduk
kan adalah Skala Borg, form rekapitulasi
Duduk di depan
data waktu dan denyut jantung (heart rate), 09.30 11 72
komouter
stopwatch serta alat tulis. Berd:iri dan sete-
10,30 13 80
tan msrokok
OUdLlI< dan rnern-
11.20 13 100
buat laporan
Pelaksanaan Penelitian Ouduk dan lstira-
11,55 11 96
Pelaksanaan penelitian dilakukan dua tahap hal
Berdin dan sete-
yaitu: 13.30 13 84
lah tsttranat
lJuduk dan mem-
14.00 13 88
buat t.aporan
Tahap pertama Bardin dan berbi-
15,00 12 100 cara dengan
Studi pendahuluan, mengamati pekerjaan dosen
yang biasanya dilakukan oleh partisipan dan OUduk dan mem-
18.00 14 96
buat Laporan
permohonan ijin untuk keikutsertaannya
Mean 12.33 87.56
sebagai partisipan.
Sldev 112 11.22

Tahap kedua Partisipan 2


1. Pengukuran denyut jantung para pekerja Deskripsi pekerjaan/aktivitas :
pada setiap waktu yang ditentukan oleh 1. Mengawasi dan mengatur barisan motor
peneliti, dimana denyut jantung diukur 2. Menata barisan motor dengan
dengan menghitung denyut pembuluh mengangkat motor satu per satu
nadi pada tangan selama 1 menit
2. Setelah denyut jantung di ukur, partisipan
harus memilih salah satu nilai pada skala
Borg yang menyatakan beban pekerjaan
(seberapa berat).
3. Pengukuran yang utama dilakukan sebe-
lum pekerjaan dimulai (base line), sebe-

100 Jurnal ilmiah PAST! Volume V Edisi 3 - ISSN 2085-5869


1
J

Tabel 5. Rekapilulasi Data Hasil Berikut adalah grafik skala Borg berdasar-
Pengukuran Partisipan 2 kan penilaian dari masing-masing partisipan
Borg Heart
Waktu Aktivltas
Scale Rate
Duduk dan diam
08.00 11 84 Borg Scale
diatas kursl
Membereskan
08.55 13 88 Motor (Mengang-
::1- . ..
10.00 13 92
kat)
Membereskan
Motor IMengang-
. "",
~ 8
• Pak Enlis
Pak Redi

kat) ,
Membereskan a
11.15 13 96 Motor (Mengang- o
08,00 08,55 10,00 11,15 12,2<4 14.00 14,15 15,05 16,10
kat;' pukur
Membereskan
1224 11 96 Motor (Men gang- Gambar 2. Grafik Skala Borg berdasarkan
y:aH
penilaian Partisipan
".1embereskan
14.00 12 104 Motor (Mengang-
kat)
Dari Gambar 2 diatas dapat dilihat bahwa
14.15 11 88 Berkeliling
penilaian beban kerja (seberapa beral) yang
Membereskan
Motor (Men gang-
dipilih oleh setiap partisipan pada skala Borg
15.05
13 92 kat) setiap waktunya berubah-ubah. Beban kerja
Duduk dan dram partisipan pertama terus meningkat sampai
16,10 diatas motor
8 84 waktu sebelum istirahat, kemudian menurun
Mean 11.67 9156 pada waklu istirahat dan terus meningkal
StDe; 1.66 6.46 kembali pada waktu bekerja siang hari
sampai waklu pulang. Sedangkan pada
Berikut ini adalah grafik denyut jantung partisipan kedua, beban kerja meningkat
(heart rate) untuk maslnq-masinq partisipan: pada permulaan bekerja, kemudian
menu run sebelurn waktu istirahat dan
Heart Rate
meningkat kembali setelah istirahal
sampai sore, kemudian menurun sebelum
waktu pulang.

• P"k Enlis
Konversi V0 2
PakRedi

2ll ; Konversi volume oksigen (VO,) dilakukan


oL---~~------ dengan menggunakan rumus
03.00 08.55 10,00 11.15 12,2<4 1<4,00 14,15 15.05 16.10
Pukul
(VVidiasmara, 2008) :
--- - - - --- ---~._--- -" ---
Gambar 1. Grafik Denyul Janlung Partisipan VO, = 0_019HR - 0.024h + 0.016w + 0,0453 +
1.15
Dari Gambar 1. diatas dapat dilihal bahwa Kelerangan :
setiap waktunya denyut jantung setiap par-
tisipan berubah-ubah. Unluk partisipan per- VO, Konsumsi oksigen (Iiler/menit)
lama, denyut jantunq terus meningkat sam- HR Denyut jantung (denyuUmenit)
pai waklu sebelum istirahat, kemudian h Tinggi badan (em)
menurun pada waktu istirahat dan mening- w Berat badan (kg)
kat kembali pada waktu bekerja siang hari a Usia (tahun)
dan kemudian menurun lagi pada waklu pu-
lang. Sedangkan pada partisipan kedua,
denyul janlung terus meningkat sampai Data konsumsi oksigen dan denyut janlung
puku! 14.00 wib dan kemudian lerus diperoleh dari Tabel 4 dan Tabe/ 5, sedang-
menurun sarnpai waktu pulang. kan data tinggi badan, beral badan dan usia
diperoleh pada Tabel 3, sehingga pada Ta-
bel 6 dapat dilihal total energy expenditure
untuk masing masing partisipan, yang dipe-
roleh dari hasil perhitungan persamaan 2

Jurnal tlrniah PASTI Volume V Edisi 3 - ISSN 2085-5869 lOt


Tabel 6. Nilai V02 dan Energy Expenditure dengan angka 10 (Kromer, 1997), Heart rate
Partisipan hasil konversi disajikan dalam tabel 7
Partisipan 2
berikut:
Partisipan 1
Total Energy Total EnerrJ'1
Tabel 7. Heart Rate Hasil Konversi dari
No VO, Expenditure VO, Expenditure Skala Borg
1 1.4 7.02 1.26 6.29 .0 P.rtIsipan 1 Partlsip.n 2

2 14 7.02 1.33 6.67


a
,
se
"
HR konv
"0
110
ItR ukur
tz
se
"n
HR konv

"0
130
.
HRukur

ee
3 1.5£ 7.78 1.41 7.05
, " ,!, oc
72
ee
" I~C 91
4 1.94 9.68 1.49 7.43 , ,~ uc HlC n no se
s no
,." tt
"
11 110
5 1.88 9.3 1.49 7.43
E 1; nc ra 1;;0 104

6 1.63 8.16 1.&4 8.19 7 i} 10(1 ee tr "0 ee


1.33 6.67
a 12 ':;0 13:; u ," .
5Z
7 1.71 8.54
• "
I.!ellrl 12.33
HO
11~.:!
se
67.56
8
11.137
se
ue.r 91S{'
8 1.94 9.68 1.41 7.05
SIDe." 1,12 11.2 1122 1# re.e 6.«>
9 1.86 9.3 1.26 6.29
Mean 26.33 658.23 17.77 444.37
Analisis Mean dan Standar Deviasi
StOv 0.21 1.07 0.12 0.61
Hasil pengukuran denyut jantung
Dari hasil pengukuran yang dilakukan,
GRAflK VOl vs HR
terdapat perbedaan nilai rata-rata denyut
jantung antara partisipan 1 dan partisipan 2
Konsumsi V02 Partislpan 1 yaitu 87.56 dan 91.56. Nilai rata-rata
1.8
partisipan 2 lebih besar, hal ini karena
16 aktivitas fisik partisipan 2 lebih berat dari
-:1..4 partisipan 1 (mengangkat motor). Nilai
2. 1.2
standar deviasi partisipan 1 cukup besar
;- 1
~ 08 yaitu 11.22, memperlihatkan adanya variasi
0' 0.6 denyut jantung yang cukup tinggi pada
:>0 0..4
02 setiap aktivitas, hal ini karena jenis
o pekerjaan yang dilakukan partisipan 1
~ M ~ ~ ~ 1~ M ~ M
walaupun terlihat mudah dan aktivitas fisik
Hurt Raw
yang ringan, tetapi beban mental pekerjaan
Gambar 3. Grafik Konsumsi V0 2 Partisipan tersebut cukup tinggi karena diperlukan
1 konsentrasi, pemikiran, dan analisa yang
tinggi pada setiap aktivitas.

Konsumsi V02 Partislpan 2 Hasil penilaian skala Borg


Berdasarkan pada Tabel 6, dapat dilihat
;-1..4
"
16
adanya perbedaan nilai rata-rata penilaian
~ '.2 beban kerja partisipan 1 dan partisipan 2
j 1
yaitu 12.33 dan 11.67. Beban kerja
d. 0.8
0°. 6 partisipan 1 lebih besar dari partisipan 2,
:;.. 0.4
padahal berdasarkan jenis pekerjaannya,
0.2
0"--------...:....-'.. beban kerja partisipan 1 lebih ringan karena
~ 88 ~ 00 00 1~ M ~ M aktivitas fisiknya lebih ringan. Pada
Heart Rate dasarnya bekerja tidak terlepas dan dua
tuntutan yaitu fisik dan mental, keduanya
Gambar 4. Grafik Konsumsi V0 2 Partisipan bernubunqan, dan ada istilah kelelahan
2 semu akibat adanya beban mental yang
Konversi Skala Borg berlebih. Hal inj karen a penilaian beban fisik
Konversi skala Borg RPE ke dalam denyut kerja inj merupakan penilaian partisipan
jantung (heart rate) dilakukan dengan cara secara subjektif berdasarkan skala Borg,
mengkalikan penilaian yang diperoleh dimana partisipan 1 kemungkinan
mengkategorikan beban suatu aktivitas

102 Jurnallimiah PA5TI Volume V Edisi 3 - 155N 2085-5869


I
1
terasa berat bukan karena aktivitas fisiknya
yang berat tetapi lebih pada faktor sulitnya
mengerjakan aktivltas tersebut (mental
demand).
6. Pengukuran pengeluaran
dilakukan dengan mengkonversi denyut
jantung menjadi volume oksigen (Va,),
untuk staf tata usaha pada setiap
energi

I
1
Analisis Beban
Denyut Jantung
Kerja Berdasarkan
aktivitas volume oksigen mulai dari 7,02
IUmenit sampai dengan 9,68 IUmenit,
sedangkan untuk juru parkir mulai dari
6,29 IUmenit sampai dengan 8,19
Tabel 8. dibawah ini adalah klasifikasi IUmeni!.
ringan-berat suatu pekerjaan berdasarkan 7. Berdasarkan klasifikasi berat-ringan
energi yang dikeluarkan (energy pekerjaan Kroemer, kedua pekerja
expenditure) dan denyut jantung. Pada tabel tersebut termasuk pada klasifikasi ringan.
tersebut memperlihatkan ringan dicirikan
dengan denyut jantung sekitar < 90 bpm.
Saran
Sedangkan untuk pekerjaan yang sangat
berat mencapai lebih dari 160 bpm.
1. Dilakukan penelitian lanjutan untuk jenis
Tabel 8. Klasifikasi Ringan-Berat Pekerjaan pekerjaan yang lainnya.
2. Menentukan klasifikasi ringan-berat
pekerjaan berdasarkan antropometri
""""",, ... inloJ!tnln"' III kallJalm" H~nk.~ orang Indonesia.
as 'ill nr Icsi.
\j~),l ...·l)Ik

Mroium ,."rk '"


20 100 DAFTAR PUSTAKA
t. 120
Hcarywori;
'" Astrand, Per-Olof. Rodahl, Kaare. 2003.
Va)' hr:avy wort
F~ll\'n>cl} ~,ry ~....k
"
'o "
12.5
'"
IWor~ Textbook of Work Physiology fourth
Sumber : Kroemer, 1997 edition. Human Kinetics, USA.

Pada penelitian ini, rata-rata denyut jantung Kroemer, K.H.E. Kroemer, H.J. Kroemer-
untuk kedua pekerja adalah 87,56 dan 91,56 Elbert. K.E.1997. Engineering Physi-
bpm. Apabila dilihat secara rinci, kedua ology: Bases of Human Fac-
pekerja sempat memiliki denyut jantung tors/Ergonomics third edition. Interna-
mencapai sekitar 100 bpm, yang mana tional. Thomson Publishing Company,
berdasarkan tabel termasuk dalam kategori USA.
sedang. Berdasarkan tabel 8, maka
pekerjaan kedua pekerja terse but terrnasuk Sutalaksana I.Z, Anggawisastra R,
pada klasifikasi ringan. Namun Tabel 8 Tjakraatmadja J.H 2006, Teknik
adalah klasifikasi yang didasarkan atas perancangan system kerja, Edisi
pekerja luar negeri yang memiliki kedua, ITB, Bandung.
antropometri tubuh lebih besar daripada
orang Indonesia. Widyasmara, Wiwied. 2007. Tugas Akhir:
Penentuan Konsumsi Oksigen ber-
5. SIMPULAN DAN SARAN dasarkan Variabel Fisiclogi, Antro-
pometri, dan Demografi pada Pria
Simpulan Dewasa Muda (Suatu Studi Awal).
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat Teknik Industri - ITB Bandung.
disimpulkan:
1. Penelitian ini melakukan pengukuran
denyut jantung pada dua jenis pekerja
yang berbeda yaitu staf tata usaha untuk
aktivitas kerja ringan dan juru parkir
untuk aktivitas berat berat.
5. Nilai atau rating skala Borg penilaian
beban fisik kerja yang dipilih oleh
partisipan secara subjektif untuk staf tata
usaha mulai dari 11 sampai dengan 14,
sedangkan untuk juru parkir mulai dari 8
sampai dengan 13.

Jurnailimiah PA5TI Volume V Edisi 3 -155N 2085·5869 103

Anda mungkin juga menyukai