ABSTRAK
Ergonomi pada saat ini merupakan suatu cabang disiplin ilmu yang sangat berperan dalam
menciptakan suatu sistem kerja yang sehat, nyaman, aman, efisien, dan efektif bagi peker-
janya. Prinsip dalam merancang suatu sistem kerja yang aman dan produktif dilakukan untuk
memastikan bahwa kebutuhan kerja berada dalam jangkauan kapabilitas manusia dalam me-
laksanakan pekerjaannya (Astrand et al., 2003; Scott, 2001). Seban kerja Iisik yang dialami
olen tubuh mengakibatkan perubahan fungsi organ-organ tubuh karena terjadinya mekanisme
penyesualan dari organ tubuh, yang bergantung pada usia, suhu lingkungan, berat atau ringan
beban fisik, durasi waktu pekerjaan, metode kerja dan jumlah organ yang terlibat se/ama kerja
fisik tersebut dilakukan.
Pada penelitian ini kriteria beban kerja yang akan diteliti yaitu beban kerja fisiko Kondisi
sistem kerja yang sesuai dengan kemampuan pekerja tanpa melampaui batasan beban fisik,
tidak hanya berfungsi untuk mengurangi ke/e/ahan kerja, namun juga untuk meminimasi
kesalahan pekerja (human error). Kerja fisik mengakibatkan pengeluaran energi, hal tersebut
berhubungan erat dengan konsumsi energi. Denyut jantung dapat digunakan untuk
mengestimasi pengeluaran energi atau kapasitas aerobik. Penelitian yang dilakukan oleh
Widiasmara (2008) menunjukkan bahwa dengan menggunakan regresi dapat diketahui
hubungan antara denyutjantung, bere: badan, tinggi badan dan usia dengan energi.
Kala kunci: Kapasitas kerja, Beban kerja fisik, Pengeluaran Energi, Konsumsi Oksigen, Denyut
Jantung.
ABSTRACT
Ergonomics at the moment is a branch of the discipline that was instrumental in creating a work-
ing system healthy, comfortable, safe, efficient, and effective for workers. Principle in designing
a system that is safe and productive work done to ensure that the work needs to be in the range
of human capability to do the job (Astrand et al., 2003; Scott, 2001). Physical workload experi-
enced by the body resulting in changes in the function of the organs of the body due to the ad-
justment mechanism of the organs of the body, depending on age, ambient temperature, heavy
or light physical load, duration of work, methods of work and the number of organs involved dur-
ing physical work is done
In this study, workload criteria that will be examined are the physical workload. Conditions
of work systems according to the ability of workers without exceeding the limits of physical bur-
den, not only serves to reduce fatigue, but also to minimize worker error (human error). Physical
labor resulting in energy expenditure, it is closely related to energy consumption. Heart rate can
be used to estimate energy expenditure or aerobic capacity. Research conducted by Widias-
mara (2008) showed that the regression can be determined by using the relationship between
heart rate, weight, height and age with energy.
Keywords: work capacity, physical workload, Energy Expenditure, Oxygen Consumption, Heart
Rate
I
el aI., 2006).
konsumsi oksigen dapat dilihal pada
Pada penelilian ini kriterla beban kerja persamaan berikut:
yang akan ditelili yaitu beban kerja fisiko
, Kondisi sistem kerja yang sesuai dengan
kemampuan pekerja tanpa melampaui VO, = 0.019HR - 0.024h + 0.016w + 0.045a + 1.15
batasan beban fisik, lidak hanya berfungsi (Persamaan 1)
unluk mengurangi kelelahan kerja, namun
juga untuk meminimasi kesalahan pekerja
Dimana:
(human error).
Becan kerja fisik yang dialami oleh VO, Konsumsi oksigen (liler/menil)
tubuh mengakibatkan perubahan fungsi or- HR Denyut janlung (denyuVmenit)
gan-organ tubuh karena terjadinya mekan- h Tinggi badan (em)
isme penyesuaian dari organ lubuh, yang w Berat badan (kg)
bergantung pada usia, suhu lingkungan, a Usia (tahun)
berat atau ringan beban fisik, durasi waklu
pekerjaan, melode kerja dan jumlah organ Sedangkan menurul Aslrand dan Ro-
yang terlibal selama kerja fisik lersebul dila- dahl (2003), energi ekspendilure dapal dihi-
kukan. Astrand (2003) menyatakan bahwa tung dengan persamaan:
kapasitas kerja seorang pekerja dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu somalis, psikis, 1 liter 02 =5 kkal (Persamaan 2)
jenis kerja, keeakapan kerja, ternperatur,
kelembaban relalif udara, dan alaI yang Tujuan dari penelitian ini adalah:
digunakan. 1. Melakukan pengukuran denyut janlung
Kerja flslk mengakibalkan pengeluaran
~ pada dua jenis pekerja yang berbeda
energi, hal lersebut berhubungan erat
I
yaitu pekerja dengan aktivitas kerja
dengan konsumsi energi. Konsumsi energi
ringan dan berat,
pada waktu bekerja biasanya dilentukan
2. Melakukan penilaian beban fisik kerja
j dengan eara tidak langsung, yailu dengan
berdasarkan skala Borg yang dipilih oleh
1 pengukuran:
partisipan seeara subjektif.
." Keeepalan denyut janlung 3. Menghitung pengeluaran energi
;.. Konsumsi oksigen
berdasarkan pengukuran denyut jantung.
Denyut janlung atau bilangan nadi me-
4. Menentukan klasifikasi beban kerja
rupakan peubah yang penling dan pokok, seeara objektif berdasarkan pengeluaran
baik dalam penelitian lapangan maupun da-
energi dan denyut jantung
lam penelitian laboratorium. Dalam hal
penentuan konsumsi energi, biasa
digunakan parameter indeks kenaikan 2. TINJAUAN PUSTAKA
bilangan keeepatan denyut jantung. Indeks
ini merupakan perbedaan antara kecepalan Sutalaksana et al. (2006) mendefiniskan
denyut jantung pada waklu kerja tertentu ergonomi sebagai suatu cabanq ilmu yang
sistematis untuk memanfaatkan informasi-
Beralbadan 58 kg 56 kg
Partisipan 1
Tinggi ba-
165cm
Deskripsi pekerjaan dan aktivitas :
162cm
dan 1. Mengetik, mengeprint, mengantarkan
Bekerja di surat dan dokurnen lainnya.
Bekerja di lapanqan 2. Membuat jadwal kuliah dan mengatur
Keteranqan ruancan,suhu tarbuka, suhu ruangan kelas.
normal (sejuk) normal (tidak
terlalu panas)
Tabel4. Rekapitulasi Data Hasil
Pengukuran Partisipan 1
Borg Heart
Peralatan Penelitian waktu
Scale Rale
Aktivitas
Tabel 5. Rekapilulasi Data Hasil Berikut adalah grafik skala Borg berdasar-
Pengukuran Partisipan 2 kan penilaian dari masing-masing partisipan
Borg Heart
Waktu Aktivltas
Scale Rate
Duduk dan diam
08.00 11 84 Borg Scale
diatas kursl
Membereskan
08.55 13 88 Motor (Mengang-
::1- . ..
10.00 13 92
kat)
Membereskan
Motor IMengang-
. "",
~ 8
• Pak Enlis
Pak Redi
kat) ,
Membereskan a
11.15 13 96 Motor (Mengang- o
08,00 08,55 10,00 11,15 12,2<4 14.00 14,15 15,05 16,10
kat;' pukur
Membereskan
1224 11 96 Motor (Men gang- Gambar 2. Grafik Skala Borg berdasarkan
y:aH
penilaian Partisipan
".1embereskan
14.00 12 104 Motor (Mengang-
kat)
Dari Gambar 2 diatas dapat dilihat bahwa
14.15 11 88 Berkeliling
penilaian beban kerja (seberapa beral) yang
Membereskan
Motor (Men gang-
dipilih oleh setiap partisipan pada skala Borg
15.05
13 92 kat) setiap waktunya berubah-ubah. Beban kerja
Duduk dan dram partisipan pertama terus meningkat sampai
16,10 diatas motor
8 84 waktu sebelum istirahat, kemudian menurun
Mean 11.67 9156 pada waklu istirahat dan terus meningkal
StDe; 1.66 6.46 kembali pada waktu bekerja siang hari
sampai waklu pulang. Sedangkan pada
Berikut ini adalah grafik denyut jantung partisipan kedua, beban kerja meningkat
(heart rate) untuk maslnq-masinq partisipan: pada permulaan bekerja, kemudian
menu run sebelurn waktu istirahat dan
Heart Rate
meningkat kembali setelah istirahal
sampai sore, kemudian menurun sebelum
waktu pulang.
• P"k Enlis
Konversi V0 2
PakRedi
"0
130
.
HRukur
ee
3 1.5£ 7.78 1.41 7.05
, " ,!, oc
72
ee
" I~C 91
4 1.94 9.68 1.49 7.43 , ,~ uc HlC n no se
s no
,." tt
"
11 110
5 1.88 9.3 1.49 7.43
E 1; nc ra 1;;0 104
I
1
Analisis Beban
Denyut Jantung
Kerja Berdasarkan
aktivitas volume oksigen mulai dari 7,02
IUmenit sampai dengan 9,68 IUmenit,
sedangkan untuk juru parkir mulai dari
6,29 IUmenit sampai dengan 8,19
Tabel 8. dibawah ini adalah klasifikasi IUmeni!.
ringan-berat suatu pekerjaan berdasarkan 7. Berdasarkan klasifikasi berat-ringan
energi yang dikeluarkan (energy pekerjaan Kroemer, kedua pekerja
expenditure) dan denyut jantung. Pada tabel tersebut termasuk pada klasifikasi ringan.
tersebut memperlihatkan ringan dicirikan
dengan denyut jantung sekitar < 90 bpm.
Saran
Sedangkan untuk pekerjaan yang sangat
berat mencapai lebih dari 160 bpm.
1. Dilakukan penelitian lanjutan untuk jenis
Tabel 8. Klasifikasi Ringan-Berat Pekerjaan pekerjaan yang lainnya.
2. Menentukan klasifikasi ringan-berat
pekerjaan berdasarkan antropometri
""""",, ... inloJ!tnln"' III kallJalm" H~nk.~ orang Indonesia.
as 'ill nr Icsi.
\j~),l ...·l)Ik
Pada penelitian ini, rata-rata denyut jantung Kroemer, K.H.E. Kroemer, H.J. Kroemer-
untuk kedua pekerja adalah 87,56 dan 91,56 Elbert. K.E.1997. Engineering Physi-
bpm. Apabila dilihat secara rinci, kedua ology: Bases of Human Fac-
pekerja sempat memiliki denyut jantung tors/Ergonomics third edition. Interna-
mencapai sekitar 100 bpm, yang mana tional. Thomson Publishing Company,
berdasarkan tabel termasuk dalam kategori USA.
sedang. Berdasarkan tabel 8, maka
pekerjaan kedua pekerja terse but terrnasuk Sutalaksana I.Z, Anggawisastra R,
pada klasifikasi ringan. Namun Tabel 8 Tjakraatmadja J.H 2006, Teknik
adalah klasifikasi yang didasarkan atas perancangan system kerja, Edisi
pekerja luar negeri yang memiliki kedua, ITB, Bandung.
antropometri tubuh lebih besar daripada
orang Indonesia. Widyasmara, Wiwied. 2007. Tugas Akhir:
Penentuan Konsumsi Oksigen ber-
5. SIMPULAN DAN SARAN dasarkan Variabel Fisiclogi, Antro-
pometri, dan Demografi pada Pria
Simpulan Dewasa Muda (Suatu Studi Awal).
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat Teknik Industri - ITB Bandung.
disimpulkan:
1. Penelitian ini melakukan pengukuran
denyut jantung pada dua jenis pekerja
yang berbeda yaitu staf tata usaha untuk
aktivitas kerja ringan dan juru parkir
untuk aktivitas berat berat.
5. Nilai atau rating skala Borg penilaian
beban fisik kerja yang dipilih oleh
partisipan secara subjektif untuk staf tata
usaha mulai dari 11 sampai dengan 14,
sedangkan untuk juru parkir mulai dari 8
sampai dengan 13.