Kelompok IV
Anggun Seftia Utami 2026201046
Faridz Pratama 1926201015
M. Syahdan 2026201085
Nur Faradilla 2026201091
Materi
1. Kemampuan Fisik
Pekerjaan sering kali menuntut aktivitas fisik yang cukup
berat dan melelahkan, terlebih lagi didukung oleh lingkungan
kerja yang kurang kondusif ( misalnya panas, lembab, bising,
berdebu, dan sebagainya). Untuk menghadapi pekerjaan-
pekerjaan seperti itu, pekerja dituntut untuk memiliki kapasitas
kerja fisik yang memadai ; atau, dapat juga dengan penerapan
sejumlah teknik perancangan kerja, seperti penggunaan alat
bantu, perbaikan metode kerja, pengaturan waktu istirahat, dan
lain-lain.
2. Beban Kerja
Beban kerja yang berlebihan juga dapat berakibat
buruk pada kualitas dan performasi kerja. Jelas bahwa
beban kerja yang secara fisiologis berlebihan akan
berdampak pada kesehatan dan produktivitas kerja.
• Batasan Beban yang Boleh Diangkat
Pendekatan terhadap batasan dari massa beban yang
akan diangkut meliputi:
Secara konseptual, energi diperoleh dari zat-zat gizi yang berasal dari
makanan (dan sebagian minuman) yang masuk kedalam tubuh. Zat-zat gizi
ini melalui proses metabolisme dikonversi menjadi energi yang siap
digunakan oleh otot.
Perlunya menganalisa komsumsi energi yang dipakai pada beberapa
pekerjaan tertentu adalah masih menduduki prioritas utama dan bertujuan
antara lain :
1. Pemilihan frekuensi dan periode istirahat pada manajemen waktu kerja.
2. Perbandingan metode alternatif pemilihan peralatan untuk mengerjakan
suatu jenis pekerjaan.
3. dan lain-lain.
Fungsi-fungsi yang terkait dengan produksi energi di
dalam tubuh
1. Sistem Pernafasan
Fungsi utama sistem pernafasan adalah untuk menyediakan oksigen bagi tubuh dan
mengeluarkan karbon dioksida, air, serta panas yang dibawa oleh darah. Pada saat
pernafasan berlangsung, udara masuk melalui hidung yang berfungsi untuk menyaring,
melembabkan, dan menghangatkan udara yang masuk kedalam tubuh. Berat atau ringannya
aktivitas fisik akan menentukan volume udara yang mengalami pertukaran di patru-paru.
Kapasitas paru-paru dapat dilihat dari indikator utama berupa volume yang dapat
berada pada paru-paru. Volume tersebut berupa volume tidal, volume cadangan imspirasi,
dan volume cadangan ekspirasi, gabungan volume tersebut dinamakan kapasitas vital.
2. Sistem Kardiovaskular