Anda di halaman 1dari 14

STATISTIKA MATEMATIKA II

UJI HIPOTESIS PARAMETER VARIANSI

Makalah
Disusun dan diajukan guna memenuhi tugas terstruktur:
Mata Kuliah : Statistika Matematika II
Dosen Pengampuh : Sofri Rizka Amalia.M.Pd.

Oleh:
Kelompok 3

1. Siti Nur Hidayah (40319007)


2. Dede Setioko (40319012)
3. Dira Nafisa (40319014)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BUMIAYU
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang menciptakan alam
semesta. Sholawat serta salam selalu dilimpahkan kepada panutan kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Alhamdulillah penyusunan makalah sebagai tugas yang diberikan dosen
mata kuliah Statistika Matematika II pada semester Genap tahun akademik
2020/2021 telah selesai pada waktu yang sudah ditetapkan.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami
meminta kritik dan saran yang membangun demi lebih baiknya makalah ini. Kami
mengucapkan banyak terimakasih semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua khususnya menambah wawasan bagi kita.

Bumiayu, 1 Mei 2021

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul..............................................................................................................1
Kata Pengantar..............................................................................................................2
Daftar Isi.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengujian Hipotesis Parameter Variansi................................................................5
B. Contoh dan Pembahasan........................................................................................6
BAB III LATIHAN SOAL & JAWABAN
A. Latihan Soal...........................................................................................................9
B. Jawaban..................................................................................................................9
BAB IV KESIMPULAN............................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu hal yang penting dalam mempelajari statistika yaitu pengujian hipotesis untuk
parameter variansi. Dalam etnomatika juga dapat diterapkan uji hipotesis parameter
variansi yang mempunyai dua hipotesis yang sering dikenal dengan H 0 dan H 1, sehingga
dari
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengujian hipotesis parameter variansi?
2. Bagaimana contoh dari pengujian hipotesis parameter variansi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi pengujian hipotesis parameter variansi.
2. Untuk mengetahui contoh penerapan uji hipotesis parameter variansi

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengujian Hipotesis Parameter Variansi


Pengetahuan tentang varians yang digunakan sebagai ukuran variansi dari suatu
kumpulan nilai hasil observasi, sangat penting untuk diketahui. Akar dari varians
merupakan simpangan baku. Pengujian hipotesis tentang varians, pada dasarnya sama
seperti pengujian hipotesis tentang rata-rata dan proporsi.
Berikut ini akan diuraikan langkah-langkah pengujian hipotesis untuk parameter variansi,
σ2x.
a. Langkah pertama
Menentukan arah hipotesisnya, dimana terdapat tiga arah dalam pengujian hipotesis
untuk parameter variansi. Berikut ini bentuk-bentuk hipotesis yang dapat digunakan

1) H 0 :σ 2 x=σ 20
H 1 : σ 2 x ≠ σ 20
Disebut pengujian dua arah/dwi arah
2) H 0 :σ 2 x ≤ σ 20
H 1 : σ 2 x >σ 20
Disebut pengujian satu arah atau eka arah
3) H 0 :σ 2 x ≥ σ 20
H 1 : σ 2 x <σ 20
Disebut pengiujian satuarah ataueka arah
b. Langkah Kedua
Tentukan daerah kritis dan nilai titik kritis disesuaikan dengan bentuk pengujian
hipotesisnya. Nilai titik kritis diperoleh oleh tabel Chi-square dengan derajat
kebebasan v = n -1 Nilai α akan dibagi 2 apabila bentuk pengujiannya adalah dua
arah, sedangkan apabila bentuk pengujiannya satu arah maka nilai α tidak perlu dibagi
2.
Dibawah ini akan digambarkan mengenai daerah kritis pada pengujian hipotesis untuk
parameter variansi, diantaranya
1. Pengujian hipotesis bentuk (a) atau dwi arah

5
2. Pengujian hipotesis bentuk (b) atau eka arah

3. Pengujian hipotesis bentuk (c) atau eka arah

c. Langkah Ketiga
Hitung nilai statistic uji dengan rumus
( n−1 ) S2 x
X 2H =
σ 20

6
Keterangan :
X 2H =Variabel standardized chi−square
n= jumlah sampel
S2=varians sampel
σ 20=varians yang dihipotesiskan

B. Contoh dan Pembahasan


Contoh 1
Pihak perusahaan suatu pabrik sandal Banaran di Purwokerto mengklaim bahwa standar
deviaso dari distribusi daya tahan sandal akan lebih dari 200 jam. Jika tersedia data n = 12
dari standar deviasi sampel s = 240 jam, maka ujilah klaim dari pihak perusahaan
tersebut! Gunakan derajat keyakinan 95%
Penyelesaian:
Diketahui:
σ 0=200 jam

σ 20=40.000 jam
n=12
s=240 jam
Langkah-langkahnya
1. Penentuan H 0 dan H 1
H 0 :σ 2 ≤σ 20 atauσ 2 ≤ 40.000 jam
H 1 : σ 2 >σ 20 atau σ 2> 40.000 jam
2. Penentuan nilai titik kritis
Probabilitas = 1 – 95% = 1 – 0,95 = 0,05 dan v = 12 – 1 = 11 maka nilai titik kritis
2
x 0,05 (11 )=19,68
3. Penentuan nilai statistic uji
( n−1 ) S2 x ( 12−1 ) 2402
X 2H = = =15,84
σ 20 200 2
4. Membandingkan nilai titik kritis dengan nialai statistic uji
Dapat kita lihat bahwa nilai 15,84 < 19,68, sehingga x 2 berada dalam daerah
penerimaan H 0 , jadi H 0 diterima H 1 ditolak.
5. Pengambilan keputusan atau kesimpulan
Kesimpulannya kita menerima klaim bahwa variansi darii distribusi daya tahan
sandal tersebut kurang dari sama dengan 40.000 jam atau standar devisiasinya
kurang dari sama dengan 200 jam

7
Contoh 2
Pihak pengusaha kuliner khas banyumas berupa kue Mino berpendapat bahwa standar
devisiasi dari distribusi daya tahan kue Mini akan lebih dari 72 jam. Jika tersedia data sampel
n = 20 dan standar deviasi sampel s = 96 jam, maka ujilah pendapat dari pihak pengusaha
kuliner tersebut! Gunakan derajat keyakinan 90%
Penyelesaian:
Diketahui:
σ 0=72 jam

σ 20=5184 jam
n=20
s=96 jam
Langkah-langkahnya
1. Penentuan H 0 dan H 1
2 2 2
H 0 :σ ≤σ 0 atau σ ≤5184 jam
H 1 : σ 2 >σ 20 atau σ 2> 5184 jam
2. Penentuan nilai titik kritis
Probabilitas = 1 – 90% = 1 – 0,9 = 0,1dan v = 20 – 1 = 19 maka nilai titik kritis
x 20,1 (19 )=27,2036
3. Penentuan nilai statistic uji
( n−1 ) S2 x ( 20−1 ) 96 2
X 2H = = =33,78
σ 20 722
4. Membandingkan nilai titik kritis dengan nialai statistic uji
Dapat kita lihat bahwa nilai 33,78 > 27,2036, sehingga x 2 berada dalam daerah
kritis jadi H 0 ditolak H 1 diterima
5. Pengambilan keputusan atau kesimpulan
8
Kesimpulannya kita menerima pendapat bahwa variansi dari distribusi daya tahan
kue Mino tersebut akan lebih dari 5184 jam ata standar deviasinya akan lebih dari
72 jam.

9
BAB III
LATIHAN SOAL & JAWABAN

A. Latihan Soal
1. Pihak pengusaha bawang merah khas Brebes memperkirakan daya tahan bawang
merah tersebut. Dari data sampel sebanyak 25 kg bawang merah dan standar deviasi
sampelnya 90. Tuliskan uji hipotesis untuk parameter variansi jika standar deviasi dari
distribusi daya tahan bawang merah akan kurang dari 100. Gunakan derajat keyakinan
95%!
2. Seorang Pengusaha Batik Pekalonhgan mengklaim bahwa standar deviasi dari
distribusi penjualan Batik Salem mencapai lebih dari 120 hari dengan sampel
sebanyak 30 buah. Jika standar deviasi s = 140, maka tuliskan uji hipotesis parameter
variansi dari kasus tersebut. (Gunakan derajat keyakinan 97,5%)
3. Seorang pengusaha Klanting di Kebumen memperkirakan variansi hasil penjualannya
lebih dari Rp. 80.000 dengan jumlah barang 20/bungkus. Ternyata setelah dipasarkan
seorang pengusaha klanting tersebut mendapatkan variansi Rp. 100.000 dengan
tingkat kepercayaan 95%. Maka ujilah hasil penjualan klanting tersebut!

B. Jawaban
1. Diketahui :
σ 0=100

σ 20=10.000
n=25
s=90
Langkah-langkahnya:
1. Penentuan H 0 dan H 1
H 0 :σ 2 ≥σ 20 atau σ 2 ≥10.000 hari
H 1 : σ 2 <σ 20 atau σ 2< 10.000 hari
2. Penentuan nilai titik kritis
Probabilitas = 1 – 95% = 1 – 0,95= 0,05 dan v = 25 – 1 = 24 maka nilai titik kritis
x 2(1−α ) , v =x 2(1−0,05) ,24 =13,8484
3. Penentuan nilai statistic uji
2 ( n−1 ) S2 x ( 2 5−1 ) 9 02
X H= = =19 , 44
σ 20 100 2
4. Membandingkan nilai titik kritis dengan nialai statistic uji
Dapat kita lihat bahwa nilai 19,44 > 13,8484, sehingga x 2 berada dalam daerah
penerimaan H 0 jadi H 0 diterima H 1 ditolak
5. Pengambilan keputusan atau kesimpulan

10
Kesimpulannya kita menerima pendapat bahwa variansi dari distribusi daya tahan
bawang merah tersebut lebih dari sama dengan 10.000 atau standar deviasinya
lebih dari sama dengan 100

2. Diketahui:
σ 0=12 0
σ 20=14.400
n=30
s=140
Langkah-langkahnya
1. Penentuan H 0 dan H 1
H 0 :σ 2 ≤σ 20 atauσ 2 ≤14.400 hari
H 1 : σ 2 >σ 20 atau σ 2> 14.400 hari
2. Penentuan nilai titik kritis
Probabilitas = 1 – 97,5% = 1 – 0,975 = 0,025 dan v = 30 – 1 = 29 maka nilai titik
2
kritis x 0 ,025 (2 9)=45,7222
3. Penentuan nilai statistic uji
( n−1 ) S2 x ( 3 0−1 ) 402
X 2H = = =3 9 , 4722
σ 20 1 20 2
4. Membandingkan nilai titik kritis dengan nialai statistic uji
Dapat kita lihat bahwa nilai 39,4722 < 45,7222, sehingga x 2 berada dalam daerah
penerimaan H 0 jadi H 0 diterima H 1 ditolak
5. Pengambilan keputusan atau kesimpulan
Kesimpulannya kita menerima pendapat bahwa variansi dari distribusi penjualan
Batik Pekalongan tersebut kurang dari sama dengan 14.400 hari atau standar
deviasinya kurang dari sama dengan 120 hari.

11
3. Diketahui:
σ 0=80.000
s2=1 00. 00
n=2 0
v=n−1→ v =20−1=19
Ditanya: Uji hipotesis parameter variansi?
Untuk mengetahui hipotesis parameter variansi dapat menggunakan beberapa
langkah diantaranya:
1. Penentuan H 0 dan H 1
H 0 :σ 2 ≤σ 20 atau σ 2 ≤80. 00 0 jam
H 1 : σ 2 >σ 20 atau σ 2> 80.000 jam
2. Penetuan nilai kritis
Probabilitas = 1 – 95% = 1 – 0,95 = 0,05
v = n – 1 = 20 – 1 = 19
2
Jadi nilai titik kritisnya adalah x 0,05 (1 9)=30,1435
3. Penentuan nilai statistic uji
( n−1 ) S2 x ( 2 0−1 ) 1000002
X 2H = = =23 ,75
σ 20 8000
4. Membandingkan nilai titik kritis dengan nilai statistic uji
Dapat kita lihat bahwa nilai 23,75< 30,1435 sehingga x 2 berada dalam daerah
penerimaan H 0 jadi H 0 diterima H 1 ditolak
5. Pengambilan keputusan dan kesimpulan
Kesimpulan dari prkiraan variansi hasil penjualan klanting kurang dari sama
dengan 80.000

12
13
BAB IV
KESIMPULAN
Pengujian hipotesis tentang varians, pada dasarnya sama seperti pengujian hipotesis
tentang rata-rata dan proporsi. langkah-langkah pengujian hipotesis untuk parameter
variansi, σ 2 x . Yaitu:
1. Menetukan arah hipotesis

H 0 :σ 2 x=σ 20
H 1 : σ 2 x ≠ σ 20
Disebut pengujian dua arah/dwi arah
H 0 :σ 2 x ≤ σ 20
H 1 : σ 2 x >σ 20
Disebut pengujian satu arah atau eka arah
H 0 :σ 2 x ≥ σ 20
H 1 : σ 2 x <σ 20
Disebut pengiujian satuarah ataueka arah

2. Menentukan daerah kritis dan titik kritis sesuai dengan bentuk penguian hipotesisnya
α 2 α
( )
2
 Pengujian hipotesis bebtuk (a) atau dwi arah x 1− , v dan x
2 ()
2
,v

 Pengujian hipotesis bentuk (b) atau eka arah x 2 ( α ) , v


 Pengujian hipotesis bentuk (c) atau eka arah x 2 ( 1−α ) , v
2 ( n−1 ) S2 x
3. Menghitung nilai statistic uji dengan rumus X H =
σ 20
4. Membandingkan nilai titik kritis dengan nilai staistik uji
5. Pengambilan keputusan atau kesimpulan

14

Anda mungkin juga menyukai