Anda di halaman 1dari 4

Nama : Eikal Suranta

Kelas : 5A/ 10

Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia


A. Pengertian Persatuan dan Kesatuan
Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah-belah. Arti lebih luasnya
yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai kalangan,ras,budaya, dan adat istiadat
dalam masyarakat yang bersatu dengan serasi.

Kesatuan merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh.  Maka dari itu persatuan dan
kesatuan sangat erat hubungannya.

B. Makna Persatuan dan Kesatuan


Setiap sesuatu yang berharga pasti punya makna. Persatuan dan kesatuan adalah hal penting yang
harus dimiliki setiap bangsa.  Makna pokok tersebut antara lain, yaitu :

1. Menjaga rasa persatuan dan kesatuan dengan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi.
2. Menjalin toleransi dan rasa kemanusiaan dengan hidup berdampingan secara harmonis
3. Menjalin rasa kekeluargaan,persahabatan,saling tolong-menolong, dan rasa nasionalisme.

C. Nilai Persatuan dan Kesatuan


Ketika sudah dapat memaknai apa itu persatuan dan kesatuan, kita juga harus bisa memahami
nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah persatuan dan kesatuan.

Nilai-nilai itu adalah :

1. Mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayah NKRI


2. Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika
3. Mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif
4. Toleransi
5. Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
6. Menerapkan rasa kekeluargaan
7. Musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan
8. Bersikap adil

D. Prinsip Persatuan dan Kesatuan


Untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa terdapat beberapa prinsip yang menjadi
pondasinya. Ada 5 prinsip penting, agar lebih jelas kita akan bahas satu persatu dari :

1. Prinsip Bhinneka Tunggal

Menjiwai  arti Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri, yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu
jua”.
Dengan beragam kebudayaan,ras, dan agama di Indonesia kita diwajibkan bersatu dalam satu
bangsa, yaitu bangsa Indonesia.

2. Prinsip Nasionalisme Indonesia

Merupakan rasa cinta dan kesetiaan terhadap bangsa Indonesia.  Nasionalisme merupakan sikap
politik dari masyarakat yang memiliki tujuan dan cita-cita yang sama.

Namun hal tersebut tidak membuat bangsa Indonesia merasa unggul dan menganggap rendah
bangsa lain, karena itu dapat menodai sila yang terkandung dalam Pancasila.

3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Maksudnya adalah setiap orang diberi hak untuk memenuhi kemauannya asal tidak menyalahi
Hak Asasi Manusia.

Jika sampai melanggar dan merugikan orang lain, akan diberikan sanksi berdasarkan
perbuatannya.

4. Prinsip Wawasan Nusantara

Pengertian Wawasan Nusantara sendiri  berupa cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang
diri dan bentuk geografis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Wawasan Nusantara dilaksanakan guna memenuhi tujuan nasional. Memiliki fungsi sebagai
pedoman, motivasi, dan rambu-rambu dalam menentukan keputusan untuk menyelenggarakan
negara.

5. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi

Sebagai warga negara kita harus bisa mengisi kemerdekaan dengan baik. Caranya dengan
melakukan pembangunan dengan dilandasi rasa persatuan.

E. Contoh Persatuan dan Kesatuan


Setelah mengetahui berbagai prinsip yang memperkuat persatuan dan kesatuan, kita harus bisa
menerapkannya dalam bersikap dan berperilaku yang sesuai dengan rasa persatuan dan kesatuan.

Beberapa contoh sikap persatuan dan kesatuan, antara lain :

1. Saling menghargai dan menyayangi antar sesama anggota keluarga


2. Selalu bertutur kata sopan
3. Menjaga kerukunan dengan semua anggota keluarga
4. Tidak memaksakan kehendak orang lain
5. Membantu anggota keluarga apabila mengalami kesulitan
F. Faktor Penghambat
Selain menerapkan sikap persatuan dan kesatuan, sebagai warga negara yang baik kita perlu
mengetahui bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia begitu luas.

Kebudayaan yang ada di dalamnya juga majemuk.

Untuk itu kita sebagai warga negara wajib mewaspadai  faktor penghambat dalam mempererat
persatuan dan kesatuan. Beberapa faktor tersebut antara lain, yaitu :

1. Masyarakat Indonesia yang beraneka ragam (heterogen)

Penduduk Indonesia yang beraneka ragam dapat menjadi hambatan dalam membangun persatuan
dan kesatuan.

Namun untuk mengatasi hal tersebut sebagai warga Indonesia yang baik kita sepatutnya dapat
mengembangkan sikap toleransi dan saling menghormati antar agama, suku, ras, maupun antar
golongan.

Perbedaan yang ada harus kita jadikan alasan untuk bersatu, bukan menjadikannya peluang
untuk munculnya perpecahan.

 2. Kurangnya kesadaran akan gangguan dari luar

Gangguan dari luar ini bisa berbagai bentuk, salah satu contohnya ialah suatu daerah yang
berbatasan langsung dengan negara lain dan lebih memilih menggunakan mata uang yang
nilainya lebih besar sebagai alat transaksinya daripada rupiah.

Adapun daerah yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan memilih utnuk menyebrang
ke negara tetangga dalam melakukan aktivitas kehidupan.

 3. Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan yang merongrong NKRI

Sebagai bangsa yang besar, Indonesia tentu mendapatkan ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang menginginkan perpecahan NKRI.

Oleh karena itu, kita harus selalu mewaspadai berbagai faktor yang kemungkinan muncul guna
menjaga keutuhan NKRI.

4. Ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan

Ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan akan menimbulkan berbagai rasa


ketidakpuasan yang menyebabkan timbulnya masalah SARA, gerakan separatis, serta
demonstrasi.

5. Paham Etnosentrisme
Merupakan paham dimana berbagai suku bangsa menonjolkan kelebihan budayanya dan
menganggap rendah budaya suku bangsa lain.

Kesimpulan
Kesimpulan dari berbagai uraian yang telah dijelaskan diatas adalah berbagai aspek dalam
mempererat persatuan dan kesatuan harus terus tersambung seperti rantai agar persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia bisa terus terjaga dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai