Kelas : 5A/ 10
Kesatuan merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh. Maka dari itu persatuan dan
kesatuan sangat erat hubungannya.
1. Menjaga rasa persatuan dan kesatuan dengan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi.
2. Menjalin toleransi dan rasa kemanusiaan dengan hidup berdampingan secara harmonis
3. Menjalin rasa kekeluargaan,persahabatan,saling tolong-menolong, dan rasa nasionalisme.
Menjiwai arti Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri, yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu
jua”.
Dengan beragam kebudayaan,ras, dan agama di Indonesia kita diwajibkan bersatu dalam satu
bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Merupakan rasa cinta dan kesetiaan terhadap bangsa Indonesia. Nasionalisme merupakan sikap
politik dari masyarakat yang memiliki tujuan dan cita-cita yang sama.
Namun hal tersebut tidak membuat bangsa Indonesia merasa unggul dan menganggap rendah
bangsa lain, karena itu dapat menodai sila yang terkandung dalam Pancasila.
Maksudnya adalah setiap orang diberi hak untuk memenuhi kemauannya asal tidak menyalahi
Hak Asasi Manusia.
Jika sampai melanggar dan merugikan orang lain, akan diberikan sanksi berdasarkan
perbuatannya.
Pengertian Wawasan Nusantara sendiri berupa cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang
diri dan bentuk geografis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Wawasan Nusantara dilaksanakan guna memenuhi tujuan nasional. Memiliki fungsi sebagai
pedoman, motivasi, dan rambu-rambu dalam menentukan keputusan untuk menyelenggarakan
negara.
Sebagai warga negara kita harus bisa mengisi kemerdekaan dengan baik. Caranya dengan
melakukan pembangunan dengan dilandasi rasa persatuan.
Untuk itu kita sebagai warga negara wajib mewaspadai faktor penghambat dalam mempererat
persatuan dan kesatuan. Beberapa faktor tersebut antara lain, yaitu :
Penduduk Indonesia yang beraneka ragam dapat menjadi hambatan dalam membangun persatuan
dan kesatuan.
Namun untuk mengatasi hal tersebut sebagai warga Indonesia yang baik kita sepatutnya dapat
mengembangkan sikap toleransi dan saling menghormati antar agama, suku, ras, maupun antar
golongan.
Perbedaan yang ada harus kita jadikan alasan untuk bersatu, bukan menjadikannya peluang
untuk munculnya perpecahan.
Gangguan dari luar ini bisa berbagai bentuk, salah satu contohnya ialah suatu daerah yang
berbatasan langsung dengan negara lain dan lebih memilih menggunakan mata uang yang
nilainya lebih besar sebagai alat transaksinya daripada rupiah.
Adapun daerah yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan memilih utnuk menyebrang
ke negara tetangga dalam melakukan aktivitas kehidupan.
Sebagai bangsa yang besar, Indonesia tentu mendapatkan ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang menginginkan perpecahan NKRI.
Oleh karena itu, kita harus selalu mewaspadai berbagai faktor yang kemungkinan muncul guna
menjaga keutuhan NKRI.
5. Paham Etnosentrisme
Merupakan paham dimana berbagai suku bangsa menonjolkan kelebihan budayanya dan
menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
Kesimpulan
Kesimpulan dari berbagai uraian yang telah dijelaskan diatas adalah berbagai aspek dalam
mempererat persatuan dan kesatuan harus terus tersambung seperti rantai agar persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia bisa terus terjaga dengan baik.