Filsafat Ilmu Dan Logika
Filsafat Ilmu Dan Logika
No. Revisi 00
Petunjuk
1. Jawab pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas.
2. Dikerjakan secara offline dan diunggah secara daring (online) di SIP sesuai ketentuan.
3. Diperkenankan membuka catatan kuliah, materi kuliah, atau sumber lain.
4. Tidak diperkenankan menyontek jawaban teman. Apabila terdapat jawaban yang sama, maka skor
penilaian dibagi sesuai dengan jumlah mahasiswa yang jawabannya sama.
5. Tuliskan Identitas Anda pada lembar jawab (di Word) dengan nama file: (UAS_Nama_NPM)
SOAL / PERTANYAAN :
1. Bagaimana konsep kebenaran menurut Rasionalisme, Empirisme, teori koherensi, dan teori
korespondensi? Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari sehingga jawaban Anda jelas! (bobot
25).
2. Aliran berfikir filsafat pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu empirisme dan rasionalisme.
Empirisme menggunakan pengalaman indera untuk memperoleh pengetahuan, sedangkan
rasionalisme menggunakan kekuatan berfikir abstraksi dalam mengkonstruk pengetahuan. Jelaskan
hubungan antara empirisme dengan berfikir positivistik dan antara rasionalisme dengan sistem logika!
(bobot 25).
3. Carilah contoh nyata (dari artikel atau berita) terkait adanya kesesatan berpikir di dunia pendidikan
dan jelaskan jenis kesesatan berpikir tersebut sesuai dengan teori! Lampirkan bukti artikel atau
beritanya (bobot 25).
4. Buat análisis singkat mengapa kesesatan berpikir pada soal nomor 3 di atas terjadi! (bobot 25).
(Heri Saptadi Ismanto, S.Pd., M.Pd., Kons.) (Dr. Arri Handayani, S.Psi., M.Si)
NIDN/NIDK. 106701254 NIDN/NIDK. 0610107401