Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Statistik

Statistik → arti sempit berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif).


arti luas → statistik berarti suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan/pengelompokan, penyajian, dan analisis data, pengujian hipotesis serta cara
pengambilan keputusan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep
probabilitas
Membutuhkan statistika untuk → untuk menjabarkan dan memahami suatu hubungan,
mmengambil keputusan yang lebih baik, dan menangani perubahan.

Arti para ahli


Croxton dan Cowden → Statistik adalah metode untuk mengumpulkan, mengelola serta
menyajikan, dan menginterpretasikan data yang berwujud angka-angka.
Anderson Dan Bancroft → adalah ilmu dan seni perkembangan serta metode paling efektif
untuk pengumpulkan, pentabulasian serta dan penginterpretasikan data kuantitatif sedemikian
rupa, sehingga akan memungkin kesalahan dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan
dengan penggunaan penalaran induktif yang didasarkan pada matematik probailitas(peluang).

Metodologi pemecahan masalah secara statistic:


1. Mengidentifikasi masalah atau peluang
2. Mengumpulkan fakta yang tersedia
3. Mengumpulkan data orisinil yang baru
4. Mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan data
5. Menyajikan data
6. Menganalisis data

Data → adalah sesuatu yang diketahui dan dianggap


Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Sesuatu yang
dianggap juga merupakan data meskipun belum tentu benar, sebab masih merupakan suatu
hipotesis yang perlu diuji.
Data menurut sifatnya:
 Data kualitatif → data yang tidak berbentuk angka (nonnumeris)
 Data kuantitatif → data yang dinyatakan dalam bentuk angka
Data menurut sumbernya mengacu kepada sumber perolehan data:
 Data internal → data yang bersumber dari keadaan atau kegiatan suatu usaha organisasi
atau kelompok
 Data eksternal → data yang bersumber dari luar suatu organisasi atau kelompok
Data menurut cara memperolehnya
 Data primer → data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau
perorangan langsung dari objeknya.
 Data sekunder → data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh pihak lain
(biasanya dalam bentuk publikasi)
Data menurut waktu pengumpulannya
 Data cross section → data yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu, biasanya
keadaan atau kegiatan dalam periode tertentu
 Data berkala → data yang dikumpukan dari waktu ke waktu atau untuk melihat
pembahasan yang terjadi. Tujuannya untuk menggambarkan perkembangan suatu
kegiatan dari waktu ke waktu

Pengumpulan Data → adalah aktivitas mencari data yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian sosial
Sebelum pengumpulan data, harus diketahui untuk apa data dikumpulkan. Apapun tujuannya,
telebih dahulu harus diketahui jenis elemen/objek yang akan diselidiki.
Alat pengumpul data:
 Daftar pertanyaan (kuisioner)  secara sistematis dan standar
 Wawancara
 Observasi/pengamatan langsung
 Melalui pos, telepon, atau alat komunikasi lainnya
 Alat ukur seperti meteran, timbangan, thermometer, altimeter, dsb

Pengolahan Data → adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan/angka dengan
menggunakan cara tertentu
Yang termasuk dalam proses pengolahan data, secara singkat dapat disebutkan sebagai berikut.
 Verifikasi
 Pengorganisasian data
 Pencarian kembali data
 Transformasi
 Penggabungan
 Pengurutan
 Perhitungan
 Ekstraksi data untuk membentuk informasi
 Pembentukan pengetahuan

2 Macam Pengolahan Data


 Sistem manual: sistem operasi dilakukan dengan tangan dan bantuan alat seperti pensil,
pulpen, kertas, dll
 Sistem elektronik: Suatu gabungan dari orang dan mesin. Contohnya pegawai yang bekerja
menggunakan computer

Penyajian Data → adalah kegiatan menyusun data mentah menjadi data jadi yang lebih teratur
sehingga diharapkan dapat lebih mudah dibaca, dipahami dan dianalisis oleh orang yang
membaca
Teknik Penyajian data:
1. Tabel: biasa kita kenal dengan tabel frekuensi
2. Grafik: yang terdiri dari berbagai macam grafik seperti grafik batang, grafik gambar, grafik
garis, grafik lingkaran, dll

Grafik Garis
1. Grafik garis tunggal
2. Grafik garis komponen ganda
3. Grafik garis presentasi komponen

Distribusi Frekuensi
→ Pengelompokan data atau angka kedalam kelas-kelas dan menunjukan banyaknya
pengamatan yang masuk dalam setiap kelasnya dan tidak saling tumpeng tindih. Semua data
dapat dikelompokan secara teratur & sistematis.
Kegunaannya adalah agar data dapat disajikan dalam bentuk yang:
 Lebih berguna
 Lebih mudah dipahami
 Lebih cepat dimengerti

Distribusi Frekuensi Numerical → Didasarkan pada data data kontinum yaitu data yang berdiri
sendiri dan merupakan suatu deret hitung serta berupa bilangan tetap dan pembagian kelasnya
dinyatakan dengan angka.
Distribusi Frekuensi Kategorikal → Didasarkan pada kategori tertentu. Jadi pembagian kelasnya
berdasarkan bermacam-macam data atau gabungan data.
Rumus Frekuensi Relatif
frekuensi kelas
= x 100%
n

Langkah dalam menyusun Distribusi Frekuensi


1. Array – susun dari kecil sampai besar
2. Range ( R ) - jarak antara data terbesar dengan data terkecil atau sebaliknya
3. Jumlah Kelas ( K) - K = 1 + 3,322 Log n
K = banyaknya kelas
n = banyaknya nilai observasi
Xn− Xi R
4. Interval Kelas ( C) – C = I = /C=
k K
C = Interval
K = banyaknya kelas
Xn = nilai observasi terbesar
Xi = nilai observasi terkecil
5. Membuat table distribusi frekuensi.
6. Menghitung frekuensi daripada tiap kelas depan “tally”.
7. Menentukan mid point / titik tengah.
8. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam disebut frekuensi.
Batas Kelas
 Batas Kelas Bawah - Menunjukan kemungkinan nilai data terkecil pada suatu kelas.
 Batas Kelas Atas - Menunjukan kemungkinan nilai data terbesar dalam suatu kelas.
Pengulangan pengunaan batas kelas atas dari kelas berikutanya harus dihindari
- Tepi kelas.

CONTOH SOAL
Berikut adalah sejumlah data yang akan dibentuk menjadi suatu distribusi frekuensi.

48, 48, 50, 41, 37, 43, 51, 52, 47, 48


Langkah I : Array
37, 37, 41, 41, 42, 43, 43, 45, 47, ,48
48, 48, 48, 48, 50, 51, 51, 52, 52, 53
Langkah II : Range
Range = Xn – Xi Xn = Nilai Max
Range = 53 – 37 = 16 Xi   = Nilai Min
Langkah III : Jumlah Kelas
K = 1 + 3,322 Log n.
   = 1 + 3,322 Log 20 = 5,3 = 5
Langkah IV : Interval Kelas
N = C = Xn - Xi / K
          = 53 – 37 / K = 16 / 5 = 3,2 = 4

Distribution Table
Class Boundary (Tepi Kelas)
1. Upper Class Boundary
2. Lower Class Boundary
- Yaitu pertengahan antara batas kelas atas dengan batas kelas bawah berikutnya
Contoh: I 35-43
I 44-52
43+44/2=43,5
Class Mark(Mid point) atau titik tengah (xi)
Pertengahan antara batas kelas bawah dengan batas kelas atas suatu kelas.
Contoh: 35-43 → xi= 35+43/2

Rumus frekuensi relative: tambah all frequency and then divided from each + x100%

Distribusi frekuensi yang menunjukan jumkah frekuensi pada kelompok nilai tertentu mulai dari
kelompok sebelumnya sampai kelompok tersebut
Ada 2 Macam Distribusi Frekuensi Kumulatif :
- Distribusi kumulatif lebih dari
- Distribusi kumulatif kurang dari

   

Anda mungkin juga menyukai