Disusun Oleh :
Kenneth Emanuel Nursalim (IX-1/11)
Valerianus Alvin Tjuarsa (IX-1/27)
Wesley Nicolaus (IX-1/28)
Disusun Oleh :
Kenneth Emanuel Nursalim (IX-1/11)
Valerianus Alvin Tjuarsa (IX-1/27)
Wesley Nicolaus (IX-1/28)
SMP KOLESE KANISIUS
JAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
( ) ( ) (
)
Mengetahui,
Kepala SMP Kolese Kanisius Jakarta,
4
Pernyataan Keaslian Karya
Dengan ini menyatakan bahwa kami tidak melakukan penjiplakan dalam karya
tulis ilmiah ini. Apabila ditemukan bahwa pernyataan ini salah, maka kami siap
menerima sanksi berdasarkan ketentuan yang berlaku di SMP Kolese Kanisius.
5
Jakarta, 2021
6
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, para peneliti telah dapat
menyelesaikan karya Research Paper kami, dalam rangka memenuhi salah satu
syarat kelulusan dari SMP Kolese Kanisius Jakarta.
Karya tulis ilmiah ini disusun guna peningkatan mutu kualitas kegiatan
belajar mengajar di SMP Kolese Kanisius. Hal yang dimaksud adalah untuk
mengukur seberapa jauh radikalisme telah menyebar di SMP Kolese Kanisius,
dan juga cara menghentikan penyebarannya. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat
menjadi bahan pembelajaran dan menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Para peneliti menyadari bahwa Research Paper ini masih jauh dari kata
sempurna. Para peneliti tidak menyangka bahwa Research Paper ini akan selesai
dengan baik dan tepat waktu dikarenakan waktu yang sangat terbatas. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan Research Paper ini. Kami juga menyampaikan permintaan
maaf kami jika ada kata-kata yang tidak berkenan.
7
HALAMAN MOTTO
Motto:
8
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ilmiah ini ditulis dengan sepenuh hati dan dengan ikhlas kami
persembahkan kepada:
1. Orang tua kami yang terus mendukung kami dalam seluruh proses
penulisan karya tulis ilmiah ini. Karena dukungan dan kasih sayang dari
Anda, kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan lancar.
Semoga orang tua kami dapat merasa senang dan bangga atas hasil
2. Bapak Audy Bramara, S.S., M.Fil yang telah dengan tulus hati dan dengan
sabar membimbing kami dalam penulisan karya Research Paper kami ini.
Kami berharap dengan bimbingan Bapak Audy Bramara, S.S., M.Fil kami
bisa membuat karya tulis ilmiah ini dengan sebaik dan semaksimal
mungkin. Semoga hasil dari karya tulis ilmiah ini, di bawah bimbingan
9
DAFTAR ISI
Judul i
HALAMAN PENGESAHAN ii
Pernyataan Keaslian Karya iii
KATA PENGANTAR iv
HALAMAN MOTTO v
HALAMAN PERSEMBAHAN vi
DAFTAR ISI vii
ABSTRAK ix
ABSTRACT x
BAB I 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 6
1.3 Tujuan Penelitian 6
1.4 Manfaat Penelitian 7
1.5 Pembatasan Masalah 7
1.6 Sistematika Penyajian 8
BAB II 9
2.1 Kajian Pustaka 9
2.1.1 Pengertian. 9
2.1.2 Radikalisme 10
2.1.3 Ciri-Ciri Radikalisme Didalam Agama Islam 10
2.1.4 Ciri-Ciri Orang yang Sudah Terpapar Radikalisme 12
2.1.5 Cara Penyebaran Radikalisme 13
2.1.6 Faktor Penyebab Radikalisme 15
2.1.7 Bahaya Terpapar Radikalisme 16
2.1.8 Jenis Jenis Radikalisme 20
2.2 Penelitian Relevan 20
2.3 Hipotesis 21
2.4 Kerangka Berpikir 22
Bab III 23
3.1. Jenis Penelitian 23
10
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian 23
3.3. Sumber data Penelitian 24
3.4. Variabel dan Sampel Penelitian 24
3.5. Teknik Pengumpulan Data 25
3.6. Teknik Analisis Data 26
Bab IV 28
4.1 Proses Penyebaran Radikalisme 30
4.2 Dampak Penyebaran Radikalisme pada subjek 34
4.3 Tingkat keterpaparan 35
Bab V 39
5.1 Kesimpulan 39
5.2 Saran 40
5.3 Tinjauan Kritis 40
Daftar Pustaka 42
Lampiran 1 50
11
ABSTRAK
12BAB I
Pendahuluan
ABSTRACT
13BAB I
Pendahuluan
Tetapi jika ditambahkan imbuhan isme, kata radikal yang awalnya bersifat
positif berubah menjadi sifat negatif, karena imbuhan isme memiliki makna suatu
paham atau ajaran.
Radikalisme adalah gerakan sosial yang menolak secara menyeluruh tertib
sosial yang sedang berlangsung dan ditandai oleh kejengkelan moral yang kuat
untuk menentang dan bermusuhan dengan kaum yang memiliki hak-hak istimewa
dan yang berkuasa.1 Informasi-informasi tentang radikalisme banyak tersembunyi
di seluk beluk internet dan media sosial lewat para publisher. Publisher adalah
sebutan untuk orang atau pemilik situs web maupun blog yang sudah terdaftar
1
Sartono Kartodirdjo. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. (Jakarta: Sinar
Harapan, 2015) Hlm. 38
14BAB I
Pendahuluan
2
Andyka Yofan. Apa itu publisher? Publisher itu apa? Publisher Adalah? (2019)
https://medium.com/@yonline21/apa-itu-publisher-publisher-itu-apa-publisher-adalah-
d53407dcc1ce (Diakses pada Minggu, 18 Oktober 2020)
3
Arrahmah.com. (2016) https://arrahmah.com (Diakses pada Minggu, 18 Oktober 2020)
4
Andy. Mengenal Apa Itu Cyber Crime dan Jenis-Jenis Kejahatan di Dunia Maya. (2019).
https://qwords.com/blog/pengertian-cyber-crime/ (Diakses pada Minggu, 18 Oktober 2020)
15BAB I
Pendahuluan
5
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Polri dan Kominfo Pantau
Konten Radikalisme Bahrum Naim. (2020). https://www.kominfo.go.id/content/detail/7898/polri-
dan-kominfo-pantau-konten-radikalisme-bahrum-naim/0/berita (Diakses pada Jumat, 16 Oktober
2020)
16BAB I
Pendahuluan
8
Tresnady Tomi. Kecerdasan Anak Ditentukan pada Masa Keemasan ini. (2016).
https://www.suara.com/health/2016/08/06/191813/kecerdasan-anak-ditentukan-pada-masa-
keemasan-ini (Diakses pada Sabtu,17 Oktober 2020).
18BAB I
Pendahuluan
9
M. Saekan Muchith. Ilmu Pendidikan Islam. (Kudus: STAIN Kudus Press, 2007). Hlm. 173.
19BAB I
Pendahuluan
21BAB I
Pendahuluan
Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan dan mengetahui lebih dalam mengenai
pengaruh / dampak radikalisme dan rasisme di lingkungan
masyarakat serta cara penanggulangannya.
2. Bagi Siswa
Siswa didik, diharapkan bisa menghindari dan lebih berhati-hati
dengan radikalisme dan rasisme serta bisa mengetahui cara untuk
mengubah mindset-nya menjadi lebih baik.
23BAB I
Pendahuluan
24BAB I
Pendahuluan
b. Pengertian Radikalisme
Radikalisme bisa diartikan suatu sikap atau paham
yang secara ekstrim, revolusioner dan militant untuk
10
Hugiono dan Poerwantana. Pengantar Ilmu Sejarah. (Jakarta: PT Bina Aksara, 2000). Hlm.
163.
11
Badudu & Zain. Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2001). Hlm.
1031.
25BAB I
Pendahuluan
12
Dina Angelina. Paham Radikalisme di Indonesia Menurut Ideologi Pancasila. (Madiun:
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Widya Yuwana, 2019). Hlm. 3.
13
Sartono Kartodirdjo. Ratu Adil. (Jakarta: Sinar Harapan, 2005). Hlm. 38.
14
Rubaidi, Radikalisme Islam, Nahdlatul Ulama Masa Depan Moderatisme Islam di Indonesia.
(Yogyakarta: Logung Pustaka, 2007) Hlm. 33.
15
Hasani, Ismail dan Bonar Tigor Naipospos. Radikalisme Agama di Jadebotabek & Jawa Barat:
Implikasinya terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan. (Jakarta: Pustaka
Masyarakat Setara, 2010).
16
A Partanto Pius, M. Dahlan Al Barry. Kamus Ilmiah Populer. (Surabaya: Apollo, 1994).
26BAB I
Pendahuluan
27BAB I
Pendahuluan
1. Anti Sosial
Orang-orang yang sudah terpapar radikalisme pada
umumnya memiliki sikap yang cukup anti sosial karena
mereka memiliki pemikiran pemikiran yang cukup berbeda
dengan orang yang lainnya. orang orang ini memilih untuk
menyindiri dan hanya bergaul dengan orang orang yang
memiliki paham yang sama dengannya. Biasanya bisa hilang
jika adanya pemimpin yang sudah mulai angkat bicara maka
orang orang ini akan mengikuti pemimpinnya tersebut.
19
Ermalia Ayu Afria Ulita. 5 Ciri-ciri Orang Terpapar Radikalisme Menurut Bimnas Polda Bali
(2019). https://bali.idntimes.com/news/bali/ayu-afria-ulita-ermalia/ciri-ciri-orang-terpapar-
radikalisme-menurut-binmas-polda-bali/full. (Diakses pada Senin, 7 Desember 2020).
29BAB I
Pendahuluan
30BAB I
Pendahuluan
21
Mashabi Sania. Kepala BNPT: Penyebar Paham Radikalisme Manfaatkan Media Sosial. (2020).
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/03/15343511/kepala-bnpt-penyebar-paham-
radikalisme-manfaatkan-media-sosial?page=all. (Diakses pada Sabtu, 5 desember 2020).
22
Sunarto Andang. Dampak Media Sosial Terhadap Paham Radikalisme. (Bengkulu, 2007) Hlm.
128.
32BAB I
Pendahuluan
24
Sari Maya. 8 Bahaya Radikalisme dan Terorisme Seluruh Dunia. (2016).
https://guruppkn.com/bahaya-radikalisme-dan-terorisme. (Diakses pada Kamis, 12 November
2020).
34BAB I
Pendahuluan
35BAB I
Pendahuluan
37BAB I
Pendahuluan
1. Radikalisme Statis
Adalah radikalisme yang berupa gagasann-gagasan
atau pemikiran-pemikiran dan tidak didalam bentuk kekerasan
2. Radikalisme Destruktif
Adalah bentuk radikalisme yang merusak dan
menggunakan metode-metode kekerasan demi mencapai
wujud yang ia inginkan sesuai dengan pandangannya.
25
Rudi Pardede. Tangkal berkembangnya paham radikalisme di pekanbaru ini langkah
yang harus dilakukan menurut rudi pardede. (2017)
https://www.goriau.com/berita/baca/tangkal-berkembangnya-paham-radikal-di-
pekanbaru-ini-langkah-yang-harus-dilakukan-menurut-rudi-pardede.html#:~:text=Ada
%20dua%20paham%20radikalisme%2C%20yaitu,wujud%20yang%20di%20cita
%2Dcitakan. (Diakses pada Kamis, 28 Januari 2021).
39BAB I
Pendahuluan
2.3 Hipotesis
Berdasarkan teori-teori dan studi pendahuluan atau penelitian relevan yang
ada diatas, maka dapat kami buat hipotesis:
1. Lingkungan kelas 9 SMP Kanisius Jakarta tahun ajaran 2020-2021
bisa terpapar radikalisme karena pengaruh dari media sosial yang
40BAB I
Pendahuluan
41BAB I
Pendahuluan
26
Bogdan dan Taylor. Prosedur Penelitian. Dalam Moleong, Pendekatan Kualitatif. (Jakarta:
Rineka Cipta, 2012). Hlm.4.
43BAB I
Pendahuluan
27
Hasan, M. Iqbal. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2002). Hlm. 58-82.
44BAB I
Pendahuluan
2. Triangulasi
Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sesuatu yang membandingkan hasil
wawancara terhadap objek penelitian.39 Triangulasi mencari
dengan cepat pengujian data yang sudah ada dalam memperkuat
tafsir dan meningkatkan kebijakan serta program yang berbasis
pada bukti yang telah tersedia. Triangulasi dapat dilakukan dengan
berbagai Teknik yaitu wawancara, observasi, dan dokumen.
Triangulasi selain digunakan untuk melakukan verifikasi data juga
dilakukan untuk memperkaya data.40 Selain itu triangulasi juga
digunakan untuk menyelidiki validitas tafsiran terhadap data,
sehingga bersifat reflektif.
Ada empat macam triangulasi yaitu memanfaat penggunaan
sumber, metode, penyidik, dan teori. Pada penelitian ini, kami
hanya menggunakan tipe triangulasi yang memanfaatkan
penggunaan sumber, yaitu dari wawancara. Triangulasi dengan
sumber artinya mengecek kebenaran suatu informasi dalam
39
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2004). Hlm. 330.
40
Nasution. Metode Peneiitian Naturalistik Kualitatif. (Bandung: Tarsito, 2003). Hlm. 115
48BAB I
Pendahuluan
49BAB I
Pendahuluan
50BAB I
Pendahuluan
41
Wawancara dengan RCL dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2021. Pukul 16.50 - 17.11
WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam wawancara ini RCL mengatakan “Saya
tidak pernah mentoleransi siapa-siapa bahkan orang yang sama dengan agama saya. Saya hanya
menganggap mereka sebagai antara aset atau liabilitas, hanya itu saja“.
51BAB I
Pendahuluan
42
Wawancara dengan RCL dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2021. Pukul 16.50 - 17.11
WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam wawancara ini RCL mengatakan
“Tetapi jika anda bertanya kepada saya, jika saya percaya terdapat suatu ajaran atau budaya agama
lain yang banyak tidak masuk akal, saya harus menjawab iya. Karena itu jawaban yang benar, kita
tidak bisa berbohong karena kita semua tidak bisa memegang lebih dari 1 agama di dalam
kehidupan kita, kita hanya bisa memegang 1 atau tidak memegang sama sekali.”
52BAB I
Pendahuluan
43
Wawancara dengan RCL dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2021. Pukul 16.50 -
17.11 WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam wawancara ini RCL
mengatakan “Contohnya mungkin saya tidak bisa berikan, karena jika saya
berikan ada terdapat salah contoh yang bukan merupakan keluarga saya tetapi
sangat dekat dengan keluarga saya dan sejujurnya memiliki posisi cukup tinggi
dalam agama saya. Jadi lebih baik jika saya kosongkan saja jawaban tersebut.“
54BAB I
Pendahuluan
55BAB I
Pendahuluan
46
Wawancara dengan Havier Ahara hari Selasa 19 Januari 2021. Pukul: 20.02-20.09 WIB.
Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam wawancara ini, HA berkata “ “kalo rasa
radikalisme sepertinya pikiran, nah menurut saya radikalisme ini berkurang kan saya sekolah di
Jakarta, dengan kata lain pendidikannya lebih bagus dari pada daerah daerah di luar Jakarta,
karena pendidikan saya bagus setidaknya baik yah.“
56BAB I
Pendahuluan
47
Wawancara dengan Havier Ahara tanggal, Selasa 19 Januari 2021. Pukul: 20.02-20.09 WIB.
Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus
57BAB I
Pendahuluan
48
Wawancara dengan Darren Harison Mahardi tanggal, Minggu 17 Januari 2021. Pukul : 12.30-
12.38 WIB. Wawancara dilakukan oleh Emanuel Kenneth Nursalim. DHM berkata “Ada sedikit
ingin melakukan balas dendam.“
58BAB I
Pendahuluan
59BAB I
Pendahuluan
49
Wawancara dengan RCL dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2021. Pukul 16.50 - 17.11
WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam wawancara ini RCL mengatakan
60BAB I
Pendahuluan
“Contohnya ajaran saya mengajarkan bahwa jika saya ditampar di pipi kanan berikan pipi kiri
juga, menurut saya itu tidak masuk akal sama sekali hanya orang bodoh yang akan memberikan
pipi yang satu lagi”
50
Wawancara dengan RCL dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2021. Pukul 16.50 - 17.11
WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam wawancara ini RCL mengatakan “Ya,
sangat sering, dan sejujurnya menurut saya tidak ada namanya keselamatan atau atau hal-hal
konyol, semuanya berakhir pada saat kamu sudah selesai melakukan pekerjaan anda. Tetapi
apakah menurut saya ada agama yang memberikan pandangan atau kepercayaan bohong, iya ada.”
51
Wawancara dengan RCL dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2021. Pukul 16.50 - 17.11
WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam wawancara ini RCL mengatakan
61BAB I
Pendahuluan
Orang kedua yang terpapar yaitu DHM, DHM menurut kami memiliki
tingkat keterpaparan yang masih rendah. Kami memastikan ini melalui
wawancaranya, DHM mengatakan, “Yang saya ingin lakukan sih membela agama
saya dan membalas perkataannya, sedikit membalas pertanyaannya karena
biasanya kesel begitu kan, emosi sesaat.“ Hal yang telah dinyatakan oleh DHM ini
“Baik, jadi pendapat saya, kosong. Sejujurnya kosong karena sejujurnya saya tidak peduli sama
sekali. Menurut saya hal ini sudah sangat biasa terjadi sepertinya, agama minoritas di suatu negara
dengan agama mayoritas berbeda, didorong-dorong dan diperlakukan sebagai second class citizen”
52
Wawancara dengan RCL dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2021. Pukul 16.50 - 17.11
WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam wawancara ini RCL mengatakan “Saya
tidak perlu melakukan hal tersebut. Saya tinggal menunggu untuk orang lain melakukan hal
tersebut, dan bahkan jika menurut saya waktunya terlalu lama, bisa dipercepat saja. Saya tidak
akan pernah melakukannya sendiri karena saya malas mengotorkan tangan saya, tetapi saya tahu
bahkan jika tidak saya lakukan sendiri, seseorang akan merasa bosan melakukannya secara
pribadi, dan saya hanya perlu menonton dan saya bisa merasakan “ooh ini entertainment”
62BAB I
Pendahuluan
53
Wawancara dengan Bhenedictus Niscala Wastu tanggal, Selasa 19 Januari 2021. Pukul : 13.20-
13.27 WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. BNW berkata “Ya, saya tidak terlalu
peduli”
63BAB I
Pendahuluan
5.1 Kesimpulan
Dalam bab yang terakhir ini, peneliti mencoba untuk menarik beberapa
kesimpulan dari apa yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya. Maka dapat
kami tarik kesimpulannya sebagai berikut:
1. Radikalisme merupakan suatu sikap atau pemikiran yang bisa dikatakan
menyimpang atau salah karena radikalisme menganggap pahamnya adalah
yang terbaik dan berada diatas paham lainnya. Orang yang memiliki
pemikiran radikalisme biasanya menginginkan perubahan secara total pada
realita sesuai dengan paham dan keinginannya bahkan bisa menggunakan
kekerasan.
2. Radikalisme bisa menyebar didalam lingkungan kelas 9 SMP Kolose
Kanisius Jakarta tahun ajaran 2020/2021 melalui pengaruh dari lingkungan
sekitar, keluarga, orang-orang terdekat, teman-teman dan juga internet
seperti media sosial.
3. Dampak Radikalisme dapat merubah pemikiran dan pandangan serta bisa
saja menghilangkan atau mengurangi rasa kemanusiaan dan empati, orang
orang juga menjadi mudah tersinggung dan timbulnya rasa benci pada
suatu pandangan tertentu.
4. Tingkat keterpaparan radikalisme di dalam lingkup siswa kelas 9 SMP
Kolose Kanisius tahun ajaran tahun 2020/2021 bisa dikatakan masuk
didalam indikasi cukup rendah tapi didalam wawancara yang kami
65BAB I
Pendahuluan
5.2 Saran
1. Kepada para siswa, kami menyarankan supaya bisa berpikir lebih terbuka
lagi dan bisa lebih lihai lagi dalam mengolah informasi yang didapatkan,
sehingga para siswa tidak mudah untuk terpengaruh pemikiran pemikiran
radikalisme.
2. Kepada para guru, kami menyarankan untuk mengendalikan jumlah tugas
yang akan diberikan kepada siswa dan berkoordinasi dengan guru lainnya
sehingga tugas yang diberikan tidak diberikan dalam satu waktu yang
sama, dengan itu, siswa tidak akan merasa terbebani dengan banyaknya
tugas dan ulangan dan siswa memiliki waktu istirahat yang cukup.
66BAB I
Pendahuluan
68BAB I
Pendahuluan
Andyka Yofan. Apa itu publisher? Publisher itu apa? Publisher Adalah? (2019)
https://medium.com/@yonline21/apa-itu-publisher-publisher-itu-apa-
publisher-adalah-d53407dcc1ce (Diakses pada Minggu, 18 Oktober 2020)
[1]
Andy. Mengenal Apa Itu Cyber Crime dan Jenis-Jenis Kejahatan di Dunia Maya.
(2019). https://qwords.com/blog/pengertian-cyber-crime/ (Diakses pada
Minggu, 18 Oktober 2020). [3]
Badudu & Zain. Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan, 2001). Hlm. 1031 [7]
69BAB I
Pendahuluan
70BAB I
Pendahuluan
71BAB I
Pendahuluan
M. Saekan Muchith. Ilmu Pendidikan Islam. (Kudus: STAIN Kudus Press, 2007).
Hlm. 173. [25]
72BAB I
Pendahuluan
Rifa Bahtiar. Selain Coret ‘Saya Kafir’ di Musala, Pelaku juga Rusak Properti
Masjid. (2020). https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-
5194108/selain-coret-saya-kafir-di-musala-pelaku-juga-rusak-properti-
masjid (Diakses pada Jumat, 16 Oktober 2020). [28]
Sartono Kartodirdjo. Ratu Adil. (Jakarta: Sinar Harapan, 2005). Hlm. 38. [32]
73BAB I
Pendahuluan
Tresnady Tomi. Kecerdasan Anak Ditentukan pada Masa Keemasan ini. (2016).
74BAB I
Pendahuluan
Vanny Rahman El. Kerap Dikaitkan dengan Terorisme, Ternyata ini Makna
Radikalisme. (2019). https://www.idntimes.com/news/indonesia/vanny-
rahman/kerap-dikaitkan-dengan-aksi-teroris-apa-sih-makna-dari-
radikalisme/1. (Diakses pada Sabtu, 5 Desember 2020). [41]
75BAB I
Pendahuluan
Wawancara dengan RCL dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2021. Pukul
16.50
- 17.11 WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam
wawancara ini RCL mengatakan “Contohnya ajaran saya mengajarkan
bahwa jika saya ditampar di pipi kanan berikan pipi kiri juga, menurut
saya itu tidak masuk akal sama sekali hanya orang bodoh yang akan
memberikan pipi yang satu lagi”[46]
Wawancara dengan RCL dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2021. Pukul
16.50
- 17.11 WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam
wawancara ini RCL mengatakan “Contohnya mungkin saya tidak bisa
berikan, karena jika saya berikan ada terdapat salah contoh yang bukan
merupakan keluarga saya tetapi sangat dekat dengan keluarga saya dan
sejujurnya memiliki posisi cukup tinggi dalam agama saya. Jadi lebih baik
jika saya kosongkan saja jawaban tersebut.“.[47]
76BAB I
Pendahuluan
Wawancara dengan RCL dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2021. Pukul
16.50
- 17.11 WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam
wawancara ini RCL mengatakan “Saya tidak pernah mentoleransi siapa-
siapa bahkan orang yang sama dengan agama saya. Saya hanya
menganggap mereka sebagai antara aset atau liabilitas, hanya itu saja“.
[49]
Wawancara dengan RCL dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2021. Pukul
16.50
- 17.11 WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam
wawancara ini RCL mengatakan “Saya tidak perlu melakukan hal tersebut.
Saya tinggal menunggu untuk orang lain melakukan hal tersebut, dan
bahkan jika menurut saya waktunya terlalu lama, bisa dipercepat saja.
Saya tidak akan pernah melakukannya sendiri karena saya malas
mengotorkan tangan saya, tetapi saya tahu bahkan jika tidak saya lakukan
77BAB I
Pendahuluan
Wawancara dengan RCL dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2021. Pukul
16.50
- 17.11 WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam
wawancara ini RCL mengatakan “Tetapi jika anda bertanya kepada saya,
jika saya percaya terdapat suatu ajaran atau budaya agama lain yang
banyak tidak masuk akal, saya harus menjawab iya. Karena itu jawaban
yang benar, kita tidak bisa berbohong karena kita semua tidak bisa
memegang lebih dari 1 agama di dalam kehidupan kita, kita hanya bisa
memegang 1 atau tidak memegang sama sekali.”. [51].
Wawancara dengan RCL dilakukan pada hari Selasa, 18 Januari 2021. Pukul
16.50
- 17.11 WIB. Wawancara dilakukan oleh Wesley Nicolaus. Dalam
wawancara ini RCL mengatakan “Ya, sangat sering, dan sejujurnya
menurut saya tidak ada namanya keselamatan atau atau hal-hal konyol,
semuanya berakhir pada saat kamu sudah selesai melakukan pekerjaan
anda. Tetapi apakah menurut saya ada agama yang memberikan
pandangan atau kepercayaan bohong, iya ada.”. [52].
78BAB I
Pendahuluan
Lampiran 1
Daftar Pertanyaan Wawancara
79BAB I
Pendahuluan
Transkrip Wawancara 1
54
Pertanyaan yang di garis bawahi bersifat tentatif, dapat ditanyakan atau tidak. Tergantung
jawaban dari orang yang diwawancarai
80BAB I
Pendahuluan
82BAB I
Pendahuluan
Transkrip Wawancara 2
Transkrip wawancara peneliti dengan salah satu siswa SMP Kolese Kanisius
Jakarta Tahun Ajaran 2020/2021.
Peneliti : Oke, selamat sore Conoray. Jadi apakah sudah siap untuk diwawancara?
Conoray : Selamat sore Wesley. Ya silakan saja, kita bisa mulai sekarang jika
anda mau.
Peneliti : Oke. Yang pertama apakah anda percaya bahwa ajaran atau budaya
agama lain banyak yang tidak masuk akal?
Conoray : Suatu kepercayaan atau suatu ide yang dimiliki seseorang tidak dapat
dianggap secara total tidak masuk akal karena ide dan kepercayaan itu diambil
oleh orang tersebut. Artinya semua kepercayaan dan ajaran yang didapatkan dari
berbagai budaya dan berbagai agama, sebetulnya itu relatif tergantung orang yang
melihatnya. Contohnya, jika saya tidak menyukai agama saya sendiri, agama
katolik, maka saya bisa menganggap bahwa semua ajarannya tidak masuk akal.
Sebaliknya jika saya mungkin saya seorang yang beragama budha tetapi ternyata
saya merasa bahwa semua ajaran agama memiliki makna tersendirinya saya bisa
menganggap tidak ada satupun ajaran agama yang tidak masuk akal. Tetapi jika
anda bertanya kepada saya, jika saya percaya terdapat suatu ajaran atau budaya
agama lain yang banyak tidak masuk akal, saya harus menjawab iya. Karena itu
jawaban yang benar, kita tidak bisa berbohong karena kita semua tidak bisa
memegang lebih dari 1 agama di dalam kehidupan kita, kita hanya bisa memegang
1 atau tidak memegang sama sekali. Jadi tentunya semua agama di luar agama
anda bahkan agama anda sendiri memiliki beberapa ajaran yang tidak masuk akal.
Contohnya ajaran saya mengajarkan bahwa jika saya ditampar di pipi kanan
berikan pipi kiri juga, menurut saya itu tidak masuk akal sama sekali hanya orang
84BAB I
Pendahuluan
86BAB I
Pendahuluan
Transkrip Wawancara 3
Transkrip wawancara peneliti dengan salah satu siswa SMP Kolese Kanisius
Jakarta Tahun Ajaran 2020/2021.
91BAB I
Pendahuluan
Transkrip Wawancara 4
Transkrip wawancara peneliti dengan salah satu siswa SMP Kolose Kanisius
Jakarta Tahun Ajaran 2020/2021
55
93BAB I
Pendahuluan
Havier : Iya, selamat malam juga Wesley Nicolaus, saya siap untuk diwawancarai
Peneliti : Oke langsung saja ke pertanyaan pertama, apakah anda percaya bahwa
ajaran atau budaya agama lain banyak yang tidak masuk akal?
Havier : menurut saya tidak karena semua agama dan budaya itu sifatnya sama
mengenai kepecayaan manusia terhadap sesuatu yang mistis, jadi terserah saja
mau percaya atau tidak.
Peneliti : Oke, bagaimana pendapat anda mengenai contoh kasus yaitu adalah
mengenai pembubaran FPI?
Havier : untuk pembubaran FPI menurut saya itu hanya melihatnya sebagai
ormas masyarakat ya, tapi dengan pembubaran FPI itu melanggar hak mereka
untuk membuat organisasi, tapi FPI lebih ke perpercahan bangsa kan? Kalo
dibiarkan saja, Jadi ada 2 sisi jadi saya netral saja
Peneliti : Jadi kita langsung ke pertanyaan ketiga, yaitu mengenai pendapat anda
mengenai suatu video, jadi saya akan sharscreen, mohon tunggu sebentar
Havier : Oke
Havier : ya sudah
Video diputar
94BAB I
Pendahuluan
Havier : untuk tanggapan saya mengenai video tersebut…. ya… bagaimana yaa
itu saya melihat kalau orang orang muslim disana itu wilayah wilayah yang
sebutannya bukan pedalaman sih tapi perdesaan kan, wilayah wilayah yang
pendidikannya cukup kurang, karena pendidikannya kurang nah maka adanya
radikalisme, justru keberagaman di Indonesia tuh harusnya kan dipertahankan,
justru hal hal seperti itu seperti radikalisme muslim atau radikalisme islam,
radikalisme Kristen juga ada kan, harus dihilangkan yah menurut saya, kayak tadi
penggusuran gereja sudah melanggar itu udah melanggar hak kita untuk beribadah
kan? Ga sesuai dengan Pancasila kan pada dasarnya, y aitu aja
Peneliti : apakah adanya faktor untuk mengurangi rasa radikal seperti lingkungan
ato pendidikan?
Havier : kalo rasa radikalisme sepertinya pikiran, nah menurut saya radikalisme
ini berkurang kan saya sekolah di Jakarta, dengan kata lain pendidikannya lebih
bagus dari pada daerah daerah di luar Jakarta, karena pendidikan saya bagu
setidaknya baik yah, saya diajarkan untuk menghargai keberagaman karena kan
saya juga sebagai warga negara Indonesia, pembelajaran PKN juga mengajarkan
saya untuk menghargai umat umat lain, agama juga mengajarkan saya seperti itu,
tapi yahh bukan Cuma pendidikan sih tapi lebih kayak lingkungan kita kayak
gimana, missal kalau saya di keluarga saya yahh lingkungan perumahan saya yah
aman aman saja nyaman nyaman saja, jadi tidak ada unsur unsur radikalisme sih
Peneliti : jadi yang menjadi faktornya adalah pendidikan setelah itu orangtua dan
lingkungan yah
95BAB I
Pendahuluan
Transkrip Wawancara 5
Transkrip wawancara peneliti dengan salah satu siswa SMP Kolose Kanisius
Jakarta Tahun Ajaran 2020/2021
Wastu : ya
96BAB I
Pendahuluan
Peneliti : apakah anda percaya bahwa ajaran atau budaya agama lain banyak yang
tidak masuk akal?
Wastu : Menurut saya itu hanya masalah prespektif dan saya tidak
mempermasalahkannya
Wastu : Ya menurut saya sangat bagus untuk dibubarkan karena sering membuat
kerusuhan
Peneliti : oke, sekarang saya akan present screen mohon tunggu sebentar ya
Wastu : baiklah
Wastu : iya
Video Diputar
Wastu : Ya ini sangat meresahkan karena kebebasan beragama itu milik semua
orang, yang mengganggu harus dimusnahkan.
Peneliti : oke, selanjutnya Apakah anda pernah mendengar orang terdekat anda
berkata bahwa agama anda merupakan satu2nya jalan kebenaran?
Peneliti : setelah mendapatkan informasi informasi tersebut apakah ada rasa dan
yang ingin dilakukan?
Wastu : saya tidak begitu peduli, saya hanya memikirkan mengenai agama saya
Peneliti : Apakah anda mentolerir teman anda yang memiliki kepercayaan lain?
Peneliti : oh oke, pertanyaan terakhir, jika agama anda dihina, apakah yang akan
anda lakukan?
98BAB I
Pendahuluan