Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Sekolah sebagai Salah Satu Syarat
Kelulusan
Disusun Oleh:
Arden Dosy (IX-3/01)
Benedictus Paulo Hartoyo (IX-3/02)
Panji Harwidiyanto (IX-3/18)
Samuel Wira Sulistyo (IX-3/22)
SMP KOLESE KANISIUS
JAKARTA
2020
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Sekolah sebagai Salah Satu Syarat
Kelulusan
Disusun Oleh:
Arden Dosy (IX-3/01)
Benedictus Paulo Hartoyo (IX-3/02)
Panji Harwidiyanto (IX-3/18)
Samuel Wira Sulistyo (IX-3/22)
SMP KOLESE KANISIUS
JAKARTA
2020
1
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah Berjudul:
( ) ( ) ( )
Mengetahui,
Kepala SMP Kolese Kanisius Jakarta,
2
Pernyataan Keaslian Karya
Dengan ini menyatakan bahwa kami tidak melakukan penjiplakan dalam karya tulis ilmiah
ini. Apabila ditemukan bahwa pernyataan ini salah, maka kami siap menerima sanksi
berdasarkan ketentuan yang berlaku di SMP Kolese Kanisius.
Jakarta, 2021
3
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah atas kemurahan hati-Nya dan bantuan
yang telah Ia berikan selama ini sehingga proses penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah
Research Paper kita dapat berjalan dengan lancar. Kami juga ingin mengucapkan terima
kasih dan syukur kami terhadap segala pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungan selama proses penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah kami baik dalam
bentuk materi maupun pikiran yang telah bermanfaat bagi.
Kami juga ingin berterima kasih secara khusus kepada:
1. Bapak R. Susato Dwi Nugroho, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Kolese Kanisius
Jakarta yang telah memperkenalkan proyek Research Paper dan penelitian karya
tulis ilmiah kepada kami.
2. Para Guru SMP Kolese Kanisius yang telah berpartisipasi dalam kegiatan dan
proses penyusunan proyek Research Paper dan mendampingi kami melalui seminar
Research Paper yang telah berlalu.
3. Para siswa kelas IX SMP Kolese Kanisius Tahun Ajaran 2020/2021 sebagai
responden dan subjek dari penelitian karya tulis ilmiah kami.
4. Ibu Ratnawati Dinoto, S.Pd.,Gr selaku guru pendamping kelompok Humaniora 16
yang telah memberikan bimbingannya dan masukan yang bermanfaat selama
pengerjaan dan penulisan penelitian karya tulis ilmiah kami.
Karya tulis ilmiah ini disusun untuk mengetahui bagaimana Pembelajaran Jarak
Jauh dapat berdampak secara psikologi terhadap siswa SMP Kolese Kanisius. Semoga
karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi segala pihak dan dapat meningkatkan wawasan
4
terkait kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh, khususnya di SMP Kolese Kanisius. Semoga
karya tulis ilmiah ini dapat mengembangkan dan meningkatkan efektivitas Pembelajaran
Jarak Jauh.
Penulis
5
MOTO
Berikut adalah kalimat-kalimat dan kata-kata motivasi yang menjadi penyemangat penulis
dalam penelitian dan penyusunan karya tulis ilmiah ini.
No matter how hard you work, someone else is working harder.
Never enough money ever bought a second time.
A human will become stronger as obstacles and problems hit him.
Selalu yakin, sungguh-sungguh, dan konsisten. Tak ada yang tak mungkin.
6
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Karya tulis ilmiah ini kami persembahkan kepada orang tua peneliti yang telah senantiasa
membimbing kami dan memberikan dukungan kepada kami, khususnya dalam
menyelesaikan penelitian karya ilmiah ini.
2. Karya tulis ilmiah ini kami persembahkan kepada guru-guru kami tercinta di SMP Kolese
Kanisius yang telah membimbing kami selama ini.
3. Karya tulis ilmiah ini kami persembahkan kepada teman-teman kami yang senantiasa
mendukung kami dan membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah kami.
7
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………...i
PENGESAHAN………………………………………………………………….ii
PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PENJIPLAKAN……………………iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...iv
MOTO……………………………………………………………………………vi
PERSEMBAHAN……………………………………………………………….vii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………viii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………..x
ABSTRAK…………………………………………………………………….....xii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………….......1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………3
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………..3
1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………4
1.5 Pembatasan Masalah…………………………………………………5
1.6 Sistematika Penyajian………………………………………………..6
BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………7
2.1 Kajian Teori………………………………………………………….9
2.2 Penelitian Relevan…………………………………………………..28
2.3 Hipotesis…………………………………………………………….31
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………...32
3.1 Jenis Penelitian……………………………………………………...32
8
3.2 Variabel Independen………………………………………………...33
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………….34
3.4 Instrumen Penelitian ………………………………………………..35
3.5 Populasi dan Sampel………………………………………………...35
3.6 Teknik Pengumpulan Data……………………………………………36
3.7 Teknik Pengolahan Data……………………………………………....36
3.8 Analisis Data…………………………………………………………..37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………….38
4.1 Hasil Penelitian………………………………………………………...38
4.2 Pembahasan…………………………………………………………….53
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………54
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………..56
5.2 Saran……………………………………………………………………56
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………58
9
DAFTAR TABEL
Tabel 3.3 Waktu
Penelitian………………………………………………………………………..33
Tabel 3.4 Instrumen
Penelitian………………………………………………………………………..34
Tabel 4.1 Frekuensi Jawaban Responden untuk Variabel
Minat……………………………………………………………………………39
Tabel 4.2 Frekuensi Jawaban Responden untuk Variabel
Sikap……………………………………………………………………………43
Tabel 4.3 Frekuensi Jawaban Responden untuk Variabel
Motivasi………………………………..………..………..………..…………...45
Tabel 4.4 Frekuensi Jawaban Responden untuk Variabel
Kreativitas……………………………..………..………..………..……………48
Tabel 4.5 Frekuensi Jawaban Responden untuk Variabel
Aktivitas……………………………….………..………..………..……………49
DAFTAR DIAGRAM
Diagram
4.1 Kelas………………………………………………………………………..38
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Minat Belajar
Siswa……………………………………………………………………………40
10
Grafik 4.2 Sikap Siswa dalam
Pembelajaran……………………………………………………………………44
Grafik 4.3 Motivasi Belajar
Siswa……………………………………………………………………………46
Grafik 4.4 Kreativitas Siswa dalam
Pembelajaran……………………………………………………………………48
Grafik 4.5 Aktivitas
Pembelajaran…………………………………………………………………….50
11
ABSTRAK
Dampak Pembelajaran Jarak Jauh merupakan salah satu kendala yang dialami oleh
siswa dalam mengikuti pembelajaran. Banyak siswa yang terkena dampak dari
Pembelajaran Jarak Jauh. Dampak tersebut dibagi menjadi beberapa aspek yaitu Minat,
Sikap, Motivasi, kreativitas, dan Aktivitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif. . Dari hasil penelitian dan hasil analisa kami
tentang dampak psikologis dari pembelajaran jarak jauh terhadap siswa SMP Kolese
Kanisius Jakarta kelas IX, maka kami dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat dampak
psikologis dari pembelajaran jarak jauh terhadap siswa SMP Kolese Kanisius Jakarta IX
tahun ajaran 2020 - 2021. Pembelajaran Jarak Jauh memberikan dampak positif terhadap
seluruh aspek-aspek psikologis siswa dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil
pengujian dari hipotesis pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Pembelajaran Jarak
Jauh membawa dampak positif terhadap minat belajar siswa. Pembelajaran Jarak Jauh
membawa dampak positif terhadap sikap belajar siswa. Pembelajaran Jarak Jauh membawa
dampak positif terhadap motivasi belajar siswa. Pembelajaran Jarak Jauh membawa
dampak positif terhadap kreativitas siswa. Pembelajaran Jarak Jauh membawa dampak
positif terhadap aktivitas belajar siswa.
ABSTRACT
12
positive impact on student learning attitudes. Distance Learning has a positive impact on
student motivation. Distance Learning has a positive impact on student creativity. Distance
Learning has a positive impact on student learning activities.
13
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan pengalaman yang peneliti alami selama menjalani
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), perubahan yang signifikan kami rasakan antara lain:
pembelajaran yang sepenuhnya berbasis pada koneksi internet; media pembelajaran
menggunakan kelas virtual seperti zoom meeting, google meet, streaming youtube;
jenis penugasan dari beberapa bidang studi seperti pembuatan video; dan kurangnya
sarana prasarana yang mendukung proses pembelajaran jarak jauh seperti webcam,
microphone, wifi. Sarana prasarana yang mendukung proses pembelajaran jarak
jauh seperti microphone dapat mengurangi gangguan suara dari luar yang
menghambat proses pembelajaran. External webcam membantu agar wajah siswa
maupun guru dapat terlihat dengan jelas. Wifi memiliki performa yang lebih baik
dibandingkan kuota (data seluler).
Masalah yang sering kali timbul dalam proses pembelajaran disebabkan oleh
koneksi internet yang buruk atau tidak stabil. Koneksi internet yang tidak stabil
mengakibatkan kesulitan dalam penggunaan aplikasi pembelajaran seperti zoom
meeting, google meet, streaming youtube. Koneksi internet tidak stabil juga
menyebabkan kesulitan untuk mengerjakan dan mengumpulkan tugas.
Permasalahan-permasalahan ini menjadi tekanan yang dapat menimbulkan stres,
cemas, takut, malas, lelah, mudah marah dan tersinggung, pesimis, tidak percaya
diri, rendahnya motivasi dan semangat belajar.
2
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apakah dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap minat belajar siswa
SMP Kolese Kanisius Jakarta kelas IX tahun ajaran 2020-2021?
1.2.2. Apakah dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap sikap belajar siswa
SMP Kolese Kanisius Jakarta kelas IX tahun ajaran 2020-2021?
1.2.3. Apakah dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap motivasi belajar siswa
SMP Kolese Kanisius Jakarta kelas IX tahun ajaran 2020-2021?
1.2.5. Apakah dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap aktivitas belajar siswa
SMP Kolese Kanisius Jakarta kelas IX tahun ajaran 2020-2021?
1.3.1. Mengetahui dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap minat belajar siswa
SMP Kolese Kanisius Jakarta kelas IX tahun ajaran 2020-2021?
1.3.2. Mengetahui dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap sikap belajar siswa
SMP Kolese Kanisius Jakarta kelas IX tahun ajaran 2020-2021?
3
1.3.3. Mengetahui dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap motivasi belajar
siswa SMP Kolese Kanisius Jakarta kelas IX tahun ajaran 2020-2021?
4
1.4.3. Bagi Siswa
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Kolese Kanisius Jakarta kelas IX
tahun ajaran 2020-2021. Dalam penelitian ini kami membahas mengenai dampak psikologis
pada siswa. Selain itu, penelitian ini hanya membahas mengenai dampak psikologis yang
muncul dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dampak psikologis yang dimaksud di dalam
penelitian ini berdasarkan jawaban responden dari kuesioner yang dibuat.
5
1.6. Sistematika Penyajian
6
1.6.2. Bab II Landasan Teori
7
1.6.3.5. Populasi dan Sampel Penelitian, berisi mengenai subjek
penelitian dan jumlah dari subjek penelitian dari penelitian.
1.6.4. Bab IV Hasil dan Pembahasan, berisi hasil dari analisis data yang
dilakukan dan kesimpulan yang diambil dari hasil analisis data tersebut.
1.6.5. Bab V Penutup, berisi jawaban dari rumusan masalah penelitian serta
perbandingan antara hipotesis dengan kesimpulan atau hasil penelitian.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
9
pada pesimisme. Positif adalah keadaan jiwa seseorang yang
dipertahankan melalui usaha-usaha yang sadar bila sesuatu terjadi pada
dirinya supaya tidak membelokkan fokus mental seseorang pada yang
negatif. Bagi orang yang berpikiran positif mengetahui bahwa dirinya
sudah berpikir buruk maka ia akan segera memulihkan dirinya. Jadi
dapat disimpulkan pengertian dampak positif adalah keinginan untuk
membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi kesan kepada
orang lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung
keinginannya yang baik.
10
2.1.2. Definisi Psikologi
11
2.1.3. Aspek-Aspek Psikologi dalam Pembelajaran
2.1.3.1. Minat
12
sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar diri
13
mungkin melakukan sesuatu.” (Aritonang, K.
T., 2008)
14
c. Faktor emosional. Menurut Howard
Gardner dalam Cepi dan Risma (2008:19)
kecerdasan emosi terdiri atas banyak
kecakapan, diantaranya intrapersonal
intelligence. Intrapersonal intelligence
merupakan kecakapan mengenali
perasaan diri sendiri yang terdiri atas: 1)
Kesadaran diri, meliputi keadaan emosi,
penilaian pribadi, dan percaya diri.
2)Pengaturan diri, meliputi pengendalian
diri, dapat dipercaya, waspada,adaptif dan
inovatif.
2.1.3.2. Sikap
15
Menurut Thurstone dalam Mueller, 1992
sikap sebagai jumlah seluruh kecenderungan dan
perasaan, kecurigaan dan prasangka, pra
pemahaman yang mendetail, ide -ide, rasa takut,
ancaman dan keyakinan tentang suatu hal khusus.
16
b. Faktor dari luar individu adalah faktor yang
datang dari luar individu antara lain faktor
guru, metode belajar, sarana prasarana yang
diberikan oleh guru.
2.1.3.3. Motivasi
17
tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam
melaksanakan suatu kegiatan, baik yang
bersumber dari dalam diri individu itu sendiri
(motivasi intrinsik) maupun dari luar individu
(motivasi ekstrinsik).
18
Menurut Aritonang, K. T. (2008),
motivasi belajar meliputi beberapa faktor,
yakni:
19
penyelesaian tugas dan belajar di luar jam
pelajaran.
2.1.3.4. Kreativitas
20
biasanya menghasilkan berbagai aktivitas.
Pembelajaran yang berbasis pada aktivitas
(active learning) akan menuntut kreativitas
berpikir lebih banyak dari pada pembelajaran
biasa.
21
Berdasarkan pengertian dan faktor
yang mempengaruhi kreativitas di atas,
diketahui bahwa proses Pembelajaran Jarak
Jauh yang sedang berlangsung saat ini
berdampak pada kreativitas belajar siswa SMP
Kolese Kanisius Jakarta kelas IX Tahun
Ajaran 2020-2021.
2.1.3.5. Aktivitas
22
Berdasarkan dari beberapa sumber dari
atas maka aktivitas merupakan kegiatan dalam
bentuk fisik maupun non fisik. Belajar
merupakan salah satu contoh aktivitas dimana
terdapat interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, nilai, dan sikap.
23
b. Memberikan penjelasan pada siswa
mengenai tujuan yang akan dicapai dalam
pembelajaran.
24
Jarak Jauh yang sedang berlangsung saat
ini berdampak pada aktivitas belajar siswa
SMP Kolese Kanisius Jakarta kelas IX
Tahun Ajaran 2020-2021.
25
dari penyebaran virus COVID-19. Karena ada perubahan besar dan cepat
kita sebagai manusia dipaksa untuk beradaptasi terhadap situasi yang
sedang terjadi. Tentunya kita pasti akan ada kesulitan dalam beradaptasi.
Menurut Zapalska (2006) jika seorang siswa tertentu belajar terbaik
dengan cara tertentu, ia harus dihadapkan pada berbagai pengalaman
belajar untuk menjadi pembelajar online yang lebih fleksibel.
2.1.5. E-Learning
26
berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet, dan
perlengkapan multimedia.
27
reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan
tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
28
d. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial
dan sebaliknya mendorong adanya aspek bisnis/komersial.
29
Desain penelitian menggunakan deskriptif cros sectional. Populasi dalam
penelitian adalah seluruh mahasiswa Prodi D3 Keperawatan STIKES Karya
Husada Semester 2. Teknik pengambilan data Total Sampling. Jumlah sampel 71
responden. Variabel independent yaitu aspek psikologi mahasiswa vokasi
menghadapi pembelajaran daring dan variable dependent adalah capaian Indeks
Prestasi Kumulatif mahasiswa. Pengukuran aspek psikologi menggunakan
instrument skala resiliensi aspek psikologi dan Indeks Prestasi Kumulatif
menggunakan penilaian acuan normatif. Jenis uji yang digunakan adalah Uji Chi
Square dengan nilai p <0,005.
30
Kesimpulan penelitian capaian hasil belajar dapat dipengaruhi oleh minat,
motivasi, kemampuan kognitif, kemampuan membagi waktu, hubungan dengan
keluarga, penjelasan dosen dan suasana tempat tinggal, kondisi sosial dan
kemampuan individu dalam beradaptasi dengan kondisi pembelajaran.
2.3. Hipotesis
2.3.1. Ada dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap minat belajar siswa SMP
Kolese Kanisius Jakarta kelas IX tahun ajaran 2020-2021 yaitu
berkurangnya minat belajar siswa.
2.3.2. Ada dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap sikap siswa SMP Kolese
Kanisius Jakarta kelas IX tahun ajaran 2020-2021 yaitu adanya perubahan
sikap belajar siswa kearah yang negatif.
31
2.3.3. Ada dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap motivasi belajar siswa
SMP Kolese Kanisius Jakarta kelas IX tahun ajaran 2020-2021 yaitu
berkurangnya motivasi belajar siswa.
2.3.4. Ada dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap kreativitas siswa SMP
Kolese Kanisius Jakarta kelas IX tahun ajaran 2020-2021 yaitu adanya
peningkatan kreativitas belajar siswa.
2.3.5. Ada dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap aktivitas siswa SMP
Kolese Kanisius Jakarta kelas IX tahun ajaran 2020-2021 yaitu adanya
perubahan aktivitas belajar siswa kearah yang negative
BAB III
METODE PENELITIAN
32
Jenis penelitian yang digunakan berupa jenis penelitian kuantitatif. Jenis
penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap suatu
fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kualitatif adalah
mengembangkan dengan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan
hipotesis yang berkaitan dengan fenomena yang terjadi.
3.2. Variabel
Waktu Kegiatan
33
3.3.2. Tempat Penelitian
Minat X1
34
Faktor emosional (keadaan emosi dan pengaturan diri)
Menerima (receiving)
Merespon (responding)
2 Sikap X2
Menghargai (valuing)
Bertanggung Jawab (responsible)
Ketekunan dalam belajar
Kemampuan menghadapi kesulitan
Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar
3 Motivasi X3 Prestasi belajar
35
Berdasarkan indikator tabel 3.3, operasional variabel akan digunakan
untuk membuat instrumen penelitian berupa daftar pernyataan dalam
kuesioner. Daftar pernyataan kuesioner secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran. Bagian pertama dari kuesioner berisi tentang data kelas. Bagian
kedua dari kuesioner berisi daftar pernyataan yang menggali tanggapan
responden tentang dampak psikologis dari Pembelajaran Jarak Jauh.
Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini yang terbatas pada siswa
kelas IX di SMP Kolese Kanisius Jakarta, maka menggunakan beberapa acuan
berikut:
a. Sugiyono (2006) menyatakan bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian
kuantitatif antara 30 – 500.
b. Gay dan Diehl (1996) dalam Kuncoro (2013: 126) menyatakan dibutuhkan
minimal 30 sampel untuk menguji ada atau tidaknya dampak yang muncul
dalam penelitian.
Berdasarkan pendapat di atas, populasi dalam penelitian ini terdiri dari 168
siswa dan diambil sampel sebanyak 80 siswa.
36
Menurut Eko Nugroho (2018), kegiatan survei adalah kegiatan dengan
tujuan mengumpulkan informasi atau data dari sejumlah orang yang biasanya
menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang terstruktur
terkait data yang ingin diperoleh (Eko Nugroho, 2018).
Dalam penelitian ini, kuesioner dibuat dalam bentuk Google Form, lalu
disebarkan kepada subjek penelitian melalui email organisasi sekolah. Pernyataan
kuesioner dibuat dalam bentuk skala Likert.
3.7. Teknik Pengolahan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengolahan data yang digunakan adalah tabulasi
data. Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2008), tabulasi adalah proses
menempatkan data dalam bentuk tabel dengan cara membuat tabel yang berisikan
data sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabel yang dibuat sebaiknya mampu
meringkas semua data yang akan dianalisis. Data di dalam penelitian ini diolah
menggunakan program Microsoft Excel.
3.8. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif.
Menurut Ali Muhson (2019), statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan
untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan/menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis ini hanya berupa akumulasi data
dasar dalam bentuk deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau menerangkan
hubungan antar variabel, menguji hipotesis, atau melakukan penarikan kesimpulan.
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
38
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, yakni sangat
sesuai (skala 5); sesuai (skala 4); cukup sesuai (skala 3); tidak sesuai (skala 2); dan
sangat tidak sesuai (skala 1).
12,5% dari responden berasal dari kelas IX-1 yang terdiri dari 10 responden. 16,2%
dari responden berasal dari kelas IX-2 yang terdiri dari 13 responden. 23,7% dari
responden berasal dari kelas IX-3 yang terdiri dari 19 responden. 15% dari
responden berasal dari kelas IX-4 yang terdiri dari 12 responden. 12,5% dari
responden berasal dari kelas IX-5 yang terdiri dari 10 responden. 20% dari
responden berasal dari kelas IX-6 yang terdiri dari 16 responden
39
Tabel 4.1: Frekuensi Jawaban Responden untuk Variabel Minat
ST 0 0 1 0 0 0 1 0 0
S
TS 2 5 12 2 2 1 2 2 12
CS 15 14 27 7 18 13 9 25 36
S 28 34 18 33 39 42 35 30 24
SS 35 27 22 38 21 24 33 23 8
40
41
Berdasarkan grafik di atas, sebagian besar responden menyatakan bahwa
mereka merasa terganggu ketika sarana prasarana pembelajaran tidak berfungsi
dengan baik. Sarana prasarana tidak berfungsi dengan baik seperti gangguan
koneksi atau jaringan internet, tablet atau laptop mengalami masalah, kendala listrik
padam, sarana pembelajaran seperti meja, kursi, alat tulis, buku, dan kertas yang
kurang memadai yang menyebabkan siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran
dengan baik. Hal ini menyebabkan penurunan minat dan ketertarikan siswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sebagian besar dari responden menyatakan bahwa suasana di rumah yang
kondusif mendukung mereka untuk lebih semangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Suasana kondusif yang dimaksud adalah seperti rumah yang tidak
bising, anggota keluarga menjaga ketenangan selama proses pembelajaran, serta
ruangan belajar yang nyaman. Ruangan belajar yang nyaman adalah ruangan
dengan penerangan yang cukup, adanya sirkulasi udara yang baik, dan suhu udara
yang sesuai. Dengan demikian, suasana rumah yang kondusif akan membuat siswa
lebih semangat mengikuti kegiatan pembelajaran.
42
Sebagian besar dari responden merasa senang dan akan berusaha
menyelesaikan tugas yang diberikan apabila batas waktu yang diberikan untuk
pengumpulan tugas sesuai dengan bobot tugas yang diberikan walaupun ada
sebagian kecil responden yang menyatakan bahwa mereka hanya merasa cukup
senang. Tugas dengan tingkat kesulitan yang tinggi memerlukan waktu yang lebih
lama untuk diselesaikan. Apabila waktu pengumpulan tugas sesuai dengan bobot
tugasnya, maka siswa dapat mengerjakan tugas dengan lebih nyaman serta merasa
tertarik untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas tersebut.
Sebagian besar dari responden menyadari pentingnya belajar dan
memperoleh ilmu pengetahuan untuk dirinya, walaupun ada sebagian kecil dari
responden yang menyatakan bahwa mereka cukup menyadari pentingnya belajar
dan memperoleh ilmu pengetahuan untuk dirinya. Pentingnya belajar dan
memperoleh ilmu pengetahuan antara lain untuk memperoleh pendidikan yang lebih
baik, mendapatkan ilmu pengetahuan untuk masa yang akan datang, dan
meningkatkan kemampuan berpikir siswa.
43
Sebagian besar dari responden menyatakan bahwa mereka merasa semangat
ketika teman-teman mendukung suasana belajar yang menyenangkan pada saat PJJ.
Namun ada sebagian kecil responden merasa cukup bersemangat ketika teman-
teman mendukung suasana belajar yang menyenangkan saat PJJ. Dengan dukungan
dari teman-teman mereka menjadi lebih semangat dalam melaksanakan proses
pembelajaran. Proses pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan apabila
dilakukan bersama dengan teman-teman.
ST 1 3 2 0
44
S
TS 1 10 4 2
CS 30 22 24 16
S 34 24 32 39
SS 14 21 18 23
45
Sebagian besar responden menerima dan terbuka terhadap perubahan situasi
belajar yang terjadi selama PJJ. Selama PJJ situasi belajar mengalami perubahan
yang tidak dapat kita ubah. Namun ada beberapa responden yang cukup menerima
dan terbuka terhadap perubahan situasi belajar yang terjadi selama PJJ. Tentunya
setiap perubahan menuntut setiap orang untuk beradaptasi dengan mengganti
kebiasaan lama dan menemukan kebiasaan belajar yang baru.
Selama PJJ, sebagian besar responden ternyata tetap menjawab apabila guru
memberikan pertanyaan. Namun ada pula sebagian kecil responden yang
menyatakan bahwa mereka tidak selalu menjawab pertanyaan dari guru. Menjawab
pertanyaan dari guru apabila ditanya, baik dalam bentuk lisan maupun tertulis di
Zoom, Google Meet, Youtube, dan Whatsapp. Memberikan jawaban pada
pertanyaan guru menunjukan sikap siswa dalam kegiatan pembelajaran.
46
Sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka menghargai usaha
sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan sekolah, walaupun ada sebagian kecil
dari responden yang menyatakan bahwa mereka tidak menghargai usaha sekolah
dalam menyelenggarakan kegiatan sekolah. Menghargai usaha sekolah dalam
menyelenggarakan kegiatan dengan cara mengikuti kegiatan yang diselenggarakan
sekolah dengan semangat dan sungguh-sungguh agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Sikap siswa terhadap usaha sekolah dalam
menyelenggarakan setiap kegiatannya dapat mempresentasikan sikap siswa dalam
kegiatan pembelajaran.
ST 4 0 2 2 3 1
S
TS 6 1 5 2 11 1
CS 29 12 41 8 34 18
S 25 37 26 28 18 41
SS 16 30 6 40 14 19
47
Grafik 4.3 : Motivasi Belajar Siswa
48
belajar di luar pembelajaran sekolah. Kegiatan belajar di luar sekolah berupa
kegiatan belajar secara mandiri maupun secara berkelompok di luar jam pelajaran.
Kegiatan belajar di luar sekolah dapat melalui berbagai media pembelajaran dan
media informasi seperti internet, buku, dan materi pelajaran yang diberikan oleh
guru. Kegiatan belajar di luar sekolah dapat dilakukan dengan membaca,
mengerjakan latihan soal, dan praktik langsung..
Selama PJJ ini diketahui dari data diatas, ternyata sebagian besar responden
memiliki keinginan yang sangat tinggi untuk mencapai prestasi. Namun sebaliknya
ada sebagian kecil dari responden tidak memiliki keinginan untuk mencapai prestasi
selama PJJ. Prestasi yang dimaksud adalah prestasi dibidang akademik maupun non
akademik.
49
Sebagian besar responden menyatakan adakalanya para siswa meluangkan
waktu untuk belajar di luar jam pelajaran sekolah. Namun ada kalanya mereka tidak
melakukannya. Meluangkan waktu untuk belajar seperti mengerjakan tugas individu
maupun kelompok, membaca kembali dan menghafal materi pelajaran sehingga
para siswa dapat lebih mengerti ataupun memahami materi yang sedang diajarkan
guru.
Grafik diatas menyatakan bahwa sebagian besar responden tetap belajar dan
mengerjakan tugas dengan baik tanpa perlu diingatkan orang lain. Namun masih ada
sebagian kecil dari responden masih perlu diingatkan orang lain untuk belajar dan
mengerjakan tugas.
X4.1 X4.2
ST 1 5
S
TS 1 7
CS 24 17
S 35 30
SS 19 21
Grafik 4.4:
Kreativitas Siswa dalam
Pembelajaran
50
Berdasarkan grafik di atas, sebagian besar responden selama PJJ ini
memperoleh ataupun meningkatkan suatu keterampilan dalam bidang tertentu.
Sebaliknya ada dua responden yang menyatakan bahwa mereka tidak meningkatkan
ataupun memperoleh ketermapilan lain selama PJJ. Grafik ini juga menyatakan
bahwa sebagian besar responden mampu mengatasi kebosanan selama PJJ dengan
melakukan berbagai aktivitas yang positif. Namun ada pula sebagian kecil
responden yang tidak mampu mengatasi kebosanan mereka.
ST 4 1 2 2 0 4 1 2
S
TS 7 7 4 1 2 6 0 4
CS 33 20 29 22 26 19 14 33
S 31 36 34 44 37 41 43 30
SS 5 16 11 11 15 10 22 11
51
Grafik 4.5: Aktivitas Pembelajaran
52
Menurut sebagian besar dari responden, guru memberikan penjelasan bagi
siswa mengenai tujuan dari pembelajaran. Namun sebaliknya ada delapan
responden yang menyatakan bahwa guru tidak memberikan penjelasan tentang
tujuan di pembelajaran. Dengan dijelaskannya tujuan, siswa-siswa mengerti apa
tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. Guru akan menjelaskan tujuan dari
pembelajaran agar siswa mengerti maksud dari materi dan dasar dari materi yang
akan dilalui.
Sebagian besar dari responden menyatakan bahwa selama PJJ ini guru
memberikan topik atau permasalahan sebagai stimulus untuk berpikir terkait dengan
materi yang dipelajari. Namun sebaliknya, terdapat lima responden yang
menyatakan bahwa guru tidak memberikan stimulus agar siswa berpikir terkait
materi yang dipelajari.
53
pembelajaran. Dengan memunculkan aktivitas dan partisipasi siswa, akan membuat
kegiatan pembelajaran lebih interaktif.
4.2. Pembahasan
54
kuesioner yang dijawab oleh responden, Pembelajaran Jarak Jauh
membawa dampak positif terhadap minat belajar siswa. Dalam proses
Pembelajaran Jarak Jauh minat belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal,
faktor internal, faktor motivasi sosial, dan faktor emosional.
55
4.2.4. Hipotesis Keempat
56
menyimpulkan dari materi yang disampaikan agar siswa memahami dan
memperoleh intisari dari materi yang disampaikan.
Bab V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan hasil analisa kami tentang dampak psikologis dari
pembelajaran jarak jauh terhadap siswa SMP Kolese Kanisius Jakarta kelas IX,
maka kami dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat dampak psikologis dari
pembelajaran jarak jauh terhadap siswa SMP Kolese Kanisius Jakarta IX tahun
ajaran 2020 - 2021. Pembelajaran Jarak Jauh memberikan dampak positif terhadap
seluruh aspek-aspek psikologis siswa dalam mengikuti pembelajaran.
5.2. Saran
57
5.2.1. Bagi Guru
58
DAFTAR PUSTAKA
Bayu. (2017). Pengertian Psikologi, Apa Saja yang Dipelajari, dan Manfaatnya
Mediana. (2020). Siswa Alami Dampak Psikologis Pembelajaran Jarak Jauh Paling Nyata
Aritonang, K. T. (2008). Minat dan motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Jurnal pendidikan penabur, 7(10), 11-21.
Ucu Rahayu. (2017). Manfaat Panduan Belajar yang Diintegrasikan dengan tutorial Online
(PBTO) dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar dan Keberhasilan Studi Mahasiswa
Pendidikan Jarak Jauh
59
Agus Purwanto. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses
Pembelajaran Online di Sekolah Dasar
Nugroho, E. (2018). Prinsip-prinsip Menyusun Kuesioner. Universitas Brawijaya Press.
Usman, Husaini, Purnomo Setiady Akbar. (2008). Metodologi Penelitian Sosial. Bumi
Aksara
Muhson, A. (2006). Teknik analisis kuantitatif. Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta.
Naeklan Simbolon. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Peserta Didik
Priyanto, A. (2014). pengembangan kreativitas pada anak usia dini melalui Aktivitas
bermain. Jurnal Ilmiah Guru Caraka Olah Pikir Edukatif, (2).
Agustina, M. (2013). Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran. In Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) (Vol. 1, No. 1).
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (2003: 234). Pengertian dampak menurut Kamus
Lengkap Bahasa Indonesia
60
LAMPIRAN
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Lampiran Daftar Pertanyaan Kuesioner
72
senang dan berusaha
menyelesaikan tugas
yang diberikan apabila
batas waktu
pengumpulan tugas
memang sesuai dengan
bobot tugasnya (tingkat
kesulitan tugas).
Anda menyadari akan
pentingnya belajar dan
memperoleh ilmu
Faktor internal
pengetahuan untuk diri
yang
X1.5 Anda. 5
mendasari
Anda tetap memiliki
timbulnya
keinginan untuk terus
minat
mengembangkan diri
meskipun dalam situasi
X1.6 PJJ. 6
Anda merasa semangat
ketika teman-teman
Faktor mendukung suasana
motivasi sosial belajar yang
menyenangkan pada saat
X1.7 PJJ. 7
Faktor X1.8 Mempertahankan emosi 8
emosional positif membuat Anda
(keadaan merasa nyaman dalam
73
mengikuti PJJ.
emosi dan Anda memiliki
pengaturan pengendalian diri yang
diri) baik selama mengikuti
X1.9 PJJ. 9
Anda menerima dan
terbuka terhadap
perubahan situasi belajar
Menerima (kegiatan belajar,
(receiving) pengumpulan tugas,
interaksi dan komunikasi
secara daring) yang
X2.1 terjadi selama PJJ. 10
Anda memberikan
Merespon
jawaban apabila guru
(responding)
X2.2 bertanya. 11
2 Sikap X2
Menghargai usaha
Menghargai sekolah dalam
(valuing) menyelenggarakan setiap
X2.3 kegiatan. 12
Anda mengerjakan tugas
yang diberikan guru dan
Bertanggung mengumpulkannya tepat
Jawab waktu, terlepas dari
(responsible) pekerjaan itu
menyenangkan atau
X2.4 tidak. 13
74
Anda mengikuti
Ketekunan pembelajaran di kelas
dalam belajar dan belajar di luar
X3.1 pembelajaran sekolah. 14
Anda tetap berusaha
Kemampuan
menyelesaikan tugas
menghadapi
meskipun tugas tersebut
kesulitan
X3.2 sulit. 15
Minat dan
ketajaman
perhatian Anda mengikuti PJJ
dalam belajar X3.3 dengan fokus dan serius. 16
3 Motivasi X3 Meskipun dalam situasi
PJJ, Anda tetap memiliki
keinginan untuk
Prestasi belajar
mencapai suatu prestasi
(akademik maupun non
X3.4 akademik). 17
Anda meluangkan waktu
untuk belajar di luar jam
X3.5 pelajaran sekolah. 18
Kemandirian
Anda tetap belajar dan
dalam belajar
mengerjakan tugas
dengan baik tanpa
X3.6 diingatkan orang lain. 19
4 Kreativitas X4 Keterampilan X4.1 Anda 20
dalam bidang memperoleh/meningkatk
75
an suatu keterampilan
tertentu dalam bidang tertentu
selama PJJ.
Anda mampu mengatasi
Keterampilan
kebosanan selama PJJ
berfikir dan
dengan berbagai aktivitas
bekerja kreatif
X4.2 yang positif. 21
5 Aktivitas X5 Faktor Guru memberikan
aktivitas motivasi pada siswa
untuk aktif dalam
X5.1 kegiatan pembelajaran. 22
Guru memberikan
penjelasan pada siswa
mengenai tujuan yang
akan dicapai dalam
X5.2 pembelajaran. 23
Guru memberikan topik
atau permasalahan
sebagai stimulus siswa
untuk berpikir terkait
dengan materi yang akan
X5.3 dipelajari. 24
Guru memberikan
petunjuk kepada siswa
cara mengerjakan atau
X5.4 mempelajarinya. 25
X5.5 Guru memunculkan 26
76
aktivitas dan partisipasi
siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
Guru memberikan umpan
X5.6 balik (feedback) 27
Guru memantau
pengetahuan siswa
dengan memberikan tes
X5.7 tertulis atau praktik. 28
Guru menyimpulkan
setiap materi yang
disampaikan di akhir
X5.8 pelajaran. 29
77