Oleh:
NIS:
TANGERANG
2020-2021
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS
AKHIR
Saya siswa kelas 12 Program Ilmu Pendidikan Sosial, Sekolah Lentera Harapan
Curug,
Nama : Daniel Yosianto
Nomor Induk Siswa : 151610015
Program Studi : Ilmu Pendidikan Sosial
Dengan ini menyatakan bahwa karya tugas akhir yang saya buat dengan judul
“PENGARUH BULLYING TERHADAP MENTAL SISWA KELAS SMA
XXX TANGERANG” adalah :
1. Dibuat dan diselesaikan sendiri dengan menggunakan hasil kuliah,
tinjauan lapangan, buku–buku dan jurnal acuan yang tertera di dalam
referensi pada karya tugas akhir saya.
2. Bukan merupakan duplikasi karya tulis yang sudah dipublikasikan atau
yang pernah dipakai untuk mendapatkan gelar sarjana di universitas lain,
kecuali pada bagian-bagian sumber informasi yang dicantumkan dengan
cara referensi yang semestinya.
3. Bukan merupakan karya terjemahan dari kumpulan buku atau jurnal acuan
yang tertera di dalam referensi pada tugas akhir saya.
Kalau terbukti saya tidak memenuhi apa yang dinyatakan di atas, maka karya
tugas akhir ini dianggap batal.
Tangerang, 16 Maret 2019
Daniel Yosianto
SEKOLAH LENTERA HARAPAN
ILMU PENDIDIKAN SOSIAL
telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam ujian
komprehensif guna menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah dan Sosiologi pada
Sekolah Lentera Harapan Curug Tangerang, Banten.
Tangerang, 16 Maret 2016
Menyetujui:
Wakakur Guru Pembimbing
Kepala Sekolah
Tangerang, 05 April
ABSTRAK
Daniel Yosianto (40720120034)
PENGARUH WAKTU TIDUR BAGI KONSENTREASI BELAJAR SISWA
KELAS 12 IPS
Tidur adalah suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat
dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya.
Berdasarkan pengamatan ini, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul
“PENGARUH WAKTU TIDUR BAGI KONSENTREASI BELAJAR SISWA
KELAS 12 IPS”. Manfaat dari penelitian ini adalah mengidentifikasi apa
pengahruhnya waktu tidur denhan konsentrasi belajar, mengetahui apa dampak
dari waktu tidur yang cukup terhadap konsentrasi belajar, untuk mengetahui
pengaruh jika seseorang tidak memeiliki waktu tidur yan cukup, mengetahui
manfaat dari memiliki waktu tidur yang cukup, dan mengetahui cara yang dapat
dilakukan agar memiliki pola tidur yang cukup. Pada penelitian ini, terdapat
hubungan antara waktu tidur dengan konsentrasi belajar, yaitu siswa yang
memiliki waktu tidur yang cukup akan memiliki konsentrasi belajar yang baik
juga. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian ini
dilaksanakan di sekolah Lentera Harapan Curug. Instrumen penelitian yang
digunakan penulis berupa form online. Berdasarkan penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa survei yang telah dilakukan, siswa kelas 12 IPS yang
memiliki waktu tidur kurang dari 6-8 jam per hari sebanyak 48, 3% dan penulis
menduga mereka memiliki waktu tidur yang kurang baik. Sehingga, ualitas tidur
siswa kelas 12 IPS juga memiliki hasil yang kurang baik. Berdasarkan survei yang
diperoleh melalui indikator memiliki kualitas tidur yang baik, sebanyak 72,4 %
siswa kelas 12 IPS merasa lemas ketika bangun tidur yang menandakan kualitas
tidur yang kurang baik. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara waktu tidur
dengan konsentrasi belajar siswa kelas 12 IPS yang telah dilakukan oleh peneliti,
didapatkan bahwa korelasi kedua variabel ini kuat hubungannya dengan nilai
sebesar 0,70. Nilai tersebut dikatakan kuat karena berdasarkan survei yang telah
dilakukan berhubungan dengan indikator yang ada, yaitu Memiliki waktu tidur 6-
8 jam, Mudah untuk terlelap, Memiliki kualitas tidur yang baik, Memperhatikan
v
penjelasan dari guru, Dapat merespon dan menjawab pertanyaan yang diajukan,
Memiliki kondisi kelas yang tenang, Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan
Optimis dalam berdiskusi.
Penulis
vii
Daftar Isi
Bab 1........................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Manfaat Penelitian 4
Bab 2........................................................................................................................5
2.1 Landasan Teori 5
2.1.1 Tidur 5
2.1.1.1 Pengertian Tidur 5
2.1.1.2 Manfaat Waktu Tidur Yang Cukup 5
2.1.1.3 Indikator Waktu Tidur Yang Cukup 5
2.1.2 Konsentrasi 6
2.1.2.1 Pengertian Konsentrasi Belajar 6
2.1.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Konsentrasi Belajar 6
2.1.2.3 Indikator Konsentrasi Belajar 6
2.2 Kerangka Berpikir 7
2.3 Hipotesis 7
Bab 3........................................................................................................................8
3.1 Metode Penelitian 8
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 9
3.3 Populasi dan Sampel 10
3.4 Teknik Pengumpulan Data 10
3.5 Instrumen Pengumpulan Data 11
3.6 Teknik Analisis Data 13
3.6 Teknik Analisis Data 13
3.7 Hipotesis 14
Bab 4......................................................................................................................16
4.1 Penyajian Data Hasil Penelitian 16
4.1.1 Hasil Penelitian Variabel X Waktu Tidur Yang Cukup 16
4.1.2 Hasil Penelitian Variabel Y Konsentrasi Belajar 17
4.2 Analisis Data Hasil Penelitian 18
4.3 Pengujian Hipotesis 19
8
4.4 Pembahasan 20
Bab 5......................................................................................................................21
5.1 kesimpulan 21
5.1 saran 21
Daftar Pustaka......................................................................................................23
9
BAB I
PENDAHULUAN
Tidur adalah suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan
dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya (Hall, 1997). Menurut
Lannywati (dalam Nisa, 2021) tidur juga bisa diartikan waktu dimana tubuh kita beristirahat
tanpa adanya kesadaran. Ketika kita tidur, daya tanggap pasti akan berkurang karena
beberapa organ ada yang beristirahat.
Banyak hal penting yang akan kita dapatkan jika kita memiliki waktu tidur yang cukup.
Diantaranya, tubuh kita akan sehat, dapat menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung,
meningkatkan daya pikir, konsentrasi dan kemampuan untuk mengambil keputusan (Hapsari,
2021). Menurut Nareza (2020) orang yang tidur kurang dari 7 jam pada malam hari selama
lebih dari 3x maka lebih mudah terinfeksi penyakit influenza dari pada orang yang tidur 7-8
jam sehari. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, waktu tidur yang ideal bagi
Usia 12-18 tahun menjelang remaja, kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. Usia 18-40
tahun orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7 - 8 jam setiap hari dan Lansia kebutuhan
tidur terus menurun, cukup 7 jam perhari (Nareza, 2020).
Konsentrasi belajar sangat dibutuhkan bagi semua murid, dengan memiliki konsentrasi
belajar yang baik, para murid bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan fokus.
Konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku yang
dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai
sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang
studi (Aviana & Hidayah, 2015).
Menurut Aviana & Hidayah (2015) jika konsentrasi siswa rendah, maka akan
menimbulkan aktivitas yang berkualitas rendah pula serta dapat menimbulkan
ketidakseriusan dalam belajar dan daya pemahaman terhadap materi pun menjadi berkurang.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya daya pemahaman siswa adalah
konsentrasi. Konsentrasi merupakan modal utama bagi siswa dalam menerima materi ajar
10
serta menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Kurangnya waktu tidur,
berpengaruh terhadap konsentrasi belajar bagi para siswa.
Telah dilakukan penelitian bahwa remaja yang kurang tidur, lebih rentan terkena depresi,
tidak fokus sehingga konsentrasi belajarnya akan terganggu (Fajriah, 2020). Berdasarkan
survei pra penelitian, 60% siswa kelas 12 IPS Sekolah Lentera Harapan curug memiliki
waktu tidur yang kurang dari 6 jam. Melalui data tersebut dapat terlihat bahwa masih banyak
siswa yang tidak memiliki waktu tidur yang ideal. Jadi melalui data yang sudah dikumpulkan
penulis memilih judul “Pengaruh Waktu Tidur Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Kelas 12
IPS”. Guna melihat apakah terjadi penurunan konsentrasi di 12 IPS yang disebabkan oleh
kurangnya jam tidur siswa.
Penulis:
1. Untuk mengetahui apa yang terjadi jika pelajar memiliki waktu tidur yang kurang
2. Mengetahui apa dampak dari waktu tidur yang cukup terhadap konsentrasi belajar
Pembaca:
1. Untuk mengetahui pengaruh jika seseorang tidak memeiliki waktu tidur yan cukup
11
3. Mengetahui cara yang dapat dilakukan agar memiliki pola tidur yang cukup
12
BAB II
2.1.1 TIDUR
13
2.1.2 KONSENTRASI
2.1.2.1 PENGERTIAN KONSENTRASI BELAJAR
Pengertian konsentrasi belajar menurut Slameto (2003) adalah pemusatan perhatian
terhadap mata pelajaran dengan mengenyampingkan semua hal yang tidak berhubungan
dengan pelajaran. Sedangkan menurut (Daud, 2014), konsentrasi belajar adalah pemusatan
perhatian dalam proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan,
penggunaan, dan penilaian terhadap sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar
yang terdapat dalam berbagai bidang studi. Jadi dapat disimpulkan konsentrasi adalah
kemampuan untuk memusatkan perhatian yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan,
penggunaan, dan penilaian.
14
2.2 KERANGKA BERPIKIR
2.3 HIPOTESIS
Berdasarkan uraian diatas, penulis memiliki hipotesis jika seseorang memiliki waktu
tidur yang cukup ia akan memiliki konsentrasi belajar yang baik. Dikarenakan data pra
penelitian menyatakan 60% siswa 12 IPS memiliki waktu tidur yang kurang dari 6 jam.
Penulis menduga konsentrasi belajar 12 IPS kurang baik.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode menurut Darna & Herlina (2018) adalah suatu tingkat representasi tinggi dari
jejaring teori (theoretical network) yang biasanya didesain dengan mengunakan simbol atau
analogis secara fisik. Sedangkan Metode penelitian menurut Nasir (2018) metode penelitian
merupakan hal yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan, serta dapat menemukan
jawaban dari masalah yang ada. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan
menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif metode penelitian yang digunkan oleh untuk
meneliti sampel tertentu yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan.
Sedangkan menurut Charina & Suyanto (2019) metode penelitian kuantitatif adalah
pencatatan dan analisis data dengan hasil yang tidak bisa diubah dan dihitung dengan
perhitungan statistik non parametrik. Jadi dapat disimpulkan, metode penelitian kuantitatif
adalah metode pengumpulan data dan menganalisi data yang bertujuan untuk menguji
hipotesis.
mencakup sejumlah besar topik penelitian, dapat menghitung rata-rata perhitungan sehingga
dapat dianalisis, dan dapat melakukan stidu banding secara objektif. Namun masih terdapat
data secara terbatas, hasil dari penelitain memiliki penjelasan yang terbatas, dan detail
16
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Berikut adalah timeline penelitian yang akan dilaksanakan di kelas 12 IPS Sekolah
Lentera Harapan Curug yang akan dimulai pada tanggal 5 Januari sampai 28 Oktober.
17
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah kumpulan subjek, variable, konsep, atau fenomena. Setiap anggota
populasi dapat diteliti untuk mengetahui sifat populasi tersebut (Morissan, 2012). Selain itu,
populasi adalah keseluruhan variable dari dari masalah yang diteliti (Nursalam, 2003).
Penulis menyimpulkan populasi adalah kumpulan populasi dari suatu masalah yang
kemudian diteliti.
Pada penelitian kali ini, peneliti mengambil populasi kelas 12 IPS sebanyak 29 orang,
hal ini dikarenakan mereka merasakan bagaimana banyaknya tugas dan masa-masa dimana
konsentrasi belajar. Dengan diambilnya populasi ini akan menghasilkan data yang lebih
akurat.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah total sampling.
Alasan peneliti menggunakan teknik ini adalah karena jumlah sampel sama dengan populasi
yang digunakan peneliti. Teknik sampling adalah cara menentukan sampel yang jumlahnya
sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan data (Margono, 2017). Sedangkan menurut
Sugiyono (2001) Teknik sampling adalah teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner.
Dalam kuesioner tersebut akan ada pilihan sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak
setuju. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada subjek yang diteliti untuk
18
(1993) kuesioner adalah daftar pertanyaan sebagai sarana pengumpulan data untuk
Skala yang akan digunkan adalah skala likert, karena mempermudah proses
perhitungan hasil. Skala Likert adalah skala yang berfungsi untuk mengukur persepsi, sikap
atau pendapat seseorang mengenai peristiwa atau fenomena sosial (Febtriko & Puspitasari,
2018). Sedangkan menurut Sugiyono (2014) skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi terhadap individu terkait fenomena sosial yang sedang dijadikan
subjek penelitian. Dapat disimpulkan skala likert adalah sklala yang digunakan untuk
mengukur sikap, persepsi, dan pendapat seseorang terhadap suatu peristiwa atau fenomena.
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan
cara atau metode yang telah ditentukan (Gulo, 2000). Pada penelitian ini, penulis
mengumpulkan data dengan cara membagikan form yang berisikan waktu tidur yang
diperoleh dari kelas 12 IPS. Dari form tersebut berhasil dikumpulkan data bahwa dari 20
Waktu tidur
No
Indikator Pernyataan No. Pertanyaan
selama 30 menit
19
terbangun di tengah
tidur
Konsentrasi Belajar
Saya selalu
Memperhatikan memperhatikan
1 1
penjelasan dari guru materi pembelajaran
di kelas
Saya selalu
merespon guru
2
Dapat merespon dan ketika nama saya
menjawab disebut
2
pertanyaan yang Saya selalu
diajukan menjawab
3
pertanyaan yang
diajukan
20
jam pembelajaran
Saya selalu
kelompok
Pada penelitian ini, data akan disajikan dalam bentuk data kuantitatif untuk menjawab
rumusan masalah yang ada pada BAB I yaitu pengaruh tidur terhadap konsentrasi belajar
siswa, dampak jika seorang siswa tidak memiliki waktu tidur yang kurang, serta saran untuk
para siswa agar bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup. Semuanya itu akan diambil dari
Menurut Sugiyono (2018) analisis data adalah cara perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Sedangkan
menurut Kaelan (2012) analisis data adalah proses mengatur urutan data ke dalam satu pola,
kategori, dan uraian dasar. Dari kedua teori tersebut, dapat disimpulkan analisis data adalah
suatu cara perhitungan untuk menjawab rumusan masalah yang akan disusun menjadi satu
pola.
Moment adalah uji korelasi yang digunakan untuk mengetahui derajat kesetaraan 2 variabel.
Dengan dilakukannya uji ini, akan mengembalikan nilai koefisien korelasi yang nilainya -1,
0, dan 1 (Hidayat, 2012). Korelasi Pearson Product Moment dapat dihitung dengan rumus
berikut:
21
Keterangan:
3.7 Hipotesis
22
BAB IV
Berikut adalah tabel hasil pengumpulan data angket mengenai Waktu Tidur.
Waktu Tidur
Pernyataan
Responden
1 2 3 4 5 Total
1 3 2 2 2 3 12
2 3 4 4 1 4 16
3 3 3 3 3 3 15
4 2 2 2 2 3 11
5 1 1 1 2 3 8
6 3 1 2 1 4 11
7 2 3 3 2 3 13
8 3 3 2 2 2 12
9 3 3 4 2 3 15
10 3 3 3 3 3 15
11 2 3 2 3 3 13
12 2 2 2 2 3 11
13 3 3 3 2 3 14
14 1 3 3 2 3 12
15 2 2 2 2 3 11
16 4 1 2 4 1 12
17 3 3 2 3 2 13
18 2 2 3 2 3 12
19 3 3 2 3 3 14
20 2 3 3 2 3 13
21 3 2 2 3 2 12
22 3 3 3 3 2 14
23 2 2 2 3 3 12
24 2 3 3 3 2 13
25 2 2 2 2 3 11
26 2 4 4 2 3 15
23
27 2 3 1 2 3 11
28 2 2 2 2 3 11
29 2 2 2 3 3 12
Total 353
Keterangan:
5 : Jumlah pernyataan
5 : Poin maksimum
1 : Poin minimum
29 : Jumlah responden
Maka perhitungan untuk mengetahui berapa persentase siswa yang memiliki waktu tidur
yang kurang adalah sebagai berikut: ( Jumlah Responden ÷ Nilai Maksimum ×100 )
24
17 3 3 3 3 2 2 16
18 3 2 2 3 2 3 15
19 3 3 3 2 3 3 17
20 3 3 3 3 2 3 17
21 3 3 3 3 3 3 18
22 3 3 2 3 2 3 16
23 3 2 2 2 3 3 15
24 3 3 3 3 3 3 18
25 2 3 3 3 2 3 16
26 3 3 3 3 4 4 20
27 2 3 3 3 2 3 16
28 2 3 3 2 2 2 14
29 2 2 2 2 2 3 13
Total 493
Keterangan:
6 : Jumlah pernyataan
5 : Poin maksimum
1 : Poin minimum
29 : Jumlah responden
Maka perhitungan untuk mengetahui berapa persentase siswa yang memiliki konsentrasi
belajar yang baik adalah sebagai berikut: ( Jumlah Responden ÷ Nilai Maksimum ×100 )
25
4 15 11 225 121 165
5 18 8 324 64 144
6 20 11 400 121 220
7 16 13 256 169 208
8 15 12 225 144 180
9 17 15 289 225 255
10 16 15 256 225 240
11 28 13 784 169 364
12 20 11 400 121 220
13 18 14 324 196 252
14 19 12 361 144 228
15 12 11 144 121 132
16 18 12 324 144 216
17 16 13 256 169 208
18 15 12 225 144 180
19 17 14 289 196 238
20 17 13 289 169 221
21 18 12 324 144 216
22 15 14 225 196 210
23 15 12 225 144 180
24 18 13 324 169 234
25 16 11 256 121 176
26 20 15 400 225 300
27 16 11 256 121 176
28 14 11 196 121 154
Total 489 352 8819 4508 6193
26
4.4 Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara waktu tidur dengan konsentrasi belajar
siswa kelas 12 IPS yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatkan bahwa korelasi kedua
variabel ini kuat hubungannya dengan nilai sebesar 0,70. Nilai tersebut dikatakan kuat karena
berdasarkan survei yang telah dilakukan berhubungan dengan indikator yang ada, yaitu
Memiliki waktu tidur 6-8 jam, Mudah untuk terlelap, Memiliki kualitas tidur yang baik,
Memperhatikan penjelasan dari guru, Dapat merespon dan menjawab pertanyaan yang
diajukan, Memiliki kondisi kelas yang tenang, Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan
Optimis dalam berdiskusi. Hasil yang didapat oleh peneliti sesuai dengan hipotesis yang telah
dibuat. Akan tetapi terdapat kesalahan pada hipotesis pada sampel, hal ini dikarenakan waktu
tidur yang cukup tidak hanya bergantung pada lamanya waktu tidur tetapi juga pada kualitas
tidur tersebut. Maka peneliti menyimpulkan bahwa siswa kelas 12 IPS konsentrasi belajar
yang baik dikarenakan memiliki kualitas tidur dan waktu tidur yang cukup.
27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori serta
analisis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka didapatkan kesimpulan penelitian
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, siswa kelas 12 IPS yang memiliki waktu
tidur kurang dari 6-8 jam per hari sebanyak 48, 3% dan penulis menduga mereka
2. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, siswa yang memiliki waktu tidur yang tidak
cukup akan memiliki konsentrasi belajar yang buruk. Dilihat dari indikator yang telah
dibuat.
3. Kualitas tidur siswa kelas 12 IPS juga memiliki hasil yang kurang baik. Berdasarkan
survei yang diperoleh melalui indikator memiliki kualitas tidur yang baik, sebanyak
72,4 % siswa kelas 12 IPS merasa lemas ketika bangun tidur yang menandakan
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengemukakan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Melalui penelitian ini, penulis memberikan saran untuk para pembaca dapat
mengatur waktu antara beraktifitas dan beristirahat. Hal tersebut berhubungan
dengan kesehatan juga pada konsentrasi belajar. Dengan mendapatkan waktu tidur
yang cukup akan memberikan dampak kefokusan yang penuh.
2. Untuk mendapatkan konsentrasi belajar yang baik, diperlkan juga kondisi
lingkungan yang mendukung. Tempat yang kondusif dapat dibangun dengan cara
merapihkan tempat belajar, membersihkan tempat belajar, menyusun meja dengan
28
baik dan cara lainnya. Dengan memiliki kondisi lingkungan yang baik, akan
menambah konsentrasi belajar para siswa.
29
Daftar Pustaka
Guyton & Hall. 1997. Pengertian Tidur Menurut Para Ahli (Dilengkapi Istilah).
NEGERI 2 BATANG
Tania. 2021. Ketahui Indikator Bahwa Kamu Sudah Memiliki Tidur yang Berkualitas.
Konsentrasi Belajar.
30
Mahmudah. 2015. PENINGKATAN KONSENTRASI DAN HASIL BELAJAR
Sugiyono. 2009. Berikut Ini 4 Pengertian Metode Kuantitatif Menurut Para Ahli.
YOUNG ENTERPRENEUR.
Sugiyono. 2019. Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada
31