Anda di halaman 1dari 31

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH WAKTU TIDUR BAGI KONSENTRASI


BELAJAR SISWA KELAS 12 IPS

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik


guna menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah dan Sosiologi

Oleh:

NAMA: RAFAEL IMANUEL

NIS:

ILMU PENDIDIKAN SOSIAL

SEKOLAH LENTERA HARAPAN

TANGERANG

2020-2021
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS
AKHIR

Saya siswa kelas 12 Program Ilmu Pendidikan Sosial, Sekolah Lentera Harapan
Curug,
Nama : Daniel Yosianto
Nomor Induk Siswa : 151610015
Program Studi : Ilmu Pendidikan Sosial

Dengan ini menyatakan bahwa karya tugas akhir yang saya buat dengan judul
“PENGARUH BULLYING TERHADAP MENTAL SISWA KELAS SMA
XXX TANGERANG” adalah :
1. Dibuat dan diselesaikan sendiri dengan menggunakan hasil kuliah,
tinjauan lapangan, buku–buku dan jurnal acuan yang tertera di dalam
referensi pada karya tugas akhir saya.
2. Bukan merupakan duplikasi karya tulis yang sudah dipublikasikan atau
yang pernah dipakai untuk mendapatkan gelar sarjana di universitas lain,
kecuali pada bagian-bagian sumber informasi yang dicantumkan dengan
cara referensi yang semestinya.
3. Bukan merupakan karya terjemahan dari kumpulan buku atau jurnal acuan
yang tertera di dalam referensi pada tugas akhir saya.

Kalau terbukti saya tidak memenuhi apa yang dinyatakan di atas, maka karya
tugas akhir ini dianggap batal.
Tangerang, 16 Maret 2019

Daniel Yosianto
SEKOLAH LENTERA HARAPAN
ILMU PENDIDIKAN SOSIAL

PERSETUJUAN GURU PEMBIMBING KARYA TULIS


PENGARUH BULLYING TERHADAP MENTAL SISWA KELAS SMA
XXX TANGERANG
Oleh:
Nama : Daniel Yosianto
NPM : 40720120034
Program Studi : Ilmu Pendidikan Sosial

telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam ujian
komprehensif guna menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah dan Sosiologi pada
Sekolah Lentera Harapan Curug Tangerang, Banten.
Tangerang, 16 Maret 2016
Menyetujui:
Wakakur Guru Pembimbing

(Sry Handayani Ziliwu, S.Pd.) (Minerva Arafanta P. Siboro, S.Pd.)

Kepala Sekolah

(Sedison Stevanus Silali, M.Pd.)


SEKOLAH LENTERA HARAPAN
ILMU PENDIDIKAN SOSIAL

PERSETUJUAN TIM PENGUJI KARYA TULIS


Pada hari Selasa, 05 April 2016 telah diselenggarakan ujian komprehensif untuk
memenuhi sebagian persyaratan akademik guna menyelesaikan tugas Karya Tulis
Ilmiah dan Sosiologi pada Sekolah Lentera Harapan Curug, Tangerang, Banten,
atas nama:
Nama : Daniel Yosianto
NPM : 40720120034
Program Studi : Ilmu Pendidikan Sosial

termasuk ujian Tugas Akhir yang berjudul “PENGARUH BULLYING


TERHADAP MENTAL SISWA KELAS SMA XXX TANGERANG” OLEH
TIM PENGUJI YANG TERDIRI DARI:
Jabatan dalam Tim
Nama Penguji Tanda tangan
Penguji

1. Gifson Teodorus Sihaloho, S.Pd. , sebagai guru penguji _____________

2. Basaria Sitohang, S.Pd. , sebagai guru penguji _____________

Tangerang, 05 April
ABSTRAK
Daniel Yosianto (40720120034)
PENGARUH WAKTU TIDUR BAGI KONSENTREASI BELAJAR SISWA
KELAS 12 IPS
Tidur adalah suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat
dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya.
Berdasarkan pengamatan ini, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul
“PENGARUH WAKTU TIDUR BAGI KONSENTREASI BELAJAR SISWA
KELAS 12 IPS”. Manfaat dari penelitian ini adalah mengidentifikasi apa
pengahruhnya waktu tidur denhan konsentrasi belajar, mengetahui apa dampak
dari waktu tidur yang cukup terhadap konsentrasi belajar, untuk mengetahui
pengaruh jika seseorang tidak memeiliki waktu tidur yan cukup, mengetahui
manfaat dari memiliki waktu tidur yang cukup, dan mengetahui cara yang dapat
dilakukan agar memiliki pola tidur yang cukup. Pada penelitian ini, terdapat
hubungan antara waktu tidur dengan konsentrasi belajar, yaitu siswa yang
memiliki waktu tidur yang cukup akan memiliki konsentrasi belajar yang baik
juga. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian ini
dilaksanakan di sekolah Lentera Harapan Curug. Instrumen penelitian yang
digunakan penulis berupa form online. Berdasarkan penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa survei yang telah dilakukan, siswa kelas 12 IPS yang
memiliki waktu tidur kurang dari 6-8 jam per hari sebanyak 48, 3% dan penulis
menduga mereka memiliki waktu tidur yang kurang baik. Sehingga, ualitas tidur
siswa kelas 12 IPS juga memiliki hasil yang kurang baik. Berdasarkan survei yang
diperoleh melalui indikator memiliki kualitas tidur yang baik, sebanyak 72,4 %
siswa kelas 12 IPS merasa lemas ketika bangun tidur yang menandakan kualitas
tidur yang kurang baik. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara waktu tidur
dengan konsentrasi belajar siswa kelas 12 IPS yang telah dilakukan oleh peneliti,
didapatkan bahwa korelasi kedua variabel ini kuat hubungannya dengan nilai
sebesar 0,70. Nilai tersebut dikatakan kuat karena berdasarkan survei yang telah
dilakukan berhubungan dengan indikator yang ada, yaitu Memiliki waktu tidur 6-
8 jam, Mudah untuk terlelap, Memiliki kualitas tidur yang baik, Memperhatikan

v
penjelasan dari guru, Dapat merespon dan menjawab pertanyaan yang diajukan,
Memiliki kondisi kelas yang tenang, Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan
Optimis dalam berdiskusi.

Kata Kunci : Waktu Tidur dan Konsentrasi Belajar


KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat yang telah
diberikan-Nya, sehingga Tugas Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “PENGARUH WAKTU TIDUR BAGI
KONSENTREASI BELAJAR SISWA KELAS 12 IPS” ini ditujukan untuk
memenuhi tugas akhir mata pelajaran Karya Tulis Ilmiah dan Sosiologi
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai
pihak, Tugas Akhir ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan Karya Tulis Ilmiah
ini, yaitu kepada:
1. Guru pembimbing yang membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini
dengan sabar serta membimbing saya dalam revisi
2. Guru mata pelajaran karya tulis ilmiah (Ibu Minerva) yang telah memberikan
saya pengetahuan baru dan pembelajaran yang dapat membantu saya dalam
menyelesaikan tugas ini
3. Guru mata pelajaran sosiologi (Ibu Febri) yang telah memberikan saya
pengetahuan baru dan pembelajaran yang dapat membantu saya dalam
menyelesaikan tugas ini
4. Dan kepada kedua orang tua saya yang selalu memberikan saya fasilitas serta
dukungan mereka untuk menyelesaikan tugas saya
Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan
dalam Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan sangat
bermanfaat bagi penulis. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membacanya.
Tangerang, 16 Maret 2016

Penulis

vii
Daftar Isi

Bab 1........................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Manfaat Penelitian 4
Bab 2........................................................................................................................5
2.1 Landasan Teori 5
2.1.1 Tidur 5
2.1.1.1 Pengertian Tidur 5
2.1.1.2 Manfaat Waktu Tidur Yang Cukup 5
2.1.1.3 Indikator Waktu Tidur Yang Cukup 5
2.1.2 Konsentrasi 6
2.1.2.1 Pengertian Konsentrasi Belajar 6
2.1.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Konsentrasi Belajar 6
2.1.2.3 Indikator Konsentrasi Belajar 6
2.2 Kerangka Berpikir 7
2.3 Hipotesis 7
Bab 3........................................................................................................................8
3.1 Metode Penelitian 8
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 9
3.3 Populasi dan Sampel 10
3.4 Teknik Pengumpulan Data 10
3.5 Instrumen Pengumpulan Data 11
3.6 Teknik Analisis Data 13
3.6 Teknik Analisis Data 13
3.7 Hipotesis 14
Bab 4......................................................................................................................16
4.1 Penyajian Data Hasil Penelitian 16
4.1.1 Hasil Penelitian Variabel X Waktu Tidur Yang Cukup 16
4.1.2 Hasil Penelitian Variabel Y Konsentrasi Belajar 17
4.2 Analisis Data Hasil Penelitian 18
4.3 Pengujian Hipotesis 19

8
4.4 Pembahasan 20
Bab 5......................................................................................................................21
5.1 kesimpulan 21
5.1 saran 21
Daftar Pustaka......................................................................................................23

9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tidur adalah suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan
dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya (Hall, 1997). Menurut
Lannywati (dalam Nisa, 2021) tidur juga bisa diartikan waktu dimana tubuh kita beristirahat
tanpa adanya kesadaran. Ketika kita tidur, daya tanggap pasti akan berkurang karena
beberapa organ ada yang beristirahat.

Banyak hal penting yang akan kita dapatkan jika kita memiliki waktu tidur yang cukup.
Diantaranya, tubuh kita akan sehat, dapat menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung,
meningkatkan daya pikir, konsentrasi dan kemampuan untuk mengambil keputusan (Hapsari,
2021). Menurut Nareza (2020) orang yang tidur kurang dari 7 jam pada malam hari selama
lebih dari 3x maka lebih mudah terinfeksi penyakit influenza dari pada orang yang tidur 7-8
jam sehari. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, waktu tidur yang ideal bagi
Usia 12-18 tahun menjelang remaja, kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. Usia 18-40
tahun orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7 - 8 jam setiap hari dan Lansia kebutuhan
tidur terus menurun, cukup 7 jam perhari (Nareza, 2020).

Konsentrasi belajar sangat dibutuhkan bagi semua murid, dengan memiliki konsentrasi
belajar yang baik, para murid bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan fokus.
Konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku yang
dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai
sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang
studi (Aviana & Hidayah, 2015).

Menurut Aviana & Hidayah (2015) jika konsentrasi siswa rendah, maka akan
menimbulkan aktivitas yang berkualitas rendah pula serta dapat menimbulkan
ketidakseriusan dalam belajar dan daya pemahaman terhadap materi pun menjadi berkurang.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya daya pemahaman siswa adalah
konsentrasi. Konsentrasi merupakan modal utama bagi siswa dalam menerima materi ajar

10
serta menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Kurangnya waktu tidur,
berpengaruh terhadap konsentrasi belajar bagi para siswa.

Telah dilakukan penelitian bahwa remaja yang kurang tidur, lebih rentan terkena depresi,
tidak fokus sehingga konsentrasi belajarnya akan terganggu (Fajriah, 2020). Berdasarkan
survei pra penelitian, 60% siswa kelas 12 IPS Sekolah Lentera Harapan curug memiliki
waktu tidur yang kurang dari 6 jam. Melalui data tersebut dapat terlihat bahwa masih banyak
siswa yang tidak memiliki waktu tidur yang ideal. Jadi melalui data yang sudah dikumpulkan
penulis memilih judul “Pengaruh Waktu Tidur Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Kelas 12
IPS”. Guna melihat apakah terjadi penurunan konsentrasi di 12 IPS yang disebabkan oleh
kurangnya jam tidur siswa.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Di dalam pemaparan latar belakang, dirumuskan menjadi beberapa permasalahan


pokok yang akan diteliti dengan penjabaran rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah waktu tidur berpengaruh terhadap konsentrasi belajar?


2. Seberapa besar pengaruh waktu tidur terhadap konsentrasi belajar?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:


1. Mengidentifikasi apa pengahruhnya waktu tidur denhan konsentrasi belajar
2. Menganalisis manfaat waktu tidur terhadap konsentrasi belajar

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Penulis:

1. Untuk mengetahui apa yang terjadi jika pelajar memiliki waktu tidur yang kurang

2. Mengetahui apa dampak dari waktu tidur yang cukup terhadap konsentrasi belajar

Pembaca:

1. Untuk mengetahui pengaruh jika seseorang tidak memeiliki waktu tidur yan cukup

2. Mengetahui manfaat dari memiliki waktu tidur yang cukup

11
3. Mengetahui cara yang dapat dilakukan agar memiliki pola tidur yang cukup

12
BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 TIDUR

2.1.1.1 PENGERTIAN TIDUR


Tidur adalah keadaan disaat kondisi seseorang tidak sadar dan suatu proses aktif yang
terjadi dalam tubuh seseorang (Fenny & Supriatmo, 2016).Tidur adalah suatu proses
pemulihan stamina, tidur dibagi menjadi dua jenis yaitu REM (Rapid-Eye Movement) dan
non-REM. Disaat seseorang tidur tidur memperbaiki dirinya dengan hormon-hormon yang
diproduksi (Rafknowledge, 2004). Sehingga dapat disimpulkan tidur adalah kondisi tubuh
seseorang yang tidak sadar namun melakukan proses pemulihan melalui ormon-hormon yang
diproduksi.
2.1.1.2 MANFAAT WAKTU TIDUR YANG CUKUP
Manfaat waktu tidur yang cukup adalah memperkuat daya ingat. Ketika seseorang
tidur, otak akan memproses dan menggabungkan ingatan sepanjang hari, sehingga jika
seorang pelajar memiliki waktu tidur yang cukup, mereka akan mudah untuk mengiat materi
yang telah dipelajari di sekolah (Liputan6, 2019). Sedangkan menurut Shah (2019) tidur
bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Jadi penulis menyimpulkan bahwa waktu tidur yang
cukup bermanfaat untuk memperkuat daya ingat yang membantu konsentrasi belajar seorang
siswa dan juga bermanfaat bagi kekebalan tubuh.

2.1.1.3 INDIKATOR WAKTU TIDUR YANG CUKUP


Menurut Basfiansa (2020), seseorang (remaja) dikatakan memiliki waktu tidur yang
cukup jika memiliki waktu tidur 6-8 jam sehari dan kualitas tidur yang baik (merasa segar
ketika bangun tidur). Sedangkan menurut Tania (2021) indikator tidur yang cukup adalah
seseorang dapat tertidur dalam 30 menit, tidak terbangun di tengah malam dan dapat tertidur
kembali dalam waktu 20 menit setelah terbangun. Jadi dapat disimpulkan bahwa Indikator
waktu tidur yang cukup adalah memiliki waktu tidur selama 6-8 jam, mudah untuk terlelap
dan memiliki kualitas tidur yang baik.

13
2.1.2 KONSENTRASI
2.1.2.1 PENGERTIAN KONSENTRASI BELAJAR
Pengertian konsentrasi belajar menurut Slameto (2003) adalah pemusatan perhatian
terhadap mata pelajaran dengan mengenyampingkan semua hal yang tidak berhubungan
dengan pelajaran. Sedangkan menurut (Daud, 2014), konsentrasi belajar adalah pemusatan
perhatian dalam proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan,
penggunaan, dan penilaian terhadap sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar
yang terdapat dalam berbagai bidang studi. Jadi dapat disimpulkan konsentrasi adalah
kemampuan untuk memusatkan perhatian yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan,
penggunaan, dan penilaian.

2.1.2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSENTRASI BELAJAR


Menurut Nase (2007) faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar adalah
Lingkungan, lingkungan yang tenang, cahaya yang cukup, serta temperatur ruangan yang
tepat akan membuat siswa yang belajar akan memiliki konsntrasi lebih. Faktor Psikologi juga
dapat mempengaruhi konsentrasi belajar seseorang, sebagai contoh siswa akan kehilangan
konsentrasi jika mereka sedang dalam masalah. Sedangkan menurut Hakim (2002) terdapat
dua faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar seseorang. Faktor Internal dan Eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti kondisi fisik,
istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Sedangkan faktor eksternal
adalah faktor yang disebabkan dari luar diri seseorang. Faktor eksternal ini bisa dari
kenyamanan lingkungan, penerangan yang cukup, serta suhu ruangan yang tepat.

2.1.2.3 INDIKATOR KONSENTRASI BELAJAR


Menurut Dores, Lisa, & Vorin (2019) seseorang dikatakan memiliki konsentrasi
belajar jika memperhatikan materi, dapat merespon dan memahami materi, aktif dalam
memberikan pertanyaan dan argumen, menjawab setiap pertanyaan dengan benar, memiliki
kondisi kelas yang tenang. Sedangkan menurut Mahmudah (2015) Indikator konsentrasi
belajar adalah rasa ingin tahu yang tinggi, kedisiplinan saat mendengarkan penjelasan, dan
optimis dalam diskusi. Jadi dapat disimpulkan, indikator konsentrasi belajar terdiri dari
memperhatikan penjelasan dari guru, dapat merespon dan menjawab pertanyaan yang
diajukan, memiliki kondisi kelas yang tenang, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan
optimis dalam berdiskusi.

14
2.2 KERANGKA BERPIKIR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

2.3 HIPOTESIS

Berdasarkan uraian diatas, penulis memiliki hipotesis jika seseorang memiliki waktu
tidur yang cukup ia akan memiliki konsentrasi belajar yang baik. Dikarenakan data pra
penelitian menyatakan 60% siswa 12 IPS memiliki waktu tidur yang kurang dari 6 jam.
Penulis menduga konsentrasi belajar 12 IPS kurang baik.

15
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode menurut Darna & Herlina (2018) adalah suatu tingkat representasi tinggi dari

jejaring teori (theoretical network) yang biasanya didesain dengan mengunakan simbol atau

analogis secara fisik. Sedangkan Metode penelitian menurut Nasir (2018) metode penelitian

merupakan hal yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan, serta dapat menemukan

jawaban dari masalah yang ada. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan

penelitian dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2009)

menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif metode penelitian yang digunkan oleh untuk

meneliti sampel tertentu yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan.

Sedangkan menurut Charina & Suyanto (2019) metode penelitian kuantitatif adalah

pencatatan dan analisis data dengan hasil yang tidak bisa diubah dan dihitung dengan

perhitungan statistik non parametrik. Jadi dapat disimpulkan, metode penelitian kuantitatif

adalah metode pengumpulan data dan menganalisi data yang bertujuan untuk menguji

hipotesis.

Setiap pendekatan penelitian memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-maisng.

Menurut Abdillah (2021) pendekatan penelitian kuantitatif memiliki kelebihan dapat

mencakup sejumlah besar topik penelitian, dapat menghitung rata-rata perhitungan sehingga

dapat dianalisis, dan dapat melakukan stidu banding secara objektif. Namun masih terdapat

kekurangan pada pendekatan penelitian kuantitatif, diantaranya hanya bisa mengumpulkan

data secara terbatas, hasil dari penelitain memiliki penjelasan yang terbatas, dan detail

konteks sosial dalam penelitian sering diabaikan.

16
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Berikut adalah timeline penelitian yang akan dilaksanakan di kelas 12 IPS Sekolah

Lentera Harapan Curug yang akan dimulai pada tanggal 5 Januari sampai 28 Oktober.

No.  Tanggal  Jenis Kegiatan  Tempat 


1  5 Januari - 10 Januari Menentukan judul SMA ABC Tangerang, Banten 
2021 penelitian 
2  15 Februari - 22 Penyusunan Bab 1
Februari 2021  Pendahuluan (Latar
belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian) 
3  23 Februari - 10 Maret Pengumpulan revisi bab 1 
2021 
4  11 Maret - 25 Maret Penyusunan Bab 2
2021  Landasan Teori dan
Hipotesis (teori mengenai
variabel bebas dan terikat,
kerangka berpikir, dan
hipotesis) 
5  26 Maret - 15 April Pengumpulan revisi bab 2 
2021 
6  16 April - 12 Mei 2021  Penyusunan Bab 3
Metodologi Penelitian
(metode penelitian, waktu
dan tempat penelitian,
prosedur penelitian,
populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data,
instrumen penelitian, teknik
analisis data, dan hipotesis) 
7  13 Mei - 27 Mei 2021  Pengumpulan revisi bab 3 
8  28 Mei - 12 Juni 2021  Revisi bab 1-3 

9  20 Juli - 15 Agustus Menyebarkan kuesioner 


2021 
10  16 Agustus - 12 Penyusunan Bab 4 
September 2021 
11  13 September - 20 Pengumpulan revisi bab 4 
September 2021 
12  21 September - 18 Penyusunan Bab 5 
Oktober 2021 
13  19 Oktober - 28 Oktober Pengumpulan revisi bab 5 
2021 

17
3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan subjek, variable, konsep, atau fenomena. Setiap anggota

populasi dapat diteliti untuk mengetahui sifat populasi tersebut (Morissan, 2012). Selain itu,

populasi adalah keseluruhan variable dari dari masalah yang diteliti (Nursalam, 2003).

Penulis menyimpulkan populasi adalah kumpulan populasi dari suatu masalah yang

kemudian diteliti.

Pada penelitian kali ini, peneliti mengambil populasi kelas 12 IPS sebanyak 29 orang,

hal ini dikarenakan mereka merasakan bagaimana banyaknya tugas dan masa-masa dimana

mereka bersenang-bersenang dengan temannya hingga larut malam dan mempengaruhi

konsentrasi belajar. Dengan diambilnya populasi ini akan menghasilkan data yang lebih

akurat.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah total sampling.

Alasan peneliti menggunakan teknik ini adalah karena jumlah sampel sama dengan populasi

yang digunakan peneliti. Teknik sampling adalah cara menentukan sampel yang jumlahnya

sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan data (Margono, 2017). Sedangkan menurut

Sugiyono (2001) Teknik sampling adalah teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel

dari sebuah penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner.

Dalam kuesioner tersebut akan ada pilihan sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak

setuju. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada subjek yang diteliti untuk

mendapatkan sejumlah informasi (Kusumah, 2011). Sedangkan menurut Kasnodihardjo

18
(1993) kuesioner adalah daftar pertanyaan sebagai sarana pengumpulan data untuk

memperoleh gambaran yang sebenarnya.

Skala yang akan digunkan adalah skala likert, karena mempermudah proses

perhitungan hasil. Skala Likert adalah skala yang berfungsi untuk mengukur persepsi, sikap

atau pendapat seseorang mengenai peristiwa atau fenomena sosial (Febtriko & Puspitasari,

2018). Sedangkan menurut Sugiyono (2014) skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi terhadap individu terkait fenomena sosial yang sedang dijadikan

subjek penelitian. Dapat disimpulkan skala likert adalah sklala yang digunakan untuk

mengukur sikap, persepsi, dan pendapat seseorang terhadap suatu peristiwa atau fenomena.

3.5 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan

cara atau metode yang telah ditentukan (Gulo, 2000). Pada penelitian ini, penulis

mengumpulkan data dengan cara membagikan form yang berisikan waktu tidur yang

diperoleh dari kelas 12 IPS. Dari form tersebut berhasil dikumpulkan data bahwa dari 20

responden, tercatat 60 persen masih memiliki waktu tidur dibawah 6 jam.

Waktu tidur
No
Indikator Pernyataan No. Pertanyaan

Memiliki waktu Setiap malam saya


1 1
tidur 6-8 jam tidur selama 6-8 jam

2 Mudah untuk Saya hanya 2

terlelap memerlukan waktu

selama 30 menit

agar bisa tidur lelap

Saya tidak pernah

19
terbangun di tengah

malam saat sedang

tidur

Saya merasa segar

Memiliki kualitas ketika bangun tidur


3
tidur yang baik Saya merasa lemas

ketika bangun tidur

Konsentrasi Belajar

Saya selalu

Memperhatikan memperhatikan
1 1
penjelasan dari guru materi pembelajaran

di kelas

Saya selalu

merespon guru
2
Dapat merespon dan ketika nama saya

menjawab disebut
2
pertanyaan yang Saya selalu

diajukan menjawab
3
pertanyaan yang

diajukan

Kelas saya selalu


Memiliki kondisi
3 dalam kondisi 4
kelas yang tenang
tenang

4 Memiliki rasa ingin Saya mencari materi 5

tahu yang tinggi secara mandiri diluar

20
jam pembelajaran

Saya selalu

Optimis dalam menyampaikan


5 6
berdiskusi pendapat dalam

kelompok

3.6 Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, data akan disajikan dalam bentuk data kuantitatif untuk menjawab

rumusan masalah yang ada pada BAB I yaitu pengaruh tidur terhadap konsentrasi belajar

siswa, dampak jika seorang siswa tidak memiliki waktu tidur yang kurang, serta saran untuk

para siswa agar bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup. Semuanya itu akan diambil dari

sumber-sumber terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya yang

dimodifikasi. Serta saran dari penulis penelitian ini.

Menurut Sugiyono (2018) analisis data adalah cara perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Sedangkan

menurut Kaelan (2012) analisis data adalah proses mengatur urutan data ke dalam satu pola,

kategori, dan uraian dasar. Dari kedua teori tersebut, dapat disimpulkan analisis data adalah

suatu cara perhitungan untuk menjawab rumusan masalah yang akan disusun menjadi satu

pola.

Peneliti akan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Pearson Product

Moment adalah uji korelasi yang digunakan untuk mengetahui derajat kesetaraan 2 variabel.

Dengan dilakukannya uji ini, akan mengembalikan nilai koefisien korelasi yang nilainya -1,

0, dan 1 (Hidayat, 2012). Korelasi Pearson Product Moment dapat dihitung dengan rumus

berikut:

21
Keterangan:

xi : skor jawaban untuk pertanyaan ke-i

xj : Total skor jawaban responden

n : banyaknya responden penelitian

3.7 Hipotesis

Setelah menggunakan perhitungan dengan rumus Pearson Product Moment (PPM).


Peneliti menggunakan interpretasi koefisien korelasi untuk mengetahui seberapa besar tingkat
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Interpretasi Koefisien Korelasi:
0,00 – 0,199: Sangat rendah
0,20 – 0,399: Rendah
0,40 – 0,599: Sedang
0,60 – 0,799: Kuat
0,80 – 1,000: Sangat kuat
(Sugiyono, Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Server
Pulsa Easytronik SRB Ponsel Tanjung Morawa, 2019)

22
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Penyajian Data Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Penelitian Variabel X Waktu Tidur Yang Cukup

Berikut adalah tabel hasil pengumpulan data angket mengenai Waktu Tidur.

Waktu Tidur
Pernyataan
Responden
1 2 3 4 5 Total
1 3 2 2 2 3 12
2 3 4 4 1 4 16
3 3 3 3 3 3 15
4 2 2 2 2 3 11
5 1 1 1 2 3 8
6 3 1 2 1 4 11
7 2 3 3 2 3 13
8 3 3 2 2 2 12
9 3 3 4 2 3 15
10 3 3 3 3 3 15
11 2 3 2 3 3 13
12 2 2 2 2 3 11
13 3 3 3 2 3 14
14 1 3 3 2 3 12
15 2 2 2 2 3 11
16 4 1 2 4 1 12
17 3 3 2 3 2 13
18 2 2 3 2 3 12
19 3 3 2 3 3 14
20 2 3 3 2 3 13
21 3 2 2 3 2 12
22 3 3 3 3 2 14
23 2 2 2 3 3 12
24 2 3 3 3 2 13
25 2 2 2 2 3 11
26 2 4 4 2 3 15

23
27 2 3 1 2 3 11
28 2 2 2 2 3 11
29 2 2 2 3 3 12
Total 353

Nilai maksimum : 5 × 4 ×29 ≡580

Nilai minimum : 5 ×1 ×29 ≡145

Keterangan:
5 : Jumlah pernyataan
5 : Poin maksimum
1 : Poin minimum
29 : Jumlah responden
Maka perhitungan untuk mengetahui berapa persentase siswa yang memiliki waktu tidur
yang kurang adalah sebagai berikut: ( Jumlah Responden ÷ Nilai Maksimum ×100 )

Persentase waktu tidur: 353 ÷ 580× 100 %=60,86 %


Jadi dapat disimpulkan terdapat 60,89% siswa yang memiliki waktu tidur yang cukup.

4.1.2 Hasil Penelitian Variabel Y Konsentrasi Belajar


  Konsentrasi Belajar
Pernyataan  
Responden
1 2 3 4 5 6 Total
1 2 3 3 3 2 2 15
2 4 3 3 4 4 3 21
3 4 4 4 4 4 4 24
4 2 3 3 2 2 3 15
5 1 3 3 3 4 4 18
6 3 4 3 3 3 4 20
7 2 3 2 3 2 4 16
8 2 3 2 3 2 3 15
9 3 3 3 3 2 3 17
10 2 3 3 3 3 2 16
11 2 2 3 3 4 4 18
12 3 3 3 4 3 4 20
13 3 3 3 3 3 3 18
14 3 4 3 3 2 4 19
15 2 2 2 2 2 2 12
16 4 4 4 2 2 2 18

24
17 3 3 3 3 2 2 16
18 3 2 2 3 2 3 15
19 3 3 3 2 3 3 17
20 3 3 3 3 2 3 17
21 3 3 3 3 3 3 18
22 3 3 2 3 2 3 16
23 3 2 2 2 3 3 15
24 3 3 3 3 3 3 18
25 2 3 3 3 2 3 16
26 3 3 3 3 4 4 20
27 2 3 3 3 2 3 16
28 2 3 3 2 2 2 14
29 2 2 2 2 2 3 13
Total 493

Nilai maksimum : 6 × 4 × 29≡ 696

Nilai minimum : 6 ×1 ×29 ≡174

Keterangan:
6 : Jumlah pernyataan
5 : Poin maksimum
1 : Poin minimum
29 : Jumlah responden
Maka perhitungan untuk mengetahui berapa persentase siswa yang memiliki konsentrasi
belajar yang baik adalah sebagai berikut: ( Jumlah Responden ÷ Nilai Maksimum ×100 )

Persentase konsentrasi belajar: 483 ÷ 696 ×100=69,39 %


Jadi dapat disimpulkan terdapat 69,39% siswa yang memiliki waktu tidur yang kurang.

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian


Setelah peneliti melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada kelas 12
IPS. Maka hasil penelitian antara waktu tidur dengan konsentrasi belajar bisa didapatkan
sebagai berikut.
Pengujian Hipotesis Asosiatif (Hubungan)
Responden X Y  X 2  Y 2 XY
1 15 12 225 144 180
2 21 16 441 256 336
3 24 15 576 225 360

25
4 15 11 225 121 165
5 18 8 324 64 144
6 20 11 400 121 220
7 16 13 256 169 208
8 15 12 225 144 180
9 17 15 289 225 255
10 16 15 256 225 240
11 28 13 784 169 364
12 20 11 400 121 220
13 18 14 324 196 252
14 19 12 361 144 228
15 12 11 144 121 132
16 18 12 324 144 216
17 16 13 256 169 208
18 15 12 225 144 180
19 17 14 289 196 238
20 17 13 289 169 221
21 18 12 324 144 216
22 15 14 225 196 210
23 15 12 225 144 180
24 18 13 324 169 234
25 16 11 256 121 176
26 20 15 400 225 300
27 16 11 256 121 176
28 14 11 196 121 154
Total 489 352 8819 4508 6193

4.3 Pengujian Hipotesis


Setelah mengumpulkan data yang sudah tertulis di atas, maka peneliti dapat mencari
Pengaruh Waktu Tidur Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Kelas 12 IPS sebagai berikut.
nΣxiyi−( Σxi )( Σyi )
rxy =
√ [nΣx i 2−( Σxi )2 ][nΣy i 2−( Σyi )2 ]
29 ( 6.193 ) −( 489)(352)
rxy=
√¿¿
179.597−172.128
rxy=
√(255.751−239.121)(130.732−123.904)
7.469
rxy=
√(16.630¿)( 6.828)¿
7.469
rxy=
√ 113.549 .640
rxy =0,70

26
4.4 Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara waktu tidur dengan konsentrasi belajar
siswa kelas 12 IPS yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatkan bahwa korelasi kedua
variabel ini kuat hubungannya dengan nilai sebesar 0,70. Nilai tersebut dikatakan kuat karena
berdasarkan survei yang telah dilakukan berhubungan dengan indikator yang ada, yaitu
Memiliki waktu tidur 6-8 jam, Mudah untuk terlelap, Memiliki kualitas tidur yang baik,
Memperhatikan penjelasan dari guru, Dapat merespon dan menjawab pertanyaan yang
diajukan, Memiliki kondisi kelas yang tenang, Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan
Optimis dalam berdiskusi. Hasil yang didapat oleh peneliti sesuai dengan hipotesis yang telah
dibuat. Akan tetapi terdapat kesalahan pada hipotesis pada sampel, hal ini dikarenakan waktu
tidur yang cukup tidak hanya bergantung pada lamanya waktu tidur tetapi juga pada kualitas
tidur tersebut. Maka peneliti menyimpulkan bahwa siswa kelas 12 IPS konsentrasi belajar
yang baik dikarenakan memiliki kualitas tidur dan waktu tidur yang cukup.

27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori serta

analisis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka didapatkan kesimpulan penelitian

ini sebagai berikut.

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian yang dilakukan selama tiga siklus, didapatkan

kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, siswa kelas 12 IPS yang memiliki waktu

tidur kurang dari 6-8 jam per hari sebanyak 48, 3% dan penulis menduga mereka

memiliki waktu tidur yang kurang baik.

2. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, siswa yang memiliki waktu tidur yang tidak

cukup akan memiliki konsentrasi belajar yang buruk. Dilihat dari indikator yang telah

dibuat.

3. Kualitas tidur siswa kelas 12 IPS juga memiliki hasil yang kurang baik. Berdasarkan

survei yang diperoleh melalui indikator memiliki kualitas tidur yang baik, sebanyak

72,4 % siswa kelas 12 IPS merasa lemas ketika bangun tidur yang menandakan

kualitas tidur yang kurang baik.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengemukakan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Melalui penelitian ini, penulis memberikan saran untuk para pembaca dapat
mengatur waktu antara beraktifitas dan beristirahat. Hal tersebut berhubungan
dengan kesehatan juga pada konsentrasi belajar. Dengan mendapatkan waktu tidur
yang cukup akan memberikan dampak kefokusan yang penuh.
2. Untuk mendapatkan konsentrasi belajar yang baik, diperlkan juga kondisi
lingkungan yang mendukung. Tempat yang kondusif dapat dibangun dengan cara
merapihkan tempat belajar, membersihkan tempat belajar, menyusun meja dengan
28
baik dan cara lainnya. Dengan memiliki kondisi lingkungan yang baik, akan
menambah konsentrasi belajar para siswa.

29
Daftar Pustaka

Guyton & Hall. 1997. Pengertian Tidur Menurut Para Ahli (Dilengkapi Istilah).

Lannywati. 2001. Pengertian Tidur Menurut Para Ahli (Dilengkapi Istilah).

Hapsari. 2021. 6 Manfaat Tidur yang Cukup Bagi Kesehatan Tubuh.

Nareza. 2020. Memenuhi Waktu Tidur yang Ideal Demi Kesehatan.

Aviana & Hidayah. 2015. PENGARUH TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR SISWA

TERHADAP DAYA PEMAHAMAN MATERI PADA PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA

NEGERI 2 BATANG

Fajriah. 2020. Remaja Kurang Tidur Rentan Mengalami Depresi.

Fenny & Supriatmo. 2016. HUBUNGAN KUALITAS DAN KUANTITAS TIDUR

DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS.

Rafknowledge. 2004. Insomnnia dan gangguan tidur lainnya.

Liputan6. 2019. 8 Manfaat Tidur Cukup Bagi Kesehatan.

Basfiansa. 2020. Kualitas tidur yang baik.

Tania. 2021. Ketahui Indikator Bahwa Kamu Sudah Memiliki Tidur yang Berkualitas.

Slameto. 2003. Definisi Konsentrasi Belajar Aspek-aspek konsentrasi belajar Faktor-faktor

yang mempengaruhi konsentrasi.

Daud. 2014. PENERAPAN KONSELING KOGNITIF DENGAN TEKNIKPEMBUATAN

KONTRAK (CONTINGENCY CONTRACTING).

Nase. 2007. Faktor yang Mempengaruhi Konsentrasi Belajar.

Hakim. 2002. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsentrasi Belajar Aspek – Aspek

Konsentrasi Belajar.

Dores, Lisa, & Vorin. 2019. ANALISIS KONSENTRASI BELAJAR MATEMATIKA

SISWA KELAS V SDN 20 SKPH MANIS RAYA.

30
Mahmudah. 2015. PENINGKATAN KONSENTRASI DAN HASIL BELAJAR

KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS DENGAN PEMBELAJARAN.

Darna & Herlina. 2018. MEMILIH METODE PENELITIAN YANG TEPAT:BAGI

PENELITIAN BIDANG ILMU MANAJEMEN.

Nasir. 2018. Pengertian Metode Penelitian dan Jenis-jenis Metode Penelitian.

Sugiyono. 2009. Berikut Ini 4 Pengertian Metode Kuantitatif Menurut Para Ahli.

Charina & Suyanto. 2019. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK

ENTERPRENEURIAL INTENTION PARA GENERASI MUDA UNTUK MENJADI

YOUNG ENTERPRENEUR.

Abdillah. 2021. Metode Penelitian Kuantitatif.

Morissan. 2012. APA ITU POPULASI DAN SAMPEL DALAM PENELITIAN.

Nursalam. 2003. Populasi dan Sampel: Pengertian Populasi Adalah?.

Margono. 2017. Teknik Sampling Dalam Penelitian.

Sugiyono. 2001. Pengertian Teknik Sampling, Jenis, dan Contohnya.

Kusumah. 2011. Angket Sebagai Teknik Pengumpulan Data.

Kasnodihardjo. 1993. Langkah-langkah Menyusun Kuesioner.

Febtriko & Puspitasari. 2018. MENGUKUR KREATIFITAS DAN KUALITAS

PEMOGRAMAN PADA SISWA SMK KOTA PEKANBARU JURUSAN TEKNIK

KOMPUTER JARINGAN DENGAN SIMULASI ROBOT.

Sugiyono. 2014. Pengertian Skala Likert, Ciri, dan Contohnya.

Gulo. 2000. RESUME: INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA.

Sugiyono. 2018. Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.

Kaelan. 2012. Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.

Sugiyono. 2019. Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada

Server Pulsa Easytronik SRB Ponsel Tanjung Morawa.

31

Anda mungkin juga menyukai