Proseding Kapuas Hulu - Kisman
Proseding Kapuas Hulu - Kisman
SARI
Kegiatan eksplorasi umum emas dan mineral ikutannya dilakukan di daerah Desa
Jemah dan sekitarnya, Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi
Kalimantan Barat. Kegiatan lapangan dilakukan April 2015 meliputi pengambilan data
lapangan berupa pemercontoan geokimia tanah, batuan, sedimen sungai aktif dan konsentrat
dulang. Analisis laboratorium meliputi petrografi, mineragrafi, mineral butir dan geokimia
dengan metoda AAS.
Bentang alam daerah penyelidikan terdiri atas morfologi perbukitan terjal dan morfologi
perbukitan bergelombang. Litologi terdiri atas empat satuan batuan yaitu Satuan Batupasir
Grewake, Satuan Batulempung-Serpih dan Satuan Batupasir Arkose yang diperkirakan
merupakan bagian dari Kelompok Selangkai berumur Kapur. Kemudian secara tidak selaras
diatas ketiga satuan tersebut di endapkan Satuan Tufa-Tufa Breksi yang diperkirakan
merupakan bagian dari batuan Gunung Api Piyabung berumur Eosen. Keempat satuan
batuan tersebut diterobos oleh retas mikrodiorit/andesit yang diperkirakan merupakan bagian
dari Intrusi Sintang berumur Miosen Bawah. Struktur geologi yang ditemukan di daerah
umumnya berupa kekar, sesar dan perlipatan. Sesar normal dan geser mempunyai arah
umum baratlaut-tenggara dan timurlaut-baratdaya.
Mineralisasi yang penting di daerah penyelidikan terdiri atas zona mineralisasi Sungai
Bangik dan Sungai Keliat. Zona mineralisasi Sungai Bangik berhubungan dengan kegiatan
hidrotermal akibat adanya intrusi mikrodiorit/andesit berupa retas yang menerobos batuan
tufa-tufa breksi dan metabatupasir. Mineralisasi berupa urat polimetalik dicirikan oleh hadirnya
mineral pirit, arsenopirit, kalkopirit, dan magnetit yang mengisi rekahan maupun dalam bentuk
impregnation pada batuan tufa–tufa breksi dan metabatupasir yang tersilifikasi. Indikasi
cebakan skarn ditemukan dengan adanya garnet dan korundum dalam konsentrat dulang.
Sedangkan pada zona mineralisasi Sungai Keliyat diduga berupa tipe urat yang dicirikan oleh
hadirnya mineral pirit/arsenopirit yang mengisi rekahan pada metabatupasir tersilisifikasi.
Kehadiran kuarsa dan piroksen/amphibol yang dominan dalam kosentrat dulang menunjukkan
indikasi mineralisasi diperkirakan berhubungan erat dengan adanya proses tekanan yang
sangat tinggi yang kemungkinan dikontrol oleh struktur sesar. Dari hasil pendulangan teramati
beberapa butir emas berukuran VFC - MC .
Kegiatan eksplorasi rinci diperlukan di daerah hulu Sungai Bangik dan hulu Sungai
Keliyat terutama Sungai Biu untuk menemukan singkapan urat kuasa sebagai tempat
kedudukan cebakan emas primer yang berasosiasi dengan logam dasar.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap A.M., Gaol S.L., Karno, 1976, Laporan Prospeksi Pendahuluan Endapan Sinabar di
Daerah Aliran Sungai Bunut Kabupaten Kapuas Hulu, Direktorat Geologi, Bandung.
Herman Danny Z. dkk, 2006, Evaluasi Sumber Daya Cadangan Bahan Galian Untuk
Pertambangan Sekala Kecil di Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat, Pusat Sumber
Daya Geologi.
Pieters, P.E., Surono dan Y. Noya, T.O., 1993, Peta Geologi Lembar Putussibau, Kalimantan,
sekala 1 : 250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Zeijlmans van Emmichoven, C.P.A., 1939. The Geology of Central and Eastern part of the
Western Division of Borneo. In : Haile, N.S. (Editor), 1955. Geological Accounts of West
Borneo translated from the Dutch. Geological Survey Department, British Territories in
Borneo, Bulletin 2, 159-272.
Gambar 7. Fotomikrograf Mikro Diorit Disusun Oleh Plagioklas (C,2), (D,-4) Dominan
Sebagai Penyusun Batuan, Amfibol (I,4), Sebagai Relik Sudah Terubah Kuat Menjadi Klorit
dan Sedikit Epidot. Mineral Opak (G,2), Diinterpretasikan Pirit (KPH/15MN/58R).
Gambar 13. Hasil Analisis Kimia Unsur Conto Batuan dan Tanah DAS Bangik
Gambar 14. Hasil Analisis Kimia Unsur Conto Batuan dan Tanah DAS Keliyat
Tabel 1. Rangkuman Statistik Sederhana Dari Hasil Analisis Conto Sedimen Sungai Aktif DAS Bangik
Descriptive Cu_ppm Pb_ppm Zn_ppm Mn_ppm Ag_ppm Li_ppm Fe_% Au_ppb Rb_ppm As_ppm Sb_ppm Hg_ppb
Mean 21.52 29.70 95.83 764.00 1.73 15.65 3.92 51.74 55.26 6.87 10.26 62.22
Standard Error 1.16 1.14 4.29 113.81 0.13 0.86 0.47 35.53 12.60 1.19 0.91 8.60
Median 22 29 93 562 1.5 16 3.53 6 44 4 10 48
Mode 15 29 93 854 1.4 16 2.22 4 35 4 10 33
Standard Deviation 5.56 5.47 20.59 545.82 0.61 4.13 2.25 170.41 60.41 5.68 4.36 41.25
Sample Variance 30.90 29.95 423.88 297919.91 0.38 17.06 5.06 29041.11 3649.84 32.30 19.02 1701.27
Kurtosis -0.81 6.43 2.56 6.89 7.04 0.97 6.22 21.36 20.66 2.45 1.04 4.70
Skewness -0.12 2.07 1.38 2.70 2.53 -0.31 2.36 4.57 4.44 1.58 0.13 2.02
Range 20 27 88 2203 2.7 19 9.71 819 307 24 20 181
Minimum 12 22 70 352 1.2 6 1.97 2 19 0 0 18
Maximum 32 49 158 2555 3.9 25 11.68 821 326 24 20 199
Sum 495 683 2204 17572 39.8 360 90.08 1190 1271 158 236 1431
Count 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
Confidence Level(95.0%) 2.40 2.37 8.90 236.03 0.27 1.79 0.97 73.69 26.12 2.46 1.89 17.84
Tabel 2. Rangkuman Statistik Sederhana Dari Hasil Analisis Conto Sedimen Sungai Aktif DAS Keliyat
Descriptive Cu_ppm Pb_ppm Zn_ppm Mn_ppm Ag_ppm Li_ppm Fe_% Au_ppb Rb_ppm As_ppm Sb_ppm Hg_ppb
Mean 20.90 27.29 78.38 473.24 1.62 20.00 3.19 7.81 59.38 2.57 9.71 650.48
Standard Error 1.16 0.82 3.30 37.66 0.20 0.87 0.26 2.59 5.35 0.46 0.89 548.43
Median 21 27 77 449 1.4 21 2.99 3 49 2 10 57
Mode 16 27 86 #N/A 1.4 21 3.22 3 49 4 10 53
Standard Deviation 5.32 3.77 15.10 172.57 0.90 3.97 1.20 11.86 24.50 2.11 4.08 2513.21
Sample Variance 28.29 14.21 228.05 29779.39 0.82 15.80 1.45 140.66 600.25 4.46 16.61 6316230.86
Kurtosis 0.16 0.70 0.38 -0.53 17.23 -0.04 8.43 4.81 -1.25 0.47 2.48 20.83
Skewness 0.70 -0.59 0.61 0.30 4.01 -0.39 2.45 2.36 0.44 0.49 -0.11 4.56
Range 20 16 59 644 4.3 16 5.72 44 75 8 20 11581
Minimum 13 18 56 207 1.1 11 1.82 1 30 0 0 19
Maximum 33 34 115 851 5.4 27 7.54 45 105 8 20 11600
Sum 439 573 1646 9938 34 420 66.91 164 1247 54 204 13660
Count 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21
Confidence Level(95.0%) 2.42 1.72 6.87 78.55 0.41 1.81 0.55 5.40 11.15 0.96 1.86 1144.00
Tabel 3. Korelasi Antar Unsur Conto Endapan Sungai Aktif Dari DAS Bangik
Cu_ppm Pb_ppm Zn_ppm Mn_ppm Ag_ppm Li_ppm Fe_% Au_ppb Rb_ppm As_ppm Sb_ppm Hg_ppb
Cu_ppm 1
Pb_ppm -0.4637 1
Zn_ppm -0.309 0.55423 1
Mn_ppm -0.4537 0.81795 0.66833 1
Ag_ppm -0.4027 0.83138 0.72793 0.92177 1
Li_ppm 0.23004 -0.5298 -0.2739 -0.7071 -0.5723 1
Fe_% -0.4328 0.84834 0.71706 0.93679 0.94363 -0.652 1
Au_ppb 0.32439 -0.0317 -0.2227 -0.1302 -0.1971 0.06297 -0.1931 1
Rb_ppm 0.12465 -0.1671 -0.0721 -0.1123 -0.2161 0.06761 -0.2002 -0.0219 1
As_ppm 0.23534 -0.0233 -0.2589 -0.1821 -0.3931 0.04833 -0.2871 0.30549 0.27705 1
Sb_ppm 0.12163 -0.1489 -0.2166 -0.108 -0.2626 0.17183 -0.2334 0.28645 0.19899 0.28385 1
Hg_ppb 0.02506 -0.2496 0.26104 -0.0901 -0.1861 0.13736 -0.0671 -0.1016 0.20619 0.19384 0.14497 1
Tabel 4. Korelasi Antar Unsur Conto Endapan Sungai Aktif dari DAS Keliyat
Cu_ppm Pb_ppm Zn_ppm Mn_ppm Ag_ppm Li_ppm Fe_% Au_ppb Rb_ppm As_ppm Sb_ppm Hg_ppb
Cu_ppm 1
Pb_ppm 0.313096 1
Zn_ppm 0.567569 0.301851 1
Mn_ppm 0.625991 0.161738 0.317503 1
Ag_ppm 0.250058 0.219925 0.22001 0.054444 1
Li_ppm -0.31927 -0.01001 0.065805 -0.22021 -0.30345 1
Fe_% 0.71395 0.361453 0.453202 0.710577 0.260614 -0.49999 1
Au_ppb 0.101153 0.120925 -0.04899 -0.07437 0.025081 -0.03182 0.067452 1
Rb_ppm -0.38225 0.237478 0.106891 -0.47191 -0.2709 0.439491 -0.40205 -0.11623 1
As_ppm 0.120858 0.192041 0.090065 -0.13571 0.591549 -0.08341 -0.03454 0.32806 0.007181 1
Sb_ppm -0.15123 -0.2905 -0.09481 -0.17292 -0.15727 0.253055 -0.17636 -0.40249 -0.05343 -0.42166 1
Hg_ppb -0.22451 -0.01656 -0.07294 0.162906 -0.08781 0.128166 -0.13863 -0.08919 0.003217 -0.2955 -0.09527 1