0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan1 halaman
Penulis menuliskan bait-bait puisi tentang perasaan rindu yang mendalam kepada seseorang yang tidak jelas identitasnya. Ia merasa hatinya kosong dan ingin menangis, tetapi takut untuk mengungkapkan perasaan rindu ini karena takut terluka lagi. Penulis hanya dapat menuliskan perasaannya dalam puisi ini tanpa bisa menyampaikannya secara langsung pada orang yang dirindui.
Penulis menuliskan bait-bait puisi tentang perasaan rindu yang mendalam kepada seseorang yang tidak jelas identitasnya. Ia merasa hatinya kosong dan ingin menangis, tetapi takut untuk mengungkapkan perasaan rindu ini karena takut terluka lagi. Penulis hanya dapat menuliskan perasaannya dalam puisi ini tanpa bisa menyampaikannya secara langsung pada orang yang dirindui.
Penulis menuliskan bait-bait puisi tentang perasaan rindu yang mendalam kepada seseorang yang tidak jelas identitasnya. Ia merasa hatinya kosong dan ingin menangis, tetapi takut untuk mengungkapkan perasaan rindu ini karena takut terluka lagi. Penulis hanya dapat menuliskan perasaannya dalam puisi ini tanpa bisa menyampaikannya secara langsung pada orang yang dirindui.
Entah untuk siapa rindu ini, aku pun tak tahu Hati ini berkata jika aku sedang merindu Akan tetapi, aku tak tahu harus berkata pada siapa
Hati ini kosong, hampa dan tak ada yang mengisinya
Aku ingin sekali menangis, ingin dengan sangat Pada dasarnya aku merindu dengan seseorang yang tak jelas Apakah ini sesuatu hal yang salah ?
Oh… Semesta, aku merindukannya
Lalu bagaimana cara menyampaikan rindu ini padanya ? Aku takut jatuh untuk kesekian kalinya Aku takut rindu ini tak bisa aku tampung lalu bergema pada semesta Aku ingin menangis dibawah hujan lalu bercerita pada semesta
Aku hanya bisa menuliskan bait – bait ceritaku disini
Kamu tidak akan pernah tahu seberapa merindunya saya denganmu Kamu tidak akan pernah mengerti perasaan saya denganmu Karena saya tak pernah mengatakan bahwa saya merasakan sesuatu padamu