Anda di halaman 1dari 50

KATA PENGANTAR

Ba’da tahmid wasshalawat, pengetahuan tentang aplikasi komputer saat ini adalah sebuah

keniscayaan. Masuknya mata kuliah pengenalan aplikasi komputer dalam kurikulum pendidikan tenaga

kesehatan merupakan sebuah langkah awal dalam menyiapkan tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi menjalankan aplikasi komputer.

Secara umum tujuan pembelajaran mata kuliah ini hanya sebatas memberi pengetahuan dasar

bagi peserta didik, hal tersebut di dasarkan pada besar SKS mata kuliah tersebut yaitu 2 (dua) SKS.

Mata kuliah Teknologi Informasi tahun ajaran 2014/2015 kami susun dalam empat (empat) pokok

bahasan utama yaitu Ms. Word 2003, Ms. Excel 2003, Ms. Powerpoint 2003 dan SPSS Versi 11.5, total

tatap muka sebanyak 16 (enam belas) kali pertemuan ditambah dengan 1 (satu) kali introduction.

Penilaian didasarkan pada kemampuan individu mahasiswa dalam menggunakan/menjalankan materi

yang diajarkan.

Akhirnya semoga buku ini dapat membawa manfaat dan kami serahkan ke hadapan saudara

untuk dikritisi dalam rangka penyempurnaan penyusunan buku ini.

Makassar, 4 Maret 2014

Instruktur
PERTEMUAN I

TATA TERTIB LABORATORIUM KOMPUTER

A. Mahasiswa yang terlambat 10 menit, tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan.


B. Selama perkuliahan berlangsung, mahasiswa wajib menjaga kesopanan, ketertiban,
keamanan dan kebersihan.
C. Tidak diperkenankan menggunakan alas kaki masuk ke laboratorium.
D. Mahasiswa wajib menggunakan seragam kuliah sesuai dengan Poltekkes Makassar
yang telah ditentukan.
E. Handphone di nonaktifkan pada saat praktek
F. Mahasiswa wajib membawa buku petunjuk praktikum
G. Kehadiran praktek 100% dan bagi mahasiswa yang tidak hadir pada perkuliahan
praktek dengan alasan yang dapat diterima (sakit, musibah, dll), melalui keterangan
secara tertulis dari orang tua/wali/dokter, praktek susulan dapat dilaksanakan
maksimal 2 minggu setelah masuk, dengan konsekuensi menanggung semua biaya
praktek (bahan dan instruktur).
H. MAHASISWA YANG TIDAK MENGIKUTI ATURAN TERSEBUT DIATAS TIDAK
DIBENARKAN MENGIKUTI PERKULIAHAN

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 2


PERTEMUAN I
Materi : Microsoft Word
Alokasi Waktu : 90 Menit

A. MATERI POKOK
1. Pengenalan Menubar dan Toolbar
2. Membuat Dokumen, Mengetik Naskah, Menyimpan Dokumen, Membuka Dokumen dan Menutup
Dokumen

B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Menubaar

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 3


2. Toolbaar

3. Membuat Dokumen Baru


a. Cara 1
1) Pada menu File
2) Klik New
3) Beberapa Template Dokumen (Dokumen Surat dan Fax, Memo, Halaman Web serta
Report
4) Untuk Dokumen Kosong, Klik Tab General
5) Pilih Blank Dokument
6) Klik OK
b. Cara 2
Gunakan Tombol New pada Toolbar
4. Menyimpan Dokumen
a. Klik tombol Save pada Toolbar
b. Muncul Save Dialogbox
c. Tentukan Lokasi
d. Ketikan Nama File
e. Klik Save
5. Membuka Dokumen
a. Cara 1
1) Pada menu File
2) Klik Open
3) Word menampilkan forder My Document
a. Cara 2
Gunakan tombol open pada Toolbar
6. Menutup Dokumen
a. Cara 1
1) Klik menu File
2) Pilih Close
b. Cara 2 (Menutup Semua Dokumen)
1) Tekan tombol Shift
2) Pada Menu File
3) Klik Close All
c. Cara 3
Klik tanda cross (X) pada ujung kanan atas dokumen

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 4


LEMBAR LATIHAN 1

PETUNJUK :
Simpan dokumen dengan nama file Nama Anda_1 (Contoh : Jiman_1)
Gunakan Tombol Delete atau Back space untuk menghapus Kata/Huruf yang salah
Enter digunakan setiap satu paragraf selesai

TINJAUAN TENTANG PRODUKTIFITAS

Pengertian produktifitas dapat dilihat secara falsafah dan secara tehnis. Pengertian secara palsafah yaitu
sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik.
(Muchdarsyah S.1992). Sedang pengertian secara tehnis, produktifitas yaitu perbandingan antara hasil
yang di capai dengan keseluruhan sumber daya atau pengorbanan yang dipergunakan dalam jangka
waktu tertentu ( Balai Pengembangan Sul – Sel, 1993). Pengukuran Produktifitas.

Dalam pengukuran produktifitas dikenal dua pendekatan yakni pendekatan produktifitas total atau ganda
dan pendekatan factor tunggal. Produkstifitas total adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan satu
masukan misalnya tenaga, biaya, atau material. Produktifitas disini menyatakan rasio antara hasil dan
masukan. Secara garis setiap variable dapat dinyatakan dengan satuan berat, volume, hari, jam, Kg atau
ton (Mochdarsyah S. 1992).

Ancok (1988) mengutif pendapat Davis tentang rumusan produktifitas dimana tingkat produktifitas
seorang tenaga kerja dapat diukur antara jumlah satuan kerja yang dapat diselesaikan disbanding dengan
waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut ditambah dengan kepuasan kerja.

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 5


PERTEMUAN II
Materi : Microsoft Word
Alokasi Waktu : 90 Menit

MATERI POKOK
Format Font dan Paragraf serta Mengelola Margin, Ukuran Kertas dan Navigasi Dokumen

MATERI PEMBELAJARAN
1. Format Font dan Paragraf
a. Mengganti jenis huruf
1) Tandai Text
2) Pada Toolbar, Pilihlah Jenis Huruf
b. Mengganti Ukuran Huruf
1) Tandai Text
2) Pada Toolbar, tentukan Ukuran Huruf
c. Membuat garis Bawah
1) Membuat garis Bawah
1) Tandai text
2) Pada Toolbar
3) Pilih tombol Underline
4) Perhatikan text
d. Menggunakan Huruf Tebal
1) Tandai Text
2) Pada Toolbar
3) Klik pada tombol B (Bold)
4) Perhatikan perubahan
e. Menggunakan Huruf Miring
1) Tandai Text
2) Pada Toolbar
3) Klik pada tombol I (Italic)
4) Perhatikan perubahan
f. Mewarnai Text
1) Tandai text
2) Pada Toolbar
3) Pilih tombol Font color
4) Pilih Warna Text
5) Perhatikan Warna text yang ditandai
g. Merubah Horisontal Aligment
1) Tandai Paragraf
2) Pada Toolbar
3) Paragraf dapat disetting untuk rata kiri
4) Juga dapat untuk rata tengah, rata kanan dan Justify
h. Menyesuaikan Spasi Paragraf
1) Tandai paragraf
2) Pada menu format
3) Klik Paragraf
4) Perhatikan pada Preview
5) Tentukan Spasi pada awal paragraf
6) Tentukan Spasi pada akhir paragraf
7) Juga spasi antar baris dalam paragraf
8) Klik OK
9) Perhatikan perubahan

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 6


2. Mengelola margin dan ukuran kertas
a. Menentukan ukuran kertas
1) Pada menu file
2) Klik Page Setup
3) Klik pada tab Paper Size
4) Pilih Ukuran Kertas
5) Perhatikan Preview
6) Dapat memilih Custom Size
7) Misalnya kertas A-4
8) Klik OK
9) Perhatikan Dokumen
b. Menentukan orientasi Halaman
1) Pada menu File
2) Klik Page Setup
3) Klik tab Paper Size
4) Lakukan Setting
5) Misalnya menggunakan Landscape
6) Klik OK
7) Perhatikan Dokumen
3. Navigasi Dokumen
a. Mengcopy Text
1) Tandai Text
2) Klik tombol copy pada Toolbar
3) Tempatkan Kursor
4) Klik tombol paste pada toolbar
b. Memindahkan Text
1) Tandai Text
2) Klik tombol Cut pada Toolbar
3) Tempatkan Kursor
4) Klik tombol paste pada toolbar
c. Mengganti Text
1) Perhatikan Dokumen
2) Pada menu Edit
3) Klik Replace
4) Dalam kotak Find What
5) Masukkan text yang akan diganti
6) Pada kotak Replace With
7) Masukkan text yang akan Menggantikan
8) Klik Find Next
9) Klik Replace
10) Klik Replace all untuk mengganti semua kata dalam dokumen

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 7


LEMBAR LATIHAN 2

PETUNJUK :
Simpan dokumen dengan nama file Nama Anda_2 (Contoh : Jiman_2)
Margin
Atas : 2 cm
Bawah : 2 cm
Kiri : 3 cm
Kanan : 2 cm
Huruf
Judul : Times New Roman, 16, Tebal dan Rata Tengah
Paragraf 1 : Verdana, 10, Normal, Rata Kiri, Spasi 1
Paragraf 2 : Arial, 11, Normal, Rata Kanan, Spasi 1.5
Paragraf 3 : Tahoma, 12, Normal, Rata Tengah, Spasi 2 (Double)

LINGKARAN KEMISKINAN PARA PENGISAP ROKOK


Maklumlah, ia datang dari keluarga pedagang tembakau. Di tempat Syukur dibesarkan di Bangkalan,
Madura, contoh datang dari kakek, ayah, dan paman-pamannya yang mengisap rokok setiap hari. Kini ia
merokok dua pak sehari. Rokok keluaran raksasa industri rokok Indonesia itu, harga sebungkusnya Rp
6.500. Penghasilan keluarga Syukur hanya dari berjualan sate. Setiap hari, dengan dibantu istrinya, ia
memotong tiga ekor ayam, menyiapkan lontong, bumbu kacang, sampai arang berikut tetek bengek
pembungkus satenya. "Ayam sekarang mahal, Rp 65.000 satu ekor. Buat modal aja bisa hampir Rp
300.000," papar Syukur. Padahal, pendapatan kotornya tak tentu. Kadang Rp 300.000, kadang Rp
400.000. Untung tipis-dari sisa pendapatan dikurangi modal-itulah yang digunakan menghidupi istri dan
keempat anaknya. Namun, rokok tak dapat ditinggalkannya.

Bebannya sedikit berkurang manakala anak lelaki pertamanya-lulusan madrasah yang kini berumur 22
tahun-diterima bekerja di Manggala Wanabakti. Sayang, anak keduanya, juga laki-laki (20), baru keluar
dari pekerjaannya. Beban tak jadi berkurang karena anak kedua ini kuat mengisap rokok.Anaknya yang
terkecil berumur 9 tahun. Sedangkan satu-satunya anak perempuan, sekolah di SMEA. Pernah, anak itu
butuh uang sekolah dan buku. "Saya tak ada uang, jadi terpaksa minta saudara di kampung. Lumayan,
dikasih Rp 150.000," tambahnya.

MASIH banyak yang serupa Syukur di Indonesia, mungkin dengan ekonomi lebih buruk. Ada tukang ojek,
petani gurem, buruh bangunan, juga pengangguran. Dalam penelitian Poverty and Smoking oleh Martin
Bobak dan kawan-kawan yang dipublikasikan Bank Dunia, memang disimpulkan bahwa merokok lebih
sering ditemukan pada laki-laki miskin pada di berbagai negara di seluruh dunia.

LEMBAR LATIHAN 3

PETUNJUK :
Buka File Nama Anda_1
Simpan dengan nama file nama anda_3 (Contoh Jiman_3)
Ganti kata produktifitas dengan kata produktif
Copy paragraf 1 lalu tempatkan dibawah paragraf 3
Cut paragraph 3 lalu tempatkan dibawah paragraph 4
Hapus paragraph 3
Simpan kembali file anda

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 8


PERTEMUAN III
Materi : Microsoft Word
Alokasi Waktu : 90 Menit

MATERI POKOK
Membuat Grafik dan Tabel

MATERI PEMBELAJARAN
1. Membuat Grafik
a. Memasukkan data grafik
b. Klik menu Insert
c. Klik menu Picture, lalu klik menu Chart
d. Ganti teks 1st Qtr, 2nd Qtr dst, sesuai dengan set data yang anda miliki
e. Ganti teks East, West dan North sesuai dengan set data
f. Masukkan data grafik
2. Merubah tampilan grafik
a. Klik Menu Chart
b. Klik menu Option
c. Pada sub menu Titles, masukkan judul grafik pada Chart Title, keterangan sumbu X pada
menu Category X axis dan keterangan sumbu y pada menu Value Z axis
d. Menu Axes dan Grindlines abaikan saja
e. Tentukan posisi legend pada sub menu legend
f. Tentukan model tampilan data label pada sub menu data labels
g. Jika dibutuhkan anda bisa menampilakan data tabel dengan cara mengklik pilihan show data
tabel pada sub menu Data Tabel
h. Untuk mengakhiri klik OK
3. Merubah jenis Grafik
a. Klik menu Chart
b. Pilih menu Type
c. Pilih jenis grafik yang diinginkan
d. Jika sudah menentukan jenis grafik klik OK

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 9


4. Membuat Tabel
a. Membuat Tabel
1) Klik menu Table
2) Pilih menu Insert lalu Table
3) Tentukan jumlah kolom (Number of Columns) dan baris (Number of Rows), lalu klik OK
4) Masukkan data tabel sesuai dengan set data yang anda miliki
b. Menambah Kolom dan Baris
1) Tempatkan kursor pada Kolom atau baris yang akan ditambah atau disisip
2) Klik menu Table, lalu menu Insert
3) Pilih menu Columns to the left untuk menambah kolom pada sebelah kiri kursor atau
Columns to the right untuk menambah kolom pada sebelah kanan kursor
4) Pilih menu Rows Above untuk menambah baris pada bagian atas kursor atau menu
Rows Below untuk menambah baris pada bagian bawah kursor
5) Untuk menghapus Kolom atau baris, blok kolom atau baris yang akan dihapus, lalu klik
menu Insert, Klik Delete, lalu pilih menu column untuk menghapus kolom, Rows untuk
baris dan table untuk tabel
c. Memperlebar dan mengecilkan baris dan Kolom
1) Tempatkan pointer mouse pada garis pemisah baris atau kolom yang akan di perlebar

atau diperkecil sampai pointer mouse berubah menjadi simbol : untuk kolom dan

simnol untuk baris


2) Klik kiri mouse dan jangan dilepas, lalu geser ke kanan untuk memperlebar kolom atau ke
kiri untuk memperkecil kolom
3) Klik kiri mouse dan jangan dilepas, lalu geser ke bawah untuk memperlebar baris atau ke
atas untuk memperkecil baris

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 10


LEMBAR LATIHAN 3
A. Membuat Grafik
1. Buat data dibawah ini dalam bentuk grafik batang

Tabel 1. Jumlah Lulusan Poltekkes Makassar Jurusan Fisioterapi Tahun 2005-2008

Jenis Kelamin
Tahun Lulus Total
Laki-Laki Perempuan
2005 25 28 53
2006 26 27 53
2007 24 28 52
2008 23 26 49
Total 98 183 207

2. Buat data dibawah ini dalam bentuk grafik pie atau lingkaran
Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Poltekkes Makassar Jurusan Fisioterapi Tahun Ajaran 2009/2010

Jenis Kelamin
Semester Total
Laki-Laki Perempuan
I 26 27 53
II 24 28 52
III 23 26 49
Total 58 10 154

B. Membuat Tabel

Tabel 1. Persepsi Pasien Klinik Fisioterapi RSUD. Kota Makassar tentang Pelayanan Fisioterapist
tahun 2009

Pelayanan
n %
Fisioterapist
Baik 25 33.8
Kurang 26 35.1
Buruk 23 31.1
Total 74 100

Tugas :
1. Tambahkan 1 (satu) baris di atas baris BAIK, lalu beri label “BAIK SEKALI” masukkan data baris
BAIK SEKALI sebagai berikut : 14 orang dan Total menjadi 88 orang. Ganti nilai % dengan angka
berikut : Baik sekali = 15.9, Baik = 28.4, Kurang = 29.5 dan Buruk = 26.1
2. Tambahkan 1 (satu) kolom sebelum kolom PELAYANAN FISIOTERAPIST, lalu beri label “NO”
masukkan data kolom NO sebagai berikut : 1, 2, 3 dan 4.
3. TABEL AKHIR MENJADI :
Pelayanan
No N %
Fisioterapist
1 Baik Sekali 14 15.9
2 Baik 25 28.4
3 Kurang 26 29.5
4 Buruk 23 26.1
Total 88 100

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 11


PERTEMUAN IV
Materi : Microsoft Word
Alokasi Waktu : 90 Menit

A. MATERI POKOK
1. Bullet and Numbering
2. Borders and Shading
3. Page Number

B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bullet and Numbering
a. Cara 1

Klik icon Bullet atau Numbering pada Toolbar


b. Cara 2
a. Klik menu Format
b. Klik menu Bullet and Numbering
c. Untuk membuat Bullet, klik menu Bullet
d. Untuk membuat Numbering , klik menu Numbering
e. Klik Customise Untuk mengatur tata letak Bullet and Numbering.

Catatan :
Tab normal pada Bullet and Numbering ialah
kelipatan 0.63, yaitu 0.63, 1.27, 1.90, 2.53 dan
seterusnya.

2. Borders and Shading


a. Klik menu Format
b. Klik menu Borders and Shading
c. Klik menu Borders untuk memberi
border pada kalimat atau paragraph
d. Klik menu Page Borders untuk
memberi border pada halaman
e. Klik menu Art untuk jenis Border yang
Variatif
f. Tentukan ukuran border dengan merubah angka pada Menu Width
g. Klik menu Options, klik menu Measure From, atur nilai Margin.
h. Klik OK

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 12


3. Page Number
a. Klik menu Insert
b. Klik menu Page Numbers
Menu Position dan Alignment untuk Menentukan letak nomor halaman
c. Klik menu Format
d. Klik menu Number Format,
Untuk memilih jenis nomor halaman
e. Klik OK

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 13


LEMBAR LATIHAN 4
Petunjuk : Ketik dokumen di bawah ini

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu sindroma yang di tandai oleh gula darah
yang tinggi (hiperglikemia) menahun, didasari oleh kekurangan insulin dalam hal
jumlah, efek kerja atau kedua-duanya. Penyakit ini menjadi sangat penting karena
jumlah penderitanya makin meningkat (WHO, 1999).

B. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran persepsi pasien DM tipe II terhadap diit DM yang
disajikan di ruang rawat inap RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui persepsi pasien DM tipe II terhadap diit DM yang
disajikan di ruang rawat inap RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui nilai gizi diit DM yang didistribusikan pada pasien DM tipe II
rawat inap di RS. DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar
b. Untuk mengetahui asupan makanan pasien DM tipe II rawat inap di RS. DR.
Wahidin Sudirohusodo Makassar.
c. Untuk mengetahui persepsi pasien DM tipe II rawat inap di RS. DR. Wahidin
Sudirohusodo Makassar terhadap Diit DM, berdasarkan aspek porsi, rasa dan
suhu.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pelaksana program / institusi
Sebagai bahan informasi untuk peningkatan kualitas asuhan gizi pada
pasien diabetes mellitus.
2. Bagi peneliti lain
Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya, sesuai dengan
variabel atau pengembangan dari variabel yang telah diteliti pada penelitian ini
3. Bagi peneliti
Dalam rangka mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya ilmu manajemen penyelenggaraan makanan institusi/massal dan
metodologi penelitian dasar, serta menambah wawasan dalam bidang ilmu gizi
khususnya penyelenggaraan makanan rumah sakit.

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 14


PERTEMUAN V
Materi : Microsoft Excel
Alokasi Waktu : 90 Menit

MATERI POKOK
1. Pengenalan Toolbar dan Menubar
2. Pengenalan Workbook dan Worsheet
3. Format data dan memasukkan data

A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengenalan Program Ms. Excel 2000
a. Menubaar

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 15


b. Toolbaar

2. Pengenalan Workbook dan Worksheet

3. Format Data

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 16


ATAU GUNAKAN FASILITAS TOOLBAR

4. Memasukkan data

PETUNJUK :
Simpan Dokumen dibawah ini dengan nama file nama anda_4 (contoh Jiman_4)

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 17


PERTEMUAN VI
Materi : Microsoft Excel
Alokasi Waktu : 90 Menit

B. MATERI POKOK
Mengenal Rumus dan Fungsi sederhana

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Rumus
Anda harus mengawali dengan tanda sama dengan (=) untuk menuliskan rumus di dalam
Microsoft Excel. Contoh, rumus pengurangan antara nilai 7 dengan nilai 1 dapat dituliskan di
dalam sel Microsoft Excel dengan bentuk =7-1. Hasil perhitungan akan ditampilkan di dalam sel
aktif. Contoh lain, misalnya sel A1 dikalikan dengan 5, maka penulisannya adalah =A1*5.
Penulisan rumus di dalam Microsoft Excel, antara satu argumen dan argumen lainnya
dibatasi dengan tanda baca. Tanda baca yang dipakai tergantung pada pengaturan sistem
operasi Windows. Bisa dipakai tanda baca kona (,). Titik koma (;), atau tanda baca lainnya.
Contoh, fungsi yang sering dipakai untuk menjumlahkan isi sel adalah SUM. Misalnya, di dalam
rumus Microsoft Excel dituliskan =SUM(A2,A3,A5) berarti dipakai tanda baca koma untuk
memsiahkan argumen atau =SUM(A2;A3;A5), berarti tanda baca titik koma dipakai sebagai
pemisah argumen.
Untuk mengatur setting tanda baca pemisah argumen di dalam penulisan Fungsi
Microsoft Excel, ikuti langkah-langkah berikut :
a. Buka menu Control Panel (Klik menu start – settings –control panel)
b. Double klik menu Regional and Language
c. Klik menu Custimize
d. Atur tanda baca yang akan anda pakai pada menu List Separator
e. Klik Apply lalu Klik OK

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 18


Berikut operator matematika yang dapat dipakai untuk membangun suatu rumus dalam
Microsoft Excell.
Operator Keterangan Contoh
=(4+5)*(12/3) hasilnya 36
() Mengelompokkan operasi matematika
=4+(5*12)/3 hasilnya 24
+ Plus atau tambah =25+55 hasilnya 80
- Minus atau kurang =15-5 hasilnya 10
* Perkalian =25*2 hasilnya 50
/ Pembagian =10/2 hasilnya 5
% Persen =25*100% hasilnya 25
& Menggambungkan dua data teks =”Bpk”&”Handoko”
< Kurang dari
<= Kurang dari atau sama dengan
> Lebih besar
>= Lebih besar atau sama dengan
<> Tidak sama dengan
= Sama dengan
Average Rata-Rata
Max Nilai Maksimum
Min Nilai Minimum

2. Fungsi
Microsoft excel memiliki banyak fungsi, oleh karena itu pada modul ini kita hanya
mempraktikkan fungsi logika IF saja. Bentuk Fungsi IF ialah IF(X,Y,Z).
a. Argumen X merupakan nilai atau ekspresi yang dapat diuji untuk menghasilkan nilai TRUE
atau FALSE.
b. Argumen Y merupakan nilai yang akan dihasilkan bila ekspresi yang diuji bernilai benar, jika
nilai yang diuji bernilai benar dan argumen Y dihilangkan, nilai TRUE yang akan ditampilkan.
c. Argumen Z meupakan nilai yang akan dihasilkan bila ekspresi yang diuji bernilai salah. Jika
logika yang diuji bernilai FALSE dan argumen Z dihilangkan, nilai FALSE yang akan
ditampilkan.

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 19


LEMBAR LATIHAN 5
PETUNJUK :
1. Simpan Dokumen dibawah ini dengan nama file nama anda_5 (contoh Jiman_5)
2. Total = Jumlah x Harga Satuan
3. Discount = Total x 3%
4. Bayar = Total – Discount

PETUNJUK :
Tentukan jenis barang yang dibeli dengan menggunakan Fungsi IF.
=IF(A2=”AA”,”Televisi”,IF(A2=”BB”,”Radio”,”Compo”))

PETUNJUK : Tentukan keterangan VAS dengan menggunakan Fungsi IF.

Keterangan
0 – 25 : Tidak Nyeri
26 – 50 : Nyeri Sedang
51 – 75 : Nyeri
76 – 100 : Sangat Nyeri

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 20


PERTEMUAN VII
Materi : Microsoft Excel
Alokasi Waktu : 90 Menit

D. MATERI POKOK
Mengenal Grafik

A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Membuat Grafik
a. Tandai text yang akan dibuat grafik
b. Klik menu insert lalu pilih menu chart
c. Pilih jenis grafik yang diinginkan
d. Klik Next
e. Tentukan Series Data, lalau klik next
f. Pada Tab Titels Masukkan Judul Grafik
g. Pada Tab Legend, tentukan posisi Legend
h. Pada Tab Data Labels, tentukan data grafik
i. Jika ketiga tab tersebut sudah dipilih lanjutkan dengan menklik next
j. Tentukan tempat grafik lalu klik finish
2. Merubah Tampilan Grafik
a. Klik grafik yang telah di buat
b. Pilh menu chart
c. Chart Type untuk mengganti jenis grafik
d. Source Data untuk mengganti sumber data
e. Chart Options untuk merubah tampilan Titels, legend dan data tables
f. Location untuk merubah lokasi grafik
3. Buatlah grafik berdasarkan data dibawah, lalu simpan dengan nama file nama anda_6

Tabel.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahun


Tentang Ergonomi

Pengetahuan Ergonomi n

Pernah Dengar 30
Tidak Pernah Dengar 40
Jumlah 70
Sumber Data Primer Terolah 2003

Tabel. 3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Jenis Kelamin
Kelompok Jumlah
Umur Laki-laki Perempuan
n % n % n %
20 – 29 5 8,3 2 3,3 7 11,6
30 – 39 9 15,0 2 3,3 11 18,3
> 40 36 60,1 6 10,0 42 70,1

Jumlah 50 83,3 10 16,7 60 100


Sumber : Data Primer Terolah 2003

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 21


PERTEMUAN VIII
Materi : Microsoft Excel
Alokasi Waktu : 90 Menit

MATERI POKOK
Lantihan Mandiri

A. MATERI PEMBELAJARAN
Petunjuk
Ketik data di bawah ini dengan menggunakan Microsoft Excell

LEMBAR LATIHAN 6

UMUR
BB (Kg) PB (Cm)
NO. (BLN)
JK
URUT
Rata- Rata-
I II I II Peningkatan I II Peningkatan
Rata Rata
1 Laki-Laki 6 7 8.3 8.8 64.6 64.8
2 Laki-Laki 7 8 8.5 8.8 66.8 66.8
3 Laki-Laki 8 9 8.2 8.8 72.8 73.6
4 Laki-Laki 7 8 8.2 8 68.4 71.5
5 Laki-Laki 9 10 8.2 8.3 72 73.5
6 Perempuan 7 8 8.6 8.6 67 68.3
7 Perempuan 8 9 7.8 8.1 70 70.1
8 Perempuan 9 10 7.9 10 71.7 72.4
9 Perempuan 9 10 9.7 9.65 73.5 75
10 Perempuan 10 11 8.9 8.5 76.4 76.5

Indeks KETERANGAN
NO.
JK Massa Tubuh Keterangan
URUT
(IMT) Kategori IMT
1 Laki-Laki 16.3 Kurus tingkat berat < 17,0
2 Laki-Laki 18.3 Kurus tingkat ringan 17,0 – 18,4
3 Laki-Laki 25.6 Normal 18,5 – 25,0
28.9 Gemuk tingkat ringan 25,1 – 27,0
4 Laki-Laki
Gemuk tingkat berat > 27,0
5 Laki-Laki 17.1
6 Perempuan 18.2
7 Perempuan 25.0
8 Perempuan 18.9
9 Perempuan 17.8
10 Perempuan 18.4

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 22


PERTEMUAN IX
Materi : Microsoft Powerpoint
Alokasi Waktu : 90 Menit

E. MATERI POKOK
1. Pengenalan Menubar dan Toolbar
2. Membuat Dokumen, Mengetik Naskah, Menyimpan Dokumen, Membuka Dokumen dan Menutup
Dokumen

F. MATERI PEMBELAJARAN
3. Pengenalan Menubar

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 23


4. Pengenalan Toolbar

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 24


5. Membuat Dokumen Baru
a. Pada menu File
b. Klik New
c. Klik Kolom Click to add Title untuk mengetik Judul Presentasi dan kolom Click to add
Subtitle untuk mengetik Nama penyaji serta keterangan lainnya.
d. Buka slide baru dengan cara klik Toolbar yang bertuliskan New Slide, atau Klik Menu Insert,
lalu New Slide.
e. Klik kolom Click to add Title untuk mengetik judul materi dan Klik kolom Click to add text
untuk mengetik isi materi.
6. Menyimpan Dokumen
a. Klik tombol Save pada Toolbar
b. Muncul Save Dialogbox
c. Tentukan Lokasi
d. Ketikan Nama File
e. Klik Save
7. Membuka Dokumen
a. Cara 1
1) Pada menu File
2) Klik Open
3) Powerpoint menampilkan forder My Document
b. Cara 2
Gunakan tombol open pada Toolbar
6. Menutup Dokumen
a. Cara 1
1) Klik menu File
2) Pilih Close
b. Cara 2 (Menutup Semua Dokumen)
1) Tekan tombol Shift
2) Pada Menu File
3) Klik Close All
c. Cara 3
Klik tanda cross (X) pada ujung kanan atas dokumen

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 25


LEMBAR LATIHAN 6
DEFINISI NYERI

Walaupun nyeri sudah dikenal sejak kehadiran manusia di muka bumi ini, namun mengingat
kompleksnya masalah nyeri, maka definisi nyeri baru dapat disepakati oleh perkumpulan ahli nyeri
sedunia yakni “The International Association for the Study of Pain” (IASP) pada tahun 1979.
Definisi tersebut diajukan oleh Merskey, seorang psikiater sebagai berikut: “Pain is the unpleasant
sensory and emotional experience, associated with actual or potensial tissue damage or described
in term of such damage” (Nyeri adalah rasa inderawi dan pengalaman emosional yang tidak
menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan
jaringan yang nyata atau yang berpotensi rusak atau sesuatu yang tergambarkan seperti itu). Dari
definisi di atas dapat ditarik beberapa pengertian antara lain:
1. Nyeri adalah perasaan inderawi yang tidak menyenangkan, artinya unsur utama yang harus ada
untuk disebut nyeri, adalah rasa tidak menyenangkan. Tanpa unsur itu, tak dapat dikategorikan
sebagai nyeri, walaupun sebaliknya, tidak semua yang tidak menyenangkan dapat disebut
sebagai nyeri.
2. Nyeri merupakan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan, artinya persepsi nyeri
seseorang ditentukan oleh pengalamannya dan status emosionalnya. Persepsi nyeri sangat
bersifat pribadi dan subjektif. Oleh karena itulah maka, suatu rangsang yang sama dapat
dirasakan berbeda oleh
3. dua orang yang berbeda, bahkan suatu rangsang yang sama dapat dirasakan berbeda oleh satu
orang karena keadaan emosionalnya yang berbeda.
4. Nyeri terjadi akibat adanya kerusakan jaringan yang nyata (pain associated with actual tissue
damage). Nyeri yang demikian disebut sebagai nyeri akut (acute pain) yang diharapkan
menghilang seiraima dengan proses penyembuhannya. Nyeri yang demikian inilah yang banyak
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Nyeri dapat juga terjadi oleh suatu rangsang yang cukup kuat (rangsang noksius), yang
berpotensi merusak jaringan. Nyeri yang demikian disebut sebagai nyeri fisiologik
(physiological pain) yang fungsinya untuk membangkitkan refleks proteksi guna mencegah
terjadinya kerusakan jaringan lebih lanjut.
6. Nyeri dapat juga terjadi tanpa adanya kerusakan jaringan, tetapi tergambarkan seolah-olah
terdapat kerusakan jaringan yang hebat (pain described in term such damage). Nyeri yang terakhir
ini justru timbul setelah penyembuhan usai, dan jika berlangsung lebih dari 3 bulan digolongkan
sebagai nyeri kronik (chronic pain).
Dari uraian di atas, ada 2 hal penting yang dapat disimak. Pertama, nyeri memiliki 2 komponen
yakni komponen inderawi yang melibatkan susunan saraf (fisik) dan komponen emosional yang
melibatkan kejiwaan (psikologis). Hal ini sering dilupakan oleh dokter yang umumnya menganggap
nyeri hanya bersifat inderawi sehingga dengan memotong alur perambatan nyeri maka selesailah
persoalannya, padahal kenyataannya tidak demikian. Pengalaman menunjukkan bahwa jika
seseorang penderita nyeri dilakukan rizotomi atau kordotomi (alur inderawi dipotong) nyerinya
memang banyak berkurang tetapi tetap masih ada yang sisa. Mereka umumnya berkata “the big pain
is away, but small pain still exists”. Ini suatu bukti bahwa yang dirasakannya adalah komponen
psikologis dari nyeri itu.
Sebenarnya pemahaman tentang 2 komponen nyeri seperti yang disebutkan di atas telah
diamati oleh para filsuf terdahulu. Homer menganggap nyeri adalah anak panah yang dilepaskan oleh
Tuhan, yang berarti nyeri adalah faktor fisik. Sedangkan Aristoteles sebagai penemu pertama
kelima pancaindera menganggapnya bukan sensasi melainkan suatu ekspresi emosional, berarti
faktor psikologis. Kata nyeri (pain) berasal dari bahasa latin yakni “poena” yang berarti hukuman,
lagilagi bermakna komponen psikologis. Ini berarti telah lama diketahui bahwa nyeri memiliki 2
komponen. Oleh karena itu, prinsip pengelolaan nyeri senantiasa harus mempertimbangkan kedua
komponen tersebut. Tanpa mengelola kedua komponen di atas secara bersamaan, sulit mendapatkan
analgesia yang optimal. Kedua, nyeri pada umumnya terjadi akibat adanya kerusakan jaringan (pain
with injury or nociception), yang merupakan ciri khas nyeri akut, tetapi ada juga nyeri yang terjadi
tanpa adanya kerusakan jaringan (pain without injury or nociception) yang merupakan ciri khas
nyeri kronik.

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 26


Di lain pihak, Woolf (1989) membagi nyeri dalam dua kategori yang secara kualitatif sangat
berbeda yakni nyeri fisiologilk dan nyeri patologik. Perbedaan utama dari kedua jenis ini adalah
bahwa nyeri fisiologik dikategorikan sebagai suatu sensasi normal, sedangkan nyeri patologik
dikategorikan sebagai konsekwensi dari suatu sensasi abnormal. Nyeri fisiologik terjadi karena
adanya rangsang noksius dan berfungsi sebagi alat proteksi dari sesuatu yang dapat merusak tubuh.
Contoh klasik dari nyeri fisiologik adalah jika kita meraba benda panas, dingin atau cubitan, maka kita
akan segera melakukan gerakan reflek penghindar yang dikenal sebagai withdrawal reflex.
Sedangkan nyeri patologik merupakan nyeri yang terjadi sebagai konsekuensi adanya kerusakan
jaringan. Kerusakan jaringan ini akan menghasilkan nyeri inflamasi (inflamatory pain), dan jika
melibatkan kerusakan saraf menghasilkan nyeri neuropatilk (neuropathic pain).
Gejala nyeri inflamasi dan nyeri neuropatik memiliki kesamaan gejala, yang sangat berbeda
dengan nyeri fisiologik. Kesamaan gejala tersebut dapat berupa spontan pain, artinya nyeri terjadi
secara spontan; allodinia, artinya rangsang lemah yang normal tidak menimbulkan nyeri, kini
menjadi nyeri, hiperalgesia, artinya rangsang noksius yang dirasakan sebagai nyeri yang lebih hebat;
dan referred pain, artinya nyeri yang dapat menyebar ketempat yang lebih jauh.
Mengapa gejala nyeri inflamasi dan nyeri neuropatik memiliki kesamaan? Hal ini disebabkan
karena setelah terjadi kerusakan jaringan (proses inflamasi) yang merupakan asupan nyeri, akan
diikuti dengan perubahan sensitisasi saraf, baik di perifer (peripheral sensitization), maupun di sentral
(central sensitization) sehingga saraf menjadi lebih sensitif dari sebelumnya. Kemampuan susunan
saraf untuk berubah sifat seperti ini, disebut sebagai plastisitas susunan saraf (plasticity of the
nervous system). Artinya, susunan saraf tidak dapat digambarkan sebagai suatu kabel baja (hard wire)
yang fungsinya menetap, melainkan mampu berubah sifat akibat perubahan lingkungan.
Akibat proses sensitisasi inilah yang menyebabkan saraf semakin sensitif terhadap rangsangan
sebagai konsekuensi dari adanya kerusakan jaringan. Dengan kata lain, akibat plastisitas inilah yang
menyebabkan timbulnya gejala-gejala berupa allodinia, hiperalgesia dan referred pain pada daerah
inflamasi. Gejala ini diharapkan berkurang atau hilang dengan majunya proses penyembuhan. Jika
gejala ini berlangsung normal, artinya nyeri hilang setelah penyembuhan usai, disebut sebagai adaptive
pain. Sebaliknya, jika gejala tersebut menetap, walaupun penyembuhan telah usai, disebut sebagai
maladaptive pain. Hal inilah yang mendasari terjadinya nyeri neuropatik.
Antara kerusakan jaringan sebagai sumber rangsang nyeri, sampai dirasakan sebagai
persepsi nyeri, terdapat suatu rangkaian proses elektro fisiologik yang secara kolektif disebut
nosisepsi (nociception). Ada empat proses yang jelas yang terjadi pada suatu nosisepsi, yakni:
1. Proses Transduksi (transduction), merupakan proses di mana suatu rangsang nyeri
(noxious stimuli) diubah menjadi suatu aktifitas listrik, yang akan diterima oleh ujung-ujung
saraf (nerve endings). Rangsang ini dapat berupa rangsang fisik, suhu, ataupun kimia;
2. Proses Transmisi (transmission), dimaksudkan sebagai perambatan rangsang melalui saraf
sensoris menyusul proses transduksi;
3. Proses Modulasi (modulation), adalah proses di mana terjadi interaksi antara sistem
analgesilk endogen dengan asupan nyeri yang masuk ke kornu posterior. Jadi merupakan proses
desendern yang dikontrol oleh otak seseorang. Analgesik endogen ini meliputi endorfin,
serotonin, dan noradrenalin yang memiliki kemampuan menekan asupan nyeri pada kornu
posterior. Kornu posterior ini dapat diibaratkan sebagai pintu gerbang yang dapat tertutup atau
terbuka dalam menyalurkan asupan nyeri. Peristiwa terbuka dan tertutupnya pintu gerbang
tersebut diperankan oleh sistem analgesik endogen di atas. Proses modulasi inilah yang
menyebabkan persepsi nyeri menjadi sangat pribadi dan subjektif pada setiap orang. Hal ini
sangat dipengaruhi oleh latar belakang budaya, pendidikan, atensi, serta makna atau arti dari
suatu rangsang;
4. Persepsi (perception), adalah hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dan unik yang
dimulai dari proses transduksi, transmisi, dan modulasi yang pada gilirannya menghasilkan
suatu perasaan yang subjektif yang dikenal sebagai persepsi nyeri.

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 27


PERTEMUAN X
Materi : Microsoft Powerpoint
Alokasi Waktu : 90 Menit

MATERI POKOK
Membuat grafik, Membuat Tabel dan Menambahkan Gambar

A. MATERI PEMBELAJARAN
Prosedur pembuatan grafik dengan menggunakan Microsoft Powerpoint sama dengan
membuat grafik dengan menggunakan Microsoft Word.
1. Membuat Grafik
a. Klik menu Insert
b. Klik menu Chart
c. Ganti teks 1st Qtr, 2nd Qtr dst, sesuai dengan set data yang anda miliki
d. Ganti teks East, West dan North sesuai dengan set data
e. Masukkan data grafik
2. Merubah tampilan grafik
a. Klik Menu Chart
b. Klik menu Option
c. Pada sub menu Titles, masukkan judul grafik pada Chart Title, keterangan sumbu X pada
menu Category X axis dan keterangan sumbu y pada menu Value Z axis
d. Menu Axes dan Grindlines abaikan saja
e. Tentukan posisi legend pada sub menu legend
f. Tentukan model tampilan data label pada sub menu data labels
g. Jika dibutuhkan anda bisa menampilakan data tabel dengan cara mengklik pilihan show data
tabel pada sub menu Data Tabel
h. Untuk mengakhiri klik OK
3. Merubah jenis Grafik
a. Klik menu Chart
b. Pilih menu Type
c. Pilih jenis grafik yang diinginkan
d. Jika sudah menentukan jenis grafik klik OK

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 28


4. Membuat Tabel
a. Membuat Tabel
1) Klik menu Insert
2) Pilih menu Table
3) Tentukan jumlah kolom (Number of Columns) dan baris
(Number of Rows), lalu klik OK
4) Masukkan data tabel sesuai dengan set data yang anda miliki
b. Menambah Kolom dan Baris
1) Block kolom atau baris yang akan ditambah
2) Klik Kanan mouse
3) Pilih Insert Columns atau Insert Rows
4) Untuk menghapus Kolom atau baris, blok kolom atau baris yang akan dihapus, lalu klik
menu Insert, Klik Delete, lalu pilih menu column untuk menghapus kolom, Rows untuk
baris dan table untuk tabel
c. Memperlebar dan mengecilkan baris dan Kolom
1) Tempatkan pointer mouse pada garis pemisah baris atau kolom yang akan di perlebar
atau diperkecil sampai pointer mouse berubah menjadi simbol : untuk kolom dan
simbol untuk baris
2) Klik kiri mouse dan jangan dilepas, lalu geser ke kanan untuk memperlebar kolom atau ke
kiri untuk memperkecil kolom
3) Klik kiri mouse dan jangan dilepas, lalu geser ke bawah untuk memperlebar baris atau ke
atas untuk memperkecil baris
5. Menambahkan Gambar
a. Cara 1
1) Klik menu Insert
2) Klik menu Picture
3) Klik Menu Clip Art
4) Klik Menu Organize Clip, yang terdapat disebelah kanan bawah monitor
5) Klik Menu Office Colletions, pada menu yang muncul
6) Pilih gambar yang diinginkan, dengan cara klik gambar, pilih menu Copy
7) Klik Paste pada Slide yang akan ditambahkan gambar
b. Cara 2
Jika anda memiliki gambar yang diperoleh dari internet, hasil foto digital dan lain-lain, anda
cukup mengkopy gambar tersebut, lalu Paste pada Slide yang akan ditambahkan gambar

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 29


LEMBAR LATIHAN 7

G. Membuat Grafik
3. Buat data dibawah ini dalam bentuk grafik batang

Tabel 1. Jumlah Lulusan Poltekkes Makassar Jurusan Fisioterapi Tahun 2005-2008

Tahun Lulus Laki-Laki Perempuan Total


2005 25 28 53
2006 26 27 53
2007 24 28 52
2008 23 26 49
Total 98 183 207

4. Buat data dibawah ini dalam bentuk grafik pie atau lingkaran

Tabel 1. Status Gizi Balita Di Kelurahan Paccerakkang Kota Makassar tahun 2007

Dusun Lebih
Melati 25
Mawar 26
Melati 24
Kamboja 23
Total 98

C. Membuat Tabel

Tabel 1. Jenis Diit DM Menurut kandungan Energi, Protein, Lemak dan Karbohidrat

Energi Protein Lemak Karbohidrat


Jenis Diit
(kkal) (gr) (gr) (gr)
I 1100 43 30 172
II 1300 45 35 192
III 1500 51.5 36.5 235
IV 1700 55.5 36.5 275
V 1900 60 48 299
VI 2100 62 53 319
VII 2300 73 59 369
VIII 2500 80 62 396

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 30


PERTEMUAN XI
Materi : Microsoft Powerpoint
Alokasi Waktu : 90 Menit

MATERI POKOK
Desain Slide dan Animasi

A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Desain Slide
a. Klik menu Format
b. Klik menu Slide Design
c. Arahkan mouse ke Desain yang terdapat di sebelah kanan monitor
d. Klik symbol segitiga terbalik, pilih
 Apply to All Slides : Semua slide
 Apply to Selected Slide : Slide yang dipilih
 Use for All New Presentation : Menampilkan desain tersebut pada setiap file presentasi
baru
 Show Large Previews : Menampilkan ukuran desain ke ukuran yang besar

2. Animasi
a. Klik Menu Slide Show
b. Klik menu Custom Animation
c. Klik teks yang akan diberi animasi
d. Klik Add Effect, yang terdapat disebalah kanan bagian atas monitor
e. Pilih jenis animasi yang anda inginkan
f. JIka anda ingin mengganti jenis animasi, Jangan Lupa Menghapus Animasi Sebelumnya
dengan cara mengklik Menu Remove.
g. Pada Menu Modify : Box, Menu Start : untuk menentukan animasi dijalankan dengan
menggunakan Mouse atau otomatis muncul pada saat ditampilkan. Direction : arah
datangnya animasi dan Speed : kecepatan animasi

LEMBAR LATIHAN 8
Buak file lembar latihan 6, Tambahkan gambar, beri efek animasi serta desain setiap slide seuai dengan
selera anda.

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 31


PERTEMUAN XII
Materi : Microsoft Powerpoint
Alokasi Waktu : 90 Menit

MATERI POKOK
Lantihan Mandiri

A. MATERI PEMBELAJARAN
Petunjuk : Buat Slide Presentation dokumen di bawah ini, tambahkan bambar, animasi serta desain
sesuai dengan selera anda.

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Institusi
a. Gambaran Umum RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
RS Dr.Wahidin Sudirohosodo adalah sebuah rumah sakit type A yang terletak di jalan
Perintis Kemerdekaan Km.10 Kel. Tamalanrea Jaya kec. Tamalanrea Kota Makassar.
RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo pada awalnya adalah RS. Jiwa Ujung Pandang yang
berganti nama RS. Dadi yang didirikan pada tahun 1947 atas prakarsa Prof. SJ.Warrow
dengan fasilitas awal sebuah bangsal bedah dan sebuah bangsal penyakit dalam dengan
kepemimpinan rangkap.
Pada tahun 1972 RS. Dadi adalah Rumah Sakit Type C, tahun 1979 menjadi Type B
dan pada tahun 1993 menjadi Rumah Sakit Type A dan berubah nama menjadi RS. Dr.
Wahidin Sudirohusodo.
Pelayanan kesehatan di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo meliputi :
1) Pelayanan medis
2) Rehabilitasi medis
3) Usaha pencegahan penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan
4) Usaha perawatan
5) Pelayanan sistem rujukan
6) Usaha pendidikan dan latihan medis/paramedis
7) Usaha penelitian dan pengembangan
b. Gambaran Umum Instalasi Gizi RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
Salah satu bentuk pelayanan RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo adalah pelayanan yang
diberikan di Rumah Sakit bagi pasien rawat inap dan rawat jalan untuk memilih/memperoleh
makanan yang sesuai guna mencapai syarat gizi yang maksimal.
Instalasi Gizi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan, penyediaan,
penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh tenaga/pegawai dalam jabatan
fungsional.
Tugas Instalasi Gizi selanjutnya ditetapkan menjadi 4 kegiatan pokok , yaitu :
1) Pengadaan Makanan
2) Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap
3) Penyuluhan dan Konsultasi Gizi
4) Penelitian dan Pengembangan Gizi
Jumlah pegawai di Instalasi Gizi RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo sebagai berikut :
1) Kepala Instalasi Gizi : 1 orang
2) Sub Inst.Adm & Keuangan : 4 orang
3) Sub Inst.Penunjang : 3 orang
4) Sub Inst.Pengolahan & Distribusi : 9 orang
5) Sub Inst.PGRRI : 9 orang
6) Sub Inst.Pelayanan Gizi Rawat Jalan/Rujukan : 2 orang
7) Sub Inst.Penel. & Pengembagan litbang : 1 orang

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 32


8) Tenaga pemasak : 26 orang
9) Tenaga pekarya ruangan : 25 orang
Semua ahli gizi berjumlah 28 orang status PNS, sedangkan pekarya berjumlah 51
orang, 6 orang diantaranya berstatus PNS.
2. Gambaran Umum Responden
a. Umur dan Jenis Kelamin Responden
Distribusi umur berdasarkan jenis kelamin responden dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. Distribusi Umur Berdasarkan Jenis Kelamin Respoden

Jenis Kelamin
Total
Umur Laki-Laki Perempuan
n % n % n %
≥ 40 Tahun 11 36.7 18 60.0 29 96.7
< 40 Tahun 0 0.0 1 3.3 1 3.3
Total 11 36.7 19 63.3 30 100
Sumber : Data Primer, 2007
Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang berumur ≥ 40
tahun berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 18 orang (60.0%), dan hanya 1 orang
(3.3%) berusia < 40 tahun dengan jenis kelamin perempuan.
b. Pendidikan Responden
Distribusi responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. Distribusi Pendidikan Respoden

Pendidikan n %
Tidak Sekolah 2 6.7
Tamat SD 13 43.3
Tamat SMP 3 10.0
Tamat SMA 7 23.3
Diploma 1 3.3
Sarjana 4 13.3
Total 30 100
Sumber : Data Primer, 2007
Tabel 3 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden hanya tamat SD, yaitu
sebanyak 13 orang (43.3%).
c. Pekerjaan Responden
Distribusi responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. Distribusi Pekerjaan Respoden

Pekerjaan Responden n %
Ibu Rumah Tangga 16 53.3
Nelayan 1 3.3
Pedagang 1 3.3
Pensiunan 7 23.3
Petani 1 3.3
PNS 1 3.3
Sopir 1 3.3
Wiraswasta 2 6.7
Total 30 100
Sumber : Data Primer, 2007
Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai ibu
rumah tangga, yaitu sebanyak 16 orang (53.3%).

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 33


d. Kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) Responden
Rata-rata kadar gula darah sewaktu responden dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5. Rata-Rata Kadar Gula Sewaktu Respoden

Hari Rata-Rata Kadar Gula Darah Sewaktu


Pertama 204.37±83.64
Kedua 199.13±59.79
Ketiga 186.30±60.43
Sumber : Data Primer, 2007
Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa rata-rata kadar gula darah responden selama
penelitian mengalami penurunan.
e. Penyakit Penyerta
Distribusi responden berdasarkan penyakit penyerta dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6. Distribusi Respoden Berdasarkan Penyakit Penyerta di RS. Dr. Wahidin
Sudirohusodo.

Penyakit n %
Kaki Diabetik 14 46.7
Dislipidemia 2 6.7
Chronic Kidney Diseases 2 6.7
Selulitis 1 3.3
Neuropati 1 3.3
Abses Ginjal Kanan 1 3.3
Nefropati Diabetik 1 3.3
Chronic Kidney Diseases + Hipertensi 1 3.3
TB Paru 1 3.3
Sindrome Nefrotik 1 3.3
Hipertensi + Dislipidemia 1 3.3
Abses Pada Fibra 1 3.3
Ganggren 1 3.3
Gastritis 1 3.3
Batu Ginjal 1 3.3
Total 30 100
Sumber : Data Primer, 2007
Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa penyakti penyerta terbesar adalah kaki diabetik
sebesar 14 orang (46.7%) kemudian Dislipidemia sebanyak 2 orang (6.7%), Chronic Kidney
Diseases sebanyak 2 orang (6.7%) dan penyakit lain masing masing 1 orang (3.3%).
f. Preskripsi Diet
Distribusi preskripsi diet responden dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8. Distribusi Respoden Berdasarkan Preskripsi Diet Pasien Diabetes Melitus
RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Preskripsi Diet/Jenis Diit DM n %
1300 3 10.0
1500 15 50.0
1700 9 30.0
1900 3 10.0
Total 30 100
Sumber : Data Primer, 2007
Tabel 8 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki preskripsi diit
DM 1500, yaitu sebanyak 15 orang (50.0%), diit DM 1700 sebanyak 9 orang (30.0%), diit DM
1900 dan diit DM 1300 masing-masing sebanyak 3 orang (10%).

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 34


PERTEMUAN XIII
Materi : SPSS
Alokasi Waktu : 90 Menit

MATERI POKOK
Analisis Deskriptif

A. MATERI PEMBELAJARAN
SOAL 1 :
Berikut data tinggi badan 30 responden yang diambil secara acak (angka dalam centimeter).

No
Tinggi Gender No Sampel Tinggi Gender
Sampel
1 170.2 Pria 16 168.9 Pria
2 172.5 Pria 17 170.4 Wanita
3 180.3 Pria 18 168.9 Wanita
4 172.5 Pria 19 168.9 Pria
5 159.6 Pria 20 177.5 Pria
6 168.5 Wanita 21 174.5 Pria
7 168.5 Wanita 22 168.6 Wanita
8 172.5 Wanita 23 164.8 Wanita
9 174.5 Pria 24 170.4 Pria
10 159.6 Pria 25 168.9 Wanita
11 170.4 Pria 26 164.8 Wanita
12 161.3 Wanita 27 167.2 Wanita
13 172.5 Wanita 28 167.2 Pria
14 170.4 Pria 29 168.7 Wanita
15 168.9 Wanita 30 164.3 Wanita

Penyelesaian :
A. PEMASUKAN DATA KE SPSS
Langkah-Langkah
1. Buka lembar kerja baru : FILE – NEW – DATA
2. Klik Tab sheet VARIABEL VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
3. Tempatkan pointer pada baris ke-1
a. Name : ketik TINGGI
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label dst : abaikan saja
4. Tempatkan pointer pada bari ke-2
a. Name : ketik GENDER
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label : Kosongkan saja
f. Value : Klik kotak kecil di kanan sel, maka akan tampak layar :

Pengisian :
 Value : Ketik 1
 Value Label : Ketik PRIA, Klik Add
Selanjutnya
 Value : Ketik 2
 Value Label : Ketik WANITA, Klik Add
 Selanjutnya klik OK

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 35


5. Klik tab sheet DATA VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
a. Tempatkan pointer pada baris ke-1, lalu ketik data tinggi badan (sebanyak 30 data)
b. Tempatkan pointer pada baris ke-2, lalu ketik 1 untuk PRIA dan 2 untuk WANITA
(berdasarkan value yang telah diberikan pada bagian terdahulu)
6. Simpan data dengan mengklik FILE – SAVE AS, lalu beri nama file DESKRIPTIF1, lalu klik OK

B. PENGOLAHAN DATA SPSS


1. Klik ANALYZE – DESCRIPTIVE STATISTICS – FREQUENCIES, maka akan muncul layar :
 Klik variable TINGGI, lalu klik tanda
 Klik variable GENDER, lalu klik tanda
 Klik Pilihan STATISTICS
 Maka akan muncul layar :

 PERCENTIL VALUES : klik QUARTILES dan


PERCENTILE (S)
 Ketik angka 10 pada kota samping kanan
PERCENTILE (S), lalu klik Add
 Sekali lagi ketik angka 90 pada kota yang
sama, lalu klik Add
 Klik semua pilihan pada menu DISPERSION,
DISTRIBUTION dan CENTRAL TENDENCY
 Lalu klik CONTINUE
 Lalu klik OK

2. Output Data
Frequencies
Statistics

TINGGI GENDER
N Valid 30 30
Missing 0 0
Mean 169.2067
Std. Error of Mean .84289
Median 168.9000
Mode 168.90
Std. Deviation 4.61668
Variance 21.31375
Skewness -.072
Std. Error of Skewness .427
Kurtosis .793
Std. Error of Kurtosis .833
Range 20.70
Minimum 159.60
Maximum 180.30
Sum 5076.20
Percentiles 10 161.6000
25 167.2000
50 168.9000
75 172.5000
90 174.5000

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 36


Frequency Table
TINGGI

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 159.60 2 6.7 6.7 6.7
161.30 1 3.3 3.3 10.0
164.30 1 3.3 3.3 13.3
164.80 2 6.7 6.7 20.0
167.20 2 6.7 6.7 26.7
168.50 2 6.7 6.7 33.3
168.60 1 3.3 3.3 36.7
168.70 1 3.3 3.3 40.0
168.90 5 16.7 16.7 56.7
170.20 1 3.3 3.3 60.0
170.40 4 13.3 13.3 73.3
172.50 4 13.3 13.3 86.7
174.50 2 6.7 6.7 93.3
177.50 1 3.3 3.3 96.7
180.30 1 3.3 3.3 100.0
Total 30 100.0 100.0

GENDER

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pria 15 50.0 50.0 50.0
Wanita 15 50.0 50.0 100.0
Total 30 100.0 100.0

SOAL 2 :
Berikut data status gizi dan gender 30 responden yang diambil secara acak

No
Status Gizi Gender No Sampel Status Gizi Gender
Sampel
1 Baik Pria 16 Kurang Pria
2 Kurang Pria 17 Baik Wanita
3 Baik Pria 18 Kurang Wanita
4 Baik Pria 19 Kurang Pria
5 Baik Pria 20 Kurang Pria
6 Kurang Wanita 21 Baik Pria
7 Kurang Wanita 22 Baik Wanita
8 Baik Wanita 23 Baik Wanita
9 Baik Pria 24 Kurang Pria
10 Baik Pria 25 Kurang Wanita
11 Baik Pria 26 Kurang Wanita
12 Kurang Wanita 27 Baik Wanita
13 Kurang Wanita 28 Kurang Pria
14 Kurang Pria 29 Kurang Wanita
15 Kurang Wanita 30 Kurang Wanita

Penyelesaian :

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 37


A. PEMASUKAN DATA KE SPSS
Langkah-Langkah
1. Buka lembar kerja baru : FILE – NEW – DATA
2. Klik Tab sheet VARIABEL VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
3. Tempatkan pointer pada baris ke-1
a. Name : ketik STGIZI
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :1
e. Label : abaikan saja
f. Value : Klik kotak kecil di kanan sel, maka akan tampak layar :

Pengisian :
 Value : Ketik 1
 Value Label : Ketik BAIK, Klik Add
Selanjutnya
 Value : Ketik 2
 Value Label : Ketik KURANG, Klik Add
 Selanjutnya klik OK

4. Tempatkan pointer pada bari ke-2


a. Name : ketik GENDER
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :0
e. Label : Kosongkan saja
f. Value : Klik kotak kecil di kanan sel, maka akan tampak layar :

Pengisian :
 Value : Ketik 1
 Value Label : Ketik PRIA, Klik Add
Selanjutnya
 Value : Ketik 2
 Value Label : Ketik WANITA, Klik Add
 Selanjutnya klik OK

5. Klik tab sheet DATA VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
g. Tempatkan pointer pada baris ke-1, lalu ketik 1 untuk baik dan 2 untuk kurang (berdasarkan
VALUE yang telah diberikan pada bagian terdahulu)
h. Tempatkan pointer pada baris ke-2, lalu ketik 1 untuk WANITA dan 2 utuk PRIA (berdasarkan
VALUE yang telah diberikan pada bagian terdahulu)
6. Simpan data dengan mengklik FILE – SAVE AS, lalu beri nama file DESKRIPTIF2, lalu klik OK

B. PENGOLAHAN DATA SPSS


Lakukan analisis DISTRIBUSI FREQUENCIES (prosedur sama dengan latihan 1)

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 38


PERTEMUAN XIV
Materi : SPSS
Alokasi Waktu : 90 Menit

MATERI POKOK
Analisis Che Square

A. MATERI PEMBELAJARAN
SOAL 1 :
Seorang mahasiswa ingin mengetahui, apakah terdapat hubungan antara pengalaman dan
pemanasan terhadap kejadian cidera olahraga pada pemain basket di UKM Unhas tahun 2009.
Berikut hasil pengumpulan data terhadap 30 responden yang diambil secara acak

No No
Pengalaman Pemanasan Cidera Pengalaman Pemanasan Cidera
Sampel Sampel
1 Baik Baik Rendah 16 Baik Baik Rendah
2 Baik Baik Rendah 17 Baik Baik Rendah
3 Kurang Baik Rendah 18 Baik Kurang Tinggi
4 Kurang Baik Rendah 19 Baik Kurang Tinggi
5 Kurang Kurang Tinggi 20 Kurang Kurang Tinggi
6 Baik Kurang Tinggi 21 Kurang Baik Rendah
7 Kurang Baik Rendah 22 Baik Kurang Tinggi
8 Kurang Baik Rendah 23 Baik Kurang Tinggi
9 Baik Baik Rendah 24 Baik Baik Rendah
10 Baik Baik Rendah 25 Baik Baik Rendah
11 Kurang Kurang Tinggi 26 Kurang Kurang Tinggi
12 Kurang Kurang Tinggi 27 Kurang Kurang Tinggi
13 Baik Baik Rendah 28 Baik Baik Rendah
14 Baik Kurang Tinggi 29 Kurang Baik Rendah
15 Kurang Baik Rendah 30 Baik Kurang Tinggi

Penyelesaian :
A. PEMASUKAN DATA KE SPSS
Langkah-Langkah
1. Buka lembar kerja baru : FILE – NEW – DATA
2. Klik Tab sheet VARIABEL VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
3. Tempatkan pointer pada baris ke-1
a. Name : ketik LAMAN
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label : Kosongkan saja
f. Value : Klik kotak kecil di kanan sel, maka akan tampak layar :

Pengisian :
 Value : Ketik 1
 Value Label : Ketik BAIK, Klik Add
Selanjutnya
 Value : Ketik 2
 Value Label : Ketik KURANG, Klik Add
Selanjutnya
 Selanjutnya klik OK

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 39


4. Tempatkan pointer pada bari ke-2
a. Name : ketik PANAS
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label : Kosongkan saja
f. Value : Klik kotak kecil di kanan sel, maka akan tampak layar :

Pengisian :
 Value : Ketik 1
 Value Label : Ketik BAIK, Klik Add
Selanjutnya
 Value : Ketik 2
 Value Label : Ketik KURANG, Klik Add
Selanjutnya
 Selanjutnya klik OK

5. Tempatkan pointer pada bari ke-3


a. Name : ketik CIDERA
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label : Kosongkan saja
f. Value : Klik kotak kecil di kanan sel, maka akan tampak layar :

Pengisian :
 Value : Ketik 1
 Value Label : Ketik RENDAH, Klik Add
Selanjutnya
 Value : Ketik 2
 Value Label : Ketik TINGGI, Klik Add
 Selanjutnya klik OK

6. Klik tab sheet DATA VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
Masukkan data berdasarkan VALUE yang telah dibuat pada bagian di atas, misalnya angka 1
untuk BAIK, angka 2 untuk KURANG dan seterusnya.
7. Simpan data dengan mengklik FILE – SAVE AS, lalu beri nama file CROSSTAB1, lalu klik OK

B. PENGOLAHAN DATA SPSS


1. Klik ANALYZE – DESCRIPTIVE STATISTICS – CROSSTABS, maka akan muncul layar :
 Klik variable CEDERA, lalu klik tanda pada
bagian COLUMN(S),
 Klik variable LAMAN dan PANAS, lalu klik
tanda Pada bagian ROW(S)
 Klik Pilihan STATISTICS
 Maka akan muncul layar :

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 40


 Klik CHI-SQUARE
 Lalu Klik CONTINUE

SELANJUTNYA AKAN MUNCUL MENU DIBAWAH :

 Klik CELLS

SELANJUTNYA AKAN MUNCUL MENU DIBAWAH :

 Klik ROW, COLUMN dan TOTAL


 Lalu Klik CONTINUE

SELANJUTNYA AKAN MUNCUL MENU DIBAWAH :

 Klik OK

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 41


2. Output Data
Crosstabs
Case Processing Summary

Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
LAMAN * CEDERA 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%
PANAS * CEDERA 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%

LAMAN * CEDERA
Crosstab

CEDERA
Rendah Tinggi Total
LAMAN Baik Count 10 7 17
% within LAMAN 58.8% 41.2% 100.0%
% within CEDERA 58.8% 53.8% 56.7%
% of Total 33.3% 23.3% 56.7%
Kurang Count 7 6 13
% within LAMAN 53.8% 46.2% 100.0%
% within CEDERA 41.2% 46.2% 43.3%
% of Total 23.3% 20.0% 43.3%
Total Count 17 13 30
% within LAMAN 56.7% 43.3% 100.0%
% within CEDERA 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 56.7% 43.3% 100.0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square .074b 1 .785
Continuity Correctiona .000 1 1.000
Likelihood Ratio .074 1 .785
Fisher's Exact Test 1.000 .538
N of Valid Cases 30
a. Computed only for a 2x2 table
b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
5.63.

INTERPRETASI
Tidak terdapat hubungan yang bermakna/nyata (p=0.785) antara pengalaman terhadap kejadian
cidera olahraga pada pemain basket di UKM Unhas tahun 2009.

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 42


PANAS * CEDERA
Crosstab

CEDERA
Rendah Tinggi Total
PANAS Baik Count 17 0 17
% within PANAS 100.0% .0% 100.0%
% within CEDERA 100.0% .0% 56.7%
% of Total 56.7% .0% 56.7%
Kurang Count 0 13 13
% within PANAS .0% 100.0% 100.0%
% within CEDERA .0% 100.0% 43.3%
% of Total .0% 43.3% 43.3%
Total Count 17 13 30
% within PANAS 56.7% 43.3% 100.0%
% within CEDERA 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 56.7% 43.3% 100.0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 30.000b 1 .000
Continuity Correctiona 26.066 1 .000
Likelihood Ratio 41.054 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
N of Valid Cases 30
a. Computed only for a 2x2 table
b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
5.63.

SOAL 2
Seorang mahasiswa ingin mengetahui, apakah ada hubungan antara pendidikan dan pekerjaan orang tua
terhadap tingkat pengetahuan senam ibu hamil. Berikut hasil pengumpulan data terhadap 30 responden
yang diambil secara acak.

No Pekerjaan Pendidikan No Pekerjaan Pendidikan


Pengetahuan Pengetahuan
Sampel Ibu Ibu Sampel Ibu Ibu
1 Karyawan SMA Baik 16 Karyawan Diploma Kurang
2 Petani SMA Kurang 17 Wiraswasta Diploma Baik
3 Wiraswasta Sarjana Baik 18 Karyawan Sarjana Kurang
4 Petani SMA Baik 19 Wiraswasta Diploma Kurang
5 Wiraswasta Diploma Baik 20 Petani SMA Kurang
6 Karyawan Sarjana Kurang 21 Karyawan Sarjana Baik
7 Wiraswasta Diploma Kurang 22 Wiraswasta Diploma Baik
8 Karyawan Sarjana Baik 23 Petani SMA Baik
9 Wiraswasta Diploma Baik 24 Wiraswasta Diploma Kurang
10 Petani SMA Baik 25 Karyawan Diploma Kurang
11 Petani SMA Baik 26 Wiraswasta SMA Kurang
12 Wiraswasta Diploma Kurang 27 Karyawan Diploma Baik
13 Karyawan Sarjana Kurang 28 Wiraswasta Diploma Kurang
14 Wiraswasta Diploma Kurang 29 Petani SMA Kurang
15 Petani SMA Kurang 30 Petani SMA Kurang
Lakukan analisis statistik dengan menggunakan uji CHE-SQUARE, simpan dengan nama file
CROSTABS2

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 43


PERTEMUAN XIV
Materi : SPSS
Alokasi Waktu : 90 Menit

MATERI POKOK
Analisis Paired Sampel t-Test dan Wilcoxon

A. MATERI PEMBELAJARAN
SOAL 1 :
Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah ada pengaruh friction terhadap penurunan nyeri
tringger point akibat nyeri tengkuk pada penjahit pakaian, berikut hasil pengumpulan data terhadap 30
responden.

No
Sebelum Setelah No Sampel Sebelum Setelah
Sampel
1 79 73 16 62 58
2 59 49 17 71 68
3 71 65 18 73 69
4 69 64 19 59 53
5 48 44 20 69 65
6 43 39 21 58 53
7 62 58 22 61 58
8 71 68 23 47 45
9 73 69 24 56 52
10 59 53 25 79 73
11 69 65 26 59 49
12 58 53 27 71 65
13 61 58 28 69 64
14 47 45 29 48 44
15 56 52 30 43 39
Penyelesaian :
A. PEMASUKAN DATA KE SPSS
Langkah-Langkah
1. Buka lembar kerja baru : FILE – NEW – DATA
2. Klik Tab sheet VARIABEL VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
3. Tempatkan pointer pada baris ke-1
a. Name : ketik SEBELUM
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label dst : abaikan saja
4. Tempatkan pointer pada bari ke-2
a. Name : ketik SETELAH
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label dst : Abaikan saja
5. Klik tab sheet DATA VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
a. Tempatkan pointer pada baris ke-1, lalu ketik data Variabel SEBELUM (30 data)
b. Tempatkan pointer pada baris ke-2, lalu ketik data variabel SETELAH (30 data)
6. Simpan data dengan mengklik FILE – SAVE AS, lalu beri nama file PAIRED1, lalu klik OK

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 44


B. PENGOLAHAN DATA SPSS
1. Klik ANALYZE – COMPARE MEANS – PAIRED SAMPEL t-TEST, maka akan muncul layar :
 Klik variable SEBELUM
 Klik variable SESUDAH
 Lalu klik tanda
 Klik OK

2. Output Data
T-Test
Paired Samples Statistics

Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair SEBELUM 61.6667 30 10.24302 1.87011
1 SETELAH 57.0000 30 10.02755 1.83077

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.
Pair 1 SEBELUM & SETELAH 30 .984 .000

Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 SEBELUM - SETELAH 4.6667 1.84453 .33676 3.9779 5.3554 13.857 29 .000

INTERPRETASI
Terdapat penurunan nyeri tringger point akibat nyeri tengkuk pada penjahit pakaian setelah
pemberian Friction (p=0.000)

SOAL 2
Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah ada perbedaan Circumferentia Otot Biceps Branchialis
Anggota Fitnes Centre Daya setelah latihan, berikut nilai COBB terhadap 30 responden.

No
Sebelum Setelah No Sampel Sebelum Setelah
Sampel
1 25 26.3 16 24 25
2 24 25 17 28.3 25
3 24 25 18 27 29
4 24 25 19 24 28
5 26 25.2 20 24.5 25.2
6 26.2 27.3 21 24 25.5
7 24 27.5 22 26 24
8 24 25 23 25 26.2
9 28.3 25 24 25 26.3
10 27 29 25 24 25
11 24 28 26 24 25
12 24.5 25.2 27 24 25
13 24 25.5 28 26 25.2
14 26 24 29 26.2 27.3
15 25 26.2 30 24 27.5
Lakukan analisis statistik dengan menggunaklan uji PAIRED SAMPEL t TES, Lalu Simpan Dengan Nama
File PAIRED2

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 45


PERTEMUAN XVI
Materi : SPSS
Alokasi Waktu : 90 Menit

MATERI POKOK
Analisis One-Way Anova

A. MATERI PEMBELAJARAN
SOAL 1
Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah ada perbedaan penurunan nyeri antara metode
Straight Friction, Rolling Friction dan Cross-Fiber Friction. Berikut hasil pengumpulan data terhadap
30 responden.

No No
Straight Rolling Cross-Fiber Straight Rolling Cross-Fiber
Sampel Sampel
1 43 39 58 16 68 62 58
2 62 58 68 17 69 71 68
3 71 68 69 18 53 73 69
4 73 69 53 19 65 59 53
5 59 53 65 20 68 69 65
6 69 65 66 21 43 58 53
7 58 53 69 22 62 58 58
8 61 71 68 23 71 68 45
9 47 73 69 24 73 69 52
10 56 59 53 25 59 53 73
11 69 69 65 26 69 65 49
12 53 58 53 27 58 53 65
13 65 61 58 28 61 58 64
14 53 47 45 29 47 45 44
15 68 56 52 30 56 52 39

Penyelesaian :
A. PEMASUKAN DATA KE SPSS
Langkah-Langkah
1. Buka lembar kerja baru : FILE – NEW – DATA
2. Klik Tab sheet VARIABEL VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
3. Tempatkan pointer pada baris ke-1
a. Name : ketik FRICTION
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label : Kosongkan saja
f. Value : 1 untuk STRIGHT, 2 untuk ROLLING dan 3 untuk CROSS-FIBER
4. Tempatkan pointer pada bari ke-2
a. Name : ketik VAS
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label dst : Abaikan saja
5. Klik tab sheet DATA VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
a. Tempatkan pointer pada baris ke-1, lalu ketik data METODE FRICTION, seuai dengan label
yang telah diberikan, masing-masing 30 data.
b. Tempatkan pointer pada baris ke-2, lalu ketik SKOR VAS (masing-masing 30 data)
6. Simpan data dengan mengklik FILE – SAVE AS, lalu beri nama file ANOVA1, lalu klik OK

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 46


B. PENGOLAHAN DATA SPSS
1. Klik ANALYZE – COMPARE MEANS – ONE-WAY ANOVA, maka akan muncul layar :
 Klik variable FRICTION, lalu klik
tanda pada bagian FACTOR,
 Klik variable VAS, lalu klik tanda
Pada bagian DEPENDENT
LIST
 Klik Pilihan POST HOC
 Maka akan muncul layar :

 Klik LSD pada bagian EQUAL


VARIANCES ASSUMSED
 Klik CONTINUE
 Maka akan muncul layar :

 Klik OK

2. Output Data
Oneway
ANOVA

VAS
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 70.822 2 35.411 .446 .641
Within Groups 6903.633 87 79.352
Total 6974.456 89

INTERPRETASI
Tidak terdapat perbedaan penurunan nyeri antara metode Straight Friction, Rolling Friction dan
Cross-Fiber Friction

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 47


Post Hoc Tests
Multiple Comparisons

Dependent Variable: VAS


LSD

Mean
Difference 95% Confidence Interval
(I) FRICTION (J) FRICTION (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
STRIGHT ROLLING .5667 2.30003 .806 -4.0049 5.1382
CROSS-FIBER 2.1000 2.30003 .364 -2.4716 6.6716
ROLLING STRIGHT -.5667 2.30003 .806 -5.1382 4.0049
CROSS-FIBER 1.5333 2.30003 .507 -3.0382 6.1049
CROSS-FIBER STRIGHT -2.1000 2.30003 .364 -6.6716 2.4716
ROLLING -1.5333 2.30003 .507 -6.1049 3.0382

SOAL 2
Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah ada perbedaan penurunan nyeri pada pasien yang
mendapatkan Circular Friction selama 1 kali/minggu, 2 kali/minggu dan 3 kali/minggu.

1 2 3
No
kali/minggu kali/minggu kali/minggu
1 69.00 78.00 56.00
2 53.00 88.00 62.00
3 65.00 79.00 71.00
4 68.00 73.00 73.00
5 43.00 85.00 69.00
6 62.00 83.00 53.00
7 71.00 71.00 65.00
8 73.00 83.00 68.00
9 59.00 89.00 43.00
10 69.00 89.00 62.00
11 58.00 88.00 71.00
12 61.00 81.00 71.00
13 47.00 77.00 73.00
14 56.00 76.00 59.00
15 39.00 72.00 69.00

Lakukan analisis statistik dengan menggunaklan uji ONE-WAY ANOVA, Lalu Simpan Dengan Nama File
ANOVA2

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 48


A

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 49


2a05

Petunjuk Praktikum Komputer | Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar | 2011/2012 50

Anda mungkin juga menyukai