Ba’da tahmid wasshalawat, pengetahuan tentang aplikasi komputer saat ini adalah sebuah
keniscayaan. Masuknya mata kuliah pengenalan aplikasi komputer dalam kurikulum pendidikan tenaga
kesehatan merupakan sebuah langkah awal dalam menyiapkan tenaga kesehatan yang memiliki
Secara umum tujuan pembelajaran mata kuliah ini hanya sebatas memberi pengetahuan dasar
bagi peserta didik, hal tersebut di dasarkan pada besar SKS mata kuliah tersebut yaitu 2 (dua) SKS.
Mata kuliah Teknologi Informasi tahun ajaran 2014/2015 kami susun dalam empat (empat) pokok
bahasan utama yaitu Ms. Word 2003, Ms. Excel 2003, Ms. Powerpoint 2003 dan SPSS Versi 11.5, total
tatap muka sebanyak 16 (enam belas) kali pertemuan ditambah dengan 1 (satu) kali introduction.
yang diajarkan.
Akhirnya semoga buku ini dapat membawa manfaat dan kami serahkan ke hadapan saudara
Instruktur
PERTEMUAN I
A. MATERI POKOK
1. Pengenalan Menubar dan Toolbar
2. Membuat Dokumen, Mengetik Naskah, Menyimpan Dokumen, Membuka Dokumen dan Menutup
Dokumen
B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Menubaar
PETUNJUK :
Simpan dokumen dengan nama file Nama Anda_1 (Contoh : Jiman_1)
Gunakan Tombol Delete atau Back space untuk menghapus Kata/Huruf yang salah
Enter digunakan setiap satu paragraf selesai
Pengertian produktifitas dapat dilihat secara falsafah dan secara tehnis. Pengertian secara palsafah yaitu
sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik.
(Muchdarsyah S.1992). Sedang pengertian secara tehnis, produktifitas yaitu perbandingan antara hasil
yang di capai dengan keseluruhan sumber daya atau pengorbanan yang dipergunakan dalam jangka
waktu tertentu ( Balai Pengembangan Sul – Sel, 1993). Pengukuran Produktifitas.
Dalam pengukuran produktifitas dikenal dua pendekatan yakni pendekatan produktifitas total atau ganda
dan pendekatan factor tunggal. Produkstifitas total adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan satu
masukan misalnya tenaga, biaya, atau material. Produktifitas disini menyatakan rasio antara hasil dan
masukan. Secara garis setiap variable dapat dinyatakan dengan satuan berat, volume, hari, jam, Kg atau
ton (Mochdarsyah S. 1992).
Ancok (1988) mengutif pendapat Davis tentang rumusan produktifitas dimana tingkat produktifitas
seorang tenaga kerja dapat diukur antara jumlah satuan kerja yang dapat diselesaikan disbanding dengan
waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut ditambah dengan kepuasan kerja.
MATERI POKOK
Format Font dan Paragraf serta Mengelola Margin, Ukuran Kertas dan Navigasi Dokumen
MATERI PEMBELAJARAN
1. Format Font dan Paragraf
a. Mengganti jenis huruf
1) Tandai Text
2) Pada Toolbar, Pilihlah Jenis Huruf
b. Mengganti Ukuran Huruf
1) Tandai Text
2) Pada Toolbar, tentukan Ukuran Huruf
c. Membuat garis Bawah
1) Membuat garis Bawah
1) Tandai text
2) Pada Toolbar
3) Pilih tombol Underline
4) Perhatikan text
d. Menggunakan Huruf Tebal
1) Tandai Text
2) Pada Toolbar
3) Klik pada tombol B (Bold)
4) Perhatikan perubahan
e. Menggunakan Huruf Miring
1) Tandai Text
2) Pada Toolbar
3) Klik pada tombol I (Italic)
4) Perhatikan perubahan
f. Mewarnai Text
1) Tandai text
2) Pada Toolbar
3) Pilih tombol Font color
4) Pilih Warna Text
5) Perhatikan Warna text yang ditandai
g. Merubah Horisontal Aligment
1) Tandai Paragraf
2) Pada Toolbar
3) Paragraf dapat disetting untuk rata kiri
4) Juga dapat untuk rata tengah, rata kanan dan Justify
h. Menyesuaikan Spasi Paragraf
1) Tandai paragraf
2) Pada menu format
3) Klik Paragraf
4) Perhatikan pada Preview
5) Tentukan Spasi pada awal paragraf
6) Tentukan Spasi pada akhir paragraf
7) Juga spasi antar baris dalam paragraf
8) Klik OK
9) Perhatikan perubahan
PETUNJUK :
Simpan dokumen dengan nama file Nama Anda_2 (Contoh : Jiman_2)
Margin
Atas : 2 cm
Bawah : 2 cm
Kiri : 3 cm
Kanan : 2 cm
Huruf
Judul : Times New Roman, 16, Tebal dan Rata Tengah
Paragraf 1 : Verdana, 10, Normal, Rata Kiri, Spasi 1
Paragraf 2 : Arial, 11, Normal, Rata Kanan, Spasi 1.5
Paragraf 3 : Tahoma, 12, Normal, Rata Tengah, Spasi 2 (Double)
Bebannya sedikit berkurang manakala anak lelaki pertamanya-lulusan madrasah yang kini berumur 22
tahun-diterima bekerja di Manggala Wanabakti. Sayang, anak keduanya, juga laki-laki (20), baru keluar
dari pekerjaannya. Beban tak jadi berkurang karena anak kedua ini kuat mengisap rokok.Anaknya yang
terkecil berumur 9 tahun. Sedangkan satu-satunya anak perempuan, sekolah di SMEA. Pernah, anak itu
butuh uang sekolah dan buku. "Saya tak ada uang, jadi terpaksa minta saudara di kampung. Lumayan,
dikasih Rp 150.000," tambahnya.
MASIH banyak yang serupa Syukur di Indonesia, mungkin dengan ekonomi lebih buruk. Ada tukang ojek,
petani gurem, buruh bangunan, juga pengangguran. Dalam penelitian Poverty and Smoking oleh Martin
Bobak dan kawan-kawan yang dipublikasikan Bank Dunia, memang disimpulkan bahwa merokok lebih
sering ditemukan pada laki-laki miskin pada di berbagai negara di seluruh dunia.
LEMBAR LATIHAN 3
PETUNJUK :
Buka File Nama Anda_1
Simpan dengan nama file nama anda_3 (Contoh Jiman_3)
Ganti kata produktifitas dengan kata produktif
Copy paragraf 1 lalu tempatkan dibawah paragraf 3
Cut paragraph 3 lalu tempatkan dibawah paragraph 4
Hapus paragraph 3
Simpan kembali file anda
MATERI POKOK
Membuat Grafik dan Tabel
MATERI PEMBELAJARAN
1. Membuat Grafik
a. Memasukkan data grafik
b. Klik menu Insert
c. Klik menu Picture, lalu klik menu Chart
d. Ganti teks 1st Qtr, 2nd Qtr dst, sesuai dengan set data yang anda miliki
e. Ganti teks East, West dan North sesuai dengan set data
f. Masukkan data grafik
2. Merubah tampilan grafik
a. Klik Menu Chart
b. Klik menu Option
c. Pada sub menu Titles, masukkan judul grafik pada Chart Title, keterangan sumbu X pada
menu Category X axis dan keterangan sumbu y pada menu Value Z axis
d. Menu Axes dan Grindlines abaikan saja
e. Tentukan posisi legend pada sub menu legend
f. Tentukan model tampilan data label pada sub menu data labels
g. Jika dibutuhkan anda bisa menampilakan data tabel dengan cara mengklik pilihan show data
tabel pada sub menu Data Tabel
h. Untuk mengakhiri klik OK
3. Merubah jenis Grafik
a. Klik menu Chart
b. Pilih menu Type
c. Pilih jenis grafik yang diinginkan
d. Jika sudah menentukan jenis grafik klik OK
atau diperkecil sampai pointer mouse berubah menjadi simbol : untuk kolom dan
Jenis Kelamin
Tahun Lulus Total
Laki-Laki Perempuan
2005 25 28 53
2006 26 27 53
2007 24 28 52
2008 23 26 49
Total 98 183 207
2. Buat data dibawah ini dalam bentuk grafik pie atau lingkaran
Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Poltekkes Makassar Jurusan Fisioterapi Tahun Ajaran 2009/2010
Jenis Kelamin
Semester Total
Laki-Laki Perempuan
I 26 27 53
II 24 28 52
III 23 26 49
Total 58 10 154
B. Membuat Tabel
Tabel 1. Persepsi Pasien Klinik Fisioterapi RSUD. Kota Makassar tentang Pelayanan Fisioterapist
tahun 2009
Pelayanan
n %
Fisioterapist
Baik 25 33.8
Kurang 26 35.1
Buruk 23 31.1
Total 74 100
Tugas :
1. Tambahkan 1 (satu) baris di atas baris BAIK, lalu beri label “BAIK SEKALI” masukkan data baris
BAIK SEKALI sebagai berikut : 14 orang dan Total menjadi 88 orang. Ganti nilai % dengan angka
berikut : Baik sekali = 15.9, Baik = 28.4, Kurang = 29.5 dan Buruk = 26.1
2. Tambahkan 1 (satu) kolom sebelum kolom PELAYANAN FISIOTERAPIST, lalu beri label “NO”
masukkan data kolom NO sebagai berikut : 1, 2, 3 dan 4.
3. TABEL AKHIR MENJADI :
Pelayanan
No N %
Fisioterapist
1 Baik Sekali 14 15.9
2 Baik 25 28.4
3 Kurang 26 29.5
4 Buruk 23 26.1
Total 88 100
A. MATERI POKOK
1. Bullet and Numbering
2. Borders and Shading
3. Page Number
B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bullet and Numbering
a. Cara 1
Catatan :
Tab normal pada Bullet and Numbering ialah
kelipatan 0.63, yaitu 0.63, 1.27, 1.90, 2.53 dan
seterusnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu sindroma yang di tandai oleh gula darah
yang tinggi (hiperglikemia) menahun, didasari oleh kekurangan insulin dalam hal
jumlah, efek kerja atau kedua-duanya. Penyakit ini menjadi sangat penting karena
jumlah penderitanya makin meningkat (WHO, 1999).
B. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran persepsi pasien DM tipe II terhadap diit DM yang
disajikan di ruang rawat inap RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui persepsi pasien DM tipe II terhadap diit DM yang
disajikan di ruang rawat inap RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui nilai gizi diit DM yang didistribusikan pada pasien DM tipe II
rawat inap di RS. DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar
b. Untuk mengetahui asupan makanan pasien DM tipe II rawat inap di RS. DR.
Wahidin Sudirohusodo Makassar.
c. Untuk mengetahui persepsi pasien DM tipe II rawat inap di RS. DR. Wahidin
Sudirohusodo Makassar terhadap Diit DM, berdasarkan aspek porsi, rasa dan
suhu.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pelaksana program / institusi
Sebagai bahan informasi untuk peningkatan kualitas asuhan gizi pada
pasien diabetes mellitus.
2. Bagi peneliti lain
Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya, sesuai dengan
variabel atau pengembangan dari variabel yang telah diteliti pada penelitian ini
3. Bagi peneliti
Dalam rangka mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya ilmu manajemen penyelenggaraan makanan institusi/massal dan
metodologi penelitian dasar, serta menambah wawasan dalam bidang ilmu gizi
khususnya penyelenggaraan makanan rumah sakit.
MATERI POKOK
1. Pengenalan Toolbar dan Menubar
2. Pengenalan Workbook dan Worsheet
3. Format data dan memasukkan data
A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengenalan Program Ms. Excel 2000
a. Menubaar
3. Format Data
4. Memasukkan data
PETUNJUK :
Simpan Dokumen dibawah ini dengan nama file nama anda_4 (contoh Jiman_4)
B. MATERI POKOK
Mengenal Rumus dan Fungsi sederhana
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Rumus
Anda harus mengawali dengan tanda sama dengan (=) untuk menuliskan rumus di dalam
Microsoft Excel. Contoh, rumus pengurangan antara nilai 7 dengan nilai 1 dapat dituliskan di
dalam sel Microsoft Excel dengan bentuk =7-1. Hasil perhitungan akan ditampilkan di dalam sel
aktif. Contoh lain, misalnya sel A1 dikalikan dengan 5, maka penulisannya adalah =A1*5.
Penulisan rumus di dalam Microsoft Excel, antara satu argumen dan argumen lainnya
dibatasi dengan tanda baca. Tanda baca yang dipakai tergantung pada pengaturan sistem
operasi Windows. Bisa dipakai tanda baca kona (,). Titik koma (;), atau tanda baca lainnya.
Contoh, fungsi yang sering dipakai untuk menjumlahkan isi sel adalah SUM. Misalnya, di dalam
rumus Microsoft Excel dituliskan =SUM(A2,A3,A5) berarti dipakai tanda baca koma untuk
memsiahkan argumen atau =SUM(A2;A3;A5), berarti tanda baca titik koma dipakai sebagai
pemisah argumen.
Untuk mengatur setting tanda baca pemisah argumen di dalam penulisan Fungsi
Microsoft Excel, ikuti langkah-langkah berikut :
a. Buka menu Control Panel (Klik menu start – settings –control panel)
b. Double klik menu Regional and Language
c. Klik menu Custimize
d. Atur tanda baca yang akan anda pakai pada menu List Separator
e. Klik Apply lalu Klik OK
2. Fungsi
Microsoft excel memiliki banyak fungsi, oleh karena itu pada modul ini kita hanya
mempraktikkan fungsi logika IF saja. Bentuk Fungsi IF ialah IF(X,Y,Z).
a. Argumen X merupakan nilai atau ekspresi yang dapat diuji untuk menghasilkan nilai TRUE
atau FALSE.
b. Argumen Y merupakan nilai yang akan dihasilkan bila ekspresi yang diuji bernilai benar, jika
nilai yang diuji bernilai benar dan argumen Y dihilangkan, nilai TRUE yang akan ditampilkan.
c. Argumen Z meupakan nilai yang akan dihasilkan bila ekspresi yang diuji bernilai salah. Jika
logika yang diuji bernilai FALSE dan argumen Z dihilangkan, nilai FALSE yang akan
ditampilkan.
PETUNJUK :
Tentukan jenis barang yang dibeli dengan menggunakan Fungsi IF.
=IF(A2=”AA”,”Televisi”,IF(A2=”BB”,”Radio”,”Compo”))
Keterangan
0 – 25 : Tidak Nyeri
26 – 50 : Nyeri Sedang
51 – 75 : Nyeri
76 – 100 : Sangat Nyeri
D. MATERI POKOK
Mengenal Grafik
A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Membuat Grafik
a. Tandai text yang akan dibuat grafik
b. Klik menu insert lalu pilih menu chart
c. Pilih jenis grafik yang diinginkan
d. Klik Next
e. Tentukan Series Data, lalau klik next
f. Pada Tab Titels Masukkan Judul Grafik
g. Pada Tab Legend, tentukan posisi Legend
h. Pada Tab Data Labels, tentukan data grafik
i. Jika ketiga tab tersebut sudah dipilih lanjutkan dengan menklik next
j. Tentukan tempat grafik lalu klik finish
2. Merubah Tampilan Grafik
a. Klik grafik yang telah di buat
b. Pilh menu chart
c. Chart Type untuk mengganti jenis grafik
d. Source Data untuk mengganti sumber data
e. Chart Options untuk merubah tampilan Titels, legend dan data tables
f. Location untuk merubah lokasi grafik
3. Buatlah grafik berdasarkan data dibawah, lalu simpan dengan nama file nama anda_6
Pengetahuan Ergonomi n
Pernah Dengar 30
Tidak Pernah Dengar 40
Jumlah 70
Sumber Data Primer Terolah 2003
MATERI POKOK
Lantihan Mandiri
A. MATERI PEMBELAJARAN
Petunjuk
Ketik data di bawah ini dengan menggunakan Microsoft Excell
LEMBAR LATIHAN 6
UMUR
BB (Kg) PB (Cm)
NO. (BLN)
JK
URUT
Rata- Rata-
I II I II Peningkatan I II Peningkatan
Rata Rata
1 Laki-Laki 6 7 8.3 8.8 64.6 64.8
2 Laki-Laki 7 8 8.5 8.8 66.8 66.8
3 Laki-Laki 8 9 8.2 8.8 72.8 73.6
4 Laki-Laki 7 8 8.2 8 68.4 71.5
5 Laki-Laki 9 10 8.2 8.3 72 73.5
6 Perempuan 7 8 8.6 8.6 67 68.3
7 Perempuan 8 9 7.8 8.1 70 70.1
8 Perempuan 9 10 7.9 10 71.7 72.4
9 Perempuan 9 10 9.7 9.65 73.5 75
10 Perempuan 10 11 8.9 8.5 76.4 76.5
Indeks KETERANGAN
NO.
JK Massa Tubuh Keterangan
URUT
(IMT) Kategori IMT
1 Laki-Laki 16.3 Kurus tingkat berat < 17,0
2 Laki-Laki 18.3 Kurus tingkat ringan 17,0 – 18,4
3 Laki-Laki 25.6 Normal 18,5 – 25,0
28.9 Gemuk tingkat ringan 25,1 – 27,0
4 Laki-Laki
Gemuk tingkat berat > 27,0
5 Laki-Laki 17.1
6 Perempuan 18.2
7 Perempuan 25.0
8 Perempuan 18.9
9 Perempuan 17.8
10 Perempuan 18.4
E. MATERI POKOK
1. Pengenalan Menubar dan Toolbar
2. Membuat Dokumen, Mengetik Naskah, Menyimpan Dokumen, Membuka Dokumen dan Menutup
Dokumen
F. MATERI PEMBELAJARAN
3. Pengenalan Menubar
Walaupun nyeri sudah dikenal sejak kehadiran manusia di muka bumi ini, namun mengingat
kompleksnya masalah nyeri, maka definisi nyeri baru dapat disepakati oleh perkumpulan ahli nyeri
sedunia yakni “The International Association for the Study of Pain” (IASP) pada tahun 1979.
Definisi tersebut diajukan oleh Merskey, seorang psikiater sebagai berikut: “Pain is the unpleasant
sensory and emotional experience, associated with actual or potensial tissue damage or described
in term of such damage” (Nyeri adalah rasa inderawi dan pengalaman emosional yang tidak
menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan
jaringan yang nyata atau yang berpotensi rusak atau sesuatu yang tergambarkan seperti itu). Dari
definisi di atas dapat ditarik beberapa pengertian antara lain:
1. Nyeri adalah perasaan inderawi yang tidak menyenangkan, artinya unsur utama yang harus ada
untuk disebut nyeri, adalah rasa tidak menyenangkan. Tanpa unsur itu, tak dapat dikategorikan
sebagai nyeri, walaupun sebaliknya, tidak semua yang tidak menyenangkan dapat disebut
sebagai nyeri.
2. Nyeri merupakan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan, artinya persepsi nyeri
seseorang ditentukan oleh pengalamannya dan status emosionalnya. Persepsi nyeri sangat
bersifat pribadi dan subjektif. Oleh karena itulah maka, suatu rangsang yang sama dapat
dirasakan berbeda oleh
3. dua orang yang berbeda, bahkan suatu rangsang yang sama dapat dirasakan berbeda oleh satu
orang karena keadaan emosionalnya yang berbeda.
4. Nyeri terjadi akibat adanya kerusakan jaringan yang nyata (pain associated with actual tissue
damage). Nyeri yang demikian disebut sebagai nyeri akut (acute pain) yang diharapkan
menghilang seiraima dengan proses penyembuhannya. Nyeri yang demikian inilah yang banyak
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Nyeri dapat juga terjadi oleh suatu rangsang yang cukup kuat (rangsang noksius), yang
berpotensi merusak jaringan. Nyeri yang demikian disebut sebagai nyeri fisiologik
(physiological pain) yang fungsinya untuk membangkitkan refleks proteksi guna mencegah
terjadinya kerusakan jaringan lebih lanjut.
6. Nyeri dapat juga terjadi tanpa adanya kerusakan jaringan, tetapi tergambarkan seolah-olah
terdapat kerusakan jaringan yang hebat (pain described in term such damage). Nyeri yang terakhir
ini justru timbul setelah penyembuhan usai, dan jika berlangsung lebih dari 3 bulan digolongkan
sebagai nyeri kronik (chronic pain).
Dari uraian di atas, ada 2 hal penting yang dapat disimak. Pertama, nyeri memiliki 2 komponen
yakni komponen inderawi yang melibatkan susunan saraf (fisik) dan komponen emosional yang
melibatkan kejiwaan (psikologis). Hal ini sering dilupakan oleh dokter yang umumnya menganggap
nyeri hanya bersifat inderawi sehingga dengan memotong alur perambatan nyeri maka selesailah
persoalannya, padahal kenyataannya tidak demikian. Pengalaman menunjukkan bahwa jika
seseorang penderita nyeri dilakukan rizotomi atau kordotomi (alur inderawi dipotong) nyerinya
memang banyak berkurang tetapi tetap masih ada yang sisa. Mereka umumnya berkata “the big pain
is away, but small pain still exists”. Ini suatu bukti bahwa yang dirasakannya adalah komponen
psikologis dari nyeri itu.
Sebenarnya pemahaman tentang 2 komponen nyeri seperti yang disebutkan di atas telah
diamati oleh para filsuf terdahulu. Homer menganggap nyeri adalah anak panah yang dilepaskan oleh
Tuhan, yang berarti nyeri adalah faktor fisik. Sedangkan Aristoteles sebagai penemu pertama
kelima pancaindera menganggapnya bukan sensasi melainkan suatu ekspresi emosional, berarti
faktor psikologis. Kata nyeri (pain) berasal dari bahasa latin yakni “poena” yang berarti hukuman,
lagilagi bermakna komponen psikologis. Ini berarti telah lama diketahui bahwa nyeri memiliki 2
komponen. Oleh karena itu, prinsip pengelolaan nyeri senantiasa harus mempertimbangkan kedua
komponen tersebut. Tanpa mengelola kedua komponen di atas secara bersamaan, sulit mendapatkan
analgesia yang optimal. Kedua, nyeri pada umumnya terjadi akibat adanya kerusakan jaringan (pain
with injury or nociception), yang merupakan ciri khas nyeri akut, tetapi ada juga nyeri yang terjadi
tanpa adanya kerusakan jaringan (pain without injury or nociception) yang merupakan ciri khas
nyeri kronik.
MATERI POKOK
Membuat grafik, Membuat Tabel dan Menambahkan Gambar
A. MATERI PEMBELAJARAN
Prosedur pembuatan grafik dengan menggunakan Microsoft Powerpoint sama dengan
membuat grafik dengan menggunakan Microsoft Word.
1. Membuat Grafik
a. Klik menu Insert
b. Klik menu Chart
c. Ganti teks 1st Qtr, 2nd Qtr dst, sesuai dengan set data yang anda miliki
d. Ganti teks East, West dan North sesuai dengan set data
e. Masukkan data grafik
2. Merubah tampilan grafik
a. Klik Menu Chart
b. Klik menu Option
c. Pada sub menu Titles, masukkan judul grafik pada Chart Title, keterangan sumbu X pada
menu Category X axis dan keterangan sumbu y pada menu Value Z axis
d. Menu Axes dan Grindlines abaikan saja
e. Tentukan posisi legend pada sub menu legend
f. Tentukan model tampilan data label pada sub menu data labels
g. Jika dibutuhkan anda bisa menampilakan data tabel dengan cara mengklik pilihan show data
tabel pada sub menu Data Tabel
h. Untuk mengakhiri klik OK
3. Merubah jenis Grafik
a. Klik menu Chart
b. Pilih menu Type
c. Pilih jenis grafik yang diinginkan
d. Jika sudah menentukan jenis grafik klik OK
G. Membuat Grafik
3. Buat data dibawah ini dalam bentuk grafik batang
4. Buat data dibawah ini dalam bentuk grafik pie atau lingkaran
Tabel 1. Status Gizi Balita Di Kelurahan Paccerakkang Kota Makassar tahun 2007
Dusun Lebih
Melati 25
Mawar 26
Melati 24
Kamboja 23
Total 98
C. Membuat Tabel
Tabel 1. Jenis Diit DM Menurut kandungan Energi, Protein, Lemak dan Karbohidrat
MATERI POKOK
Desain Slide dan Animasi
A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Desain Slide
a. Klik menu Format
b. Klik menu Slide Design
c. Arahkan mouse ke Desain yang terdapat di sebelah kanan monitor
d. Klik symbol segitiga terbalik, pilih
Apply to All Slides : Semua slide
Apply to Selected Slide : Slide yang dipilih
Use for All New Presentation : Menampilkan desain tersebut pada setiap file presentasi
baru
Show Large Previews : Menampilkan ukuran desain ke ukuran yang besar
2. Animasi
a. Klik Menu Slide Show
b. Klik menu Custom Animation
c. Klik teks yang akan diberi animasi
d. Klik Add Effect, yang terdapat disebalah kanan bagian atas monitor
e. Pilih jenis animasi yang anda inginkan
f. JIka anda ingin mengganti jenis animasi, Jangan Lupa Menghapus Animasi Sebelumnya
dengan cara mengklik Menu Remove.
g. Pada Menu Modify : Box, Menu Start : untuk menentukan animasi dijalankan dengan
menggunakan Mouse atau otomatis muncul pada saat ditampilkan. Direction : arah
datangnya animasi dan Speed : kecepatan animasi
LEMBAR LATIHAN 8
Buak file lembar latihan 6, Tambahkan gambar, beri efek animasi serta desain setiap slide seuai dengan
selera anda.
MATERI POKOK
Lantihan Mandiri
A. MATERI PEMBELAJARAN
Petunjuk : Buat Slide Presentation dokumen di bawah ini, tambahkan bambar, animasi serta desain
sesuai dengan selera anda.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Institusi
a. Gambaran Umum RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
RS Dr.Wahidin Sudirohosodo adalah sebuah rumah sakit type A yang terletak di jalan
Perintis Kemerdekaan Km.10 Kel. Tamalanrea Jaya kec. Tamalanrea Kota Makassar.
RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo pada awalnya adalah RS. Jiwa Ujung Pandang yang
berganti nama RS. Dadi yang didirikan pada tahun 1947 atas prakarsa Prof. SJ.Warrow
dengan fasilitas awal sebuah bangsal bedah dan sebuah bangsal penyakit dalam dengan
kepemimpinan rangkap.
Pada tahun 1972 RS. Dadi adalah Rumah Sakit Type C, tahun 1979 menjadi Type B
dan pada tahun 1993 menjadi Rumah Sakit Type A dan berubah nama menjadi RS. Dr.
Wahidin Sudirohusodo.
Pelayanan kesehatan di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo meliputi :
1) Pelayanan medis
2) Rehabilitasi medis
3) Usaha pencegahan penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan
4) Usaha perawatan
5) Pelayanan sistem rujukan
6) Usaha pendidikan dan latihan medis/paramedis
7) Usaha penelitian dan pengembangan
b. Gambaran Umum Instalasi Gizi RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
Salah satu bentuk pelayanan RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo adalah pelayanan yang
diberikan di Rumah Sakit bagi pasien rawat inap dan rawat jalan untuk memilih/memperoleh
makanan yang sesuai guna mencapai syarat gizi yang maksimal.
Instalasi Gizi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan, penyediaan,
penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh tenaga/pegawai dalam jabatan
fungsional.
Tugas Instalasi Gizi selanjutnya ditetapkan menjadi 4 kegiatan pokok , yaitu :
1) Pengadaan Makanan
2) Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap
3) Penyuluhan dan Konsultasi Gizi
4) Penelitian dan Pengembangan Gizi
Jumlah pegawai di Instalasi Gizi RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo sebagai berikut :
1) Kepala Instalasi Gizi : 1 orang
2) Sub Inst.Adm & Keuangan : 4 orang
3) Sub Inst.Penunjang : 3 orang
4) Sub Inst.Pengolahan & Distribusi : 9 orang
5) Sub Inst.PGRRI : 9 orang
6) Sub Inst.Pelayanan Gizi Rawat Jalan/Rujukan : 2 orang
7) Sub Inst.Penel. & Pengembagan litbang : 1 orang
Jenis Kelamin
Total
Umur Laki-Laki Perempuan
n % n % n %
≥ 40 Tahun 11 36.7 18 60.0 29 96.7
< 40 Tahun 0 0.0 1 3.3 1 3.3
Total 11 36.7 19 63.3 30 100
Sumber : Data Primer, 2007
Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang berumur ≥ 40
tahun berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 18 orang (60.0%), dan hanya 1 orang
(3.3%) berusia < 40 tahun dengan jenis kelamin perempuan.
b. Pendidikan Responden
Distribusi responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. Distribusi Pendidikan Respoden
Pendidikan n %
Tidak Sekolah 2 6.7
Tamat SD 13 43.3
Tamat SMP 3 10.0
Tamat SMA 7 23.3
Diploma 1 3.3
Sarjana 4 13.3
Total 30 100
Sumber : Data Primer, 2007
Tabel 3 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden hanya tamat SD, yaitu
sebanyak 13 orang (43.3%).
c. Pekerjaan Responden
Distribusi responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. Distribusi Pekerjaan Respoden
Pekerjaan Responden n %
Ibu Rumah Tangga 16 53.3
Nelayan 1 3.3
Pedagang 1 3.3
Pensiunan 7 23.3
Petani 1 3.3
PNS 1 3.3
Sopir 1 3.3
Wiraswasta 2 6.7
Total 30 100
Sumber : Data Primer, 2007
Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai ibu
rumah tangga, yaitu sebanyak 16 orang (53.3%).
Penyakit n %
Kaki Diabetik 14 46.7
Dislipidemia 2 6.7
Chronic Kidney Diseases 2 6.7
Selulitis 1 3.3
Neuropati 1 3.3
Abses Ginjal Kanan 1 3.3
Nefropati Diabetik 1 3.3
Chronic Kidney Diseases + Hipertensi 1 3.3
TB Paru 1 3.3
Sindrome Nefrotik 1 3.3
Hipertensi + Dislipidemia 1 3.3
Abses Pada Fibra 1 3.3
Ganggren 1 3.3
Gastritis 1 3.3
Batu Ginjal 1 3.3
Total 30 100
Sumber : Data Primer, 2007
Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa penyakti penyerta terbesar adalah kaki diabetik
sebesar 14 orang (46.7%) kemudian Dislipidemia sebanyak 2 orang (6.7%), Chronic Kidney
Diseases sebanyak 2 orang (6.7%) dan penyakit lain masing masing 1 orang (3.3%).
f. Preskripsi Diet
Distribusi preskripsi diet responden dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8. Distribusi Respoden Berdasarkan Preskripsi Diet Pasien Diabetes Melitus
RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Preskripsi Diet/Jenis Diit DM n %
1300 3 10.0
1500 15 50.0
1700 9 30.0
1900 3 10.0
Total 30 100
Sumber : Data Primer, 2007
Tabel 8 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki preskripsi diit
DM 1500, yaitu sebanyak 15 orang (50.0%), diit DM 1700 sebanyak 9 orang (30.0%), diit DM
1900 dan diit DM 1300 masing-masing sebanyak 3 orang (10%).
MATERI POKOK
Analisis Deskriptif
A. MATERI PEMBELAJARAN
SOAL 1 :
Berikut data tinggi badan 30 responden yang diambil secara acak (angka dalam centimeter).
No
Tinggi Gender No Sampel Tinggi Gender
Sampel
1 170.2 Pria 16 168.9 Pria
2 172.5 Pria 17 170.4 Wanita
3 180.3 Pria 18 168.9 Wanita
4 172.5 Pria 19 168.9 Pria
5 159.6 Pria 20 177.5 Pria
6 168.5 Wanita 21 174.5 Pria
7 168.5 Wanita 22 168.6 Wanita
8 172.5 Wanita 23 164.8 Wanita
9 174.5 Pria 24 170.4 Pria
10 159.6 Pria 25 168.9 Wanita
11 170.4 Pria 26 164.8 Wanita
12 161.3 Wanita 27 167.2 Wanita
13 172.5 Wanita 28 167.2 Pria
14 170.4 Pria 29 168.7 Wanita
15 168.9 Wanita 30 164.3 Wanita
Penyelesaian :
A. PEMASUKAN DATA KE SPSS
Langkah-Langkah
1. Buka lembar kerja baru : FILE – NEW – DATA
2. Klik Tab sheet VARIABEL VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
3. Tempatkan pointer pada baris ke-1
a. Name : ketik TINGGI
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label dst : abaikan saja
4. Tempatkan pointer pada bari ke-2
a. Name : ketik GENDER
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label : Kosongkan saja
f. Value : Klik kotak kecil di kanan sel, maka akan tampak layar :
Pengisian :
Value : Ketik 1
Value Label : Ketik PRIA, Klik Add
Selanjutnya
Value : Ketik 2
Value Label : Ketik WANITA, Klik Add
Selanjutnya klik OK
2. Output Data
Frequencies
Statistics
TINGGI GENDER
N Valid 30 30
Missing 0 0
Mean 169.2067
Std. Error of Mean .84289
Median 168.9000
Mode 168.90
Std. Deviation 4.61668
Variance 21.31375
Skewness -.072
Std. Error of Skewness .427
Kurtosis .793
Std. Error of Kurtosis .833
Range 20.70
Minimum 159.60
Maximum 180.30
Sum 5076.20
Percentiles 10 161.6000
25 167.2000
50 168.9000
75 172.5000
90 174.5000
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 159.60 2 6.7 6.7 6.7
161.30 1 3.3 3.3 10.0
164.30 1 3.3 3.3 13.3
164.80 2 6.7 6.7 20.0
167.20 2 6.7 6.7 26.7
168.50 2 6.7 6.7 33.3
168.60 1 3.3 3.3 36.7
168.70 1 3.3 3.3 40.0
168.90 5 16.7 16.7 56.7
170.20 1 3.3 3.3 60.0
170.40 4 13.3 13.3 73.3
172.50 4 13.3 13.3 86.7
174.50 2 6.7 6.7 93.3
177.50 1 3.3 3.3 96.7
180.30 1 3.3 3.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
GENDER
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pria 15 50.0 50.0 50.0
Wanita 15 50.0 50.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
SOAL 2 :
Berikut data status gizi dan gender 30 responden yang diambil secara acak
No
Status Gizi Gender No Sampel Status Gizi Gender
Sampel
1 Baik Pria 16 Kurang Pria
2 Kurang Pria 17 Baik Wanita
3 Baik Pria 18 Kurang Wanita
4 Baik Pria 19 Kurang Pria
5 Baik Pria 20 Kurang Pria
6 Kurang Wanita 21 Baik Pria
7 Kurang Wanita 22 Baik Wanita
8 Baik Wanita 23 Baik Wanita
9 Baik Pria 24 Kurang Pria
10 Baik Pria 25 Kurang Wanita
11 Baik Pria 26 Kurang Wanita
12 Kurang Wanita 27 Baik Wanita
13 Kurang Wanita 28 Kurang Pria
14 Kurang Pria 29 Kurang Wanita
15 Kurang Wanita 30 Kurang Wanita
Penyelesaian :
Pengisian :
Value : Ketik 1
Value Label : Ketik BAIK, Klik Add
Selanjutnya
Value : Ketik 2
Value Label : Ketik KURANG, Klik Add
Selanjutnya klik OK
Pengisian :
Value : Ketik 1
Value Label : Ketik PRIA, Klik Add
Selanjutnya
Value : Ketik 2
Value Label : Ketik WANITA, Klik Add
Selanjutnya klik OK
5. Klik tab sheet DATA VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
g. Tempatkan pointer pada baris ke-1, lalu ketik 1 untuk baik dan 2 untuk kurang (berdasarkan
VALUE yang telah diberikan pada bagian terdahulu)
h. Tempatkan pointer pada baris ke-2, lalu ketik 1 untuk WANITA dan 2 utuk PRIA (berdasarkan
VALUE yang telah diberikan pada bagian terdahulu)
6. Simpan data dengan mengklik FILE – SAVE AS, lalu beri nama file DESKRIPTIF2, lalu klik OK
MATERI POKOK
Analisis Che Square
A. MATERI PEMBELAJARAN
SOAL 1 :
Seorang mahasiswa ingin mengetahui, apakah terdapat hubungan antara pengalaman dan
pemanasan terhadap kejadian cidera olahraga pada pemain basket di UKM Unhas tahun 2009.
Berikut hasil pengumpulan data terhadap 30 responden yang diambil secara acak
No No
Pengalaman Pemanasan Cidera Pengalaman Pemanasan Cidera
Sampel Sampel
1 Baik Baik Rendah 16 Baik Baik Rendah
2 Baik Baik Rendah 17 Baik Baik Rendah
3 Kurang Baik Rendah 18 Baik Kurang Tinggi
4 Kurang Baik Rendah 19 Baik Kurang Tinggi
5 Kurang Kurang Tinggi 20 Kurang Kurang Tinggi
6 Baik Kurang Tinggi 21 Kurang Baik Rendah
7 Kurang Baik Rendah 22 Baik Kurang Tinggi
8 Kurang Baik Rendah 23 Baik Kurang Tinggi
9 Baik Baik Rendah 24 Baik Baik Rendah
10 Baik Baik Rendah 25 Baik Baik Rendah
11 Kurang Kurang Tinggi 26 Kurang Kurang Tinggi
12 Kurang Kurang Tinggi 27 Kurang Kurang Tinggi
13 Baik Baik Rendah 28 Baik Baik Rendah
14 Baik Kurang Tinggi 29 Kurang Baik Rendah
15 Kurang Baik Rendah 30 Baik Kurang Tinggi
Penyelesaian :
A. PEMASUKAN DATA KE SPSS
Langkah-Langkah
1. Buka lembar kerja baru : FILE – NEW – DATA
2. Klik Tab sheet VARIABEL VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
3. Tempatkan pointer pada baris ke-1
a. Name : ketik LAMAN
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label : Kosongkan saja
f. Value : Klik kotak kecil di kanan sel, maka akan tampak layar :
Pengisian :
Value : Ketik 1
Value Label : Ketik BAIK, Klik Add
Selanjutnya
Value : Ketik 2
Value Label : Ketik KURANG, Klik Add
Selanjutnya
Selanjutnya klik OK
Pengisian :
Value : Ketik 1
Value Label : Ketik BAIK, Klik Add
Selanjutnya
Value : Ketik 2
Value Label : Ketik KURANG, Klik Add
Selanjutnya
Selanjutnya klik OK
Pengisian :
Value : Ketik 1
Value Label : Ketik RENDAH, Klik Add
Selanjutnya
Value : Ketik 2
Value Label : Ketik TINGGI, Klik Add
Selanjutnya klik OK
6. Klik tab sheet DATA VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
Masukkan data berdasarkan VALUE yang telah dibuat pada bagian di atas, misalnya angka 1
untuk BAIK, angka 2 untuk KURANG dan seterusnya.
7. Simpan data dengan mengklik FILE – SAVE AS, lalu beri nama file CROSSTAB1, lalu klik OK
Klik CELLS
Klik OK
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
LAMAN * CEDERA 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%
PANAS * CEDERA 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%
LAMAN * CEDERA
Crosstab
CEDERA
Rendah Tinggi Total
LAMAN Baik Count 10 7 17
% within LAMAN 58.8% 41.2% 100.0%
% within CEDERA 58.8% 53.8% 56.7%
% of Total 33.3% 23.3% 56.7%
Kurang Count 7 6 13
% within LAMAN 53.8% 46.2% 100.0%
% within CEDERA 41.2% 46.2% 43.3%
% of Total 23.3% 20.0% 43.3%
Total Count 17 13 30
% within LAMAN 56.7% 43.3% 100.0%
% within CEDERA 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 56.7% 43.3% 100.0%
Chi-Square Tests
INTERPRETASI
Tidak terdapat hubungan yang bermakna/nyata (p=0.785) antara pengalaman terhadap kejadian
cidera olahraga pada pemain basket di UKM Unhas tahun 2009.
CEDERA
Rendah Tinggi Total
PANAS Baik Count 17 0 17
% within PANAS 100.0% .0% 100.0%
% within CEDERA 100.0% .0% 56.7%
% of Total 56.7% .0% 56.7%
Kurang Count 0 13 13
% within PANAS .0% 100.0% 100.0%
% within CEDERA .0% 100.0% 43.3%
% of Total .0% 43.3% 43.3%
Total Count 17 13 30
% within PANAS 56.7% 43.3% 100.0%
% within CEDERA 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 56.7% 43.3% 100.0%
Chi-Square Tests
SOAL 2
Seorang mahasiswa ingin mengetahui, apakah ada hubungan antara pendidikan dan pekerjaan orang tua
terhadap tingkat pengetahuan senam ibu hamil. Berikut hasil pengumpulan data terhadap 30 responden
yang diambil secara acak.
MATERI POKOK
Analisis Paired Sampel t-Test dan Wilcoxon
A. MATERI PEMBELAJARAN
SOAL 1 :
Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah ada pengaruh friction terhadap penurunan nyeri
tringger point akibat nyeri tengkuk pada penjahit pakaian, berikut hasil pengumpulan data terhadap 30
responden.
No
Sebelum Setelah No Sampel Sebelum Setelah
Sampel
1 79 73 16 62 58
2 59 49 17 71 68
3 71 65 18 73 69
4 69 64 19 59 53
5 48 44 20 69 65
6 43 39 21 58 53
7 62 58 22 61 58
8 71 68 23 47 45
9 73 69 24 56 52
10 59 53 25 79 73
11 69 65 26 59 49
12 58 53 27 71 65
13 61 58 28 69 64
14 47 45 29 48 44
15 56 52 30 43 39
Penyelesaian :
A. PEMASUKAN DATA KE SPSS
Langkah-Langkah
1. Buka lembar kerja baru : FILE – NEW – DATA
2. Klik Tab sheet VARIABEL VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
3. Tempatkan pointer pada baris ke-1
a. Name : ketik SEBELUM
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label dst : abaikan saja
4. Tempatkan pointer pada bari ke-2
a. Name : ketik SETELAH
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label dst : Abaikan saja
5. Klik tab sheet DATA VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
a. Tempatkan pointer pada baris ke-1, lalu ketik data Variabel SEBELUM (30 data)
b. Tempatkan pointer pada baris ke-2, lalu ketik data variabel SETELAH (30 data)
6. Simpan data dengan mengklik FILE – SAVE AS, lalu beri nama file PAIRED1, lalu klik OK
2. Output Data
T-Test
Paired Samples Statistics
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair SEBELUM 61.6667 30 10.24302 1.87011
1 SETELAH 57.0000 30 10.02755 1.83077
N Correlation Sig.
Pair 1 SEBELUM & SETELAH 30 .984 .000
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 SEBELUM - SETELAH 4.6667 1.84453 .33676 3.9779 5.3554 13.857 29 .000
INTERPRETASI
Terdapat penurunan nyeri tringger point akibat nyeri tengkuk pada penjahit pakaian setelah
pemberian Friction (p=0.000)
SOAL 2
Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah ada perbedaan Circumferentia Otot Biceps Branchialis
Anggota Fitnes Centre Daya setelah latihan, berikut nilai COBB terhadap 30 responden.
No
Sebelum Setelah No Sampel Sebelum Setelah
Sampel
1 25 26.3 16 24 25
2 24 25 17 28.3 25
3 24 25 18 27 29
4 24 25 19 24 28
5 26 25.2 20 24.5 25.2
6 26.2 27.3 21 24 25.5
7 24 27.5 22 26 24
8 24 25 23 25 26.2
9 28.3 25 24 25 26.3
10 27 29 25 24 25
11 24 28 26 24 25
12 24.5 25.2 27 24 25
13 24 25.5 28 26 25.2
14 26 24 29 26.2 27.3
15 25 26.2 30 24 27.5
Lakukan analisis statistik dengan menggunaklan uji PAIRED SAMPEL t TES, Lalu Simpan Dengan Nama
File PAIRED2
MATERI POKOK
Analisis One-Way Anova
A. MATERI PEMBELAJARAN
SOAL 1
Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah ada perbedaan penurunan nyeri antara metode
Straight Friction, Rolling Friction dan Cross-Fiber Friction. Berikut hasil pengumpulan data terhadap
30 responden.
No No
Straight Rolling Cross-Fiber Straight Rolling Cross-Fiber
Sampel Sampel
1 43 39 58 16 68 62 58
2 62 58 68 17 69 71 68
3 71 68 69 18 53 73 69
4 73 69 53 19 65 59 53
5 59 53 65 20 68 69 65
6 69 65 66 21 43 58 53
7 58 53 69 22 62 58 58
8 61 71 68 23 71 68 45
9 47 73 69 24 73 69 52
10 56 59 53 25 59 53 73
11 69 69 65 26 69 65 49
12 53 58 53 27 58 53 65
13 65 61 58 28 61 58 64
14 53 47 45 29 47 45 44
15 68 56 52 30 56 52 39
Penyelesaian :
A. PEMASUKAN DATA KE SPSS
Langkah-Langkah
1. Buka lembar kerja baru : FILE – NEW – DATA
2. Klik Tab sheet VARIABEL VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
3. Tempatkan pointer pada baris ke-1
a. Name : ketik FRICTION
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label : Kosongkan saja
f. Value : 1 untuk STRIGHT, 2 untuk ROLLING dan 3 untuk CROSS-FIBER
4. Tempatkan pointer pada bari ke-2
a. Name : ketik VAS
b. Type : Numeric
c. Width :8
d. Decimals :2
e. Label dst : Abaikan saja
5. Klik tab sheet DATA VIEW (yang ada dibagian kiri bawah)
a. Tempatkan pointer pada baris ke-1, lalu ketik data METODE FRICTION, seuai dengan label
yang telah diberikan, masing-masing 30 data.
b. Tempatkan pointer pada baris ke-2, lalu ketik SKOR VAS (masing-masing 30 data)
6. Simpan data dengan mengklik FILE – SAVE AS, lalu beri nama file ANOVA1, lalu klik OK
Klik OK
2. Output Data
Oneway
ANOVA
VAS
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 70.822 2 35.411 .446 .641
Within Groups 6903.633 87 79.352
Total 6974.456 89
INTERPRETASI
Tidak terdapat perbedaan penurunan nyeri antara metode Straight Friction, Rolling Friction dan
Cross-Fiber Friction
Mean
Difference 95% Confidence Interval
(I) FRICTION (J) FRICTION (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
STRIGHT ROLLING .5667 2.30003 .806 -4.0049 5.1382
CROSS-FIBER 2.1000 2.30003 .364 -2.4716 6.6716
ROLLING STRIGHT -.5667 2.30003 .806 -5.1382 4.0049
CROSS-FIBER 1.5333 2.30003 .507 -3.0382 6.1049
CROSS-FIBER STRIGHT -2.1000 2.30003 .364 -6.6716 2.4716
ROLLING -1.5333 2.30003 .507 -6.1049 3.0382
SOAL 2
Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah ada perbedaan penurunan nyeri pada pasien yang
mendapatkan Circular Friction selama 1 kali/minggu, 2 kali/minggu dan 3 kali/minggu.
1 2 3
No
kali/minggu kali/minggu kali/minggu
1 69.00 78.00 56.00
2 53.00 88.00 62.00
3 65.00 79.00 71.00
4 68.00 73.00 73.00
5 43.00 85.00 69.00
6 62.00 83.00 53.00
7 71.00 71.00 65.00
8 73.00 83.00 68.00
9 59.00 89.00 43.00
10 69.00 89.00 62.00
11 58.00 88.00 71.00
12 61.00 81.00 71.00
13 47.00 77.00 73.00
14 56.00 76.00 59.00
15 39.00 72.00 69.00
Lakukan analisis statistik dengan menggunaklan uji ONE-WAY ANOVA, Lalu Simpan Dengan Nama File
ANOVA2