Anda di halaman 1dari 130

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Kegiatan 1 (Dekonstruksi teks laporan percobaan)
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (3 kali pertemuan)
RPP No : 1 (Bab 1 , Teks Laporan Percobaan: Menemukan solusi melalui
percobaan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.1Mengidentifikasi informasi dari 1 1) menjelaskan pengertian teks laporan
laporan percobaan yang dibaca percobaan
dan didengar percobaan 2) menjelaskan fungsi teks laporan
sederhana untuk mendeteksi zat percobaan
berbahaya pada makanan, 3) menyimpulkan ragam model teks
adanya vitamin pada makanan, laporan percobaan
dll)
4 4.1 Menyimpulkan tujuan, 2 4) Menyampaikan isi informasi tentang
bahan/alat, langkah, dan hasil struktur dan ciri kebahasaan teks
dalam laporan percobaan yang laporan
didengar dan/atau dibaca 5) menyimpulkan prinsip penggunaan
kata/kalimat, tanda baca/ejaan.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) menjelaskan pengertian teks laporan percobaan
2) menjelaskan fungsi teks laporan percobaan
3) menyimpulkan ragam model teks laporan percobaan
4) menyampaikan isi informasi tentang struktur dan ciri kebahasaan teks laporan.
5) menyimpulkan prinsip penggunaan kata/kalimat, tanda baca/ejaan
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Pengertian dan fungsi teks laporan percobaan
2) Pemodelan teks laporan percobaan
3) Struktur dan ciri kebahasaan teks laporan percobaan
4) Prinsip penggunaan kata/kalimat, tanda baca/ejaan.
 Remidial
Pemodelan teks laporan percobaan
 Pengayaan
Prinsip penggunaan kata/kalimat, tanda baca/ejaan.
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1) Media/Alat, Bahan
 Teks laporan percobaan
 video inspirasi daur ulang sampah
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi melakukan kegiatan antara rencana dan hasil tidak
sama .
4. Guru menjelaskan tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam
materi Bab I
5. Guru menyampaikan tujuan dan latar belakang materi Bab I tentang
“Menemukan Solusi Melalui Percobaan”
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 7. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Apa ciri sebuah laporan?
2) Kegiatan pembelajaran apa yang berkaitan dengan laporan?
9. Mengamati,
3) Siswa membaca teks laporan percobaan.
10. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
4) Siswa menjawab pertanyaan isi informasi teks laporan percobaan.
11. Mengasosiasikan (menautkan)
5) Siswa mendiskusikan fungsi dan pengertian teks laporan percobaan
(anggota kelompok)
6) Menyimpulkan fungsi dan pengertian teks laporan percobaan.
12. Mengomunikasikan
7) Menyampaikan isi informasi teks laporan percobaan dan hasil diskusi
tentang fungsi dan pengertian teks laporan percobaan di depan kelas
dalam curah pendapat.
Penutup 13. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang fungsi dan pengertian teks 10 menit
laporan percobaan.
14. Guru memberikan pertanyaan dengan jawaban singkat tentang pengertian
dan fungsi teks laporan percobaan.
15. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan ragam model
teks laporan percobaan
Pertemuan II
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi melakukan identifikasi sebuah benda
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca 3 teks laporan percobaan.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa menjawab pertanyaan tentang perbedaan teks dan kebahasaan
yang menyertai teks laporan percobaan.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Apa yang membedakan kedua teks laporan tersebut?
3) Adakah ciri kebahasaan kedua teks tersebut yang berbeda?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan perbedaan dan ciri kebahasaan teks laporan
percobaan (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menyampaikan hasil diskuisi perbedaan dan ciri kebahasaan teks
laporan percobaan di depan kelas dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang ragam model teks laporan 10 menit
percobaan.
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman
pemodelan teks laporan percobaan.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kaidah tanda
baca titik dua dan titik koma
Pertemuan III
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi melakukan dialog beberapa bidang profesi
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks laporan percobaan.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa menjawab pertanyaan tentang prinsip penggunaan kata
bilangan dan tanda baca titik koma dan titik dua.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Prinsip penggunan kata bilangan pada teks laporan percobaan.
3) Tanda baca titik dua (:) dan titik koma (;)
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan penggunaan kata bilangan dan tanda baca titik
koma dan titik dua pada teks laporan percobaan (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menyampaikan hasil diskusi tentang penggunaan kata bilangan dan
tanda baca titik koma dan titik dua pada teks laporan percobaan di
depan kelas dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang kebahasaan teks laporan 10 menit
percobaan.
12. Guru memberikan tes tentang kebahasaan teks laporan percobaan.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan struktur teks
laporan percobaan

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1

 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)


Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri

Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 1)
1) Simpulkan pengertian teks laporan percobaan dengan pernyataanmu sendiri!
2) Sebutkan fungsi teks laporan percobaan dalam masyarakat
Pertemuan 2
Rangkumkan pengetahuan pemodelan teks laporan percobaan dalam bentuk refleksi!
Pertemuan 3
Sebutkan satu fungsi tanda baca titik dua (:) dan satu tanda titik koma (;)!
b. Pembelajaran remidi
Baca kembali dan jawab pertanyaan materi pemodelan teks rekaman percobaan di buku siswa hlm:
186!
c. Pengayaan
Bacalah kaidah penulisan angka Arab dan Romawi untuk menulis teks laporan percobaan

Mengetahui, Malang, 16 Juli 2018


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

.......................................... ..........................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP1 : Lembar kegiatan pertemuan 1

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!


2. Jawablah pertanyaan membangun konteks tentang teks laporan percobaan sebagai berikut!
1) Pernahkah kamu melakukan kegiatan yang sama dengan hasil yang berbeda?
2) Apakah terpikir olehmu sebab-sebab yang menyertai kedua kegiatan tersebut?!
3) Coba sebutkan beberapa kejadian yang sama atau berulang tetapi menghasilkan hal yang berbeda?
4) Coba sebutkan masing-masing sebab yang menyertai perbedaan hasil kedua kejadian tersebut !
5) Dapatkah hal-hal tersebut dipertanggungjawabkan secara ilmiah?
6) Apa kesimpulanmu tentang menemukan solusi dengan membuat teks laporan percobaan?
3. Diskusikan bersama gurumu dalam curah pendapat tentang hal tersebut!
4. Bacalah teks laporan percobaan (Membuat Origami Kepala Kucing)!

Membuat Origami Kepala Kucing


Di era kurikulum 2013 kita mengenal mata pelajaran prakarya. Salah satu kegiatan prakarya yang
dilakukan adalah membuat hiasan dengan daur ulang kertas. Salah satu hiasan yang bisa dibentuk dari daur
ulang kertas adalah origami atau sering disebut dengan seni lipat kertas. Berkaitan dengan hal tersebut akan
dilakukan percobaan pembuatan origami kepala kucing dari kertas daur ulang.
Adapun alat dan bahan yang perlu disediakan untuk membuat origami kucing adalah sebagai berikut.
Bahan yang diperlukan adalah kertas berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sesuai selera. Alat yang harus
disediakan adalah spidol, lem, dan pensil.
Pembuatan origami sangat mementingkan pelaksanaan prosedur dengan tepat. Berikut adalah
langkah-langkah pembuatannya.
1) Melipat kertas secara diagonal
Posisikan kertas di tangan kiri dan lipat kertas ke arah diagonal sehingga membentuk segitiga sama kaki!
2) Melipat ke kanan membentuk segitia
Carilah titik tengah sisi terpanjang segitiga tersebut! Lipatlah segitiga ke arah kanan sehingga membentuk
segitiga yang lebih kecil!
3) Membuka kembali lipatan semula
Setelah terbentuk segitiga kecil, bukalah kembali lipatan tersebut sehingga terlihat garis lipatannya.
4) Melipat segitiga bagian ujung
Posisikan segitiga besar dengan sisi terpanjang di bawah. Cari titik tengah kedua sisi sama kaki. Lipatlah
ujung segitiga lapisan depan ke arah bawah dari kedua titik tengan sisi tersebut!
5) Meluruskan kembali lipatan ujung segitiga
Setelah terbentuk lipatan tersebut, kembalikan lipatan ke posisi semula sehingga tampak segitiga besar
dengan garis-garis lipatannya.
6) Melipat ke bawah ujung segitiga setengah dari lipatan pertama
Dari garis lipatan segitiga kecil, lipatlah kembali setengah segitiga tersebut ke arah bawah.
7) Melipat ke atas kedua ujung segitiga samping
Setelah terbentuk lipatan segitiga kecil, carilah titik tengan kedua sisi sisa lipatan segitiga kecil. Lipatlah
kedua ujung segitiga, kanan dan kiri dari titik tengan sisi terpanjang dan titik tengah kedua sisi sama kaki,
sisa lipatan segitiga kecil!
8) Lipat ke atas sudut bawah
Dari titik tengah sisi terpanjang terbentuk sudut. Lipatlah sudut tersebut seperempat dari panjang sisi
tersebut!
9) Mengelem lipatan dan menghiasi
Baliklah origami! Dari sisi yang terlihat seperti kepala kucing, berilah hiasan mata, hidung, mulut dan
kumis dengan spidol. Rapikan bagian-bagian yang tidak menempel dengan lem!
Ternyata origami kepala kucing berbentuk segi banyak beraturan. Jika melipatnya tidak persis ukuran
yang dimaksudkan, origami yang dihasilkan tidak berbentuk rapi seperti yang diharapkan. Dan, pada
percobaan ini origami yang dihasilkan cukup bagus dan layak dijadikan hiasan sampul buku yang lucu,
walaupun kertas yang digunakan bukanlah kertas asli, bahan origami, tetapi hanya kertas daur ulang.
Origami dapat dijadikan sebagai salah satu kegiatan pada pelajaran prakarya. Selain memiliki nilai seni,
origami juga mengandung pelajaran adiwiyata untuk memanfaatkan barang-barang yang tidak berguna
menjadi benda yang dapat dimanfaatkan.

Setelah membaca teks tersebut dapat kita ketahui bahwa laporan yang tertulis adalah rekaman
kejadian dari percobaan yang dilakukan. Kalaupun ada perbedaan antara harapan dari kegiatan perencanaan
atau sebelum dilakukannya percobaan dengan setelah dilakukannya percobaan, itu adalah sebuah
kenyataan. Hal itulah yang akan ditulis dalam bentuk laporan percobaan.

5. Jawablah pertanyaan yang mengikuti teks tersebut sebagai berikut!

1) Mengapa teks tersebut dikatakan sebagai teks laporan percobaan?


2) Apa yang dilaporkan dalam teks tersebut?
3) Ditujukan kepada siapakah laporan tersebut?
4) Apa kegunaan teks tersebut dalam masyarakat?
5) Apakah teks tersebut termasuk kategori teks ilmiah?
6) Apa yang dimaksud bagian tujuan? Bagaimana rumusan tujuan teks tersebut?
7) Apa yang dimaksud bagian alat dan bahan? Apa perbedaan alat dan bahan?
8) Apa yang dimaksud bagian langkah-langkah? Apakah langkah-langkah percobaan tersebut
dikategorikan sebagai langkah-langkah yang sederhana atau kompleks?
9) Apa yang dimaksud bagian hasil? Apakah penjabaran hasil harus berkaitan dengan rumusan tujuan?
10) Apa yang dimaksud simpulan?

6. Diskusikan bersama gurumu dalam curah pendapat tentang hal tersebut!


7. Simpulkan pembelajaran tentang fungsi dan pengertian teks laporan percobaan dalam bentuk refleksi!
Lampiran 2 RPP 1 : Lembar kegiatan pertemuan 2

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!


2. Bacalah teks yang berjudul “Jebakan Tikus Sederhana”, “Percobaan Menguji Kandungan Bahan Makanan”,
“Cara Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar”.
(terlampir dalam modul BIN ganjil 2018-2019)
3. Jawablah pertanyaan yang menyertai teks tersebut sebagai berikut!
1) Sebutkan tujuan percobaan masing-masing ketiga teks tersebut!
2) Sebutkan alat dan bahan percobaan masing-masing ketiga teks tersebut!
3) Sebutkan pembahasan hasil percobaan masing-masing ketiga teks tersebut!
4) Sebutkan simpulan percobaan masing-masing ketiga teks tersebut!
5) Rumuskan struktur teks masing-masing ketiga teks tersebut!
6) Jelaskan nama ketiga teks berdasarkan struktur teks yang kamu rumuskan pada soal sebelumnya!
7) Apakah ada perbedaan ciri kebahasaan pada ketiga teks tersebut? Jelaskan kalau ada!
8) Jelaskan kegunaan ketiga teks tersebut di dalam masyarakat!
4. Diskusikan bersama gurumu dalam curah pendapat tentang hal tersebut!
5. Buatlah refleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman pemodelan teks laporan percobaan!
Lampiran 3 RPP 1 : Lembar kegiatan pertemuan 3

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!


2. Bacalah teks lapaoran percobaan “Bioteknologi pada Donat”! (terlampir dalam modul BIN ganjil 2018-
2019)
3. Jawablah pertanyaan tentang isi teks, prinsip penggunaan kata bilangan dan tanda baca titik koma dan
titik dua sebagai berikut!
1) Identifikasi data teks tersebut seperti tabel berikut!
Struktur Data Sumber data dalam kalimat
Tujuan, alat dan Tujuan teks adalah mengetahui proses kalimat keempat paragraf 1
bahan bioteknologi pada pembuatan donat
menggunakan ragi.
alat dan bahan pembuatan donut adalah
Langkah-langkah
Hasil
Simpulan

2) Temukan dan golongkan kata bilangan dalam teks tersebut! Seperti tabel berikut!
Kata bilangan Kata bilangan Kata bilangan Kata bilangan
utama tingkat kumpulan tidak tentu
1) . 4) . 7) . 10) .
2) . 5) . 8) . 11) .
3) . 6) . 9) . 12) .
3) Buatlah 1 kalimat berdasarkan teks tersebut dengan memanfaatkan tanda baca titik koma (;)!
4) Buatlah 1 kalimat berdasarkan teks tersebut dengan memanfaatkan tanda baca titik dua (:)!
4. Diskusikan bersama gurumu dalam curah pendapat tentang hal tersebut!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Kegiatan 2 (Prakonstruksi teks laporan percobaan)
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)
RPP No : 2 (Bab 1 , Teks Laporan Percobaan: Menemukan solusi melalui
percobaan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.2 Menelaah struktur dan 4 1) Menyimpulkan struktur dan ciri
kebahasaan dari teks laporan kebahasaan teks laporan
percobaan yang didengar atau (mengurutkan teks laporan percobaan
acak)
dibaca (percobaan sederhana
2) menemukan ciri kebahasaan: Kalimat
untuk mendeteksi zat berbahaya aktif, kata tugas, kosakata teknis
pada makanan, adanya vitamin bidang ilmu; penulisan unsur serapan
pada makanan, dll) (Mengidentifikasi kebahasaan teks
laporan)
4 4.2 Menyajikan tujuan, bahan/alat, 5 3) Menerapkan pemahaman struktur
langkah, dan hasil dalam laporan teks laporan melalui latihan dan
percobaan secara tulis dan lisan membuat teks laporan percobaan
(Melakukan percobaan sederhana)
dengan memperhatikan
4) Menyajikan kompetensi teks laporan
kelengkapan data, struktur, aspek percobaan secara jujur dan cermat
kebahasaan, dan aspek lisan (Menulis teks laporan percobaan dan
menyampaikannya)

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) menyimpulkan struktur dan ciri kebahasaan teks laporan (mengurutkan teks laporan percobaan acak);
2) menemukan ciri kebahasaan: kalimat aktif, kata tugas, kosakata teknis bidang ilmu; penulisan unsur
serapan (mengidentifikasi kebahasaan teks laporan);
3) menerapkan pemahaman struktur teks laporan melalui latihan dan membuat teks laporan percobaan
(melakukan percobaan sederhana); dan
4) menyajikan kompetensi teks laporan percobaan secara jujur dan cermat (Menulis teks laporan
percobaan dan menyampaikannya).
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Penyusunan teks laporan percobaan (struktur teks laporan)
2) Ciri-ciri kebahasaan teks laporan: Kalimat aktif, kata tugas, kosakata teknis bidang ilmu; penulisan
unsur serapan
 Remidial
Penyusunan teks laporan percobaan
 Pengayaan
Kebahasaan teks laporan percobaan
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1) Media/Alat, Bahan
 Teks laporan percobaan
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 4
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi mengurutkan puzzle .
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks laporan percobaan.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa menjawab pertanyaan tentang ciri kebahasaan teks laporan
percobaan: Kalimat aktif, kata tugas, kosakata teknis bidang ilmu, dan
penulisan unsur serapan.
3) Siswa menjawab pertanyaan tentang bagian struktur teks laporan
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
4) Apa ciri umum unsur/bagian struktur teks laporan percobaan?
5) Apa saja unsur kebahasaan yang menjadi ciri teks laporan percobaan?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
6) Siswa mendiskusikan unsur kebahasaan teks laporan percobaan:
Kalimat aktif, kata tugas, kosakata teknis bidang ilmu, dan penulisan
unsur serapan (anggota kelompok)
7) Siswa mendiskusikan bagian struktur teks laporan percobaan.
10. Mengomunikasikan
8) Menyampaikan hasil diskusi tentang unsur kebahasaan dan klasifikasi
struktur teks laporan percobaan di depan kelas dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang kebahasaan dan klasifikasi 10 menit
struktur teks laporan percobaan.
12. Guru memberikan pertanyaan dengan jawaban singkat tentang kebahasaan
dan klasifikasi struktur teks laporan percobaan.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan klasifikasi
struktur teks laporan percobaan.
Pertemuan 5
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi meminum obat yang berbau harum
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan II, yaitu menyusun
dan menyajikan teks laporan percobaan.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks laporan percobaan pada pertemuan sebelumnya.
7. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
2) Bagaimana urutan yang tepat teks tersebut sesuai struktur teks
laporan percobaan?
3) Apa yang perlu dilakukan untuk persiapan pembuatan teks laporan
percobaan?
4) Bagaimana cara mengembangkan kerangka karangan menjadi teks?
5) Apa yang harus diperhatikan pada saat proses menyusun teks laporan
percobaan?
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
6) Siswa menjawab pertanyaan tentang urutan yang tepat teks yang
diamati sesuai struktur teks laporan percobaan.
7) Siswa menjawab pertanyaan tentang persiapan pembuatan teks
laporan percobaan
8) Siswa menjawab pertanyaan tentang cara mengembangkan kerangka
karangan menjadi teks.
9) Siswa menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang harus diperhatikan
pada saat proses menyusun teks laporan percobaan
9. Mengasosiasikan (menautkan)
10) Siswa mendiskusikan urutan yang tepat teks yang diamati sesuai
struktur teks laporan percobaan
11) Siswa mendiskusikan dan melakukan persiapan pembuatan teks
laporan percobaan.
12) Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi teks
13) Siswa menyunting teks berdasarkan hal-hal yang harus diperhatikan
pada saat proses menyusun teks laporan percobaan.
10. Mengomunikasikan
14) Menyampaikan hasil diskusi tentang urutan persiapan pembuatan teks
laporan percobaan dalam curah pendapat.
15) Menempelkan karya tulis di mading untuk dibaca kelompok lain.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama langkah penulisan teks laporan 10 menit
percobaan.
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman langkah
penyusunan teks laporan percobaan.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kerangka
karangan teks laporan percobaan

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1


 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)
Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri

Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 1)
1) Sebutkan 3 cara pembentukan kata serapan dan berikan masing-masing 1 contoh!
2) Sebutkan struktur teks laporan percobaan!

Pertemuan 2
Sebutkan langkah-langkah penyusunan teks laporan percobaan!

b. Pembelajaran remidi
Baca teks “Cara Membuat Perangkap Nyamuk Sederhana” dan jawab pertanyaan yang menyertainya di
buku siswa hlm: 218!
c. Pengayaan
Baca teks “Cara Membuat Perangkap Nyamuk Sederhana” dan analisislah unsur kebahasaannya!

Mengetahui, Malang, 2018


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

.......................................... ..........................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP 2: lembar kegiatan pertemuan 1

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!


2. Bacalah teks laporan percobaan “Kulkas Tanpa Listrik”! (terlampir dalam modul BIN ganjil 2018-2019)
3. Jawablah pertanyaan tentang teks struktur dan cirri kebahasaannya sebagai berikut!
1) Apakah teks " Kulkas Tanpa Listrik " juga dapat dikategorikan sebagai teks laporan percobaan?
Mengapa?
2) Apa tujuan teks tersebut? Terletak di paragraf ke berapakah tujuan teks tersebut?
3) Apa yang mencirikan teks tersebut sebagai teks laporan percobaan, bukan teks prosedur?
4) Apa hasil percobaan yang dilakukan dalam teks tersebut? Terletak di paragraf ke berapakah
pembahasan hasil percobaan pada teks tersebut?
5) Apa simpulan percobaan yang dilakukan dalam teks tersebut? Terletak di paragraf ke berapakah
simpulan hasil percobaan pada teks tersebut?
6) Tuliskan 2 kalimat aktif dari teks tersebut!
7) Tulislah minimal 5 kata dari teks tersebut yang merupakan istilah teknik bidang ilmu!
8) Tulislah minimal 5 kata yang merupakan unsur serapan!
9) Sebutkan kata tugas yang tercantum dalam teks tersebut!
10) Simpulkan unsur kebahasaan yang menyertai teks laporan percobaan!
4. Diskusikan bersama gurumu dalam curah pendapat tentang hal tersebut!
Lampiran 2 RPP 2: lembar kegiatan pertemuan 2

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!


2. Bacalah teks laporan percobaan “Kulkas Tanpa Listrik”! (terlampir dalam modul BIN ganjil 2018-2019)
3. Diskusikan bersama gurumu dalam curah pendapat tentang cara membuat urutan teks laporan
percobaan, persiapan pembuatan teks dan pengembangan menjadi teks laporan percobaan!
4. Jawablah pertanyaan tentang penyusunan teks laporan percobaan secara berkelompok sebagai berikut!
1) Berdasar tugas 1, tentukan urutan teks ”Kulkas Tanpa Listrik” sesuai struktur teks laporan percobaan
menggunakan tabel berikut!

Struktur Teks Paragraf ke- Bukti Teks


Tujuan, alat dan bahan kata di awal paragraf ... kata di akhir paragraf
langkah-langkah
Hasil percobaan
Simpulan

2) Lakukan kegiatan percobaan sederhana yang membutuhkan waktu maksimal 10 menit!


3) Ketika melakukan percobaan sederhana, buatlah rekaman data berbentuk bagan atau skema kata
berantai!
4) Buatlah kerangka karangan untuk membuat teks yang terdiri atas ide pokok sesuai struktur teks
laporan percobaan!
5. Diskusikan bersama gurumu dalam curah pendapat tentang hal tersebut!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Kegiatan 3 (Konstruksi teks laporan percobaan)
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 kali pertemuan)
RPP No : 3 (Bab 1 , Teks Laporan Percobaan: Menemukan solusi melalui
percobaan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian
Kompetensi
3 3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks 6 1) Menyusun teks
laporan percobaan yang didengar atau dibaca laporan
(percobaan sederhana untuk mendeteksi zat percobaan
berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada 7 2) Merevisi teks
makanan, dll) laporan
percobaan
4 4.2 Menyajikan tujuan, bahan/alat, langkah, dan 8 3) Presentasi teks
hasil dalam laporan percobaan secara tulis dan laporan
lisan dengan memperhatikan kelengkapan data, sederhana
(menyajikan
struktur, aspek kebahasaan, dan aspek lisan
secara mandiri)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) menyusun teks laporan percobaan;
2) merevisi teks laporan percobaan; dan
3) presentasi teks laporan sederhana (menyajikan secara mandiri).
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Penyusunan teks laporan percobaan (struktur teks laporan)
2) Penyuntingan teks laporan percobaan
3) Penyajian teks laporan percobaan secara lisan
 Remidial
Penyuntingan teks laporan percobaan
 Pengayaan
Kebahasaan teks laporan percobaan
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan, demonstrasi.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1) Media/Alat, Bahan
 Teks laporan percobaan
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 6
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi membuat catatan belanja di kantin .
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu
menyusun teks laporan percobaan secara mandiri.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks eksposisi.
7. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
2) Bagaimana cara menyusun teks laporan percobaan berdasar teks
tersebut?
3) Apa yang harus diperhatikan pada saat proses pengubahan teks
eksposisi menjadi teks laporan percobaan?
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
4) Siswa menjawab pertanyaan tentang cara menyusun teks laporan
percobaan berdasar teks jenis lain.
5) Siswa menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang harus diperhatikan
pada saat proses pengubahan teks lain menjadi teks laporan percobaan
9. Mengasosiasikan (menautkan)
6) Siswa membuat kerangka karangan
7) Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi teks laporan
percobaan.
10. Mengomunikasikan
8) Membacakan karya tulis untuk dikomentari dalam diskusi curah
pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang cara mengubah teks jenis 10 menit
lain menjadi teks laporan percobaan.
12. Guru memberikan kesempatan membuat refleksi pembelajaran tentang
pengubahan teks menjadi teks laporan percobaan.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kegiatan revisi
teks laporan percobaan
Pertemuan 7
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi membetulkan hasil pekerjaan sesuai yang
diinginkan
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan, yaitu merevisi
teks laporan percobaan.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Apa yang disiapkan untuk membuat revisi teks?
2) Apa yang harus ditelaah agar menjadi teks laporan percobaan yang
baik?
7. Mengamati,
3) Siswa membaca teks laporan percobaan.
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
4) Siswa menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang disiapkan untuk
membuat revisi teks.
5) Siswa menjawab pertanyaan tentang hal-hal harus ditelaah agar
menjadi teks laporan percobaan yang baik.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
6) Siswa merevisi teks yang dibaca
10. Mengomunikasikan
7) Membacakan hasil revisi untuk dikomentari dalam diskusi curah
pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama langkah merevisi teks laporan 10 menit
percobaan.
12. Guru memberikan pertanyaan tentang kebahasaan teks laporan percobaan.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan presentasi teks
laporan percobaan
Pertemuan 8
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi meminum obat yang berbau harum
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu
menyajikan teks laporan percobaan secara lisan mandiri.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Apa yang dilakukan ketika mempresentasikan teks laporan percobaan?
1) Bagaimana cara memberikan penjelasan yang komunikatif dalam
presentasi?
7. Mengamati,
2) Siswa membaca teks laporan percobaan di depan kelas sebagai contoh.
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang dilakukan ketika
mempresentasikan teks laporan percobaan, seperti cara presentasi
dengan model two stray two stay atau aturan mainnya.
4) Siswa menjawab pertanyaan tentang hal-hal harus dilakukan untuk
memberikan penjelasan yang komunikatif dalam presentasi, seperti
pembuatan format penilaian dan pemberian komentar oleh siswa.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
5) Siswa mempresentasikan teks laporan percobaan.
10. Mengomunikasikan
6) Membacakan hasil penilaian presentasi untuk dikomentari dalam
diskusi curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama penyampaian teks laporan 10 menit
percobaan secara lisan.
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman langkah
penyampaian teks laporan percobaan secara lisan.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan teks pidato
persuasif.
H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan
a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1

 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)


Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri

Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 1)
Buatlah refleksi pembelajaran tentang pengubahan teks menjadi teks laporan percobaan.!

Pertemuan 2
1) Apa yang dimaksud dengan keefektifan kalimat kalimat?
2) Sebutkan hal-hal yang menyebabkan ketidakefektifan kalimat!
3) Beri contoh masing-masing satu hal-hal yang menyebabkan ketidakefektifan
kalimat!
Pertemuan 3
Buatlah refleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman langkah penyampaian teks laporan
percobaan secara lisan

b. Pembelajaran remidi
Baca teks “Membuat Termometer Sederhana” dan jawab pertanyaan yang menyertainya di buku siswa
hlm: 222!
c. Pengayaan
Mempelajari cara penyusunan paragraph yang baik dengan membaca modul BIN ganjil 2018-2019
hlm:21

Mengetahui, Malang, 2018


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

.......................................... ..........................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP 3: lembar kegiatan pertemuan 1 (6)

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!


2. Bacalah teks eksposisi “Tisu Kulit Pisang”! (terlampir dalam modul BIN ganjil 2018-2019)
3. Diskusikan bersama gurumu dalam curah pendapat tentang cara menyusun teks laporan percobaan
berdasar teks tersebut dan hal-hal yang harus diperhatikan pada saat proses pengubahan teks eksposisi
menjadi teks laporan percobaan.
4. Jawablah pertanyaan tentang teks struktur dan cirri kebahasaannya sebagai berikut!

1) Ubahlah teks tersebut menjadi bentuk laporan percobaan dengan langkah-langkah


a. membuat skema kata berantai;
b. membuat kerangka karangan sesuai struktur teks laporan percobaan; dan
c. menyusun teks laporan percobaan secara mandiri.
5. Diskusikan bersama gurumu dalam curah pendapat tentang hal tersebut!

Lampiran 2 RPP 3: lembar kegiatan pertemuan 2 (7)

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!


2. Diskusikan bersama gurumu dalam curah pendapat tentang hal yang disiapkan untuk membuat revisi teks
dan hal-hal yang harus ditelaah agar menjadi teks laporan percobaan yang baik.
3. Bacalah teks laporanpercobaani “Cara Alami Hilangkan ‘Kumis’ Perempuan”! (terlampir dalam modul BIN
ganjil 2018-2019)
4. Jawablah pertanyaan tentang teks struktur dan cirri kebahasaannya sebagai berikut!
1) Identifikasi kekurangan teks tersebut berdasarkan struktur teks rekaman percobaan!
Struktur Teks Ada Tidak Pembetulan/ Pengadaan
Tujuan, alat dan bahan

Langkah-langkah
Hasil
Simpulan

2) Identifikasi kekurangan teks tersebut berdasarkan unsur kebahasaannya seperti tabel berikut!
a) Kebakuan kata
Kesalahan Pembetulan Kesalahan Pembetulan

b) Keefektifan kalimat
Kesalahan Kalimat Pembetulan

3) Revisilah teks tersebut berdasarkan kekurangan yang ditemukan!


5. Diskusikan bersama gurumu dalam curah pendapat tentang hal tersebut!

Lampiran 3 RPP 3: lembar kegiatan pertemuan 3 (8)

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!


2. Diskusikan bersama gurumu dalam curah pendapat tentang hal yang dilakukan ketika mempresentasikan
teks laporan percobaan dan cara memberikan penjelasan yang komunikatif dalam presentasi.
3. Amati presentasi siswa yang membaca teks laporan percobaan di depan kelas sebagai contoh
4. Siapkan aturan main untuk pembelajaran penyajian teks laporan percobaan secara lisan!
5. Siapkan format penilaian dan cara berkomentar sebagai rangkaian pembelajaran penyajian teks laporan
percobaan secara lisan!
6. Lakukan penyajian teks laporan percobaan secara lisan!
7. Diskusikan bersama gurumu hasil pembelajaran penyajian teks laporan percobaan secara lisan dalam
curah pendapat tentang hal tersebut!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Kegiatan 1 (Dekonstruksi teks pidato persuasif)
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)
RPP No : 1 (Bab 2 , Teks Pidato Persuasif: Kritis terhadap perubahan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.3 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, 1 1) menjelaskan pengertian teks pidato
pandangan, arahan, atau pesan persuasif
dalam pidato persuasif tentang 2) menjelaskan fungsi teks pidato
permasalahan actual yang persuasif
didengar dan dibaca 2 1) Mendata gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dalam pidato
2) menyimpulkan gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dalam
pidato
4 4.3 Menyimpulkan gagasan, 3) Menjelaskan gagasan, pikiran,
pandangan, arahan, atau pesan pandangan, arahan atau pesan dalam
dalam pidato (lingkungan hidup, pidato dari sudut pandang tertentu
kondisi social, dan/atau
keragaman budaya) yang
didengar dan/atau dibaca

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) menjelaskan pengertian teks pidato persuasif
2) menjelaskan fungsi teks pidato persuasif
3) Mendata gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato
4) menyimpulkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato.
5) Menjelaskan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato dari sudut pandang
tertentu
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Pengertian dan fungsi teks pidato persuasif
2) Pemodelan teks pidato persuasif
3) simpulan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato
 Remidial
Pemodelan teks pidato persuasif
 Pengayaan
simpulan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato.
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1) Media/Alat, Bahan
 Teks pidato persuasif
 video pidato persuasif
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi pembicaraan penjual perkakas rumah tangga.
4. Guru menjelaskan tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam
materi Bab II
5. Guru menyampaikan tujuan dan latar belakang materi Bab II tentang “Kritis
Terhadap Perubahan”
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 7. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Apa ciri sebuah pidato?
2) Kegiatan pembelajaran apa yang berkaitan dengan pidato?
9. Mengamati,
3) Siswa membaca teks pidato persuasif.
10. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
4) Siswa menjawab pertanyaan tentang fungsi dan pengertian teks pidato
persuasif.
11. Mengasosiasikan (menautkan)
5) Siswa mendiskusikan fungsi dan pengertian teks pidato (anggota
kelompok)
6) Menyimpulkan fungsi dan pengertian teks pidato.
12. Mengomunikasikan
1) Menyampaikan fungsi dan pengertian teks pidato di depan kelas dalam
curah pendapat.
Penutup 13. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang fungsi dan pengertian teks 10 menit
pidato persuasif.
14. Guru memberikan pertanyaan dengan jawaban singkat tentang pengertian
dan fungsi teks pidato persuasif.
15. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan pengertian
gagasan, pikiran, pandangan, arahan teks pidato persuasif
Pertemuan II
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi melakukan identifikasi sebuah benda
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks pidato persuasif.
7. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
2) Apa yang dimaksud gagasan, pikiran, arahan, dan pandangan dalam
pidato persuasif?
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa menjawab pertanyaan tentang gagasan, pikiran, arahan, dan
pandangan dalam pidato persuasif.
4) Siswa menyimpulkan gagasan, pikiran, arahan, dan pandangan dalam
pidato persuasif.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
5) Siswa mendiskusikan gagasan, pikiran, arahan, dan pandangan dalam
pidato persuasif.
10. Mengomunikasikan
6) Menyampaikan hasil diskusi gagasan, pikiran, arahan, dan pandangan
dalam pidato persuasif dan simpulannyadi depan kelas dalam curah
pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang hasil identifikasi teks 10 menit
pidato persuasif.
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman hasil
identifikasi teks pidato persuasif.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan sudut pandang
dalam berpidato persusasif.
Pertemuan (tanpa jam pelajaran[tidak cukup waktu, ditugaskan di rumah])
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi menjelaskan sesuatu dari sudut pandang yang
berbeda.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks pidato persuasif.
7. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
2) Prinsip paragraf persuasif.
3) Kegunaan paragraf persuasif
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
4) Siswa menjawab pertanyaan tentang pembentukan kalimat penjelas
dari pernyataan dalam teks pidato persuasif.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
5) Siswa mendiskusikan pembentukan kalimat penjelas dari pernyataan
dalam teks pidato persuasif (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
6) Menyampaikan hasil pembentukan kalimat penjelas dari pernyataan
dalam teks pidato persuasif di depan kelas dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang perbedaan gagasan, 10 menit
pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato dari sudut pandang
tertentu.
12. Guru memberikan tes tentang pengertian gagasan, pikiran, pandangan, arahan
atau pesan dalam pidato dari sudut pandang tertentu.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan struktur teks
pidato persuasif
H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan
a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1

 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)


Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri
Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 1)
1) Simpulkan pengertian pidato persuasif dengan pernyataanmu sendiri!
2) Sebutkan fungsi pidato persuasif dalam masyarakat
Pertemuan 2
Rangkumkan pengetahuan pemodelan teks pidato persuasif dalam bentuk refleksi!
b. Pembelajaran remidi
Baca kembali dan jawab pertanyaan materi pemodelan teks persuasif di buku Bahasa Indonesia, tiga
serangkai hlm: 42!
c. Pengayaan
Bacalah pengertian simpulan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato dari buku Bahasa
Indonesia, Tiga Serangkai hlm:46!

Mengetahui, Malang, Juli 2018


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

.......................................... ..........................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP1 bab 2 : Lembar kegiatan pertemuan 1

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!


2. Diskusikan bersama gurumu ciri dan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan pidato dengan
teknik tanya jawab kelas! (baca modul hlm: 34)
1) Pernahkah kamu merasa tidak setuju dengan peristiwa yang terjadi di sekitarmu?
2) Apakah kamu pernah menyampaikan ketidaksetujuan tersebut pada teman-teman di
sekitarmu?
3) Selain ungkapan ketidaksetujuan, apakah di dalamnya terkandung pendapat untuk
mengajak teman-temanmu menentang hal yang tidak kamu setujui?
4) Coba tulislah salah satu cerita yang dimaksudkan pada pertanyaan-pertanyaan tersebut!
3. Baca teks pidato persuasif dalam modul hlm:35!
Berikut ini salah satu contoh pidato singkat yang bersifat persuasif

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata Usaha, serta teman-teman yang saya
cintai.
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya pada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang
berbahagia ini dalam kondisi sehat. Tak lupa salawat dan salam selalu tercurah kepada nabi
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin menyampaikan pidato dengan topik
Narkoba.
Akhir-akhir ini, kita sedang dihadapkan pada suatu wacana tentang narkoba yang
mengkhawatirkan. Jumlah pelaku penyalahgunaan narkoba makin tak terbendung karena
ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita tahu bahwa narkoba merupakan salah satu
barang terlarang dan berbahaya jika dikonsumsi. Dampak dari penggunaan narkoba dapat
kita rasakan seperti berubahnya perilaku secara drastis, munculnya gangguan kesehatan,
tindak kriminalitas, kekerasan, dan sebagainya.
Aksi penyalahgunaan narkoba pada dasarnya dapat dicegah melalui sosialisasi,
mengikuti kegiatan sosial yang bermanfaat, tidak bergaul dengan pengedar maupun
pengguna. Melalui iklan maupun poster dampak narkoba yang membahayakan remaja
diharapkan masyarakat akan sadar pentingnya menjaga diri dari pengaruh narkoba. Orang
tua dapat mengarahkan putra putrinya dengan kegiatan keagamaan yang akan membentengi
diri dari pengaruh buruk narkoba. Dan, banyak lagi.
Seperti yang diberitakan di media bahwa jumlah mayoritas pengguna narkoba adalah
remaja serta anak-anak sekolah. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sekolah
berusaha memberikan arahan pada para siswa mengenai bahaya menyalahgunakan narkoba
melalui diskusi, arahan dari guru BP serta program razia yang dilakukan secara rutin oleh
pihak sekolah. Tentu para pelaku penyalahgunaan narkoba dapat menyiasati program
sekolah tersebut. Mereka selalu mengusahakan berbagai cara agar tidak ketahui. Tapi
karena sifat narkoba yang membuat kecanduan, tentu anak pemakai narkoba dapat
terdeteksi dari tingkah lakunya di sekolah.
Oleh karena itu, mari kita hindari dan jauhi narkoba karena akan merusak masa depan
bangsa. Tugas kita sebagai pelajar adalah belajar, menuntut ilmu hingga dapat bermanfaat
bagi bangsa dan negara. Cukup sekian pidato dari saya, apabila ada kesalahan, baik dalam
bertindak maupun bertutur kata, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Akhir kata, Wassalamualaikum Wr.Wb
4. Jawab pertanyaan yang berkaitan dengan pidato tersebut!
1) Mengapa teks tersebut dikatakan sebagai teks pidato persuasif?
2) Apa yang disampaikan dalam teks tersebut?
3) Ditujukan kepada siapakah teks tersebut?
4) Apa kegunaan teks tersebut dalam masyarakat?
5) Sebutkan letak pernyataan bagian pembuka teks tersebut? Berisi apakah bagian pembuka
teks tersebut?
6) Sebutkan letak pernyataan bagian isi teks tersebut? Berisi apakah bagian isi teks tersebut
7) Sebutkan letak pernyataan bagian penutup teks tersebut? Berisi apakah bagian penutup
teks tersebut
5. Diskusikan bersama kelompokmu pengertian dan fungsi pidato persuasif
6. Sampaikan hasil diskusi kelompok dalam curah pendapat bersama gurumu di kelas!
Lampiran 2 RPP 1 bab 2: soal dan jawaban tes penutup

Pertanyaan
1) Simpulkan pengertian pidato persuasif dengan pernyataanmu sendiri!
2) Sebutkan fungsi teks pidato persuasif dalam masyarakat

Jawaban
1)Pidato persuasif adalah bentuk komunikasi satu arah yang berupa ungkapan gagasan dengan
tujuan mengajak masyarakat secara untuk mengikuti apa yang terungkap dalam gagasan
tersebut.
2)Fungsi pidato persuasif adalah untuk memberikan pandangan yang berbeda pada masyarakat
sehingga masyarakat dapat mengubah perilakunya, mengajak, membujuk, maupun
mempengaruhi.
Lampiran 3 RPP 1 bab2: lembar kegiatan pertemuan 2

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!


2. Baca kembali teks pidato persuasif pada tugas sebelumnya!
Berikut ini salah satu contoh pidato singkat yang bersifat persuasif

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata Usaha, serta teman-teman yang saya
cintai.
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya pada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang berbahagia ini dalam kondisi
sehat. Tak lupa salawat dan salam selalu tercurah kepada nabi junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin menyampaikan pidato dengan topik
Narkoba.
Akhir-akhir ini, kita sedang dihadapkan pada suatu wacana tentang narkoba yang
mengkhawatirkan. Jumlah pelaku penyalahgunaan narkoba makin tak terbendung karena ulah
oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita tahu bahwa narkoba merupakan salah satu barang
terlarang dan berbahaya jika dikonsumsi. Dampak dari penggunaan narkoba dapat kita rasakan
seperti berubahnya perilaku secara drastis, munculnya gangguan kesehatan, tindak kriminalitas,
kekerasan, dan sebagainya.
Aksi penyalahgunaan narkoba pada dasarnya dapat dicegah melalui sosialisasi, mengikuti
kegiatan sosial yang bermanfaat, tidak bergaul dengan pengedar maupun pengguna. Melalui iklan
maupun poster dampak narkoba yang membahayakan remaja diharapkan masyarakat akan sadar
pentingnya menjaga diri dari pengaruh narkoba. Orang tua dapat mengarahkan putra putrinya
dengan kegiatan keagamaan yang akan membentengi diri dari pengaruh buruk narkoba. Dan,
banyak lagi.
Seperti yang diberitakan di media bahwa jumlah mayoritas pengguna narkoba adalah remaja
serta anak-anak sekolah. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sekolah berusaha
memberikan arahan pada para siswa mengenai bahaya menyalahgunakan narkoba melalui
diskusi, arahan dari guru BP serta program razia yang dilakukan secara rutin oleh pihak sekolah.
Tentu para pelaku penyalahgunaan narkoba dapat menyiasati program sekolah tersebut. Mereka
selalu mengusahakan berbagai cara agar tidak ketahui. Tapi karena sifat narkoba yang membuat
kecanduan, tentu anak pemakai narkoba dapat terdeteksi dari tingkah lakunya di sekolah.
Oleh karena itu, mari kita hindari dan jauhi narkoba karena akan merusak masa depan
bangsa. Tugas kita sebagai pelajar adalah belajar, menuntut ilmu hingga dapat bermanfaat bagi
bangsa dan negara. Cukup sekian pidato dari saya, apabila ada kesalahan, baik dalam bertindak
maupun bertutur kata, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Akhir kata, Wassalamualaikum Wr.Wb

3. Diskusikan bersama gurumu dengan teknik tanya jawab hal tentang gagasan, pikiran, arahan, dan
pandangan dalam pidato persuasif!
4. Jawablah pertanyaan tentang isi teks pada modul hlm: 36!
1) Cermati kembali teks pada tugas 1!
2) Tahukah kamu, apakah narkoba itu? Jelaskan!
3) Bagaimana pandangan penulis terhadap masalah narkoba?
4) Arahan apa yang disampaikan penulis untuk menghadapi masalah narkoba?
5) Sebutkan fakta yang disampaikan penulis sebagai contoh untuk menghadapi masalah
narkoba!
6) Sebutkan pesan yang disampaikan penulis untuk mengajak pembaca mengatasi masalah
narkoba!
7) Apakah kamu setuju dengan pikiran penulis tentang narkoba? Jekaskan pendapatmu!
8) Apakah menurutmu masih ada solusi lain untuk menghadapi masalah narkoba?
9) Buatlah simpulan pidato persuasi tersebut dalam 1 paragraf

5. Diskusikan bersama kelompok jawaban pertanyaan tersebut!


6. Sampaikan dalam curah pendapat bersama gurumu hasil identifikasi gagasan, pikiran, arahan, dan
pandangan dalam pidato persuasif!
Lampiran 4 RPP 1 bab2: soal dan jawaban tes penutup

Pertanyaan
Rangkumkan pengetahuan pemodelan teks pidato persuasif dalam bentuk refleksi!

Jawaban
Teks pidato persusif memiliki struktur teks sebagai berikut.

Adapun pengertian gagasan, pikiran, arahan, dan pandangan dalam pidato persuasif adalah sebagai
berikut.
Lampiran 5 RPP 1 bab 2: lembar kegiatan siswa pertemuan 3 (tanpa jam)

1. Baca kembali teks pidato persusif pada tugas 1 sebagai pemodelan teks!
2. Tanyakan pada gurumu atau baca sebagai bahan literasi pengetahuan tentang prinsip dan
kegunaan paragraf persusif!
3. Latihlah kemampuanmu menyusun paragraf persuasif! (kerjakan modul hlm:37-38)
1  Perhatikan kalimat berikut.
” Akhir-akhir ini, kita sedang dihadapkan pada suatu wacana tentang narkoba
yang mengkhawatirkan.”
 Apa pendapatmu tentang pandangan dalam kalimat tersebut?
 Coba jelaskan pendapatmu tentang narkoba yang mengkhawatirkan dalam
satu paragraf!
jawab:

2  Perhatikan kalimat berikut.


“Aksi penyalahgunaan narkoba pada dasarnya dapat dicegah melalui
sosialisasi, mengikuti kegiatan sosial yang bermanfaat, tidak bergaul dengan
pengedar maupun pengguna.”
 Apa pendapatmu tentang arahan dalam kalimat tersebut?
 Coba jelaskan pendapatmu tentang arahan mengatasi masalah narkoba dalam
satu paragraf!
Jawab:

3  Perhatikan kalimat berikut.


“Seperti yang diberitakan di media bahwa jumlah mayoritas pengguna narkoba
adalah remaja serta anak-anak sekolah.”
 Apa pendapatmu tentang fakta dalam kalimat tersebut?
 Coba jelaskan kalimat fakta tersebut dalam satu paragraf!
Jawab:

4  Perhatikan kalimat berikut.


“Mari kita hindari dan jauhi narkoba karena akan merusak masa depan
bangsa.”
 Apa pendapatmu tentang kalimat ajakan tersebut?
 Coba jelaskan kalimat tersebut dalam satu paragraf!
Jawab:

4. Suntinglah paragrf persuasif yang telah kamu susun!


5. Tempelkan di mading kelas sebagai karya terbaikmu untuk dikomentari temanmu!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Kegiatan 2 (Prakonstruksi teks pidato persuasif)
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)
RPP No : 2 (Bab 2 , Teks pidato persuasif: Kritis terhadap perubahan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan 3 Menyimpulkan struktur teks pidato
pidato persuasif tentang permasalahan persuasif
aktual yang didengar dan dibaca

4 4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan 4 Menyimpulkan ciri kebahasaan teks


atau pesan dalam pidato (lingkungan pidato persuasif
hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) secara lisan
tanpa jam Menyajikan teks pidato persuasif
dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) menyimpulkan struktur teks pidato persuasif;
2) menyimpulkan ciri kebahasaan teks pidato persuasif; dan
3) menyajikan teks pidato persuasif.
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Klasifikasi unsur teks pidato persuasif
2) Ciri-ciri kebahasaan teks pidato: kalimat aktif, kata tugas, kosakata emotif, kosakata bidang ilmu,
sinonim, kata benda abstrak, pembendaan
3) Penyajian teks pidato persuasif
 Remidial
Klasifikasi unsur teks pidato persuasif
 Pengayaan
Ciri-ciri kebahasaan teks pidato: kalimat aktif, kata tugas, kosakata emotif, kosakata bidang ilmu,
sinonim, kata benda abstrak, pembendaan
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan, demonstrasi.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1) Media/Alat, Bahan
 Teks pidato persuasif
 Video pidato
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi mengurutkan puzzle .
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks pidato persuasif.
7. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
2) Bagaimana urutan yang tepat teks tersebut sesuai struktur teks pidato
persuasif?
3) Apa yang perlu dilakukan untuk persiapan pembuatan teks pidato
persuasif?
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
4) Siswa menjawab pertanyaan tentang urutan yang tepat teks yang
diamati sesuai struktur teks pidato persuasif.
5) Siswa menjawab pertanyaan tentang persiapan pembuatan teks pidato
persuasif
9. Mengasosiasikan (menautkan)
6) Siswa mendiskusikan urutan yang tepat teks yang diamati sesuai
struktur teks pidato persuasif
7) Siswa mendiskusikan dan melakukan persiapan pembuatan teks pidato
persuasif.
10. Mengomunikasikan
8) Menyampaikan hasil diskusi tentang urutan persiapan pembuatan teks
pidato persuasif dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang hasil klasifikasi unsur teks 10 menit
pidato persuasif.
12. Guru memberikan pertanyaan dengan jawaban singkat tentang bagian teks
pidato persuasif.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan unsur
kebahasaan teks pidato persuasif.
Pertemuan 4
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi jati diri seseorang dilihat dari perbuatannya
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 4, yaitu
mengidentifikasi ciri kebahasaan teks pidato persuasif.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks pidato persuasif.
7. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
2) Apa sajakah unsur kebahasaan yang membentuk teks pidato
persuasif?
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa menjawab pertanyaan tentang unsur kebahasaan pembentuk
teks pidato persuasif.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan unsur kebahasaan pembentuk teks pidato
persuasif
10. Mengomunikasikan
5) Menempel hasil identifikasi unsur kebahasaan di mading kelas.

Penutup 11. Guru menyimpulkan ciri kebahasaan teks pidato persuasif. 10 menit
12. Guru memberikan pertanyaan singkat tentang unsur kebahasaan.
13. Guru memberikan tugas berlatih berpidato di rumah

Pertemuan (tanpa jam)


Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi berpidato tanpa persiapan
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan X (tidak ada jam),
yaitu menyampaikan teks pidato persuasif dalam kelompok.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks pidato persuasif.
7. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
2) Bagaimana mengembangkan teks pidato persuasif dengan tema yang
sama?
3) Apa perbedaan teks yang akan dibuat dengan teks pidato persuasif
contoh?
4) Bagaimana cara menyampaikannya?
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
5) Siswa menjawab tentang persiapan berpidato persuasif.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
6) Siswa mendiskusikan persiapan yang dilakukan untuk berpidato
persuasif.
7) Siswa mempraktikkan di dalam kelompok teks pidato persuasif yang
dikembangkan.
10. Mengomunikasikan
8) Menyampaikan hasil diskusi dan praktik dalam kelompok berpidato
persuasif dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan cara berpidato persuasif. 10 menit
12. Guru memberikan tugas membaca contoh-contoh pidato persuasif di berbagai
sumber.

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1

 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)


Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri

Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 3)
1) Sebutkan unsur yang ada di dalam struktur pembukaan dan penutup teks pidato
persuasif!
2) Tulislah 1 kalimat saran!

Pertemuan 4
Apa yang kau ketahui tentang kalimat aktif? jelaskan!

b. Pembelajaran remidi
Baca teks pidato dari berbagai sumber dan klasifikasikan berdasarkan unsur pembentuknya!
c. Pengayaan
Baca teks pidato dari berbagai sumber dan analisislah unsur kebahasaannya!

Mengetahui, Malang, 2018


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

.......................................... ..........................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP 2 bab 2: lembar kegiatan pertemuan 3

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!


2. Bacalah teks pidato persuasif di modul hlm: 39!

1 Assalamualaikum wr wb
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Kepada yang terhormat Bapak Kepala Madrasah Gema Nusa
Yang terhormat bapak/ibu guru serta seluruh staf Gema Nusa
Serta, siswa – siswi Madrasah Gema Nusa yang saya banggakan
2 Hadirin yang berbahagia,
Pada pagi hari yang cerah ini, izinkanlah saya untuk menyampaikan sebuah pidato yang
berjudul marilah kita cintai tanah air dan menjaga persatuan bangsa ini.
Hadirin yang berbahagia
Lebih dari beberapa puluh tahun lalu seorang pemuda yang bernama Budi Utomo waktu
itu tergerak hatinya melihat kesengsaraan masyarakat Indonesia yang mendapatkan
tindakan sewenang-wenang oleh penjajah. Akhirnya, beliau bersama teman-temannya
membentuk sebuah organisasi yang diberi nama seperti nama dirinya sendiri, Budi Utomo.
Organisasi itu adalah organisasi pertama yang ada di Indonesia pada saat itu.
3 Marilah kita memanjatkan rasa puji dan syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Semesta
Alam karena atas rahmat sehat dan hidayah-Nyalah kita semua bisa berkumpul pada pagi
hari yang cerah ini untuk memperingati hari kebangkitan nasional yang jatuh pada hari ini
dalam keadaan sehat walafiat tanpa kekurangan sedikit pun.
Selain itu, tidak lupa marilah kita menyampaikan salawat serta salam kita kepada Nabi
besar Muhammad SAW yang telah membawa kita keluar dari zaman kegelapan ke dalam
zaman yang terang benderang ini. Semoga kita bisa mendapatkan syafaatnya di yaumil
akhir kelak amin.
4 Mereka berjuang dengan pikiran dan tenaga mereka untuk membawa negeri ini lepas
dari cengkeraman penjajah. Bahkan, para pahlawan rela mengorbankan harta benda dan
nyawanya untuk mengangkat senjata bertempur langsung dalam medan pertempuran.
Alhasil, telah banyak para pahlawan kita yang gugur demi mewujudkan cita-cita bangsa ini.
5 Apa yang dilakukan oleh beliau pada saat itu memang sangat sederhana, tetapi
dampaknya sangat besar bagi Indonesia. Karena kemunculannya, semangat beliau ikut
menyebar dan memotivasi pemuda-pemuda lainnya untuk melawan penjajah Belanda
pada saat itu.
6 Hadirin yang saya hormati
Kini apa yang menjadi mimpi-mimpi mereka telah tercapai. Kita semua telah keluar dari
belenggu penjajah. Namun, hal ini bukan berarti perjuangan telah usai. Kitalah yang
menerima tongkat estafet ini untuk mempertahankan bangsa. Apa yang telah kita
dapatkan ini merupakan tangggung jawab besar karena pada dasarnya mempertahankan
adalah hal yang jauh lebih sulit daripada mendapatkan. Jangan sampai perjuangan yang
dilakukan oleh para pahlawan kita menjadi sia-sia.
Untuk itulah sebagai pemuda bangsa kita harus mencintai bangsa ini dan
mempertahankan keutuhan bangsa. Banyak sekali cara yang bisa kita lakukan untuk
mengisi kemerdekaan Indonesia sebagai wujud cinta tanah air, diantaranya adalah
berprestasi dan menjauhi narkoba.

7 Marilah kita menjaga semangat persatuan antar warga. Sebagai pemuda kita jangan
sampai mudah terpengaruh oleh pihak-pihak lain yang ingin memecah belah kita. Apabila
kita sudah terpecah, maka pihak lain akan masuk dengan mudah dan mengambil alih
bangsa ini. Oleh karena itu, marilah kita bangun kembali semangat persatuan yang sempat
hilang dari dalam diri kita. Jangan lagi ada perselisisihan antar suku dan agama karena
sesungguhnya kita adalah satu yaitu bangsa Indonesia. Saya mengajak seluruh pemuda dan
pemudi bangsa Indonesia untuk mecintai bangsa ini dan juga kembali ke dalam semangat
persatuan.

8 Berprestasilah dalam bidang yang kita kuasai. Dengan meraih prestasi, kita bisa
membawa bangsa ini dan menyejajarkannya dengan bangsa lain. Jangan sampai sebagai
pemuda kita justru lemah semangat karena sesungguhnya nasib bangsa ini ada pada
tangan para pemudanya. Jika kita bersemangat dalam meraih mimpi-mimpi kita, itu sama
saja kita membangun bangsa ini.
9 Hadirin yang berbahagia
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan kali ini. Terimakasih atas perhatian dan
waktu yang telah diberikan. Semoga pidato ini bisa menggugah hati kita untuk mencintai
Negara Indonesia. Selain itu, apabila ada kesalahan atau menyingung dalam penyampaian
pidato ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wabilaitaufik walhidayah wassalamualaikum wr. wb.
10 Selain itu, jauhilah narkoba dan pergaulan bebas. Narkoba dan pergaulan bebas adalah
dua hal yang menjadi racun bagi para pemuda. Mereka bisa menghancurkan pemuda suatu
bangsa sehingga hancur pula bangsa itu. Oleh sebab itu, jangan sekali-kali menyentuh atau
mengenal barang itu karena akan menghancuran diri kita sendiri.

3. Diskusikan dengan gurumu tentang hal yang disiapkan untuk melakukan pidato dan cara membuat urutan
bagian teks pidato yang tepat dengan teknik tanya jawab!
4. Siapkan pembuatan teks pidato persuasif dengan menjawab pertanyaan dalam modul hlm: 40!

a. Klasifikasikan teks tersebut berdasarkan unsur teks pidato persuasif dalam tabel berikut!
No Urut Disebut Unsur No Urut Disebut Unsur
Ke- Ke-
1 6
2 7
3 8
4 9
5 10

b. Sebutkan urutan yang tepat teks tersebut sesuai struktur teks pidato persuasif! (nomornya saja)
c. Sebutkan kerangka teks pidato tersebut dengan menyebutkan unsur dan ide pokoknya!
Pembuka Salam pembuka
Ucapan penghormatan
Ucapan syukur
Isi Ide pokok
Ide pokok
Ide pokok
Ide pokok
Penutup Kesimpulan
Permintaan maaf
Salam penutup

d. Buatlah kerangka teks pidato persuasif lain sesuai tema teks tersebut untuk persiapan menyusun teks
pidato persuasif baru!
5. Diskusikan dengan anggota kelompokmu persiapan yang telah kaubuat!
6. Tempelkan kerangka teks pidato persuasif yang telah kausiapkan di mading kelas untuk dikomentari
dalam curah pendapat secara klasikal!
Lampiran 2 RPP 2 bab 2: soal dan jawaban tes penutup kegiatan 3

Pertanyaan

1) Sebutkan unsur yang ada di dalam struktur pembukaan dan penutup teks pidato persuasif!
2) Tulislah 1 kalimat saran!

Jawaban

1) Unsur dalam struktur pembukaan teks pidato persuasif adalah salam pembuka, ucapan penghormatan,
ucapan syukur, sedangkan unsur dalam struktur penutupnya adalah kesimpulan, permintaan maaf, dan
salam penutup
2) Marilah hidup yang sekali ini kita isi dengan hal yang bermanfaat, hidup sekali hiduplah yang berarti!
Lampiran 3 RPP 2 bab 2: lembar kegiatan pertemuan 4

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!


2. Bacalah teks pidato persuasif pada tugas sebelumnya!

1 Assalamualaikum wr wb
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Kepada yang terhormat Bapak Kepala Madrasah Gema Nusa
Yang terhormat bapak/ibu guru serta seluruh staf Gema Nusa
Serta, siswa – siswi Madrasah Gema Nusa yang saya banggakan
2 Hadirin yang berbahagia,
Pada pagi hari yang cerah ini, izinkanlah saya untuk menyampaikan sebuah pidato
yang berjudul marilah kita cintai tanah air dan menjaga persatuan bangsa ini.
Hadirin yang berbahagia
Lebih dari beberapa puluh tahun lalu seorang pemuda yang bernama Budi Utomo
waktu itu tergerak hatinya melihat kesengsaraan masyarakat Indonesia yang
mendapatkan tindakan sewenang-wenang oleh penjajah. Akhirnya, beliau bersama
teman-temannya membentuk sebuah organisasi yang diberi nama seperti nama dirinya
sendiri, Budi Utomo. Organisasi itu adalah organisasi pertama yang ada di Indonesia pada
saat itu.
3 Marilah kita memanjatkan rasa puji dan syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Semesta
Alam karena atas rahmat sehat dan hidayah-Nyalah kita semua bisa berkumpul pada pagi
hari yang cerah ini untuk memperingati hari kebangkitan nasional yang jatuh pada hari ini
dalam keadaan sehat walafiat tanpa kekurangan sedikit pun.
Selain itu, tidak lupa marilah kita menyampaikan salawat serta salam kita kepada Nabi
besar Muhammad SAW yang telah membawa kita keluar dari zaman kegelapan ke dalam
zaman yang terang benderang ini. Semoga kita bisa mendapatkan syafaatnya di yaumil
akhir kelak amin.
4 Mereka berjuang dengan pikiran dan tenaga mereka untuk membawa negeri ini lepas
dari cengkeraman penjajah. Bahkan, para pahlawan rela mengorbankan harta benda dan
nyawanya untuk mengangkat senjata bertempur langsung dalam medan pertempuran.
Alhasil, telah banyak para pahlawan kita yang gugur demi mewujudkan cita-cita bangsa
ini.
5 Apa yang dilakukan oleh beliau pada saat itu memang sangat sederhana, tetapi
dampaknya sangat besar bagi Indonesia. Karena kemunculannya, semangat beliau ikut
menyebar dan memotivasi pemuda-pemuda lainnya untuk melawan penjajah Belanda
pada saat itu.
6 Hadirin yang saya hormati
Kini apa yang menjadi mimpi-mimpi mereka telah tercapai. Kita semua telah keluar
dari belenggu penjajah. Namun, hal ini bukan berarti perjuangan telah usai. Kitalah yang
menerima tongkat estafet ini untuk mempertahankan bangsa. Apa yang telah kita
dapatkan ini merupakan tangggung jawab besar karena pada dasarnya mempertahankan
adalah hal yang jauh lebih sulit daripada mendapatkan. Jangan sampai perjuangan yang
dilakukan oleh para pahlawan kita menjadi sia-sia.
Untuk itulah sebagai pemuda bangsa kita harus mencintai bangsa ini dan
mempertahankan keutuhan bangsa. Banyak sekali cara yang bisa kita lakukan untuk
mengisi kemerdekaan Indonesia sebagai wujud cinta tanah air, diantaranya adalah
berprestasi dan menjauhi narkoba.

7 Marilah kita menjaga semangat persatuan antar warga. Sebagai pemuda kita jangan
sampai mudah terpengaruh oleh pihak-pihak lain yang ingin memecah belah kita. Apabila
kita sudah terpecah, maka pihak lain akan masuk dengan mudah dan mengambil alih
bangsa ini. Oleh karena itu, marilah kita bangun kembali semangat persatuan yang
sempat hilang dari dalam diri kita. Jangan lagi ada perselisisihan antar suku dan agama
karena sesungguhnya kita adalah satu yaitu bangsa Indonesia. Saya mengajak seluruh
pemuda dan pemudi bangsa Indonesia untuk mecintai bangsa ini dan juga kembali ke
dalam semangat persatuan.

8 Berprestasilah dalam bidang yang kita kuasai. Dengan meraih prestasi, kita bisa
membawa bangsa ini dan menyejajarkannya dengan bangsa lain. Jangan sampai sebagai
pemuda kita justru lemah semangat karena sesungguhnya nasib bangsa ini ada pada
tangan para pemudanya. Jika kita bersemangat dalam meraih mimpi-mimpi kita, itu sama
saja kita membangun bangsa ini.

9 Hadirin yang berbahagia


Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan kali ini. Terimakasih atas perhatian dan
waktu yang telah diberikan. Semoga pidato ini bisa menggugah hati kita untuk mencintai
Negara Indonesia. Selain itu, apabila ada kesalahan atau menyingung dalam penyampaian
pidato ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wabilaitaufik walhidayah wassalamualaikum wr. wb.
10 Selain itu, jauhilah narkoba dan pergaulan bebas. Narkoba dan pergaulan bebas
adalah dua hal yang menjadi racun bagi para pemuda. Mereka bisa menghancurkan
pemuda suatu bangsa sehingga hancur pula bangsa itu. Oleh sebab itu, jangan sekali-kali
menyentuh atau mengenal barang itu karena akan menghancuran diri kita sendiri.

3. Diskusikan dengan gurumu unsur kebahasaan teks pidato persuasif dengan teknik tanya jawab!
4. Identifikasilah unsur kebahasaan teks pidato persuasif dengan mengerjakan modul hlm:41!

a. Tulislah kalimat aktif dari teks pidato persuasif tersebut!


No Kalimat Aktif Verba Aktif
1
2
3
4
5

b. Tulislah kata tugas dari teks tersebut dan klasifikasikan jenisnya!


No Jenis Kata Tugas Kata yang ditemukan
1 preposisi
2 konjungsi
3 artikula
4 interjeksi
5 partikel

c. Temukan kosakata yang menyatakan emosi (perasaan) dari teks tersebut!


 .
 .
 .
 .
 .
d. Temukan kosakata bidang ilmu (kata kajian/kata teknis)!
No Kosakata Bidang
1
2
3

e. Temukan kata yang mengandung sinonim dan antonim pada teks tersebut!
sinonim antonim
a. . a. .
b. . b. .
c. . c. .
d. . d. .
e. . e. .

f. Temukan kata benda konkret dan abstrak pada teks tersebut!


Kata Benda Konkret Kata Benda Abstrak
a. . a. .
b. . b. .
c. . c. .
d. . d. .
e. . e. .

g. Temukan kata benda berimbuhan pada teks tersebut!


No Proses Nominalisasi Contoh Kata Sebutkan yang lain
1 penambahan awalan ketua, pedagang
(prefiks)
2 penambahan akhiran timbangan, promotor
(sufiks)
3 penambahan awalan kekayaan, keberhasilan
dan akhiran (konfiks)

5. Diskusikan hasil identifikasi kebahasaan dengan anggota kelompokmu!


6. Tempelkan hasil identifikasi kebahasaan yang telah diskusi ketepatannya di mading kelas untuk
dikomentari dalam curah pendapat secara klasikal!
Lampiran 4 RPP 2 bab 2: soal dan jawaban tes penutup kegiatan 4

Pertanyaan

Apa yang kau ketahui tentang kalimat aktif? jelaskan!

Jawaban

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan sebagaimana dinyatakan pada predikat.
Kridalaksana (1984:100) menyebutkan bahwa kalimat aktif sebagai klausa aktif, yaitu klausa transitif yang
menunjukkan bahwa subjek mengerjakan pekerjaan dalam predikat verbal (predikat yang berkategori kata
kerja).

Perhatikan kalimat berikut!

 Aini membaca di perpustakaan.


 Sulaiman menggembala kambing.
 Kami mengerjakan tugas dengan teliti.
Lampiran 5 RPP 2 bab 2: lembar kegiatan pertemuan X (tanpa jam)

1. Baca kembali teks pidato persuasif pada tugas 1!


2. Kembangkan kerangka berikut sebagai persiapan berpidato! Dapat dikerjakan secara kelompok.

Pembuka Salam pembuka


Ucapan
penghormatan
Ucapan syukur
Isi Ide pokok
Ide pokok
Ide pokok
Ide pokok
Penutup Kesimpulan
Permintaan maaf
Salam penutup
3. Sampaikan secara lisan di dalam kelompok! Yang paling bagus, dapat mewakili berpidato di depan kelas.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Kegiatan 2 (Konstruksi teks pidato persuasif)
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)
RPP No : 3 (Bab 2 , Teks pidato persuasif: Kritis terhadap perubahan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan 5 Menyusun teks pidato persuasif
pidato persuasif tentang permasalahan
aktual yang didengar dan dibaca

4 4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan tanpa jam Merevisi teks pidato persuasif
atau pesan dalam pidato (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan/atau
6 Menyajikan pidato persuasif secara
keragaman budaya) secara lisan
menarik
dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) menyusun teks pidato persuasif;
2) merevisi teks pidato persuasif; dan
3) menyajikan pidato persuasif secara menarik.
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Penyusunan teks pidato persuasif
2) Revisi teks pidato persusif
3) Penyajian teks pidato persuasif secara mandiri
 Remidial
Penyajian teks pidato persuasif secara mandiri
 Pengayaan
Revisi teks pidato persusif
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan, performance.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1) Media/Alat, Bahan
 Teks pidato persuasif
 Format penilaian
 Video pidato Bung Karno
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 5
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi berbicara tanpa punya pengetahuan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 5, yaitu menyusun
teks pidato persuasif.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks berisi informasi berkaitan tema menulis.
7. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
2) Bagaimana mengembangkan teks pidato persuasif dengan tema yang
yang ditentukan?
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa menjawab tentang persiapan berpidato persuasif.
4) Siswa menyusun teks pidato persuasif
9. Mengasosiasikan (menautkan)
5) Siswa mendiskusikan persiapan yang dilakukan untuk menyusun teks
berpidato persuasi.
6) Siswa mengembangkan teks pidato persuasif.
10. Mengomunikasikan
7) Siswa menempelkan teks pidato persuasif di mading kelas untuk
dikomentari.
Penutup 11. Guru menyimpulkan cara penyusunan teks pidato persuasif. 10 menit
12. Guru meminta komentar teks pidato persuasif temannya di kertas.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan metode
berpidato.
Pertemuan x (tanpa jam)
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi memperhalus pekerjaan tangan dengan
pengulangan
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan x (tanpa jam),
yaitu merevisi teks pidato persuasif.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Bagaimana cara merevisi teks persuasif?
2) Apa saja yang harus disiapkan untuk menyunting teks?
7. Mengamati,
3) Siswa membaca beberapa paragraf persuasif.
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
4) Siswa menyunting teks persuasif.
5) Siswa merevisi paragraf persuasif
9. Mengasosiasikan (menautkan)
6) Siswa mendiskusikan persiapan yang dilakukan untuk hasil suntingan
teks persuasif.
7) Siswa hasil revisi paragraf persuasif.
10. Mengomunikasikan
8) Siswa menempelkan hasil revisi teks persuasif di mading kelas untuk
dikomentari.
Penutup 11. Guru menyimpulkan cara merevisi teks pidato persuasif. 10 menit
12. Guru memberikan tugas berlatih berpidato di rumah

Pertemuan 6
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi contoh berpidato yang baik
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 6 , yaitu
menyampaikan teks pidato persuasif secara mandiri dengan menarik.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa mengamati video pidato persuasif atau hal lain sebagai contoh.
7. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
2) Bagaimana aturan main berpidato persuasif?
3) Bagaimana format penilaian berpidato persuasif?
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
4) Siswa membuat aturan main berpidato persuasif.
5) Siswa menyusun format penilaian pidato persuasif
9. Mengasosiasikan (menautkan)
6) Siswa melakukan pidato persuasif dengan model bertamu ke kelompok
lain.
7) Siswa yang lain menilai pidato siswa bergantian.
10. Mengomunikasikan
8) Siswa menyampaikan hasil penilaian dalam curah pendapat di kelas.

Penutup 11. Guru menyimpulkan cara berpidato persuasif. 10 menit


12. Guru memberikan tugas membaca teori tentang cerita pendek.

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk diri (performan)/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1


 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)
Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri

Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 5)
Tulislah komentar hasil penyusunan teks temanmu di kertas!
Pertemuan 6
Rangkumlah kegiatan pada pertemuan 6 dengan merangkum cara berpidato yang baik!

b. Pembelajaran remidi
Penyajian teks pidato persuasif secara mandiri
c. Pengayaan
Baca teks pidato dari berbagai sumber kemudian sunting dan revisilah teks tersebut!

Mengetahui, Malang, 2018


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

.......................................... ..........................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP 3 bab 2: lembar kegiatan pertemuan 5

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!


2. Bacalah teks berisi informasi berkaitan tema menulis (modul hlm:47)
Rabu, 27 November 2013

Uang di Telepon Umum

Kisah yang menarik dimana tetap mempertahankan prinsip menjadi orang


baik dan harapan. David kuliah di fakultas perdagangan Arlington USA.
Kehidupan kampusnya, terutama mengandalkan kiriman dana bulanan
secukupnya dari orang tuanya. Entah bagaimana, sudah 2 bulan ini rumah
tidak mengirimi uang ke David lagi. Di kantong David hanya tersisa 1 keping
dollar saja. David dengan perut keroncongan berjalan ke bilik telepon umum,
memasukkan seluruh dananya, yaitu satu keping uang logam itu, ke dalam
telepon.

“Halo, apa kabar?” telpon telah tersambung, ibu David yang berada
ribuan km jauhnya berbicara. David dengan nada agak terisak berkata:
“Mama, saya tidak punya uang lagi, sekarang lagi bingung karena kelaparan.”
Ibu David berkata: “Anakku tersayang, mama tahu.”
“Sudah tahu, kenapa masih tidak mengirim uang?” David baru saja hendak melontarkan dengan penuh
kekesalan pertanyaan tersebut kepada sang ibu, mendadak merasakan perkataan ibunya mengandung sebuah
kesedihan yang mendalam. Firasat David mengatakan ada yang tidak beres, ia cepat-cepat bertanya, “Mama, apa
yang telah terjadi di rumah?”

Ibu David berkata, “Anakku, papamu terkena penyakit berat, sudah lima bulan ini, tidak saja telah meludeskan
seluruh tabungan, bahkan karena sakit telah kehilangan tempat kerjanya, sumber penghasilan satu-satunya di rumah
telah terputus. Oleh karena itu, sudah 2 bulan ini tidak mengirimimu uang lagi, Mama sebenarnya tidak ingin
mengatakannya kepadamu, tetapi kamu sudah dewasa, sudah saatnya mencari nafkah sendiri.”

Ibu David berbicara sampai disitu, tiba-tiba menangis tersedu sedan. Di ujung telepon lainnya, air mata David
juga “tes”, “tes” tak hentinya menetes, dan ia berpikir kelihatannya saya harus drop out dan pulang kampung.” David
berkata kepada ibunya, “Mama, jangan bersedih, saya sekarang juga akan mencari pekerjaan, pasti akan menghidupi
kalian.”

Kenyataan yang pahit telah membuat David terpukul hingga pusing tujuh keliling. Masih 1 bulan lagi, semester
kali ini akan selesai, jikalau memiliki uang, barang 8 atau 10 dollar saja, maka David mampu bertahan hingga liburan
tiba, kemudian menggunakan 2 bulan masa liburan untuk bekerja menghasilkan uang. Akan tetapi sekarang 1 sen
pun tak punya, mau tak mau harus drop out.

Pada detik ketika David mengatakan “Sampai jumpa” kepada ibunya dan meletakkan gagang telpon itu, sungguh
luar biasa menyakitkan, karena prestasi kuliahnya sangat bagus, selain itu ia juga menyukai kehidupan di kampus
fakultas perdagangan Arlington tersebut. Sesudah meletakkan gagang telpon, pesawat telpon umum tersebut
mengeluarkan bunyi gaduh, David dengan terkejut dan terbelalak menyaksikan banyak keping dollar menggerojok
keluar dari alat itu.

David berjingkrak kegirangan, segera menjulurkan tangannya menerima uang-uang tersebut. Sekarang,
terhadap uang-uang itu, bagaimana menyikapinya? Hati David masih merasa sangsi, diambil untuk diri sendiri, 100%
boleh, pertama: karena tidak ada yang tahu, ke dua: dirinya sendiri betul-betul sedang membutuhkan. Namun
setelah bolak- balik dipertimbangkan, David merasa tidak patut memilikinya. Setelah melalui sebuah pertarungan
konflik batin yang hebat, David memasukkan salah satu keping dolar itu ke dalam telepon dan menghubungi bagian
pelayanan umum perusahaan telepon. Mendengar penuturan David, nona petugas pelayanan umum berkata, “Uang
itu milik perusahaan telepon, maka itu harus segera dikembalikan (ke dalam mesin telepon).”

Setelah menutup telepon, David hendak memasukkan kembali keping logam uang itu, tetapi sekali demi sekali
uang dimasukkan, pesawat otomat itu terus menerus memuntahkannya kembali. Sekali lagi David menelepon, dan
petugas pelayanan umum yang berkata, “Saya juga tak tahu harus bagaimana, sebaiknya saya sekarang minta
petunjuk atasan.” Nada bicara David yang sendirian dan tiada yang menolong memancarkan getaran kesepian dan
kuyu, nona petugas pelayanan umum sangat dapat merasakannya, menilik perkataan dari ujung telepon dia
merasakan seorang asing yang bermoral baik sedang perlu dibantu.

Tak lama kemudian, nona petugas pelayanan umum menelepon ulang pesawat otomat yang sedang bermasalah
itu. Dia berkata kepada David, “Saya telah memperoleh ijin dari atasan yang berkata uang tersebut untuk anda,
karena perusahaan kami saat ini tidak mempunyai cukup tenaga, tak ingin demi beberapa dollar khusus mengirim
petugas ke sana.”

“Hore!”, David meloncat saking gembiranya. Sekarang, uang logam itu secara sah menjadi miliknya. David
membungkukkan badannya dan dengan seksama nenghitungnya, total berjumlah 9 dollar 50 sen. Uang sejumlah ini
cukup buat David bertahan hingga bekerja memperoleh upah pertamanya pada saat liburan nanti. Dalam perjalanan
3. Diskusikan dengan gurumu dengan teknik Tanya jawab tentang cara mengembangkan teks pidato
berdasarkan informasi lain.
4. Buatlah persiapan berpidato persuasif dengan mengerjakan modul hlm:47)

 Buatlah kerangka teks pidato persuasif dengan tema raihlah prestasi setinggi bintang!
 Kembangkan kerangka teks tersebut menjadi teks pidato persuasif!
5. Sunting hasil penyusunan teksmu!
6. Tempelkan teks pidatomu di madding kelas untuk dikomentari teman!
Lampiran 2 RPP 3 bab 2: lembar kegiatan pertemuan 6

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak


2. Amatilah video pidato Bung Karno yang diputarkan gurumu!
3. Diskusikan dengan gurumu dengan teknik tanya jawab tentang aturan berpidato secara mandiri dan
format penilaiannya!
4. Lakukan pidato bersama temanmu dengan model pembelajaran bertamu!
5. Nilai dan komentarilah pidato temanmu!

Lampiran 3 RPP 3 bab 2: format penilaian berpidato pada pertemuan 6

Lampiran 4 RPP 3 bab 2: soal dan jawaban pertemuan 6

Pertanyaan

Rangkumlah kegiatan pada pertemuan 6 dengan merangkum cara berpidato yang baik!

Jawaban
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Kegiatan 1 (Dekonstruksi teks cerita pendek)
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)
RPP No : 1 (Bab 3 , Cerita Pendek: Belajar Menjadi Arif Bijaksana)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.5 Mengidentifikasi unsur 1 1) menjelaskan pengertian teks cerita
pembangun karya sastra dalam pendek
teks cerita pendek yang dibaca 2) menjelaskan fungsi teks cerita pendek
atau didengar 3) Mengidentifikasi struktur teks cerita
pendek
4 4.5 Menyimpulkan unsur-unsur 2 4) Mengidentifikasi aspek kebahasaan
pembangun karya sastra dengan teks cerita pendek
bukti yang mendukung dari
cerita pendek yang dibaca atau
didengar

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
6) menjelaskan pengertian teks cerita pendek;
7) menjelaskan fungsi teks cerita pendek;
8) mengidentifikasi struktur teks cerita pendek;
9) mengidentifikasi aspek kebahasaan teks cerita pendek.
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Pengertian dan fungsi teks cerita pendek
2) Unsur pembangun karya sastra (cerpen)
3) Model teks narasi (cerpen)
 Remidial
Unsur pembangun karya sastra (cerpen)
 Pengayaan
Model teks narasi (cerpen)
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1) Media/Alat, Bahan
 Teks cerita pendek
 video peristiwa kehidupan
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi menarik hikmah dari sebuah peristiwa kehidupan.
4. Guru menjelaskan tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam
materi Bab III
5. Guru menyampaikan tujuan dan latar belakang materi Bab III tentang “Belajar
Arif dan Bijaksana”
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 7. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Apa ciri sebuah cerita?
2) Kegiatan pembelajaran apa yang berkaitan dengan cerita?
3) Apa yang membedakan teks cerita dengan teks nonfiksi?
4) Apakah ada persamaan antara struktur teks cerita dengan teks nonfiksi
pada umumnya?
9. Mengamati,
5) Siswa mengamati video peristiwa kehidupan atau hal lain sebagai
contoh.
6) Siswa membaca teks cerita pendek.
10. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
7) Siswa menjawab pertanyaan tentang cerita pendek untuk membangun
konteks.
8) Siswa menjawab pertanyaan tentang struktur teks cerita pendek.
11. Mengasosiasikan (menautkan)
9) Siswa mendiskusikan fungsi dan pengertian teks cerita pendek
(anggota kelompok)
10) Menyimpulkan fungsi dan pengertian teks cerita pendek.
11) Siswa mendiskusikan struktur teks cerita pendek (anggota kelompok)
12. Mengomunikasikan
12) Menyampaikan informasi tentang konsep cerita pendek, fungsi, dan
pengertian teks cerita pendek di depan kelas dalam curah pendapat.
13) Menyampaikan hasil diskusi tentang struktur teks cerita pendek di
depan kelas dalam curah pendapat.
Penutup 13. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang fungsi, pengertian teks , 10 menit
dan struktur teks cerita pendek.
14. Guru memberikan pertanyaan dengan jawaban singkat tentang fungsi,
pengertian teks , dan struktur teks cerita pendek.
15. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kebahasaan teks
cerita pendek
Pertemuan II
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi nama benda diketahui dari ciri-ciri yang
mengikutinya
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks cerita pendek.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa menjawab pertanyaan tentang kebahasaan yang mengikuti teks
cerita pendek.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
3) Ciri kebahasaan yang bisa dilihat dari unsur intrinsik cerita.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan penggunaan kata dan kalimat yang mencirikan
teks cerita (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menyampaikan hasil diskusi tentang penggunaan kata dan kalimat
yang mencirikan teks cerita di depan kelas dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang kebahasaan teks cerita. 10 menit
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman
kebahasaan teks cerita.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan struktur teks
cerita
H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan
a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio

2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1

 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)


Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri
Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 1)
1) Simpulkan pengertian teks cerita pendek dengan pernyataanmu sendiri!
2) Sebutkan fungsi teks cerita pendek dalam masyarakat
3) Sebutkan struktur teks cerita pendek
Pertemuan 2
Rangkumkan pengetahuan kebahasaan teks cerita pendek dalam bentuk refleksi!

b. Pembelajaran remidi
Baca teks cerita pendek kemudian tentukan penokohan dan amanat yang terdapat di dalamnya!
c. Pengayaan
Bacalah beberapa cerpen dengan model yang berbeda! Kemudian, tentukan penyebab perbedaannya!

Mengetahui, Malang, 16 Juli 2018


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

............................................ ............................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP 1 bab 3: Lembar kegiatan pertemuan 1

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!


2. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan berikut!
a. Apa ciri sebuah cerita?
b. Kegiatan pembelajaran apa yang berkaitan dengan cerita?
c. Apa yang membedakan teks cerita dengan teks nonfiksi?
d. Apakah ada persamaan antara struktur teks cerita dengan teks nonfiksi pada umumnya?
3. Amati gambar/video peristiwa kehidupan berikut!
4. Jawablah pertanyaan berikut untuk membangun konteks pembelajaran!
a. Pernahkah kamu mendengar tentang cerita peri, misteri, fiksi ilmiah, roman, cerita horor, cerita
petualangan, fabel, mitos, legenda, naratif historis, balada, pengalaman pribadi, atau lembar
kehidupan?
b. Apa yang engkau ketahui tentang teks cerita atau naratif?
c. Apakah teks cerpen termasuk dalam kategori teks naratif?
d. Apa perbedaan teks naratif dengan teks rekon atau cerita kisah yang telah terjadi?
e. Apakah teks rekon mengandung unsur penokohan dan konflik?
f. Menurutmu apa tujuan diciptakannya teks cerita?
g. Coba tulislah cerita satu paragraf? Lalu tentukan jenis apa ceritamu sesuai yang tersebut dalam
pertanyaan sebelumnya!
5. Bacalah teks cerpen berikut!

Tukang Pijat Keliling


Sebenarnya tidak ada keistimewaan khusus mengenai keahlian Darko dalam memijat. Standar
tukang pijat pada layaknya. Namun, keramahannya yang mengalir menambah daya pikat
tersendiri. Kami menemukan ketenangan di wajahnya yang membuat kami senantiasa merasa
dekat. Mungkin oleh sebab itu kami terus membicarakannya.
Entah dari mana asalnya, tiada seorang warga pun yang tahu. Tiba-tiba saja datang ke
kampung kami dengan pakaian tampak lusuh. Kami sempat menganggap dia adalah pengemis
yang diutus dari suatu tempat. Dia bertubuh jangkung tetapi terkesan membungkuk, barangkali
karena usia. Peci melingkar di kepala. Jenggot lebat mengitari wajah. Tanpa mengenakan
kacamata, matanya yang hampa terlihat lebih suram. Dia menawarkan pijatan dari rumah ke
rumah. Kami melihat mata yang bagai selalu ingin memejam, hanya selapis putih yang terlihat.
Kami pun penasaran ingin merasakan pijatannya. Maklum, tak ada tukang pijat di kampung
kami, apalagi yang keliling. Biasanya kami pijat memijat bergantian dengan anggota keluarga di
rumah masing-masing, itu pun hanya sekadarnya. Kami harus menuju ke dukun pijat di kampung
sebelah bila ingin merasakan pijatan yang sungguh-sungguh atau mengurut tangan dan kaki kami
yang terkilir.
Hampir kebanyakan warga di kampung kami ini adalah buruh tani. Hanya beberapa orang
yang memiliki sawah, dapat dihitung dengan ingatan. Setiap hari kami harus menumpahkan
tenaga di ladang. Dapat dibayangkan keletihan kami bila malam menjelang. Tentulah kehadiran
Darko membuat kampung kami lebih menggeliat, makin bersemangat.
Setiap malam, dengan membawa minyak urut, dia menyusur dari gang ke gang kampung guna
menjemput pelanggan. Kakinya bagai digerakkan tanah, dia begitu saja melangkah tanpa
bantuan tongkat. Tidak pernah menabrak pohon atau jatuh ke sungai. Memang, tangannya kerap
meraba-raba udara ketika melangkah, seperti sedang menatap keadaan. Barangkali penglihatan
Darko terletak di telapak tangannya.
Dia akan berhenti ketika seseorang memanggilnya. Melayani pelanggannya dengan tulus dan
sama rata, tanpa pernah memandang suatu apa pun. Serta yang membuat kami semakin hormat,
tidak pernah sekali pun dia mematok harga. Dengan biaya murah, bahkan terkadang hanya
dengan mengganti sepiring nasi dan teh panas, kami bisa mendapatkan kenikmatan pijat yang
tiada tara. Kami menikmati bagaimana tangannya menekan lembut tiap jengkal tubuh kami. Kami
merasakan urat syaraf kami yang perlahan melepaskan kepenatan bagai menemukan kesegaran
baru setelah seharian ditimpa kelelahan. Pantaslah bila terkadang ada pelanggan yang tertidur
saat sedang dipijat.
Selain itu, Darko memiliki pembawaan sikap yang ramah, tidak mengherankan jika orang-
orang kampung segera merasa akrab dengan dirinya. Dia suka pula menceritakan kisah lucu di
sela pijatannya. Meskipun begitu, kami tetap tidak tahu asal usulnya dengan jelas. Jika kami
menanyakannya, dia selalu mengatakan bahwa dirinya berasal dari kampung yang jauh di kaki
gunung.
Kemudian kami ketahui, jika malam hampir tandas, Darko kembali ke tempat pemakaman di
ujung kampung. Di antara sawah-sawah melintang. Sebuah tempat pemakaman yang muram,
menegaskan keterasingan. Di sana terdapat sebuah gubuk yang menyimpan keranda, gentong,
serta peralatan penguburan lain yang tentu saja kotor sebab hanya diperlukan jika ada warga
meninggal. Di keranda itulah Darko tidur, memimpikan apa saja. Dia selalu mensyukuri mimpi,
meskipun percaya mimpi tak akan mengubah apa-apa. Sudah berhari-hari dia tinggal di sana. Tak
dapat kami bayangkan bagaimana aroma mayit yang membubung ke udara lewat tengah malam,
menggenang di dadanya, menyesakkan pernapasan.
Kami lantas menyarankan supaya ia menginap di masjid saja. Namun dia tolak. Katanya kini
masjid sedang berada di ujung tanduk. Entahlah, dia lebih memilih tinggal di pemakaman,
membersihkan kuburan siapa saja.
Seminggu kemudian orang-orang kampung gusar. Pak Lurah mengumumkan bahwa masjid
kampung satu-satunya yang berada di jalan utama, akan segera dipindah ke permukiman
berimpitan rumah-rumah warga dengan alasan agar kami lebih dekat menjangkaunya. Supaya
masjid senantiasa dipenuhi jemaah.
Namun, berhamburan kabar Pak Lurah akan mengorbankan tanah masjid dan sekitarnya ini
kepada orang kota untuk sebuah proyek pasar masuk kampung. Tentu saja lokasi masjid
merupakan tempat yang strategis daripada di pelosok permukiman, harus melewati gang yang
meliuk-liuk dan becek seperti garis nasib kami.
Di saat seperti itu kami justru teringat Darko. Ucapannya terngiang kembali, mengendap ke
telinga kami bagai datang dari keterasingan yang kelam. Kami mulai bertanya-tanya. Adakah
Darko memang sudah mengetahui segala yang akan terjadi? Sejauh ini kami hanya saling
memendam di dalam hati masing-masing tentang dugaan bahwa Darko memiliki kejelian
menangkap hari lusa.
Namun diam-diam ketika sedang dipijat, Kurit, seorang warga kampung yang terkenal suka
ceplas-ceplos, meminta Darko meramalkan nasibnya. Darko hanya tersenyum sambil gelengkan
kepala berkali-kali isyarat kerendahan hati, seakan berkata bahwa dia tidak bisa melakukan apa-
apa selain memijat. Namun Kurit terus mendesak. Akhirnya seusai memijat, Darko pun menuruti
permintaannya.
Dengan sikap yang tenang dia mulai mengusap telapak tangan Kurit, menatapnya dengan
mata terpejam, kemudian berkata; Telapak tangan adalah pertemuan antara kesedihan dan
kebahagiaan. Entahlah apa maksudnya, Kurit kali ini hanya diam saja, mendengarkan dengan
takzim.
"Ada kekuatan tersimpan di telapak tanganmu."
Kurit serius menyimaknya masih dalam keadaan berbaring.
"Tetap dirawat pertanianmu, rezeki akan terus membuntuti," tambahnya.
Kurit mengangguk, masih tanpa ucap. Setelah merasa tak ada lagi sesuatu yang harus
dikerjakan, Darko permisi. Berjalan kembali menapaki malam yang lengang. Langkahnya begitu
jelas terdengar, gesekan telapak kakinya pada tanah menimbulkan bunyi yang gemetar.
Sementara Kurit terus menyimpan ucapan Darko, berharap akan menjadi kenyataan.
Siang hari. Darko selalu duduk berlama-lama di celah gundukan-gundukan tanah yang
berjajar. Seperti sedang merasakan udara yang semilir di bawah pohon-pohon tua. Menangkap
suara burung-burung yang melengking di kejauhan. Menikmati aroma semak-semak. Mulutnya
bergerak, seperti sedang merapalkan doa. Mungkin dia mendoakan mereka yang di alam kubur
sana. Dan jika ada warga meninggal, Darko kerap membantu para penggali kubur. Meski sekadar
mengambil air dari sumur, supaya tanah lebih mudah digali.
Begitulah, saat siang hari kami tak pernah melihat Darko keliling kampung. Barangkali dia
lebih memilih menyepi dalam hening pemakaman. Ada saja sesuatu yang dia kerjakan. Bahkan
yang mungkin tidak begitu penting sekalipun. Mencabuti rerumputan liar di permukaan tanah
makam, mengumpulkan dedaunan yang berserakan dengan sapu lidi lalu membakarnya. Padahal,
lihatlah betapa daun-daun tidak akan pernah berhenti menciumi bumi. Dia begitu tangkas
melakukan itu semua, seakan memang tak pernah ada masalah dengan penglihatannya.
Kurit membenarkan ucapan Darko. Bawang merah yang dipanennya kini lebih besar dan segar
daripada hasil panen sebelumnya. Bertepatan dengan naiknya harga bawang yang memang tak
menentu. Dengan meluap-luap Kurit menceritakan kejelian Darko membaca nasib seseorang
kepada siapa saja yang dijumpainya. Kabar tentang ramalannya pun bagai udara, beredar di
perkampungan.
Kini hampir setiap malam selalu saja ada yang membutuhkan jasanya. Entah karena memang
butuh mengendorkan otot yang tegang atau sekadar ingin mengetahui ramalannya. Mungkin
dua- duanya, Bila kebetulan kami menjumpainya di jalan dan minta diramal tanpa pijat
sebelumnya, Darko tidak akan bersedia melakukannya. Katanya, dia hanya menawarkan jasa
pijat, bukan ramalan.
Di warung wedang jahe, orang-orang terus membicarakannya. Mereka saling menceritakan
ramalan masing-masing.
"Akan datang kepadaku putri kecil pembawa rezeki."
"Eh, dia juga bilang, sebentar lagi akan habis masa penantianku," kata perempuan pemilik
warung dengan nada berbunga-bunga. la hampir layu menunggu lamaran.
"Dia menyarankan supaya aku beternak ayam saja," seseorang menambahi.
Begitulah, dengan sangat berkobar-kobar kami menceritakan ramalan masing-masing. Setiap
lamunan kami habiskan untuk berharap. Menunggu dengan keyakinan mengucur seperti curah
keringat kami yang terus menetes sepanjang hari.
Sungguh tak dapat kami pungkiri. Tak dapat kami sangkal, segalanya benar-benar terjadi.
Talim dianugerahi bayi perempuan yang sehat dari rahim istrinya. Tak lama jelang itu, Surtini si
perawan tua menerima lamaran seorang duda dari kampung sebelah. Sementara Tasrip
bergembira mendapati ternak ayamnya gemuk dan lincah. Disusul dengan kejadian-kejadian
serupa.
Kejelian Darko dalam meramal semakin diyakini orang-orang kampung. Ketepatannya
membaca nasib seperti seorang petani memahami gerak musim-musim. Pak Lurah pun merasa
terusik mendengar kabar yang dari hari ke hari semakin meluap itu. la sebelumnya memang
belum pernah merasakan pijatan Darko. la lebih memilih pijat ke kampung sebelah yang
bersertifikat, menurutnya lebih pantas dipercayai.
Malam itu diam-diam Pak Lurah memanggil Darko ke rumahnya. Seusai dipijat, dengan suara
penuh wibawa ia meminta diramalkannya nomer togel yang akan keluar besok malam. Seperti
biasa, Darko hanya menggeleng sambil tersenyum. Namun Pak Lurah terus mendesak, bahkan
sedikit memohon. Darko diam beberapa jenak. Kemudian, dengan sangat terang dia pun
menyebutkan angka sejumlah empat kali diikuti gerak jari-jari tangannya. Kali ini Pak Lurah yang
tersenyum, gembira melintasi raut mukanya.
Seperti biasa, setelah merasa tidak ada sesuatu yang harus dikerjakan, Darko permisi.
Membiarkan tubuhnya diterpa angin malam yang lembap. Orang-orang kampung kini mulai
gelisah. Sudah dua malam kami tidak menjumpai Darko keliling kampung. Kami hanya bisa
menduga dengan kemungkinan-kemungkinan. Sementara Pak Lurah kian geram, merasa
dilecehkan. Mendapati nomor togel pemberiannya tak kunjung tembus. Esoknya, di suatu Jumat
yang cerah, Pak Lurah mengumpulkan beberapa warga terutama yang lelaki guna memindahkan
perlengkapan penguburan ke tengah permukiman. Katanya, tanah kuburan semakin sesak,
membutuhkan lahan luang yang lebih.
Sesampainya di sana, kami tetap tidak menjumpai Darko. Di gubuk itu, kami tidak juga
menemukan jejak peninggalannya. Dengan memendam perasaan getir kami merobohkan tempat
tinggalnya. Dalam hati kami masih sempat bertanya. Adakah Darko memang sudah mengetahui
segala yang akan terjadi?
Kumpulan Cerpen Kompas (dengan penyesuaian) dalam Marbi VII

6. Jawablah pertanyaan berikut!


a. Mengapa teks tersebut dikatakan sebagai cerpen? jelaskan!
b. Menurutmu adakah konflik atau permasalahan dalam teks tersebut?
c. Coba sebutkan konflik yang dimaksudkan pada pertanyaan sebelumnya!
d. Terdapat pada paragraf ke berapakah konflik dalam teks tersebut?
e. Disebut apakah paragraf yang tercantum sebelum dimunculkannya konflik?
f. Coba gambarkan apa yang disampaikan pada paragraf sebelum konflik!
g. Disebut apakah paragraf yang tercantum setelah konflik?
h. Coba gambarkan apa yang disampaikan pada paragraf tersebut!
i. Rumuskan struktur teks cerpen tersebut!

7. Diskusikan hasil pekerjaanmu bersama kelompokmu! Kemudian, diskusikan dalam curah pendapat!
Lampiran 2 RPP 1 bab 3 : Lembar kegiatan pertemuan 2

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!


2. Bacalah teks “Tukang Pijat Keliling”!
3. Jawablah pertanyaan berikut!
1) Penokohan dalam teks tersebut menggunakan kata ganti orang ke berapa? Sebutkan contoh
kalimatnya!
2) Menurutmu bagaimana sudut pandang penceritaan teks tersebut?
3) Coba sebutkan beberapa keterangan waktu yang terdapat dalam teks tersebut!
4) Menurutmu bagaimana jenis alur atau jalan cerita teks tersebut?
5) Coba sebutkan beberapa kata khusus yang terdapat dalam teks tersebut!
6) Coba temukan kalimat-kalimat deskriptif yang menggambarkan pengalaman, latar, atau karakter!
7) Setelah menjawab pertanyaan tersebut, coba sebutkan aspek kebahasaan yang terdapat dapat
teks cerpen!
4. Diskusikan bersama gurumu ciri kebahasaan yang bias dilihat dari unsure intrinsic cerita!
5. Diskusikan pula bersama anggota kelompokmu hasil menjawab pertanyaan!
6. Sampaikan hasil diskusi kelompok dalam curah pendapat!
7. Refleksikan hasil pembelajaranmu dalam bentuk rangkuman singkat!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Kegiatan 2 (Prakonstruksi teks cerita pendek)
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)
RPP No : 2 (Bab 3 , Teks Cerita Pendek: Belajar Arif dan Bijaksana)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.6 Menelaah struktur dan aspek 3 1) Menganalisis struktur teks cerita
kebahasaan cerita pendek yang pendek
dibaca atau didengar 2) Menganalisis ciri kebahasaan teks
cerita pendek
4 4.6 Mengungkapkan pengalaman 4 3) Menyusun teks cerita pendek
dan gagasan dalam bentuk cerita terbimbing
pendek dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) menganalisis struktur teks cerita pendek;
2) menganalisis ciri kebahasaan teks cerita pendek; dan
3) menyusun teks cerita pendek terbimbing.
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Struktur teks narasi
2) Ciri-ciri kebahasaan teks narasi: kata/kalimat deskriptif, kata ekspresif, majas
 Remidial
Struktur teks narasi
 Pengayaan
Ciri-ciri kebahasaan teks narasi: kata/kalimat deskriptif, kata ekspresif, majas
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1) Media/Alat, Bahan
 Teks cerita pendek
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi mengamati karakter benda .
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks cerita pendek.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa menjawab pertanyaan tentang analisis isi cerita pendek
penjabaran struktur teks.
3) Siswa menjawab pertanyaan tentang kebahasaan yang mengikuti teks
cerita pendek: kalimat ekspresif, majas, dan deskriptif.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
4) Apa ciri umum unsur/bagian struktur teks cerita pendek?
5) Apa yang kauketahui tentang: kalimat ekspresif, majas, dan deskriptif?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
6) Siswa mendiskusikan klasifikasi bagian struktur teks cerita pendek.
7) Siswa mendiskusikan penggunaan kalimat ekspresif, majas, dan
deskriptif dalam teks cerita (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
8) Menyampaikan hasil diskusi tentang klasifikasi struktur teks cerita
pendek di depan kelas dalam curah pendapat.
9) Menyampaikan hasil diskusi tentang kalimat ekspresif, majas, dan
deskriptif dalam teks cerita di depan kelas dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang klasifikasi struktur teks 10 menit
cerita pendek dan kebahasaannya.
12. Guru memberikan pertanyaan dengan jawaban singkat tentang klasifikasi
struktur teks cerita pendek dan kebahasaannya.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kerangka
karangan teks cerita pendek.

Pertemuan 4
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi pembuatan rumah membutuhkan sketsa
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 4, yaitu menyusun
teks cerita pendek terbimbing.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks cerita pendek pada pertemuan sebelumnya.
7. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
2) Apa yang perlu dilakukan untuk persiapan pembuatan teks cerita
pendek?
3) Bagaimana cara mengembangkan kerangka karangan menjadi teks?
4) Apa yang harus diperhatikan pada saat proses menyusun teks cerita
pendek?
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
5) Siswa menjawab pertanyaan tentang persiapan pembuatan teks cerita
pendek
6) Siswa menjawab pertanyaan tentang cara mengembangkan kerangka
karangan menjadi teks cerita pendek.
7) Siswa mengembangkan kerangka menjadi teks
9. Mengasosiasikan (menautkan)
8) Siswa mendiskusikan dan melakukan persiapan pembuatan teks cerita
pendek.
9) Siswa menyunting teks berdasarkan hal-hal yang harus diperhatikan
pada saat proses menyusun teks laporan percobaan.
10. Mengomunikasikan
10) Menempelkan karya tulis di mading untuk dibaca kelompok lain.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang langkah penyusunan teks 10 menit
cerita pendek.
12. Guru menyuruh merefleksi langkah penyusunan teks cerita pendek dalam
bentuk rangkuman.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kerangka
karangan teks cerita pendek

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1

 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)


Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri
Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 3)
Dengarkan teks berikut dan sebutkan klasifikasi unsur teksnya!
Pada suatu penampungan, terdapat tiga anak anjing Dalmatian yang berbeda-beda sifat.
Satu dari mereka sangat cerdas namun mau untung sendiri, anjing laki-laki bernama Tom.
Satu lainnya dari mereka sangat kuat namun egois, anjing laki-laki bernama Bard. Satu
lainnya, anjing perempuan yang sangat lembut namun bersuara keras sekali bernama Littly.
Walaupun dengan segala kekurangan masing-masing, mereka selalu bersama. Mereka
bermain dan mencakar pelan satu sama lain, membagi makanan, dan kadang menyuarakan
gonggongan yang mereka pikir indah. Mereka melakukannya bersamaan, dan mereka pikir
itu selaras, padahal mereka yang mendengarnya sering menganggap suara gonggongan itu
sebagai gangguan. Mereka hidup dalam penampungan dengan segala kecukupan, dan juga
perasaan betah.

Refleksikan kebahasaan teks cerita pendek dalam bentuk rangkuman!

Pertemuan 4
Refleksikan langkah penyusunan teks cerita pendek dalam bentuk rangkuman!

b. Pembelajaran remidi
Baca teks cerpen dan jawab klasifikasikan peristiwanya berdasarkan struktur teks cerita pendek!
c. Pengayaan
Baca teks cerpen dan analisislah unsur kebahasaannya: kata/kalimat deskriptif, kata ekspresif, majas!

Mengetahui, Malang, 16 Juli 2018


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

............................................ ............................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP 2 bab 3: lembar kegiatan pertemuan 3

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!


2. Bacalah teks cerpen “Pohon Keramat”
3. Jawablah pertanyaan berikut!

1) Identifikasi struktur teks narasi (cerita pendek) berjudul “Pohon Keramat”dengan format seperti di
bawah ini!
para peris unsur intrinsik simpulan struktur cerpen
graf tiwa
ke- ke-
1 latar tempat letak Gunung Beser orientasi
2 pemunculan keangkeran Gunung Beser orientasi
masalah
3 1 kilas balik cerita asal usul pohon keramat rangkaian peristiwa
4 komplikasi
5 resolusi
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

2) Apa yang dikisahkan oleh pengarang pada bagian orientasi?


3) Unsur intrinsik apa yang dapat kalian identifikasi pada bagian orientasi?
4) Konflik apa yang terdapat pada bagian komplikasi?
5) Apa penyebab dan akibat munculnya konflik tersebut?
6) Apa peristiwa yang menjadi awal penyelesaian masalah yang dihadapi tokoh ( antiklimaks)?
7) Peristiwa-peristiwa apa yang menandai penyelesaian masalah?
8) Menggunakan sudut pandang orang ke berapakah cerpen tersebut?
9) Bagaimana pendapatmu dengan alur (plot) cerpen “Pohon Keramat”, mudah diikuti atau aliran cerita
tersendat-sendat? Mengapa?
10) Cerpen “Pohon Keramat” memberi pelajaran yang serius sebetulnya. Apakah itu, dapatkah kamu
menangkap pesan itu?
11) Bagaimana pendapatmu tentang judul cerpen tersebut, apakah sesuai dengan isi cerita atau tidak?
Berikan alasanmu!
4. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan berikut!
1) Apa ciri umum unsur/bagian struktur teks cerita pendek?
2) Apa yang kauketahui tentang: kalimat ekspresif, majas, dan deskriptif?
5. Jawablah pertanyaan berikut!

1) Ubahlah ungkapan ekspresi berikut dengan kalimat yang sepadan!


a. Mereka akan bergidik hanya membayangkan keangkerannya.
b. Tapi selain itu, konon, mereka takut masuk ke dalam gunung karena dulu ada beberapa orang
pencari kayu bakar nekad masuk ke dalam tapi dia bernasib seperti pasukan Belanda dan
centeng-centeng demang itu, tidak bisa kembali.
c. Tapi bila ada orang yang sembrono melanggar keheningan Gunung Beser, Mbah Jayasakti bisa
marah. Jangankan menebang pohon tanpa izin, masuk saja ke dalam gunung bisa kualat.
d. Saya merasa kesegaran pagi, harum dedaunan dan bau tanah adalah bau khas Gunung Beser
e. Apalagi bila sakit itu dikarenakan oleh makhluk halus yang ‘main-main’.
f. Kedamaian kampung saya mulai terusik saat jalan besar menghubungkan dengan kota
kecamatan dan kota kabupaten diperbesar dan diaspal.
g. Tapi, jalan itu memberikan gejolak tersendiri
h. Alam harus ditaklukkan
i. Tiba-tiba saya merasa bahwa persahabatan dengan alam menghilang dari kamus kampung saya
j. Perlawanan terhadap alam itu berakhir ketika tahun yang oleh peneliti disebut El Nino itu tiba.
Kekeringan membakar kampung saya.
2) Tentukan kalimat yang menggunakan diksi yang mengungkapkan ekspresi dari a-j!
3) Tentukan kalimat yang mengandung majas dari a-j!
4) Tentukan kalimat yang mengandung deskripsi (benda, keadaan, peristiwa) dari a-j!
6. Diskusikan bersama anggota kelompokmu hasil kedua pekerjaanmu! Kemudian, diskusikan dalam curah
pendapat!

Lampiran 2 RPP 2 bab 3: lembar kegiatan pertemuan 4


1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Bacalah teks cerpen “Pohon Keramat!
3. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan berikut!
1) Apa yang perlu dilakukan untuk persiapan pembuatan teks cerita pendek?
2) Bagaimana cara mengembangkan kerangka karangan menjadi teks?
3) Apa yang harus diperhatikan pada saat proses menyusun teks cerita pendek?
4. Jawablah pertanyaan berikut!
4) Tulis kembali simpulan peristiwa yang membentuk alur pada cerpen “Pohon Keramat”!
No Simpulan Peristiwa Struktur
1 orientasi
2 komplikasi
3
4
5
6 resolusi
5) Tulis kembali nama tokoh dalam “Pohon Keramat” dan sebutkan nama penggantinya!
Nama Awal Nama Baru Karakter

6) Tulis kembali beberapa latar dalam “Pohon Keramat” dan ubahlah menjadi latar tempat
yang lain!
Latar Awal Latar Baru
1.
2.
7) Mulailah untuk membuat cepen baru berdasar perubahan yang sudah direncanakan!
Beringin Hantu

5. Diskusikan bersama anggota kelompokmu jawaban pertanyaanmu!


6. Sunting karya yang telah kamu hasilkan!
7. Tempelkan di mading karya yang telah direvisi!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Kegiatan 3 (Konstruksi teks cerita pendek)
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 kali pertemuan)
RPP No : 3 (Bab 3 , Teks Cerita Pendek: Belajar Arif dan Bijaksana)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian
Kompetensi
3 3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita 5 1) Memodifikasi
pendek yang dibaca atau didengar cerita pendek
6 2) Melanjutkan teks
cerita pendek
4 4.6 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan 7 3) Membuat teks
dalam bentuk cerita pendek dengan cerita pendek
memperhatikan struktur dan kebahasaan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) memodifikasi cerita pendek;
2) melanjutkan teks cerita pendek; dan
3) membuat teks cerita pendek.
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
Model teks narasi cerpen (penyusunan cerpen)
 Remidial
Penyusunan cerpen
 Pengayaan
Penyusunan cerpen
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan, demonstrasi.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1) Media/Alat, Bahan
 Teks cerita pendek
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 5
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi membuat benda dari barang bekas.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu
memodifikasi teks menjadi teks cerita pendek.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca sinopsis cerita.
7. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
2) Bagaimana cara menyusun teks cerita pendek berdasar sinopsis?
3) Apa yang harus diperhatikan pada saat proses pengubahan sinopsis
menjadi teks cerita pendek?
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
4) Siswa mengubah sinopsis cerita menjadi teks cerita pendek.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
5) Siswa mendiskusikan karya masing-masing dalam kelompok untuk
disunting menjadi teks yang baik.
10. Mengomunikasikan
6) Membacakan karya tulis untuk dikomentari dalam diskusi curah
pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang cara sinopsis menjadi teks 10 menit
cerita pendek.
12. Guru memberikan kesempatan membuat refleksi pembelajaran tentang
pengubahan sinopsis menjadi teks cerita pendek.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kegiatan
melanjutkan teks cerita pendek
Pertemuan 6
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi melanjutkan pekerjaan orang lain
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan, yaitu melanjutkan
teks cerita pendek
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca potongan cerita (yang tidak lengkap)..
7. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
2) Bagaimana cara menyusun teks cerita pendek berdasar sebagian cerita
yang ada?
3) Apa yang harus diperhatikan pada saat proses melanjutkan cerita yang
tidak lengkap?
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
4) Siswa melengkapi cerita agarmenjadi teks cerita pendek yang utuh.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
5) Siswa mendiskusikan karya masing-masing dalam kelompok untuk
disunting menjadi teks yang baik.
10. Mengomunikasikan
6) Membacakan karya tulis untuk dikomentari dalam diskusi curah
pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama langkah melanjutkan teks cerita 10 menit
pendek.
12. Guru memberikan pertanyaan tentang cara melanjutkan teks cerita pendek.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan membuatkan
teks cerita pendek mandiri
Pertemuan 7
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 14. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
15. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
16. Guru memberikan apersepsi membuat karya asli akan membuahkan kepuasan
walaupun melalui kesulitan
17. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu
membuat teks cerita pendek mandiri.
Inti 18. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
19. Mengamati,
7) Siswa membaca ide cerita dari majalah, Koran, atau buku).
20. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
8) Bagaimana cara menyusun teks cerita pendek berdasar ide mandiri?
9) Apa yang harus diperhatikan pada saat proses melanjutkan cerita yang
tidak lengkap?
21. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
10) Siswa menyusun kerangka cerita berdasarkan ide yang ditemukan.
11) Siswa mengembangkan cerita berdasarkan ide dan kerangka yang
ditemukan.
22. Mengasosiasikan (menautkan)
12) Siswa mendiskusikan karya masing-masing dalam kelompok untuk
disunting menjadi teks yang baik.
23. Mengomunikasikan
13) Membacakan karya tulis untuk dikomentari dalam diskusi curah
pendapat.
Penutup 24. Guru menyimpulkan pemahaman bersama langkah penyusunan teks cerita 10 menit
pendek mandiri.
25. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman langkah
penyusunan teks cerita pendek mandiri.
26. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan teks tanggapan.

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1


 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)
Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri

Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 5)
Buatlah refleksi pembelajaran tentang pengubahan sinopsis menjadi teks cerita pendek!

Pertemuan 6
Apa yang harus disiapkan ketika menyusun resolusi cerita?

Pertemuan 7
Buatlah refleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman langkah penyusunan teks cerita
pendek mandiri

b. Pembelajaran remidi
Buatlah orientasi cerpen dari tema “ anak sholeh membawa berkah”!
c. Pengayaan
Buatlah komplikasi cerpen dari tema “ anak sholeh membawa berkah”!

Mengetahui, Malang, 16 Juli 2018


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

............................................ ............................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP 3 bab 3: LK pertemuan 5
1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!
2. Bacalah sinopsis cerita berikut!
Setelah Papa dan Mama selesai mandi, kami berlima duduk-duduk di beranda rumah dengan
menikmati secangkir teh dan semangkuk puding buatan Kak Dina. Dan gara-gara puding inilah
kaca meja di ruang tamu hancur berantakan, karena tertimpa mangkuk yang sedang dipegang
Retno.
Retno terkejut. Aku dan Kak Dina juga terkejut dengan pertanyaan Mama. Setiap kami
dipanggil Mama kami berusaha untuk menghindar. Akhirnya kami memberanikan diri untuk
mengakui penyebab pecahnya kaca meja.
Namun, Mama tidak terlalu terkejut dengan pengakuan kami. Mama justru tersenyum dan
memberitahu kami bahwa kaca meja itu memang telah pecah dan direkatkan kembali oleh
Mama. Apapun yang telah kami lakukan, Mama sangat bangga karena kami telah
mempertanggungjawabkan perbuatan kami.

3. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan berikut!


1) Bagaimana cara menyusun teks cerita pendek berdasar sinopsis?
2) Apa yang harus diperhatikan pada saat proses pengubahan sinopsis menjadi teks cerita pendek?
4. Ubahlah sinopsis tersebut menjadi teks cerita pendek!
5. Tukarkan karyamu untuk dikomentari anggota kelompok!
6. Suntinglah karyamu setelah dikomentari temanmu!
7. Bacakan karyamu di depan kelas untuk dikomentari dalam curah pendapat!
8. Buatlah rangkuman langkah-langkah pengubahan sinopsis menjadi teks cerita pendek sebagai refleksi
pembelajaranmu!
Lampiran 2 RPP 3 bab 3: LK pertemuan 6
1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!
2. Bacalah potongan cerita berikut!
Judul: …………..
orientasi: ………………………
Pagi itu Niyanto mengemudikan pikap dari Dusun Bukit Putih. Dia akan mengangkut pasir
seperti biasanya. Dia datang ke jembatan limpas untuk mengangkut pasir bersama teman
kerjanya, yaitu Efendi yang berusia 30 tahun warga Kelurahan Mimbaan, kecamatan
setempat.
Awalnya, Niyanto melaju di Jalan Raya Bondowoso–Situbondo. Dia kemudian berbelok kekiri
untuk melewati jembatan limpas. Saat melintasi tikungan tajam pertama, Niyanto berhasil.
Sayang,begitu berbelok di tikungan kedua atau hendak melintasi jembatan, dia diduga lepas
kendali.
………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………

3. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan berikut!


1) Bagaimana cara menyusun teks cerita pendek berdasar sebagian cerita yang ada?
2) Apa yang harus diperhatikan pada saat proses melanjutkan cerita yang tidak lengkap?
4. Lengkapi cerita tersebut agar menjadi teks cerita pendek yang utuh!
5. Tukarkan karyamu untuk dikomentari anggota kelompok!
6. Suntinglah karyamu setelah dikomentari temanmu!
7. Bacakan karyamu di depan kelas untuk dikomentari dalam curah pendapat!
8. Buatlah rangkuman langkah-langkah melanjutkan potongan cerita menjadi teks cerita pendek yang utuh
sebagai refleksi pembelajaranmu!
Lampiran 3 RPP 3 bab 3: LK pertemuan 7
1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!
2. Bacalah majalah atau Koran yang telah dibawa dari rumah!
3. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan berikut!
4. Susunlah kerangka cerita berdasarkan ide yang kamu temukan!
5. Kembangkan cerita berdasarkan ide dan kerangka yang ditemukan!
6. Tukarkan karyamu untuk dikomentari anggota kelompok!
7. Suntinglah karyamu setelah dikomentari temanmu!
8. Bacakan karyamu di depan kelas untuk dikomentari dalam curah pendapat!
9. Buatlah rangkuman langkah-langkah penyusunan teks cerita pendek mandiri sebagai refleksi
pembelajaranmu!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Kegiatan 1 (Dekonstruksi teks tanggapan)
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)
RPP No : 1 (Bab 4 , Teks tanggapan: Berpikir kritis dan santun)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.7 Mengidentifikasi informasi 1 1) Mengenal Tujuan dan fungsi teks
berupa kritik atau pujian dari tanggapan
teks tanggapan (lingkungan 2) Mengidentifikasi struktur teks
hidup, kondisi sosial, dan/atau tanggapan
keragaman budaya, dll) yang
didengar dan/atau dibaca
4 4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan 2 3) Mengidentifikasi aspek kebahasaan
berupa kritik atau pujian teks tanggapan
(mengenai lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) yang
didengar dan dibaca

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) mengenal tujuan dan fungsi teks tanggapan
2) mengidentifikasi struktur teks tanggapan
3) mengidentifikasi aspek kebahasaan teks tanggapan
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Fungsi teks tanggapan
2) Model teks tanggapan
3) Ciri-ciri kebahasaan teks tanggapan: kalimat aktif, kata tugas, bahasa deskripsi, bahasa penilaian
 Remidial
Model teks tanggapan
 Pengayaan
Model teks tanggapan
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)

F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar


1) Media/Alat, Bahan
 Teks tanggapan
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi melihat benda yang disukai atau tidak disukai .
4. Guru menjelaskan tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam
materi Bab 4
5. Guru menyampaikan tujuan dan latar belakang materi Bab 4 tentang “Berpikir
kritis dan santun”
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 7. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Apa ciri sebuah tanggapan?
2) Kegiatan pembelajaran apa yang berkaitan dengan menanggapi?
9. Mengamati,
3) Siswa membaca teks sebagai contoh awal.
4) Siswa membaca teks lain yang sejenis dengan teks awal sebagai
pembanding
10. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
5) Siswa menjawab pertanyaan tentang tanggapan pendek untuk
membangun konteks.
6) Siswa menjawab pertanyaan yang berkaitan teks kedua sebagai
pembanding
11. Mengasosiasikan (menautkan)
7) Siswa mendiskusikan fungsi dan pengertian teks tanggapan, dan
strukturnya (anggota kelompok)
8) Menyimpulkan fungsi dan pengertian teks tanggapan, dan strukturnya.
12. Mengomunikasikan
9) Menyampaikan informasi tentang konteks tanggapan, fungsi,
pengertian teks tanggapan, dan strukturnya di depan kelas dalam curah
pendapat.
Penutup 13. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang fungsi dan pengertian teks 10 menit
tanggapan dan strukturnya.
14. Guru memberikan pertanyaan dengan jawaban singkat tentang pengertian
dan fungsi teks tanggapan dan strukturnya.
15. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan aspek
kebahasaan
Pertemuan II
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi melakukan identifikasi sebuah benda
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks tangapan.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa menjawab pertanyaan tentang kebahasaan yang mengikuti teks
tanggapan.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
3) Jenis kalimat apakah yang berkaitan dengan teks tanggapan?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan penggunaan kata dan kalimat yang mencirikan
teks tanggapan (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menyampaikan hasil diskusi tentang penggunaan kata dan kalimat
yang mencirikan teks tanggapan di depan kelas dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang ragam kata dan kalimat 10 menit
yang digunakan dalam teks tanggapan
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman ragam
kata dan kalimat yang digunakan dalam teks tanggapan.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan struktur teks
tanggapan

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio

2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1

 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)


Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri
Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 1)
1) Simpulkan pengertian teks tanggapan dengan pernyataanmu sendiri!
2) Sebutkan fungsi teks tanggapan dalam masyarakat
3) Sebutkan struktur teks tanggapan yang kauketahui!
Pertemuan 2
Buatlah rangkuman ragam kata dan kalimat yang digunakan dalam teks tanggapan sebagai
refleksi pembelajaranmu!

b. Pembelajaran remidi
Baca kembali teks sejenis yang dicontohkan dalam pembelajaran dan tentukan strukturnya!
c. Pengayaan
Baca kembali teks sejenis yang dicontohkan dalam pembelajaran dan tentukan kalimat kritik, pujian
dan saranya sesuai teks tersebut!

Mengetahui, Malang, 16 Juli 2018


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

............................................ ............................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP1 bab 4: LK pertemuan 4
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Diskusikan dengan gurumu pertanyaan ciri sebuah tanggapan dan kegiatan yang berkaitan dengannya
dalam pertanyaan membangun konteks teks tanggapan sebagai berikut!

1) Pernahkah kamu mengikuti acara pemberian hadiah pada teman-temanmu yang berprestasi?apakah
terbersit di pikiranmu rasa senang dengan prestasi yang diraih temanmu? Berbentuk apakah
ungkapan yang kamu sampaikan berkaitan hal tersebut?
2) Pernahkah kamu melihat akibat pelanggaran yang dilakukan teman-temanmu di sekolah? Apa yang
terbersit di pikiranmu? Jika kamu tidak setuju dengan apa yang dilakukan temanmu, kira-kira
berbentuk apakah ungkapan yang kamu sampaikan berkaitan dengan hal tersebut?
3) Pernahkah kamu memperhatikan hasil prakarya temanmu yang kurang sempurna? Apa yang terbersit
di pikiranmu? Jika kamu ingin mengungkapkan pendapatmu berkaitan kekurangan karya tersebut,
kira-kira berbentuk apakah ungkapan yang kamu sampaikan?
4) Coba tulis ungkapan dari salah satu pertanyaan tersebut!

3. Bacalah teks berikut!

Ekstrakurikuler atau Pelajaran Tambahan


Saat ini banyak sekolah menerapkan jam-jam tambahan kegiatan di sekolah, seperti
ekstrakurikuler dan les. Jam-jam tambahan tersebut masing-masing memiliki dampak positif dan
negatif. Lalu, manakah yang lebih penting untuk menunjang prestasi siswa? Ekstrakurikuler atau
pelajaran tambahan?
Ada yang berpikir bahwa sebaiknya jam tambahan siswa diisi dengan kegiatan ekstrakurikuler.
Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan
ekstrakurikuler, siswa dapat mengembangkan bakat, minat, dan kemampuannya.

4. Jawablah pertanyaan berikut!

1) Apakah teks tersebut dapat disebut sebagai teks tanggapan?


2) Apa yang ditanggapi dalam teks tersebut!
3) Apakah penanggap setuju tentang hal yang ditangapinya?
4) Apa alasan yang disampaikan untuk menguatkan hal yang ditanggapinya?
5) Apa kesimpulan yang disampaikan penanggap tentang hal yang ditanggapi?
6) Apa tujuan yang diinginkan penanggap dari teks tersebut?
7) Apa manfaat yang didapatkan oleh penanggap maupun masyarakat umum dari teks tersebut?
5. Bacalah dua teks berikut!

Teks 1
Sebuah karya seni kelas tinggi dari sang pelukis maestro Affandi, melukiskan sebuah pemandangan
alam perkebunan cengkeh, area perkebunan berbukit yang masih alami nampak terlukis apa adanya dari
alam, untuk menghidupkan suasana pada lukisan, dihadirkannya figur manusia sebagai objek pendukung,
namun adalah inti dari lukisan yang menunjukkan adanya aktifitas kehidupan yang menyatu dengan
alam. Ekspresi goresan khas Affandi terlihat unik, yang menjadikan lukisan ini istimewa.
Seperti pada kebanyakan lukisan Affandi yang selalu menempatkan Matahari sebagai bagian dari
obyek utama, namun dalam lukisan ini, penempatan matahari nampak unik, seolah sang pelukis
mengambil perspektif posisi dibalik matahari, sehingga nampak dalam lukisan matahari tidak di balik
bukit, melainkan nampak di atas bukit dan menutupi bukit, keunikan ini mungkin hanya dimiliki oleh
Affandi, sebagai cara sudut pandang dia dalam berekspresi, di mana kualitas imajinasinya sebagai
seorang pelukis maestro ternama.
Teks 2
Marco Kartodikromo dan Kesusastraan
Kompas, Sabtu, 21 September 2002

Judul: Student Hidjo Penulis: Marco Kartodikromo


Penerbit: NV Boel handel en Drukkerij Masman & Stroink, Semarang (1919), Yayasan Aksara
Indonesia (2000), Yayasan Bentang Budaya (2000)
Tebal: 133 halaman (versi Masman & Stroink)
Jika ditanyakan kepada siapa pun yang pernah mempelajari kesusastraan Indonesia selama 30 tahun
terakhir tentang siapa itu Marco Kartodikromo, atau lebih populer dikenal Mas Marco, mungkin tidak
sampai seperseratus persen yang pernah mendengar namanya. Bukan suatu kesalahan jika Mas Marco
tidak dikenal. Nama dan karyanya seperti “Student Hidjo” memang tidak pernah disinggung ataupun
dimasukkan ke dalam karya sastra.
“Student Hidjo” pertama kali muncul tahun 1918 dalam cerita bersambung di harian Sinar Hindia.
Setahun kemudian, baru terbit dalam bentuk buku. Tak lama usia peredarannya, karena disita oleh
pemerintah kolonial. Buku-buku karya Mas Marco yang dikenal sebagai jurnalis sekaligus aktivis gerakan
politik penentang kolonialisme Belanda, dipandang begitu membahayakan. Dan, bukan tak beralasan
ketakutan penguasa di kala itu. Karya-karya Mas Marco terutama “Student Hidjo” ini memang berbeda
dengan tema umumnya karya-karya sastra sejaman yang “direstui” oleh pemerintahan kolonial.
Di masa peredaran novel ini, ada dua lembaga penting dalam penyediaan bacaan bagi rakyat Hindia
Belanda. Yang pertama adalah Komisi Bacaan Rakyat, Commissie voor de Inlandsche School en
Volkslectuur, yang didirikan tahun 1908. Komisi ini banyak menerbitkan karya sastra terjemahan
bertemakan romantisme eropa. Kemudian Balai Pustaka, 1917, menerbitkan karya-karya sastra dengan
bahasa baku Melayu Tinggi seperti Azab dan Sengsara, 1920, karya Merari Siregar, disusul Siti Nurbaya,
1922, karya Marah Rusli.
Berbeda dengan tema sastra sang induk semang Komisi Bacaan Rakyat, tema yang diangkat Balai
Pustaka di awal pendirian adalah seputar kritik terhadap adat kuno, terutama Minangkabau. Kisah-kisah
berputar seputar kawin paksa yang mendatangkan sengsara, dan kehidupan seputar lingkaran hitam-
putih tentang yang baik dan buruk secara etika.
Novel Student Hidjo menggambarkan secara plastis kehidupan kaum priyayi Jawa dengan
kemudahan-kemudahan yang mereka peroleh, seperti kemudahan menimba pendidikan. Suasana
pergerakan, terutama Sarekat Islam, tempat para tokoh novel mencurahkan sebagian waktu dan
kegiatan, menjadikan novel ini kental dengan politik. Bahkan, kisah cinta sepasang tokoh novel pun
diwarnai dengan kegiatan politik.
Kisah dia dengan rencana orang tua Hidjo menyekolahkannya ke Belanda. Ayah Hidjo, Raden
Potronojo berharap dengan mengirimkan Hidjo ke Belanda, dia bisa mengangkat derajat keluarganya.
Meskipun sudah menjadi saudagar yang berhasil dan bisa menyamai gaya hidup kaum priyayi murni dari
garis keturunan, tidak lantas kesetaraan status sosial diperoleh, khususnya di mata orang-orang yang
dekat dengan gouvernement, pemerintah kolonial. Berbeda dengan sang ayah, sang ibu Raden Nganten
Potronojo khawatir melepas anaknya ke negeri yang dinilai sarat “pergaulan” bebas.
Pendidikan di Belanda ternyata membuka mata dan pikiran seluas-luasnya. Pertama, yang dianggap
Belanda “besar” di Hindia ternyata sangat Indisch di Belanda metropolitan, terutama mereka yang
pernah bekerja di Hindia, dalam selera makan dan minum. Gadis Belanda dan orang tua yang pernah
bekerja di Hindia menaruh perhatian besar kepada pemuda Hindia. Kedua, yang angkuh di Hindia
ternyata tidak berperan di Belanda.
Hidjo sang kutu buku yang terkenal “dingin” dan mendapat julukan “pendito” sampai onzijdig, banci,
akhirnya pun terlibat hubungan percintaan dengan Betje, putri directeur salah satu maatschapij yang
rumahnya ditumpangi Hidjo selama studi di Belanda. Pertentangan batin panggilan pulang ke Jawa,
akhirnya menguatkan Hidjo untuk memutuskan tali cinta pada Betje.
Persoalan menjadi sedikit berliku-liku karena perjodohan dengan Raden Adjeng Biroe yang masih
sanak keluarga, meskipun sesungguhnya Hidjo terpikat dengan Raden Adjeng Woengoe, putri regent
Jarak yang sangat cantik. Di akhir cerita, ketegangan mendapat penyelesaian. Kebebasan memilih dan
bercinta diangkat ketika Hidjo tidak langsung setuju pada pilihan orang tuanya akan tetapi mencari
idamannya.
Rumus perjodohan berubah. Hidjo dijodohkan dan menikah dengan Woengoe, sementara Biroe
dengan Raden Mas Wardojo kakak laki-laki Woengoe. Semua, baik yang menjodohkan dan yang
dijodohkan, menerima dan bahagia. Betapa cerita perjodohan tidak selalu berakhir dengan tangis dan
sengsara. Juga ditampilkan, bahwa mentalitas Nyai tidak selalu ada dalam diri inlander, yaitu ketika
Woengoe menolak cinta controleur Walter.
Selain itu, pengalaman Hidjo di Negeri Belanda membuka matanya. Ia melihat bahwa di negerinya
sendiri bangsa Belanda ternyata tidak setinggi yang ia bayangkan. Hidjo menikmati sedikit hiburan murah
ketika dia bisa memerintah orang-orang Belanda di hotel, restoran, atau di rumah tumpangan yang
mustahil dilakukan di Hindia.
***
Dua buku dengan versi berbeda diterbitkan tahun 2000 berdasarkan naskah lama Student Hidjo.
Namun sayang, penyesuaian ejaan maupun bahasa mengurangi cita rasa klasik roman Student Hidjo.
Perubahan terparah dilakukan Penerbit Bentang Budaya sedemikian rupa hingga mendekati
pemerkosaan naskah. Secara dokumentasi kedua versi tidak bisa digunakan sebagai buku sumber, source
book. Bentang Budaya merusak gaya Mas Marco karena bahasa Hindia Belanda kala itu diusahakan
sesuai dengan bahasa Indonesia terkini.
Sebagai salah satu contoh, dialog berikut cukup menjelaskan persoalan tersebut. Di naskah asli
tertulis: ...”Meneer Djepris,” kata Controleur kepada Sergeant jang hendak masoek sekolah Militair itoe,
waktoe dia maki-maki kepada Djongos kapal orang Djawa, lantaran Djongos itoe koerang tjepat
melajani permintaannja itoe DJEPRIS (h110-111). Bentang Budaya mengubah menjadi: “Meneer Djepris!”
kata Controleur kepada Sergeant yang hendak sekolah militer itu sewaktu dia sedang memaki-maki
kepada orang Jawa yang menjadi jongos kapal, lantaran jongos itu kurang cepat melayaninya. (hlm 142-
143)
Namun, terlepas dari hal tersebut, upaya untuk memperkenalkan salah satu karya yang tidak hanya
menarik, tetapi juga terasa begitu radikal pada zamannya, patut dihargai. Sebagai pengarang, Marco
Kartodikromo sangat pantas mendapat tempat dalam kanon kesusasteraan sebagai salah satu pendobrak
dengan beberapa karya lainnya seperti Matahariah dan Mata Gelap.
Novel ini sebetulnya sudah membuka suatu soal bahwa kesusastraan bukan sekadar penghibur,
tetapi suatu wacana politik dan sosial yang mengemban tugas menembus ruang-ruang publik. Pada
gilirannya kesusastraan adalah jalan menuju pembebasan dari belenggu ketertindasan.
(Nova Christina/Litbang Kompas)

6. Jawablah pertanyaan berikut!

a. Karya apakah yang ditanggapi?


b. Siapa yang menghasilkan karya tersebut?
c. Siapa yang menanggapi?
d. Bagaimana bentuk tanggapannya?
e. Bagaimana cara menanggapinya?

7. Diskusikan jawabanmu bersama anggota kelompokmu!


8. Diskusikan jawaban kelompokmu dalam curah pendapat!
9. Simpulkan dalam bentuk rangkuman hasil pembelajaranmu sebagai refleksi!
Lampiran 2 RPP1 bab 4: LK pertemuan 2
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Bacalah teks tanggapan berikut!
Pelukis : Affandi Tahun karya: 1981
Konteks Judul : Kebun Cengkeh’
Media : cat minyak dan kanvas
Sebuah karya seni kelas tinggi dari sang pelukis maestro Affandi, melukiskan sebuah
pemandangan alam perkebunan cengkeh, area perkebunan berbukit yang masih alami
nampak terlukis apa adanya dari alam, untuk menghidupkan suasana pada lukisan,
Deskripsi dan dihadirkannya figur manusia sebagai objek pendukung namun adalah inti dari lukisan, yang
penilaian menunjukan adanya aktifitas kehidupan yang menyatu dengan alam. Ekspresi goresan khas
Affandi terlihat unik, yang menjadikan lukisan ini istimewa.
Seperti pada kebanyakan lukisan Affandi yang selalu menempatkan Matahari sebagai
bagian dari obyek utama, namun dalam lukisan ini, penempatan matahari nampak unik,
seolah sang pelukis mengambil perspektif posisi di balik matahari, sehingga nampak dalam
Deskripsi dan lukisan matahari tidak di balik bukit, melainkan nampak di atas bukit dan menutupi bukit,
penilaian keunikan ini mungkin hanya dimiliki oleh Affandi, sebagai cara sudut pandang dia dalam
berekspresi, di mana kualitas imajinasinya sebagai seorang pelukis maestro ternama.

Kritik Sastra Puisi dan Penguasa


Konteks
By Ferdinaen Saragih - Selasa, September 20 - Add Comment
“Pertanyaan di Stasiun Kereta” Wan Anwar"
Konteks Jika mahasiswa melakukan aksi protes terhadap penguasa di negeri ini, dengan turun
ke jalan, seorang sastrawan mungkin akan melakukan aksinya dengan menuliskan dalam
bentuk karya sastra, baik dalam bentuk puisi, prosa, ataupun drama. Artikel ini Pernah
dimuat di kompas.com, 9 Februari 2010. Ditulis oleh Ferdinaen Saragih.
Sastrawan dilahirkan dan dibesarkan dalam lingkungan sosial budaya tertentu, maka
Konteks langsung atau tidak, keterpengaruhannya atas kondisi sekitar kerap mencuat begitu saja. Ia
berada inheren dengan dirinya. Sastrawan sebagai anggota masyarakat, memang tidak
dapat melepaskan diri dari faktor kemasyarakatan. Perilaku, etika, tata krama, norma,
bahkan juga nilai-nilai moral yang berlaku dalam lingkungan sosial tertentu, kerap menjadi
semacam perekat yang menyeret diri sastrawan.
Profesi apapun ke dalam tarik-menarik menjadi bagian dari segala sikap budaya itu,
Konteks mengikutinya tanpa syarat sebagaimana yang terjadi dalam masyarakat tradisional,
melakukan pemberontakan sambil menawarkan nilai-nilai atau paradigma baru, atau ia
melakukan kompromi-kompromi. Itulah aturan main ketika seseorang masuk dalam
sebuah komunitas sosial-budaya tertentu. Posisi sastrawan dalam kehidupan sosial, kerap
juga melakukan pemberontakan melalui gagasan-gagasan kreatifnya. Kalaupun ia
melakukan sejumlah kompromi, pilihan itu diterima dan ditawarkan kembali sebagai reaksi
kritis atas sejumlah hal yang mungkin disetujui atau tidak disetujuinya.
Peran sosial sastrawan sebatas itu. Justru dengan cara itu pula, sastrawan sedang
Konteks mengekspresikan berbagai peristiwa individual itu menjadi bagian dari usaha memberikan
sesuatu kepada masyarakatnya. Ia boleh jadi sedang melakukan proses membangun tugu
peringatan atau monumen dirinya, tetapi sesungguhnya, ia sedang mengejawantahkan
empati, simpati, antipati, bahkan juga kebencian dan sikap evaluatifnya atas sesuatu yang
terjadi di lingkungan sekitar.
Telah lama kita menyaksikan cerita fiksi yang diperankan oleh penguasa-penguasa
Konteks negeri ini, Tapi sayang endingnya kurang menarik, Karena berakhir begitu saja, tanpa ada
yang menang atau yang kalah. Tapi perlulah kita ketahui dampaknya tidak main-main,
karena rakyat sendirilah yang merasakannya, dampaknya bukanlah sebuah fiksi, tapi
kenyataan yang membuat masyarakat itu gelisah, hingga akirnya berbuah amarah.
deskripsi karya Dalam konteks ini, puisi Wan Anwar yang berjudul “Pertanyaan Di Stasiun Kereta”
(Pertemuan Kecil, Pikiran Rakyat, Minggu 29 November 2009) Puisi yang ditulisnya tahun
2005 dibangkitkan kembali. Hal ini merupakan sesuatu yang menarik untuk ditafsirkan
sesuai dengan keadaan sekarang ini.
deskripsi karya jika timur itu hari depan, mengapa laju kereta kembali ke masa silam
bahwa stasiun ini peninggalan residen, tentu saja kami tahu
juga deret pohon asam, irigasi, dan gedung-gedung pemerintahan
begitulah, bukankah tuan-tuan hanya sanggup membangun mall
jurang antara cahaya lampu kristal dan temaram perkampungan
kami hamba tuan-tuan, sudah lama bosan dalam penantian
tuan-tuan mengobral janji, mengganggu tidur dan mimpi kami
maka kini izinkan kami bertanya, peti-peti yang siang malam diangkut kereta milik
siapa? kemilau lampu di jalan raya untuk siapa!
kami tahu tuan-tuan tak akan menjawab, karena tuan-tuan
sedang meluncur ke masa silam, jadi izinkan kami mendakwa
kami tak tahan lagi mendengar dan menyaksikan mulut tuan-tuan
berbusa, nganga, dan amat hina
Secara sruktural dalam sajak ini dipergunakan sarana-sarana kepuitisan untuk
mendapatkan dan memperkuat efek secara bersama-sama, seperti dikemukakan
Altenbernd (1970; 4-5) bahwa puisi mempergunakan sarana-sarana kepuitisan secara
bersama-sama untuk mendapatkan jaringan efek sebanyak-banyaknya. Dalam sajak ini
dipergunakan sarana-sarana kepuitisan di antaranya bahasa kiasan seperti yang telah
terurai di atas dan dikombinasikan dengan corak kosakata, citraan, sarana retorika, dan
keselarasan bunyi yang semuanya itu seperti dikemukakan oleh Jakobson (1978: 358)
bahwa bahasa puisi itu memproyeksikan prinsip ekuivalensi dari proses.
deskripsi karya Di awal, Penyair langsung menggebraknya dengan sebuah pertanyaan “jika timur itu
hari depan, mengapa laju kereta kembali ke masa silam” hal ini membuat pembaca
langsung tergugah untuk beranjak lagi pada baris ke dua hingga seterusnya, hingga pada
baris terakhir. Hal ini diakibatkan karena antar baris tersebut saling berhubungan, hingga
membentuk kalimat panjang.
“Mendengar dan menyaksikan mulut tuan-tuan berbusa, nganga, dan amat hina”
Baris terakhir ini sangat menarik, dan nikmat untuk di dengar. Seperti penggunaan vokal
“a” di akhir setiap kata.
deskripsi karya Penggambaran Wan Anwar dalam puisi ini, mampu merangkum penantian masyarakat
yang membosankan, atas janji-janji yang terlalu sering diucapkan oleh penguasa negeri ini,
tanpa harus melukiskannya pada simbol-simbol. Pilihan-pilihan kata yang sederhana inilah
yang mampu, menggambarkan realitas, betapa para penguasa hanya menitipkan janji-janji
semata saja, tanpa membuktikannya dalam sebuah kenyataan.
penilaian Konsistensi kepengarangan Wan Anwar yang secara sadar mampu merangkum
pengarang pernyataan masyarakat, yang berangkat dari realitas. Pelukisan-pelukisan yang
dituliskannya bersumber dari perenungannya, dari sebuah realita yang secara langsung
disaksikan dan tidak hanya mengada-ngada.
Disinilah terlihat keberanian seorang Wan Anwar untuk memberontak kepada prilaku
penguasa, yang dianggapnya tidak adil atau tidak berpihak kepada masyarakat kecil.
penilaian Puisi yang menggambarkan perlawanan terhadap penguasa sebelumnya juga telah
terhadap karya banyak, seperti puisi W.S.Rendra “Sajak Pertemuan Mahasiswa, 1977”, Taufiq Ismail “Dari
Catatan Seorang Demonstran”, Mansyur Samin “Pernyataan”, Wiji Thukul “Bunga dan
Tembok, 1987-1988”, Joko Pinurbo “Tahanan Ranjang, 1999” dan lain-lain.
penilaian Dari Beberapa penyair tersebut, Wan Anwar memiliki gaya tersendiri dalam kreativitas
kepenulisannya. Penggunaan bahasa yang sederhana, ringan tetapi mampu
mengungkapkan sesuatu hal yang hendak ditujunya, sehingga pembaca awam, dapat
merumuskan maknanya, dan secara langsung merasakan keinginan penyairnya.
simpulan Begitulah, sudah sejak lama sastrawan Indonesia begitu peduli tentang hubungan
penguasa dengan masyarakatnya, dan kepedulian itu terlihat dari pernyataan-pernyataan
yang di tuliskan maupun di lukiskan ke dalam sebuah puisi.
3. Jawablah pertanyaan berikut!
a. Tulislah kalimat yang mengandung pujian!
b. Tulislah kalimat yang mengandung kritik!
c. Tulislah kalimat yang mengandung saran!
4. Diskusikan bersama gurumu jenis kalimat yang berkaitan dengan teks tanggapan!
5. Diskusikan penggunaan kata dan kalimat yang mencirikan teks tanggapan hasil identifikasimu dari teks!
6. Sampaikan juga hasil pekerjaaanmu dalam curah pendapat!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Kegiatan 2 (Prakonstruksi teks tanggapan)
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 kali pertemuan)
RPP No : 2 (Bab 4 , Teks tanggapan: Berpikir kritis dan santun)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian
Kompetensi
3 3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks 3 1) Menganalisis struktur
tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, teks tanggapan
dan/atau keragaman budaya, dll) berupa
kritik, sanggahan, atau pujian yang didengar
dan/atau dibaca

4 4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau 4 2) Menyusun deskripsi


pujian dalam bentuk teks tanggapan secara teks tanggapan
lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan terbimbing
5 3) Menulis kembali teks
struktur dan kebahasaan
tanggapan terbimbing

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) menganalisis struktur teks tanggapan;
2) menyusun deskripsi teks tanggapan terbimbing; dan
3) menulis kembali teks tanggapan terbimbing.
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Struktur teks tanggapan
 Remidial
Struktur teks tanggapan
 Pengayaan
Ciri-ciri kebahasaan teks tanggapan: kalimat aktif, kata tugas, bahasa deskripsi, bahasa penilaian
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
 Media/Alat, Bahan
 Teks tanggapan
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
1) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi mengklasifikasikan benda berdasarkan fungsinya .
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks tanggapan.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa menjawab pertanyaan tentang analisis isi teks tanggapan
penjabaran struktur teks.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
3) Apa ciri umum unsur/bagian struktur teks tanggapan?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan klasifikasi bagian struktur teks tanggapan.
(anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menyampaikan hasil diskusi tentang klasifikasi struktur teks tanggapan
di depan kelas dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang klasifikasi struktur teks 10 menit
tanggapan.
12. Guru memberikan pertanyaan dengan jawaban singkat tentang klasifikasi
struktur teks tanggapan.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan pengembangan
kalimat ide
Pertemuan 4
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi roti yang mengembang
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 4, yaitu menyusun
deskripsi teks tanggapan terbimbing.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks tanggapan.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa mengembangkan deskripsi dari beberapa kalimat ide.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
3) Bagaimana cara mengembangkan kalimat ide menjadi deskripsi?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan hasil deskripsi dari kalimat utama untuk
disunting (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menyampaikan hasil pengembangan deskripsi di depan kelas dalam
curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama langkah menyusun deskripsi teks 10 menit
tanggapan terbimbing.
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman langkah
menyusun deskripsi teks tanggapan terbimbing.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kerangka
karangan teks tanggapan
Pertemuan 5
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi membuat rumah membutuhkan kerangka
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 5, yaitu menulis
kembali teks tanggapan terbimbing.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks tanggapan.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa menyusun deskripsi pada tugas sebelumnya menjadi teks
tanggapan.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
3) Bagaimana cara menyusun deskripsi menjadi teks tanggapan yang
padu?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan hasil penyusunan deskripsi menjadi teks
tanggapan untuk disunting (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menempelkan karya teks tanggapan di madding kelas untuk
dikomentari.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama langkah menulis kembali teks 10 menit
tanggapan terbimbing.
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman langkah
menulis kembali teks tanggapan terbimbing.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kerangka
karangan teks tanggapan

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1


 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)
Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri

Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 3)
Klasifikasikan struktur petikan teks berikut!
Begitu pula ketika keempat novel Eddy D. Iskandar diterbitkan, pihak penerbit menggelar
konferensi pers dan peluncuran buku yang dihadiri tak kurang dari 50 wartawan media
cetak dan elektronik. Bertempat di Kafe Si Doel di Kawasan Tenda Semanggi (KTS)
Jakarta, tanggal 10 Maret 2004 lalu, Gagas Media begitu “berani” menggelar acara
peluncuran buku itu secara eksklusif, dengan menghadirkan artis Ratna Galih (pemeran
Ratna dalam sinetron “Gita Cinta dari SMA” dan “Puspa Indah Taman Hati”). Sudah
barang tentu Moammar Emka selaku salah seorang “yang punya lakon” ikut sibuk
menyukseskan acara itu.
Pertemuan 4
Buatlah rangkuman langkah menyusun deskripsi teks tanggapan terbimbing sebagai refleksi
pembelajaranmu!
Pertemuan 5
Buatlah rangkuman langkah menulis kembali teks tanggapan terbimbing sebagai refleksi
pembelajaranmu!
b. Pembelajaran remidi
Baca teks tanggapan dan klasifikasikan strukturnya!
c. Pengayaan
Baca teks “tanggapan dan temukan ide pokok setiap unsur struktur teksnya!

Mengetahui, Malang, 16 Juli 2018


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

............................................ ............................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP 2 bab 4: LK pertemuan 3

1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!


2. Bacalah teks tanggapan pada tugas 1 berikut!
Peluncuran 4 Novel Eddy D. Iskandar
Cerminan Promo Buku yang ”Mahal”
Oleh Rosyid E. Abby

Ada sebuah novel remaja Yang berjudul “Gita Cinta dari SMA” diganti oleh seorang menteri yang
lugu Menjadi “Gita Cinta dari SMU”.

ITU kata penyair Acep Zamzam Noor, dalam penggalan puisinya,


“Dongeng dari Negri Sembako”. Terasa kritis. Satiris. Humoris. Dan,
menggelitik. Tapi, bicara soal novel remaja yang disebutkan dalam puisi di
atas, Acep tak usah khawatir. Karena, “Gita Cinta dari SMA” toh tetap
saja“Gita Cinta dari SMA”, tidak lantas diganti oleh pengarangnya Eddy D.
Iskandar menjadi“Gita Cinta dari SMU”. Ini terbukti ketika novel tersebut
diangkat Karno’s Film ke versi sinetronnya (hingga kini masih ditayangkan
di sebuah stasiun televisi swasta, setiap Minggu malam), dengan judul
yang sama dengan judul aslinya.
Bahkan, ketika penerbit Gagas Media menerbitkan (kembali) novel ini
-- beserta tiga novel lainnya dari pengarang yang sama -- judul asli
seolah menjadi sebuah tuntutan yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Toh, keaslian senantiasa
mencerminkan kemurnian! Lagi pula, novel “Gita Cinta dari SMA” telah “melegenda”, yang
akhirnya menjadi karya monumental Eddy D. Iskandar. Itu yang tak bisa ditawar, karena
masyarakat kadung mengenalinya, bukan hanya mengenal judulnya, tapi juga dua tokoh
utamanya: Galih dan Ratna, seperti yang sering dinyanyikan Chrisye.
**
SEBENARNYA, bukan hanya “Gita Cinta dari SMA” yang diterbitkan ulang oleh Gagas Media
ini. Ada tiga novel lainnya dari pengarang yang sama, yang diterbitkan dengan format yang lebih
menarik dan artistik dibanding penerbitannya terdahulu. Ketiga novel tersebut adalah “Puspa
Indah Taman Hati”, “Semau Gue”, dan “Roman Picisan”. “Gadis Manis Puteri Tersayang”, “Musim
Bercinta”, “Bunga Cinta Kasih”, “Selamat Tinggal Masa Remaja”, “Di Balik Bintang Gemerlapan”,
“Beningnya Hati Seorang Gadis”, dan lain-lainnya.
Novel-novel yang diterbitkan oleh Penerbit Cypress dan PT Gaya Favorit Press tersebut, pada
masanya sangatlah digandrungi para remaja, sehingga dalam seminggu telah mengalami cetak
ulang. Tak mengherankan bila kemudian banyak di antaranya yang diangkat ke layar lebar. Film-
film yang diangkat dari karya Eddy D. Iskandar, seperti “Gita Cinta dari SMA”, “Puspa Indah
Taman Hati”, “Cowok Komersil”, “Musim Bercinta”,“Selamat Tinggal Masa Remaja”, “Semau
Gue”, “Roman Picisan”, dan banyak lagi lainnya, sempat menjadi box office dalam sejarah
perfilman di Indonesia. Kontan saja nama Eddy D. Iskandar ketika itu menjadi jaminan sukses.
Apalagi produser memasang nama Rano Karno sebagai pemeran utamanya -- yang ketika itu
sangat digandrungi para remaja -- jaminan sukses itu jelas-jelas bakal ada dalam genggaman.
Sampai saat ini, Eddy D. Iskandar dianggap sebagai pengarang yang memelopori cerita remaja
dengan setting SMU. Bermunculannya buku-buku novel remaja dan film remaja yang terus
bertahan hingga kini, jika menelusuri awalnya, tak lepas dari popularitas novel dan film karya
Eddy. Hingga saat itu, tak lama setelah Eddy, lahirlah nama- nama pengarang pop, seperti Teguh
Esha (“Ali Topan Anak Jalanan”), Yudhistira ANM Massardi (“Arjuna Mencari Cinta”), Mira W. (“Di
Sini Cinta Pertama kali Bersemi”), dan kemudian disusul Hilman (“Lupus”), yang pada akhirnya
sukses pula ketika karya-karyanya difilmkan. Itu pulalah, barangkali, yang menyebabkan novel-
novel remaja produksi tahun 1970-1980-an itu kini banyak diangkat ke dalam garapan sinetron
serial.
Diakui oleh Gagas Media, bahwa ke-best seller-annya itulah yang menjadi pertimbangan
Gagas Media untuk menerbitkan kembali novel-novel Eddy.
Tak heran bila dalam kemasan cover depan keempat novelnya, ditulis, “Karya Abadi Penulis
Best Seller”. “Meskipun sudah diterbitkan sejak 27 tahun yang lalu, namun novel-novel karya
Eddy D. Iskandar tetap aktual dan digemari sampai sekarang,” ungkap FX Rudy Gunawan dari
Gagas Media, sebagaimana pula terungkap dalam halaman-halaman terakhir keempat novel
Eddy yang diterbitkannya itu. “Buktinya,” lanjutnya lagi, “kini novel-novel Eddy yang bertema
remaja banyak yang dibuat sinetron serial.”
Menilik format dan kemasannya, keempat novel yang diterbitkan oleh Gagas Media ini lebih
“meyakinkan”, lebih eksklusif penampilannya dibanding penerbitannya yang terdahulu. Illustrasi
cover depannya pun terasa lebih “nyastra” (punya rasacitra sastra) daripada nge-pop. Khusus
untuk novel “Gita Cinta dari SMA” dan “Puspa Indah Taman Hati”, di halaman-halaman awal dan
cover belakang, dimuat cuplikan pendapat dari Rano Karno, Yessy Gusman, Ratna Galih, dan
Paundrakarna, pemain-pemain dalam film dan sinetron kedua novel tersebut. “Gita Cinta dari
SMA adalah film yang memberikan inspirasi pada remaja zamannya justru karena
kesederhanaan, kepolosan, dan kejujurannya,” demikian ungkap Yessy Gusman, menyusul
ungkapan Rano Karno yang menyebutkan, novel ini adalah salah satu novel remaja terbaik
sepanjang masa.
Sedangkan novel “Roman Picisan”, ternyata mampu menginspirasi pencipta lagu grup “Dewa”
Ahmad Dhani untuk membuat lagu dengan judul yang sama. Lagunya sendiri sempat populer dan
digandrungi muda-mudi. Yang mengherankan, karena sikap Eddy berbeda dengan Yudhistira
ANM Massardi, yang menuntut Dhani secara hukum, karena judul novel Yudhis, “Arjuna Mencari
Cinta”, juga dibikin judul lagu oleh Ahmad Dhani. Eddy malah tidak melakukan protes apa-apa.
“Ya, kalau memang ia terkesan dengan novel saya, lalu merasa terinspirasi untuk membuat lagu,
biar saja. Toh novelnya juga sudah mengkhalayak dan pengaruhnya juga positif.” tutur Eddy.
Kekuatan Daya Ungkap
Banyak pengamat sastra yang menyebutkan, salah satu kekuatan novel Eddy, karena daya
ungkap dan dialog-dilaognya yang mengalir lancar dan tetap aktual, tidak terpengaruh tren
remaja. Bahkan para pengamat sastra seperti HB Yassin, Jakob Sumardjo, Umar Yunus, Umar
Kayam, Sapardi Djoko Damono, sempat mengulas atau mengungkap novel popnya Eddy.
Pengarang, pengamat sastra Sunda dan redaktur Mangle, Duduh Durahman, dalam sebuah buku
ulasan sastranya, mengatakan bahwa Eddy D. Iskandar adalah pengarang yang memiliki dua
wajah.
Dalam karya-karya bahasa Indonesia, demikian kata Duduh, bahasa Eddy sangatlah nge-pop.
Tapi dalam karya-karya yang berbahasa Sunda, terasa sungguh “nyastra” mempunyai citra rasa
sastra yang tinggi, penuh dengan falsafah hidup. Itu tak bisa dimungkiri. Karena demikian adanya,
seperti tersirat dalam kumpulan carita pondoknya, “Heuay, Lembur Singkur Panineungan,” “Tali
Asih anu Nganteng”, serta kumpulan puisi Sundanya, “Waruga Garba”, “Nu Ngarongheap Mangsa
Surup”, “Jamparing”, dan “Kasidah Langit”.
Barangkali ada yang patut dicermati dari sistem manajemen yang digunakan oleh Gagas
Media. Gagas Media adalah penerbit baru, tapi buku-bukunya selalu jadi best seller, seperti yang
dialami oleh Moammar Emka lewat bukunya yang menjadi pembicaraan publik, “Jakarta
Undercover” dan “Red Diary”. Begitu diterbitkan oleh penerbit ini, belum mencapai bulanan
sudah cetak ulang hingga beberapa kali. Ini diakui Moammar Emka dan Rudy Gunawan dari
Gagas Media, betapa mereka “kerja keras” memasarkan buku ke pelosok-pelosok negeri, sampai
ke daerah terpencil sekalipun. Tak mengherankan bila kedua buku Moammar Emka itu dalam
beberapa bulan saja telah mengalami 27 kali cetak untuk Jakarta Undercover (tak kurang dari 170
ribu eksemplar), dan 5 kali cetak untuk Red Diary. Padahal, kedua buku tersebut terbilang mahal
untuk ukuran masyarakat kita yang enggan membaca!
Begitu pula ketika keempat novel Eddy D. Iskandar diterbitkan, pihak penerbit menggelar
konferensi pers dan peluncuran buku yang dihadiri tak kurang dari 50 wartawan media cetak dan
elektronik. Bertempat di Kafe Si Doel di Kawasan Tenda Semanggi (KTS) Jakarta, tanggal 10 Maret
2004 lalu, Gagas Media begitu “berani” menggelar acara peluncuran buku itu secara eksklusif,
dengan menghadirkan artis Ratna Galih (pemeran Ratna dalam sinetron “Gita Cinta dari SMA”
dan “Puspa Indah Taman Hati”). Sudah barang tentu Moammar Emka selaku salah seorang “yang
punya lakon” ikut sibuk menyukseskan acara itu.***
(Sumber: 21 Maret 2004, www.pikiran-rakyat.com dalam draf buku siswa 2016)

3. Tentukan simpulan setiap paragraf dan strukturnya seperti tabel berikut.


Struktur Teks No Simpulan Ide Pokok
Para
graf
konteks 1 Kekhwatiran perubahan judul film akibat perubahan istilah SMA menjadi
SMU
2
3
4
5
6
7

4. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan tentang umum unsur/bagian struktur teks tanggapan!
5. Diskusikan bersama anggota kelompokmu klasifikasi bagian struktur teks tanggapan!
6. Kemudian, pemahaman kelompokmu dalam curah pendapat!

Lampiran 2 RPP 2 bab 4: LK pertemuan 4


1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!
2. Bacalah teks tanggapan pada tugas 1 berikut!
3. Kembangkan ide pokok yang kamu temukan pada tugas 1 seperti tabel berikut!
Ide Pokok Teks Pengembangan Deskripsi
Kekhwatiran perubahan judul film Beginilah jadinya bila ada pergantian istilah “Sekolah Menengah
akibat perubahan istilah SMA Atas” menjadi Sekolah Menengah Umum”. Para penikmat novel
menjadi SMU Gita Cinta dari SMA menjadi khawatir kalau judul novel itu
berubah menjadi Gita Cinta dari SMU.

4. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan tentang cara mengembangkan kalimat ide menjadi deskripsi!
5. Diskusikan bersama anggota kelompok pengembangan kalimat idemu menjadi deskripsi!
6. Kemudian, bacakan untuk dikomentari dalam curah pendapat!

Lampiran 3 RPP 2 bab 4: LK pertemuan 5


1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!
2. Berdasarkan tugas sebelumnya, cobalah menyusun deskripsi pada tugas 2 menjadi teks yang utuh!
3. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan tentang bagaimana cara menyusun deskripsi menjadi teks
tanggapan yang padu!
4. Tukarkan karyamu dengan anggota kelompok untuk dikomentari dan direvisi!
5. Tempelkan karya teks tanggapanmu di madding kelas untuk dikomentari.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Kegiatan 3 (Konstruksi teks tanggapan)
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 kali pertemuan)
RPP No : 3 (Bab 4 , Teks tanggapan: Berpikir kritis dan santun)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian
Kompetensi
3 3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks 6 1) Menyusun
tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, ragangan teks
dan/atau keragaman budaya, dll) berupa kritik, tanggapan
sanggahan, atau pujian yang didengar dan/atau 7 2) Membuat teks
dibaca tanggapan

4 4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau pujian 8 3) Merevisi teks


dalam bentuk teks tanggapan secara lisan tanggapan
dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur
dan kebahasaan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) menyusun ragangan teks tanggapan;
2) membuat teks tanggapan; dan
3) merevisi teks tanggapan
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
Model teks tanggapan (puji, kritik)
 Remidial
Model teks tanggapan (puji, kritik)
 Pengayaan
Model teks tanggapan (puji, kritik)
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan, demonstrasi.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1) Media/Alat, Bahan
 Teks tanggapan
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 6
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi membuat ragangan kubus .
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu
menyusun ragangan teks tanggapan.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks dan gambar sebagai karya yang akan ditanggapi.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa mengerjakan langkah-langkah menyusun ragangan teks
tanggapan dalam bentuk pertanyaan.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
3) Bagaimana cara menyiapkan ragangan teks tanggapan?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan hasil penyusunan ragangan teks tanggapan untuk
disunting (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menempelkan ragangan teks tanggapan di madding kelas untuk
dikomentari.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang cara menyusun ragangan 10 menit
teks tanggapan.
12. Guru memberikan kesempatan membuat refleksi pembelajaran tentang
penyusunan ragangan teks tanggapan.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan membuat teks
tanggapan
Pertemuan 7
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi memulai hal baru membutuhkan kesabaran dan
ketekunan
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan, yaitu membuat
teks tanggapan.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Bagaimana cara mengembangkan teks tanggapan dari ragangan teks?
7. Mengamati,
2) Siswa membaca ide pokok yang telah ditentukan dalam ragangan teks
pembelajaran sebelumnya.
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa membuat teks tanggapan dengan mengembangkan ragangan
teks tanggapan yang telah disiapkan.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan hasil pengembangan ragangan teks tanggapan
untuk disunting (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menempelkan karya teks tanggapan di madding kelas untuk
dikomentari..
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama langkah membuat teks tanggapan. 10 menit
12. Guru memberikan pertanyaan tentang pengembangan kalimat utama menjadi
paragraf.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan merevisi teks
tanggapan
Pertemuan 8
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum 15 menit
luan warohmatullahi wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam
pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi menyusun puzzle
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu
merevisi teks tanggapan.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Bagaimana cara menyusun teks dengan urutan yang tepat?
7. Mengamati,
2) Siswa membaca teks tanggapan yang acak..
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa menjawab pertanyaan untuk merevisi menjadi teks tanggapan
yang baik
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan hasil revisi teks (anggota kelompok).
10. Mengomunikasikan
5) Mendiskusikan hasil kerja kelompok dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang merevisi teks tanggapan. 10 menit
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman hal-hal
yang direvisi dalam teks tanggapan.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan teks diskusi.

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1


 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)
Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri

Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 6)
Buatlah refleksi pembelajaran tentang penyusunan ragangan teks tanggapan!

Pertemuan 7
Sebutkan jenis kata yang digunakan untuk mengembangkan kalimat utama menjadi
paragra!

Pertemuan 8
Buatlah refleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman hal-hal yang direvisi dalam teks
tanggapan!

b. Pembelajaran remidi
Baca teks tanggapan dan tentukan ide pokok setiap paragrafnya!
c. Pengayaan
Baca teks tanggapan dan tentukan struktur teksnya dengan menyebutkan nomor paragrafnya!

Mengetahui, Malang, 16 Juli 2018


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

............................................ ............................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP 3 bab 4: lembar kegiatan pertemuan (6)
1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!
2. Amati gambar dan bacalah teks yang tersedia berikut!

KARAWANG BEKASI
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punyajiwa
Kerja belum selesai, belum bias memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang-kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kami sekarangmayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi
KaryaChairil Anwar

3. Kerjakan perintah berikut sebagai langkah membuat ragangan teks tanggapan!


1) Pilihlah salah satu dari teks atau gambar tersebut untuk dijadikan bahan membuat teks
tanggapan!
2) Buatlah deskripsi fakta yang terlihat dalam teks atau gambar yang kamu pilih!
3) Deskripsikan kekurangan atau kelebihan dari teks atau gambar yang kamu pilih!
4) Deskripsikan simpulan atau saran berdasarkan deskripsi sebelumnya!
5) Buatlah ragangan teks tanggapanmu sesuai dengan strukturnya dan ide pokok deskripsi yang telah
kautulis!
Struktur Teks Ide Pokok
Tanggapan
Konteks
Deskripsi
Penilaian

4. Diskuskusikan bersama gurumu pertanyaan bagaimana cara menyiapkan ragangan teks tanggapan!
5. Diskusikan bersama anggota kelompok ragangan teks yang telah kamu buat untuk dikomentari dan
disunting!
6. Tempelkan karya teks tanggapan di madding kelas untuk dikomentari!
Lampiran 2 RPP 3 bab 4: lembar kegiatan pertemuan (7)
1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!
2. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan bagaimana cara mengembangkan teks tanggapan dari ragangan
teks!
3. Baca kembali ide pokok yang telah tersusun dalam ragangan teks tanggapan yang kamu buat pada
pertemuan sebelumnya!
4. Kembangkan ragangan teks tanggapan tersebut dengan memulai dari ide pokok pertama hingga selesai
menjadi teks!
5. Tukarkan dengan anggota kelompokmu teks yang telah kamu buat untuk dikomentari dan disunting!
6. Tempelkan karya teks tanggapan di madding kelas untuk dikomentari!
Lampiran 3 RPP 3 bab 4: lembar kegiatan pertemuan (8)
1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 anak!
2. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan bagaimana cara menyusun teks dengan urutan yang tepat!
3. Bacalah teks tanggapan yang masih acak berikut!
Urutan Lima Hari Sekolah di Jawa Tengah, Efektif atau Membebani
para- 28 Februari 2017
graf
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melancarkan wacana penerapan lima hari
sekolah di Jawa Tengah. Hal itu akan diujicobakan pada awal tahun ajaran baru
mendatang. Menurutnya rencana itu bertujuan agar para siswa memiliki waktu belajar
yang efektif dan maksimal di sekolah. “Selain itu, orang tua juga memiliki banyak waktu
untuk anak-anaknya ketika di rumah,” kata Ganjar.
Idola FM, Semarang-Program sekolah lima hari akan digulirkan di Provinsi Jawa
Tengah. Hal ini menemui pro dan kontra dari berbagai kalangan. Efektifkah
penerapannya atau justru membebani siswa dengan padatnya jadwal pelajaran di
sekolah?
Setali tiga uang dengan pendapat orang tua. Risky, pelajar SMK Ki Ageng Giri
Mranggen Demak juga tidak setuju kalau sekolah hanya lima hari saja. Jika diterapkan, ia
khawatir waktu pulang menjadi lebih lama sehingga akan mengganggu aktivitasnya di
sore hari. “Apalagi saya juga belajar di pondok pesantren”.
Menimbang rencana pemberlakuan lima hari sekolah di Jawa Tengah, semua pihak
perlu duduk bersama dan tidak terburu-buru. Wacana ini perlu kajian komprehensif
melalui uji coba dan evaluasi untuk menemukan formulasi kebijakan yang bisa
dipertanggungjawabkan. Jika asal beda, atau sekedar ingin ‘monumental’ tentu gampang
diubah di kemudian hari. Subtansi yang perlu disadari, sekolah merupakan rumah kedua
bagi anak-anak sebagai tempat pendidikan selain di rumah dan di lingkungan sekitarnya.
Pelajar merupakan investasi tak ternilai sehingga semua kebijakan harus dengan
pertimbangan yang matang dan bukan untuk coba-coba.
Zen menjelaskan, penerapan sekolah lima hari mungkin bisa diterapkan di tingkat
SMK. Hanya saja, penerapan sekolah lima hari bukan sekadar ajang uji coba. “Apabila
gagal, maka kebijakan itu tidak dipakai lagi sehingga saya menyarankan uji coba selama
satu tahun penuh, kemudian baru dievaluasi”.
Pendapat lain muncul dari anggota Komisi E DPRD Jateng Muh Zen. Menurutnya,
wacana penerapan perlu dikaji lagi. “ selain itu, program ini akan ditetapkan di jenjang
pendidikan apa? Sebab, jika diterapkan di jenjang pendidikan dasar, maka dinilai akan
sulit direalisasikan.”
Sementara, tanggapan para orang tua mengenai wacana itu kurang mendukung.
Salah satunya adalah Hartuti, warga Pucanggading. Ia memiliki seorang putra yang masih
duduk di bangku SMA kelas X. “Lebih baik tetap enam hari sekolah karena anak akan
semakin banyak bersosialisasi dengan teman sebayanya”.
Wacana tersebut banyak ditanggapi beragam dari sejumlah kalangan. Kepala Badan
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana atau BP3AKB
Jateng Sri Kusuma Astutik menyarankan, agar kebijakan itu tidak menghilangkan hak
dasar seorang anak.
4. Jawablah pertanyaan berikut sebagai bentuk langkah merevisi teks tanggapan tersebut!
1)Tentukan urutan paragraf yang tepat agar menjadi teks tanggapan kritis yang baik!
2)Tentukan ide pokok paragraf teks tersebut secara urut!
3)Apa konteks yang dibahas pada teks tersebut?
4)Tulis kembali teks tanggapan tersebut dengan ringkas!
5. Diskusikan bersama anggota hasil revisi teks yang kamu lakukan!
6. Kemudian, diskusikan pula bersama dalam curah pendapat hasil revisimu!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 2
Materi Pokok : Kegiatan 1 (Dekonstruksi teks diskusi)
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)
RPP No : 1 (Bab 5 , Teks diskusi: Mendiskusikan Permasalahan Aktual)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.9 Mengidentifikasi informasi teks 1 1) Mengenal Tujuan dan fungsi teks
diskusi berupa pendapat pro dan diskusi
kontra dari permasalahan aktual 2) Mengidentifikasi struktur teks diskusi
yang dibaca dan didengar
4 4 .9 Menyimpulkan isi gagasan, 2 3) Mengidentifikasi aspek kebahasaan
pendapat, argumen yang teks diskusi
mendukung dan yang kontra
serta solusi atas permasalahan
actual dalam teks diskusi yang
didengar dan dibaca

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
4) mengenal tujuan dan fungsi teks diskusi
5) mengidentifikasi struktur teks diskusi
6) mengidentifikasi aspek kebahasaan teks diskusi
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Fungsi teks diskusi
2) Model teks diskusi
3) Ciri-ciri kebahasaan teks tanggapan: piranti kohesi dan koherensi, kata tugas, modalitas, kosakata
evaluatif, kosakata emotif
 Remidial
Model teks diskusi
 Pengayaan
Kebahasaan teks diskusi
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)

F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar


1) Media/Alat, Bahan
 Teks diskusi
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi penggunaan hp oleh siswa .
4. Guru menjelaskan tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam
materi Bab 5
5. Guru menyampaikan tujuan dan latar belakang materi Bab 5 tentang
“mendiskusikan permasalahan aktual”
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 7. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Apa ciri sebuah diskusi?
2) Kegiatan pembelajaran apa yang berkaitan dengan pendapat pro
kontra?
9. Mengamati,
3) Siswa membaca teks sebagai contoh awal.
4) Siswa membaca teks lain yang sejenis dengan teks awal sebagai
pembanding
10. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
5) Siswa menjawab pertanyaan tentang membangun konteks teks diskusi.
6) Siswa menjawab pertanyaan yang berkaitan teks kedua untuk
menentukan struktur teks diskusi.
11. Mengasosiasikan (menautkan)
7) Siswa mendiskusikan fungsi dan pengertian teks diskusi, dan
strukturnya (anggota kelompok)
8) Menyimpulkan fungsi dan pengertian teks diskusi, dan strukturnya.
12. Mengomunikasikan
9) Menyampaikan informasi tentang konteks teks diskusi, fungsi,
pengertian teks diskusi, dan strukturnya di depan kelas dalam curah
pendapat.
Penutup 13. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang fungsi dan pengertian teks 10 menit
diskusi dan strukturnya.
14. Guru memberikan pertanyaan dengan jawaban singkat tentang pengertian
dan fungsi teks diskusi dan strukturnya.
15. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan aspek
kebahasaan
Pertemuan II
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi melakukan identifikasi sebuah benda
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks diskusi..
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa menjawab pertanyaan tentang kebahasaan yang mengikuti teks
diskusi.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
3) Apa yang dimaksud piranti kohesi dan koherensi, kata tugas, modalitas,
kosakata evaluatif, kosakata emotif?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan penggunaan kata dan kalimat yang mencirikan
teks diskusi (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menyampaikan hasil diskusi tentang penggunaan kata dan kalimat
yang mencirikan teks diskusi di depan kelas dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang ragam kata dan kalimat 10 menit
yang digunakan dalam teks diskusi
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman ragam
kata dan kalimat yang digunakan dalam teks diskusi.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan struktur teks
diskusi

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio

2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1

 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)


Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri
Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 1)
1) Simpulkan pengertian teks diskusi dengan pernyataanmu sendiri!
2) Sebutkan fungsi teks diskusi dalam masyarakat!
3) Sebutkan struktur teks diskusi yang kauketahui!

Pertemuan 2
Buatlah rangkuman ragam kata dan kalimat yang digunakan dalam teks diskusi sebagai
refleksi pembelajaranmu!

b. Pembelajaran remidi
Baca kembali teks sejenis yang dicontohkan dalam pembelajaran dan tentukan strukturnya!
c. Pengayaan
Baca kembali teks sejenis yang dicontohkan dalam pembelajaran dan tentukan piranti kohesi dan
koherensi, kata tugas, modalitas, kosakata evaluatif, kosakata emotif dalam teks tersebut!

Mengetahui, Malang, ... Januari 2019


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

............................................ ............................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP1 bab 5: LK pertemuan 1
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Diskusikan dengan gurumu pertanyaan ciri sebuah diskusi dan kegiatan yang berkaitan dengannya
pendapat pro kontra!
3. Bacalah teks berikut!

Dampak Internet bagi Pelajar


Internet telah banyak membantu manusia dalam segala unsur kehidupan sehingga internet
mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet, apa pun dapat kita
lakukan baik hal positif maupun hal negatif. Sebagai media komunikasi, internet dapat digunakan
untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia.
Keberadaan internet memberikan manfaat positif bagi dunia informasi, tetapi banyak juga
pengaruh negatifnya. Banyak siswa yang mendapatkan ilmu dengan bantuan internet. Bahkan,
tugas-tugas sekolah pun kini terasa lebih mudah dengan mencarinya di internet. Tidak bisa
dipungkiri adanya internet memberikan pengaruh kepada pelajar. Ada pengaruh positif, tetapi
ada juga pengaruh negatif internet, bagaikan mata uang dengan dua sisi, bergantung pada
bagaimana kita menghadapinya.

Banyak manfaat positif yang dapat diperoleh siswa dari internet


jika digunakan secara bijak. Namun, tidak sedikit pula pengaruh
negatif yang ditimbulkan internet.
Berikut ini beberapa pengaruh negatif dari internet. Beberapa
berita, baik televisi maupun koran melansir adanya penculikan
anak atau
kasus pelarian anak di bawah umur yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial di
internet. Sifat anak yang mudah percaya pada siapa pun memungkinkan terjadinya hal tersebut.
Kecanduan permainan online yang melanda siswa juga merupakan pengaruh negatif internet.
Kecanduan dan ketergantungan dapat membuat siswa kehabisan waktu dan energi untuk
bermain. Akibatnya, prestasi siswa pun menurun.
Untuk menangkal pengaruh negatif internet pada siswa, ada beberapa hal yang harus
dilakukan, yaitu selalu mendampingi anak ketika mereka sedang mengakses internet. Hal ini
untuk memastikan bahwa anak telah mengakses situs yang tepat. Jangan sampai anak asyik
bermain internet, sedangkan orang tua tidak mengetahui keberadaan anak. Jika fasilitas internet
tersedia di rumah, letakkan fasilitas tersebut di ruang bersama. Hal ini untuk memudahkan orang
tua mengawasi anak. Jika harus menggunakan fasilitas internet di warnet, bantu anak memilih
warnet “sehat”. Akan lebih bijaksana, jika Anda mengenal pemilik dan petugas di sana. Ini untuk
memudahkan Anda mengawasi anak. Beri pemahaman yang baik pada anak tentang pengaruh
positif dan negatif internet bagi dirinya. Dengan demikian, Anda sudah membekalinya dengan
benteng pertahanan diri.
Diharapkan semua pihak, baik orangtua, guru, pemerintah maupun siswa
untuk bersama-sama mencegah dampak-dampak negatif yang ditimbulkan
dari internet. Pemerintah diharapkan dapat memblokir situs-situs yang tidak
baik. Orang tua juga diharapkan dapat lebih memperhatikan anaknya agar
anak dapat terus terpantau dan tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak
baik.

4. Jawablah pertanyaan berikut!

1) Mengapa teks tersebut dikategorikan sebagai teks diskusi?


2) Apa masalah yang didiskusikan pada teks tersebut?
3) Mengapa masalah tersebut menarik untuk didiskusikan?
4) Apa pendapat yang berseberangan tentang manfaat internet?
5) Apa alasan yang menganggap internet bermanfaat?
6) Apa alasan yang menganggap internet merugikan?
7) Apa data yang digunakan untuk mendukung masing-masing pendapat
tersebut?
8) Apa simpulan penulis terhadap pendapat yang pro dan kontra tentang
internet?
9) Menurutmu apa maksud penulis mengangkat tema internet bagi anak untuk
didiskusikan?

5. Bacalah teks berikut!

Kebersihan dan Sampah


Sampah merupakan satu hal yang dianggap sangat meresahkan karena memberikan dampak
buruk pada lingkungan. Sampah yang menumpuk umumnya dapat menyebabkan berbagai
penyakit hingga menyebabkan banjir. Dalam beberapa kasus, cara menanggulangi sampah
dianggap menjadi permasalahan yang penting di beberapa daerah tertentu. Sebenarnya
pemecahan masalah tentang sampah sudah menjadi perdebatan sejak dulu.
Banyak orang beranggapan bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak dibutuhkan lagi, maka
dari itu sampah harusnya dimusnahkan dengan cara di bakar. Namun bagi mereka yang
mencintai alam, cara ini dianggap bukan sebagai solusi melainkan sebagai sebuah bencana baru.
Sampah-sampah yang dibakar akan menghasilkan polusi udara berupa bau yang tidak sedap dan
asap pembakaran yang dapat menipiskan lapisan ozon.
Umumnya orang yang mencintai lingkungan akan lebih memilih penyelesaian berupa
dekomposting dan daur ulang. Sebagai contoh sampah organik seperti daun kering, batang
pohon, dan sebagainya dapat dijadikan sebagai pupuk kompos melalui proses dekomposting.
Sedangkan, sampah nonorganik yang memang tidak dapat mengalami pembusukan dapat
dilakukan daur ulang.
Pada dasarnya sampah dapat diolah dan dimanfaatkan kembali. Pengolahan dan penanganan
sampah yang ramah lingkungan adalah cara paling tepat dan sesuai untuk menyelesaikan
permasalahan sampah yang ada.

6. Jawablah pertanyaan berikut!

1) Apakah pendahuluan teks hanya terdapat pada paragraf pertama saja? Coba sebutkan
permasalahan yang diangkat sebagai bahan diskusi!
2) Terdapat pada paragraf ke berapakah bagian isi teks? Coba sebutkan setiap ide pokok paragrafnya!
3) Menurutmu ada berapa sudut pandang pada bagian isi?
4) Apa isi bagian penutup teks? Coba sebutkan ide pokoknya!
5) Setelah menjawab pertanyaan sebelumnya, coba rumuskan struktur teks diskusi!
6) Menurutmu, apa perbedaan stuktur teks diskusi dengan teks eksposisi?

7. Diskusikan jawabanmu bersama anggota kelompokmu!


8. Diskusikan jawaban kelompokmu dalam curah pendapat!
Lampiran 2 RPP1 bab 5: LK pertemuan 2
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Bacalah teks tanggapan berikut!
Struktur Teks Teks Diskusi
judul Daur Ulang untuk Gaya Hidup Hijau
Pendahuluan Setiap hari kita diingatkan agar kita lebih peduli terhadap lingkungan kita. Namun ternyata
tidak mudah untuk peduli terhadap lingkungan atau bergaya hidup “hijau” atau sebenarnya
mudah?
Gagasan Utama Pemerintah pusat dan daerah sejak beberapa tahun lalu mencoba agar masyarakat lebih
mudah bergaya hidup hijau. Mereka menyediakan tong sampah dengan warna berbeda
agar masyarakat mengetahui di mana membuang sampahnya. Tong sampah berwarna juga
Bukti dan alasan ditambahkan dengan gambar yang menunjukkan benda mana yang boleh pada masing-
pendukung_ satu masing tong sampah, bahkan juga ditambah dengan tulisan. Warna merah untuk limbah
sudut pandang bahan beracun dan berbahaya (B3); hijau untuk limbah organik (sisa makanan, tulang,
daun); kuning untuk bungkus kemasan makanan, plastik, kaleng; biru untuk kardus dan
kertas; abu-abu untuk pembalut wanita, popok bayi, puntung rokok, permen karet.
Gagasan Utama Langkah ini memudahkan masyarakat melakukan daur ulang limbah rumah tangga dan
membantu melindungi lingkungan.
Pada setiap kesempatan, jutaan orang melakukan gerakan kebersihan di berbagai
Bukti dan alasan wilayah di Indonesia dalam waktu yang berbeda-beda. Gerakan semacam ini diharapkan
pendukung— menginspirasi masyarakat untuk selalu peduli lingkungannya masing-masing. Kampung
satu sudut wisata Jambangan di Surabaya menjadi kampung percontohan “gaya hidup hijau” dalam
pandang daur ulang sampah dan penghijauan kampung yang sesungguhnya.
Gagasan utama— Namun di pihak lain, di banyak tempat, orang-orang menganggap gagasan daur ulang
sudut pandang itu membuang-buang waktu mereka. Mereka tidak mau direpotkan dengan memilah
lain sampah mereka, dan lebih mudah membuang semuanya ke tempat sampah. Mereka tidak
Alasan dan bukti berpikir apa yang akan terjadi 10, 20 atau 30 tahun kemudian saat tempat tinggal mereka
pendukung— sudah penuh dengan sampah.
sudut pandang Pada saat yang sama, masyarakat lainnya yang berpikiran sempit yakin bahwa satu
lain orang tidak akan membuat perbedaan. Mereka sangat salah. Setiap benda yang didaur
ulang merupakan bonus bagi lingkungan kita akibat kita belajar menggunakan sumber daya
dengan lebih efesien sehingga dapat bertahan bertahun-tahun lagi.
Kesimpulan Daur ulang tidaklah sulit jika kita memikirkan serius tentang manfaatnya. Hampir semua
yang kita gunakan dapat didaur ulang, mulai dari gelas hingga plastik. Sangat masuk akal
jika melakukan apapun untuk membantu melindungi lingkungan kita di masa depan
kehidupan kita dan keluarga kita sendiri. Hijau adalah warna paling baik dari semua warna!

3. Jawablah pertanyaan berikut!


1) Selain judul di atas, coba buat judul lain yang lebih menarik menurutmu!
2) Apa tujuan pendahuluan dalam teks diskusi ini?
3) Apakah menurutmu pendahuluan ini sudah efektif? Jelaskan mengapa!
4) Tahukah kamu mengapa kata hijau ditulis dalam tanda kutip “hijau”? Jelaskan mengapa.
5) Bagaimana teks diskusi ini disusun?
6) Bagaimana teks beralih dari satu sudut pandang ke sudut pandang yang lain?
7) Bagaimana kesimpulan berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)?
8) Apa bagian paling efektif dari kesimpulan? Mengapa?
9) Diskusi menggunakan kata-kata untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan pandangan mereka.
Beberapa kata persuasif yang digunakan dalam teks ini adalah: tidak mudah, berpikiran sempit. Coba
temukan yang lainnya.
10) Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan hubungan
gagasan antar-paragraf. Beberapa kata hubung yang digunakan dalam teks adalah: namun,
ditambahkan, pada saat yang sama. Dapatkah kamu temukan yang lainnya?
11) Pungtuasi (tanda baca) sangat penting dalam setiap jenis tulisan. Apa perbedaan jenis pungtuasi yang
digunakan dalam teks ini? Tuliskan kembali contoh setiap jenis itu.
12) Apakah teks diskusi ini efektif? Jelaskan mengapa!
13) Kata-kata yang perlu dicermati (cari maknanya dalam kamus, kamus istilah bidang ilmu, atau
ensiklopedia): gaya hidup hijau, daur ulang, limbah B3, organik, nonorganik, kampung wisata, bonus.
4. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan piranti kohesi dan koherensi, kata tugas, modalitas, kosakata
evaluatif, kosakata emotif!
5. Diskusikan jawabanmu bersama anggota kelompokmu!
6. Diskusikan jawaban kelompokmu dalam curah pendapat!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 2
Materi Pokok : Kegiatan 2 (Prakonstruksi teks diskusi)
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 kali pertemuan)
RPP No : 2 (Bab 5 , Teks diskusi: Mendiskusikan permasalahan aktual)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian
Kompetensi
3 3.10 Menelaah pendapat, argumen yang 3 1) Menganalisis struktur
mendukung dan yang kontra dalam teks teks diskusi
diskusi berkaitan dengan permasalahan aktual
yang dibaca dan didengar

4 4.10 Menyajikan gagasan/penda-pat, argumen 4 2) Menganalisis ciri


yang mendukung dan yang kontra serta solusi kebahasaan teks diskusi
atas permasalahan actual dalam teks diskusi 5 3) Menyusun teks diskusi
terbimbing
dengan memperhatikan struktur dan aspek
kebahasaan, dan aspek lisan (intonasi, gestur,
pelafalan)

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) menganalisis struktur teks diskusi;
2) menganalisis ciri kebahasaan teks diskusi; dan
3) menyusun teks diskusi terbimbing.
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
Struktur teks diskusi
 Remidial
Struktur teks diskusi
 Pengayaan
Kebahasaan teks diskusi
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
 Media/Alat, Bahan
 Teks diskusi
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi mengklasifikasikan benda berdasarkan fungsinya .
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks diskusi..
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa menjawab pertanyaan tentang analisis isi teks diskusi
penjabaran struktur teks.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
3) Apa ciri umum unsur/bagian struktur teks diskusi?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan klasifikasi bagian struktur teks diskusi. (anggota
kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menyampaikan hasil diskusi tentang klasifikasi struktur teks diskusi di
depan kelas dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang klasifikasi struktur teks 10 menit
diskusi.
12. Guru memberikan pertanyaan dengan jawaban singkat tentang klasifikasi
struktur teks diskusi.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kebahasaan teks
diskusi
Pertemuan 4
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi fungsi benda sesuai dengan ciri yang dimilikinya
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 4, yaitu
menganalisis ciri kebahasaan teks diskusi.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks diskusi acak.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa menjawab pertanyaan unsur kebahasaan dalam teks tersebut..
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
3) Bagaimana cara mengurutkan teks?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan hasil analisis ciri kebahasaan untuk disunting
(anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menyampaikan hasil analisis ciri kebahasaan di depan kelas dalam
curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama langkah menyusun teks diskusi dari 10 menit
ide yang telah disediakan.
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman
kebahasaan teks dikusi.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kerangka
karangan teks diskusi
Pertemuan 5
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi membuat rumah membutuhkan kerangka
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 5, yaitu menyusun
teks diskusi terbimbing.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca beberapa ragangan paragraf.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa menyusun teks diskusi dengan memilih salah satu ragangan
pargaraf yang disediakan.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
3) Bagaimana cara menyusun teks diskusi dari ide yang telah disediakan?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa menukarkan karya untuk disunting (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menempelkan karya teks diskusi di madding kelas untuk dikomentari.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama langkah rangkuman langkah 10 menit
menyusun teks diskusi dari ide yang telah disediakan.
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman langkah
rangkuman langkah menyusun teks diskusi dari ide yang telah disediakan.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kerangka
karangan teks diskusi

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1

 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)


Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri

Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 3)
Klasifikasikan struktur petikan teks berikut!
Namun, bagi yang pro dengan pemberian handphone kepada anak-anak menganggap hal
tersebut akan membantu mereka, khususnya orang tua untuk memberikan pengawasan
kepada anak-anaknya. Dengan begitu mereka bisa menghubungi anak-anaknya
kapanpun dan dimanapun. Terlebih lagi, mereka juga berpendapat bahwa handphone
bisa membuat anak mereka menjadi pintar karena aplikasi-aplikasi pembelajaran yang
ada di dalamnya.

Pertemuan 4
Buatlah rangkuman kebahasaan teks dikusi sebagai refleksi pembelajaranmu!

Pertemuan 5
Buatlah rangkuman langkah rangkuman langkah menyusun teks diskusi dari ide yang telah
disediakan sebagai refleksi pembelajaranmu!

b. Pembelajaran remidi
Baca teks diksusi dan klasifikasikan strukturnya!
c. Pengayaan
Baca teks diskusi dan temukan konjungsi kata dan kalimat dari teks tersebut!

Mengetahui, Malang, … Januari 2019


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

............................................ ............................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP2 bab 5: LK pertemuan 3
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Bacalah teks berikut!

No Teks
Handphone dan Anak-Anak
1 Pihak yang kontra sangat menyayangkan pemberian handphone kepada anak-anak,
khususnya anak yang belum cukup umur. Mereka berpendapat bahwa handphone tersebut
akan merusak masa kanak-kanak mereka yang seharusnya diisi dengan permainan dan
interaksi dengan sesama. Dengan hadirnya handphone, mereka akan semakin menjauh dari
dunia mereka. Anak-anak akan menjadi pasif dan gampang terkena penyakit.
2 Berdasarkan dua pendapat yang telah dijabarkan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pemberian handphone kepada anak-anak membutuhkan kebijakan di kalangan orang tua.
Oleh karena itu, sebagai orang tua kita harus memilih yang terbaik bagi anak-anak kita. Jika
memang anak hanya membutuhkan komunikasi saja anak bisa dibekali dengan handphone
bukan smartphone
3 Namun, bagi yang pro dengan pemberian handphone kepada anak-anak menganggap hal
tersebut akan membantu mereka, khususnya orang tua untuk memberikan pengawasan
kepada anak-anaknya. Dengan begitu mereka bisa menghubungi anak-anaknya kapanpun dan
dimanapun. Terlebih lagi, mereka juga berpendapat bahwa handphone bisa membuat anak
mereka menjadi pintar karena aplikasi-aplikasi pembelajaran yang ada di dalamnya.
4 Handphone adalah salah satu alat tekhnologi yang bisa memudahkan manusia dalam hal
komunikasi. Hampir semua manusia di dunia ini menggunakan handphone termasuk anak-
anak. Namun pemberian handphone kepada anak-anak mendapatkan pro dan kontra di
kalangan masyarakat.

3. Jawablah pertanyaan berikut!

1) Coba urutkan paragraf tersebut sesuai struktur teks diskusi!


2) Apakah teks tersebut dapat dikatakan sebagai teks diskusi? Coba jelaskan!
3) Coba sebutkan kata penghubung yang menjadi ciri teks diskusi
4) Tulislah ide pokok setiap paragrafnya!

4. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan apa ciri umum unsur/bagian struktur teks diskusi!
5. Diskusikan bersama anggota kelompokmu hasil analsisis struktur teks diskusi pada teks tersebut!
6. Kemudian, diskusikan pula dalam curah pendapat di depan kelas!

Lampiran 2 RPP2 bab 5: LK pertemuan 4


1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Bacalah teks acak berikut!
3. Teks 1
Bacalah teks berikut selama 55 detik. Kemudian urutkan menjadi urutan paragraf yang logis: ABCD, ACDB,
BACD, BCAD, CADB, CDAB, DCBA, atau DBAC?
Keesokan harinya, datanglah pemburu tersebut. Setelah melepaskan perekatnya, ia mengambil
hasil tangkapannya. Betapa ia kecewa setelah mengetahui burung-burung tersebut sudah tidak
A bergerak, disangkanya sudah mati. Namun pemburu tersebut jatuh terpeleset, sehingga
membuat burung-burung yang ada ditanah terkejut dan terbang. Hanya raja parkit yang belum
terlepas dari perekat. Ia pun ditangkap.
Namun burung parkit tidak bahagia. Ia selalu ingat hutan Aceh tempat tinggalnya. Pada suatu
hari ia berpura-pura mati. Sang Raja sangat sedih dan memerintahkan penguburannya dengan
B upacara kebesaran. Ketika persiapan berlangsung, burung itu diletakkan di luar sangkar. Saat
itu ia gunakan untuk terbang mencari kebebasanya. Ia terbang menuju hutan kediamannya. Di
mana rakyat burung parkit setia menunggu kedatangannya.
Tersebutlah kisah, seekor raja burung parkit hidup beserta rakyatnya di sebuah hutan di
Aceh. Hidup mereka damai. Kedamaian tersebut terganggu, karena kehadiran seorang
C pemburu. Pada suatu hari pemburu tersebut berhasil menaruh perekat di sekitar sangkar-
sangkar burung tersebut.
Mereka berusaha melepaskan sayap dan badan dari perekat tersebut. Namun upaya
tersebut gagal. Hampir semuanya panik, kecuali si raja parkit. Ia berkata, “Saudaraku,
tenanglah. Ini adalah perekat yang dibuat oleh pemburu. Kalau pemburu itu datang, berpura-
puralah mati. Setelah melepaskan perekat, pemburu itu akan memeriksa kita. Kalau ia
mendapatkan kita mati, ia akan membuang kita. Tunggulah sampai hitungan ke seratus,
sebelum kita bersama-sama terbang kembali.
Raja Parkit meminta pada pemburu itu untuk tidak dibunuh. Sebagai imbalannya ia akan
selalu menghibur si pemburu. Hampir tiap hari ia bernyanyi dengan merdunya. Kabar
D kemerduan suara burung itu terdengar sampai ke telinga sang Raja. Raja menginginkan burung
parkit tersebut. Sang Raja kemudian menukar burung itu dengan harta-benda yang sangat
banyak. Di istana sang Raja, burung parkit ditaruh didalam sebuah sangkar emas. Setiap hari
tersedia makanan yang enak-enak.
(Diadaptasi secara bebas dari Ny. S.D.B. Aman,”How the Parakeet King Regained his Freedom,” Folk Tales From
Indonesia, Jakarta: Djambatan, 1976, hal. 5-9). Dalam draf buku siswa.

4. Teks 2
Bacalah teks berikut selama 50 detik. Kemudian urutkan menjadi urutan paragraf yang logis: 123, 321, 132,
231, atau 213?
“Ada hirsutisme yang disebabkan oleh faktor idiopatik atau penyebab tidak diketahui secara
medis. Namun, penyebab umumnya adalah faktor genetik, gangguan adrenalin, sindrom ovarium,
dan pengaruh obat-obatan,” jelas dr. Maria B. Djatmoko, Sp.KK. dari RS Metropolitan Medical
Center (MMC), Jakarta. Hirsutisme karena faktor idiopatik timbul di masa pubertas, dan biasanya
1 diderita seumur hidup. Kalau ditelusuri, dari garis keturunannya pernah ada yang menderita
hirsutisme. Sedangkan hirsutisme karena faktor genetik dipengaruhi oleh faktor ras. Ada pula
faktor lain penyebab timbulnya hirsutisme, yakni efek samping obat-obatan yang mengandung
anabolic steroid, progestogen, dan antikonvulsan, di kelenjar adrenal. Anabolic steroid, misalnya,
merupakan salah satu materi obat sintetis yang banyak disalahgunakan oleh atlet binaraga untuk
mendongkrak prestasi.
2 Bulu yang tumbuh bisa membanggakan pemiliknya kalau tumbuh lebat di tempat yang tepat.
Namun, kalau muncul di tempat tak lazim dan lebat, justru bisa berakibat sebaliknya. Hirsutisme
salah satunya. Hirsutisme adalah gangguan yang diderita seseorang yang kelebihan hormon
sehingga bulu tumbuh berlebihan. Untuk mengobatinya, perlu operasi dan terapi khusus.
Gangguan hirsutisme ini bertingkat-tingkat sampai ada orang yang hampir seluruh tubuhnya
ditumbuhi bulu lebat sampai bagian anusnya.
3 Orang Mediterania yang pindah ke Jepang, misalnya, akan dianggap aneh, karena sekujur
tubuh mereka ditumbuhi bulu lebat, terutama di tangan dan kaki. Sebaliknya, orang Jepang
dipandang aneh oleh masyarakat Mediterania, karena tubuh orang dari Negeri Sakura itu jarang
ditumbuhi bulu. Lalu, bagaimana yang normal? Pada wanita normal, 75% testosteron dalam
plasma darah diproduksi oleh kelenjar adrenal. Namun, pada wanita penderita hirsutisme
ditemukan sedikit kenaikan testosteron dalam plasma, yang dihasilkan di ovarium.

5. Jawablah pertanyaan berikut untuk mengidentifikasi unsur kebahasaannya!


1) Sebutkan piranti kohesi yang terdapat dalam kedua teks tersebut!
Piranti Kohesi Kalimat

2) Tulislah kalimat yang mengandung koherensi dalam kedua teks tersebut!


3) Tulis kata tugas yang terdapat pada kedua teks!
4) Tulis unsur modalitas yang terdapat pada kedua teks tersebut!
5) Tulis kosakata evaluatif yang terdapat pada kedua teks tersebut!
6) Tulis kosakata emotif yang terdapat pada kedua teks tersebut!

6. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan apa bagaimana cara mengurutkan teks!


7. Diskusikan bersama anggota kelompokmu hasil mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi pada teks
tersebut!
8. Kemudian, diskusikan pula dalam curah pendapat di depan kelas!
Lampiran 3 RPP2 bab 5: LK pertemuan 5
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Bacalah beberapa ragangan paragraf!

Paragraf 1 :
Kalimat topik : Internet telah banyak membantu dalam segala unsur kehidupan.
Kalimat pengembang : Internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet,
apapun dapat kita lakukan baik positif maupun negatif. Sebagai media komunikasi internet, internet dapat
digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia.

Paragraf 2 :
Kalimat topik : Keberadaan internet memberikan manfaat positif bagi dunia informasi.
Kalimat pengembang : Banyak siswa yang mendapatkan ilmu dengan bantuan intenet. Bahkan, tugas-
tugas sekolah pun kini terasa lebih mudah dengan mencarinya di internet. Ada pengaruh positif dan ada
pengaruh negatif internet.

Paragraf 3 :
Kalimat topik : Banyak manfaat positif yang dapat diperoleh siswa dari internet jika digunakan secara
bijak.
Kalimat pengembang : Tidak sedikit pula pengaruh negatif yang ditimbulkan internet. Berikut ini beberapa
pengaruh yag ditimbulkan dari internet. Penculikan anak atau kasus pelarian anak di bawah umur yang
berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial di internet. Sifat anak yang mudah percaya pada siapa
pun memungkinkan terjadinya hal tersebut.

Paragraf 4 :
Kalimat topik : Untuk menangkal pengaruh negatif internet pada siswa, ada beberapa hal yang harus
dilakukan.
Kalimat pengembang : Hal ini untuk memastikan kepada anak bahwa telah mengakses situs yang tepat.
Jangan sampai anak asyik bermain internet. Jika fasilitas internet tersedia di rumah, letakkan fasilitas
tersebut di ruang bersama.

Paragraf 5 :
Kalimat topik : Diharapkan semua pihak baikorang tua, guru, pemerintah, maupun siswa sendiri untuk
bersama-sama untuk mencegah dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari internet. Kalimat
pengembang : Pemerintah diharapkan dapat memblokir situs-situs yang tidak baik. Orang tua juga
diharapkan dapat lebih memperhatikan anaknya.

3. Jawablah pertanyaan berikut!

1) Berdasarkan ragangan paragraf tersebut, susunlah ragangan struktur teks diskusi!


2) Setelah tersusun ragangan teks diskusi, kembangkan menjadi teks diskusi yang baik!
4. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan bagaimana cara menyusun teks diskusi dari ide yang telah
disediakan!
5. Diskusikan bersama anggota kelompokmu hasil pengembangan teks diskusimu untuk disunting!
6. Tempelkan karyamu di madding kelas untuk dikomentari!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 2
Materi Pokok : Kegiatan 3 (Konstruksi teks diskusi)
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 kali pertemuan)
RPP No : 3 (Bab 5 , Teks diskusi: Mendiskusikan permasalahan aktual)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian
Kompetensi
3 3.10 Menelaah pendapat, argumen yang 6 1) Ancang-ancang
mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi menulis teks
berkaitan dengan permasalahan aktual yang diskusi
dibaca dan didengar 7 2) Melengkapi
struktur teks
diskusi
4 4.10 Menyajikan gagasan/penda-pat, argumen yang 8 3) Menulis teks
mendukung dan yang kontra serta solusi atas diskusi mandiri
permasalahan actual dalam teks diskusi dengan
memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan,
dan aspek lisan (intonasi, gestur, pelafalan)

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) menyusun ragangan teks diskusi;
2) melengkapi struktur teks diskusi; dan
3) menulis teks diskusi mandiri
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
Struktur teks diskusi
 Remidial
Struktur teks diskusi
 Pengayaan
Struktur teks diskusi
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan, demonstrasi.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1) Media/Alat, Bahan
 Teks diskusi
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 6
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi membuat ragangan kubus .
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu
menyusun ragangan teks diskusi.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca beberapa kalimat sebagai ide awal.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa mengembangkan kalimat ide menjadi pendahuluan teks diskusi.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
3) Bagaimana cara menyiapkan ragangan teks diskusi dari ide sendiri?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan hasil penyusunan pendahuluan teks dikusi untuk
disunting (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menyampaikan hasil pengembangan pendahuluan dalam curah
pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang cara menyusun 10 menit
pendahuluan teks diskusi.
12. Guru memberikan kesempatan membuat refleksi pembelajaran tentang
penyusunan pendahuluan teks diskusi.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan membuat struktur teks
diskusi
Pertemuan 7
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi memulai hal baru membutuhkan kesabaran dan
ketekunan
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan, yaitu melengkapi
struktur teks diskusi.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Bagaimana cara mengembangkan teks diskusi dari tema yang sudah
disediakan?
7. Mengamati,
2) Siswa membaca tema yang disediakan atau disepakati.
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa membuat teks diskusi dengan struktur yang tepat.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan hasil pengembangan teks diskusi untuk disunting
(anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menempelkan karya teks diskusi di madding kelas untuk dikomentari.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama langkah melengkapi struktur teks 10 menit
diskusi.
12. Guru memberikan pertanyaan tentang pengembangan kalimat utama menjadi
paragraf.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan struktur teks
diskusi
Pertemuan 8
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi menyusun memberikan sampul baru pada benda
lama
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu
menulis teks diskusi mandiri.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks untuk menggali ide menulis teks diskusi.
7. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
2) Bagaimana cara mengembangkan teks diskusi dari teks lain?
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa membuat teks diskusi dengan struktur yang tepat.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan hasil pengembangan teks diskusi untuk disunting
(anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menempelkan karya teks diskusi di madding kelas untuk dikomentari.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang menulis teks diskusi 10 menit
mandiri.
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman langkah-
langkah menulis teks diskusi mandiri.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan teks cerita
inspiratif.

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1

 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)


Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri

Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 6)
Buatlah refleksi pembelajaran tentang penyusunan pendahuluan teks diskusi!

Pertemuan 7
Sebutkan jenis kata yang digunakan untuk mengembangkan kalimat utama menjadi
paragraf!

Pertemuan 8
Buatlah refleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman langkah-langkah menulis teks
diskusi mandiri!

b. Pembelajaran remidi
Baca teks diskusi dan tentukan ide pokok setiap paragrafnya!
c. Pengayaan
Baca teks diskusi dan tentukan struktur teksnya dengan menyebutkan nomor paragrafnya!

Mengetahui, Malang, ... Januari 2019


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

............................................ ............................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP 3 bab 5: LK pertemuan 6
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Bacalah beberapa kalimat berikut sebagai ide awal!
1) Sekolah Tanpa Olahraga, Penjara Fisik
2) Kita Gagal Menjaga Lingkungan Sendiri
3) Pemain Game Sejati Memiliki Daya Konsentrasi Tinggi
4) Penerapan full day school di Indonesia
5) Membawa Laptop Ke Sekolah
3. Kembangkan kalimat ide tersebut menjadi pendahuluan teks diskusi!
4. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan bagaimana cara menyiapkan ragangan teks diskusi dari ide
sendiri!
5. Diskusikan bersama anggota kelompokmu hasil pendahuluan teks diskusimu untuk disunting!
6. Kemudian, diskusikan juga dalam curah pendapat!

Lampiran 2 RPP 3 bab 5: LK pertemuan 7


1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan bagaimana cara mengembangkan teks diskusi dari tema yang
sudah disediakan!
3. Diskusikan bersama gurumu tema yang akan dikembangkan dalam teks diskusi!
4. Kembangkan tema yang telah ditemukan dalam bentuk tabel berikut!!
Struktur Teks
Judul
Pendahuluan
Gagasan utama, alasan dan bukti pendukung
satu sudut pandang
Gagasan utama (sudut pandang lain), alasan
dan bukti pendukung sudut pandang lain
Kesimpulan
5. Diskusikan bersama anggota kelompokmu hasil pengembangan tema untuk disunting!
6. Kemudian, diskusikan juga dalam curah pendapat!

Lampiran 3 RPP 3 bab 5: LK pertemuan 8


1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Bacalah teks berikut untuk menggali ide menulis teks diskusi!
Dikandangkan atau dibebaskan, Mestikah
hewan dipelihara di kebun binatang?
Bagaimana gagasan ini menurutmu? Tulis
untuk meyakinkan pembaca dengan
pendapatmu.

Untuk menulis gagasan tersebut lakukan


tugas-tugas berikut.
1) Baca informasi teks berikut!
Diduga Tersesat, Orangutan Kalimantan Masuk
Sawah Milik Warga
Sukamara - Desa Sungai Raja, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan
Tengah (Kalteng) kedatangan anggota baru. Bukan seorang warga, melainkan seekor
orangutan.
Munculnya orangutan di area persawahan warga ini sempat menggegerkan
masyarakat sekitar. Spesies kera besar dengan bobot 90 kilogram itu diduga tersesat
dari habitatnya sejak pertengahan Februari.
Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Kalimantan Tengah baru bisa mengevakuasi mamalia itu pada Sabtu, 24 Februari 2018.
Kepala SKW II BKSDA Kalteng Agung Widodo mengungkapkan, orangutan tersebut
dikabarkan sudah berada di lokasi itu hampir 15 hari. Akibatnya, warga takut
beraktivitas di sawah.
"Masyarakat mengalami kerugian atas rusaknya tanaman tebu dan pisang yang
dimakan orangutan," ujarnya kepada Radar Pangkalan Bun (Jawa Pos Group) kemarin.
3. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan bagaimana cara mengembangkan teks diskusi dari teks lain!
4. Kembangkan teks diskusi berdasarkan teks tersebut dengan struktur yang tepat!
5. Diskusikan bersama anggota kelompokmu hasil pengembangan teksmu untuk disunting!
6. Kemudian, tempelkan karyamu di madding kelas untuk dikomentari!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 2
Materi Pokok : Kegiatan 1 (Dekonstruksi teks cerita inspiratif)
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)
RPP No : 1 (Bab 6 , Teks cerita inspiratif: Meneladani kisah-kisah inspiratif)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan 1 1) Mengenal Tujuan dan fungsi teks
simpati, kepedulian, empati, cerita inspiratif
atau perasaan pribadi dari 2) Mengidentifikasi struktur teks cerita
teks cerita inspiratif yang inspiratif
dibaca dan didengar

4 4.11 Menyimpulkan isi ungkapan 2 3) Mengidentifikasi aspek kebahasaan


simpati, kepedulian, empati teks cerita inspiratif
atau perasaan pribadi dalam
bentuk cerita inspiratif yang
dibaca dan didengar

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) mengenal tujuan dan fungsi teks cerita inspiratif
2) mengidentifikasi struktur teks cerita inspiratif
3) mengidentifikasi aspek kebahasaan teks cerita inspiratif
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Fungsi teks tanggapan
2) Model teks tanggapan
3) Ciri-ciri kebahasaan teks tanggapan: kalimat aktif, kata tugas, bahasa deskripsi, bahasa penilaian
 Remidial
Model teks tanggapan
 Pengayaan
Model teks tanggapan
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
3) Media/Alat, Bahan
 Teks tanggapan
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI

4) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi peristiwa hidup yang membawa hikmah.
4. Guru menjelaskan tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam
materi Bab 6
5. Guru menyampaikan tujuan dan latar belakang materi Bab 6 tentang
“Meneladani kisah-kisah inspiratif”
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 7. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Apa ciri sebuah inspirasi?
2) Kegiatan pembelajaran apa yang berkaitan dengan inspirasi?
9. Mengamati,
3) Siswa membaca teks cerita inspiratif.
10. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
4) Siswa menjawab pertanyaan tentang tanggapan pendek untuk
membangun konteks.
5) Siswa menjawab pertanyaan tentang struktur teks cerita inspiratif
11. Mengasosiasikan (menautkan)
6) Siswa mendiskusikan fungsi dan pengertian teks cerita inspiratif, dan
strukturnya (anggota kelompok)
7) Menyimpulkan fungsi dan pengertian teks cerita inspiratif, dan
strukturnya.
12. Mengomunikasikan
8) Menyampaikan informasi tentang konteks inspiratif, fungsi, pengertian
teks cerita inspiratif, dan strukturnya di depan kelas dalam curah
pendapat.
Penutup 13. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang fungsi dan pengertian teks 10 menit
cerita inspiratif dan strukturnya.
14. Guru memberikan pertanyaan dengan jawaban singkat tentang pengertian
dan fungsi teks cerita inspiratif dan strukturnya.
15. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan aspek
kebahasaan
Pertemuan II
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi melakukan identifikasi sebuah benda
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Apakah kata/kalimat deskriptif, kata ekspresif, dan majas itu?
7. Mengamati,
2) Siswa membaca teks cerita inspiratif.
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa menjawab pertanyaan tentang kebahasaan yang mengikuti teks
cerita inspiratif.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan penggunaan kata dan kalimat yang mencirikan
teks cerita inspratif (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menyampaikan hasil diskusi tentang penggunaan kata dan kalimat
yang mencirikan teks cerita inspiratif di depan kelas dalam curah
pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang ragam kata dan kalimat 10 menit
yang digunakan dalam teks diskusi
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman ragam
kata dan kalimat yang digunakan dalam teks diskusi.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan struktur teks
diskusi

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio

2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1

 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)


Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri
Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 1)
1) Simpulkan pengertian teks diskusi dengan pernyataanmu sendiri!
2) Sebutkan fungsi teks diskusi dalam masyarakat
3) Sebutkan struktur teks diskusi yang kauketahui!
Pertemuan 2
Buatlah rangkuman ragam kata dan kalimat yang digunakan dalam teks diskusi sebagai
refleksi pembelajaranmu!

b. Pembelajaran remidi
Baca kembali teks sejenis yang dicontohkan dalam pembelajaran dan tentukan strukturnya!
c. Pengayaan
Baca kembali teks sejenis yang dicontohkan dalam pembelajaran dan tentukan kata/kalimat deskriptif,
kata ekspresif, dan majas dalam teks tersebut!

Mengetahui, Malang, ... Januari 2019


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

............................................ ............................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP1 bab 6: LK pertemuan 1
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Diskusikan dengan gurumu pertanyaan ciri sebuah inspirasi dan kegiatan yang berkaitan dengan inspirasi,
hikmah hidup!
3. Bacalah teks berikut!

Bunga untuk Ibu


Seorang pemuda bermaksud membeli hadiah untuk ibunya. Besok adalah Hari Ibu dan ia
bermaksud mengirimkan hadiah tersebut lewat pos kepada ibunya di kampung. Seorang
ibu yang pernah ia tinggal pergi beberapa tahun yang lalu untuk kuliah, banting tulang
untuk mencari nafkah, dan mengejar kesuksesan di kota besar ini. Rutin memberikan
hadiah bagi pemuda tersebut adalah bentuk bakti kepada ibunya karena sejatinya anak
memang harus berbakti dengan orang tuanya, terlebih ibu.
Pagi itu, sang pemuda turun dari mobil mewahnya di sebuah kompleks pertokoan.
Namun, langkah pria itu terhenti di depan sebuah toko bunga. Ia melihat seorang gadis.
Ketika diamat-amati dengan saksama ternyata gadis itu adalah adik tingkatnya semasa
kuliah dulu.
Gadis itu terlihat sedang memandangi lesu rangkaian bunga-bunga indah di etalase.
Matanya terlihat dengan jelas tengah berkaca-kaca, air matanya hendak meleleh, seperti
akan menangis. Pemuda itu lalu mendekati gadis itu.
Setelah melihat kondisi tersebut, pria itu lalu bertanya, “Ada apa denganmu?” Ada apa
dengan bunga-bunga itu?”
“ Saya akan memberi salah satu rangkaian bunga mawar ini untuk ibu saya,” gadis
cantik itu melanjutkan, “Seumur hidup, saya belum pernah memberikan bunga seindah ini
untuk ibu.”
“Kenapa tidak kau beli saja? ini bagus, kok.” Pria itu menawarkan diri sambil
mengamati salah satu karangan bunga.
“Uang saya tidak cukup.”
“Ya sudah, pilih salah satu, aku yang akan membayarnya.” Pria itu menawarkan diri
sambil tersenyum.
Akhirnya gadis itu mengambil salah satu karangan bunga. Dengan ditemani sang pria,
gadis itu lalu menuju kasir. Pria itu juga menawarkan diri mengantar si gadis pulang ke
rumah untuk memberikan bunga itu kepada ibunya. Gadis itu pun bersedia.
Dua orang itu lalu melaju menggunakan mobil menuju ke sebuah tempat yang
ditunjukkan oleh si gadis. Hati pria itu terperanjat ketika gadis cantik itu ternyata
mengajaknya ke sebuah kompleks pemakaman umum. Setelah memarkir mobil, pria itu lalu
mengikuti langkah-langkah si gadis. Dengan sangat terharu, gadis itu lalu meletakkan
karangan bunga itu ke makam ibunya. Seorang ibu yang memang belum pernah dilihat
gadis itu seumur hidupnya. Ibunya dulu meninggal saat melahirkan gadis itu.
Melihat kejadian itu, setelah mengantarkan gadis itu pulang ke rumah, sang pria
membatalkan niatnya untuk membeli dan mengirimkan kado bagi ibunya. Siang itu juga,
pemuda sukses itu langsung memacu mobilnya pulang ke kampungnya untuk melihat
wajah ibu yang dia rindukan selama ini untuk bersujud di bawah kakinya dan memeluk erat
tubuh dan hati lembutnya.
Selama ini dia telah salah memberikan hadiah dengan cara memaketkannya lewat pos,
bisa saja bukan hal yang diharapkan oleh ibunya. Bisa jadi ibunya tidak mengharapkan
hadiah anak lelakinya, ibu hanya ingin kehadiran anaknya di sampingnya sebagai hadiah
terindah.
Sumber:http:www.ceritainspirasi.net/

4. Jawablah pertanyaan berikut!

a. Kesan apa yang kamu dapatkan setelah membaca tulisan tersebut?


b. Rasa empati (merasakan apa yang dirasakan orang lain) apa yang ada?
c. Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari cerita tersebut?
d. Apa yang akan kamu jadikan pedoman hidup berdasarkan pelajaran yang diambil dari cerita itu?
e. Menurutmu apa tujuan diciptakannya teks cerita inspiratif?
f. Apa pula fungsi teks cerita inspiratif bagi masayarakat?

5. Jawablah pertanyaan berikut untuk menenmukan informasi struktur teks cerita inspiratif!

1)Siapa pria dan gadis pada teks tersebut?


2)Apakah mereka sudah saling mengenal sebelumnya?
3)Menurutmu, apakah pertemuan mereka sudah direncanakan sebelumnya?
4)Di mana letak permasalahan/konflik pada cerita tersebut?
5)Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan tersebut?
6)Apa hikmah peristiwa tersebut bagi sang pemuda?
7)Apa hikmah peristiwa tersebut bagi sang gadis?
8)Hal apa yang dapat kamu pelajari dari sikap si gadis kepada ibunya?
9)Hal apa yang dapat kamu pelajari dari sikap simpati si pria pada teks tersebut?
10)
Adakah perubahan yang dialami oleh tokoh utama dari peristiwa tersebut? Jika ada, perubahan apa
yang terjadi?
11) Coba sebutkan paragraf yang menggambarkan awal, tengah, dan akhir cerita atau gambarkan
dengan terperinci sesuai struktur teks cerita!
6. Diskusikan jawabanmu bersama anggota kelompokmu!
7. Diskusikan jawaban kelompokmu dalam curah pendapat!

Lampiran 2 RPP 1 bab 6: LK pertemuan 2


1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Diskusikan bersama gurumu pertanyaan apakah kata/kalimat deskriptif, kata ekspresif, dan majas itu!
3. Bacalah teks cerita inspiratif berikut! (Bunga Untuk Ibu[pertemuan sebelumnya])
4. Jawablah pertanyaan berikut!

1) Temukan kata/kalimat deskriptif dengan mengisi tabel berikut!


No Kata/ Kalimat Hal yang Dideskripsikan
1 Seorang ibu yang pernah ia tinggal pergi Kutipan tersebut menggambarkan
beberapa tahun yang lalu untuk kuliah, karakter seorang pemuda pekerja
banting tulang untuk mencari nafkah, dan keras untuk menggapai kesuksesan.
mengejar kesuksesan di kota besar ini.
2
3
2) Temukan kata ekspresif dengan mengisi tabel berikut!
No Kata/ Kalimat Ungkapan Ekspresi
1 Gadis itu terlihat sedang memandangi Kata-kata seperti lesu, matanya
lesu rangkaian bunga-bunga indah di berbaca-kaca, dan air matanya
etalase. Matanya terlihat dengan jelas hendak meleleh merupakan ekspresi
tengah berkaca-kaca, air matanya hendak perasaan sedih sang gadis.
meleleh, seperti akan
menangis.
2
3

3) Temukan kalimat yang mengandung majas dengan mengisi tabel berikut!


No Kata/ Kalimat Hal yang Dideskripsikan
1 Matanya terlihat dengan jelas tengah Kalimat tersebut menggunakan majas
berkaca-kaca, air matanya hendak metafora, yaitu mengibaratkan air
meleleh, seperti akan mata seperti kaca karena persamaan
menangis. sifat: bening.
2
3

5. Diskusikan jawabanmu bersama anggota kelompokmu!


6. Diskusikan jawaban kelompokmu dalam curah pendapat!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 2
Materi Pokok : Kegiatan 2 (Prakonstruksi teks cerita inspiratif)
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 kali pertemuan)
RPP No : 2 (Bab 6 , Teks cerita inspiratif: Meneladani kisah-kisah inspiratif)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian
Kompetensi
3 3.12 menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks 3 1) Menganalisis struktur
cerita inspiratif teks cerita inspiratif

4 4.12 Mengungkapkan rasa simpati, empati, 4 2) Menganalisis ciri


kepedulian, dan perasaan dalam bentuk cerita kebahasaan teks cerita
inspiratif dengan memperhatikan struktur inspiratif
5 3) Menyusun teks cerita
cerita dan aspek kebahasaan
inspiratif terbimbing

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) menganalisis struktur teks cerita inspiratif;
2) menganalisis ciri kebahasaan teks cerita inspiratif; dan
3) menyusun teks cerita inspiratif terbimbing.
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Struktur teks narasi
2) ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi
 Remidial
Struktur teks narasi
 Pengayaan
Ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
 Media/Alat, Bahan
 Teks cerita inspiratif
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
3) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi mengklasifikasikan benda berdasarkan fungsinya .
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Apa ciri umum unsur/bagian struktur teks cerita inspiratif?
7. Mengamati,
2) Siswa membaca teks cerita inspiratif acak.
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa menjawab pertanyaan tentang analisis isi teks cerita inspiratif
penjabaran struktur teks.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan klasifikasi bagian struktur teks cerita inspiratif.
(anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menyampaikan hasil diskusi tentang klasifikasi struktur teks cerita
inspiratif di depan kelas dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang klasifikasi struktur teks 10 menit
cerita inspiratif.
12. Guru memberikan pertanyaan dengan jawaban singkat tentang klasifikasi
struktur teks cerita inspiratif.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kebahasaan teks
cerita inspiratif
Pertemuan 4
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi karakter benda sesuai fungsinya
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 4, yaitu
menganalisis ciri kebahasaan teks cerita inspiratif.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Mengamati,
1) Siswa membaca teks cerita inspiratif.
7. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
2) Siswa menganalisis kebahasaan teks cerita inspiratif.
8. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
3) Apakah yang dimaksud ungkapan simpati, empati, dan perasaan?
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan hasil menganalisis kebahasaan teks cerita
inspiratif untuk disunting (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menyampaikan hasil menganalisis kebahasaan teks cerita inspiratif di
depan kelas dalam curah pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama ungkapan simpati, empati, dan 10 menit
perasaan
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman ungkapan
simpati, empati, dan perasaan.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kerangka
karangan teks cerita inspiratif
Pertemuan 5
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi membuat rumah membutuhkan kerangka
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 5, yaitu menyusun
teks cerita inspiratif terbimbing
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Bagaimana cara menyusun teks cerita inspiratif dari teks yang sudah
ada (menulis kembali dalam bentuk lain)?
7. Mengamati,
2) Siswa membaca teks cerita inspiratif (pertemuan sebelumnya).
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa menyusun teks cerita inspiratif dari teks yang sudah ada (menulis
kembali dalam bentuk lain)
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan hasil teks cerita inspiratif dari teks yang sudah
ada (menulis kembali dalam bentuk lain) untuk disunting (anggota
kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menempelkan karya teks cerita inspiratif di madding kelas untuk
dikomentari.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama langkah menulis kembali teks cerita 10 menit
inspiratif terbimbing.
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman langkah
menulis kembali teks cerita inspiratif terbimbing.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan kerangka
karangan teks cerita inspiratif

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1

 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)


Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
5. Santun
6. Percaya diri

Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 3)
Klasifikasikan struktur petikan teks berikut!
Kemudian sang ayah menjelaskan bahwa kentang, telur dan biji kopi masing-masing
telah menghadapi kesulitan yang sama, yaitu air mendidih. Namun, masing-masing
menunjukkan reaksi yang berbeda. Kentang itu kuat dan keras. Namun ketika
dimasukkan ke dalam air mendidih, kentang tersebut menjadi lunak dan
lemah.Telur yang rapuh, dengan kulit luar tipis melindungi bagian dalam telur yang
cair sampai dimasukkan ke dalam air mendidih. Sampai akhirnya bagian dalam telur
menjadi keras. Namun, biji kopi tanah yang paling unik. Setelah biji kopi terkena air
mendidih, biji kopi mengubah air dan menciptakan sesuatu yang baru. “Kamu
termasuk yang mana, nak?” tanya sang ayah kepada putrinya.

Pertemuan 4
Buatlah rangkuman ungkapan simpati, empati, dan perasaan.sebagai refleksi
pembelajaranmu!

Pertemuan 5
Buatlah rangkuman langkah menulis kembali teks cerita inspiratif terbimbing sebagai
refleksi pembelajaranmu!

b. Pembelajaran remidi
Bacalah teks cerita inspiratif dan klasifikasikan strukturnya!
c. Pengayaan
Bacalah teks cerita inspiratif dan temukan ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan
pribadi dari teks tersebut!

Mengetahui, Malang, ... Januari 2019


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran
............................................ ............................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP 2 bab 6: LK pertemuan 3
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Bacalah teks berikut!

No Teks
Kentang, Telur, dan Biji Kopi
Ayahnya yang juga seorang koki membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga panci dengan air dan
1 menaruhnya di atas api yang besar. Setelah tiga panci tersebut mulai mendidih, ia memasukkan
beberapa kentang ke dalam sebuah panci, beberapa telur di panci kedua, dan beberapa biji kopi
di panci ketiga.
Kemudian ia duduk dan membiarkan ketiga panci tersebut di atas kompor agar mendidih, tanpa
2 mengucapkan sepatah kata apapun kepada putrinya. Putrinya mengeluh dan tidak sabar
menunggu, bertanya-tanya apa yang telah ayahnya lakukan.
“Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana caramu dalam menghadapinya? Apakah kamu
3 adalah sebuah kentang, telur, atau biji kopi?”Dalam hidup ini, Banyak sesuatu yang terjadi di
sekitar kita. Banyak hal-hal yang terjadi pada kita. Tetapi satu-satunya hal yang benar-benar
penting adalah apa yang terjadi di dalam diri kita.
Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan yang mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya
sengsara dan bahwa dia tidak tahu bagaimana dia akan berhasil. Dia lelah berjuang dan
4 berjuang sepanjang waktu.Tampaknya hanya salah satu dari masalahnya yang dapat ia
selesaikan, kemudian masalah yang lainnya segera menyusul untuk dapat diselesaikan.
Setelah dua puluh menit, ia mematikan kompor tersebut. Ia mengambil kentang dari panci dan
menempatkannya ke dalam mangkuk. Ia mengangkat telur dan meletakkannya di
5 mangkuk.Kemudian ia menyendok kopi dan meletakkannya ke dalam cangkir. Lalu ia beralih
menatap putrinya dan bertanya, “Nak, apa yang kamu lihat?”“Kentang, telur, dan kopi,”
putrinya buru-buru menjawabnya.“Lihatlah lebih dekat, dan sentuh kentang ini”, kata sang
ayah. Putrinya melakukan apa yang diminta oleh ayahnya dan mencatat di dalam otaknya
bahwa kentang itu lembut. Kemudian sang ayah memintanya untuk mengambil telur dan
memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapatkan sebuah telur rebus. Akhirnya,
sang ayah memintanya untuk mencicipi kopi. Aroma kopi yang kaya membuatnya tersenyum.
“Ayah, apa artinya semua ini?” Tanyanya.
Kemudian sang ayah menjelaskan bahwa kentang, telur dan biji kopi masing-masing telah
menghadapi kesulitan yang sama, yaitu air mendidih. Namun, masing-masing menunjukkan
reaksi yang berbeda. Kentang itu kuat dan keras. Namun ketika dimasukkan ke dalam air
mendidih, kentang tersebut menjadi lunak dan lemah.Telur yang rapuh, dengan kulit luar tipis
melindungi bagian dalam telur yang cair sampai dimasukkan ke dalam air mendidih. Sampai
akhirnya bagian dalam telur menjadi keras. Namun, biji kopi tanah yang paling unik. Setelah biji
6
kopi terkena air mendidih, biji kopi mengubah air dan menciptakan sesuatu yang baru. “Kamu
termasuk yang mana, nak?” tanya sang ayah kepada putrinya.

3. Jawablah pertanyaan berikut!

1) Tentukan urutan teks tersebut sehingga menjadi teks inspiratif yang baik!
2) Apakah menurut kalian, teks tersebut dapat dikatagorikan sebagai teks cerita inspiratif? Apa
alasannya?
3) Sebuah teks disusun/ditulis dengan tujuan tertentu. Apa tujuan penulisan teks berjudul “Kentang,
Telur, dan Biji Kopi” tersebut?
4) Persoalan apa yang dialami tokoh cerita tersebut?
5) Hal apa yang menginspirasi dari cerita tersebut?
6) Bagaimana cerita diawali?
7) Bagaimana perumitan peristiwa di bangun menuju konflik?
8) Apa yang menjadi puncak (kerumitan masalah)?
9) Bagaimana solusi dan akhirnya?
10) Pelajaran apa yang dapat kamu peroleh setelah membaca teks cerita di atas?

4. Diskusikan dengan gurumu pertanyaan apa ciri umum unsur/bagian struktur teks cerita inspiratif!
5. Diskusikan jawabanmu bersama anggota kelompokmu!
6. Diskusikan jawaban kelompokmu dalam curah pendapat!
Lampiran 2 RPP2 bab 6: LK pertemuan 4
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Diskusikan dengan gurumu pertanyaan Apakah yang dimaksud ungkapan simpati, empati, dan perasaan!
3. Bacalah teks berikut! (Kentang, Telur, dan Biji Kopi [teks pada pertemuan sebelumnya])
4. Jawablah pertanyaan berikut!

1) Coba temukan ungkapan simpati dari teks tersebut kemudian tulis kembali dengan ungkapan yang
lain!
Ungkapan Simpati Ungkapan Lain

2) Coba temukan ungkapan empati dari teks tersebut kemudian tulis kembali dengan ungkapan yang
lain!
Ungkapan Empati Ungkapan Lain

3) Coba temukan ungkapan kepedulian dari teks tersebut kemudian tulis kembali dengan ungkapan yang
lain!
Ungkapan Kepedulian Ungkapan Lain

4) Coba temukan ungkapan perasaan dari teks tersebut kemudian tulis kembali dengan ungkapan yang
lain!
Ungkapan Perasaan Ungkapan Lain

5. Diskusikan jawabanmu bersama anggota kelompokmu!


6. Diskusikan jawaban kelompokmu dalam curah pendapat!

Lampiran 3 RPP 2 bab 6: LK pertemuan 5


1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Diskusikan dengan gurumu pertanyaan bagaimana cara menyusun teks cerita inspiratif dari teks yang
sudah ada (menulis kembali dalam bentuk lain)!
3. Bacalah teks berikut! (Kentang, Telur, dan Biji Kopi [teks pada pertemuan sebelumnya])
4. Kembangkan teks cerita inspiratif dengan tema yang sama dengan teks sebelumnya secara mandiri!
5. Tukarkan karyamu dengan anggota kelompokmu untuk disunting!
6. Tempelkan karyamu di madding kelas untuk dikomentari!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs Kab. Malang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/ 2
Materi Pokok : Kegiatan 3 (Konstruksi teks cerita inspiratif)
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 kali pertemuan)
RPP No : 3 (Bab 6 , Teks cerita inspiratif: Meneladani kisah-kisah inspiratif)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan tantanganal)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KI Kompetensi Dasar Pertemuan Indikator Pencapaian
Kompetensi
3 3.12 menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks 6 1) Menyusun
cerita inspiratif ragangan teks
cerita inspiratif
7 2) Menulis teks
cerita inspiratif
mandiri
4 4.12 Mengungkapkan rasa simpati, empati, 8 3) Mengomunikasik
kepedulian, dan perasaan dalam bentuk cerita an teks cerita
inspiratif dengan memperhatikan struktur cerita inspiratif
dan aspek kebahasaan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific setelah pembelajaran ini diharapkan siswa menghargai keberadaan bahasa
Indonesia dengan memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dengan mampu:
1) menyusun ragangan teks cerita inspiratif;
2) menulis teks cerita inspiratif mandiri; dan
3) mengomunikasikan teks cerita inspiratif
D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
1) Struktur teks narasi
2) Model teks narasi cerita inspiratif
 Remidial
Struktur teks narasi
 Pengayaan
Model teks narasi cerita inspiratif
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran: konstruktivistik, scientific, dan pembelajaran kooperatif
 Metode pembelajaran: ceramah,tanya jawab, diskusi, penugasan, demonstrasi.
 Model pembelajaran: Pikir Bareng dan Berbagi (Think Pair and Share Frank Lywan, 1985)
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1) Media/Alat, Bahan
 Teks tanggapan
 Kertas tulis daur ulang sampah
 PUEBI
2) Sumber Belajar
Buku siswa: Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa
Indonesia: buku siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 6
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi membuat ragangan kubus .
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu
menyusun ragangan teks cerita inspiratif.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Bagaimana cara menyiapkan ragangan teks cerita inspiratif?
7. Mengamati,
2) Siswa membaca teks untuk menggali ide cerita.
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa mengerjakan langkah-langkah menyusun ragangan teks cerita
inspiratif dalam bentuk pertanyaan.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan hasil penyusunan ragangan teks cerita inspiratif
untuk disunting (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menempelkan ragangan teks cerita inspiratif di madding kelas untuk
dikomentari.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang cara menyusun ragangan 10 menit
teks cerita inspiratif.
12. Guru memberikan kesempatan membuat refleksi pembelajaran tentang
penyusunan ragangan teks cerita inspiratif.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan membuat teks cerita
inspiratif
Pertemuan 7
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi memulai hal baru membutuhkan kesabaran dan
ketekunan
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan, yaitu menulis teks
cerita inspiratif mandiri.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Bagaimana cara mengembangkan teks cerita inspiratif dari ragangan
teks?
7. Mengamati,
2) Siswa membaca ide pokok yang telah ditentukan dalam ragangan teks
pembelajaran sebelumnya.
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa membuat teks cerita inspiratif dengan mengembangkan
ragangan teks cerita inspiratif yang telah disiapkan.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mendiskusikan hasil pengembangan ragangan teks cerita
inspiratif untuk disunting (anggota kelompok)
10. Mengomunikasikan
5) Menempelkan karya teks tanggapan di madding kelas untuk
dikomentari.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama langkah membuat teks cerita 10 menit
inspiratif.
12. Guru memberikan pertanyaan tentang pengembangan kalimat utama menjadi
paragraf.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan menyampaikan
secara lisan teks cerita inspiratif
Pertemuan 8
Tahap Kegiatan waktu
kegiatan
Pendahu 1. Guru memberikan salam dengan mengucap assalamualaikum warohmatullahi 15 menit
luan wabarokatuh
2. Guru mengajak siswa berdoa memulai pembelajaran selama 2 jam pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi memberikan saran pada teman yang terkena
masalh
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, yaitu
mengomunikasikan teks cerita inspiratif.
Inti 5. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4-5 anak 55 menit
6. Menanya,
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran yang sedang
berlangsung:
1) Bagaimana cara memanfaatkan teks cerita inspiratif di masyarakat?
7. Mengamati,
2) Siswa mendengarkan keluhan yang disampaikan teman berkaitan
memanfaatkan teks cerita inspiratif di masyarakat.
8. Mengeksplorasi(menganalisis, menalar, mencoba)
3) Siswa bermain dalam kelompok untuk memanfaatkan teks cerita
inspiratif di masyarakat.
9. Mengasosiasikan (menautkan)
4) Siswa mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan (anggota kelompok).
10. Mengomunikasikan
5) Siswa mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan dalam curah
pendapat.
Penutup 11. Guru menyimpulkan pemahaman bersama tentang mengomunikasikan teks 10 menit
cerita inspiratif.
12. Guru menyuruh merefleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman langkah-
langkah mengomunikasikan teks cerita inspiratif.
13. Guru memberikan tugas membaca hal yang berkaitan dengan literasi.

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


a. Penilaian
1) Teknik Penilaian
 Penilaian sikap spiritual
 Penilaian sikap sosial
 Tes tulis
 Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio
2) Instrumen Penilaian
 Instrumen Penilaiansikap spiritual
No Perilaku yang diamati YA TIDAK
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:

YA = skor 2 TIDAK = skor 1


 Instrumen Penilaian sikap sosial (percaya diri)
Teknik Waktu Instrumen Keterangan
 Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius(jujur) Pengamatan Proses Lembar Bagian dari
2. Tanggung jawab Pengamatan perumusan
3. Peduli (terlampir) nilai rapot
4. Responsif
5. Santun
6. Percaya diri

Contoh

 Instrumen tes
(Pertemuan 6)
Buatlah refleksi pembelajaran tentang penyusunan ragangan teks cerita inspiratif!

Pertemuan 7
Sebutkan jenis kata yang digunakan untuk mengembangkan kalimat utama menjadi
paragra!

Pertemuan 8
Buatlah refleksi pembelajaran dalam bentuk rangkuman langkah-langkah
mengomunikasikan teks cerita inspiratif!

b. Pembelajaran remidi
Baca teks cerita inspiratif dan tentukan ide pokok setiap paragrafnya!
c. Pengayaan
Baca teks cerita inspiratif dan tentukan struktur teksnya dengan menyebutkan nomor paragrafnya!

Mengetahui, Malang, ... Januari 2019


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

............................................ ............................................
NIP. NIP.
Lampiran 1 RPP 3 bab 6: LK pertemuan 6
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Diskusikan dengan gurumu pertanyaan bagaimana cara menyiapkan ragangan teks cerita inspiratif!
3. Bacalah teks berikut!
Filosofi Kamera

Layaknya kamera yang hasilnya bergantung pada apa


yang kita fokuskan, begitupun kehidupan. Kita bisa
memfokuskannya untuk memotret hal-hal yang baik, juga
bisa untuk menangkap hal-hal yang buruk.
Jadi, pilihannya tergantung kita, apa yang mau kita lihat
dan apa yang mau kita fokuskan dalam hidup ini?
Jika kita mampu memotret dan berfokus kepada hal-hal yang baik dan indah yang kita
miliki serta menikmati hidup ini, kita akan memiliki kehidupan yang bahagia.
Sebaliknya, jika kita senantiasa berfokus kepada kesialan, cacat, kemalangan, dan cela
yang kita atau orang lain miliki, hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup kita, dan berpikir
orang selalu mencoba menipu kita atau menjatuhkan kita, sudah dipastikan hidup kita akan
penuh dengan drama dan penderitaan.
Ambil kamera, kemudian ambil gambar sesuka hati. Dengan begitu, kita akan mengerti
bentuk bahagia dari hasil jepretan kamera kita sendiri.

4. Jawablah pertanyaan berikut!


1) Tentukanlah tema dan amanat yang hendak dicapai dalam cerita sesuai teks tersebut!
Tema: …………………………………………………………………………………………….
Amanat: ………………………………………………………………………………………….
2) Jabarkan tema dan amanat dalam gagasan-gagasan pokok sesuai struktur teks cerita inspiratif!
Struktur Gagasan Pokok
Orientasi
Perumitan peristiwa
Komplikasi
Resolusi
Koda

5. Diskusikan jawabanmu bersama anggota kelompokmu!


6. Diskusikan jawaban kelompokmu dalam curah pendapat!
Lampiran 2 RPP 3 bab 6: LK pertemuan 7
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Diskusikan dengan gurumu pertanyaan bagaimana cara mengembangkan teks cerita inspiratif dari
ragangan teks!
3. Bacalah teks berikut! (teks pada pertemuan sebelumnya)
4. kembangkanlah setiap gagasan yang tertulis dalam rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita!
5. Diskusikan jawabanmu bersama anggota kelompokmu!
6. Diskusikan jawaban kelompokmu dalam curah pendapat!
Lampiran 3 RPP 3 bab 6: LK pertemuan 8
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 siswa!
2. Diskusikan dengan gurumu pertanyaan bagaimana cara memanfaatkan teks cerita inspiratif di
masyarakat!
3. Lakukan langkah-langkah berikut untuk mengomunikasikan teks cerita inspiratif!
1) Kelas kita bagi dalam dua kelompok, pria dan wanita.
2) Kita akan bermain “nasihat obat curhat”.
3) Masing-masing kelompok menyiapkan bahan curhat dan bahan nasihat.
4) Secara bergiliran, satu kelompok mengajukan “curhat” (seperti, merasa kurang bahagia karena ….;
merasa hidup susah, dan lain- lain).
5) Kelompok lainnya menjawab dengan nasihat yang tepat dengan cerita inspiratif semacam yang
sudah disiapkan.
6) Gurumu akan menilai pilihan cerita yang tepat, dan cara penceritaan yang baik.
4. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan bersama anggota kelompokmu!
5. Diskusikan hasil evaluasimu dalam curah pendapat!

Anda mungkin juga menyukai