PKM Ai - Peter Asa - Pengaruh Gaya Hidup Sedenter Terhadap Mahasiswa Pre-Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Selama Pandemi Covid-19
PKM Ai - Peter Asa - Pengaruh Gaya Hidup Sedenter Terhadap Mahasiswa Pre-Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Selama Pandemi Covid-19
BIDANG KEGIATAN
PKM ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM ARTIKEL ILMIAH
1. Judul Kegiatan : PENGARUH GAYA HIDUP SEDENTER
TERHADAP MAHASISWA PRE-KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA SELAMA PANDEMI COVID-19
2. Bidang Kegiatan : PKM-AI
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Peter Asa
b. NIM : 011911133288
c. Jurusan : Kedokteran
d. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga
e. Alamat Rumah dan Telp/HP : Royal Residence, cluster Buckingham
B1/64, Wiyung, Surabaya, Jawa
Timur/085107466566
f. Email : peter.asa-2019@fk.unair.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Annette d’Arqom, dr., M.Sc., PhD
b. NIDN : 0024018404
c. Alamat Rumah dan Telp/HP : Sarijadi blok 13 no 23
Bandung/085221557467
(Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., CN.) (Annette d’Arqom, dr., M.Sc., PhD)
NIP. 197304062003121002 NIDN. 0024018404
ii
1
COVID-19 pandemic affects many factors including life style which might
modify the health state. Therefore, this study was written with the goal of finding the
correlation between sedentary lifestyle among pre-clinical students of the Faculty of
Medicine at Airlangga Univerity during the COVID-19 pandemic. 50 students were
randomly selected to take part in a surevey that aims to gather several data which are
gender, age, BMI, the amount of sleep within 24 hours, the amount of time used to do
physical activity in the duration of one week, and the amount of calories that are
consumed in 24 hours. From the data gathered, the trend within the respondents is that
there is an increase of BMI before the start of online learning and at the time of the
survey that is shown in 50% of the respondents. This trend may be partially due to the
fact that 78% of the respondents fall into the category with minimal time used for
physical activity in the course of one week that is recommended by the WHO.
PENDAHULUAN
Perilaku atau gaya hidup menetap dikenali dengan pengeluaran energi ≤ 1,5
ekuivalen metabolik (METs) saat duduk, berbaring atau berbaring. Orang yang
mengadopsi perilaku seperti itu biasa terjadi dalam jangka waktu 24 jam, namun
biasanya disertai dengan periode aktivitas fisik dan tidur (SBRN, 2020). Namun, dalam
kasus pandemi COVID-19, kebijakan physical distancing yang diterapkan telah
meningkatkan resiko memicu perilaku menetap. Gaya hidup tidak aktif sering dikaitkan
dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular serta penambahan berat badan
(Zheng et al, 2020). Selain itu, variabilitas tidur selama seminggu juga mempengaruhi
kesehatan kardiometabolik dan penambahan berat badan (WHO 2020).
TUJUAN
Tujuan studi artikel ilmiah ini adalah untuk mengetahui efek yang terjadi
terhadap rutinitas dan kondisi fisik mahasiswa-mahasiswa pre-klinik Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga sebagai akibat dari pembelajaran yang dilakukan
secara daring pada masa pandemi COVID-19.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan untuk memenuhi tujuan dari penulisan artikel
ilmiah ini adalah dengan melakukan survei secara online pada 50 mahasiswa pre-klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang dipilih secara acak dan dengan
melakukan tinjauan pustaka terhadap jurnal-jurnal ilmiah dan beberapa artikel yang
telah dipublikasikan oleh lembaga pemerintahan yang resmi.
Data yang diambil meliputi jenis kelamin responden, umur responden, tinggi
bada responden, berat badan responden pada awal pembelajaran daring, berat badan
responden saat melakukan survei, jumlah waktu yang digunakan oleh responden untuk
melakukan olahraga pada setiap minggu, perkiraan jumlah waktu tidur responden
dalam 24 jam, perkiraan jumlah kalori yang di konsumsi oleh responded dalam 24 jam,
tekana darah acak pada posisi duduk pada saat pengisian survei, dan jumlah detak
jantung saat kondisi istirahat pada saat pengisian survei. Survei dilaksanakan pada hari
Jumat, 4 Desember 2020 hingga hari Sabtu, 5 Desember 2020.
30
25
20
15
10
0
<18.5 18.5 - <25 25 - <30 >30
BMI pada awal pembelajaran daring BMI pada saat pengisian survei
5
Gambar 3. BMI responden pada awal pembelajaran daring dan pada saat pengisian
survei
Perubahan BMI
12
25
13
Body Mass Index (BMI) adalah sebuah perhitungan yang memberikan penilaian
dan klasifikasi terhadap massa tubuh seseorang berdasarkan berat badan dan tinggi
badan orang tersebut (CDC, 2020). Menurut WHO (2020), BMI seseorang dapat dibagi
menjadi 4 kategor besar, dengan rentang BMI yang berbeda pada setiap kategori. 1)
Kategori Underweight atau berat badan kurang dengan BMI <18.5, 2) kategori Normal
Weight atau berat bada normal dengan rentang BMI 18.5-24.9, 3) kategori Pre-Obesity
atau pra-obesitas dengan rentang BMI 25-29.9, dan 4) kategori Obesity atau obesitas
dengan BMI >30. Pada hasil survei, dapat dilihat bahwa pada awal pembelajaran
daring, mayoritas dari responden memiliki BMI yang jatuh dalam kategori Normal
Weight, namun pada saat pelaksanaan survei, terdapat perubahan BMI yang cukup
tinggi pada kategori Pre-Obesity. Dapat dilihat bahwa sebanyak 50% dari responden
mengalami peningkatan BMI, walaupun tidak semua dari responden yang mengalami
peningkatan tersebut mengalami perpindahan kategori BMI menjadi kategori yang
lebih tinggi. Tren peningkatan BMI pada responden dapat diartikan menjadi
peningkatan berat badan yang terjadi pada sebagian besar responded selama masa
pembelajaran secara daring hingga pada saat pelaksanaan survei.
Jumlah waktu yang digunakan untuk berolahraga dalam satu minggu akan
menggambarkan apakah seseorang telah melakukan aktivitas fisik yang cukup menurut
anjuran yang telah ditetapkan oleh WHO. WHO menyatakan bahwa pada orang berusia
18-64 tahun, dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik aerobik selama 150-300 menit
dalam satu minggu. Bila jumlah waktu ini tidak tercapai, maka faktor resiko untuk
6
orang tersebut akan bertambah dan akan lebih beresiko untuk berkembangnya penyakit
seperti penyakit jantung dan stroke (WHO, 2020d). Dari data yang didapatkan dari
survei, sebanyak 78% dari responden tidak melakukan aktivitas fisik selama jumlah
waktu yang dianjurkan oleh WHO. Hanya 20% dari responden telah melaksanakan
selama jumlah waktu yang dianjurkan oleh WHO dan hanya 2% dari responden
melaksanakan aktivitas fisik lebih dari anjuran WHO (gambar 5).
Gambar 5. Jumlah waktu yang digunakan untuk olahraga dalam satu minggu oleh
responden
Sebanyak 70% dari responden memiliki akumulasi jumlah tidur dalam sehari
diantar 6-8 jam. Jumlah waktu tidur ini dapat dibilang jumlah waktu istirahat yang
cukup. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa 26% dari responden tidak
mendapatkan jumlah tidur yang cukup dalam 24 jam (Gambr 6). Kurangnya tidur dapat
mengakibatkan berbagai masalah dalam tubuh seperti penurunan fungsi kognitif seperti
susah untuk berkonsentrasi, penurunan kesadaran pada saat jam-jam beraktivitas, dan
penurunan suasana hati selama hari tersebut.
dikatakan sebagai jumlah yang cukup agar seseorang memiliki energi yang cukup untuk
melakukan kegiatan sehari-hari. Hanya sebanyak 6% dari responden mengonsumsi
jumlah kalori yang kurang dari rekomendasi dan 6% mengonsumsi jumlah kalori yang
berlebih dari rekomendasi WHO (WHO, 2020e) (Gambar 7).
KESIMPULAN
Dari data yang telah dikumpulkan melalui survei yang dilakukan, terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sebanyak 50% dari responden mengalami
peningkatan BMI. Hal ini dapat terjadi karena peningkatan berat badan, kurangnya
jumlah aktivitas fisik diantara para mahasiswa responden dan juga kurangnya waktu
tidur yang cukup. Dapat disimpulkan bahwa selama pelaksaan pembelajaran daring ini,
hal yang perlu diperhatikan adalah jumlah asupan kalori, jumlah waktu yang digunakan
untuk melakukan aktivitas fisik dan jumlah tidur yang cukup. Kurangnya jumlah waktu
yang digunakan untuk melakukan aktivitas fisik membuat para responden dapat
dibilang memiliki gaya hidup yang sedenter. Hal ini patut diperhatikan agar
mengurangi resiko peningkatan massa tubuh dan BMI yang secara kronis akan
mengakibatkan berbagai macam penyakit yang terkait dengan obesitas.
UCAPAN TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA
Centers for Disease Control and Prevention. 2020. All About Adult BMI. [online]
Available at:
<https://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/adult_bmi/index.html> [Accessed
7 December 2020].
WHO. 2020. Physical Inactivity A Leading Cause Of Disease And Disability, Warns
WHO. [online] Available at: <https://www.who.int/news/item/04-04-2002-physical-
inactivity-a-leading-cause-of-disease-and-disability-warns-
who#:~:text=Sedentary%20lifestyles%20increase%20all%20causes,lipid%20disorder
s%2C%20depression%20and%20anxiety.> [Accessed 7 December 2020].
Zheng, C., Huang, W., Sheridan, S., Sit, C., Chen, X. and Wong, S., 2020. COVID-19
Pandemic Brings A Sedentary Lifestyle In Young Adults: A Cross-Sectional And
Longitudinal Study. [online] NCBI. Available at:
<https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7503726/> [Accessed 7 December
2020].
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Artikel Ilmiah.
12
(Peter Asa)
13
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nabeel Usama Okbah
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 011911133080
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 18 Juli, 2001
6 Alamat E-mail nabeelokbah99@yahoo.com
7 Nomer Telepon/HP 087852469291
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Artikel Ilmiah
Surabaya, 7 Desmber 2020
Anggota Tim,
Lampiran Anggota
D. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ahmed Eliaan Shaker Abuajwa
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 011911133306
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palestina, 30 Oktober, 1998
6 Alamat E-mail ahmedeliaansh@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 087815583720
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Artikel Ilmiah
Surabaya, 7 Desember 2020
Anggota Tim,
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Artikel Ilmiah.
Surabaya, 7 Desember 2020
Dosen Pendamping,
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kampus C Unair Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5929970, 5922267, Fax (031) 5911444
Website : http://www.km.unair.ac.id ; e-mail : km@unair.ac.id
Mengetahui,
Wakil Dekan 1
Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga
1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya
benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
- Program Kegiatan : PKM-AI yang telah dilakukan sendiri oleh penulis
bukan oleh pihak lain.
- Topik Kegiatan :
- Tahun dan Tempat Pelaksanaan :
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding
maupun jurnal sebelumnya.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak
manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.