Anda di halaman 1dari 17

Fakultas KEDOKTERAN

Website http://biomedicine.ui.ac.id
Lokasi Program Magister Ilmu Biomedik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Alamat :Jl.Salemba Raya 6, Jakarta 10430, Indonesia


Telepon :(021) 31900908
Fax :(021) 31900908
Operator :(021)31930373 Ext. 49

Email E-mail :psbiomed@fk.ui.ac.id /psbiomed@gmail.com


Program Pendidikan S2 (Graduate Program)
Program Studi Ilmu Biomedik (Biomedical Sciences)
Profil Lulusan / Para lulusan diharapkan mampu melakukan penelitian, baik secara
Kualifikasi mandiri maupun dalam suatu tim (kelompok), mampu mencari
penyelesaian masalah kesehatan dan biologi dan mempunyai
motivasi untuk ikut mem-beri sumbangan dalam perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam bidang Biomedik
dan aplikasinya.

Lulusan PMIB FKUI dapat bekerja sebagai dosen / tenaga pengajar


di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta, sebagai
peneliti di berbagai lembaga penelitian / laboratorium pemerintah
maupun swasta / industri, sebagai manajer / pengelola pusat
penelitian atau laboratorium atau sebagai birokrat yang menentukan
kebijakan pendidikan atau penelitian yang berkaitan dengan ilmu
kedokteran dasar atau Biomedik di berbagai Departemen
pemerintah terutama Departemen Kesehatan dan Departemen
Pendidikan Nasional.
Visi Menjadi salah satu pusat pendidikan berbasis penelitian S2 yang
unggul dalam bidang ilmu Biomedik.
Misi
1.Menyelenggarakan pendidikan kedokteran bertaraf internasional
yang berbasis kompetensi dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
2.Melaksanakn penelitian kedokteran yang berkualitas
internasional dalam upaya pengembangan ilmu dan teknologi
kedokteran
3.Melaksanakan Clinical governance dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan di RSCM dan RS Pendidikan lainnya.
4.Berperan aktif dalam penentuan kebijakan di bidang pendidikan
kedokteran dan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan taraf dan
kualitas kehidupan masyarakat Indonesia.
Peminatan 1. Anatomi
2. Biologi
3. Biokimia
4. Farmakologi
5. Fisiologi
6. Histologi
7. Imunologi
8. Mikrobiologi
9. Parasitologi
10. Patobiologi
11. Sains Reproduksi Kedokteran
12. Sains Transfusi
13. Onkologi

Kode Organisasi 07.00.01.01


Profil Program Studi SEJARAH SINGKAT
Didirikan pada tanggal 11 Agustus 1979 dengan nama
“Program Pendidikan Pasca Sarjana Ilmu Kedokteran Dasar―
(P3S IKD), di bawah FKUI, karena pada waktu itu belum ada
Program Pasca Sarjana di tingkat Universitas Indonesia. Peresmian
dilakukan oleh Rektor Universitas Indonesia, yaitu Prof. DR. Mahar
Mardjono. Dapat dikatakan, program ini adalah program pasca
sarjana yang pertama di lingkungan Universitas Indonesia. Program
ini pada awalnya mempunyai jurusan (yang kemudian disebut
Ke¬khususan) Anatomi/Histologi, Biokimia, Biologi, Farmakologi,
Fisiologi, Mikro¬biologi, Parasitologi dan Patobiologi. Pada tahun
1982, dibentuk 2 kekhususan baru, yaitu Higiene Perusahaan dan
Kesehatan Kerja (Hiperkes) dan Ilmu Gizi. Selanjutnya pada tahun
1989 dibentuk kekhususan Imunologi. Dua tahun sesudah itu,
Hiperkes keluar dari P3S IKD karena dianggap berada tidak di
habitat yang sesuai. Program Hiperkes ini bergabung dengan
Program Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Kekhususan
Ilmu Gizi selanjutnya juga berdiri sendiri, karena lebih berorientasi
kepada masalah klinis sehingga perekrutan peserta juga terbatas
pada para dokter. Pada tahun ajaran 1995/1996 dibentuk lagi
kekhususan baru yang diberi nama “Reproduksi
Kedokteran―. Selanjutnya mulai tahun ajaran 2005/2006
bertambah lagi 1 kekhususan yaitu: Sains Transfusi. Selain itu
kekhususan Imunologi berubah nama menjadi Sains Imunologi dan
kekhususan Reproduksi Kedokteran menjadi Sains Reproduksi
Kedokteran, serta kekhususan Anatomi/Histologi dipisah menjadi 2
kekhususan tersendiri. Mulai tahun ajaran 2007/2008 PMIB FKUI
akan lebih berkembang dengan masuknya kekhususan baru, yaitu:
Onkologi, sehingga jumlah kekhususan menjadi 13 kekhususan
yaitu: Anatomi, Biokimia, Biologi Kedokteran, Farmakologi, Fisiologi,
Histologi, Imunologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Patobiologi, Sains
Reproduksi Kedokteran, SainsTransfusi dan Onkologi.

Secara administratif, program studi ini telah mengalami beberapa


kali pergantian induk. Di awal masa berdirinya, program ini berada
di bawah FKUI. Ketika Universitas mendirikan Program Pasca
Sarjana, P3S IKD merupakan “modal awal― atau “modal
perjuangan― dari Universitas Indonesia untuk mendirikan Fakultas
Pasca Sarjana. Ketika kemudian Fakultas Pasca Sarjana dihapus,
P3S IKD tetap menjadi bagian Program Pasca Sarjana Universitas
Indonesia. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah nomor 30
tahun 1990 tentang 2 jalur pendidikan tinggi, yaitu profesi dan
akademik, P3S IKD dikembang¬kan ke jalur akademik. Pada
tahun 2000, semua Program Pasca Sarjana yang dapat
dimasukkan ke dalam fakultas yang ada di lingkungan UI,
dikembalikan ke fakultas masing-masing. Program Pasca Sarjana
UI hanya mengelola program yang bersifat lintas disiplin.
Bersamaan dengan itu, nama P3S IKD diubah menjadi Program
Studi Ilmu Biomedik PPS- (Program Pasca Sarjana) FKUI.
Perubahan nama ini mengandung perubahan makna dan
paradigma.

Sejalan dengan perkembangan itu dan sesuai dengan perubahan


paradigma, terjadi pula perubahan komposisi peserta program.
Pada masa-masa awal, peserta terutama adalah staf pengajar Ilmu
Kedokteran di Indonesia, baik negeri maupun swasta. Bahkan
peserta angkatan pertama berasal dari FKUI sendiri. Selain itu,
peserta pada masa-masa pertama sebagian besar adalah dokter.
Perkembangan selanjutnya menunjukkan, bahwa Program Studi ini
mulai diminati oleh para staf pengajar dari fakultas lain yang bukan
Fakultas Kedokteran, seperti jurusan Biologi, jurusan Farmasi dan
bahkan jurusan Kimia dari FMIPA di berbagai tempat di Indonesia.
Perkembangan terakhir sejak beberapa tahun ini memperlihatkan,
bahwa sebagian besar (lebih dari separuh) peserta adalah tamatan
S1 dengan latar belakang pendidikan ilmu alam (Natural Sciences)
yang bukan kedokteran, baik yang sudah bekerja maupun yang
baru tamat dan belum bekerja atau langsung ingin memperdalam
pendidikan dengan berbagai alasan dan tujuan.

ILMU BIOMEDIK
Istilah Biomedik berakar pada 2 kata, yaitu bios yang berarti hidup
dan medicus yang berarti obat. Obat, tindakan pengobatan dan ilmu
peng¬obatan ditujukan untuk mendukung dan mempertahankan
hidup makhluk, baik manusia maupun hewan. Pada mulanya,
kegiatan ini dilakukan dengan mengamati subyek sakit secara
langsung, apa saja yang terjadi pada yang bersangkutan dan tidak
ada pada subyek sehat. Bila hal tersebut dapat dideskripsikan
dengan jelas, tepat dan rinci, maka secara alamiah akan timbul
usaha untuk mengobati dan mencegahnya. Pada mulanya, kegiatan
ini berlangsung secara empiris saja. Dalam perkembangan
selanjutnya, karena manusia perlu penjelasan terhadap apa yang
diketahuinya, maka berkembanglah ikhtiar untuk menjelaskan, yang
lebih bersifat spekulatif. Penjelasan tersebut acapkali berbau mistik,
bersifat coba-coba dan dirumus¬¬kan dengan berbagai analogi
atau asosiasi dengan kepercayaan setempat atau gejala alam yang
umum. Ketiga ciri ini kelihatan pada berbagai pengobatan
tradisional. Sebagai contoh, seseorang yang menderita edema
dianalogikan dengan sungai yang banjir. Kemudian, karena banjir
biasanya terjadi di musim hujan yang berarti banyak air dengan sifat
dingin dan lembab. Konsekuensinya, pengobatan yang
dikembangkan haruslah bersifat panas dan kering. Bahan alam
yang dipakai untuk mengobati edema ter¬sebut dikatakan bersifat
demikian, tanpa ada penjelasan lebih lanjut mengenai alasannya.
Bersamaan dengan perkembangan kebudayaan manusia,
pengetahuan seperti itu terakumulasi dan terseleksi. Yang tidak
tahan dengan sendirinya akan tersingkir. Namun demikian,
penapisan dan penyaringan yang semata-mata didasarkan atas
manfaat praktis tersebut, memerlukan waktu yang amat lama dan
jumlah subyek pengamatan yang sangat besar.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, ilmu-ilmu alam seperti
fisika, kimia dan biologi, yang didukung oleh ilmu matematika, juga
berkembang dengan laju yang makin lama makin pesat. Para dokter
mulai ber¬bicara tentang patogenesis dan patofisiologi penyakit.
Kenyataan ini sebenar¬nya menyiratkan, bahwa pengetahuan
tentang fungsi dan kerja makhluk hidup sampai ke tingkat yang
sangat dasar, sudah semestinya diketahui.
Untuk menjelaskan bagaimana sel hidup berfungsi dan bekerja,
diperlukan pengetahuan tentang morfologi, susunan dan komposisi.
Oleh karena sel hidup juga mempunyai aspek materi, maka iapun
tunduk kepada hukum-hukum alam umum yang berlaku bagi semua
materi. Akibat yang tidak dapat dihindari ialah, pengetahuan yang
kokoh tentang perilaku materi sangat diperlukan. Dengan demikian
dapat dijelaskan, bagai¬mana sel bekerja, mengapa ia bergerak
ke suatu tempat tertentu dan tidak ke tempat yang lain, sehingga
membentuk morfologi tertentu dan menyu¬sun suatu organ,
bahkan organisme keseluruhan. Jelas sekali, untuk itu diperlukan
pengetahuan yang mantap tentang ilmu-ilmu alam dasar, yaitu
fisika, kimia dan biologi. Pengalaman membuktikan, dengan
menggunakan azas dan konsep pokok dari ketiga ilmu alam dasar
tersebut, diper¬oleh pengetahuan yang tidak saja mempunyai
deskripsi yang tajam, tetapi juga kemampuan prediksi yang tinggi.
Sebagai contoh, penerapan azas ketiga ilmu alam tersebut telah
memungkinkan kita untuk menganalisis ke¬beradaan suatu gen
pada suatu subyek dan kemungkinannya suatu ketika untuk terkena
penyakit. Penerapan yang serupa juga memungkinkan kita untuk
memilih dan merancang senyawa (alamiah ataupun sintetis) yang
sangat terarah dengan dosis kecil dan efek samping yang sangat
minimum. Metode coba-coba yang sangat memakan waktu dan
subyek pengamatan, yang selama ini berlangsung dapat dihindari.
Manusia, bahkan hewan tidak perlu lagi dipaparkan terhadap
penelitian yang bersifat untung-untungan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, disadari atau tidak, sejak lama
sudah berkembang suatu segi atau cabang ilmu tertentu dalam ilmu
kedokteran, yaitu ilmu Biomedik, yang mempunyai paradigma
sendiri, dengan dasar yang amat kokoh, daya deskripsi yang sangat
tajam dan spesifik serta ke¬mampuan prediksi yang sangat kuat.
Ilmu Biomedik ini pun mampu meng¬angkat fenomena kedokteran
ke permukaan (diagnosis), mendeskripsikan secara tepat dan rinci
apa yang terjadi (patofisiologi), memprediksi apa yang kemungkinan
besar akan terjadi (prognosis) dan mengembangkan substansi
untuk mengobatinya (terapi). Selain itu, ilmu Biomedik juga dapat
mengembangkan perlindungan khusus yang diperlukan untuk
men¬cegah penyakit (prevensi) dan tindakan yang dapat
dilakukan untuk memulihkan keadaan cacat semaksimum mungkin
(rehabilitasi). Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa ilmu
Biomedik adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan azas
dan pengetahuan dasar ilmu-ilmu alam untuk menjelaskan
fenomena hidup tingkat sel, organ serta organisme utuh,
hubungannya dengan penyakit dan mencarikan dan
mengembangkan bahan yang tepat untuk men¬cegah, mengobati
dan memulihkan semaksimum mungkin kerusak¬an karena
penyakit.
Walaupun bidang cakupan ilmu Biomedik demikian luas, namun
pusat perhatiannya selalu pada kesejahteraan manusia. Oleh
karena itu dapatlah dipahami, bahwa bidang ini membuka peluang
bagi orang yang bukan dokter, tetapi mempunyai latar belakang
ilmu-ilmu alam yang kuat, untuk ikut mengembangkan minatnya
dalam bidang ini.

Gelar Akademik M.Biomed


Akreditasi B, Terhitung mulai tanggal 28 Februari 2013 sampai dengan 28
Februari 2018
No. SK BANPT 100/SK/BAN-PT/Ak-X/M/II/2013
Jenis Kelas reguler
Masa studi 4 semester
Jumlah sks 40- 42 SKS
Pendidikan sebelumnya a. Kedokteran (dr. / S. Ked., drg. / SKG atau drh./ S.Vet)
b. Kesehatan Masyarakat (SKM, Sarjana Gizi)
c. Non Kedokteran (SSi, Biologi/ Kimia/ Farmasi, Sarjana
Pendidikan untuk ilmu biologi/kimia, Sarjana Pertanian dan
Sarjana lain dengan latar belakang ilmu biologi dan ilmu kimia yang
cukup).
Deskripsi *** VISI DAN MISI
Sebagai suatu unsur dari FKUI dan UI, visi Program Magister Ilmu
Biomedik (PMIB) FKUI niscaya merupakan penjabaran yang
mendukung, melaksanakan dan mewujudkan visi FKUI dan UI
dalam kegiatan nyata di lapangan. Visi tersebut ialah: menjadi salah
satu pusat pendidikan berbasis penelitian S2 yang unggul dalam
bidang ilmu Biomedik.
Pernyataan ini adalah hasil sintesis antara visi UI, yang melihat ke
depan sebagai suatu universitas riset, dengan visi FKUI yang
melihat dirinya di masa mendatang sebagai salah satu fakultas
kedokteran terkemuka di Asia-Pasifik dan tergolong World Class
University. Pernyataan visi ini dengan sendirinya mensyaratkan
perencanaan program yang sebaik-baik¬nya serta
melaksanakannya dengan kerja keras dalam mewujudkan visi
tersebut.
Visi tersebut dijabarkan dalam misi PMIB FKUI, yaitu:
1.Mendidik calon peneliti (termasuk tenaga pengajar) dalam
berbagai bidang ilmu Biomedik, melalui penelitian sebagai kegiatan
pembelajaran pokok, dengan azas “membentuk peneliti melalui
penelitian―.
2.Menggalakkan, menyiapkan dan melaksanakan penelitian dalam
ber¬bagai ilmu Biomedik, yang layak publikasi dalam media
nasional dan internasional dan atau yang hasilnya dapat
dipatenkan.
3.Mencari dan menjalin jaringan kerja sama dengan berbagai
institusi di dalam dan di luar negeri, baik dalam penelitian maupun
dalam program pendidikan
Tujuan TUJUAN DAN PENCAPAIAN
Tujuan PMIB FKUI adalah menghasilkan lulusan Magister Biomedik
dalam berbagai bidang ilmu Biomedik yang:
1.Memiliki integritas pribadi yang tinggi, jujur dan menghayati etika
ilmu
2.Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, terutama
dalam bidang ilmu Biomedik.
3.Mampu mandiri dalam melakukan penelitian unggulan yang
memberikan sumbangan dalam pengembangan berbagai ilmu
Biomedik dan kesejahteraan manusia.
4.Mampu memimpin suatu unit penelitian dengan sejumlah tenaga
pelaksana.
5.Mampu membina dan mengelola pendidikan di bidang Biomedik.
Daftar mata ajaran Anatomi Komparatif (MD0780A106)Anatomi Tubuh Manusia 1
(MD0780A108)Anatomi Tubuh Manusia 2 (MD0780A105)Andrologi
Kedokteran (MD0780C119)Andrologi Molekuler
(MD0780C120)Antropologi (MD0780A103)Arthropoda sebagai
Vektor dan Penyebab Pe (MD0780I119)Bakteri Anaerob
(MD0780H114)Bakteriologi Dasar (MD0780H101)Bioinformatik
(MD0780C122)Biokimia Kanker (MD0780M104)Biologi dan
Metabolisme Sel (MD0780L105)Biologi Molekuler dan Genetika
(MD0780U101)Biologi Molekuler dan Genetika Sel Kanker
(MD0780M102)Biologi Reproduksi (MD0780C121)Biologi Sel dan
Molekul (MD0780C116)Biologi Sel Kanker (MD0780M101)Biologi
Sel Komprehensif (MD0780U102)Biomakromolekul
(MD0780B101)Biomekanika (MD0780A104)Biomekanisme pada
Imunopatologi (MD0780G103)Biomembran Transduksi Sinyal
(MD0780B114)Bionergetika dan Stres Oksidatif
(MD0780B109)Corynebacterium Sp dan Bacillus Anthracis
(MD0780H119)Dasar Diagnosis Patologi Kanker
(MD0780M113)Edwardsielle Sp dan Bakteri Oportunis
(MD0780H118)Efek Samping dan Interaksi Obat
(MD0780D113)Ekologi Kedokteran (MD0780C125)Embriologi
Molekuler (MD0780C124)Endokrinofarmakologi
(MD0780D116)Endokrinologi Reproduksi
(MD0780K102)Enterobacteriaceae dan Vibrionaceae
(MD0780H115)Entomologi Lanjutan (MD0780I105)Enzim
(MD0780B104)Epidemiologi Molekuler Kanker
(MD0780M114)Epigenetik (MD0780C123)Ergonomi
(MD0780E113)Etiologi Kanker (MD0780M109)Evaluasi untuk
Registrasi Obat (MD0780D118)Farmakodinamik
(MD0780D105)Farmakogenomik (MD0780D109)Farmakokinetik
(MD0780D103)Farmakologi Antimikroba
(MD0780D114)Farmakologi Obat Kardiovaskuler
(MD0780D106)Filariasis (MD0780I115)Fisiologi Darah
(MD0780L204)Fisiologi Darah dan Cairan Tubuh
(MD0780E102)Fisiologi Endokrin, Metabolisme & Pengatur
(MD0780E107)Fisiologi Integrasi Sistem Saraf
(MD0780E108)Fisiologi Kecanduan Obat (MD0780E119)Fisiologi
Kesehatan Reproduksi (MD0780E115)Fisiologi Klinik
(MD0780E114)Fisiologi Lingkungan Khusus (MD0780E117)Fisiologi
Olah Raga (MD0780E111)Fisiologi Pembelajaran Memori
(MD0780E118)Fisiologi Penuaan(Aging) (MD0780E116)Fisiologi
Sistem Cerna (MD0780E105)Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
(MD0780E101)Fisiologi Sistem Reproduksi Dasar
(MD0780E110)Fisiologi Sistem Respirasi (MD0780E103)Fisiologi
Sistem Uropoietik (MD0780E104)Flaviviridae
(MD0780H121)Genetika Kedokteran (MD0780C115)Genetika
Molekuler (MD0780C117)Genetika Populasi
(MD0780C114)Genetika Reproduksi (MD0780K103)Hemopoiesis,
Hemostasis, dan Transplantasi (MD0780L101)Herpesviridae
(MD0780H123)Histodinamika Jaringan
(MD0780F113)Histodinamika Organ (MD0780F115)Histokimia
(MD0780J102)Histologi Dasar (MD0780F101)Histologi Organ
(MD0780F114)Histopatologi (MD0780J106)Hormon dan
Komunikasi antar sel (MD0780B112)Imunohematologi
(MD0780L102)Imunokimia (MD0780G101)Imunologi Infeksi
(MD0780H109)Imunologi Parasit (MD0780I112)Imunologi
Reproduksi (MD0780K104)Imunologi Tumor
(MD0780G105)Imunopatologi (MD0780J107)Infeksi Cacing Darah
dan Jaringan (MD0780I114)Infeksi Cacing Usus
(MD0780I113)Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah
(MD0780L108)Infeksi Protozoa pada Manusia
(MD0780I116)Infertilitas Pria dan Wanita (MD0780K107)Intisari
Reproduksi Manusia (MD0780K101)Jamur Penyebab Penyakit
(MD0780I118)Kapita Selekta Imunologi
(MD0780G112)Kemoterapaeutik dan Terapi Target
(MD0780D117)Kinesiologi (MD0780A102)Konsep Dasar Imunologi
(MD0780U106)Kontrasepsi Pria dan Wanita (MD0780K109)Malaria
(MD0780I117)Manajemen Laboratorium Anatomi
(MD0780A202)Metabolisme Karbohidrat dan Lipid
(MD0780B110)Metabolisme Protein (MD0780B113)Metabolisme
Purin-Primidin & Xenobiotik (MD0780B115)Metodologi Riset
(MD0780U104)Metodologi Uji Klinik dan GCP
(MD0780D108)Micrococcaceae dan Streptococcaceae
(MD0780H113)Mikologi Dasar (MD0780H107)Mikrobiologi
Lingkungan (MD0780H102)Mycobacteriaceae dan Nocardia
(MD0780H112)Myxoviridae dan Paramyxoviridae
(MD0780H124)Neisseriaceae dan Chlamydia
(MD0780H116)Neuroanatomi Dasar dan Terapan
(MD0780A107)Neurofarmakologi (MD0780D115)Neurofisiologi
(MD0780E109)Obat Herbal (MD0780D110)Onkologi Terkini
(MD0780M116)Papoviridae, Adenoviridae, Parvoviridae
(MD0780H128)Patobiologi I (MD0780J105)Patobiologi II
(MD0780J109)Patologi Eksperimental (MD0780J110)Patologi
Reproduksi (MD0780K105)Patologi Selektif
(MD0780J111)Penemuan dan Pengembangan Obat
(MD0780D102)Pengambilan Spesimen dari Hewan Coba
(MD0780F109)Pengantar Biokimia (MD0780U105)Pengantar
Bioteknologi (MD0780U107)Pengelolaan Laboratorium
(MD0780H108)Pengembangan Hewan Transgenik dan Aplikasi
(MD0780F111)Perkembangan Baru Dlm Kedokteran Transfusi
(MD0780L109)Perkembangan Tubuh dan Mekanismenya
(MD0780A109)Picornaviridae (MD0780H125)Prak Infeksi Menular
Lewat Transfusi Darah (MD0780L210)Praktikum Andrologi Dasar
(MD0780C203)Praktikum Biologi dan Embriologi
(MD0780C206)Praktikum Biologi Sel (MD0780C205)Praktikum
Entomologi (MD0780I213)Praktikum Helmintologi
(MD0780I209)Praktikum Histologi Dasar (MD0780F202)Praktikum
Histologi Organ (MD0780F205)Praktikum Imunohematologi
(MD0780L203)Praktikum Imunologi I (MD0780G204)Praktikum
Imunologi II (MD0780G206)Praktikum Imunoparasitologi
(MD0780I211)Praktikum Mikologi (MD0780I212)Praktikum Onkologi
Dasar (MD0780M206)Praktikum Onkologi Lanjutan
(MD0780M207)Praktikum Protozoologi (MD0780I210)Praktikum
Teknologi Transfusi Darah (MD0780L207)Prinsip Dasar evaluasi
obat (MD0780D119)Prinsip Dasar Teknik Biokimia
(MD0780B202)Prinsip Dasar Terapi Antimikroba
(MD0780D104)Prinsip Dasar Toksikologi (MD0780D101)Prinsip
Pencegahan, Diagnosis dan Terapi K (MD0780M115)Proteomik
(MD0780B218)Publikasi (MD0780U311)Regulasi Ekspresi Gen
(MD0780B103)Rekayasa Asam Nukleat (MD0780H131)Rekayasa
Genetik (MD0780C118)Rekayasa Imunologi
(MD0780G111)Rekayasa Imunologi dan Genetik pada Kanker
(MD0780M103)Rekayasa Protein (MD0780H132)Rekayasa
Reproduksi (MD0780K108)Reoviridae, Caliciviridae, Astroviridae
(MD0780H126)Respon Imun (MD0780G102)Retroviridae
(MD0780H127)Rhabdoviridae, Filoviridae, Arenaviridae
(MD0780H129)Sel Punca dan Rekayasa Jaringan
(MD0780F112)Seluler dan Molekuler Fisiologi
(MD0780E106)Seminar Andrologi (MD0780C301)Seminar
Mikrobiologi I (MD0780H110)Seminar Mikrobiologi II
(MD0780H111)Seminar Umum I (MD0780U301)Seminar Umum II
(MD0780U302)Sitogenetika Manusia
(MD0780F110)Sitohistopatologi Dasar (MD0780J101)Sitopatologi
(MD0780J108)Sitopatologi Komprehensif (MD0780J104)Teknik
Analisis dan Aplikasi Enzim (MD0780B211)Teknik Analisis Ekspresi
Gen (MD0780B217)Teknik Analisis Metabolisme dan Stres Oksi
(MD0780B216)Teknik dan interpretasi pulasan histokimia
(MD0780J207)Teknik Dasar Laboratorium Biomedik
(MD0780U203)Teknik Dasar Mikrobiologi I (MD0780H204)Teknik
Dasar Mikrobiologi II (MD0780H205)Teknik Dasar Mikrobiologi III
(MD0780H206)Teknik Histokimia (MD0780J203)Teknik Histologi I
(MD0780F203)Teknik Histologi II (MD0780F204)teknik
Imunohistokimia dan imunositokimia (MD0780J112)Teknik
Imunopatologi (MD0780J208)Teknik Lab. Reproduksi Berbantu
(MD0780K206)Teknik Laboratorium Fisiologi (MD0780E112)Teknik
Mikrobiologi Lanjut (MD0780H120)Teknik Patobiologi I
(MD0780J206)Teknik Patologi Eksperimental (MD0780J214)Teknik
Patologi Molekuler (MD0780J213)Teknik Patologi Selektif
(MD0780J212)Teknik Penemuan dan Pengembangan Obat
(MD0780D201)Teknologi Reproduksi (MD0780K110)Teknologi
Transfusi Darah (MD0780L106)Tesis (MD0780U310)Togaviridae
(MD0780H122)Unusual Gram Negative Bacilli
(MD0780H117)Virologi Dasar (MD0780H103)Virus Hepatitis dan
Unclassified Virus (MD0780H130)
Persyaratan program
Yang dapat diterima sebagai peserta PMIB FKUI adalah mereka
yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.Akademik :
Umum, yang berlaku untuk seluruh kekhususan yang ada di dalam
PMIB FKUI, yaitu :
-Sarjana, lulusan Perguruan Tinggi yang ijazahnya diakui
pemerintah, dengan latar belakang ilmu-ilmu Alam (Biologi, Fisika,
Kimia) yang cukup dan mencapai / di atas nilai rata-rata.
-Khusus untuk warga negara asing: harus mendapat izin tertulis
dari Departemen Pendidikan Nasional RI dan menunjukkan
kete-rangan dari Program BIPA Universitas Indonesia, yang
menyatakan penguasaan Bahasa Indonesia dengan baik.
-Lulus ujian seleksi umum yang diselenggarakan oleh Panitia Ujian
Masuk Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Ujian seleksi umum meliputi :
oBahasa Indonesia
oBahasa Inggeris
oTes Potensi Akademik (TPA)
-Bagi yang sudah bekerja: melampirkan surat izin resmi dari Kepala
Instansi tempat bekerja.

Khusus, yang hanya berlaku pada masing-masing kekhususan (lihat


kurikulum tiap kekhususan). Ujian seleksi khusus diselenggarakan
oleh PMIB FKUI, yang pelaksanaannya dilakukan oleh
masing-masing kekhususan. Ujian tersebut dapat berupa
wawancara atau penilaian penguasaan ilmu kekhususan yang
diminati.
Catatan:
Ujian seleksi umum dan khusus dilaksanakan tiap semester, yaitu:
-Bulan Maret (gelombang I) dan Juli (gelombang II) untuk masuk
Semester Gasal/Ganjil
-Bulan Desember untuk masuk Semester Genap
Tidak semua kekhususan dapat menerima peserta pada Semester
Genap.
2.Administrasi
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Program Pasca
Sarjana Universitas Indonesia. Syarat tersebut diperoleh ketika
membeli borang (formulir) pendaftaran untuk ikut ujian seleksi, pada
:
Sekretariat Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya no. 4, Jakarta 10430
Pendaftaran untuk ujian seleksi masuk semester ganjil:
-Gelombang I: bulan Februari – Maret
-Gelombang II: bulan April – Juni
Pendaftaran untuk ujian seleksi masuk semester ganjil:
-Bulan Oktober – Desember
Pendaftaran www.penerimaan.ui.ac.id
Kompetensi *** PROFIL LULUSAN
Para lulusan diharapkan mampu melakukan penelitian, baik secara
mandiri maupun dalam suatu tim (kelompok), mampu mencari
penyelesaian masalah kesehatan dan biologi dan mempunyai
motivasi untuk ikut mem-beri sumbangan dalam perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam bidang Biomedik
dan aplikasinya.
Lulusan PMIB FKUI dapat bekerja sebagai dosen / tenaga pengajar
di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta, sebagai
peneliti di berbagai lembaga penelitian / laboratorium pemerintah
maupun swasta / industri, sebagai manajer / pengelola pusat
penelitian atau laboratorium atau sebagai birokrat yang menentukan
kebijakan pendidikan atau penelitian yang berkaitan dengan ilmu
kedokteran dasar atau Biomedik di berbagai Departemen
pemerintah terutama Departemen Kesehatan dan Departemen
Pendidikan Nasional.

Lain - lain *** AKREDITASI

Program Magister PMIB FKUI telah dievaluasi oleh Badan


Akreditasi Nasional (BAN) pada tahun 2000 dan memperoleh
ranking A dengan nilai tertinggi di seluruh Indonesia. Saat ini, PMIB
FKUI sedang dalam proses pengajuan pembaharuan akreditasi
program studi pasca sarjana ke BAN.

Informasi lain PELAKSANAAN PENDIDIKAN

TEMPAT
Secara resmi, PMIB FKUI bertempat di Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jl. Salemba Raya 6, Jakarta 10430. Secara
operasional, pelaksanaan pendidikan, termasuk penelitian,
berlangsung di berbagai kekhususan atau Departemen yang
mengasuh atau terlibat, di lingkungan FKUI.

SARANA
Semua fasilitas pendidikan umum yang ada di lingkungan FKUI,
serta yang ada di berbagai kekhususan, termasuk laboratorium,
dapat digunakan untuk menjalankan proses pembelajaran. Sarana
yang ada dapat digolong¬kan dalam beberapa kelompok :
1.Sarana tatap muka (ruang kuliah dan diskusi) dengan
kelengkapannya
2.Sarana perpustakaan, baik umum (Perpustakaan FKUI) mau pun
perpustakaan yang ada di Departemen, terutama tempat
Kekhususan berada. Termasuk dalam fasilitas ini ialah fasilitas
komputer yang disediakan oleh PMIB FKUI pada berbagai
kekhususan.
3.Sarana laboratorium. Beberapa di antaranya cukup canggih
untuk menunjang pelaksanaan praktikum dan penelitian di tingkat
S2.

PELAKSANAAN PENDIDIKAN

Proses pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk satuan


pembelajaran yang dinamai sebagai Mata Ajaran. Bobot dan
kedalaman mata ajaran yang diberikan dinyatakan dalam Satuan
Kredit Semester (SKS) yang menentukan lamanya mata ajaran
tersebut diberikan. Setiap SKS diberikan dalam 16 jam kegiatan
perkuliahan/tatap muka ditambah 32 jam kerja mandiri dalam satu
semester, atau 48 jam kegiatan kerja laboratorium/ lapangan,
termasuk: ujian/penilaian.
A. Jumlah SKS
Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor
102/SK/R/UI/2001, jumlah SKS yang diperlukan untuk
menyelesaikan pendidikan Magister adalah berkisar antara 40 - 42
SKS dengan masa studi 4 Semester (2 tahun). Batas maksimum
masa studi adalah 6 Semester (3 tahun).
PMIB FKUI menetapkan jumlah SKS tersebut terbagi atas:
- 17 SKS mata ajaran umum
- 15 – 17 SKS mata ajaran kekhususan
- 8 SKS penelitian tesis
Jumlah SKS yang dianjurkan diambil oleh peserta penuh waktu
PMIB FKUI dalam satu semester sekurangnya 12 SKS, sehingga
diharapkan mata ajaran umum dan kekhususan dapat diselesaikan
dalam 3 Semester dan keseluruhan pendidikan diselesaikan dalam
4 Semester. Maksimum masa studi adalah 3 tahun atau 6 Semester
dan sejak tahun 2005/2006 peserta tidak dapat memperpanjang
masa studi lebih dari 6 Semester (3 tahun). Peserta yang tidak
menyelesaikan pendidikannya dalam waktu maksimum tersebut,
akan terkena evaluasi pendidikan sesuai dengan SK Rektor.
B. Mata ajaran
Mata ajaran dibagi dalam 3 kelompok, yaitu Mata Ajaran Umum,
Mata Ajaran Kekhususan dan Penelitian Tesis.

Mata Ajaran Umum


Mata ajaran umum wajib diikuti semua peserta, berjumlah 16 SKS
dan terdiri atas :
1.Biologi Sel Komprehensif(2 SKS)
2.Pengantar Biokimia (2 SKS)
3.Biologi Molekuler dan Genetika (2 SKS)
4.Metodologi Penelitian (2 SKS)
5.Pengantar Bioteknologi (2 SKS)
6.Teknik Dasar Laboratorium Biomedik (3 SKS)
7.Konsep Dasar Imunologi(2 SKS)
8.Seminar Umum I dan II(2 SKS)
Mata Ajaran Kekhususan
Sesuai dengan namanya, mata ajaran ini diikuti di Kekhususan.
Jumlah SKS untuk mata ajaran kekhususan berkisar antara 15 –
17 SKS. Mata Ajaran Kekhususan terbagi atas Mata Ajaran Wajib
dan Mata Ajaran Pilihan.
1.Mata Ajaran Wajib adalah mata ajaran yang wajib diambil oleh
peserta pada kekhususan yang diikutinya.
2.Mata Ajaran Pilihan adalah mata ajaran yang dipilih sendiri oleh
peserta berdasarkan minat dan topik penelitian tesis peserta. Mata
ajaran pilihan dapat dipilih peserta, berdasarkan pertimbangan
Penasehat Akademik, dari mata ajaran yang ada di kekhususan
peserta atau di luar kekhususan, baik di dalam maupun di luar PMIB
FKUI yang telah terakreditasi dan diakui oleh PMIB FKUI.

Penelitian Tesis
Mata ajaran ini berjumlah 8 SKS dan mempunyai kedudukan yang
unik. Pilihan masalah, penetapan judul, susunan pembimbing dan
pelaksanaan penelitian tesis adalah tanggung jawab kekhususan,
yaitu Pembimbing Tesis dan Ketua Kekhususan. Sedangkan
penetapan sebagian dari penguji (Penyanggah 2 dan 3) dan
pelaksanaan ujian tesis merupakan tanggung jawab program studi,
yaitu: KPS dan SPS.

C. Jenis kegiatan pendidikan


Kegiatan pendidikan untuk melaksanakan mata ajaran umum dan
kekhususan diberikan dalam berbagai bentuk metode
pembelajaran, yaitu:
a.Kuliah interaktif
b.Kerja laboratorium (praktikum)
c.Kerja lapangan
d.Seminar
e.Penelitian Tesis

Dalam pilihan metode pembelajaran, PMIB FKUI sangat


menghargai otonomi dan kebebasan pengajar sebagai seorang
intelektual. Oleh karena itu, PMIB FKUI menyerahkan sepenuhnya
kepada pengajar dan/atau kekhususan pilihan metoda yang akan
dipakai. Namun, untuk mata ajaran umum yang merupakan mata
ajaran dasar dalam bidang ilmu Biomedik, metoda yang dipakai
adalah kuliah interaktif sehingga memungkinkan peserta didik dapat
menyerap ilmu dasar tersebut langsung dari pengajar dan
mendiskusikannya. Perlu diingat bahwa seluruh proses
pembelajaran harus selesai tepat waktu, tidak melebihi beban
(SKS) yang ditentukan dan dapat menyampaikan informasi / pesan
yang telah dirumuskan.

Kuliah interaktif adalah segala kegiatan pembelajaran yang


ber¬sifat verbal, apakah itu berupa ceramah penuh, ceramah dari
dosen yang diikuti dengan diskusi bebas atau diskusi langsung
membahas suatu topik dengan suatu panduan. Dengan demikian,
yang dimaksud sebagai kuliah sama sekali tidak identik dengan
ceramah mimbar.
Kerja laboratorium (praktikum) atau kerja lapangan atau adalah
proses pembelajaran yang mengerahkan alat persepsi dan motorik
peserta. Tujuannya ialah mengembangkan keterampilan,
kemampuan mengamati, melatih dan membiasakan sikap jujur
namun kritis dan menguasai metodologi ilmiah, yang semuanya
diperlukan untuk penelitian tesis. Selain itu, kerja laboratorium atau
lapangan diharapkan menyadarkan peserta, bahwa teori yang
didapat dalam kuliah adalah hasil idealisasi dan generalisasi fakta di
laboratorium atau di lapangan.

Seminar bertujuan melatih peserta dalam 2 hal. Pertama, belajar


me¬nulis makalah ilmiah dalam bentuk tinjauan pustaka (literature
review). Makalah tersebut mempunyai format dan cara penulisan
yang berbeda dari makalah laporan hasil penelitian, seperti tesis.
Tujuan kedua ialah melatih kemampuan berdiskusi secara resmi
dalam suatu forum dalam waktu terbatas, suatu kegiatan yang
suatu ketika akan dihadapi oleh peserta setelah menyelesaikan
pendidikan. Rincian kegiatan seminar dapat dibaca dalam buku
panduan seminar. Satu hal yang sangat penting, seminar juga
merupakan metoda pembelajaran yang sangat menghormati
kebebasan peserta. Pesertalah yang diharapkan untuk memilih
masalah yang akan diajukan untuk seminar, sesuai dengan minat
yang bersangkutan. Untuk persiapan penulisan dan penyajian
makalah seminar, peserta dibimbing oleh seorang pengajar dari
kekhususan yang diikutinya, yang dipilihnya sendiri atas saran/
persetujuan Ketua Kekhususan. Setiap peserta wajib mengikuti 2
kali Seminar Umum (dalam semester yang berbeda, masing-masing
1 SKS), karena itu mendapat kesempatan dua kali menjadi penyaji
makalah dan empat kali menjadi pembahas.

Penelitian Tesis adalah kegiatan yang bermuara dalam penulisan


tesis. Tesis merupakan laporan hasil penelitian peserta. Seluruh
kegiatan ini merupakan hasil pemfokusan dari berbagai hal yang
sudah didapat dari pendidikan yang telah ditempuh. Di satu pihak
teori yang didapat dari kuliah dan keterampilan serta sikap ilmiah
yang didapat dari praktikum/ kerja lapangan dipadukan di dalam
pikiran peserta. Di lain pihak, ke¬mampuan mengolah dan
merangkum informasi, berikut penyampaian¬nya dalam suatu
forum, yang didapat dari seminar, digunakan untuk mengungkapkan
kandungan fikiran yang terbentuk sebagai hasil penelitian.
Semuanya dipandu dan disokong oleh pengetahuan yang didapat
dari mata ajaran umum maupun kekhususan.

Anda mungkin juga menyukai