2. Menurut Senge (1990), ada 5 faktor yang perlu di penuhi bagi seorang leadership , jelaskan
masing masing faktor tersebut!
Jawaban :
Menurut sange (1990) 5 faktor yang harus dipenuhi bagi seorang leadership sebagai berikut ;
1. Menguasai personal/pribadi (personal mastery)
Setiap organisasi pembelajar dibutuhkan pemimpin yang dapat menguasai diri atau bisa
mengotrol diri terlebih dahulu untuk berbuat kebaikan. Pada dasarnya orang yang mampu
menguasai dirinya sendiri paham akan kelemahan dan kelebihan dirinya, sehingga dapat
dengan mudah mengambil peluang dan mencegah kegagalan yang akan terjadi padanya.
Dalam hal ini kecerdasan harus mampu dikuasai oleh diri pemimpin.
2. Modal mental yang baik (mental models)
Model mental merupakan cara berfikir sebuah organisasi. Mental pemimpin dan
anggotanya sangat berpengaruh terhadap organisasi dan orang yang dipimpinnya. Apabila
mental pemimpin dan anggotanya baik maka, baik pula organisasi dan orang yang
dipimpin.
3. Membangun visi yang disampaikan kepada dipahami oleh anggota (shared vision)
Pemimpin organisasi pembelajar harus mampu memiliki mimpi yang melebihi mimpi
anggotanya hal itu biasa disebut visi. Visi harus diungkapkan oleh seorang pemimpin
agar dapat dipahami dan diketahui arah tujuan sebuah organisasi. Kemampuan membuat
visi adalah syarat utama membentuk organisasi.
4. Membentuk tim pembelajar (team learning)
Membentuk tim pembelajar diperlukan untuk berdialog. Dalam dialog, setiap anggota
kelompok meninggalkan asumsi-asumsi dalam pemikiran mereka dan terdorong untuk
berfikir bersama-sama. Pemimpin sebaiknya mau melakukan dialog untuk memotivasi
anggota kelompok menjadi individu pembelajar.
5. Berfikir sistem (systems thinking)
Dibutuhkan pemimpin yang melihat karena sebagai bagian dari masalah yang lebih besar,
tidak terkotak-kotak atau mementingkan kelompoknya. Pemimpin juga harus bisa
menjalankan seluruh empat karakter di atas secara bersama-sama. Itulah sebabnya
berfikir sistem merupakan disiplin kelima dalam organisasi pembelajar.
3. Berkenaan dengan pengelolaan SDA, bila ada beberapa hektar hutan atau lahan diperijinkan
untuk di belikan oleh sebuah perusahaan yang mana akan berdampak di masa yang akan datang,
pertanyaanya, langkah apa yang saudara lakukan bila saudara saat itu pengambil kebijakan.!
Jawaban :
1. Memperbaiki tata kelola SDA dan lingkungan dimulai dengan transparansi dan
integritas pengelolaan SDA itu sendiri. Transparansi diawali dari tahapan proses
perizinan, sebagai instrumen preventif dalam penegakan hukum lingkungan.
Selanjutnya, pada sektor kehutanan misalnya, tata kelola dilakukan dengan
meningkatkan kapasitas Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) sebagai kawasan
hutan yang batas-batasnya dipetakan dan dikelola untuk tujuan-tujuan rencana
pengelolaan hutan yang telah ditetapkan dengan memperhatikan aspek pelestarian
hutan dan lingkungan.
2. Pencegahan dan pemulihan akibat pencemaran dan perusakan lingkungan, lebih
difokuskan pada upaya penurunan dan pemulihan kualitas lingkungan yang
disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan serta mengurangi luasan kebakaran
hutan itu sendiri. Demikian juga halnya dengan pemulihan kualitas lingkungan
yang diakibatkan oleh kegiatan perusahaan.
3. Menguatkan aturan-aturan khususnya dalam bentuk perda-perda yang mengatur
mengenai tambang inkonvensional karena pertambangan inkonvensional telah
menjadi penyumbang terbesar kerusakan lahan dan hutan. Perda-perda yang
mendukung penegakan hukum lingkungan dibutuhkan mengingat dampaknya luas.
4. Memperhatikan keragaman karakter dan fungsi ekologis, sebaran penduduk,
sebaran potensi SDA, kearifan lokal, aspirasi masyarakat dan perubahan iklim.
Diperlukan keseriusan pemerintah termasuk pemerintah daerah untuk
mengimplementasikan berbagai instrumen guna penaatan secara lebih intensif.
5. Bila saat ini saudara sebagai pengambil kebijakan, strategi pengelolaan SDA seperti apa yang
saudara inginkan!
Jawaban :
1. Mengelola lingkungan secara rutin dan melaksanakan pengelolaan lingkungan
sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan. Dan perlu dilakukan secara terus
menerus dan tidak terputus di tengah jalan.terutama jika dikelola dengan baik.
2. Merencanakan lebih awal dan lebih cepat di dalam mengelola satu lingkungan.
Banyak individu yang tidak cepat mengajukan program pengelolaan yang berakibat
pada rusaknya suatu lingkungan. Maka dari itu perencanaan dini sangat lebih baik
dalam menanggulangi masalah lingkungan.
3. Pengelolaan lingkungan dengan memperhitungkan dampak yang akan terjadi.
Perencanaan ini tentunya menitikberatkan kepada pengelola limbah dan
memperkecil besarnya dampak lingkungan.
4. Pengelolaan lingkungan untuk perbaikan. Hal ini dilakukan karena alasan yang
jelas yaitu lingkungan yang telah menjadi rusak akibat tangan-tangan manusia
yang kurang bertanggungjawab ataupun karena suatu kerusakan alami yang
disebabkan bencana alam.
8. Menurut saudara tahapan apa saja dalam pengelolaan SDA untuk kelestariannya !
Jawaban : Dalam pengelolaan SDA untuk kelestarianya ada beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Menggunakan pupuk alami atau organik
2. Penggunaan pestisida sesuai kebutuhan
3. Pelestarian tanah dengan cara reboisasi
4. Pelestarian udara dengan menanam pohon, pengurangan emisi, mengurangi penggunaan
gas kimia
5. Pelestarisan hutan dengan reboisasi, tebang pilih pohon, membangun terasering dan
menerapkan sanksi berat bagi pelanggar
6. Pemanfaatan kembali barang (reuse) dan daur ulang) recycling
7. Melestarikan flora dan fauna dengan cara mendirikan cagar alam dan suaka marga satwa
8. Melestarikan laut dan pantai dengan menanam hutan tembakau