Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Magisma Vol. IX No.

1 – Tahun 2021 | 27

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI


KARYAWAN DI MASA PANDEMI COVID-19

Renika Yuliana¹, Dedi Rianto Rahadi²


¹,²President University, Cikarang
¹e-mail:renika.yuliana@student.president.ac.id
²email: dedi1968@president.ac.id

ABSTRACT

In the current pandemic, the habit of personal face-to-face communication and contact with each
other is no longer a priority. Communication at this time is very intense, causing individuals to send
unclear speech and information, which leads to decreased psychological and motivational qualities.
The method used is literature study method. The library research method is a collection of activities
related to collecting library data, reading and taking notes, as well as methods of determining
research materials (Zed, 2008: 3). In conclusion, communication turns out to have a good effect on
increasing one's motivation. Therefore, in communication, accuracy, skill and caution are needed so
that the motivation that is formed can meet the expected goals.

Keywords—Communication, Motivation, Covid-19

ABSTRAK

Dalam pandemi saat ini, kebiasaan komunikasi tatap muka pribadi dan kontak satu sama lain tidak lagi
menjadi prioritas. Komunikasi saat ini sangat intens, menyebabkan individu mengirimkan ucapan dan
informasi yang tidak jelas, yang menyebabkan penurunan kualitas psikologis dan motivasi. Metode
yang digunakan adalah metode studi literatur. Metode penelitian kepustakaan merupakan kumpulan
kegiatan yang berhubungan dengan pengumpulan data perpustaka, membaca dan mencatat, serta
metode penentuan bahan penelitian (Zed, 2008: 3). Kesimpulannya, komunikasi ternyata memiliki
pengaruh baik yang mampu meningkatkan motivasi seseorang. Oleh karena itu dalam komunikasi
diperlukan ketelitian, keterampilan dan kehati-hatian agar motivasi yang terbentuk dapat memenuhi
tujuan yang diharapkan.

Kata kunci— Komunikasi, Motivasi, Covid-19

1. Pendahuluan aplikasi zoom, whatsapp, google meet dan


Kebiasaan seseorang dalam lain-lain. Dapat disimpulkan bahwa setiap
berkomunikasi dan berhubungan satu sama kegiatan komunikasi secara tatap muka
lain dengan bertatap muka tidak lagi atau langsung sebisa mungkin dilakukan
menjadi keutamaan ketika terjadinya dirumah atau “work from home”.
pandemi saat ini. Komunikasi dengan cara Komunikasi dapat didefinisikan
bertatap muka akan digantikan dengan cara secara sederhana sebagai interaksi antara
bertemu dalam dunia maya atau disebut dua orang atau lebih dengan tujuan
virtual. Perubahan metode berkomunikasi bertukar informasi atau menuntut
tersebut merupakan sebuah ancaman keterampilan setiap individu.
tersendiri untuk semua kalangan Perkembangan teknologi komunikasi dan
masyarakat di dunia.Kegiatan pekerjaan informasi saat ini menuntut seluruh
yang sifatnya tidak teknis dilakukan di kalangan masyarakat untuk menguasai
kantor-kantor sekarang tergantikan dengan berbagai jenis aplikasi agar mudah untuk
bekerja dari rumah masing-masing melalui berkomunikasi dengan orang lain, apalagi

ISSN: 2337778X E-ISSN : 2685-1504


Jurnal Magisma Vol. IX No. 1 – Tahun 2021 | 28

untuk memberikan pertimbangan dan 40,2% (Prakoso &Putri, 2017). Lebih


opininya kepada publik dengan berbagai dalam lagi, komunikasi nonverbal,
tujuan. Tujuan pemberian informasi yang komunikasi antar pribadi pimpinan, dan
diberikan kepada orang lain untuk iklim komunikasi memiliki peran sangat
mendapat respon negatif maupun respon penting akan terciptanya motivasi para
positif dari penerimanya. Oleh sebab itu, karyawan. Apabila mimik wajah dan mata
selain keterampilan yang dimiliki oleh menyiratkan komunikasi nonverbal,
pemberiinformasi juga dibutuhkan informasi yang jelas dan tepat dari para
keterampilanpenerima informasi yang baik pimpinan, dan iklim komunikasi horizontal
pula. Pendapat penerima informasi dalam dan vertikal yang baik, maka akan
menerima dan menanggapi informasi yang menumbuhkan rasa percaya dan motivasi
diterima harus sejalandengan pengetahuan yang baik pula (Ramadanty & Martinus,
dari pemberi informasi agar tidak terjadi 2016).Berdasarkan uraian di atas maka
kesalahpahaman.Komunikasi melalui permasalahan yang dikemukakan, yaitu
tujuannya dapat memberikan kesan yang “Adakah hubungan komunikasi
baik kepada orang lain yaitu sebuah interpersonal antara pimpinan dan
motivasi. Kemampuan dalam bawahan pada motivasi kerja karyawan?”.
berkomunikasi secara efektif adalah bagian
terpentingdari pekerjaan setiap pemimpin 2. Tinjauan Pustaka
(Anggarina, 2020). Komunikasi Interpersonal
Motivasi merupakan salah satu Komunikasi interpersonal atau
perantara penting untuk semua orang biasa disebut dengan komunikasi
dalam melakukan aktivitasnya. Karena, antarpribadi mengacu pada dua orang atau
motivasi bisa diartikan sebagai dorongan lebih dalam sekelompok kecil orang yang
yang berasal dari dalam diri maupun dari menyampaikan pesan secara tatap muka,
luar diri seseorang untuk melakukan dengan tujuan memungkinkan penerima
kegiatan maupun aktivitasnya dalam pesan untuk langsung menerima pesan
pencapaian tujuan. Contohnya, seorang tersebut dan memberikan umpan balik
pekerja yang termotivasi akan langsung (Hardjana, 2003:85).Maka dari
membuatnya lebih giat dalam bekerja itu, secara definitif komunikasi
untuk organisasi. Sehingga, segala sesuatu interpersonal merupakan proses penyampai
yang menjadi tujuan individu maupun dan penerimaan suatu pesan dengan
kelompok akan lebih mudah dicapai memberikan umpan balik secara langsung
apabila dibarengi dengan tumbuhnya dan spontan, sehingga peserta komunikasi
motivasi terlebih dahulu. Pada masa berperan secara fleksibel.Menurut
pandemi covid-19 ini, banyak Muhammad (2011:7), Komunikasi
membangunkan rasa kemanusiaan dan merupakan suatu gagasan atau informasi
solidaritas yang sangat tinggi di secara langsung ataupun tidak langsung
masyarakat serta tumbuh rasa ingin saling yang disampaikan dari komunikator
membantu orang lain yang terkena dampak kepada penerima pesan untuk memperbaiki
pandemi (Wulandari, 2020). sikap atau perilaku.Sebuah komunikasi
Berbagai penemuan mengenai dalam prosesnya memerlukan pemahaman
dampak komunikasi untuk meningkatkan masing-masing individu dan tidak hanya
motivasi seseorang telah banyak mengutarakan informasi yang tidak
diteliti.Komunikasi dalam organisasi penting atau tidak dibutuhkan orang lain,
berpengaruh signifikan terhadap motivasi tetapi diperlukan tujuan yang jelas dan
kerja. Berdasarkan nilai koefisien pemilihan kosakata yang tepat agar isi
determinasi, pengaruh komunikasi pesan tersampaikan sesuai dengan harapan
organisasi terhadap motivasi kerja sebesar komunikator.

ISSN: 2337778X E-ISSN : 2685-1504


Jurnal Magisma Vol. IX No. 1 – Tahun 2021 | 29

Menurut Ferry (2015), Proses hanya berlaku dalam komunikasi antar


komunikasi interpersonal bertujuan untuk dua orang.
menjalin komunikasi yang efektif. 8) Hambatan merupakan alasan yang
Komunikasi yang efektif berarti bahwa mengganggu pengiriman atau
ketika pemahaman itu terjadi menciptakan penerimaan pesan dari pengantar ke
rasa senang, mepengaruhi sikap, penerima. Hambatan akan ada di
meningkatkan hubungan interpersonal, dan setiap bagian komunikasi.
mengubah perilaku. Adapun fungsi dari 9) Lingkungan komunikasi adalah
komunikasi interpersonal itu sendiri adalah keadaan atau suasana yang
sebagai berikut: 1) Memperoleh tanggapan mempunyai signifikansi fisik dan
/ umpan balik. Ini sebuah historis ketika komunikasi terjadi.
pertandaefektivitas proses komunikasi. 2)
Membuat prediksi setelah mengevaluasi Motivasi
respon/umpan balik. 3) Pengendalian Tanpa disadari dalam setiap
perilaku atas lingkungan sosial, yaitu aktivitas dan kegiatan seorang invidu
kemampuan mengajak atau membujuk dilatarbelakangi oleh timbulnya motivasi.
orang lain untuk mengubah perilakunya. Entah berasal dari dalam diri atau luar diri
Terdapat 9 unsur yang ada di seseorang, tergantung mana yang lebih
komunikasi interpersonal, yaitu pengirim, menonjol. Seorang individu yang
penyanding, pesan, media, penerima termotivasi akan mempengaruhi perilaku,
pesan, penerjemah, response, hambatan gairah dan semangatnya dalam
dan lingkungan komunikasi (Anastasia, beraktivitas, karena motivasi merupakan
2019) suatu penggerak dan pendorong yang
1) Pengirim atau komunikator adalah tertancap dalam pikiran manusia yang bisa
orang yang memiliki informasi dan menjadi sebuah prinsip untuk melakukan
ingin menyampaikannya kepada orang suatu pekerjaan.Motivasi atau dalam
lain. bahasa latin “movere” diartikan sebagai
2) Penyandian adalah proses mengubah dorongan atau menggerakkan.
ide menjadi simbol atau bentuk Menurut Amirullah (2015:193)
simbolik. ”Motivasi merupakan sebuah dukungan
3) Pesan adalah informasi yang atau dorongan untuk membangkitkan
diteruskan dari satu orang ke orang semangat dalam diri seseorang untuk
lain. mencapai tujuannya”.Begitupun Amirullah
4) Media atau perangkat yang biasa (2015: 192) mengemukakan bahwa ”Tiga
disebut alat angkut merupakan dasar utama pendorong motivasi dalam
perangkat yang mengirimkan pesan organisasi: a. Untuk memperhatikan dan
dari pengantar pesan ke penerima. mengetahui kepribadia bawahan. b.
Media merupakan lajur yang dilewati Mengamati dan menggali kepribadian
untuk mengirim pesan secara fisik. bawahan. c. Membaca, melihat, dan
5) Penerima pesan merupakan seseorang memperbaiki serta membimbing
yang memperoleh pesan dari kepribadian bawahan”. Berdasarkan
pengirim. pernyataan tersebut dapat disimpulkan
6) Penerjemah atau decoding yaitu proses bahwa, motivasi berfungsi sebagai energi
menafsirkan pesan dari pengirim, atau motor penggerak bagi manusia,
seperti menerjemahkan kode Morse motivasi merupakan pengatur dalam
dan lainnya. memilih alternatif di antara dua atau lebih
7) Response adalah tanggapan, reaksi kegiatan yang bertentangan. Motivasi
atau jawaban dari penerima pesan dapat mengatur tujuan dalam melakukan
setelah mendapatkan pesan dan respon aktivitas

ISSN: 2337778X E-ISSN : 2685-1504


Jurnal Magisma Vol. IX No. 1 – Tahun 2021 | 30

manusia, pendidikan, ekonomi hingga


Pandemi Covid-19 lingkungan kerja. Keperluan akan
Pandemi adalah wabah penyakit berinteraksi satu sama lain dengan alat
global. Ketika pandemi baru menyebar komunikasi dirasa sangat mendukung
secara global di luar dunia, itu dinyatakan kegiatan dalam setiap bagian kehidupan
sebagai penyakit yang berbahaya (Menurut manusia. Dunia kerja merupakan salah satu
World Healt Organization). Seperti yang bagian yang terdampak covid-19, para
sedang terjadi sekarang yaitu pandemi karyawan bekerja dari rumah tanpa harus
Covid-19. Pandemi ini hampir sama pergi ke kantor. Hal ini membuat budaya
dengan virus yang diakui oleh WHO pada dalam organisasi berubah dari segi
12 Maret 2020. Wabah penyakit yang komunikasi. Kondisi saat ini mendesak
masuk dikatakan kategori penyakit masyarakat untuk mengubah hubungan
menular dan dan infeksi yang komunikasi secara tidak langsung melalui
bekelanjutan. Pandemi diklarifikasikan perangkat digital (Muhtarudin, 2020). Oleh
sebagai epidemi terlebih dahulu yang karena itu, komunikasi yang dibentuk
penyebarannya masih dalam lingkungan diharapkan mampu saling memberikan
kecil seperti suau wilayah ke wilayah solusi dalam menghadapi situasi dan
tertentu. tantangan bersama-sama.
Komunikasi interpersonal antar
3. Metode Penelitian karyawan merupakan kemampuan
Penelitian ini menggunakan metode karyawan dalam suatu organisasi untuk
penelitian kepustakaan.Metode penelitian mengirim dan menerima pesan secara
kepustakaan merupakan kumpulan langsung atau dengan perantara yang
kegiatan yang berhubungan dengan bersifat informal untuk tujuan pribadi.
pengumpulan data perpustakaan, membaca Komunikasi interpersonal memungkinkan
dan mencatat, serta metode penentuan pengiriman dan penerimaan pesan melalui
bahan penelitian (Zed, 2008: 3).Dalam metode verbal dan non verbal melalui
metodeini data yang diperoleh bentuk lisan atau tertulis, dan dapat
dikompulasi, dianalisis dengan pendekatan dilakukan dalam satu arah atau dua arah.
deskripsi sehingga mendapatkan Hubungan interpersonal yang efektif
kesimpulan dari studi literatur. Pada mengacu pada hubungan dengan sikap
penilitian ini mengambil data literature suportif, hubungan tersebut dapat
dari beberapa sumber, yakni penelitian membantu kinerja perusahaan membentuk
kepustakaan, dengan teknik pengumpulan suasana yang saling mendukung antara
data, memelaah buku-buku, literature- atasan dan bawahan untuk mendukung
literatur, teori-teori , artikel-artikel serta kinerja karyawan. Menurut Kohler untuk
catatan-catatan yang ada di internet sesuai meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan
dengan masalah yang berkaitan. Dalam kantor, ada dua mode komunikasi.
metode penelitian kepustakaan ini peneliti Pertama, komunikasi terkoordinasi
mencari data melalui referensi, jurnal, dan mengacu pada proses komunikasi yang
artikel di Internet. Data yang sudah menyatukan berbagai bagian (subsistem)
diperoleh kemudian dianalisis dengan kantor. Kedua, komunikasi interaktif
pendekatan deskriptif. adalah proses pertukaran informasi yang
berjalan terus menerus, bertukar pendapat
dan sikap, pendapat dan sikap inilah yang
4. Hasil Pembahasan
digunakan sebagai dasar untuk
Komunikasi Interpersonal di masa
menyesuaikan subsistem di kantor atau
pandemi
antara kantor dan mitra.
Terjadinya pandemi covid-19 telah
mengubah segalanya dalam kehidupan

ISSN: 2337778X E-ISSN : 2685-1504


Jurnal Magisma Vol. IX No. 1 – Tahun 2021 | 31

Dalam hal komunikasi antar seperti hambatan kontak fisik. Bagi


pegawai, keterampilan komunikasi yang sebagian orang yang terbiasa
baik akan mampu memperoleh dan melakukan komunikasi fisik dengan
mengembangkan tugas yang diberikan, orang lain untuk berkomunikasi,
sehingga tingkat kinerja organisasi (kantor) misalnya sentuhan halus yang membuat
akan terus meningkat. Dan sebaliknya, jika seseorang merasa terikat pada orang
komunikasi tidak lancar karena lain pasti akan menimbulkan rasa
ketidakmampuan menjalin hubungan yang kehilangan ketika tidak mampu
baik, sikap otokratis atau acuh tak acuh, melakukannya.
perbedaan atau konflik jangka panjang, Hambatan fisik pasti ada saat
dan lainnya akan berdampak negatif pada chatting dan karena penggunaan bahasa
hasil kerja. tertulis, unsur bahasa tubuh tidak ada.
Oleh karena itu, komunikasi antar
Hambatan dalam komunikasi manusia dengan sendirinya menjadi
interpersonal tidak lengkap. Dengan mengoptimalkan
Menurut Eisenberg disebutkan dalam bahasa tubuh dan ekspresi wajah,
Liliweri (2015), terdapat empat jenis hambatan fisik tidak dapat dihindari
hambatan komunikasi yang efektif yaitu untuk menyampaikan informasi yang
hambatan proses, hambatan fisik, jelas.
hambatan semantik dan hambatan 3. Hambatan sematik
psikososial. Hambatan semantik mengarah
1. Hambatan proses pada tata bahasa dan kata-kata yang
Hambatan proses terjadi pada diucapkan oleh pengirim pesan. Pada
proses komunikasi itu sendiri. Dalam physical distancing, misalnya saat kita
situasi pandemi atau physical chatting dengan seseorang, bahasa yang
distancing, misalnya saat kita digunakan adalah bahasa yang
melakukan video call dengan orang disingkat, bahasa terminologi masa kini,
lain. Meskipun bertatap muka, penggunaan huruf kapital yang tidak
terkadang koneksi atau sinyal penyedia sesuai dengan aturan bahasa, bahasa
Internet dapat mencegah video call asing yang tidak dapat dipahami lawan
berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, bicara, atau ekspresi-ekspresi seseorang
ketika membicarakan hal-hal penting saat berbicara diwakili emoji (simbol).
dan video menjadi terputus-putus, suara Oleh karena itu, tren pesan dapat
atau gambar dapat mencegah pesan disalahpahami dan dapat menyebabkan
tersampaikan dengan benar. Dalam komunikasi yang tidak terjawab.
hambatan proses, faktor gangguan Saat membaca pesan tertulis,
berperan penting sebagai penghambat. sering terjadi hambatan semantik yang
Karena sinyal buruk, suara terputus- berkaitan dengan keadaan emosi orang
putus, dan suara tidak jelas atau tersebut. Namun kendala tersebut dapat
pelafalan tidak jelas, dan kamera dihindari dengan memberikan umpan
telepon buram, membuat ekspresi wajah balik. Dalam komunikasi interpersonal,
orang tersebut tidak jelas. Oleh karena proses komunikasi bersifat siklik.
itu, proses komunikasi yang terjadi Elemen umpan balik (feedback) dari
tidak dapat berjalan dengan lancar. penerima pesan berarti penerima dapat
2. Hambatan fisik memeriksa arti sebenarnya secara
Hambatan fisik dapat berupa langsung dengan pengirim pesan.
komunikasi nonverbal atau keterbatasan 4. Hambatan psikososial
fisik. Namun, hambatan fisik pada Hambatan psikososial
pandemi atau physical distancing lebih merupakan hambatan yang paling

ISSN: 2337778X E-ISSN : 2685-1504


Jurnal Magisma Vol. IX No. 1 – Tahun 2021 | 32

berpengaruh dalam komunikasi komunikator untuk memperoleh


interpersonal, dimana keadaan emosi tujuannya.
seseorang dapat menentukan apakah 2) Sikap Mendukung
pesan yang dikirimkan oleh pengirim Memberi dukungan adalah cara untuk
pesan dapat diterima dengan benar oleh mengurangi kemampuan pertahanan
penerima pesan sesuai dengan maksud komunikasi. Sikap suportif artinya
yang ingin disampaikan. Melihat situasi komunikasi interpersonal yang efektif
pandemi saat ini, informasi tentang dapat memotivasi orang lain dengan
pandemi Covid-19 tersebar di media menunjukkan sikap non evaluatif dan
sosial, bahkan banyak informasi yang sementara.
tidak benar (hoax). Ditambah dengan 3) Sikap Terbuka
nasihat untuk tinggal di rumah, orang Keterbukaan merupakan suatu sikap
akan merasakan tekanan emosional dimana kita dapat memperoleh
tertentu, seperti kebosanan, rasa tidak masukan dari orang lain dan dapat
aman, stres, dll. Kondisi emosi yang memberikan pesan penting kepada
tidak stabil dapat menyebabkan kualitas orang lain. Sikap keterbukaan dapat
komunikasi menurun seiring dengan dilihat dengan adanya kejujuran, tidak
meningkatnya stres, karena dapat berbohong dan tidak menutupi
membuat orang mudah tersinggung atau informasi apapun.
marah, meskipun maksud pengirim
pesan tidak sengaja menyinggung. Jenis-Jenis Komunikasi Interpersonal
Hambatan psikososial dalam 1. Komunikasi Diadik (Dyadic
kasus physical distancing juga dapat Communication)
disebabkan oleh pemahaman orang Komunikasi dilakukan antara dua
yang berbeda tentang cara menangani orang yaitu sebagai penyebar
pandemi ini. Tepatnya, terdapat informasi dan sebagai penerima
perbedaan pendapat tentang apakah informasi. Karena perilaku
kebijakan pemerintah mendukung komunikasi kedua orang tersebut
lockdown. Perbedaan persepsi maka dialog menjadi sangat intens.
menyebabkan pengirim dan penerima Komunikator berfokus pada
pesan terganggu oleh kualitas hubungan komunikasi. (Murtiadi, 2015)
yang berujung pada terhambatnya 2. Komunikasi Triadic (Triadic
komunikasi interpersonal. Communication)
Dalam komunikasi ini, pelakunya
Faktor-faktor yang meningkatkan terdiri dari tiga orang, yaitu
komunikasi interpersonal komunikator dan dua orang
Murtiadi et al. (2015) mengemukakan penerima. Jika dibandingkan,
bahwa terdapat tiga faktor yang dapat komunikasi diadik lebih efektif
meningkatkan komunikasi interpersonal, karena komunikator berfokus pada
yaitu: seorang penerima pesan, sehingga ia
dapat sepenuhnya memahami
1) Sikap Percaya kerangka acuan komunikator dan
Manfaat mempercayai orang lain umpan balik yang berkelanjutan.
adalah untuk mengembangkan (Murtiadi, 2015)
komunikasi interpersonal, karena
dapat menyampaikan media Motivasi kerja
komunikasi, membuat pengiriman dan Motivasi merupakan bagian
penerimaan pesan lebih jelas, dan penting dari setiap aktivitas, tanpa motivasi
meningkatkan kesempatan tidak ada aktivitas yang nyata. Motivasi

ISSN: 2337778X E-ISSN : 2685-1504


Jurnal Magisma Vol. IX No. 1 – Tahun 2021 | 33

adalah produk dari orang dan situasi, bahwa masalah berasal dari
karena keinginan seseorang untuk pengorganisasiandiatur, mereka
mencapai tujuan tertentu dipengaruhi oleh menanggapi dengan beragam cara
faktor manusia dan situasional, termasuk yang baik atau tidak baik.
hasil yang diharapkan dari tindakan dan 4. Strategi
konsekuensinya (J. Heckhausen, 2018). Suatu strategi dapat diartikan sebagai
Motivasi kerja adalah motivasi untuk perilaku yang dilakukan secara
menyemangati diri sendiri dan sengaja oleh manajemen yang
mengeluarkan segala keterampilan yang memerintah sikap atau persepsi
dimiliki sehingga dapat mencapai tujuan karyawan. Dengan kata lain, kebijakan
perusahaan. Jika seseorang termotivasi, dia tersebut dirancang untuk
bisa bekerja semaksimal mungkin, begitu membahagiakan karyawan.
pula sebaliknya jika seseorang kurang
termotivasi untuk bekerja maka dia tidak Faktor-faktor yang mempengaruhi
akan melakukan hal baru untuk mencapai motivasi kerja
tujuan perusahaan. Motivasi ini sangat Terdapatbanyak faktor yang
diperlukan, sebab diharapkan melalui memotivasi kerja diantaranya faktor
motivasi ini setiap pegawai akan berjuang eksternal dan internal, hal ini sejalan
dan bersemangat untuk mencapai efisiensi dengan pendapat (Sutrisno, 2015:116-120)
kerja yang lebih baik lagi (Sunyoto, 2015). menyataakan sebagai berikut:
Secara umum motivasi yang biasa a. Faktor eksternal yang memotivasi
diterapkan oleh industri mencakup empat kerja:
komponen pokok, yaitu: 1) Lingkungan kerja yang
1. Bonusdalam bentuk uang menyenangkan merupakan
Salah satu bentuk motivasi bagi keterpaduan sarana dan prasarana
sebagian besar karyawan adalah kerja di sekitar tempat kerja
bonus. Bonusyang diberikan kepada karyawan, yang mempengaruhi
karyawan biasanya dalam bentuk pelaksanaan pekerjaan itu sendiri.
uang. Sebagai motivasi, bonus selalu 2) Bonus atau upah yang memuaskan
menjadi keutamaan yang baik. Oleh merupakan sumber pendapatan
karena itu, tidak jarang bonus dalam utama bagi karyawan untuk
bentuk uang berkembang menjadi menghidupi dirinya atau keluarga
stimulus yang efektif. dan bisa memotivasi karyawan untuk
2. Pengarahan dan pengawasan bekerja lebih baik lagi.
Pengarahan dirancang untuk 3) Pengawasan yang efektif. Fungsi
menentukan arah apa yang harus pengawasan yang efektif dalam
dilakukan untuk karyawan dan apa bekerja adalah memberikan
yang seharusnya tidak mereka pengarahan kepada karyawan agar
lakukan. Sedangkan pengawasan mereka dapat melakukan
bertujuan untuk menentukan bahwa pekerjaannya tanpa melakukan
karyawan harus melakukan operasi kesalahan.
sesuai dengan instruksi. Fungsi 4) Adanya penghargaan prestasi. Setiap
pengawasan meliputi evaluasi kerja, orang rela mengorbankan gigi dan
evaluasi kualitas dan evaluasi hasil kukunya demi perusahaan untuk
kerja. mencapai prestasi yang jelas dan
3. Menetapkan cara kerja yang baik keamanan profesional di dalam
Biasanya, sikap membosankan di perusahaan.
tempat kerja menghambat efisiensi
kerja. Ketika manajemen menyadari

ISSN: 2337778X E-ISSN : 2685-1504


Jurnal Magisma Vol. IX No. 1 – Tahun 2021 | 34

5) Jabatan atau kedudukan tertentu mereka cenderung untuk mengubah


merupakan impian setiap karyawan perilaku dan aktivitasnya.Oleh karena itu
yang bekerja di perusahaan. dalam komunikasi diperlukan ketelitian,
6) Tata tertib yang dibuat dalam keterampilan dan kehati-hatian agar
perusahaan yang sudah besar motivasi yang terbentuk dapat memenuhi
kebanyakan semua karyawan harus tujuan yang diharapkan. Agar tercipta
mematuhi sistem dan prosedur kerja. komunikasi yang efektif untuk saling
b. Faktor internal yang mempengaruhi memotivasi, sebaiknya individu memiliki
motivasi kerja: kemampuan pengiriman dan penerimaan
1) Impian untuk memiliki umur panjang informasi yang baik terlebih dahulu.
2) Impian untuk dapat menguasai
3) Impian untuk menghormati Saran
4) Impian untuk berwenang Untuk membagun komunikasi yang efektif
maka diperlukan :
Jenis-jenis Motivasi Kerja 1. Melakukan pendekatan dengan cara
Menurut (Hasibuan, 2017) menyatakan berkomunikasi langsung, berikan
bahwa ada dua jenis motivasi kerja, yaitu: motivasi atau bonus untuk
1. Motivasi positif (insentif positif) menunjukkan bahwa pemimpin peduli
Motivasi positif berarti pemimpin terhadap kinerja karyawannya.
memotivasi bawahannya dengan 2. Pemimpin harus menghilangkan sifat
memberi penghargaan kepada orang- pilih kasih atau tidak membeda-
orang yang berkinerja di atas standar bedakan dan menjaga keadilan untuk
kinerja. Dengan motivasi yang positif menghindari kecemburuan karyawan.
maka moral bawahan akan meningkat, 3. Pendekatan yang diterapkan oleh
karena pada umumnya manusia suka pimpinan tidak boleh disamaratakan,
menerima keuntungan. karena tanggung jawab karyawan
2. Motivasi negatif (insentif negatif) dalam setiap pekerjaan berbeda.
Motivasi negatif mengacu pada Penting untuk memahami
standar di mana pemimpin mendorong keterampilan kepemimpinan untuk
bawahannya untuk menerima memahami karakter keseluruhan dari
hukuman. Di bawah pengaruh setiap karyawan yang akan berada di
motivasi negatif ini maka moral lapangan.
bawahan akan meningkat dalam
jangka pendek karena takut dihukum, DAFTAR PUSTAKA
namun dalam jangka panjang bisa Afriyadi, F. (2015). Efektivitas
berdampak negatif. Komunikasi Interpersonal Antara
Atasan dan Bawahan Karyawan Pt.
5. Kesimpulan dan Saran Borneo Enterprsindo Samarinda.
Kesimpulan Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 362-
Selama pandemi Covid-19, diperlukan 376.
komunikasi yang baik, yang berisi kata- Agus M. Hardjana. 2003. Komunikasi
kata yang saling menguatkan dan pesan intrapersonal & Komunikasi
yang diungkapkan yang akan Interpersonal.
meningkatkan simpati dan kepedulian Amirullah. (2015). Pengantar
antara satu sama lain. Dampak komunikasi Manajemen. FungsiProses-
dan interaksi manusia dapat menimbulkan Pengendalian. Mitra Wacana Media.
reaksi negatif dan positif di lingkungan. Jakarta
Berkomunikasi secara sadar atau tidak Anggarina, P. T. (2020). Kepemimpinan
akan memotivasi seseorang dan membuat dan Komunikasi di Masa Krisis

ISSN: 2337778X E-ISSN : 2685-1504


Jurnal Magisma Vol. IX No. 1 – Tahun 2021 | 35

Covid-19. Ramadanty, S., & Martinus, H.


ttps://www.kompas.com/tren/read/20 (2016). Organizational
20/04/08/142643965/kepemimpinan- Communication: Communication
dan komunikasi-di-masa-krisis- and Motivation in The Workplace.
covid-19?page=all. HUMANIORA, 7(1), 77–86.
Danang Sunyoto. (2015). Manajemen dan Wulandari, M. P. (2020). Pola
Pengembangan Sumber Daya Komunikasi di Masa Pandemi
Manusia. Yogyakarta: Center for Covid-19.
Academic Publishing Service. https://republika.co.id/berita/qcd046
Dica, A. Y. (2019). Peran Komunikasi 423/pola-komunikasi-di-masa-
Interpersonal Atasan-Bawahan pandemi-covid19. Yogyakarta:
Dalam Memotivasi Kerja Karyawan Penerbit Kanisius
Divisi Marketing Pt Jakarta Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian
Akuarium Indonesia. Communicare: Kepustakaan. Jakarta : Yayasan Obor
Journal of Communication Studies, Indonesia.
6(1), 87-97.
Edy Sutrisno. 2015. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Kencana : Jakarta.
Heckhausen, J. (2018). Motivation and
Action(H. Heckhausen (ed.); Third
Edit). Springer International
Publishing.
https://doi.org/https://doi.org/10.100
7/978-3-319-65094-4.
Liliweri, A. (2015). Komunikasi Antar
Personal (1st ed.). Jakarta: Kencana.
Malayu S.P Hasibuan, 2017, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT
Bumi Aksara
Muhammad, Arni. 2011. Komunikasi
Organisasi. Jakarta : PT. Bumi
Aksara
Muhtarudin, D. (2020). Corona
Mewabah, Komunikasi dan Interaksi
Manusia Beralih ke Digital.
https://akurat.co/news/id-1073840-
read-corona-mewabah-komunikasi-
dan-interaksi-manusia-beralih-ke-
digital.
Murtiadi, dkk. (2015). Pskologi
Komunikasi. Yo g y a-karta:
Psikosain.
Prakoso, T., & Putri, Y. R. (2017).
Pengaruh Komunikasi Organisasi
Terhadap Motivasi Kerja Karyawan
Kantor Wilayah Kementrian Hukum
dan HAM Jawa Barat. E-
Proceeding of Management, 4(2),
2117–2124.

ISSN: 2337778X E-ISSN : 2685-1504

Anda mungkin juga menyukai