1 – Tahun 2021 | 27
ABSTRACT
In the current pandemic, the habit of personal face-to-face communication and contact with each
other is no longer a priority. Communication at this time is very intense, causing individuals to send
unclear speech and information, which leads to decreased psychological and motivational qualities.
The method used is literature study method. The library research method is a collection of activities
related to collecting library data, reading and taking notes, as well as methods of determining
research materials (Zed, 2008: 3). In conclusion, communication turns out to have a good effect on
increasing one's motivation. Therefore, in communication, accuracy, skill and caution are needed so
that the motivation that is formed can meet the expected goals.
ABSTRAK
Dalam pandemi saat ini, kebiasaan komunikasi tatap muka pribadi dan kontak satu sama lain tidak lagi
menjadi prioritas. Komunikasi saat ini sangat intens, menyebabkan individu mengirimkan ucapan dan
informasi yang tidak jelas, yang menyebabkan penurunan kualitas psikologis dan motivasi. Metode
yang digunakan adalah metode studi literatur. Metode penelitian kepustakaan merupakan kumpulan
kegiatan yang berhubungan dengan pengumpulan data perpustaka, membaca dan mencatat, serta
metode penentuan bahan penelitian (Zed, 2008: 3). Kesimpulannya, komunikasi ternyata memiliki
pengaruh baik yang mampu meningkatkan motivasi seseorang. Oleh karena itu dalam komunikasi
diperlukan ketelitian, keterampilan dan kehati-hatian agar motivasi yang terbentuk dapat memenuhi
tujuan yang diharapkan.
adalah produk dari orang dan situasi, bahwa masalah berasal dari
karena keinginan seseorang untuk pengorganisasiandiatur, mereka
mencapai tujuan tertentu dipengaruhi oleh menanggapi dengan beragam cara
faktor manusia dan situasional, termasuk yang baik atau tidak baik.
hasil yang diharapkan dari tindakan dan 4. Strategi
konsekuensinya (J. Heckhausen, 2018). Suatu strategi dapat diartikan sebagai
Motivasi kerja adalah motivasi untuk perilaku yang dilakukan secara
menyemangati diri sendiri dan sengaja oleh manajemen yang
mengeluarkan segala keterampilan yang memerintah sikap atau persepsi
dimiliki sehingga dapat mencapai tujuan karyawan. Dengan kata lain, kebijakan
perusahaan. Jika seseorang termotivasi, dia tersebut dirancang untuk
bisa bekerja semaksimal mungkin, begitu membahagiakan karyawan.
pula sebaliknya jika seseorang kurang
termotivasi untuk bekerja maka dia tidak Faktor-faktor yang mempengaruhi
akan melakukan hal baru untuk mencapai motivasi kerja
tujuan perusahaan. Motivasi ini sangat Terdapatbanyak faktor yang
diperlukan, sebab diharapkan melalui memotivasi kerja diantaranya faktor
motivasi ini setiap pegawai akan berjuang eksternal dan internal, hal ini sejalan
dan bersemangat untuk mencapai efisiensi dengan pendapat (Sutrisno, 2015:116-120)
kerja yang lebih baik lagi (Sunyoto, 2015). menyataakan sebagai berikut:
Secara umum motivasi yang biasa a. Faktor eksternal yang memotivasi
diterapkan oleh industri mencakup empat kerja:
komponen pokok, yaitu: 1) Lingkungan kerja yang
1. Bonusdalam bentuk uang menyenangkan merupakan
Salah satu bentuk motivasi bagi keterpaduan sarana dan prasarana
sebagian besar karyawan adalah kerja di sekitar tempat kerja
bonus. Bonusyang diberikan kepada karyawan, yang mempengaruhi
karyawan biasanya dalam bentuk pelaksanaan pekerjaan itu sendiri.
uang. Sebagai motivasi, bonus selalu 2) Bonus atau upah yang memuaskan
menjadi keutamaan yang baik. Oleh merupakan sumber pendapatan
karena itu, tidak jarang bonus dalam utama bagi karyawan untuk
bentuk uang berkembang menjadi menghidupi dirinya atau keluarga
stimulus yang efektif. dan bisa memotivasi karyawan untuk
2. Pengarahan dan pengawasan bekerja lebih baik lagi.
Pengarahan dirancang untuk 3) Pengawasan yang efektif. Fungsi
menentukan arah apa yang harus pengawasan yang efektif dalam
dilakukan untuk karyawan dan apa bekerja adalah memberikan
yang seharusnya tidak mereka pengarahan kepada karyawan agar
lakukan. Sedangkan pengawasan mereka dapat melakukan
bertujuan untuk menentukan bahwa pekerjaannya tanpa melakukan
karyawan harus melakukan operasi kesalahan.
sesuai dengan instruksi. Fungsi 4) Adanya penghargaan prestasi. Setiap
pengawasan meliputi evaluasi kerja, orang rela mengorbankan gigi dan
evaluasi kualitas dan evaluasi hasil kukunya demi perusahaan untuk
kerja. mencapai prestasi yang jelas dan
3. Menetapkan cara kerja yang baik keamanan profesional di dalam
Biasanya, sikap membosankan di perusahaan.
tempat kerja menghambat efisiensi
kerja. Ketika manajemen menyadari