0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan1 halaman
Kasus ini membahas sebuah klinik aborsi ilegal di Jakarta Pusat yang telah menggugurkan 903 janin selama 21 bulan beroperasi. Aktor kuncinya adalah Dokter A sebagai pemilik klinik, bidan dan staf administrasi yang membantu praktik aborsi, serta ratusan calo yang mempromosikan klinik tersebut. Polisi berhasil menggrebek klinik ini pada Februari 2020.
Kasus ini membahas sebuah klinik aborsi ilegal di Jakarta Pusat yang telah menggugurkan 903 janin selama 21 bulan beroperasi. Aktor kuncinya adalah Dokter A sebagai pemilik klinik, bidan dan staf administrasi yang membantu praktik aborsi, serta ratusan calo yang mempromosikan klinik tersebut. Polisi berhasil menggrebek klinik ini pada Februari 2020.
Kasus ini membahas sebuah klinik aborsi ilegal di Jakarta Pusat yang telah menggugurkan 903 janin selama 21 bulan beroperasi. Aktor kuncinya adalah Dokter A sebagai pemilik klinik, bidan dan staf administrasi yang membantu praktik aborsi, serta ratusan calo yang mempromosikan klinik tersebut. Polisi berhasil menggrebek klinik ini pada Februari 2020.
Berdasarkan vidio pada laman di elearning, kasus yang sedang dibicarakan adalah aborsi. Kasus aborsi tersebut terjadi di sebuah rumah yang mengaku sebagai klinik di Jakarta Pusat. Klinik aborsi ilegal tersebut telah beroprasi selama 21 bulan dan telah menggugurkan 903 janin yang sebagian besar pasien akibat hamil diluar nikah. 11 Februari 2020 polisi telah berhasil menggrebek klinik tersebut. Untuk menghilangkan jejak klinik tersebut membuang janin ke dalam sapitank dan memberikan cairan kimia utuk menghancurkan janin tersebut. Aktor yang terlibat dalam vidio tersebut adalah : 1. Pasien Pasien yang datang ke klinik tersebut memiliki alasan masing masing, diantaranya hamil luar nikah, gagal program keluarga berencana dan larangan hamil di luar nikah. Ironisnya sebagian besar pasien yang datang tersebut adalah pasien yang hamil di luar nikah yang kebanyakan usianya masih dibawah 24 tahun. 2. MM (Dokter A) MM atau Dokter A adalah dalang dari semua praktik aborsi ilegal tersebut. Dokter A juga pernah dihukum pada kasus yang sama yaitu menyediakan fasilitas aborsi. 3. RM (Bidan) RM merupakan bidan yang berperan sebagai bidan pembantu MM dalam menangani pasien dan juga membantu mempromosikan klinik aborsi tersebut melalui media sosial 4. SI (Staf Administrasi) SI adalah stf administrasi yang memiliki peran dalam mengurus administrasi pasien. Dalam praktiknya klinik tersebut memiliki kebijakan yaitu menjanjikan kepada pasien untuk menyembunyikan dan merahasiakan identitas pasien, untuk mendaftarkan diri menjadi pasien pada klinik tersebut, pasien hanya perlu mencantumkan nama dan usianya. 5. Kaki Tangan Lainnya Klinik aborsi tersebut memiliki kaki tangan lainnya yang terdiri dari dokter, sekitar 50 bidan serta ratusan calo yang berperan dalam membantu praktik aborsi tersebut dan mempromosikan klinik aborsi tersebut.