Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN ARSITEKTUR FUNGSIONALISME PADA BANGUNAN

SPAZIO SURABAYA
APPLICATION OF FUNCTIONAL ARCHITECTURE IN SPAZIO
BUILDINGS SURABAYA
Andreas Andika Putra Subhagia

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Darma Cendika, Jl. Dr. Ir. H.
Soekarno No.201,
Klampis Ngasem, Kec. Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60117, Indonesia
Email: andreas.andika.20@gmail.com

Abstrak: Arsitektur fungsionalisme merupakan salah satu bagian dari arsitektur modern yang
lahir ketika mulai adanya filsafat baru dari arsitektur klasik yang sebelumnya. Langgam
arsitektur fungsionalisme mulai meninggalkan corak ornamen pada arsitektur sebelumnya
yang dirasa kurang fungsional pada bangunan. Penerapan arsitektur fungsionalisme ini salah
satunya ada pada bangunan perkantoran, yang mana bangunan tersebut bentuknya memiliki
fungsi untuk meningkatkan kualitas kerja penggunanya. Metode yang dilakukan dalam
penelitian ialah deskriptif kualitatif yang antara lain mengobservasi menuju objek bangunan
secara langsung dan juga melalui studi pustaka. Penerapan langgam arsitektur fungsionalisme
pada bangunan perkantoran dapat dilihat pada eksteriornya, fasadnya, denahnya, hingga
interior dari bangunan perkantoran tersebut. Objek yang digunakan dalam penelitian ini
adalah bangunan perkantoran Spazio, Surabaya. Penelitian akan memperhatikan penggunaan
arsitektur fungsional yang mepenggunaan fungsi ruang dalam objek, bentuk geometri pada
objek, dan kejujuran konstruksinya. Simpulan penelitian yang di dapat pada bangunan
perkantoran Spazio ini telah menerapkan prinsip arsitektur modern fungsionalisme yang
sesuai dengan hasil analisa yang didapat.

Kata Kunci: Arsitektur, Shape, Perkantoran, Fungsionalisme, Spazio

Abstract: Functionalism architecture is a part of modern architecture that was born when a
new philosophy of classical architecture began. The architectural style of functionalism
began to leave the ornamental style of the previous architecture which was deemed less
functional in the building. One of the applications of functionalism architecture is in office
buildings, where the shape of the building adapts its function to improve the quality of work
of its users. The method used in this research is descriptive qualitative, among others, by
observing the object of the building directly and also through literature study. The
application of functionalism architectural elements in office buildings can be seen in the
exterior, facade, floor plan, and interior of the office building. The object used in this
research is the Spazio office building, Surabaya. The research will pay attention to the use of
functional architecture that adapts its shape to the use of space functions in objects, the
geometric shape of the object, and the honesty of its construction. The research conclusions
obtained in this Spazio office building have applied the principles of modern functionalism
architecture in accordance with the results of the analysis obtained.

Keywords: Architecture, Shape, Offices, Functionalism, Spazio


I. PENDAHULUAN melainkan terdapat tenant f&b (Food
Indonesia sebagai negara dengan and Beverage) sebagai salah satu
populasi terbesar ke-4 membuat pemenuhan aktivitas penunjang pula
kebutuhan akan bangunan perkantoran pada areal bangunan tersebut.
semakin meningkat. Menurut KBBI Penggunaan arsitektur fungsionalisme
perkantoran merupakan pada bangunan perkantoran maupun
kompleks/tempat untuk berkantor yang tenant f&b pada bangunan Spazio akan
mana kantor itu sendiri ialah tempat mampu meningkatkan produktifitas
mengurus suatu pekerjaan. Berdasarkan penggunanya untuk pemenuhan
jurnal milik Wiltshire (2016) yaitu The aktivitasnya. Adapun rumusan masalah
Meanings of Work in a Public Work dalam penelitian yaitu:
Scheme in South Africa, pekerjaan 1. Bagaimana penerapan arsitektur
sendiri mengacu pada suatu aktivitas, fungsionalisme pada bangunan
waktu, dan tenaga yang dihabiskan, perkantoran Spazio?
serta imbalan yang didapatkan. Selain 2. Bagaimana arsitektur
itu pekerjaan sendiri ialah kegiatan fungsionalisme mampu
individu maupun berkelompok yang meningkatkan produktifitas
berupaya selama kurun waktu dan penggunanya?
ruang tertentu, tanpa maupun ada
mengharapkan suatu imbalan.
Pemenuhan ruang dalam bangunan I.1 Arsitektur Fungsionalisme
perkantoran berhubungan erat dalam Menurut, Hayer, Selan,
pekerjaan yang mana selain bekerja Silva dan Taena (2010)
terdapat beragam aktivitas-aktivitas pandangan arsitektur
lainnya. Pemenuhan ruang pada fungsionalisme yang ada pada
bangunan perkantoran tercerminkan 1910-1940-an mengubah prinsip
pada aktivitas yang dilakukan pada keindahan berdasarkan fungsi
bangunan perkantoran itu sendiri yang dalam elemen-elemen pada
mana menurut jurnal Muhammad Nur bangunan. Arsitektur
Fajri Alfata (2012) aktivitas itu sendiri fungsionalisme ini didasari
dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu, pemikiran yang logis dimana
aktivitas pokok dan aktivitas penunjang. elemen-elemen pada bangunan
Aktivitas pokok antara lain yaitu pintu, jendela, hingga atap
pengambilan keputusan, brainstroming, memiliki fungsi masing-masing.
meeting, mengetik, dan lain sebagainya. Selain itu, di era arsitektur
Aktivitas penunjangnya antara lain modern sendiri penggunaan
adalah beristirahat, beribadah, maupun material yang digunakan pada
pemenuhan kegiatan biologis seperti arsitektur fungsionalisme
buang air kecil/besar. mengikuti perkembangan saat itu
Pemenuhan ruang untuk beragam yaitu material besi, baja, hingga
aktivitas tersebut dibentuk sebagai beton yang bersifat industrial.
wadah tersendiri yang mana Eugen Emmanuel Viollet-le-Duc
pemenuhannya sebisa mungkin mampu (dalam Flora, Matelda, Oktaviana,
meningkatkan produktifitas kerja. Salah Maria, dan Gayatri, 2018)
satu bangunan perkantoran yang mengutarakan bilamana arsitektur
mampu memenuhi hal tersebut ialah mampu mengekspresikan
bangunan perkantoran Spazio, kekuatan dengan pemanfaatan
Surabaya. Bangunan Spazio sendiri material baru seperti baja.
diperuntukkan sebagai office namun Berdasarkan definisi-
tidak hanya sebagai tempat bekerja saja definisi yang telah dijabarkan
dalam penelitian ini dapat Mayjen Yono Suwoyo,
disimpulkan prinsip-prinsip yang Pradahkalikendal, Kec. Dukuhpakis,
diterapkan dalam arsitektur Kota SBY, Jawa Timur 60226.
fungsionalisme sendiri ialah: Bangunan berbentuk melengkung
1. Elemen-elemen dengan ketinggian bangunan hingga 8
bangunan yang lantai dengan fungsi ruang di lantai
memiliki fungsi
2. Penggunaan material
yang industrial.

II. METODE
Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Metode yang menggunakan
teori-teori pendukung untuk dapat
menghasilkan sebuah teori dengan
bantuan penggunaan data literatur,
beserta observasi secara langsung dasarnya sebagai tenant food &
maupun fakta pada lapangan. Data beverage, lantai 2 terdapat ruang
literatur yang digunakan berupa jurnal meeting serta kantor-kantor sekuritas,
serta denah bangunan, sedangkan hasil lantai 3 -7 tempat persewaan ruang
observasi yang didapat berupa kantor, dan lantai 8 sebagai tempat
dokumentasi secara langsung menuju ruang kepala intiland
objek penelitian dan juga wawancara Gambar1. Lokasi Spazio Surabaya
langsung terhadap pengguna objek Sumber: Google Maps, 2021
penelitian tersebut.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 2. Denah Bangunan Spazio


1. Spazio, Surabaya Surabaya
Objek penelitian beralamatkan di Jl. Sumber: Data Pribadi.

2. Prinsip Arsitektur Fungsionalisme


Penelitian ini mengacu pada denah, material, fasad bangunan serta prinsip
arsitektur modern yang antara lain:

2.1 Elemen-elemen bangunan yang memiliki fungsi


Berdasarkan hasil observasi secara langsung menuju lokasi penelitian, elemen-
elemen pada bangunan tersebut antara lain jendela, atap, sirip/sosoran horisontal,
pilar, pintu, bukaan, serta lampu.

Tabel 1. Elemen-elemen pada


Bangunan Spazio Surabaya
Elemen
Foto Fungsi
Bangunan
Sumber masuknya pencahayaan alami pada
Jendela ruangan, serta menjadi pembatas antar
ruang.

Memiliki atap dengan bentuk melengkung


yang tepatnya melindungi pengguna dari
Atap
hujan maupun paparan cahaya matahari di
outdoor lantai 2.

Bentuk lengkung pada fasad bangunan


yang menyerupai sirip berperan seperti
sosoran horizontal. Fungsi bentuk
Sirip lengkung tersebut membuat pengguna
arsitektur tidak terkena air hujan secara
langsung, maupun paparan cahaya
matahari secara vertical.

Penopang bangunan yang berperan


Pilar memberi void untuk menunjukkan ruang
public pada lokasi bangunan tersebut.

Pintu kaca sebagai sirkulasi keluar masuk


ruang, bersifat tembus pandang yang
Pintu
menunjukkan fungsi ruang itu sendiri, serta
menjadi pembatas antar ruang.

Penggunaan bukaan berupa void, maupun


pada bagian jendela mati sehingga
mengurangi penggunaan penghawaan
Bukaan buatan.
Penggunaan lampu led sebagai
pencahayaan yang bersifat hemat energi
Lampu dan terletak pada beberapa bagian yang
kurang terpapar pencahayaan alami secara
langsung disaat pagi hari.

2.2 Penggunaan material yang industrial.


Berdasarkan pengamatan dan hasil dokumentasi pada objek penelitian,
penggunaan material industrial yang digunakan pada bangunan Spazio Surabaya
antara lain, ACP, beton, kaca, aluminium, paving maupun vinyl.

Tabel 2. Material pada Bangunan


Material Foto Fungsi

Penggunaan material ACP berperan


besar pada ketahanannya terhadap
cuaca maupun iklim. Penggunaan ACP
ACP
pada bangunan terletak pada pilar-pilar
bangunan, dinding, maupun sosoran
horizontal pada bangunan.

Penggunaan beton pada bangunan


menunjukkan ‘kekuatan’ pada
bangunan yang berperan sebagai
Beton
penopang beban pada bangunan.
Penggunaan beton dapat terlihat pada
kolom didalam bangunannya.

Sifatnya yang tembus pandang


membuat keterbukaan fungsi pada
Kaca
ruang tersebut, dan juga menjadi
pencahayaan alami untuk penghematan
energi pada siang hari.

Berperan sebagai pemisah antar ruang


Paving indoor dan outdoor, penggunaannya
berada di lantai dasar.
Berperan sebagai pemisah antar ruang
Vinyl indoor dan outdoor, penggunaannya
terletak di lantai 1 dan juga 2 bangunan

Sebagai rangka pada jendela maupun


pintu.

Aluminium
Arsitektur Fungsionalisme.
IV. PENUTUP Makalah.
Berdasarkan penelitian ini,
bangunan Spazio Surabaya terdapat 7 Wiltshire, Anne. (2016). The meanings of
elemen bangunan yang mana work in a public work scheme in
menunjukkan penerapan arsitektur South Africa. International Journal
fungsionalisme pada bangunan of Sociology and Social Policy. 36.
tersebut. Penerapan arsitektur 2-17. 10.1108/IJSSP-02-2015-
fungsionalisme pada bangunan 0014. American Psychological
tersebut mampu memberikan Association. (2010). Publication
peningkatan produktivitas manual of the American
dikarenakan elemen pada bangunan Psychological Association (6 ed.).
yang mampu menghemat energi, Washington, DC: Author.
maupun memberikan kenyamanan
serta perlindungan dari hujan maupun Taena, M., Hayer , Yob Y., Selan, E.,
untuk pencahayaan alami. Silva, Miguel D. 2010. Arsitektur
Penggunaan material yang industrial Modern Fungsionalisme,
sama halnya dengan elemen-elemen Rasionalisme, dan Fungsionalisme.
pada bangunan mampu memberikan Makalah.
kenyamanan, serta berperan untuk
menjadi bentuk kekuatan pada
bangunan. Oleh karena itu, bangunan
Spazio Surabaya memiliki elemen-
elemen bangunan serta material yang
memiliki fungsi yang terikat dengan
bangunannya.
Martinus
V. UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terimakasih kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta pihak yang
Taena 221
berwenang dalam penyelesaian jurnal
Penerapan Arsitektur Fungsionalisme
pada Bangunan Spazio Surabaya
sehingga dapat disajikan dalam bentuk
080 19
tulisan yang mampu menjadi literasi
kepada
Indonesia.
teman-teman arsitek di
Yob yabes
VI. DAFTAR PUSTAKA
Alfata, Muhammad Nur Fajri (2012).
Studi Ergonomi terhadap
Rancangan Ruang Kerja Kantor
Hayer 221
Pemerintah Berdasarkan
Antropometri Indonesia. Jurnal
Permukiman, 7(3), 126-137.
080 33
Beremau, Gayatri R., Bria, Oktaviana S.,
Cristien, Flora G., Laga, Maria G.,
Huru, Matelda Tada. 2018. Sejarah
dan Perkembangan Arsitektur II,
Efrain Miguel Da
Selan 221 Silva 221
080 070

Anda mungkin juga menyukai