Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/357870024

ANALISIS SUASANA RUANG INTERIOR PADA BANGUNAN KANTOR


BERDASARKAN KLASIFIKASI KANTOR DENGAN SUBYEK KANTOR MTN

Article · January 2022

CITATIONS READS

0 957

1 author:

Anisatulfarhanah Arni
Telkom University
1 PUBLICATION 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Anisatulfarhanah Arni on 16 January 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JURNAL PENELITIAN DESAIN INTERIOR

ANALISIS SUASANA RUANG INTERIOR PADA BANGUNAN KANTOR


BERDASARKAN KLASIFIKASI KANTOR DENGAN SUBYEK KANTOR MTN

ANALYSIS OF INTERIOR SPACE IN OFFICE BUILDING BASED ON OFFICE


CLASSIFICATION WITH MTN OFFICE SUBJECT

Anisatulfarhanah arni
Nama pebimbing : Ratri Wulandari, ST., M.Sc
Anisatulfarhanah@student.telkomuniversity.ac.id

Jurusan Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom - Bandung, 2018

ABSTRAK

Kantor merupakan salah satu bangunan penting dalam kehidupan manusia, penggunaan
kantor pada zaman sekarang sudah tidak lagi memandang keformalan dalam memberikan desain
pada interior ruang kerjanya. Seiring berkembangnya zaman banyak bermunculan kantor-kantor
formal yang menggunakan desain interior yang tidak biasa bahkan bisa dibilang unik namun tetap
memiliki batasan elemen-elemen persyaratan dalam membangun kantor sesuai dengan klasifikasi
kantornya. Kantor pemerintahan mampu memberikan ciri khas nya sendiri walaupun memiliki
desain interior yang tidak formal, begitu juga dengan kantor bisnis dan kantor-kantor yang lainnya.
Produktivitas kerja adalah hal utama yang diberikan dan diperlihatkan secara nyata oleh
pengguna kantor dalam melakukan aktivitasnya didalam kantor. Salah satu faktor yang mampu
memberikan pengaruh besar terhadap produktivitas mereka adalah suasana lingkungan tempat
mereka bekerja. Suasana ruang yang bukan hanya nyaman dan aman namun tidak membosankan
serta memberikan desain interior yang menarik adalah kunci utama dalam sebuah interior ruang
kerja kantor.
Artikel ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif
merupakan penelitian dengan menggunakan cara pendekatan studi kasus (case study). Penelitian
ini meneliti secara intensif pada suatu objek terpilih untuk mepelajari aspek yang diteliti sebagai
sebuah kasus. [1]. Data yang didapat dalam penelitian studi kasus ini terdapat dari hal-hal atau
sumber yang bersangkutan, dengan kata lain sumber-sumber dari berbagai cara dapat dilakukan di
studi ini (Nawawi, 2003 : 1). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana suasana
ruang yang sesuai pada interior bangunan kantor yang sesuai dengan klasifikasi kantornya. Subjek
penelitian ini mengacu pada kantor MTN yang bergerak dalam bidang pengusahaan jalan tol.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.
Kata kunci : Suasana, Interior, Kantor, Produktivitas

ABSTRACT

The office is one of the important buildings in human life, the use of the office today is no
longer looking at the formality of giving a design to the interior of the workspace. Along with the
development of the times, many formal offices have emerged that use unusual interior designs and
can even be considering unique but still have few elements of requirements in building an office
according to the classification of the office. Government offices can give their own characteristics
even though they have informal interior designs, as well as business offices and other offices.
Work productivity is the main thing that is given and shown clearly by office users in
carrying out their activities in the office. One of the factors that can have a big influence on their
productivity is the environment in which they work. A room atmosphere that is not only
comfortable and safe but not boring and provides an attractive interior design is the main key in
an office workspace interior.
This article is descriptive qualitative study research. Descriptive qualitative research is
research using a case study approach. This study examines intensively on a selected object to study
the aspects studied as a case. (Onainor, 2019). The data obtained in this case study research are
from the things or sources concerned, in other words sources from various ways can be done in
this study (Nawawi, 2003: 1). The purpose of this study is to analyze how the atmosphere of the
space is suitable for the interior of the office building in accordance with the classification of the
office. The subject of this research refers to the MTN office which is engaged in toll road
concessions. This study used qualitative research methods.

Key words : Atmosphere, Interior, Office, Productivity

1.0 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin pesat memberikan dampak positif bagi manusia untuk
terus berusaha bekerja agar dapat terus mengikuti perkembangan zaman ini. Pada zaman yang
sudah berkembang ini kebutuhan manusia semakin bertambah dan begitu pula kebutuhan ruang-
ruang kerja yang nyaman untuk beraktivitas juga bertambah. Kebutuhan dalam ruang kerja pada
umumnya didorong oleh kemajuan teknologi, sehingga manusia mulai membangun fasilitas-
fasilitas yang memadai dalam ruang perkantoran. Selain itu, kebutuhan yang ada pada ruang kantor
juga dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang dilakukan. Kantor adalah sebuah tempat yang memiliki
ruang-ruang pendukung didalamnya dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Keberhasilan
kantor dalam usahanya dapat dilihat secara jelas melalui kinerja kerja pegawainya yang baik. [2].
Setiap jenis kantor akan memiliki kebutuhan dan fasilitas pada ruang kantor yang berbeda.
Ruang interior pada kantor pemerintahan dan ruang interior pada kantor komersial jelas berbeda.
Selain kebutuhan ruang dan fasilitas pada ruang yang dapat mempengaruhi kinerja kerja karyawan,
suasana ruang interior juga dapat mempengaruhi kinerja kerja karyawan. Permasalahan yang
sering muncul dalam sebuah perkantoran, yaitu visualisasi ruangan kantor yang tidak cukup
menggambarkan identitas perusahaan, karyawan kantor seringkali merasa bosan ketika terlalu
lama berada di dalam kantor, kantor membutuhkan perubahan suasana ruang interior untuk
meningkatkan semangat kerja karyawan, kantor perlu meningkatkan kenyamanan bagi klien dan
karyawan yang sedang berada di dalam kantor, perubahan layout eksisting sangat dibutuhkan
untuk meningkatkan efisiensi penggunaan ruang yang terbatas. Karena pada dasarnya setiap
manusia saling memberikan pengaruh kepada manusia lain dan lingkungan serta manusia juga
dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan manusia lainnya, maka hal-hal terdapat didalam kantor
baik itu cara bekerja manusia ataupun pengaplikasian elemen interior dan suasana ruang
berdampak pada kualitas kerja manusia didalamnya [3].
Peningkatan produktivitas kerja karyawan adalah kebutuhan setiap kantor atau perusahaan,
tak terkecuali juga dengan kantor MTN. Kantor operasional jalan tol merupakan kantor yang
bergerak di bidang usaha pengelolaan, pemeliharaan dan pengadaan jaringan jalan tol yang
didirikan oleh pemerintah yang bekerja sama dengan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam
pembangunan jalan tol yang membutuhkan sumber daya manusia yang profesional serta peranan
penting dari kinerja karyawan untuk menunjang semua kegiatan operasional perusahaan.
Penelitian ini mengambil acuan pada bangunan kantor yang bergerak di bidang
pengusahaan dan pengoperasian jalan tol ruas Kunciran-Serpong yang berkedudukan di
Kabupaten Tangerang. Permasalahan terlihat dalam pengaplikasian elemen interior yang kurang
menarik dan sistem tata letak yang kurang rapi. Penelitian ini akan memberikan kumpulan
informasi membahas suasana ruang kantor sesuai dengan klasifikasi atau jenis kantor tersebut,
sehingga akan sesuai dengan kenyamanan pengguna kantor.

2.0 KAJIAN LITERATUR

2.1 Kantor

Menurut W. Glenn Howard and Edward Masonbrink (1963) “Kantor merupakan pusat
kegiatan administrasi yang berfungsi sebagai ruang bekerja maupun belajar, suatu ruang rapat,
ruang penerangan, suatu pusat pemberian pelayanan, suatu ruang perjamuan dan juga dapat
dijadikan sebagai lambang dari kedudukan.” Menurut peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7
Tahun 2006 tentang Standarisasi sarana dan Prasarana Kerja Pemerintahan daerah, kantor adalah
ruang tempat melaksanakan pekerjaan,dengan ukuran luas dan alat-alat perlengkapan disesuaikan
dengan kebutuhan serta memenuhi persyaratan estetika.Menurut Peraturan Nomor :
29/PRT/M/2006 tentang pedoman persyaratan Teknis Bangunan Gedung, menjelaskan bangunan
kantor adalah bangunan Gedung yang dipergunakan untuk tujuan-tujuan usaha professional,
pengurusan administrasi, atau usaha komersial.

2.2 Produktivitas Kerja dan Ruang Kantor

Kantor merupakan suatu tempat atau ruang yang memiliki fungsi utama untuk bekerja dan
dilengkapi dengan beberapa fasilitas-fasilitas pendukung di dalamnya [2]. Sebuah kantor yang
baik dan mampu memperlihatkan keberhasilan dalam usahanya bergantung kepada kinerja
karyawannya. Kinerja karyawan dapat diukur dengan sanggup tidaknya mereka dalam memenuhi
setiap tugas yang diberikan sesuai job description dan bagaimana cara mereka melakukannya [2].
Hal ini dapat dilihat dari sikap kerja dan tingkat produktivitas kerja mereka secara langsung
maupun tidak langsung berkaitan dengan unsur-unsur psikologi lingkungannya dalam
menyelesaikan tugasnya.

Produktivitas dapat diartikan sebagai hasil dari upaya yang didapatkan seseorang [4].
Produktivitas merupakan rasio untuk mengukur seberapa baik suatu organisasi maupun individu
dalam menjalankan usahanya. Menurut para ahli seperti Sukamto dalam Utomo (2014)
menyatakan bahwa “Produktivitas adalah nilai output dalam hubungan dengan suatu kesatuan
input tertentu. Peningkatan produktivitas yang berarti jumlah sumber daya yang digunakan dengan
jumlah barang dan jasa yang diproduksi semakin meningkat dan membaik”. Sedangkan jika
menurut Moekijat dalam Latansa (2014), produktivitas adalah “Perbandingan jumlah keluaran
(output) tertentu dengan jumlah masukan (input) tertentu untuk jangka waktu tertentu”.

2.3 Kategori Kantor

Kantor dapat dibagi dalam beberapa kategori sebagai berikut, menurut Nikobus Peusner
dalam Office Book :

● Kantor Pemerintahan
Jenis perkantoran ini merupakan kantor badan usaha yang dibentuk dan dikelola oleh
pemerintah. Biasanya digunakan dalam waktu yang lama. Awal kantor pemerintahaan
berdiri atau muncul kantor tersebut terdapat di balai yang memiliki banyak fungsi seperti
digunakan dalam hal pengadilan, lantai atas yang dipakai untuk ruang pengadilan
sedangkan lantai bawah untuk ruang kantor. Kantor pemerintah yang didesain oleh seorang
arsitek bernama Giorgio Vasari yang dikenal dengan kantor “The Uffizi” adalah salah satu
kantor pemerintah yang paling terkenal [5].
● Kantor Komersial
Kantor komersial pertama dicetuskan oleh perusahaan medici dimana mereka adalah
banker, awal kantor komersial merupakan bagian dari rumah atau toko [5]. Jenis
perkantoran yang termasuk golongan ini adalah kantor sewa, perusahaan (trading
company), asuransi dan transportasi.(menurut Nikobus Peusner dalam Office Book)
Kantor komersial biasanya terletak di rumah. Ruang area kantor biasanya berada di bawah,
sedangkan area untuk mereka tinggal berada di lantai atasnya atau letak areanya berada
dalam bangunan yang terpisah tetapi masih dalam satu lingkup lingkungan yang sama.
Pada era Georgian dan Early Victoria Di Inggris, kantor bank berada di lantai dasar rumah
tinggal [5].
● Kantor Profesional
Awal Kantor Profesional yang terdapat pada abad 19 yaitu perkembangan Inns of Court
London dimana para pengacara dilatih. Adapun kantor ini berbentuk hampir seperti untuk
sekolah, dimana terdapat perpustakaan, ruang doa, ruang training, dll. Jenis kantor
profesional ini tidak digunakan dalam pemakaian waktu yang lama dan merupakan
perkantoran dengan jumlah modal yang dapat dibilang kecil atau murah. (menurut Nikobus
Peusner dalam Office Book) contoh kantor yang dapat dilihat sebagai contoh kantor
profesional adalah Inns of Court yaitu kantor pengacara yang dibangun pada abad 14.
kantor ini dilengkapi dengan perpustakaan, kapel, ruang bawah tanah, labirin. Kantor ini
sebagian besar materialnya menggunakan batu bata. Kegunaan lain dari kantor profesional
biasanya dijadikan tempat belajar untuk anak bangsawan dan ilmuwan pada abad 17.
● Kantor Bisnis (industrial office)
Pada tahun 1844, disaat itu ditemukan sandi morse dan pada tahun 1876 ditemukan telepon
pabrik dan kantor bisnis dipisah [5]. Jenis perkantoran bisnis ini adalah perkantoran yang
bangunanya berkaitan secara fisik dengan pabriknya. Biasanya kantor ini memiliki
bangunan yang konstruktural dan industrial.

3.0 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan melakukan


pengamatan pada saat survey langsung ke lapangan serta mengumpulkan artikel dan jurnal yang
membahas suasana ruang pada perancangan kantor sesuai klasifikasi kantor. Penelitian ini
mempergunakan sampel bangunan kantor pusat Graha MTN sebagai acuan.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, tahapan-tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:


1. Melakukan survey lapangan, yaitu mendatangi kantor Graha MTN dengan
mengambil studi kasus ruangan-ruangan yang terdapat di dalam kantor tersebut.
2. Melakukan wawancara kepada pengguna kantor yaitu pegawai yang bekerja di
bagian General Operation dan karyawan bagian SDM (Sumber Daya Manusia)
sebagai kebutuhan dalam penelitian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
penelitian.
3. Observasi lapangan dengan pengamatan terhadap ruang kantor Graha MTN.
4. Mengumpulkan artikel dan jurnal yang membahas desain kantor berdasarkan
klasifikasi kantornya.
5. Menganalisis data-data yang sudah diperoleh melalui tabel.
6. Menginterpretasikan dan menelaah data hasil analisis sehingga diperoleh
kesimpulan.

4.0 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kumpulan Data Jurnal Perancangan Kantor Sesuai Dengan Klasifikasi

Tabel dibawah ini adalah kumpulan jurnal-jurnal yang penulis kumpulan sesuai dengan
klasifikasi kantor yang ada. Setiap klasifikasi kantor memiliki 4 contoh jurnal perancangan
kantor beserta penjelasan suasana ruang yang diimplementasikan terhadap kantor yang
dirancang tersebut.

Tabel 1. Kumpulan data jurnal perancangan kantor

JENIS KANTOR CONTOH

KANTOR JUDUL : PERANCANGAN JUDUL : PERANCANGAN JUDUL : PERANCANGAN JUDUL :


PEMERINTAH INTERIOR KANTOR KANTOR BUPATI ULANG INTERIOR PERANCANGAN
PEMERINTAHAN DINAS SIPIROK TAPANULI KANTOR WALIKOTA INTERIOR KANTOR
PARIWISATA DAN SELATAN TASIKMALAYA DENGAN WALIKOTA DAN
KEBUDAYAAN PROVINSI PENDEKATAN PUSAT PELAYANAN
JAWA BARAT DI IDENTITAS PUBLIK
BANDUNG

SUASANA RUANG : “Dalam SUASANA RUANG : SUASANA RUANG :


perancangan ini, penulis “Perancangan kantor bupati di “Pendekatan ini digunakan SUASANA RUANG :
menerapkan konsep yang dapat sipirok kabupaten Tapanuli untuk mendukung tema maka “Perancangan interior ini
memperlihatkan bagaimana Selatan ini bertujuan untuk digunakan konsep menerapkan optimalisasi
Jawa Barat dapat diekspresikan menciptakan suatu kantor representatif dimana pada setiap ruang dan juga
dengan ramahnya, lemah bupati yang mampu representatif ini disini adalah penciptaan suasana ruang
lembut, tegas, bebas, terbuka menggambarkan citra daerah desain untuk menggambarkan yang dapat menampilkan
yang diterapkan melalui interior dengan fasilitas yang dapat identitas Kota Tasikmalaya kesan wibawa
dengan fasilitas ruang tambahan mendukung efisiensi dan dengan menggunakan pemerintahan dan
seperti area komunitas.” efektivitas mekanisme kerja material yang berasal dari keterbukaan terhadap
para pengguna ruang.” kearifan lokal Kota publik.”
Tasikmalaya” [6].

KANTOR JUDUL : PERANCANGAN JUDUL : PERANCANGAN JUDUL : PERANCANGAN JUDUL :


BISNIS INTERIOR KANTOR PADA ULANG INTERIOR ECO-OFFICE PADA PERANCANGAN
PERUSAHAAN W DESIGN KANTOR PT. KRAKATAU KANTOR PT. PAN INTERIOR KANTOR PT.
TIRTA GRAFIK INDONESIA SO GOOD FOOD DI
INDUSTRI DI CILEGON DENGAN PENERAPAN JAKARTA
DESAIN
SUASANA RUANG : BERKELANJUTAN
“Perancangan interior kantor SUASANA RUANG :
difokuskan pada penyelesain “Berdasarkan fenomena serta SUASANA RUANG : SUASANA RUANG :
masalah utama tersebut. masalah yang terkait dengan “Konsep yang digunakan “Perancangan kantor ini
Pemilihan gaya Industrial kantor PT Krakatau Tirta dalam perancangan ini adalah menggunakan konsep In
Minimalis dikarenakan konsep Industri maka perlu “Fresh and Functional”. Line Collaboration, konsep
gaya Industrial banyak dilakukannya perancangan Konsep ini diambil ini mempunyai tujuan
menggunakan besi, kaca, yang ulang kantor PT Krakatau berdasarkan permasalahan utama yakni mewujudkan
dimana bahan-bahan ini akan Tirta Industri yang berlokasi yang ada di dalam kantor interior untuk ruang kerja
banyak digunakan dalam di Kota Cilegon dengan yaitu suasana ruang kerja, dimana sesuai dengan
perancangan interior perusahaan pendekatan analogi interaksi antar user yang karakter usia pekerja, serta
W Design. Sedangkan gaya berdasarkan filosofi air yang masih kurang, dan tidak berdasar kebutuhan
Minimalis digunakan untuk menghasilkan konsep “Tirta” sustainable. Konsep ini aktivitas pelaku.
memaksimalkan lahan yang dan suasana yang diambil dari berusaha untuk menciptakan Pembentuk utama dari
tidak terlalu luas agar terlihat kata “Amarta”, sehingga desain kantor yang ideal dan konsep ini adalah karakter
lebih fungsional.” diharapkan dapat fungsional agar pekerja dapat dari konsep kantor pada
memunculkan semangat serta merasa nyaman dan produktif umumnya, dan mengangkat
menekan tingkat stres dan dalam bekerja. Selain itu, trend perkantoran modern
meningkatkan kinerja untuk mendukung konsep dari tata atur dan tata letak
pegawai untuk perusahaan desain berkelanjutan maka baik ruangan maupun
yang lebih maju dengan diperlukan desain yang eco- furniture” [9].
penataan ulang organisasi green, easy maintenance, dan
ruang, tata letak, pemilihan memberi dampak positif
warna, hingga faktor terutama bagi kesehatan user”
pembentuk ruang beserta [8].
elemen estetis yang ada di
dalamnya” [7].

KANTOR JUDUL : PROSES JUDUL : PERANCANGAN JUDUL :PERANCANGAN JUDUL :


KOMERSIAL PERANCANGAN KANTOR BERRYBENKA BARU KANTOR CABANG PERANCANGAN
PERKANTORAN DI MEGA BANDUNG TOKOPEDIA CARE KOTA INTERIOR SHOWROOM
KUNINGAN BANDUNG DENGAN DAN KANTOR KAYU
PENDEKATAN BRAND SOLID, JAKARTA
IDENTITY

SUASANA RUANG : SUASANA RUANG : SUASANA RUANG :


“Terdapatnya program leisure di “Konsep ini diterapkan karena “Konsep “Unique Visual” SUASANA RUANG :
dalam lingkungan perkantoran, dilihat juga dari perilaku adalah konsep dimana aspek “Melalui pemilihan tema
diharapkan mampu menjawab pengguna nya sehari-hari cerita atau pesan sebuah ruang Space of Inspiration
permasalahan -permasalahan dengan gaya modern dan dapat tersampaikan melalui suasana ruang pamer di
yang terjadi dalam dunia kerja fashionable saat bekerja. logo dan desain interiornya, showroom, suasana yang
saat ini, yaitu rutinitas yang Selain itu konsep ini dipakai yaitu rancangan yang didapat ruang hunian
membosankan. Diharapkan berdasarkan dari tujuan disesuaikan dengan pengunjung yang dirancang
program leisure dapat perancangan kantor ini untuk pendekatan desain yang telah dan direncanakan
meningkatkan kinerja dan menciptakan kenyamanan dan diambil. Pendekatan desain menghasilkan ruang hunian
produktivitas dari para pekerja menyenangkan. Sehingga yang digunakan pada yang lebih harmonis,
kantor” [10]. pengguna merasa lebih perancangan ini adalah Brand fungsional dan estetik
semangat dan bebas Identity atau identitas antara furniture dengan
berekspresi dalam bekerja perusahaan” [11]. desain ruang/pengayaan
agar lebih efektif.” ruang yang dipilih” [12].

KANTOR JUDUL : PERANCANGAN JUDUL : PERANCANGAN JUDUL : PERANCANGAN JUDUL :


PROFESIONAL ULANG PERPUSTAKAAN ULANG KANTOR POS KANTOR CALL CENTER PERANCANGAN
INSTITUT TEKNOLOGI MAIL PROCESSING GARUDA INDONESIA ULANG INTERIOR
BANDUNG DENGAN CENTER BANDUNG DI BANDUNG KANTOR FAKULTAS
PENDEKATAN PERILAKU MATEMATIKA DAN
BERDASARKAN ILMU PENGETAHUAN
KARAKTER ALAM UNIVERSITAS
PENGGUNANYA ISLAM INDONESIA
SUASANA RUANG : SUASANA RUANG : YOGYAKARTA
SUASANA RUANG : “Suasana yang diharapkan “Pencapaian Kantor Call
“Pemilihan konsep “Smart pada perancangan ini adalah Center Garuda Indonesia ini SUASANA RUANG :
Library”. Yang merupakan suasana yang produktif, aman, menerapkan tema Aircraft “Tema perancangan ini
singkatan dari beberapa kata dan nyaman yang Experience, dengan yaitu “Islamic Culture With
yaitu Sociable, Motivating, meningkatkan produktivitas penggunaan material ramah Practical Technology”
Adaptable, Refreshing, dan Hi- kerja dan suasana yang juga lingkungan serta pemanfaatan dengan konsep desain
Tech Library. Konsep ini berfungsi membantu proses energi alami agar menerapkan kaidah dan
diharapkan dapat menghadirkan kerja yang ada di kantor pos menciptakan interior kantor kebudayaan islam di tengah
perpustakaan yang didukung menjadi lebih efektif yang yang sehat nyaman dan aman pergerakan zaman dengan
dengan desain yang modern dan berada di dalam area distribusi bagi para pegawai sentuhan desain yang
teknologi inovatif sehingga maupun yang berada di area didalamnya” [15]. modern dengan fasilitas
dapat menginspirasi dan office” [14]. penunjang yang dapat
mengedukasi pengguna di era memberikan kemudahan
digital” [13]. serta kenyamanan bagi
pengguna agar dapat
bekerja secara efisien dan
inovatif serta tersedianya
sarana dakwah baik dari
segi aplikatif maupun
fungsional.”

4.2 Suasana Ruang Kantor Sesuai Dengan Klasifikasi Kantor

Hasil dari analisis data yang dibuat pada tabel.1 menyimpulkan bahwa setiap kantor dengan
klasifikasi yang berbeda akan memberikan dan menciptakan suasana ruang yang juga
berbeda. Penyesuaian dan pengaplikasian desain interior pada setiap kantor sangat penting
dalam mempengaruhi suasana ruang dan lingkungan kantor. Berikut adalah hasil analisis
data jurnal perancangan kantor mengenai suasana ruang yang sesuai dengan klasifikasi
kantor menurut penulis :
 Kantor pemerintah
Kesimpulan yang dapat diambil dari data jurnal yang sudah dikumpulkan dan
dianalisa pada tabel diatas mengenai suasana ruang yang diciptakan pada ruang
interior kantor pemerintahan, dapat disimpulkan bahwa kantor pemerintahan pada
umumnya memiliki suasana ruang yang mampu menggambarkan atau
mendeskripsikan karakteristik daerah tertentu melalui material dan elemen-elemen
lainnya.
 Kantor bisnis
Kesimpulan yang dapat diambil dari data jurnal yang sudah dikumpulkan dan
dianalisa pada tabel diatas mengenai suasana ruang yang diciptakan pada ruang
interior kantor jenis bisnis, dapat disimpulkan bahwa kantor jenis bisnis pada
umumnya memiliki suasana ruang yang memiliki konsep desain sesuai analogi
perusahaannya. Penggunaan lahan yang maksimal dan desain yang efektif agar
memberikan kenyamanan bagi para pegawai juga faktor utama dalam perancangan.
Suasana yang diimplementasikan adalah suasana yang tidak membosankan dan
menciptakan semangat kerja.
 Kantor komersial
Kesimpulan yang dapat diambil dari data jurnal yang sudah dikumpulkan dan
dianalisa pada tabel diatas mengenai suasana ruang yang diciptakan pada ruang
interior kantor komersial, dapat disimpulkan bahwa kantor jenis komersial pada
umumnya memiliki suasana ruang yang mampu menggambarkan atau
mendeskripsikan karakteristik daerah tertentu melalui material dan elemen-elemen
lainnya.
 Kantor profesional
Kesimpulan yang dapat diambil dari data jurnal yang sudah dikumpulkan dan
dianalisa pada tabel diatas mengenai suasana ruang yang diciptakan pada ruang
interior kantor profesional, dapat disimpulkan bahwa kantor jenis profesional ini
pada umumnya memberikan kemudahan dalam desain fasilitas ruangnya, selain itu
aspek kenyamanan di dalam ruang juga sangat diperhatikan agar dapat membantu
proses kerja karyawan. Suasana ruang yang diciptakan terkesan inovatif dan
aplikatif.

5.0 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat peneliti ambil adalah sebagai berikut :


1. Dengan melakukan analisis terhadap jurnal-jurnal yang dikumpulkan, penulis dapat
memberikan informasi serta referensi terkait suasana ruang yang cocok dan
mendukung untuk ruangan kantor berdasarkan klasifikasinya.
2. Setiap klasifikasi kantor memiliki ciri khas terhadap penciptaan suasana ruang
masing-masing dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawainya.
3. Kantor Graha MTN adalah termasuk ke dalam kantor bisnis, dimana kantor
klasifikasi bisnis harus menciptakan konsep ruang interior sesuai analogi
perusahaan. Penggunaan lahan yang maksimal dan desain yang efektif agar
memberikan kenyamanan bagi para pegawai juga faktor utama dalam perancangan.
Suasana yang diimplementasikan adalah suasana yang tidak membosankan dan
menciptakan semangat kerja.
4. Dalam mewujudkan ruang kantor yang mampu memberikan suasana ruang kantor
yang sesuai dengan klasifikasi kantornya dan dengan kenyamanan serta daya tarik
bagi pengguna ruang kantor, maka penelitian ini mampu membantu hal tersebut.

6.0 DAFTAR REFERENSI

[1] E. R. Onainor, “Definisi Dan Operasionalisasi Variabel Penelitian,” vol. 1, pp. 105–112,
2019.
[2] M. N. Zavani and S. Rahardjo, “PENGARUH SETTING ELEMEN FISIK RUANG
KANTOR TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus :
Kantor Redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat, Bandung),” Idealog Ide dan Dialog Desain
Indones., vol. 1, no. 1, p. 34, 2017, doi: 10.25124/idealog.v1i1.840.
[3] J. K. Rayfield, “The Office Interior Design Guide: An Introduction for Facilities
Managers and Designers,” 1958.
[4] S. Hameed, A. dan Amjad, “Impact of Office Design on Employees’ Productivity: A Case
study of Banking Organizations of Abbottabad, Pakistan,” J. Public Aff. Adm. Manag.,
vol. 3, pp. 1–9, 2009.
[5] D. R. Sa, “Office interior design,” pp. 1–33, 1880.
[6] D. Yunia et al., “JURNAL TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG INTERIOR
KANTOR WALIKOTA TASIKMALAYA DENGAN PENDEKATAN IDENTITAS,”
vol. 8, no. 2, pp. 629–635, 2021.
[7] M. F. Ferdiansyah, “PERANCANGAN ULANG INTERIOR KANTOR PT.
KRAKATAU TIRTA INDUSTRI DI CILEGON,” 2020.
[8] F. Wijaya, “Perancangan Eco-Office Pada Kantor Pt. Pan Grafik Indonesia Dengan
Penerapan Desain Berkelanjutan,” Pros. SEMSINA, pp. 47–54, 2019, [Online]. Available:
https://ejournal.itn.ac.id/index.php/semsina/article/download/2198/1918.
[9] S. D. Haremurti, “PERANCANGAN INTERIOR KANTOR PT . SO GOOD FOOD DI
JAKARTA INTERIOR DESIGN OF PT . SO GOOD FOOD OFFICE IN JAKARTA
Abstrak Pendahuluan.”
[10] M. A. Ronald Simanjuntak and A. Dhira, “PROSES PERANCANGAN
PERKANTORAN DI MEGA KUNINGAN,” 2012.
[11] N. Salsabila, A. Handoyo, and M. Ds, “NEW INTERIOR DESIGN OF TOKOPEDIA
CARE BRANCH OFFICE BANDUNG CITY WITH BRAND IDENTITY APPROACH
PERANCANGAN BARU KANTOR CABANG TOKOPEDIA CARE KOTA
BANDUNG DENGAN PENDEKATAN BRAND IDENTITY,” 2009.
[12] S. Y. Hutapea et al., “PERANCANGAN INTERIOR SHOWROOM DAN KANTOR
KAYU SOLID , JAKARTA,” 2014.
[13] R. D. Lestari, T. Haryotedjo, A. P. Yuniati, and S. Ds, “PERANCANGAN ULANG
PERPUSTAKAAN ISTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN PENDEKATAN
PERILAKU BERDASARKAN KARAKTER PENGGUNANYA,” 2019.
[14] D. Saputra, “PERANCANGAN ULANG KANTOR POS MAIL PROCESSING
CENTER BANDUNG,” no. 1.
[15] W. Hadianto, “PERANCANGAN KANTOR CALL CENTER GARUDA INDONESIA
DI BANDUNG DESIGNING INTERIOR OF GARUDA INDONESIA CALL CENTER
OFFICE IN BANDUNG Wibowo Hadianto , Fajarsani Retno Palupi , Mahendra Nur
Hadiansyah . Prodi S1 Desain Interior , Fakultas Industri Kreatif , Uni,” pp. 1–12, 2019.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai