Oleh :
ISMAIL HAMID
09120230072
Data mengenai kapasitas produksi, biaya transportasi, serta data kebutuhan (demand)
untuk masing-masing daerah seperti dalam tabel berikut (dalam puluhan ribu rp) :
Demand
100 200 100 50 150 100 700
(ton/mgg)
Alternatif Lokasi
Lokasi BOGOR BLITAR
Demand
150 150
(Ton/Mgg)
Pada tabel tersebut, hanya kolom Demand yang perlu diisi. Hal ini dikarenakan kedua
alternatif lokasi yang diusulkan memiliki permintaan yang sama, yaitu 150 ton/mgg.
Jarak yang relatif dekat dengan beberapa daerah pemasaran utama, yaitu Surakarta,
Klaten, dan Purworejo.
Biaya logistik yang relatif terjangkau.
Biaya tenaga kerja yang relatif kompetitif.
Infrastruktur yang cukup baik.
Ketersediaan lahan yang cukup luas.
Blitar juga memiliki keunggulan, yaitu ketersediaan lahan yang cukup luas. Namun, Blitar
memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
Jarak yang relatif jauh dengan beberapa daerah pemasaran utama, yaitu Surakarta,
Klaten, dan Purworejo.
Biaya logistik yang relatif tinggi.
Biaya tenaga kerja yang relatif tinggi.
Infrastruktur yang kurang baik.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Bogor merupakan
alternatif lokasi yang lebih baik dibandingkan dengan Blitar.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menjadi pertimbangan
dalam menentukan alternatif lokasi: