Anda di halaman 1dari 39

CH3

O
H3CO OH

Analysis of Functional Group

Infrared Spectroscopy

Yade Metri Permata


TIU

Menganalisis senyawa kimia obat secara kualitatif

TIK

• Mengidentifikasi gugus fungsi dengan Infra


merah
Atom atau gugusan atom
bagian dari senyawa yang
menentukan sifat kimia
senyawa tersebut GUGUS FUNGSI

CH3-CH2-CH2 -OH
Bagian senyawa
O inilah yang menentukan
CH3-CH2- C -OH sifat kimia senyawa.
Bagian senyawa ini
O Yang akan berubah
Jika bereaksi dengan
CH3-CH2-C – CH3
Senyawa lain
Asam Folat
HO

Karbonil O
Ikatan tak jenuh HN
CH Alifatis
N HN
Amin
N O O

H2N N HO
CH Aromatis
HN

O Karboksilat
• Spektroskopi inframerah adalah suatu teknik yang
didasarkan pada getaran dari atom-atom molekul.
• Spektrum inframerah umumnya diperoleh dengan
melewatkan radiasi inframerah melalui sampel dan
menentukan sebagian kecil dari energi radiasi tertentu
yang diserap, yaitu energi dimana setiap puncak dalam
spektrum absorbsi muncul sesuai dengan frekuensi
getaran bagian tertentu dari suatu molekul sampel.
• Suatu spektrum yang dihasilkan tersebut
merepresentasikan bahwa terdapatnya gugus fungsi
tertentu.
• Jika suatu puncak diperoleh, maka puncak tersebut
menunjukkan sebuah gugus fungsi, tetapi jika terdapat
suatu puncak yang spesifik tidak muncul, belum tentu
gugus tersebut tidak terdapat (untuk gugusan yang
tumpang tindih).
Absorpsi Inframerah
• Suatu molekul dapat menunjukkan absorbsi inframerah
harus memiliki momen dipole listrik yang berubah selama
getaran, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut:

• merupakan suatu molekul diatomik heteronukleus.


• Momen dipol akan berubah saat suatu molekul
merenggang atau mengkerut. Berbeda dengan molekul
homonucleus, karena keelektronegatifannya sama, maka
momen dipol-nya tidak mengalami perubahan atau tetap
nol tidak peduli seberapa panjang ikatan.
Sebuah molekul dapat bergetar (vibrate). Getaran ini terjadi pada bagian-
bagiannya, yakni pada gugus-gugus yang terdapat dalam molekul tersebut.
Contoh: senyawa asam folat.

HO

Karbonil O
Ikatan tak jenuh HN
CH Alifatis
N HN
Amin
N O O

H2N N HO
CH Aromatis
HN

O Karboksilat
Sewaktu bergetar (vibration), maka ikatan-ikatan kimia
(chemical bonds) antara atom-atom dapat:

• Memanjang dan memendek (stretching)


– Serentak (symmetrical)
– Tidak serentak (asymmetrical)
• Membungkuk / bengkok (bending)
– Dalam satu bidang datar (in-plane)
• Scissoring (berlawanan arah)
• Rocking (searah)
– Keluar dari satu bidang datar (out-of-plane)
• Wagging (searah)
• Twisting (berlawanan arah)
rocking scissoring

wagging twisting
• Setiap gugus fungsi membutuhkan jumlah energi
yang berbeda-beda untuk bergetar. Dengan
menyinari sebuah molekul dengan sinar IR yang
berbeda-beda frekuensinya atau bilangan
gelombangnya (wave number) maka gugus-
gugus fungsi dari tingkatan energi yang sesuai
akan bergetar. Gugus fungsi itu akan menyerap
sinar infra merah dengan bilangan gelombang
tersebut. Peristiwa penyerapan (absorbsi) sinar
IR ini direkam dalam bentuk sebuah puncak
dalam sebuah spectrum.
IR Spectroscopy
o Used to identify organic compounds
n IR spectroscopy provides a 100%
identification if the spectrum is matched.
n If not, IR at least provides information
about the types of bonds present.
o Easy to use
n liquids analyzed between salt plates
n solids in a KBr pellet
n small amounts of unknowns via an FTIR
microscope
n analysis time typically < 10 minutes
o Inexpensive
n FTIR spectrophotometers are found in most
labs.
Interpretation of Spectra
• When assigning peaks to specific groups in the infrared
region it is usually the stretching vibrations which are
most useful. Broadly speaking, these can be divided
into four regions:
• 3700 – 2500 cm Single bonds to hydrogen
-1

• 2300 – 2000 cm Triple bonds


-1

• 1900 - 1500 cm Double bonds


-1

• 1400 - 650 cm Single bonds (other than hydrogen)


-1

• It should also be noted that the region 1650 - 650cm -1


contains peaks due to bending vibrations but it is rarely
possible to assign a specific peak to a specific group.
• It is important to make note of peak intensities to show
the effect of these factors:

– Strong (s) – peak is tall, transmittance is low (0-35 %)

– Medium (m) – peak is mid-height (75-35%)

– Weak (w) – peak is short, transmittance is high (90-75%)

– Broad (br) – this is more for describing a bond that spans


many energies)
Infrared Spectroscopy

The four primary regions of the IR spectrum

Bonds to H Triple bondsDouble bonds Single Bonds

Fingerprint
Region

O-H C≡C C=O C-C


N-H C≡N C=N C-N
C-H C=C C-O

4000 cm -1 2700 cm -1 2000 cm -1 1600 cm -1 600 cm -1


Infrared Spectroscopy
Octane
1. Alkana – kombinasi ikatan C-C dan C-H
• C-C stretches and bends 1360-1470 cm-1

• CH2-CH2 bond 1450-1470 cm -1

• CH2-CH3 bond 1360-1390 cm -1

• C-H alifatis antara 2800-3000 cm -1

(w – s) (m)
Infrared Spectroscopy
1-Octene
2. Alkena – penambahan ikatan C=C dan vinyl C-H bonds
• C=C stretch at 1620-1680 cm-1 weaker as
substitution increases

• vinyl C-H stretch occurs at 3000-3100 cm-1

• Diatas 3000 cm -1
biasanya untuk C-H aromatik dan
-1
dibawah 3000 cm biasanya untuk C-H alifatis

(w – m)
(w – m)
Infrared Spectroscopy
1-Octyne
3. Alkuna – penambahan ikatan C≡C dan vinyl C-H bonds
• C≡C stretch 2100-2260 cm-1;

• C-H terminal alkuna terdapat di 3200-3300 cm -1

• Jika terdapat ikatan rangkap 3 di tengah( R-C≡C-R ) maka


C-H terminal tersebut tidak ada

(w-m)

(m – s)
Infrared Spectroscopy
Ethyl benzene
4. Aromatics
• C=C ditunjukkan sebagai sepasang sharp bands, di
daerah 1500 & 1600 cm -1

• Ikatan C-H pada ring mirip dengan vinyl C-H pada


3000-3100 cm -1

(w – m) (w – m)
Infrared Spectroscopy

4. Aromatics
• Ikatan rangkap akan ditunjukkan oleh peak pada 1667-2000 cm-1 jika tidak ada
gangguan dari ikatan lain (C=O)

Monosubstituted
G
G
1,2 disubstituted (ortho or o-)

G
1,2 disubstituted (meta or m-)
G
G
1,4 disubstituted (para or p-)

G
Infrared Spectroscopy

5. Unsaturated Systems – substitution patterns

• Ini biasanya diperiksa untuk memastikan hipotesis gugus fungsi yang sudah kita
temukan

cm-1 cm-1

R
985-997 730-770
C CH2 905-915 R
690-710
H

R H
C C 960-980 R 735-770
H R
R
R R
C C 665-730 860-900
H H R 750-810
680-725
R
R
C CH2 885-895
R
R R 800-860
R R
C C 790-840
R H
Infrared Spectroscopy
Diisopropyl ether
6. Eter – terdapat ikatan C-O-C dan vinyl C-H bonds

• C-O-C Menunjukkan berkas yang kuat pada


1050-1150 cm -1

(s)
Infrared Spectroscopy
1-butanol
7. Alkohol
• Berkas yang strong, broad O-H dari 3200-3400 cm-1

• Seperti eter, ada C-O stretch di daerah 1050-1260 cm -1

• Band position changes depending on the alcohols


substitution: 1° 1075-1000; 2° 1075-1150; 3° 1100-1200;
phenol 1180-1260

(m– s)
br

(s)
Infrared Spectroscopy
2-aminopentane
8. Amin - Primer
• Menunjukkan –N-H stretch untuk NH2 sebagai
berkas doublet antara 3200-3500 cm -1

• -NH2 atau terdapat perubahan berkas pada 1590-


1650 cm-1

(w) (w)
Infrared Spectroscopy
pyrrolidine
9. Amin– Sekunder
• Bekas N-H pada R2N-H terdapat pada 3200-
-1
3500 cm sebagai satu puncak yang tajam tapi
lebih lemah dari puncak–O-H

• Amin tersier (R3N) tidak memilii ikatan N-H dan


tidak akan memiliki peak ada area tersebut

(w – m)
Infrared Spectroscopy

Pause and Review


• Inspect the bonds to H region (2700 – 4000 cm-1)

• Peaks from 2850-3000 are simply sp 3 C-H in most organic molecules

• Above 3000 cm-1 Learn shapes, not wavenumbers!:

V-shape peak
-N—H bond for 2 o

Broad U-shape peak amine (R2N—H)


-O—H bond
W-shape peak
-N—H bond for 1 o

amine (RNH2)
Sharp spike 3000 cm-1
-C≡C—H bond
Small peak
shouldered just
above 3000 cm -1

C=C—H or Ph—H
Infrared Spectroscopy
Cyclohexyl carboxaldehyde
10. Aldehid
• C=O (carbonyl) stretch pada 1720-1740 cm-1

• C-H stretch muncul sebagai puncak doublet di


2720 & 2820 cm-1 ini diknal dengan “Fermi doublet”

(w-m)

(s)
Infrared Spectroscopy
3-methyl-2-pentanone
11. Keton

• C=O stretch terdapat pada 1705-1725 cm -1

(s)
Infrared Spectroscopy
Ethyl pivalate
12. Ester
• C=O stretch pada 1735-1750 cm-1

• Berkas C-O yang kuat pada daerah frekuensi


yang lebih tinggi yaiitu 1150-1250 cm-1

(s)
(s)
Infrared Spectroscopy
4-phenylbutyric acid
13. karboksil:

• C=O terdapat pada1700-1725 cm -1

• O-H akan muncul mulai 2400-3500 cm-1 menutupi


sampai setengah spektrum pada kasus kasus
tertentu

(w – m) (s) (s)
br
Infrared Spectroscopy
Propionic anhydride
14. Anhidrida O O

• Berkas akan muncul pada 1740-1770 cm-1 dan O


1810-1840 cm -1

• C-O stretch pada 1000-1100 cm -1

(s) (s)
Infrared Spectroscopy
Propionyl chloride
O
15. Halida
• Adanya peecahan pada puncak C=O pada 1770-
1820 cm -1
Cl

• C- halogen muncul pada frekunsi yang lebih


rendah, hanya Cl yang biasanya menunjukan ada
berkas pada spektrum IR, C-Cl di daerah 600-800
cm -1

(s)

(s)
Infrared Spectroscopy
pivalamide
O
16. Amida

-1 NH2
• C=O stretch pada1640-1680 cm

• -NH2, N-H stretch terdapat di daerah 3200-3500 cm-1


dan doublet

• -NHR, N-H stretch terdapat di daerah 3200-3500 cm -1

dan singlet

(m – s) (s)
Infrared Spectroscopy
2-nitropropane
17. Nitro group (-NO2) O
O
N

• Baik yang simetris maupun yang asimetris terdapat


-1
pada 1300-1380 cm dan 1500-1570 cm -1

(s) (s)
Infrared Spectroscopy
propionitrile
18. Nitril (cyano- atau –C≡N) N
• Ikatan nitrogen dan karbon ragkap tiga ini C
terdapat pada 2100-2280 cm -1

• Biasanya intensitasnya lebih kuat dari C rankap


tiga

(s)
— Tugas Perorangan
— Cari spektrum 1 seyawa obat (tidak
boleh sama dengan yang lain)
— Analisis spektrum tersebut dan
bandingkan gugus yang diperoleh
dengan struktur senyawanya
— http://sdbs.db.aist.go.jp/sdbs/cgi-
bin/direct_frame_top.cgi

Assignment
See you next week!

Anda mungkin juga menyukai