Anda di halaman 1dari 4

JUDUL : Pengaruh Nilai Gizi Terhadap Kemampuan VO2Max Siswa Kelas 8 Di

SMP Negeri 3 Tegal

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Setiap manusia pasti memiliki aktivitas dan kegiatannya masing-masing dalam kehidupan

sehari-hari. Untuk memenuhi aktivitas dan kegiatannya, manusia memerlukan asupan yang

cukup agar tidak mudah merasa lemas atau lelah. Gizi memiliki peran yang penting untuk

pemenuhan asupan bagi tubuh manusia. Oleh karena itu, konsumsi makanan dalam tubuh yang

mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh sangat penting untuk menunjang aktivitas harian

khususnya aktivitas olahraga sehingga daya tahan atau kebugaran fisik seseorang akan selalu

terjaga (Yudi & Nurhayati, 2013).

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi

(Almatsier, 2001). Untuk memperoleh status gizi dan tingkat kesegaran jasmani yang baik guna

menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh, maka harus mengerti tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi status gizi dan tingkat kesegaran jasmani. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi status gizi secara umum antara lain pendapatan ekonomi keluarga, adat istiadat,

pendidikan dan penyakit infeksi.

Status gizi harus diperhatikan sejak dini, itu mengapa ibu hamil sangat memperhatikan

asupan untuk kandungannya agar saat bayinya lahir nanti bisa menjadi manusia yang kuat dan
berkualitas. Seperti yang dikatakan (SA, 2003) bahwa upaya meningkatkan sumber daya

manusia yang berkualitas, harus dari usia dini. Pada usia dinilah peningkatan sumber daya

manusia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Lebih lanjut anak usia sekolah

menengah pertama adalah masa yang sangat penting ditinjau dari pendidikan maupun gizi,

karena masa ini pendidikan merupakan periode yang amat baik untuk menanamkan kepribadian

seperti perilaku hidup sehat serta cara hidup sehat yang kelak akan dipraktekkan sepanjang

hidupnya. Sedangkan dari segi gizi, masa ini adalah saat yang tepat untuk mempertahankan

status gizi yang baik sebagai kesiapan menghadapi masa remaja.

Di masa ini juga anak banyak memiliki aktivitas gerak untuk mencoba hal baru yang

belum pernah mereka rasakan. Di sekolah mereka mendapatkan mata pelajaran Pendidikan

Jasmani yang menjadikan anak aktif bergerak dan menemukan bakat dalam bidang olahraga. The

American Heart Association merekomendasikan anak-anak dan remaja harus melakukan 60

menit atau lebih aktifitas fisik sehari-hari dan mereka harus berpartisipasi dalam kegiatan fisik

yang sesuai untuk usia mereka dan menyenangkan ini akan menghasilkan lebih sehat, anak –

anak lebih bahagia dan lebih cerdas (Rai, 2013).

Selain gizi, untuk menunjang aktivitas fisik pada tubuh manusia harus didukung oleh

kapasitas aerobik maksimal yang baik yang dikenal dengan VO2 maksimal. Kebugaran aerobik

didefinisikan sebagai kapasitas maksimal untuk menghirup, menyalurkan, dan menggunakan

oksigen, dalam pengukurannya disebut maksimal pemasukan oksigen/ VO2 Maks. Menurut

(Dimyati & Achmad, 2018) Daya aerobik maksimum menggambarkan jumlah oksigen yang

dikonsumsi persatuan waktu oleh seseorang selama tes, dengan latihan mungkin lama makin

berat sampai kelelahan. VO2 maksimal adalah ambilan oksigen (oxigen uptake) selama usaha

maksimal. Dalam hal ini organ jantung dan paru mensuplai oksigen (O2) keseluruh otot dan
mengirimkan karbondiaoksida (CO2) kembali ke paru, sehingga hal ini pula yang menentukan

jumlah konsumsi oksigen maksimal atau VO2 maksimum.

Latihan yang dilakukan sejak dini dapat mempengaruhi kualitas VO2Max. Anak-anak

yang sejak dini sudah melakukan latihan olahraga secara rutin dan terus menerus cenderung

memiliki kualitas VO2Max yang baik. Olahraga yang dapat meningkatkan kualitas VO2Max

antara lain sepak bola, renang, bersepeda, bulu tangkis, dan olahraga lain yang sejenisnya

(Bardiansyah, 2013). Lari juga termasuk dalam latihan aerobik berinterval panjang dimana

mampu meningkatkan VO2 maksimum yang lebih besar.

Melihat bagitu pentingnya status gizi dan VO2 maksimal bagi manusia khususnya bagi

anak remaja, maka peneliti tertarik meneliti masalah ini dengan beberapa alasan sebagai berikut:

pertama, anak pada usia sekolah menengah pertama adalah masa pertumbuhan dan

perkembangan perlu gizi untuk pemenuhannya terhadap aktivitas fisik sehari-hari; dan kedua,

kapasitas VO2 maksimal mencerminkan terhadap tingkat kesegaran jasmani yang bermanfaat

untuk mengetahui ambilan oksigen selama eksresi maksimum.


DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Bardiansyah, S. A. (2013). Kapasitas vital paru dan vo2 max siswa smp it roudlotus saidiyyah

semarang.

Dimyati, A., & Achmad, I. Z. (2018). Profil Status Gizi dan Kapasitas VO2 Maksimal Siswa

SMP Negeri Se Kec . Telagasari dan Lemahabang Karawang. 426–433.

Rai, R. (2013). A Study On Cardiovascular Fitness of Sedentary College Student. International

Journal of Science and Research, 4(6), 2319–7064.

SA, S. (2003). Correlation Between Nutritional Status and Physical Finess of Elementary Scholl

Children 10 to 12 Years of Age.

Yudi, F., & Nurhayati, F. (2013). HUBUNGAN STATUS GIZI DAN AKTIVITAS

OLAHRAGA DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Olahraga

Dan Kesehatan, 01, 475–478.

Anda mungkin juga menyukai