BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap manusia pasti memiliki aktivitas dan kegiatannya masing-masing dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk memenuhi aktivitas dan kegiatannya, manusia memerlukan asupan yang
cukup agar tidak mudah merasa lemas atau lelah. Gizi memiliki peran yang penting untuk
pemenuhan asupan bagi tubuh manusia. Oleh karena itu, konsumsi makanan dalam tubuh yang
mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh sangat penting untuk menunjang aktivitas harian
khususnya aktivitas olahraga sehingga daya tahan atau kebugaran fisik seseorang akan selalu
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi
(Almatsier, 2001). Untuk memperoleh status gizi dan tingkat kesegaran jasmani yang baik guna
menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh, maka harus mengerti tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi status gizi dan tingkat kesegaran jasmani. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi status gizi secara umum antara lain pendapatan ekonomi keluarga, adat istiadat,
Status gizi harus diperhatikan sejak dini, itu mengapa ibu hamil sangat memperhatikan
asupan untuk kandungannya agar saat bayinya lahir nanti bisa menjadi manusia yang kuat dan
berkualitas. Seperti yang dikatakan (SA, 2003) bahwa upaya meningkatkan sumber daya
manusia yang berkualitas, harus dari usia dini. Pada usia dinilah peningkatan sumber daya
manusia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Lebih lanjut anak usia sekolah
menengah pertama adalah masa yang sangat penting ditinjau dari pendidikan maupun gizi,
karena masa ini pendidikan merupakan periode yang amat baik untuk menanamkan kepribadian
seperti perilaku hidup sehat serta cara hidup sehat yang kelak akan dipraktekkan sepanjang
hidupnya. Sedangkan dari segi gizi, masa ini adalah saat yang tepat untuk mempertahankan
Di masa ini juga anak banyak memiliki aktivitas gerak untuk mencoba hal baru yang
belum pernah mereka rasakan. Di sekolah mereka mendapatkan mata pelajaran Pendidikan
Jasmani yang menjadikan anak aktif bergerak dan menemukan bakat dalam bidang olahraga. The
menit atau lebih aktifitas fisik sehari-hari dan mereka harus berpartisipasi dalam kegiatan fisik
yang sesuai untuk usia mereka dan menyenangkan ini akan menghasilkan lebih sehat, anak –
Selain gizi, untuk menunjang aktivitas fisik pada tubuh manusia harus didukung oleh
kapasitas aerobik maksimal yang baik yang dikenal dengan VO2 maksimal. Kebugaran aerobik
oksigen, dalam pengukurannya disebut maksimal pemasukan oksigen/ VO2 Maks. Menurut
(Dimyati & Achmad, 2018) Daya aerobik maksimum menggambarkan jumlah oksigen yang
dikonsumsi persatuan waktu oleh seseorang selama tes, dengan latihan mungkin lama makin
berat sampai kelelahan. VO2 maksimal adalah ambilan oksigen (oxigen uptake) selama usaha
maksimal. Dalam hal ini organ jantung dan paru mensuplai oksigen (O2) keseluruh otot dan
mengirimkan karbondiaoksida (CO2) kembali ke paru, sehingga hal ini pula yang menentukan
Latihan yang dilakukan sejak dini dapat mempengaruhi kualitas VO2Max. Anak-anak
yang sejak dini sudah melakukan latihan olahraga secara rutin dan terus menerus cenderung
memiliki kualitas VO2Max yang baik. Olahraga yang dapat meningkatkan kualitas VO2Max
antara lain sepak bola, renang, bersepeda, bulu tangkis, dan olahraga lain yang sejenisnya
(Bardiansyah, 2013). Lari juga termasuk dalam latihan aerobik berinterval panjang dimana
Melihat bagitu pentingnya status gizi dan VO2 maksimal bagi manusia khususnya bagi
anak remaja, maka peneliti tertarik meneliti masalah ini dengan beberapa alasan sebagai berikut:
pertama, anak pada usia sekolah menengah pertama adalah masa pertumbuhan dan
perkembangan perlu gizi untuk pemenuhannya terhadap aktivitas fisik sehari-hari; dan kedua,
kapasitas VO2 maksimal mencerminkan terhadap tingkat kesegaran jasmani yang bermanfaat
Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Bardiansyah, S. A. (2013). Kapasitas vital paru dan vo2 max siswa smp it roudlotus saidiyyah
semarang.
Dimyati, A., & Achmad, I. Z. (2018). Profil Status Gizi dan Kapasitas VO2 Maksimal Siswa
SA, S. (2003). Correlation Between Nutritional Status and Physical Finess of Elementary Scholl
Yudi, F., & Nurhayati, F. (2013). HUBUNGAN STATUS GIZI DAN AKTIVITAS