Anda di halaman 1dari 21

g u n a n A i r d i K o t a B o

B a n gor

Dibuat oleh :
Maria Felicia Febriyanti
200217991 / A
24 April 2021
APA ITU
BENDUNG?
BENDUNG ADALAH SUATU BANGUNAN KONSTRUKSI
YANG DIBUAT DARI PASANGAN BATU KALI ATAU
PASANGAN BATU KARANG ,BRONJONG ATAU
BETON, YANG TERLETAK MELINTANG PADA SEBUAH
SUNGAI YANG BERFUNGSI UNTUK MENAIKAN
ELEVASI MUKA AIR UNTUK KEPENTINGAN IRIGASI.
BENDUNG CILIWUNG KATULAMPA

(Foto: Aditia Noviansyah/kumparan 2017)

Pada bagian sebelah kiri adalah pengaliran Katulampa – Kramatjati – Cililitan,


sedangkan pada bagian sebelah kanan adalah pengaliran Katulampa – Depok –
Manggarai
Bendung
Ciliwung
Katulampa

Terdiri atas 11 Pintu Air dengan 3 Pintu menggunakan Daun Pintu


Hidrolik, 6 Pintu tanpa Daun Pintu yang berbeda ketinggian 10 cm di
tiap-tiap pintu, dan 2 Pintu sebagai penguras bendung
Seputar Bendung Ciliwung
Katulampa
Bendung Ciliwung Katulampa atau yang biasa dikenal dengan Bendung Katulampa adalah bagian dari Sungai
Ciliwung yang selesai dibangun pada tahun 1911 dalam pemerintahan Hindia Belanda. Bendung ini terletak di
Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, pada ketinggian + 367.005 m di atas permukaan laut.
Sumber-sumber air yang mengalir ke daerah Bendung Ciliwung Katulampa yaitu berasal dari 13 anak sungai kecil
yang berhulu dari kawasan puncak bogor antara lain sungai Ciesek, Cijulang, Cibongas, Ciliwung, Cisarua, Cibogo,
Cisukabirus, Cijambe, Cisampai, Citamiang, Cimegamendung, Cimandala, Cipassesan

Data Teknik Bendung


Fungsi Utama : Bangunan pengambilan air untuk Irigasi (Sistem Irigasi Kali Baru)
Fungsi Lain : Bangunan pemantau evaluasi banjir aliran Sungai Ciliwung di daerah Hulu dan control dasar Sungai
Ciliwung

Pemantau Tinggi Muka Air :


Siaga 1 (Warna Merah) : 250 cm
Siaga 2 (Warna Kuning) : 160 - 190 cm
Siaga 3 (Warna Biru) : 80 - 130 cm
Seputar Bendung Ciliwung
Katulampa
Data Fisik
Luas Area Irigasi (di sekitar aliran Ciliwung Katulampa) : 333 Ha
Jumlah Pintu Penguras : 2 buah
Jumlah Pintu Pengambilan : 9 buah
Lebar Bendung : 82.5 m2
Ambang Basah : 60 m2
Tinggi Mercu dari Dasar Sungai : 250m2
Debit Minimum untuk Irigasi : 1 m3/detik
Debit Maksimum Banjir :
- 12 Februari 2010 : 630.05 m3/detik
- 3 Januari 2002 : 607,23 m3/detik
- 3 Februari 2007 : 629.97 m3/detik
Seputar Bendung Ciliwung
Katulampa
Adapun bagian-bagian Bendung Katulampa :

Bangunan Penguras
Bangunan penguras adalah salah satu
perlengkapan pokok bendung yang terletak di
dekat dan menjadi satu kesatuan dengan intake.
Berfungsi untuk menghindarkan angkutan
muatan sedimen dan mengurangi muatan
sedimen layang yang masuk ke intake. Bangunan
peguras yang terdapat pada Bendung Katulampa
menggunakan 2 buah bangunan penguras di
sebelah kanan.
Seputar Bendung Ciliwung
Katulampa

Bangunan Pengambilan (Intake)


Pintu pengambilan dilengkapi dengan pintu dan
bagian depannya terbuka untuk menjaga jika
terjadi muka air tinggi selama banjir, besarnya
bukaan pintu bergantung kepada kecepatan
aliran masuk yang diizinkan. Kecepatan ini
bergantung kepada ukuran butir bahan yang
dapat diangkut.
Seputar Bendung Ciliwung
Katulampa
Mercu Bendung
Bendung Katulampa menggunakan Mercu
Bulat dengan tinggi mercu 2,5 m dan lebar
efektif 95,43 m. Untuk menghitung tinggi
mercu bendung, digunakan rumus sebagai
berikut :
Seputar Bendung Ciliwung
Katulampa
Kantong Lumpur
Kantong lumpur merupakan pembesaran potongan
melintang saluran sampai panjang tertentu untuk
mengurangi kecepatan aliran dan kesempatan
padasedimen untuk mengendap. Untuk menampung
endapan sedimen tersebut, dasar bagian saluran
tersebut diperdalam dan diperlebar. Tampungan ini
dibersihkan setiap jangka waktu tertentu dengan cara
membilas sedimennya kembali ke sungai dengan
aliran superkritis. Kantong lumpur ditempatkan
(Dirgen Pengairan, 1986)
dibagian awal dari saluran primer tepat dibagian
belakang pengambilan. Di Bendung Katulampa saluran
kantong lumpur berukuran panjang 62,5 m dengan
lebar dasar saluran sebesar 4,75 m.
Pintu Air
Katulampa

Aliran Katulampa – Kramatjati – Cililitan


Seputar Pintu Air Katulampa
Aliran Katulampa – Kramatjati – Cililitan

Pintu Air untuk pengaliran aliran Katulampa - Kramatjati - Cililitan berjumlah 5 buah yang
masing-masing memiliki 5 daun pintu berukuran 1 meter dan lebar 1,5 meter. Pintu Air biasanya
berfungsi sebagai pengatur aliran air untuk membuang (drainase), penyadap dan pengatur lalu
lintasan air. Pintu Air Katulampa menggunakan jenis Pintu Air Roda yang dibuka dengan tuas-tuas
dari Daun Pintu.
Seputar Pintu Air Katulampa
Aliran Katulampa – Kramatjati – Cililitan

Pada penerapannya, pintu air yang terendam akan


mengalami gaya hidrostatis yang menekan pintu air.
Dengan hal ini, adapun perhitungan yang perlu
ditinjau sebelum membangun Pintu Air, mulai dari
luas daun pintu, pusat berat, momen inersia,
ketinggian dan kedalaman muka air, momen akibat
gelombang air, hingga pusat tekanan. Selain itu,
adapun debit aliran yang terjadi pada saluran Pintu
Air.

Tampak Belakang Pintu Air Aliran Katulampa -


Kramatjati - Cililitan
Aliran
Saluran
Terbuka &
Aliran Pipa
PDAM
Seputar Saluran Aliran Terbuka

Pada umumnya tipe Aliran melalui Saluran Terbuka adalah Turbulen, karena kecepatan aliran dan
kekasaran dinding relatif besar. Aliran melalui saluran terbuka akan turbulen apabila angka Reynolds Re >
1000, dan laminer apabila Re < 500. Klasifikasi aliran dapat dilakukan dengan mengacu pada bilangan
Fraude (Fr) tak berdimensi, dimana acuan dengan bilangan Fraude yang ada dapat digolongkan menjadi
tiga golongan yaitu Fr < 1,00 adalah aliran subkritis, Fr = 1,00 adalah aliran kritis, dan Fr > 1,00 adalah aliran
superkritis.

Apabila tipe aliran di saluran turbulen berubah dari Aliran Superkritis menjadi Subkritis, maka akan
terjadi Loncat Air. Loncat air merupakan salah satu contoh bentuk aliran berubah cepat (rapidly varied
flow).

Di sepanjang wilayah Bendung Ciliwung Katulampa, aliran saluran terbuka berbentuk trapesium yang
disertai Terjunan Air. Bangunan terjunan air adalah bangunan terjunan yang dibangun pada tiap jarak
tertentu pada saluran air (tergantung kemiringan lahan) dengan menggunakan bahan dari batu, kayu
atau bambu.
Seputar Saluran Aliran Terbuka

Rumus Perhitungan pada Saluran Aliran Terbuka Trapesium


Seputar Saluran Aliran Pipa

Pada konsep aliran saluran pemipaan seperti pada Aliran Pipa PDAM terdapat teori Hukum
Bernoulli yang juga berhubungan dengan debit aliran, distribusi kecepatan, dan viskositas
aliran air di dalam pipa tersebut.
Pemecah Air
di Bendung
Katulampa
Seputar Pemecah Air

Hexapod adalah beton pemecah arus berbentuk enam


sisi yang biasa ditempatkan di dasar sungai agar bagian
dasar sungai tidak terkikis oleh aliran air. Selain itu,
Hexapod juga digunakan untuk menahan laju debit air
agar dapat mempertahankan konstruksi bangunan
bendung dari jatuhan air yang cukup deras.

Beton Hexapod
Daftar Pustaka

https://media.neliti.com/media/publications/109292-ID-evaluasi-fungsi-bendung-dan-perencanaan.pdf
http://research-
dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication/Journal/Teknik%20Komputer/Vol%2020
%20No%202%20Agustus%202012/03_Wiedjaja%2C%20Jonathan%20L.%2C%20Handi%20M._OK.pdf
http://www.ocw.upj.ac.id/files/Slide-CIV106-CIV104-Slide-19.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/109292-ID-evaluasi-fungsi-bendung-dan-perencanaan.pdf

Anda mungkin juga menyukai