1. Penerapan MAKP
a. Struktur Organisasi Ruangan Rawat Inap
Data hasil wawancara bahwa metode yang digunakan ruangan medikal untuk
pemberian asuhan keperawatan pada pasien adalah metode tim dengan total tenaga
keperawatan yang ada di dalam tim berjumlah 14 perawat (terdiri dari 1 kepala
ruangan dan 3 ketua tim, dan sisanya perawat pelaksana). Pada tiap shift terdiri dari
2-3 orang perawat dan 1 orang sebagai penanggung jawab.
KEPALA RUANGAN
Sesuai dengan bagan diatas, dalam ruangan medikal tersebut terdapat 1 karu
dan 3 ketua tim, dimana tiap tim dibagi menjadi 3 shift dinas pagi, sore, dan malam.
Dalam Tim I bertugas di (R.NU, R.NS, dan R.1), untuk Tim II bertugas di (R.1,
R.3, R.KP Utara, R.SARS), kemudian Tim III bertugas di (R.2, R.DM, dan
R.Isolasi)
b. Uraian Tugas
Tabel 2.1 Uraian Tugas Kepala Ruang
Uraian Tugas Dilakukan Tidak
Dilakukan
1. Melaksanakan fungsi perencanaan (p1) meliputi :
a. Menyusun rencana kerja harian, mingguan, bulanan, dan √
tahunan
b. Menunjuk perawat primer dan tugasnya masing-masing √
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien dibantu √
perawat primer
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan √
berdasarkan aktivitas dan tingkat ketergantungan pasien
dibantu oleh perawat primer
e. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan √
f. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, √
patofisiologi, tindakan medis yang dilakukan teradap klien
g. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah √
sakit
h. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi √
jumlah maupun kualifikasi untuk ruang rawat, koordinasi
dengan kepala perawatan/kepala instalasi
i. Menyusun rencana kebutuhan fasilitas, alat, dan dana √
keperawatan
j. Menyusun jadwal dinas √
k. Menyusun jadwal cuti √
l. Menyusun rencana pengembangan staf √
m. Menyusun rencana kegiatan pengendalian mutu √
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan :
a. Merumuskan tujuan metode penugasan
b. Membuat rincian tugas ketua tim dan perawat pelaksana √
secara jelas
c. Membuat rentang kendali √
d. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan √
e. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan √
f. Menyelenggarakan konferen √
g. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan √
pelayanan di ruang rawat, melalui kerjasana dengan
petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya
h. Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan √
baru/tenaga lain yang akan kerja di ruang rawat
i. Memberikan orientasi kepada siswa/mahasiswa √
keperawatan yang menggunakan ruang rawatnya sebagai
lahan praktik
j. Memberi orientasi kepada pasien/keluarganya meliputi : √
penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruang
rawat, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta
kegiatan rutin sehari-hari
k. Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan √
asuhan keperawatan
l. Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staf √
keperawatan dan petugas lain yang bertugas di ruang
rawatnya
m. Memberi kesempatan/ijin kepada staf keperawatan untuk √
mengikuti kegiatan ilmiah/penataran dengan koordinasi
kepala instalasi/kasi keperawatan
n. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai √
kebutuhan berdasarkan ketentuan/kebijakan RS
o. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar √
selalu dalam keadaan siap pakai
p. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di √
ruang rawat menurut tingkat kegawatan, infeksi/non
infeksi, untuk kelancaran pemberian asuhan keperawatan
q. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang √
rawat
r. Meneliti/memeriksa ulang pada saat penyajian makanan √
pasien sesuai dengan program dietnya
s. Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa √
perawatan di ruang rawatnya dan selanjutnya
mengembalikan berkas tersebut ke bagian medical record
bila pasien keluar/pulang dari rumah sakit tersebut
t. Membimbing mahasiswa keperawatan yang menggunakan √
ruang rawatnya sebagai lahan praktik
u. Memberikan penyuluhan kesehatan pada pasien/keluarga √
sesuai kebutuhan dasar dalam batas wewenangnya
v. Melakukan serah terima pasien pergantian dinas √
w. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, √
membuat daftar dinas, dan lain-lain
x. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan √
y. Memberikan kesempatan atau ijin kepada staf untuk √
mengikuti kegiatan ilmiah
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian (p3) :
a. Mengawasi dan menilai mahasiswa keperawatan untuk √
memperoleh pengalaman belajar sesuai tujuan program
bimbingan yang telah ditentukan
b. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang √
berada dibawah tanggung jawabnya dan mutu pelayanan
c. Memberikan pengarahan tentang penugasan kepada ketua √
tim dan perawat pelaksana
d. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan √
tugas dengan baik
e. Memberikan motivasi dalam peningkatan pengetahuan, √
keterampilan, dan sikap
f. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan √
berhubungan dengan askep klien
g. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam √
melaksanakan tugasnya
h. Meningkatkan kolaborasi √
i. Melalui komunikasi, mengawasi, dan berkomunikasi √
langsung dengan perawat primer mengenai asuhan
keperawatan yang diberikan kepada klien
j. Melalui supervisi, mengobservasi pasien baru dan √
mengaudit dokumentasi asuhan keperawatan
k. Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan √
dengan rencana keperawatan yang telah disusun bersama
Total 31 19
Prosentase 62% 38%
Total 17 1
Prosentase 94% 6%
Prosedur Pelaksanaan
1. Kepala ruang/Ketua tim memberi salam (selamat √
pagi/assalamu’alaikum) dan menyampaikan akan
segera dilakukan operan
2. Perkenalkan diri dan perawat yang akan bertugas √
selanjutnya
3. Kegiatan dimulai dengan menyebut/mengidentifikasi √
secara satu persatu (berurutan tempat tidur/kmar) :
▪ Identifikasi klien : nama, alamat, no register
▪ Jelaskan diagnosis medis
▪ Jelaskan diagnosis keperawatan sesuai data fokus
Jelaskan kondisi/keadaan umum klien
4. √
Jelaskan tindakan keperawatan yang telah dan belum
5. √
dilakukan
Jelaskan hasil tindakan masalah teratasi sebagian,
6. √
belum atau muncul masalah baru
Jelaskan secara singkat dan jelas rencana kerja dan
7. √
tindak lanjut asuhan (mandiri atau kolaborasi)
Memberikan kesempatan anggota shift yang
8. √
menerima operan untuk melakukan
klarifikasi/bertanya tentang hal-hal atau tindakan
yang kurang jelas
9. √
Perawat yang menerima operan mancatat hal-hal
penting pada buku catatan harian
10. √
Lakukan prosedur 1-7 untuk pasien berikutnya
sampai seluruh pasien dioperkan
11. √
Perawat yang mengoperkan menyerahkan semua
berkas catatan perawatan kepada tim yang akan
menjalankan tugas berikutnya
Penutup
1. Kepala ruang/ketua tim (yang memimpin) kembali ke √
nurse station
2. Berdoa bersama yang dipimpin oleh kepala √
ruang/ketua tim
3. Mengucapkan salam √
4. Mengucapkan selamat istirahat bagi anggota tim/shift √
sebelumnya
5. Mengucapkan selamat bekerja untuk tim/shift √
berikutnya
Total 16 5
Prosentase 76% 24%
3. Pre- dan Post-Conference
Pre Conference keperawatan adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana
setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin
oleh ketua tim atau penanggung jawab tim.
Post Conference keperawatan adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana
tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi
post conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan
(tindak lanjut).
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan bahwa di ruangan hanya dilakukan
pre conference dan tidak ada post conference. Dalam hal ini dikarenakan
keterbatasan waktu dan banyaknya kegiatan yang harus segera dilakukan perawat
sehingga tidak sempat untuk melakukan post conference.
4. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan untuk mengatasi masalah
keperawatan klien yang dilaksanakan perawat. Dari hasil wawancara didapatkan
bahwa perawat hampir tidak pernah melakukan ronde keperawatan. Selain itu
pelaksanannya tidak menentu/tidak terjadwal tergantung pada kasus pasien yang
muncul. Dan kadang dapat dilakukan sewaktu-waktu ketika ada dokter visite,
sehingga sampai saat ini belum terdapat SOP.
Pada ruangan ini belum optimal dan tergantung pada kasus pasien yang muncul
karena tidak semua perawat paham mengenai ronde keperwatan dan belum adanya
panduan, tetapi ruangan sangat mendukung adanya ronde keperawatan yang
dilakukan dengan diskusi informal saat bertemu dengan DPJP. Untuk tim
pelaksanaan ronde belum ada dan hanya melakukan diskusi antar PPA, sedangkan
pasien dan keluarga tidak pernah dilibatkan.
6. Sentralisasi Obat
Sentralisasi obat merupakan pengelolaan obat yang dilakukan perawat untuk
diberikan kepada pasien. Dari hasil wawancara didapatkan bahwa obat sudah
tersentralisasi sesuai ketentuan akreditasi dari depo farmasi.
Berdasarkan tabel diatas pada ruangan terdapat loker yang berisi obat-obatan
pasien di nurse station beserta troly injeksi, dan format check list obat dari farmasi
sudah ada. Namun untuk saat ini di ruangan masih belum atau jarang menggunakan
form medikasi untuk penerimaan obat dari farmasi dan hanya menggunakan buku
injeksi.
Pada ruangan obat sudah tersentralisasi, dimana untuk pelaksanaannya yaitu
obat berupa resep dokter ditulis oleh dokter, kemudian perawat memberikan ke
farmasi, lalu obat yang disiapkan dari farmasi diberikan pada perawat di ruangan,
selanjutnya perawat menyusun obat di loker pasien yang ada di nurse station, lalu
memberikan ke pasien sesuai jadwal baik berupa injeksi maupun oral.
7. Discharge Planning
Discharge Planning merupakan perencanaan pulang untuk mempersiapkan
pasien yang dirawat di rumah agar mampu mandiri. Dari hasil wawancara
didapatkan bahwa discharge planing sudah dilakukan 1x24 jam di assessment awal
atau pada saat pengkajian di awal pasien masuk. Discharge planning juga selalu
dilakukan pada semua pasien tanpa terkecuali. Untuk pasien membawa pulang
resume selama perawatan.
9. Pendidikan Kesehatan
Sesuai dengan hasil wawancara, pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga hanya dilakukan saat akan diadakan akreditasi rumah sakit dan tidak
terjadwal. Pendidikan kesehatan hanya dilakukan secara lisan dan tidak tertulis,
sehingga tidak menggunakan media apapun seperti leaflet/brosur, poster, dsb.
10. Dokumentasi
Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang memuat seluruh data yang
dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan, perencanaan keperawatan,
tindakan keperawatan, dan penilaian keperawatan yang disusun secara sistematis,
valid, dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum.