PROPOSAL OUTLINE SKRIPSI

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR GEDUNG THE REIZ CONDO

MEDAN PASCA KEBAKARAN

Disusun Oleh:
ODETH CLAUDIA MAGDALENA SIMAMORA
18.811.0143

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2020
 PENDAHULUAN

1) Latar Belakang

Pada bangunan gedung, beton bertulang memiliki peran penting dalam

pendistribusan beban. Struktur beton bertulang memiliki ketahanan yang baik
terhadap peningkatan suhu (saat kebakaran) jika dibandingkan struktur baja dan
kayu walaupun dapat menurunkan kualitas beton maupun tulangan. Bangunan
dengan tingkat kerusakan yang bervariasi dapat diperkirakan berdasarkan
perubahan bentuk struktur, pengamatan visual, dan penurunan kekuatan struktur
yang dapat memperkecil pengaruh safety factor bangunan pasca kebakaran. Oleh
karena itu, penelitian ini diharapkan mampu untuk mengevaluasi kelayakan dari
aspek struktur bangunan eksisting pasca kebakaran dari segi kekuatan,
memberikan solusi untuk mencegah perlemahan struktur, dan juga merencanakan
pemeliharaan struktur bangunan (manajemen mutu terhadap struktur bangunan)
agar mutu beton tidak mengalami penurunan.

2) Tujuan

1. Menganalisa kekuatan struktur beton bertulang pasca kebakaran

2. Manajemen mutu terhadap pemeliharaan struktur bangunan pasca
kebakaran

4) Perumusan Masalah

1. Bagaimana perhitungan/analisis pelat, balok, kolom dan shearwall

eksisting?
2. Bagaimana perhitungan/analisis struktur bangunan gedung pasca
kebakaran?

5) Pembatasan Masalah

1. Adapun pembatasan masalah yang diambil untuk penulisan Tugas Akhir

ini adalah: Pelat, balok, kolom dan shearwall yang ditinjau adalah hanya
pada area gedung yang terbakar saja
 2. Perhitungan beban vertikal bangunan dihitung berdasarkan bantuan
program ETABS
3. Data yang digunakan untuk menganalisis struktur gedung pasca keakaran
adalah berdasarkan data as built drawing gedung, hasil hammer test, hasil
core drill, UPV test dan uji tarik tulangan
4. Perhitungan hanya pada analisa struktur yang ditinjau saja

6) Tinjauan Pustaka

1. Klasifikasi Tingkat Kerusakan Akibat Kebakaran

Jenis kerusakan yang sering terjadi akibat kebakaran yaitu retak ringan, retak
berat, beton terkelupas, beton pecah, berongga, beton melendut, tulangan
memuai hingga putus atau tekuk. Klasifikasi tingkat kerusakan gedung pasca
kebakaran antara lain: tanpa kerusakan, kerusakan ringan, kerusakan sedang
dan kerusakan berat.

2. Pengaruh Kebakaran Terhadap Struktur Beton

a. Perubahan warna pada beton

Warna beton setelah terjadi proses pendinginan membantu dalam

mengindikasikan temperatur maksimum yang pernah dialami beton
dalam beberapa kasus.

b. Spalling dan crazing pada beton

Spalling adalah permukaan beton yang mengalami pengelupasan.

Crazing adalah gejala remuk pada permukaan beton (seperti pecahnya
kulit telur).

c. Retak (cracking)

Pada temperatur tinggi, pemuaian besi beton akan lebih besar daripada
betonnya sendiri. Tetapi pada konstruksi beton, pemuaian akan tertahan
sampai suatu taraf tertentu karena adanya lekatan antara besi beton
dengan beton.
7) Keluaran yang dihasilkan (Output)

1. Rekomendasi kelayakan dan kekuatan struktur bangunan eksistin secara

teknis berdasarkan hasil perhitungan struktur dan data pendukung dari
lapangan
2. Saran sistem perbaikan yang efektif, efisien dan ekonomis berdasarkan
manajemen mutu/kualitas yanng sudah disesuaikan dengan hasil
analisis/perhitungan

8) Jurnal dan Acuan

Tatong, Burhan, 2007. Analisis Material Beton Bertulang Pasca Kebakaran dan
.......Metode Perbaikan Elemen Strukturnya. eprints.undip.ac.id

Ahmad, Irma Aswani, dkk,2009.Analisis Pengaruh Temperatur terhadap Kuat

.......Tekan Beton.Universitas Negeri Makassar

Darumba, Villa Aprilia,2014.Analisis Kekuatan Struktir Pada Ruang Perkuliahan

.......dan Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Pasca
.......Kebakaran. Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

PBI ‘71

Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI 2487:2013

Standar Perencanaan Ketahaanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI-

1726-2012)