Anda di halaman 1dari 52

Naskah, Ilustrasi, Desain dan Layout: Pustaka Lebah

Pelindung : Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral


Penasehat : Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi
Pengarah : Direktur Konservasi Energi
Tim Evaluasi cetakan ke-2 : FF Hendro Gunawan, Eko Sudarmawan, Kunaefi, Arief Santoso
Direktorat Konservasi Energi, Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM
Jl. Pegangsaan timur No 1, Menteng, Jakarta Pusat 10320
SALAM
DIREKTUR JENDERAL EBTKE
Energi telah menjadi kebutuhan pokok yang menunjang setiap aktivitas
manusia di mana kebutuhan terhadap energi semakin meningkat seiring dengan
perubahan dan kemajuan kehidupan manusia. Saat ini, sekitar 91,45% kebutuhan
energi primer nasional dipenuhi oleh energi fosil seperti minyak dan gas bumi serta
batubara, sedangkan sisanya sebesar 8,55% dipenuhi oleh Energi Baru dan
Terbarukan (EBT). Untuk mencapai target bauran EBT pada tahun 2025 sebesar
23%, dibutuhkan partisipasi dari semua pihak.

Untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dan mewujudkan energi yang


berkelanjutan, Pemerintah mendorong pengembangan dan pemanfaatan EBT serta
mendorong upaya-upaya konservasi energi (KE) agar penggunaan energi lebih
efisien. Upaya pengembangan EBTKE harus dilakukan oleh semua pemangku
kepentingan termasuk generasi muda.

Penerbitan buku berjudul “Hemat Energi Bersama Bang Konser” ini


merupakan salah satu upaya untuk mendorong perilaku hemat energi pada anak-
anak sebagai generasi muda. Buku ini memberikan tips-tips hemat energi seperti
mematikan lampu apabila ruangan cukup terang, mencabut colokan peralatan
elektronik yang tidak digunakan, serta mengatur pendingin udara (AC) pada suhu
25ºC. Melalui tips-tips sederhana yang mudah dilakukan, diharapkan dapat
mendorong terbentuknya budaya hemat energi.

Kami berharap penerbitan buku ini mampu mendorong keterlibatan semua


pihak di lingkungan keluarga, pertemanan dan sekolah dalam upaya pelaksanaan
hemat energi demi energi yang berkelanjutan di masa depan.

Salam Hemat Energi,


FX Sutijastoto
KARAKTER
Tyo, 7 tahun. Tyo suka bermain game Tya, 10 tahun. Tya suka
komputer. Kadangkala bahkan sampai membaca dan koleksi bukunya
berebut dengan Kak Tya yang ingin cukup banyak. Melalui buku-
menggunakan komputer. Selain gemar buku yang telah dia baca, Tya
bermain game komputer, Tyo juga berkeinginan untuk dapat
senang membongkar dan merakit membagi pengetahuannya
mainan. Saat besar nanti, Tyo bercita- dengan orang lain. Selain
cita untuk menjadi seorang insinyur. membaca, Tya juga gemar
membantu ibu memasak di
dapur. Ia ingin menjadi chef yang
Ayah, 38 tahun. Ayah adalah seorang handal saat dewasa nanti.
pegawai di sebuah kantor pemerintah.
Meskipun sibuk bekerja, Ayah selalu
Ibu, 36 tahun. Sebelum memiliki
menyempatkan diri untuk bermain anak, ibu sebelumnya bekerja di
bersama anak-anaknya dan juga sebuah perusahaan swasta.
membantu ibu dalam pekerjaan rumah. Setelah kelahiran Tya, ibu
Sama seperti halnya Tya, Ayah sangat suka memfokuskan diri sebagai ibu
membaca. Bersama Tya, Ayah sering rumah tangga. Awalnya ibu kurang
berburu buku mulai dari toko-toko buku mahir memasak, namun saat ini
besar hingga toko buku bekas. Ayah Ibu sangat jago memasak berbagai
sangat senang dengan kunjungan Paman macam makanan. Hobi memasak
Gatot untuk membagi tips hemat energi inilah yang diikuti oleh Tya. Ibu
melalui gerakan 3M. sangat mendukung Paman Gatot
untuk membagikan pengetahuan
mengenai hemat energi melalui 3M
bagi anak-anak karena dengan
begitu dapat menghemat
pengeluaran keluarga.

Paman Gatot, 28 tahun. Paman Gatot adalah seorang lelaki yang suka bertualang,
ramah dan pandai bergaul. Ia dipercaya sebagai duta hemat energi dengan sebutan
Bang Konser karena perannya sebagai aktivis lingkungan hidup sejak di bangku
perkuliahan. Ia berkeliling Indonesia untuk mengampanyekan gerakan 3M. Ia punya
sahabat di berbagai daerah karena sifatnya yang ramah. Salah satu impiannya
adalah menjadikan anak Indonesia sadar akan hemat energi.

3
Di hari Sabtu pagi yang cerah, Kami kedatangan tamu
istimewa. Paman Gatot datang dari luar kota.

Paman sedang dalam perjalanan tugas luar kota.


Kebetulan Paman lewat kota kami, jadi sekalian mampir
dan bermalam di rumah kami.

4
Kami sudah lama tidak bertemu paman.
Tapi rasanya kami sering lihat paman .
Aku coba ingat-ingat, mirip siapa ya?

“Aha! Paman ini mirip Bang Konser,


Jagoan Hemat Energi yang di TV itu,
kan!” Tyo berseru yakin.
Aku terkejut hampir tak percaya.

5
“Ya, betul!”
“Paman memang aktor pemeran
Bang Konser, Duta Hemat Energi
keliling Indonesia.”

“Wah, hebat sekali Paman,”


kami pun terkagum-kagum.

6
“Hei, kalian ayo mandi.
Malu sama paman, lho!”
seru ibu kepada Kami.
“Aku duluan, Kak Tya!” pinta
Tyo.
“Weee... Kakak duluan!” kataku
menggoda Tyo.

7
Selesai mandi kami siap
mendengar cerita Paman tentang
perjalanannya keliling Indonesia.
Aneh, mata Paman tertuju terus
ke arah kamar mandi. “Apakah kalian
yakin, kalian tidak melupakan sesuatu?”

8
“JENG-JENG-JENG!”
Tiba-tiba, paman berganti penampilan menjadi Bang Konser.
“Aku Bang Konser akan membantu mengingatkanmu!”

9
“Lihat itu!” kata Bang Konser
sambil menunjuk ke arah lampu
di langit-langit.

Ah, iya! Kami lupa belum mematikan


lampu kamar mandi. Kami juga lupa,
belum mematikan lampu-lampu
di dalam rumah.
Padahal sudah pagi.
Kami pun mematikan
lampu-lampu yang masih
menyala.

10
“Kalau lampunya dimatikan jadi gelap, dong!“ kata Tyo.
“Kalau begitu buka jendelanya!”seru Bang Konser.

Aku langsung membuka jendela, ruangan pun jadi terang.


“Nah, kalau di luar terang, tidak perlu menyalakan lampu,”
kata Bang Konser.

11
Sekarang waktunya bersenang-senang.

Tyo menonton film seri kartun kesukaan-nya.


Aku mendengarkan lagu-lagu kesukaan-ku
dari alat pemutar musikku.

Tak lama, Bang Konser memanggil kami.


“Sarapan sudah siap!”, katanya.

12
“Horeee!”
Tyo kegirangan.
Kami pun berlari
menuju meja makan.

Aneh!
Bang Konser
malah tampak
khawatir.

Mengapa?

13
“Lho, peralatan elektroniknya dibiarkan menyala?” tanya
Bang Konser. “Maaf, Bang Konser. Kami terlalu
bersemangat, sampai kami lupa” kata Tyo.
“Begini caranya...” Bang Konser memberi contoh pada kami
agar mematikan alat elektronik dan mencabut kontak
listriknya. Jadi, listrik tidak terbuang percuma.

14
“Tya, Tyo, tahu tidak? Barusan kalian
sudah melakukan dua hal penting untuk
menghemat energi. Mematikan lampu,
dan mencabut kontak listrik.”

“Mulai saat ini, mari kita Hemat Energi!”, Bang


Konser mulai bercerita.
“Energi itu berada di mana-mana...
Salah satunya ketika kalian makan, kalian
mendapatkan energi dari makanan yang kalian
makan.”

15
“Seperti tubuh kita
yang butuh makanan
sebagai sumber tenaga
untuk bergerak...”

“...aktifitas kita
sehari-hari juga
butuh energi”.

16
“Energi itu ada dua macam. Energi tak terbarukan, dan energi
terbarukan.”
“Saat ini, manusia banyak memanfaatkan sumber energi tak terba-
rukan, yaitu energi dari fosil makhluk purba seperti minyak bumi
dan batubara. “

17
“Kita punya pilihan lain, kita bisa menggunakan energi terbarukan
yang tak akan habis seperti sinar matahari, gerak air, gerak angin,
serta bio-energi dari makhluk hidup” sambung Bang Konser.

18
“Tahukah kamu? Energi tak terbarukan itu mahal!

Energi tak terbarukan itu jumlahnya terbatas dan


semakin sedikit, sedangkan jumlah manusia yang membutuhkannya
kian hari kian banyak.

Jadi, sumber energi tak terbarukan ini


diperebutkan oleh miliaran manusia di Bumi.
Tak heran, harganya jadi mahal.

19
“Bila kita menggunakan energi tidak dengan hati-hati atau boros,
itu sama dengan membuang-buang uang dengan percuma”
sambung Bang Konser.

“Bayangkan kalau pemborosan itu terjadi di tiap rumah di negara ini?


Berapa banyak energi dan uang yang terbuang sia-sia
sepanjang tahun?”
20
“Sekarang pikirkan sebaliknya. Kalau setiap rumah di negara ini
menghemat energi, Berapa banyak kelebihan uang yang bisa
dikumpulkan?”

Banyak sekali, bukan? Ya, banyaaaaaak...sekali.” 21


“Nah! Bayangkan!
Apa yang bisa kita lakukan dengan uang sebanyak itu?

Ya, kita bisa bangun banyak sekolah dan pusat kesehatan.


Kita bisa bangun banyak jalan dan jembatan. Kita bisa buat
pertanian jadi maju sehingga tak ada yang kelaparan.
Masih banyak lagi...lagi...dan lagi”, sambung Bang Konser.

22
Cerita Bang Konser
tadi sungguh
menggugah.

Setelah selesai
makan,
Kami bersantai
dan memainkan
permainan
kesukaan kami.
Hari ini panas
sekali. Sambil bermain
kami pasang pendingin
ruangan. Sejuuuuk!

23
“Haha...enak ya, sejuk!
Tapi lihat! Pendingin ruangan
ini kalian pasang dengan suhu
terlalu rendah.”

“25 derajat sudah cukup sejuk.


Lebih dari itu, energi listrik yang dihabiskan
terlalu banyak” kata Bang Konser.

Setiap menaikkan AC 1 derajat C itu sama dengan


menghemat 6% tagihan listrik dari AC.
24
“Lebih baik lagi,
buka saja jendela lebar-lebar.
Udara dari luar, walaupun tidak dingin,
tapi cukup sejuk” kata Bang Konser.

25
“Apalagi bila di sekitar kita
ada pepohonan. Pepohonan
bisa membuat suhu di sekitar
nya turun hingga 2 derajat.”
sambung Bang Konser.

26
“Alangkah baiknya,
bila kita mulai terbiasa menanam,
dan merawat pohon” Bang Konser lalu
mengajak kami berkebun bersama
Ayah dan Bunda.

27
“Dalam beberapa tahun ke depan,
pohon itu akan tumbuh rindang
dan membuat suasana jadi sejuk
dan segar” kata Bang Konser.

“Tidak perlu lagi


pakai pendingin ruangan.
Hemat energi, ‘kan?”
kata Bang Konser.

28
“Pilih mana?
Pohon ditebangi,
suasana menjadi “... atau suasana
panas dan kering ...” teduh penuh pohon.
PIlihan itu di tangan kita.”
tanya Bang Konser.

29
“Coba kalian bayangkan kalau seluruh kota ini
dipenuhi dengan pohon-pohon.
Tentu kota ini pun akan jadi sejuk, nyaman, dan
tampak indah juga.”kata Bang Konser.

30
Setelah Bang Konser bercerita panjang lebar...
Bang Konser balik bertanya, “Apakah kalian
akan menghabiskan waktu sesiangan sampai
sore bermain itu? Ckckck...”
“Kalian tahu tidak,
ada permainan yang
sama asiknya dengan
permainan itu?”
tanya Bang Konser

Kami pun penasaran.

31
“Lihat ini! Kalian punya banyak sekali buku untuk
dibaca, dan... Dimainkan!” Bang Konser
menyambar sebuah buku.

“Tya, kamu jadi putri.


Tyo, kamu jadi ksatria, Paman jadi naga...”
Ya, bermain seperti ini
juga mengasyikan.

32
Kami pun
memainkan
permainan ini
di luar rumah.
...seru sekali!

“Baiklah, tahukah kalian?


Membaca dan bermain di luar
itu tidak perlu menggunakan
energi listrik seperti bermain
permainan elektronik.

Jadi, lebih hemat energi, kan?”


kata Bang Konser.

33
“Kalau begitu, Ayo kita jalan-jalan di luar.
Paman kan belum lihat-lihat suasana
kompleks sini. Yuk, kita keliling kompleks
perumahan sini. Kita keliling naik mobil
Paman, yuk!
Kami mengajak Paman dengan semangat.

34
“Boleh, yuk! Tapi, daripada keliling naik mobil, lebih asyik
kalau kita keliling naik sepeda!” kata Bang Konser sambil
menunjuk sepeda kami di dalam garasi.

“Lebih seru, dan lebih hemat energi!” seru Paman.

35
Betul juga. Aku pun naik sepeda
sambil membonceng Tyo. Paman
mengikuti kami sambil berlari kecil.
Sekalian olahraga katanya.

“Ayo Bang Konser kita balapan...


” tantang Tyo

36
Melihat paman asyik berlari,
kami jadi ingin mencoba juga.
Sekarang gantian kami yang berlari,
dan Paman mengejar kami.

Hahaha, menyenangkan sekali.

37
Sampai rumah, tak terasa
keringat membanjiri tubuh kami.
Kami pun bersiap mandi sore.
“Asyiiik, sambil mandi
aku bisa bermain dengan mainanku”
seru Tyo gembira.

38
“Hei, mengapa kalian tidak main
hujan-hujanan pakai pemancur saja,
asyik lho!” kata Bang Konser

39
“Main air di kolam mini atau main hujan-hujanan dengan pemancur
sama asyiknya. Tapi main hujan-hujanan dengan pemancur itu lebih
hemat air dan hemat energi juga, lho!” kata Bang Konser.

40
“Hemat air berarti
hemat energi juga...
Karena beban kerja
pompa listrik juga
berkurang” Bang
Konser menjelaskan.

41
Malam pun tiba
Kami bersiap
untuk tidur.

Sebelum kami tidur,


Paman mematikan lampu besar,
dan menyalakan lampu tidur.

“Selamat tidur, pahlawan-pahlawan


kecil hemat energiku” ucap Paman lembut.

42
Keesokan paginya,
Hari Minggu yang cerah, Kami
mengajak Paman
jalan-jalan.

“Ayo, Paman!
Sebelum Paman pergi lagi.
Kita jalan-jalan dulu
ke pantai, ya!”

43
“Ayo sekarang kita naik kereta!
Lebih seru, lebih murah, lebih hemat energi,
dan lebih cepat, karena tidak perlu kena macet
di jalan raya!” seru Paman. Betul juga, ya!

44
Tiba di stasiun tujuan,
kami pun melanjutkan perjalanan dengan mobil
angkutan umum.

Perjalanan yang
menyenangkan
bersama Paman.
Naik angkot itu
asyik, murah, dan
hemat energi
juga, lho!

45
Tiba di rumah, paman bertanya kepada kami di depan Ayah dan Bunda.
“Ayo ceritakan, apa saja yang kalian pelajari di akhir pekan ini?”
Kami pun bercerita dengan penuh semangat, kami sekarang jadi
tahu apa pentingnya hemat energi, jadi tahu dan bisa menghemat
energi dengan melakukan hal-hal kecil di kegiatan sehari-hari .

Kalian masih ingat?


Coba sebutkan!

46
“Nah, kalian sekarang sudah jadi Pahlawan Cilik Hemat Energi!”
“Jangan lupa untuk melanjutkan misi Hemat Energi kalian, ya?”
“Lakukan setiap hari, dan ajak teman-teman kalian juga!” pesan
Paman.

47
“Siap, Bang Konser!”
“Kami siap menjalankan
Misi Hemat Energi setiap hari!”

Janji kami kepada Paman.


Terimakasih, Paman.
Selamat bertugas,
...Bang Konser!

48
“Nah, kalian ingin seperti kami?”
Ayo kita ikuti dan jalankan pesan
Bang Konser setiap hari! Yuk!”

49
QUIZ
Berikut ini beberapa peralatan listrik yang biasa ditemui
di sekitar kita.
Sebutkan 11 peralatan listrik yang tersembunyi di dalam
kotak di bawah ini!
1. AC 5. ...................... 9. ........................
2. ...................... 6. ...................... 10. ......................
3. ...................... 7. ...................... 11. ......................
4. ...................... 8. ...................... 12. ......................

T E T E L E V I S I V A Y Q E
K R I C E C O O K E R Y N O H
O V L A P T O P S X E J M Z T
M R Y K U L K A S L A M P U I
P P O M P A A I R K U L J O P
U E V E J M Z R A D I O V Z I
T V K I P A S A N G I N Y X A
E R D I S P E N S E R J M O C
R X V U Y S E T R I K A N E U
50
DAFTAR ISTILAH
Energi
Kemampuan untuk melakukan kerja: daya atau kekuatan yang dapat digunakan
untuk melakukan berbagai proses kegiatan: tenaga

Fosil
Sisa-sisa tumbuhan atau binatang purba yang telah membatu

Generator
Pembangkit energi, contohnya generator listrik yang menghasilkan energi listrik

Program
Rancangan mengenai kegiatan yang akan dijalankan

Proyek
Rencana pekerjaan dengan sasaran khusus dan waktu penyelesaian yang
sudah ditentukan

Temperatur
Panas dinginnya badan atau hawa: suhu

51
TIPS HEMAT ENERGI 3M
ALA BANG KONSER

Mematikan lampu apabila


ruangan cukup terang

Mencabut colokan peralatan


elektronik yang tidak
digunakan

Mengatur pendingin udara AC


pada suhu 25ºC

52

Anda mungkin juga menyukai