Gambar 1
Empat fase dalam perkembangan teknologi yang dimaksud di sini adalah fase
di mana bisa terjadi perubahan radikal yang memaksa semua pihak untuk berubah,
terutama untuk membenahi infrastrukturnya. Perbaikan dan perubahan infrastruktur ini
diperlukan supaya bisa terus memberikan pelayanan yang prima kepada para
pelanggan. Tentu tak hanya pelanggan atau pasar yang akan mengalami perubahan.
Dalam empat tahapan ini diharapkan ada perusahaan yang bisa muncul sebagai game
changer, atau malah terpaksa harus bergabung dengan pihak lain karena tertinggal.
Perubahan juga akan terjadi di seluruh jasa ritel keuangan dan perbankan.
Bisa jadi setelah masuknya kita ke dalam fase ketiga, segala dampak akibat
perubahan yang terjadi tidak akan bisa kembali ke awal lagi. Artinya, segala perubahan
akan menjadi permanen, sehingga dunia perbankan dan jasa keuangan akan
mempunyai wajah yang sama sekali baru.
Sampai sekarang kita bahkan sudah berada di tengah fase perubahan teknologi
tersebut. Mari kita sedikit menengok ke belakang, untuk melihat terjadinya fase awal
dari semua perubahan ini:
Pada fase keempat ini, bank bukan lagi soal ke mana kita pergi, tapi bank sudah
menjadi apa yang kita lakukan. Ini adalah kenyataan ketika produk dan jasa
perbankan/keuangan bisa ditawarkan/di-deliver dengan penetrasi yang lebih cepat,
kapan pun dan di mana pun pelanggan memerlukan bank.
Ini adalah saat konsumen bisa jadi tidak lagi memerlukan bank untuk
melakukan segala transaksi yang dulu kita sebut banking. Dan ini bahkan sudah mulai
terjadi saat ini. Konsumen akan menjalani aktivitas sehari-hari dengan segala fungsi
banking sudah tertanam otomatis pada proses-proses yang memerlukan produk
finansial atau dukungan transaksi. Contohnya, proses membeli rumah dan segala
perabotnya sudah terintegrasi dengan segala pengurusan agunan/hipotek sehingga
konsumen tidak lagi perlu menemui bank. Situs-situs travel sudah mengintegrasikan
asuransi untuk bepergian, sekaligus pinjaman jika diperlukan, tanpa mengharuskan
konsumen menggunakan lagi kartu debit atau kartu kredit untuk membayar
penerbangan. Dealer mobil akan sekaligus mengurus proses leasing untuk mobil yang
kita beli. Toko ritel akan mengurus fasilitas kredit untuk setiap furniture yang kita beli
lewat mobile wallet.
3. Komunikasi V2X
Komunikasi V2X untuk Pertukaran Informasi Real Time Antara Kendaraan,
Infrastruktur dan Awan (Cloud). Kendaraan yang terhubung menambah banyak
kenyamanan ketika datang ke infotainmen mutakhir. Tetapi mereka juga memiliki
potensi untuk membuat mengemudi lebih aman dan lebih efisien dengan
berkomunikasi langsung dengan kendaraan lain, infrastruktur dan cloud. Dengan
komunikasi Vehicle-to-X (Vehicle-to-Everything), mobil atau kendaraan komersial
dapat bertukar pembaruan lalu lintas waktu nyata dan informasi bahaya jalan dan
meningkatkan fungsi bantuan keselamatan di masa depan.