Anda di halaman 1dari 3

Menelaah Teks Diskusi

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran tentang teks diskusi, siswa dapat:
1. menentukan struktur teks diskusi,
2. menentukan tujuan pendahuluan dan simpulan teks diskusi,
3. menentukan kata persuatif,
4. mendata konjungsi dengan benar.

Kegiatan menelaah teks diskusi, dimulai dengan telaah isi tulisan, kemudian telaah struktur teks. Perhatihan
diagram berikut!
Pernyataan untuk membatasi topik
Pendahuluan Latar belakang topik
Sudut pandang berbeda yang akan dibahas

Serangkaian paragraf
Dua atau tiga paragraf dengan argumensetuju (pro)
dan alasannya serta contoh yang mendukung
gagasan
Isi (terdiri atas pndapat pro Dua atau tiga paragraf dengan argumentidak setuju
dan pendapat kontra) (kontra) dan alasannya serta contoh yang
Gagasan utama mendukung gagasan
Alasan dan bukti pendukung Mengunakan bahasa persuasif
Menggunakan bahasa kohesif untukmenghu-bungkan
gagasan atau untuk menunjukkan perubahan
pendapat

Berisi simpulan argumen dari kedua sisi


Simpulan Mengevaluasi argumen yang palingefektif
Rekomendasi satu sudut pandangberdasarkan
Perhatikan contoh struktur teks diskusi berikut! argumen yang disajikan

Kedisiplinan di Sekolah

Pendahuluan
Sekolah merupakan tempat siswa dapat belajar secara formal, tempat atau lembaga yang
dirancang/dibuat untuk pengajaran siswa di sekolah, yang dibimbing oleh seorang guru. Ada beberapa
tingkatan sekolah, yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menegah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas
(SMA), dan Universitas. Tujuan dari disiplin sekolah itu sendiri yaitu untuk menciptakan keamanan,
kenyamanan bagi siswa serta kegiatan pembelajaran di sekolah.
Isi
Disiplin sangat penting dalam proses pendidikan. Maka dari itu, sekolah memiliki sebuah aturan
yang harus diikuti serta diterapkan oleh setiap guru, siswa, dan seluruh aparat sekolah. Aturan yang
diberlakukan bagi siswa, guru, serta aparat sekolah menjadi landasan kedisiplinan di sekolah.
Kedisiplinan harus diterapkan di setiap sekolah. Hal ini bertujuan agar pembelajaran di sekolah
dapat berjalan dengan baik, mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan, dan sesuai
dengan visi dan misi sekolah tersebut.
Setiap sekolah pasti menerapkan kedisiplinan baik bagi guru, siswa, ataupun aparat sekolah. Akan
tetapi masih banyak siswa yang tidak mengikuti kedisiplinan di sekolah. Bahkan, ada guru masih yang
belum disiplin. Ada beberapa contoh kedisiplinan yang diterapkan pada siswa, yaitu selalu hadir tepat
waktu, selalu mengikuti peraturan. Begitu pula dengan guru serta aparat sekolah juga harus menerapkan
kedisiplinan.
Banyak siswa beranggapan bahwa aturan yang diberlakukan di sekolah, hanya diterapkan pada
siswa saja, serta hanya membebani siswa. Kebanyakan siswa tidak memahami akan pentingnya
kedisiplinan yang di berlakukan bagi mereka, sehingga mereka merasa terbebani dan sulit mengikuti
aturan-aturan yang berlaku di sekolah. Jika siswa memahami akan pentingnya kedisiplinan, maka siswa
tidak akan merasa terbebani bahkan siswa akan senang mengikuti aturan tersebut. Sebenarnya aturan
itu di buat yaitu agar siswa mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta patuh dengan aturan yang
ditetapkan.
Kesimpulan
Seorang guru harus dapat menerapkan kedisiplinan bagi dirinya dan anak didiknya. Seorang guru
harus dapat memberikan contoh yang baik dan mampu menerapkan kedisiplinan. Jika seorang guru tidak
mampu menerapkan kedisiplinan dengan baik, maka tidak akan berhasil kedisiplinan itu di terapkan pada
siswa. Oleh karena itu, guru sebagai tolok ukur terciptanya kedisiplinan siswa harus mampu menerapkan
kedisiplinan dalam kegiatan pembelajaran serta dalam perilaku siswa.
Sumber: https://www.kompasiana.com/nidaulhasanah/

Bacalah teks diskusi berikut!


Bacalah dengan saksama teks berikut!
[.....]

(1) Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2018 yang
mengatur sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Pemerataan pendidikan, menjadi salah
satu alasan Mendikbud Muhadjir Effendy menerbitkan aturan itu. Mendikbud ingin menghilangkan
stigma sekolah favorit dan tidak favorit. Ia juga ingin menyebarkan anak-anak pintar di seluruh sekolah
sehingga terjadi pemerataan pendidikan.
(2) Hal itu dikatakan di Kantor Berita Antara, pada Selasa (10/7) bahwa anak pintar itu penting di semua
sekolah. Di samping bisa mengembangkan diri lebih leluasa juga mengatrol teman-temannya yang
masih tertinggal secara akademik. Bagus sekali dalam membangun rasa kesetiakawanan.
(3) Upaya ini disambut beragam masyarakat, ada yang pro, ada yang kontra. Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum SMP Negeri 23 Kota Tangerang Salim Yahya mengaku senang dengan sistem zonasi ini.
Menurut Salim, sistem ini akan sangat baik untuk meningkatkan kualitas sekolah-sekolah di pinggiran.
Stigma sekolah favorit dan tidak pavorit pun akan hilang berkat kebijakan baru ini. Dengan sistem zona
semua sekolah kebagian semua murid pintar, juga yang kurang pintar.
(4) Senada dengan hal itu, Surwana (44) seorang wali murid mengatakan bahwa sistem baru ini
memberikan kesempatan kepada siswa yang bertempat tinggal di dekat sekolah negeri untuk diterima.
Hal ini dapat berimplikasi lebih jauh kepada pengurangan kemacetan lalu lintas. Siswa tidak perlu
membawa kendaraan apabila hendak pergi ke sekolah.
(5) Namun, sistem zonasi ini mesih memiliki kelemahan. Sebagai contoh, di Kota Tangerang untuk level
SMP terbagi dalam tiga zonasi. Sekolah-sekolah dibagi dalam tiga wilayah administrasi berdasarkan
kelompok kecamatan yang berdekatan. Pembagian sekolah di setiap zonasi itu pun tidak merata. Di
zona 1 yang melingkupi kecamatan Ciledug, Larangan, Karang Tengah, dan Pinang hanya terdapat
enam sekolah. Sementara di zona dua yang melingkupi lima kecamatan terdapat 15 SMP. Hal itu
membuat persebaran peserta didik tidak merata.
(6) Hal senada diungkapkan Karma Yogi Pertimi (65) salah satu wali murid. Di tempatnya tinggal di daerah
Kunciran, tidak terdapat SMP Negeri, ditambah lagi keluarganya sampai kini tercatat sebagai warga
Jakarta, bukan Banten. Apabila ingin mengikuti sistem zonasi ia harus mendaftarkan cucunya di SMP di
daerah Kembangan, Jakarta Barat sesuai alamat domisili di KTP. Itu pun jaraknya relatif jauh dari
rumahnya. Sementara itu, di dekat rumah di Kunciran itu tidak ada sekolah negeri. Yang ada SMP
swasta.
(7) Meski anaknya diterima di SMPN 23, Suwarna mengakui kurang meratanya fasilitas pendidikan bakal
membuat masyarakat kesusahan dengan sistem zonasi ini. Pasalnya, dari jumlah keseluruhan siswa
yang diterima, minimal sekolah menerima 90 persen calon peserta didik yang berdomisili pada radius
zona terdekat. Sisanya, sebanyak lima persen untuk jalur prestasi dan lima persen lagi untuk anak
pindahan atau terjadi bencana alam atau sosial.
(8) Memperhatikan uraian tersebut, sistem zonasi sebagai alternatif penghilang stigma sekolah favorit dan
tidak favorit tetap perlu dilaksanakan. Namun, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu
mencukupi kebutuhan tenaga guru dan sarana prasarana yang mutunya relatif sama dengan sekolah
favorit. Dengan demikian, tidak terjadi kesenjangan mutu pendidikan antara sekolah yang dianggap
favorit dengan sekolah pinggiran.
Diadaptasi dari: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180711184646-20-313355/

Menelaah Teks Diskusi


Agar kalian dapat menelaah teks, jawablah soal-soal berikut!
1. Tuliskan judul yang menarik sesuai dengan isi teks tersebut!
Jawab: Penerapan Sistem Zonasi
2. Pendahuluan dinyatakan pada paragraf keberapa, dan apa yang dibahas?
Jawab: Paragraf 1 dan 2. Membahas tentang pemerintah menerbitkan peraturan yang mengatur
sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk pemerataan pendidikan.
3. Tuliskan struktur teks tersebut disertai dengan nomor paragraf!
Jawab: Pendahuluan = Paragraf 1 dan Paragraf 2
Isi = Paragraf 3 sampai paragraf 7
Simpulan = Paragraf 8
4. Bagaimanakah cara penulis beralih dari satu sudut pandang ke sudut pandang yang lain?
Jawab: Penulis dapat berpindah dari satu sudut pandang ke sudut pandang yang lain dengan cara
beralih dari sudut pandang pro atau argumen setuju ke sudut pandang kontra atau argumen
tidak setuju. Wali murid dan wakil kepala sekolah setuju karena sistem zonasi dapat
meningkatkan kualitas sekolah pinggiran dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Dan ada
beberapa wali murid tidak setuju karena pembagian sekolah di setiap zonasi tidak merata
5. Adakah konjungsi yang digunakan dalam teks tersebut? Sebutkan dan berikan kutipan kalimatnya!
Jawab: - Bahwa : Senada dengan hal itu, Surwana (44) seorang wali murid mengatakan bahwa
sistem baru ini memberikan kesempatan kepada siswa yang bertempat tinggal di dekat sekolah
negeri untuk diterima.
- Sementara : Sementara di zona dua yang melingkupi lima kecamatan terdapat 15 SMP.
- Sehingga : Ia juga ingin menyebarkan anak-anak pintar di seluruh sekolah sehingga
terjadi pemerataan pendidikan.
- Dan : Stigma sekolah favorit dan tidak pavorit pun akan hilang berkat kebijakan baru
ini.
- Namun : Namun, sistem zonasi ini mesih memiliki kelemahan
6. Apakah simpulan teks berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)? Jelaskan!
Jawab: Seluruh bagian teks saling berkaitan karena di bagian simpulan menegaskan ulang seluruh
informasi di bagian isi dan pendahuluan dan di simpulan terdapat saran untuk mendukung gagasan
yang telah diuraikan di bagian isi.
7. Tuliskan bagian paling efektif dari simpulan teks tersebut!
Jawab: Sistem zonasi sebagai alternatif penghilang stigma sekolah favorit dan tidak favorit tetap
perlu dilaksanakan.
8. Diskusi menggunakan kata-kata untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan pandangan mereka.
Beberapa kata persuasif yang digunakan dalam teks tersebut adalah: ingin menghilangkan stigma, pintar
itu penting. Coba temukan yang lainnya.
Jawab: - terjadi pemerataan pendidikan.
- membangun rasa kesetiakawanan
- untuk meningkatkan kualitas sekolah-sekolah di pinggiran
- pengurangan kemacetan lalu lintas

TUGAS :
1. Jawab pertnyaan di atas dengan jawaban yang tepat!
2. Telaahlah teks tersebut di atas berdasarkan struktur teks diskusi! ( tulis nomor
paragraf saja, tidak usah menulis kalimatnya).
Pendahuluan Paragraf 1 sampai paragraf 2
Isi Paragraf 3 sampai paragraf 7
Simpulan Paragraf 8

Nama : Prischilia Kristanti Novena


No : 21
Kelas : 9C

Anda mungkin juga menyukai