0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
666 tayangan1 halaman
Puisi ini membandingkan persepsi masyarakat dan persepsi penyair terhadap pekerjaan seorang guru. Masyarakat menganggap pekerjaan guru berat dan gajinya kecil, tetapi penyair menganggap pekerjaan guru ringan dan penuh berkah karena dapat memberikan ilmu kepada murid. Puisi ini juga menggambarkan berbagai peran seorang guru selain mengajar, seperti menjadi aktor, teman, psikolog, dan penasihat mur
Puisi ini membandingkan persepsi masyarakat dan persepsi penyair terhadap pekerjaan seorang guru. Masyarakat menganggap pekerjaan guru berat dan gajinya kecil, tetapi penyair menganggap pekerjaan guru ringan dan penuh berkah karena dapat memberikan ilmu kepada murid. Puisi ini juga menggambarkan berbagai peran seorang guru selain mengajar, seperti menjadi aktor, teman, psikolog, dan penasihat mur
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Puisi ini membandingkan persepsi masyarakat dan persepsi penyair terhadap pekerjaan seorang guru. Masyarakat menganggap pekerjaan guru berat dan gajinya kecil, tetapi penyair menganggap pekerjaan guru ringan dan penuh berkah karena dapat memberikan ilmu kepada murid. Puisi ini juga menggambarkan berbagai peran seorang guru selain mengajar, seperti menjadi aktor, teman, psikolog, dan penasihat mur
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Aku seorang guru. Aku kata guru itu rehat Lihatlah...seharian, Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat aku telah diminta menjadi seorang aktor, Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat teman, penemu barang hilang, psikologi, Ilmu yang dicurah tak dapat disekat pengganti orang tua, penasihat, hakim, Makin dicurah makin mendekat pengarah, motivator, dan pembimbing ruhani murid-muridku. Orang kata guru itu sungguh bosan Meski tersedia peta, grafik, formula, Setiap tahun muka sama setiap bulan kata kerja, cerita dan buku. Aku kata guru itu singguh riang Aku sebenarnya tidak punya apa-apa untuk diajarkan, Sekali berkata murid ketawa girang karena murid-muridku sebenarnya hanya mempunyai diri mereka sendiri untuk Bila berjaya murid terus menjulang belajar Jasa bakti tak pernah hilang
SEKUNTUM BUNGA UNTUK GURU-GURU TERCINTA
Cinta Guru Allah ciptakan matahari, yang tak pernah bosan bersinar, Setiap masuk kelas Ia bawa hal baru seperti halnya semangat dan kasih sayangmu dalam mendidik kami, wahai Hingga murid slalu menunggu-nunggu guruku...... Tak pernah datang terlambat Aturan waktunya sungguh akurat Allah ciptakan bulan untuk menerangi malam, Pelajaranpun penuh dengan variasi seperti halnya engkau bu guru, yang selalu membimbing dan menerangi kami dengan Dengan beragam macam aksi berbagai ilmu Teriakan, tepuk tangan dan tawa Yel-yel dan nyanyian bergema Allah ciptakan bintang dimalam hari sebagai penghias, Memberi semangat pada semua seperti halnya engkau bu guru, yang selalu menghiasi hari-hari kami dengan begitu Memberi dorongan untuk mencoba indahnya. Dengannya kelas jadi bernyawa Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda Allah ciptakan bunga yang begitu harum, seperti halnya engkau bu guru yang telah memberikan keharuman pada hari-hari kami, selama kami bermain dan belajar disekolah.