Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PATOLOGI KLINIK 2
BLOK HEMATOLOGI, ENDOKRIN & SISTEM LIMFATIK

Oleh:
MUHAMAD AZZAM SIDDIQ ABDURRAHIM
201910330311053
A1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


FAKULTAS KEDOKTERAN
2020
A. Leukosit
● Nilai Normal : 4.000-11.000 sel/mm3
● Alat dan Bahan
❖ kamar hitung improved Neubauer
❖ Mikroskop
❖ objek glass
❖ pipet thoma leukosit
❖ Larutan
➢ HCL 2%
➢ Asam Asetat 2%
➢ turk : - gentian violet 1 % : 1 ml
- asam asetat glacial : 1 ml
- aquadest : 100 ml
Larutan turk selain berfungsi sebagai pengencer, juga
berfungsi untuk melisiskan eritrosit dan memberi warna inti
Leukosit
● Tahapan
❖ Pengisian pipet thoma eritrosit
1. Persiapkan dara yang sudah tercapu EDTA
2. Lalu Bolak-balikan tabu sebanya 8-10 kali agar
EDTA dan darah tercampur
3. Hisap darah EDTA dengan pipet thoma leukosit
sampai skala 0,5
4. Bersihkan kelebihan darah pada ujung pipet thoma
dengan tissue
5. Masukan ujung pipet kedalam larutan turk dengan
sudut 45O.
6. Tahan darah agar darah tetap di 0.5, lalu hisap
larutan turk hingga menyentuh tanda 11, jangan
sampai ada udara yang masuk.
7. Angkat pipet dari cairan, tutup ujung pipet dengan
ujung jari, lepaskan karet penghisap.
8. kocok selam 2 menit. bila tidak segera digunakan
letakan dalam posisi horizontal.

❖ Pengisian kamar hitung leukosit


1. Letakan kamar hitung dengan penutup terpasang
horizontal diatas meja mikroskop.
2. kocok pipet selama 3 menit, jaga agar cairan tidak
terbuang dari pipet.
3. buang semua cairan dalam batang kapiler 3 - 4 tetes,
sentuhkan pipet ke kamar hitung dengan
menyinggung pinggir kaca penutup dengan sudut
30O, biarkan kamar hitung terisi cairan dengan daya
kapilaritas, biarkan 2-3 menit agar leukosit
mengendap.
4. Jika pemeriksaan ditunda taruh kamar hitung di
cawan petri yang berisi kapas atau kertas saring
basah.
❖ Penghitungan jumlah sel
1. Gunakan miksroskop dengan lensa objektif
perbesaran 10 kali
2. Kurangi cahaya mikroskop
3. Letakan kamar hitung pada meja mikroskop
4. Hitung leukosit di 4 bidang besar yaitu W1, W2,
W3, dan W4.
5. Sel yang menyingu garis atas dan bawah tidak di
hitung.
semua sel yang ada di setiap kotoak di jumlahkan lalu
dikali angka 50.
● Sumber Kesalahan
❖ volume darah yang dihisap tidak tepat
❖ pengenceran tidak tepat
❖ tidak mengocok pipet setelah menghisap larutan turk
❖ tidak mengocok pipet sebelum mengisi kamar hitung
❖ tidak membuang beberapa tetesan isi pipet sebelum mengisi
kamar hitung
B. Eritrosit
● Nilai Normal : Pria : 5-5,5 juta sel/mm3
wanita : 4,5-5 juta sel/mm3
● Alat dan Bahan
❖ kamar hitung improved Neubauer
❖ Mikroskop
❖ objek glass
❖ pipet thoma eritrosit
❖ Larutan
➢ NaCl : 0,9%
➢ larutan Hayem :- HgCl2 : 1 ml
- NaCl : 0,5 g
- Na2SO4 : 2,5 g
- aquadest : 100 ml
● Tahapan
❖ Pengisian pipet thoma eritrosit
1. Ambil darah dengan pipet thoma eritrosit sampai
tanda 0,5
2. Kelebihan darah pada ujung dan bagian luar pipet
thoma dibersihkan
3. Ujung pipet dimasukkan ke dalam larutan hayem
dengan posisi 45o, kemudian larutan hayem dihisap
perlahan-lahan sampai tanda 101. Jangan sampai
sampai ada gelembung udara
4. Angkatlah pipet dan tutup ujungnya dengan ujung
jari, kemudian lepaskan karet penghisapnya
5. Mengocok pipet selama 2 menit. Bila tidak segera
diperiksa pipet diletakkan dalam posisi horizontal
❖ Pengisian kamar hitung eritrosit
1. Kamar hitung yang telah terpasang kaca
penutupnya, diletakkan di atas meja
2. Mengocok pipet yang telah terisi selama 3 menit
3. Membuang cairan di ujung pipet 3 – 4 tetes,
kemudian sentuhkan ujung pipet dengan posisi 30o
pada pinggir kaca penutup dari kamar hitung.
Biarkan kamar hitung terisi dengan sendirinya
dengan daya kapilaritasnya
4. Tunggu 2 – 3 menit agar lekosit mengendap
❖ Penghitungan jumlah sel
Sel eritrosit dihitung pada kotak eritrosit yaitu kotak
di tengah pada 5 bujur sangkar (A, B, C, D, E) yang
masing-masing terdiri dari 16 bujur sangkar kecil.
Sel eritrosit dihitung dengan menggunakan lensa
obyektif 45 x.

● Sumber Kesalahan
❖ volume darah yang dihisap tidak tepat
❖ pengenceran tidak tepat
❖ tidak mengocok pipet setelah menghisap larutan turk
❖ tidak mengocok pipet sebelum mengisi kamar hitung
❖ tidak membuang beberapa tetesan isi pipet sebelum mengisi
kamar hitung
C. Trombosit
● Nilai Normal : 150.000-400.000 sel/mm3
● Alat dan Bahan
❖ Pipet thoma eritrosit (pengaduk merah dengan skala 0,5; 1;
101)
❖ Kamar hitung improved neubauer
❖ Mikroskop
❖ Petridisk dengan kasa basah
➢ Larutan Becher-cronkite
➢ Larutan Dacie
➢ Larutan Rees Ecker : - Brilliant cresyl blue 0,1g
- Natrium sitrat 3,8g
- formaldehyde 40% 0,2g
- Aquadest 100ml
● Tahapan
❖ Pengisian pipet thoma trombosit
1. Kocok terlebih dahulu
2. Menghisap darah dengan pipet thoma eritrosit
sampai tanda 0,5
3. Kelebihan darah pada ujung dan bagian luar pipet
thoma dibersihkan
4. Ujung pipet dimasukkan ke dalam larutan Rees Eker
dengan posisi 45o, kemudian larutan Rees Eker
dihisap perlahan-lahan sampai tanda 101. Jangan
sampai sampai ada gelembung udara
5. Angkatlah pipet dan tutup ujungnya dengan ujung
jari, kemudian lepaskan karet penghisapnya
6. Mengocok pipet selama 2 menit. Bila tidak segera
diperiksa pipet diletakkan dalam posisi horizontal
❖ Pengisian kamar hitung trombosit
1. Membuang 3 – 4 tetes, kemudian mengisi kamar
hitung
2. Kamar hitung dimasukkan ke dalam petridish yang
telah diisi kasa basah, kemudian dibiarkan 10 menit
agar trombosit mengendap
❖ Penghitungan jumlah sel
Lensa obyektif 45 x
1. Volume kotak hitung 1 mm2 x 0,1 = 0,1 mm3
2. Pengenceran darah = 200 kali
3. Jumlah trombosit yang terhitung = N
4. Jumlah trombosit per mm3 = 2.000 N
● Sumber Kesalahan
❖ Alat dan larutan pengencer kotor (trombosit sulit dibedakan
dari kotoran yang besarnya sama
❖ Sebab kesalahan yang lainnya sama dengan pemeriksaan
lekosit

Anda mungkin juga menyukai