Pendekatan Candi Perambanan Pada Hotel Dan Arsitektur
Pendekatan Candi Perambanan Pada Hotel Dan Arsitektur
PENDEKATAN CANDI PRAMBANAN DAN kulit dan batu isian. Bagian kulit terdiri susunan blok batu andesit, sedangkan isian susunan
ARSITEKTUR PADA HOTEL blok batu putih (tuff)
Candi Prambanan adalah candi umat hindu yang berada di Kecamatan Prambanan,
Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta dan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten,
Jawa Tengah. Candi Prambanan merupakan simbol kejayaan dari kerajaan mataram
kuno . Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di
Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan
ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya.
dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter
menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. Sebagai salah Candi perambanan memilik 3 struktur bangunan yaitu :
satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan
wisatawan dari seluruh dunia Kaki candi merupakan bagian bawah candi. Bagian ini
melambangkan dunia bawah atau bhurloka. Pada
Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu :
konsep Buddha disebut kamadhatu. Yaitu
1. Brahma sebagai dewa pencipta,
menggambarkan dunia hewan, alam makhluk halus
2. Wisnu sebagai dewa pemelihara
seperti iblis, raksasa dan asura, serta tempat manusia
3. Siwa sebagai dewa pemusnah
biasa yang masih terikat nafsu rendah. Bentuknya
berupa bujur sangkar yang dilengkapi dengan jenjang
Candi Prambanan dihiasi relief yang menceritakan Tentang Ramayana dan Krishnayana
pada salah satu sisinya
.Relief Ramayana menggambarkan bagaimana Shinta, istri Rama, diculik oleh Rahwana.
Panglima bangsa wanara (kera), Hanuman, datang ke Alengka untuk membantu Rama Tubuh candi adalah bagian tengah candi yang
mencari Shinta. Kisah ini juga ditampilkan dalam Sendratari Ramayana, yaitu pagelaran berbentuk kubus yang dianggap sebagai dunia antara
wayang orang Jawa yang dipentaskan secara rutin di panggung terbuka Trimurti setiap atau bhuwarloka. Pada konsep Buddha
malam bulan purnama. Latar belakang panggung Trimurti adalah pemandangan megah disebut rupadhatu. Yaitu menggambarkan dunia
tiga candi utama yang disinari cahaya lampu. Adapun Relief kalpataru yang dalam tempat manusia suci yang berupaya mencapai
agama hindu di simbolkan dengan kehidupan , kelestarian dan keserasian pencerahan dan kesempurnaan batiniah. Pada bagian
depan terdapat gawang pintu menuju ruangan dalam
candi
Pada fassad
pada fassad bangunan bisa menggunakan relief khas dari candi prambanan yang menceritakan Hirarki pada bangunan
epos hindu sebagai aksen pada bangunan pembagian hirarki pada bangunan bisa
mempersentasi kan struktur candi
perambanan yang mempunyai 3 tingkatan
yaitu :