Anda di halaman 1dari 41

MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

MODUL PELATIHAN
KEWIRAUSAHAAN

UNTUK SIAPA PANDUAN INI?

- Berguna untuk fasilitator atau pelatih yang belum pernah memfasilitasi suatu kegiatan
pelatihan sebelumnya, terutama dalam pelatihaan kewirausahaan.
- Untuk trainer atau fasilitator profesional sebagai acuan materi dan penambahan
pengalaman pelatihan dalam kewirausahaan.
- Peserta pelatihan kewirausahaan, khusunya sebagai bahan rujukan dalam melakukan
Penelitian Kewirausahaan.
- Peserta pelatihan Interpersonal kewirausahaan yang berusia 17-25 tahun sebagai
pembelajaran untuk peserta yang baru memulai berwirausaha ataupun yang sudah lama
dalam berwirausaha agar memiliki ide yang kreatif dan inovatif dalam berwirausaha.

Rincian Sesi-Sesi Pelatihannya

Setiap sesi dari pelatihan Komunikasi Kewirausahaan akan dideskripsikan dengan


penyampaian materi oleh fasilitator dan disertai dengan deskripsi aktivitas yang akan
dilakukan di kelas pelatihan. Sedangkan lama waktu dari Pelatihan kewirausahaan ini
adalah selama 2 ( Dua ) hari. Dimana setiap harinya terdiri dari 3 ( Tiga ) sesi pelatihan.
Penyajian materi pokok oleh fasilitator dirinci ke dalam beberapa bagian materi
setiap sesinya. Kemudian penjelasan lebih jauh dan mendalam akan dijabarkan oleh
fasilitator mengenai berwirausaha bisnis kreatif menjadi trend gaya hidup anak muda di
kelas pleatihan. Tentunya ada pula materi-materi tambahan pegangan fasislitator untuk
memperkaya bahan materi modul ini. Setiap sesi-sesi dari modul ini dirincikan kembali
kedalam beberapa sub-sub materi. Detailnya topik-topik pokok tersebut adalah sebagai
berikut:

1|Pa ge
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Hari I

Sesi 1 : Pembukaan, Perkenalan dan Ice Breaking dan kontrak belajar

Sesi 2 : Pemahaman Prespektif Kewirausahaan

Sesi 3 : Bentuk dasar kepemilikan bisnis dan macam-macam tipe bisnis

Hari II

Sesi 4 : Mengenal Bisnis

Sesi 5 : Berwirusaha, bisnis kreatif trend gaya hidup anak muda

Sesi 6 : Akhir pelatihan

Apa Saja Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan?


- Kartu tanda nama untuk peserta pelatihan

- Spidol berwarna sebanyak mungkin

- Alat tulis berupa pena dan kertas (hvs)

- Sebuah komputer yang dapat dipergunakan untuk presentasi

- Proyektor dan Layar Proyektor untuk menampilkan materi pada infocus atau dinding.
- Sebuah meja untuk meletakkan materi dan dokumentasi

- Speaker untuk mengeluarkan suara agar tedengar jelas

- Camera untuk mengambil gambar atau video selama pelatihan

- Papan tulis white dan kado (hadiah)

Bagaimana menggunakan buku panduan ini?


 Buku ini adalah untuk fasilitator dan peserta, maka penerapan dari panduan ini pertama-
tama digunakan oleh fasilitator dahulu seperti tabel rencana penyajian dan pengajarannya,
kemudian dijelaskan dengan pemberian bahan-bahan yang terkait dengan materi
pelatihan yang berguna juga untuk peserta dan siapapun sebagai pegangan dalam
pelatihan ini.
2|Pa ge
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Apa Metode Pengajaran Di Kelasnya ?


1. Games

Untuk mencairkan suasana, fasilitator akan melakukan beberapa permainan yang


membutuhkan kerja sama antar anggota yang berhubungan dengan komunikasi
interpersonal
2. Latihan

Latihan yang akan dicobakan oleh fasilatator kepada para peserta pelatihan adalah
wawancara. Peserta latihan akan diminta untuk membuat team dengan 1 team berisikan
2 orang lalu, dua orang tersebut akan saling mewawancari.
3. Presentasi

Fasilitator diharapkan dapat menjelaskan materi degan presentasi yang jelas dan baik
lalu dapat menyimpulkannya di akhir persentasi.
4. Diskusi Partisipatoris

Setelah pembahasan materi, fasilitator akan memberikan pertanyaan atau pernyataan


yang akan didiskusikan setiap kelompoknya. Selain itu, kelompok lain dapat
menyanggah diskusi dari suatu kelompok
5. Tanya Jawab

Fasilitator akan memberikna waktu bagi peserta untuk bertanya mengenai Komunikasi
Interpersonal lalu fasilitator akan menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut.

6. Ceramah

Lamanya ceramah mengenai kreatifitas dan inovasi dalam berwirausaha beserta materi-
materi pokok dan sub-sub materi lainnya yang diberikan sesuai dengan kondisi dan
bobot penyampaian materinya, terutama untuk menjawab pertanyaan dan memberi
contoh-contoh yang memang memerlukan waktu ekstra dalam penyampaiannya.

3|Pa ge
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Apa saja bahan-bahan yang perlu dipersiapkan?

- Pastikan bahwa semua telah dipersiapkan sebelum memulai sebuah sesi.

- Pastikan bahwa alat tulis-menulis, spidol, proyektor , speaker, serta camera sudah
dapat berfungsi dengan baik dan benar
- Pastikan bahwa seluruh peserta sudah menggunakan kartu tanda pengenal sebelum
memulai sesi
- Perhatikan waktu yang telah digunakan.

Fasilitas pelatihannya?

- Hampir seluruh kegiatan pelatihan ini melibatkan kegiatan kelompok kecil.


- Aturlah ruangan sehingga 2 peserta yang membentuk kelompok tadi dapat duduk
secara berhadapan, namun tetap dapat mendengar dan melihat fasilitator.
- Sediakan pena dan kertas untuk kegiatan kelompok.

- Tempat pelatihan yang ideal adalah ruangan yang baik dan tenang sehingga tidak
terganggu oleh suara-suara yang mengganggu dari luar.

Fasilitasi

- Interaksi antar peserta pelatihan merupakan hal yang sangat penting untuk partisipasi
peserta pelatihan.
- Pembelajaran akan optimum jika para peserta mampu berbagi pengetahuan dan
menerapkan pengalaman mereka dalam memahami konsep-konsep baru yang
diperkenalkan. Latihan dan kerja kelompok dimaksudkan untuk memenuhi maksud
itu.
- Cara terbaik agar pelatihan terlihat aktif adalah dengan para peserta mengajukan
pertanyaan-pertanyaan atau membagi pengalamannya menganai kegiatan pelatihan
kewirausahaan ini.
- Di awal kegiatan, penyelenggara akan memberitahukan mengenai tujuan dan manfaat
kegiatan Pelatihan Komunukasi Interpersonal ini dan menjelaskan mengenai kegiatan
apa saja yang akan dilakukan selama pelatihan ini.
- Agar partisipasi peserta dapat maksimum, fasilitator perlu merespon kebutuhan-
kebutuhan yang mereka ekspresikan sepanjang pelatihan.
4|Pa ge
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Petunjuk untuk Peserta

1. Persiapan

 Seluruh peserta sudah menerima panduan mengenai kegiatan pelatihan


tersebut sehingga pada hari penyelenggaraan, semua peserta sudah siap
untuk mengikuti pelat ihan.

2. Dinamika Kelompok

 Proses pelatihan ini diarahkan untuk menciptakan iklim belajar dalam suatu
kelompok kecil, sehingga semua merasa didengar dan merasa bebas untuk
berpartisipasi aktif.

 Proses pelatihan ini juga dimaksudkan untuk saling menghargai pendapat tia- tiap
anggota kelompok, diharapkan juga untuk saling mendengar satu sama lain, menjaga
kerjasama antar anggota kelompok dan untuk saling menghargai pendapat masing-
masing.

 Dinamika kelompok yang tinggi akan mengakibatkan struktur kelas yang relatif
lebih bebas. Para peserta tidak diminta untuk dalam keadaan yang formal, sesekali di
saat-saat tertentu, peserta dapat berpindah posisi ketempat lain namun tetap
diharapkan dalam suasana yang tenang dan kondusif.
3. Partisipatoris

 Proses pelatihan ini diarahkan untuk menjamin agar semua perseta pelatihan terlibat
aktif, dapat berbagi pengalaman dan pelajaran dan dapat bekerja dalam kelompok
kecil. Untuk itu, setiap peserta diharapkan mau dan mampu terlibat dalam
proses pengambilan keputusan sehingga merasa menjadi ‘bagian’ dari keputusan itu
dan merasa wajib melaksanakannya.

 Peserta dan faslitator pelatihan perlu menyelesaikan segala konflik yang muncul
secara baik, sehingga semua suara dapat didengar, dan tidak ada yang merasa harus
mengalah.

 Setiap peserta peltihan didorong untuk memberi dan menerima umpan balik
sehingga semua peserta yang hadir dapat berkembang dan menerima pelatihan
dengan baik dan benar.

 Evaluasi partisipatoris akan digunakan untuk menilai kegiatan pelatihan ini.


5|Pa ge
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Hal- hal yang harus di perhatikan dalam pelaksanaan kegiatan adalah:


1. Peserta wajib berpakaian rapi dan pantas selama mengikuti pelatihan sesuaiketentuan
2. Peserta wajib mengenakan tanda peserta yang telah disediakan selama pelatihan
3. Peserta dilarang meninggalkan tempat pelatihan di luar jadwal yang ditentukan
tanpa memberitahukan dan meminta ijin Panitia
4. Peserta wajib mengikuti seluruh kegiatan pelatihan sesuai jadwal yang telah
ditentukan
5. Peserta masuk ke ruang kelas lima menit sebelum acara dimulai
6. Selama proses pembelajaran, peserta dilarang ke luar masuk kelas tanpa izin
panitia atau Instruktur
7. Peserta dilarang merokok selama dalam proses pembelajaran dan bagi peserta
8. Selama mengikuti pelatihan yang membawa telephone genggam, harus dimatikan atau
disilent
9. Peserta dilarang membawa dan/atau minum-minuman keras, narkoba dan sejenisnya
selama mengikuti pelatihan
10. Peserta menginap di tempat yang telah ditentukan dan menggunakan fasilitas
sesuai dengan ketentuan Panitia
11. Peserta wajib menjaga kebersamaan, kesopanan, dan ketertiban serta mematuhi tata
tertib yang berlaku selama mengikuti pelatihan
12. Panitia berhak memberikan sanksi tegas kepada peserta yang melanggar tata tertib
yang telah disepakati
13. Apabila peserta yang tidak masuk mengikuti pelatihan selama satu hari atau lebih
tanpa keterangan dan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, serta tanpa ijin dari
Panitia, tidak diberikan sertifikat kepesertaan pelatihan.

6|Pa ge
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Sesi 1:
Pembukaan, Perkenalan dan Ice Breaking

Tujuan:

Pada akhir sesi para peserta akan:

o Saling membangun ikatan pertemanan, mengenal satu dengan yang lain, sehingga
terbangun suasana yang lebih santai dan nyaman untuk memasuki proses pelatihan;
o Memahami sistematika pelatihan selama dua hari;

o Mengenali ekspetasi dan kecemasan mereka terkait dengan pelatihan.

Topik yang akan dipelajari:


o Identitas diri peserta

o Pemetaan tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik peserta

o Pemetaan ekspetasi dan kecemasan perserta terkait dengan pelatihan

Total waktu yang dibutuhkan: 1 jam 15 menit

Agenda
Durasi Kegiatan Apa yang Dibutuhkan

45' Kegiatan 1: Presentasi power point, notebook


Pembukaan acara, pengenalan diri atau komputer, spidol, dan kertas
dan ice breaking. HVS.

Kegiatan 2: Spidol, notebook atau komputer,


15'
Membuat kontrak belajar. penadan kertas HVS.

Kegiatan 3: Spidol, notebook atau komputer,


15' Pendapat peserta mengenai penadan kertas HVS.
harapan dan kekhawatiran
terhadap pelatihan.

Rincian Kegiatan:
7|Pa ge
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

 Memperkenalkan tujuan sesi dan kegiatan yang akan dilakukan

8|Pa ge
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Kegiatan 1
 Fasilitatir pelatihan memperkenalkan diri beserta rekan-rekan lainnya terlebih
dahulu.
 Para peserta diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri secara singkat dengan
menyebutkan nama, alamat asal, dan usaha yang sedang dijalankan (jikalau
peserta sudah memiliki usaha) (5‛),
 Fasilator juga meminta agar para peserta saling mengenal dan mengakrabkan diri
dengan mengajak melakukan sebuah permainan, yaitu permainan Sambung Cerita
di mana ketentuan permainannya adalah (25’):
1. Fasilitator akan menunjuk satu peserta untuk bercerita tentang apapun
sebanyak satu kalimat.
2. Peserta tersebut akan berhenti di satu kata terakhir dan menunjuk peserta
lainnya untuk melanjutkan bercerita tentang apapun dengan menggunakan kata
terakhir yang peserta pertama tadi sebutkan.
3. Lalu peserta kedua melanjutkan bercerita sebanyak satu kalimat.

4. Peserta kedua lalu menunjuk peserta lainnya untuk melanjutkan bercerita


dengan menggunakan kata terakhir yang disebut oleh peserta kedua.
5. Begitu seterusnya.

6. Setelah dianggap selesai, peserta kemudian duduk dan fasilitator menanyakan


perasaan peserta atas permainan tadi.
 Fasilitator menjelaskan cakupan topik, tujuan per sesi, dan alokasi waktu dari
pelatihan dua hari ini dan memberi kesempatan bertanya jawab (5‛).
 lalu menyampaikan kontrak belajar yang disetujui bersama dengan peserta
pelatihan selama pelatihan berlangsung, peserta mengangkat tangan dan
memberikan pendapat mengenai larangan dan saran menganai keberlangsungan
platihan, masukan harus disampaikan dengan sopan (10’)

9|Pa ge
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Kegiatan 2
 Fasilitator mengajak peserta membuat kontrak belajar di kelas selama pelatihan,
Minta peserta untuk mengusulkan aturan main tersebut, kemudian terangkan
kembali bahwa aturan main ini harus disetujui secara kolektif diantara peserta.
Tuliskan dalam kertas atau papan tulis aturan main yang telah disepakati (15’).
 Contoh aturan main yang disepakati : Tepat waktu, dilarang merokok dalam ruang
pelatihan,tidak memotong teman yang sedang mengutarakan pendapat, Hargai
pendapat orang lain.
 Fasilitator, sebagai bagian dari pelatihan, juga dapat mengusulkan aturan main
bila ada aturan main yang dirasakan penting tetapi belum dimunculkan oleh
peserta. Fasilitator juga perlu mengingatkan aturan yang telah ditetapkan perlu
diikuti oleh peserta.

Kegiatan 3

 Fasilitator menjelaskan pentingnya mengidentifikasi berbagai ekspetasi dan


kecemasan terkait dengan pelaksanaan pelatihan ini.
 Untuk itu, fasilitator meminta setiap peserta untuk menentukan apa yang
menjadi ekspetasi dan kecemasan utama mereka dan menuliskan setiap
pernyataan pada kertas hvs yang diberikan (15’).

10 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Sesi 2:
Pemahaman Perspektif Kewirausahaan
Tujuan :

Pada sesi 2 ini peserta akan :

 Peserta mampu mengetahui atau memahami Peserta mampu memahami konsep-


konsep serta perspektif dasar dari Kewirausahaanbaik secrara teoritis ataupu empiris.
 Peserta mampu menggunakan dengan baik, konsep, perilaku dan pola fikir
Kewirausahaan sebagai sebuah paradigma dalam memulai usaha.
Topik yang akan dipelajari :

 Pengertian Kewirausahaan
 Pola Pikir Wirausaha
 Jenis-Jenis Wirausaha
 Fungsi dan Peran kewirausahaan
 Tips-tips praktis dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan

Metode :

1. Ceramah

2. Diskusi antar kelompok


Total waktu yang dibutuhkan: 1 jam
Agenda

Durasi Kegiatan Apa yang Dibutuhkan

Kegiatan 1: Presentasi power point, Pena,


30' Pengertian kewirausahaan dan pola Pensil, kertas dan notebook atau
pikir Wirausaha. komputer.

Kegiatan 2: Presentasi power point, Pena,


15' Jenis-jenis wirausaha Pensil, kertas dan notebook atau
komputer.

Kegiatan 3: Presentasi power point, Pena,


15' Fungsi dan peran kewirausahaan, tips- Pensil, kertas dan notebook atau
tips praktis dalam menumbuhkan jiwa komputer.
11 | P a g e
kewirausahaan
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

MATERI AJAR :

A. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan (enterpreneurship) adalah suatu disiplin ilmu yang


mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability), dan perilaku seseorang dalam
menghadapi tantangan hidup dan cara memperoleh peluang dengan berbagai risiko
yang mungkin dihadapinya. Kata entrepreneurship yang dahulunya sering
diterjemahkan dengan kata kewiraswastaan akhir-akhir ini diterjemahkan dengan
kata kewirausahaan. Kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu tersendiri,
memiliki proses sistematis, dan dapat diterapkan dalam bentuk penerapan kreativitas
dan keinovasian. Seperti dikemukakan Thomas (dalam USU 2017)
“Enterpreneurship is the result of disciplined, systematic procces of applying
creativity and innovations to need and opportunities in marketplace”.
Kewirausahaan merupakan hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan (body of knowledge) yang utuh dan nyata,
yaitu terdapat teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.
1. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi permulaan usaha ventura
(venture start-up) dan perkembangan usaha (venture-growth), ini jelas tidak
termasuk dalam kerangka bidang materi manajemen umum (framework general
management course) yang memisahkan antara manajemen dan kepemilikan usaha
(bussiness ownership).
2. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create
new different things).
3. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan
pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

Menurut Hardvard’s Theodore Levitt (dalam Suryana, 2014), kewirausahaan


adalah berpikir dan bertindak sesuatu yang baru, atau berpikir sesuatu yang lama
dengan cara yang baru. Thomas W. Zimmerer (dalam Suryana, 2014) berpendapat
bahawa kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan
masalah, serta upaya dalam memanfaatkan peluang yang ada. Kewirausahaan
merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi dan keberanian dalam mengambil
resiko yang dilakukan, bekerja keras untuk membentuk dan memelihara sebuah
12 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

usaha baru. Menurut Drucker (dalam Suryana, 2014) inti dari kewirausahaan itu
sendiri adalah kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda,
melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya sebuah peluang.

Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008) mendifinisikan “Kewirausahaan adalah


proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang
diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi,
menerima imbalan moneter yang dihasilkan, sertra kepuasan dan kebebasan pribadi”.
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan
nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha, diikuti penggunaan uang, fisik,
risiko, dan kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan
kebebasa pribadi. Hal tersebut dikemukakan oleh Robert Hisrich (dalam Suryana,
2014). Kewirausahaan adalah Kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses (dalam Suryana, 2003).

Pada awalnya kewirausahaan dipandang sebagai kemampuan yang dilahirkan


dari pengalaman langsung di lapangan dan merupakan bakat yang dibawa sejak lahir
sehingga kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan diajarkan. Sekarang,
kewirausahaan bukan hanya mengenai urusan lapangan dan bakat bawaan, tetapi
juga merupakan disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan. Kewirausahaan
bukan hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman lapangan, tetapi
juga dapat dipelajari dan diajarkan. Seseorang yan memiliki bakat kewirausahaan
dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan. Mereka yang berhasil menjadi
wirausahawan adalah orang-orang yang mengenal potensi (traits) dan belajar
mengembangkan untuk menangkap peluang serta mengorganisasikan usaha dalam
mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausahawan yang
sukses, memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus memiliki pengetahuan
mengenai segala aspek usaha yang akan ditekuninya.

Kewirausahaan tidak hanya dapat digunakan sebagai kiat-kiat bisnis jangka


pendek, tetapi juga sebagai kiat untuk bertahan hidup secara umum dalam jangka
panjang. Dalam bidang bisnis, misalnya, perusahaan yang sukses dan memperoleh
peluang besar karena pengusahanya memiliki kemampuan menciptakan nilai tambah
atas barang dan jasa yang dikehendaki oleh pelanggannya. Nilai tambah barang dan
jasa merupakan keunggulan dan keunggulan merupakan bentuk daya saing bagi
perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang sukses, seperti perusahaan Microsoft,

13 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

elektronik, dan kendaraan bermotor disebabkan oleh daya kreatif dan inovatif yang
dimiliki perusahaan tersebut dalam merekayasa produk dan nilai kegunaan barang
dan jasa. Demikian juga dalam bidang pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan
intuisi lainnya, mereka berhasil disebabkan memiliki sumber daya yang kreatif dan
inovatif (enterpreneur) dan menciptakan perubahan perubahan

David Osborne & Ted Gaebler (1992) dalam bukunya Reinventing


Government, mengemukakan bahwa dalam perkembangan dewasa ini diperlukan
adanya pemerintah yang memiliki kemampuan kewirausahaan (enterpreneurship
government), yaitu pemerintah yang kreatif dan inovatif. Pemerintahan yang
memiliki kemapuan enterpreneur akan menciptakan birokrasi dan institusi memiliki
motivasi, optimisme, dan berlomba untuk menciptakan cara-cara baru yang lebih
efisien, efektif, inovatif, fleksibel dan adaptif. Kata kunci yang ada dalam
kewirausahaan adalah pengambilan resiko, menjalankan usaha sendiri,
memanfaatkan peluang- peluang, menciptakan usaha baru, pendekatan yang inovatif
dan mandiri (misalnya tidak bergatung pada bantuan pemerintah).

Tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Sebagai contoh seorang


pengusaha yang karena ia memiliki saham disuatu perusahaan dan memiliki koneksi
tertentu dengan pejabat pemerintah sehingga ia memperoleh fasilitas-fasilitas
istimewa baik dalam memenangkan tender maupun kemudahan dalam perizinan
bukanlah seorang wirausahawan. Orang tersebut tidak lebih hanyalah seorang
pengusaha atau pedagang. Kita dapat mengambil contoh pengusaha air minum dalam
kemasan dengan merk Aqua, Bapak Tirto Utomo. Dia dapat dikatakan seorang
wirausahawan karena ia melakukan terobosan dalam usaha baru air minum dalam
kemasan yang pada saat itu dikuasai oleh minuman bersoda dan beralkohol.
Pada awal berdirinya perusahaan Aqua banyak orang mempertanyakan mengapa air
tawar diperjual belikan yang biasanya di Indonesia dapat diminta dengan gratis,
tetapi usaha tersebut ternyata berhasil bahkan kini banyak perusahaan lain yang
mengikutinya.

Wirausaha berbeda dengan penemu (inventor) yaitu orang yang menemukan


sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia, misalnya Thomas Alpha Edison
menemukan listrik. Einstein menemukan atom dan lainnya. Mereka tidak dapat
disebut wirausahawan jika penemuannya tersebut tidak ditransformasikan oleh
mereka sendiri ke dalam dunia usaha. Wirausahawan adalah orang yang yang

14 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

memanfaatkan penemuan tersebut ke dalam dunia usaha. Ada dua hal yang harus
dilakukan oleh wirausaha yaitu kreatif dan inovatif. Kreatif adalah Kemampuan
untuk mengembangkan ide-ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan
menemukan peluang (thinking new think). Sedangkan inovatif adalah Kemampuan
untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan
peluang (doing new thing). Atau dapat disimpulkan kreatif adalah sesuatu yang baru
sedangkan inovatif adalah sesuatu yang berbeda.

B. Pola Pikir Wirausaha

Perdebatan yang sangat klasik adalah perdebatan mengenai apakah


wirausahawan itu dilahirkan (is borned) yang menyebabkan seseoarng mempunyai
bakat lahiriah untuk menjadi wirausahawan atau sebaliknya wirausahawan itu
dibentuk atau dicetak (is made). Sebagian pakar berpendapat bahwa wirausahawan
itu dilahirkan sebagian pendapat mengatakan bahwa wirausahawan itu dapat dibentuk
dengan berbagai contoh dan argumentasinya. Misalnya Mr. X tidak mengenyam
pendidikan tinggi tetapi kini dia menjadi pengusa besar nasional. Dilain pihak kini
banyak pemimpin atau pemilik perusahaan yang berpendidikan tinggi tetapi
reputasinya belum melebihi Mr. X tersebut. Pendapat lain adalah wirausahawan itu
dapat dibentuk melalui suatu pendidikan atau pelatihan kewirausahaan.

Ada yang mengatakan bahwa seseorang menjadi wirausahawan itu karena


lingkungan. Misalnya, banyak orang WNI keturunan menjadi wirausahawan yang
sukses karena mereka hidup di lingkungan para wirausahawan atau pelaku
usaha. Pendapat yang sangat moderat adalah tidak mentertentangkan antara apakah
wirausahawan itu dilahirkan, dibentuk atau karena lingkungan. Pendapat tersebut
menyatakan bahwa untuk menjadi wirausahawan tidak cukup hanya karena bakat
dilahirkan atau karena dibentuk. Wirausahawan yang akan berhasil adalah
wirausahawan yang memiliki bakat yang selanjutnya dibentuk melalui suatu
pendidikan atau pelatihan, dan hidup di lingkungan yang berhubungan dengan dunia
usaha.

Seseorang yang meskipun berbakat tetapi tidak dibentuk dalam suatu


pendidikan atau pelatihan tidaklah akan mudah untuk berwirausaha pada masa kini.
Hal ini disebabkan dunia usaha pada era ini menghadapi permasalahan-permasalahan
yang lebih kompleks dibandingkan dengan era sebelumnya. Sebaliknya orang yang
bakatnya belum terlihat atau mungkin masih terpendam jika ia memiliki minat
15 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

dengan motivasi yang kuat akan lebih mudah untuk dibentuk menjadi wirausahawan.
Bagi yang ingin mempelajari kewirausahan janganlah berpedoman pada berbakat
atau tidak. Yang penting memiliki minat dan motivasi yang kuat untuk belajar
berwirausaha.

Menurut McGrath dan MacMillan (2000), pada umumnya wirausaha


memilikilima karakteristik mindset, yakni:
1. Mereka sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang baru dengan
tetap selalu waspada, selalu mencari kesempatan untuk mendapatkan keuntungan
dari perubahan dan hambatan dari kegiatan bisnis. Mereka akan memilih
pengaruh yang amat besar ketika mereka menciptakan model bisnis yang baru
dari cara memperoleh penghasilan, membuat pembiayaan, menjalankan
operasional, dan keseluruhan kegiatan industri.
2. Mereka mengejar peluang dengan disiplin yang ketat. Umumnya wirausaha
tidak hanya bersiap untuk peluang yang kecil, tetapi langsung mengambil
tindakan terhadap peluang-peluang yang belum tergali. Mereka sering mengkaji
ulang ide- ide mereka, tetapi mereka merealisasikannya hanya ketika hal itu
diperlukan.
3. Mereka hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar
peluang yang melelahkan diri dan organisasi mereka. Walaupun kebanyak
wirausaha adalah orang berbeda, untuk meraih kesuksesan besar tetap dituntut
kedesiplinan dalam membatasi jumlah proyek yang hendak diraih.
4. Mereka menginkuti portofolio dari peluang dengan kendali yang amat ketat
dalam berbagai tahap pengembangan.
5. Mereka fokus pada pelaksanaan, khususnya yang bersifat adaptif. Orang dengan
kerangka berfikir wirausaha akan memilih melaksanakan apa yang telah
ditetapkan daripada menganalisis ide baru yang menghancurkan. Adaptasi yang
mereka lakukan adalah dengan mengubah arah kerja sesuai dengan peluang yang
nyata dan mengambil langksh terbaik untuk merealisasikannya.

M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer mengemukakan karakteristik


kewirausahaan sebagai berikut:
1. Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usahausaha
yangdilakukannya.
2. Preference for moderate risk, yaitu lebih risiko yang moderat, artinya selalu
menghindari resiko, baik yang terlalu rendah maupun yang terlalu tinggi.
16 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

3. Confidence in their ability to success, yaitu memiliki kepercayaan diri untuk


memperoleh kesuksesan.
4. Desire for immediate feedback, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk
mewujudakan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. High Level of
energy, yaitu memiliki semangat dan kerjakeras untuk mewujudkan
keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
5. Future orientation, yaitu berorientasi serta memiliki perspektif dan wawawsan
jauhke depan.
6. Skill organizing, yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber
daya untuk menciptakan nilai tambah.
7. Value of achievement over money, yaitu lebih menghargai prestasi dari pada
uang.
Dalam mencapai keberhasilannya, sorang wirausaha memiliki ciri-ciri
tertentu. Dalam Enterpreneurship and small enterprise development report (1986)
yang 19 dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer, dikemukakan
beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil, diantaranya memiliki ciri-ciri:
1. Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas

2. Berorientasi pada prestasi, tercermin dalam pandangan dan tindakan terhadap


peluang, orientasi pada efesiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berncana,
dan mengutamakan pengawasan.

3. Memiliki komitmen yang kuat kepada orang lain.

Secara eksplisit, Dun Steinhoff dan John F. Burgess mengemukakan


beberapa karaktreristik yang diperlukan untuk menjadi wirausaha yang berhasil,
yaitu:
1. Memiliki visi dan tujuan usaha yang jelas.

2. Bersedia menanggung resiko waktu dan uang.

3. Memiliki perencanaan yang matang dan mampu mengorganisasikannya.

4. Bekerja keras sesuai dengan tingkat kepentingannya.

5. Mengembangakan hubungan dengan pelanggan, pemasok, pekerja, dan pihak


lain.

6. Beratanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan.

17 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

C. Jenis-Jenis Wirausaha

Wirausaha dapat dilihat dari berbagai latar belakang individu yang


membentuk struktur kewirausahaan. Beberapa jenis wirausaha dapat dilihat sebagai
berikut:
1. Wirausaha Muda

Merupakan wirausaha yang energik, penuh semangat, menyukai tantangan,


berasrat untuk mengekspresikan dirinya dan sering kali memiliki banyak ide
kreatifyang dapat direalisasikan menjadi bentuk usaha.
2. Wirausaha Perempuan

Wirausaha yang mana dilakukan oleh perempuan karena dilatar belakangi


oleh kesetaraan gender dimana ditemui beberapa praktik diskriminatif terhadap
perempuan di berbagai situasi, termasuk di lingkungan kerja. Keterbatasan
peluang untuk menjadi pimpinan tertinggi dalam perusahaan, ketidak adilan
dalam struktur penggajian, hingga subjektivitas dalam pendelegasian tugas dan
wewenang dalam perusahaan.
3. Wirausaha Minoritas
Golongan minoritas dapat ditemui di berbagai wilayah di dunia ini,
umumnya berdasarkan suku dan ras yang komunitasnya paling kecil dibanding
dengan komunitas dari berbagai suku dan ras lainnya di daerah tertentu. Kaum
minoritas tersebut akrab sekali mengalami perlakuan diskriminatif di dunia
kerja. Contoh kaum Gipsi, Asia, Keturunan Afrika, Hispanik dan lain-lain.
4. Wirausaha Imigran
Beberapa sifat positif yang dapat ditemui pada kaum imigran hampir di
setiap di dunia adalah tahan banting, kerja keras, berani menghadapi berbagai
tantangan dan resiko.

5. Wirausaha Paruh Waktu

Wirausaha ini menggunakan waktu luang diantara pekerjaan nya untuk


mengelola usaha sebagai keinginan pribadi untuk memperoleh penghasilan
tambahan.
6. Wirausaha Rumah Tangga

Kegiatan usaha yang dijalankan dalam rumah tangga memiliki porsi yang
sangat besar dibandingkan jenis-jenis usaha lainnya, yaitu lebih dari 90%.
18 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Dalam usaha rumah tangga, fleksibilitas pemilik masih dipertahankan.


Kemajuan teknologi telekomunikasi juga telah menjadikan rumah sebagai kantor
elektronik.
7. Usaha Keluarga

Usaha keluarga merupakan kepemilikan dan pengelolaannya dilakukan oleh


anggota keluarga. Berhasil memiliki nilai-nilai kekeluargaan dan asas kejujuran
yang tinggi. Usaha keluarga berhasil dikelola dengan baik dan akan bertahan
jika memiliki nilai-nilai tersebut.
8. Wirasutri

Banyak suami istri yang mendirikan usaha bersama dan mengelola bersama.
Hal yang mendorong suami istri membangun bisnis agar mereka dapat bekerja
bersama sama seiring dengan membangun keluarga yang diharapkan.
9. Wirausaha korban PHK perusahaan dan karyawan yang mengundurkan diri dari
perusahaan. Kondisi Perekonomian yang kurang stabil serta kebutuhan
perusahaan untuk melakukan efisiensi sebagai upaya mempertahankan usahanya
mengakibatkan munculnya PHK di berbagai perusahaan.
10. Wirausaha Sosial

Wirausaha sosial mereka yang memiliki jiwa sosial dan menggunakan


keahliannya untuk memulai sebuah usaha sebagai solusi pemecahan masalah-
masalah sosial yang ada dilingkungannya.

D. Fungsi dan Peran kewirausahaan

Ada dua fungsi dan peran wirausahawan dalam perekonomian, yaitu secara
makro dan secara mikro.
1. Fungsi Makro

Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan


pemacu perekonomian suatu bangsa. Di amerika serikat, eropa barat, dan
negara-negara di asia, kewirausahaan menjadi kekuatan ekonomi negara
tertentu, sehingga negaranegara itu menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kaya
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Hasil-hasil
dari penemuan ilmiah, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi rekayasa telah menghasilkan kreasi-kreasi baru dalam produk barang
19 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

dan jasa-jasa yang berskala global, yang merupakan hasil dari proses dinamis
wirausaha yang dinamis. Bahkan para wirausahalah yang berhasil menciptakan
lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Peranan wirausaha
melalui usaha kecilnya tidak diragukan lagi, karena:
1) Usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai
keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur,
danpemasar bagi hasil produk-produk industri besar.
2) Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam
menyerap sumber daya yang ada, dapat menyerap tenaga kerja lokal,
sumber daya lokal, dan meningkatkan sumber daya manusia menjadi
wirausaha-wirausaha yang tangguh.
3) Usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional,
alat pemerataan berusaha, dan pemerataan pendapatan, karena jumlahnya
tersebar baik di perkotaan maupun di pedesaan.

2. Fungsu mikro

Secara mikro peran kewirausahaan adalah penanggung resiko dan


ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber kedalam cara yang baru dan
berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam
melakukan fungsi mikronya menurut Marzuki Usman (1977) secara umum
wirausaha memiliki dua peran, yaitu: sebagai penemu (Innovator) dan sebagai
perencana (Planner).

1) Penemu (Innovator), wirausaha berperan dalam menemukan dan


menciptakan:

a. Produk baru (the new product).

b. Teknologi baru (the new technologi).

c. Ide-ide baru (the new image).

d. Organisasi usaha baru (the new organization).

e. Perancang (Planner)

2) Wirausaha berperan dalam merancang:

a. Perencanaan usaha (corporate plan).

b. Strategi perusahaan (corporate strategy).


20 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

c. Ide-ide dalam perusahaan (corporate image).

d. Organisasi perusahaan (corporate organi-zation)

Kenapa penting wirausaha dikehidupan terutama pada generasi muda?.


Generasi muda adalah generasi pemangku masa depan,pada generasi ini
pembentukan karakter harus digalakkan supaya tidak mudah terombang ambing
dengan perubahan jaman. Salah satu karakter yang harus digalakkan adalah jiwa
eunterpreneurship. Eunterpreneurship, berasal dari kata entreprendre yang
artinya “menjalankan, atau menjelaskan tentang adanya seseorang yang secara
berani membuka usahanya untuk memperoleh keuntungan”.

Jiwa dan semangat kewirausahaan memainkan peranan yang sangat


penting dalam dunia bisnis dan ekonomi dewasa ini.Apalagi, belakangan ini
elemen pemerintahan dan intelektual sangat menekankan pentingnya jiwa
kewirausahaan di kalangan pemuda. Semangat kewirausahaan dianggap perlu
dibangun sejak dini sebagai fondasi di masa depan agar lapangan kerja
semakin terbuka lebar denganiklim bisnis yang penuh dengan inovasi. Generasi
Muda sebagai tulang punggung reformasi di masa depan, merupakan kalangan
yang dipandang perlu membekali diri dengan semangat dan jiwa berwirausaha.
Generasi Muda ditantang untuk menciptakan lapangan kerja sendiri dengan
cara-cara dan ide yang inovatif. Pembekalan jiwa kewirausahaan ini perlu
dipersiapkan sejak dini, apalagi semangat berwirausaha merupakan salah satu
kontribusi yang nyata untuk perkembangan bangsa. Jiwa kewirausahaan yang
dibangun sekarang ini akan dirasakan manfaatnya pada masa yang akan datang.
Dengan semangat yang dipersiapkan ini, generasi muda diharapkan dapat
menciptakan sendiri lapangan kerjanya, sehingga kaum-kaum reformis ini
tidak lagi mencari pekerjaan, tapi justru membuka lapangan kerja untuk
masyarakat.

E. Tips-tips praktis dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan, yaitu sebagai


berikut:
1. Modal utama wirausaha ada keyakinan untuk menang bukan uang.

2. Konsentrasi pikiran anda pada perubahan pola piker.

21 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

3. Bersahabat dengan yang tidak pasti.

4. Buka pikiran dan pelajari hal-hal baru.

5. Be ready, persiapkan diri anda dengan baik.

6. Tampilkan wajah yang enak dilihat dan bangun network.

7. Kurangi resiko dengan dukungan data dan informasi-informasi juga


kemampuankemampuan teknis.

22 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Sesi-3

Bentuk dasar kepemilikan bisnis dan Tipe-tipe Bisnis

Tujuan :
Pada akhir sesi peserta akan :
 Peserta mampu mengetahui atau memahami bentuk dasar dari kepemilikan bisnis
dengan baik.
 Peserta mampu memahami dan mengenal tipe-tipe bisnis dengan baik.

Topik yang akan dipelajari :

 Bentuk dasar dari kepemilikan bisnis

 Tipe-tipe bisnis

Metode :

1. Ceramah

2. Diskusi antar Kelompok

Total Waktu yang dibutuhkan : 50 menit

Agenda
Durasi Kegiatan Apa yang
dibutuhkan
Kegiatan 1: Presentasi
15’ Bentuk dasar PowerPoint, LCD
dari projector, layar,
kepemilikan microphone
bisnis

Kegiatan 2 : Presentasi
20’ Tipe-tipe bisnis PowerPoint, LCD
projector, layar,
Microphone

23 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Kegiatan 3 :
15’ Tanya-j,awab Spidol, papan tulis,
dengan pemateri pemghapus papan
tulis

BAHAN MATERI AJAR :


A. Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa
bentuk yang dianggap umum:
a. Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu
orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tidak terbatas
atas harta perusahaan. perusahaan ini di kelola secara perorangan serta memiliki
tanggung jawab penuh terhadap kelangsungan perusahaan dan modalnya berasal
dari milik sendiri. biasanya perusahaan perorangan memiliki kelebihan dan
kekurangan.
b. Persekutuan adalah bentuk bisnis di mana dua orang atau lebih bekerja sama
mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Sama seperti
perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung
jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan
menjadi persekutuan komanditer dan firma.
c. Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan
diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas
atas hartaperusahaan.
d. Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan
untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan
dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas
ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi.

24 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

B. Tipe-Tipe Bisnis

Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat
dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat
digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang
dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
a. Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang
mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan
keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik
seperti mobil atau pipa.
b. Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan
keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh
bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
c. Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara
produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-
konsumen adalah distributor atau pengecer.
d. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang
mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
e. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan
pengelolaan modal.
f. Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-
kembali properti intelektual (intelellectual property).
g. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air,
dan biasanya didanai oleh pemerintah.
h. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,
menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
i. Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara
mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

Bisnis online adalah bisnis yang dilakukan secara online lewat internet. Dalam
bisnis online, barang apa saja bisa diperjuabelikan layaknya pada bisnis pada umumnya.
Untuk bisa berbisnis secara online, banyak media yang bisa dimanfaatkan, salah satunya
adalah website, facebook, twitter, instagram, path, blog dan lainnya.

25 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Sesi 4
Mengenal Bisnis
Tujuan:
Pada akhir sesi para peserta akan :
 Peserta mampu memahami Berwirausaha, Bisnis Kreatif Trend Gaya Hidup Anak
Muda dengan baik.
Topik yang akan dipelajari :
 Definisi bisnis
 Tujuan bisnis
 Aspek-aspek bisnis
 Manajemen bisnis
 Elemen bisnis
Metode :

1. Ceramah

2. Diskusi kelompok

Total waktu yang dibutuhkan : 45 Menit

Agenda

Durasi Kegiatan Apa yang dibutuhkan


30’ Kegiatan 1 : Presentasi
Mengenal bisnis PowerPoint,LCD
projector, layar,
microphone.
15’ Kegiatan 2 : Spidol, papan
Diskusi antar kelompok tulis, penghapus
papan tulis

20’ Kegiatan 3:
Memberikansuatupermainandimanabagipeser Kado, microfon,
ta yang mampu menjawab pertanyaan dari layar.
fasilitator akan mendapatkan hadiah.

26 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

MATERI AJAR:
A. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan
yang mendatangkan keuntungan.

B. Tujuan Bisnis
Bagi para wiraswasta ataupun pengusaha tujuan mereka berbisnis yakni berusaha
mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa
barang dan jasa. Namun tujuan berbisnis bagi sebuah perusahaan yakni mendapatkan
laba maksimum yang merupakan suatu imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari
penyediaan suatu produk bagi para konsumen.

C. Aspek-aspek Bisnis
Aspek bisnis terbagi menjadi empat yaitu:
1. Kegiatan individu dan kelompok
2. Penciptaan nilai
3. Penciptaan barang dan jasa
4. Keuntungan melalui transaksi

D. Manajemen Bisnis
Proses manajemen bisnis melibatkan:
1. Meneliti pasar untuk peluang bisnis yang menguntungkan
2. Mengembangkan strategi untuk manajemen pemasaran, manajemen operasi,
manajemen keuangan dan manajemen sumber daya manusia
3. Melaksanakan strategi melalui perencanaan, pengorganisasian, memotivasi dan
kontrol kelangsungan hidup jangka panjang mengharuskan bahwa bisnis dikelola
secara bertanggung jawab dan beretika dengan membahas isu-isu lingkungan dan
tujuan karir karyawan
27 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

E. Elemen Bisnis
Elemen – elemen bisnis terbagi menjadi empat, yaitu:
1. Modal ( Capital )
Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis yaitu
transaksi.
2. Bahan-bahan ( Materials )
Factor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk
diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3. Sumber Daya Manusia ( SDM )
Kualifikasi SDM yakni memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas
tinggi.
4. Keterampilan Manajemen ( Management Skill )
5. Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja
manajemen

28 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Sesi 5
Berwirausaha, Bisnis Kreatif Trend Gaya Hidup Anak Muda

Pada akhir sesi para peserta akan :


 Peserta mampu memahami Berwirausaha, Bisnis Kreatif Trend Gaya Hidup Anak
Muda dengan baik.
Topik yang akan dipelajari :
 Berwirausaha, Bisnis Kreatif Trend Gaya Hidup Anak Muda
Metode :

1. Ceramah

2. Diskusi kelompok

Total waktu yang dibutuhkan : 1 jam

Agenda

Durasi Kegiatan Apa yang


dibutuhkan

45’ Kegiatan 1 : Presentasi


Berwirausaha, bisnis kreatif trend PowerPoint,
gaya hidup anak muda LCD projector,
layar,
microphone.

15’ Kegiatan 2 : Spidol, papan


Diskusi antar kelompok tulis, penghapus
papan tulis

29 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

BAHAN MATERI AJAR :


Berikut adalah bisnis yang bisa dilakukan oleh anak muda, diantaranya:
1. Bisnis Online
Di zaman ini, bisnis online adalah usaha pokok sekaligus usaha tipe
penunjang yang sangat besar dan signifikan pengaruhnya bagi para pebisnis itu
sendiri maupun pebisnis lainnya yang tidak secara langsung bersinggungan
dengan dunia internet. Bisnis online kami rekomendasikan menjadi pilihan
pertama dan utama yang sebaiknya dipilih dan dikuasai oleh anak anak muda,
mengingat akan pentingnya internet terutama peranannya sebagai salah satu cara
dan strategi pemasaran yang sangat handal pada zaman serba cepat dan dinamis
ini. Selain itu Bisnis online sangat baik pula bila dilakukan oleh anak muda
karena kebanyakan anak muda juga sangatlah dinamis dan masih cenderung
menyukai kebebasan. Hal tersebut tentunya sangatlah cocok dengan karakteristik
pebisnis online, karena kebanyakan bisnis online sangat flexible, yang artinya
bisa dilakukan kapan dan dimanapun.
Bisnis Online juga terbilang cukup mudah untuk dijalankan oleh anak muda
bukan? Sementara pesaing mereka yakni kebanyakan generasi tua, sebagian
besarnya tidaklah cukup mumpuni dalam menguasai bisnis berbasis teknologi
internet ini. Lebih lebih untuk terus dapat mengikuti perkembangan teknologi,
khususnya perkembangan dunia bisnis berbasis internet. Faktor inilah yang
membuat bisnis online sangat penulis rekomendasikan bagi para kawula muda
yang sedang sangat bersemangat untuk memulai sebuah bisnis.
Selain itu, ragam pilihan bisnis online juga sangat banyak sekali dan
peluang bisnis yang ada dalam lingkup bisnis online ini juga terus menerus
mengalami perkembangan yang pesat, bisnis online sebagaimana telah populer
diketahui adalah jenis usaha yang bisa dijadikan usaha pokok, usaha musiman,
usaha sampingan atau part time, bisnis tipe freelance dsb. Namun suka dan tidak
suka serta cocok dan tidak cocok adalah murni dari minat dan bakat masing
masing anak muda, tapi jangan khawatir bagi yang merasa kurang cocok dengan
dunia bisnis online, masih buanyak kok ide ide bisnis lainnya yang juga cocok
untuk anak muda, dan sebagai pemula peluangnya juga masih sangat terbuka
lebar dan mudah untuk dijadikan sarana melatih dan mempertajam insting untuk
menentukan dan mengatur sebuah bisnis.
30 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

2. Bisnis Bidang Industri Kreatif


Yang kedua adalah bisnis industri kreatif, sekalipun menggunakan embel
embel “Industri” namun bukan berarti bidang usaha ini hanya dapat dilakukan
oleh para pengusaha besar dengan modal yang kuat saja. Ada banyak sekali anak
muda yang memulai usahanya dengan menekuni usaha industri kreatif ini, dan
bidang ini, admin rasa juga sangat cocok bagi anak muda. Usaha ini sangatlah
tepat dijalankan oleh kamu kamu yang berkarakter kuat, berjiwa seni tinggi dan
punya banyak ide kreatif yang unik dan memiliki daya pikat yang bisa menarik
perhatian dan minat banyak orang.
Saat ini sudah banyak pebisnis yang masih berusia muda terutama bisnis
industri kreatif. Karena saat ini peluang bisnis untuk kalangan muda sangat
menjanjikan. di Indonesia sendiri sudah banyak anak-anak muda yang meraup
keuntungan dalam omset besar karena bisnis. Bisnis yang biasanya dugeluti anak
muda adalah bisnis industri Kreatif. Yang dimana didalamnya memerlukan ide
dan kreatifitas tinggi. Industri kreatif merupakan salah satu bisnis yang
memerlukan ide dan juga kreatifitas. Anak muda yang mempunyai ide dan kreasi
termasuk hoby bisa membuka peluang usaha untuk berbisnis industri kreatif.
Karena di usia muda wawasan, ide, kreasi dan kreatifitas masih sangat tinggi.
sehingga bila di manfaatkan dengan baik ini mampu menjadi peluang bisnis.
Industri kreatif tidak hanya untuk anak muda saja, namun semua kalangan bisa
memulai bisnis ini mulai dari, ibu rumah tangga, karyawan sebagai bisnis
sampingan, dan juga setiap kalangan yang mampu mengekspresikan ide dalam
menciptakan karya yang mampu menghasilkan suatu produk. Berikut adalah
bisnis kreatif yang cocok untuk dilakukan anak muda.
Contoh usaha bidang industri kreatif yang telah cukup populer antara lain :
Usaha kreatif di bidang kerajinan tangan Seperti dekorasi lampu hias,
memproduksi tempat pensil artistic, membuat pernak pernik untuk oleh oleh
tempat wisata, aplikasi kerajinan souvernir pernikahan, produsen mainan dari
kayu atau barang bekas yang kreatif dll.

3. Bisnis Bidang Otomotif


Peluang bisnis yang cocok bagi anak muda selanjutnya adalah dalam bidang
otomotif. Bisnis di bidang otomatif bisa menjadi pilihan bisnis yang sangat cocok
dan bagus potensinya bagi anak muda, karena anda sebagai anak muda sangatlah
31 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

membutuhkan ruang dan tempat untuk menumpahkan hobi dan kreasi anda di
bidang ini. Keuntungan lainnya antara lain, anak muda juga akan dapat tetap gaul
dan eksis, yakni dengan bertemunya mereka dengan para pecinta dan penghobi
otomotif lainnya. Membuka usaha bengkel umum, reparasi dan modifikasi motor
balap, jasa mengecat body dan airbrush pernak pernik motor atau mobil adalah
contoh ragam usaha yang bisa anak muda tekuni dalam kategori bisnis ini.

4. Usaha Yang Berkaitan Dengan Gadget


Yang ini juga masih termasuk dalam kategori bidang bisnis yang sangat
bagus dan juga sangat cocok untuk digeluti oleh anak muda. Gadget sebagai mana
diketahui terus menerus mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan
jumlah konsumen dan variasi serta pangsa pasar yang terus meledak setiap
tahunnya. Dengan tipe usahanya yang luar biasa dinamis sehingga peluang yang
ada sangat menjanjikan, tentunya hanya anak muda yang paling diharapkan
untuk cocok dengan jenis usaha ini.

5. Event Organizer
Aktif dan kreatif, adalah sifat anak muda yang membuat event organizer
bisa menjadi pilihan yang tepat dan cocok untuk dijalankan. Padat dan ribetnya
acara dan sifat manusia modern yang agak pemalas menjadikan peluang bisnis
event organizer sangatlah dibutuhkan dan tentu saja hal ini juga melahirkan suatu
peluang bisnis yang akan sangat menguntungkan dan menantang bagi para
pebisnis muda. Karena agak tidak masuk akal juga kan jika usahawan event
organizer di handle oleh kakek kakek dan nenek nenek.
Untuk contohnya, Beberapa varian usaha dalam kategori ini, antara lain:
Wedding Organizer, Party Organizer, EO Pesta ulang tahun, berbagai acara
Hajatan, Kampanye dll.

6. Jual Pulsa Elektrik


Pulsa elektrik, khususnya untuk yang bertipe sampingan rumahan selama ini
mungkin dianggap hayala bisnis main main saja bagi sebagian orang. Akan tetapi
bila ditekuni dengan baik, bisnis yang hanya membutuhkan modal lancar awal
kurang dari 100 ribu rupia saja ini bisa luar biasa menguntungkan bila dilakukan
dan dikelola secara profesional dan disiplin. Dan anak muda sebagai pihak yang
32 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

telah begitu dekat dan familiar dengan hape sebagai senjata utama bisnis jual
pulsa elektrik ini tentunya adalah pihak yang paling pertama dan paling utama
serta paling cocok untuk menggeluti bisnis di bidang ini. Berjualan pulsa admin
rekomendasikan bagi anak muda, seperti pelajar dan para mahasiswa karena
selain cukup membantu aktifitas mereka sendiri juga dapat digunakan sebagai
sarana untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang lumayan dengan modal
usaha yang kecil dan nyaris tanpa menggangu kegiatan belajar di sekolah maupun
di kampus.

7. Buka Kafe / Warung Minuman


Bagi anda para pebisnis muda yang lebih suka menjalankan bisnis bertipe
slow, elegan namun deras dalam pendapatan, sepertinya akan cocok untuk
mencoba menjalankan dan menekuni peluang usaha bidang usaha yang satu ini.

8. Membuka Bisnis Fashion Shop


Peluang bisnis terbaik dan cocok untuk anak muda selanjutnya adalah dalam
Bidang Fashion shop, alias memproduksi dan menjual pakaian unik desain anda
sendiri yang limited edition. Anda pasti tahu bahwa kebanyakan orang tidak
begitu senang apabila mereka menemukan baju yang sama persis yang sedang
mereka kenakan juga dipakai oleh orang lain bukan? lebih lebih dalam sebuah
party ataupun sekedar nongkrong di tempat tempat favorit. Tentu saja
permasalahan itu adalah peluang bisnis yang cukup bagus untuk bagi anda para
anak muda, pemecahan masalah ini bukankah sebuah peluang yang bagus ? Anda
bisa merancang, membuat dan memasarkan berbagai jenis dan desain baju yang
unik yang anda inginkan ini sendirian ataupun bekerja sama dengan partner atau
teman teman anda untuk dapat memasuki dan bersaing dalam pasar fashion yang
sangat potensial.Dalam usaha ini kekreatifan dan semangat muda anda adalah
andalan utamanya.

9. Mendirikan Bisnis Lembaga Pendidikan


Peluang bisnis yang cocok bagi kawula muda lainnya adalah bidang bisnis
lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan sangat direkomendasikan bagi anda
para pebisnis muda pemula yang hingga sekarang masih saja bingung untuk
memulai sebuah usaha. Kebanyakan anak muda adalah fresh graduate dan segala
33 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

pelajaran yang mereka dapatkan dari pendidikan formalnya tentu saja masih
sangat segar dalam ingatan dan akan lebih baik dan akan lebih mereka kuasai lagi
bila ilmu itu diajarkan kembali sehingga bisa juga digunakan untuk
mendatangkan pendapatan tambahan berupa uang rupiah bagi anda. Usaha ini
sangat cocok dan populer bagi para pelajar dan mahasiswa dalam menambah uang
saku dan pendapatan bulanan mereka. Sekali lagi, bila anda tidak ingin sendirian
membuka usaha les privat ini, maka anda juga bisa bekerja sama dengan teman
teman anda untuk membuka dan menjalankan suatu usaha bersama dalam bidang
pendidikan ini.

10. Peluang Usaha Berbisnis Kuliner


Rumah makan padang, sate madura, soto lamongan, bakwan malang, rumah
makan ayam betutu bali, adalah contoh usaha sukses populer yang berada dalam
bidang usaha makanan alias bisnis kuliner. Bisnis kuliner juga merupakan jenis
bisnis yang bagus untuk dijalankan oleh anak muda, karena generasi muda bisa
lebih kreatif untuk memberikan sentuhan sentuhan baru bagi dunia kuliner bangsa
dan juga internasional.
Tahukah anda kebanyakan orang berkata bahwa bisnis kuliner adalah
bidang bisnis yang sangat potensial dan tidak pernah sepi? Rumor itu bisa kita
anggap benar karena semua orang tentunya butuh makan tetapi malas memasak,
mereka juga tidak begitu senang apabila setiap hari makan dengan menu masakan
yang itu itu saja. Membuka usaha rumah makan atau membuka warung makan
kuliner unik dan khas suatu daerah tentunya adalah usaha yang cukup bagus dan
bisa anda coba. Usaha ini sangat direkomendasikan bagi yang suka memasak
maupun yang punya hobi menjajal berbagai kuliner di berbagai tempat.
Nah demikian tadi berbagai bidang usaha yang sangat cocok bagi para
pemuda dan para pengusaha pemula, lebih baik berhati hati karena berbagai
bidang bisnis tersebut diatas sangatlah beresiko tinggi untuk sukses bila usaha
tersebut dilakukan dengan tekun dan pantang menyerah.

Ada 6 Contoh Bisnis Paling Kreatif & Termudah Untuk Dijalankan:


a. Bisnis Fotografi.
Dengan berkembangnya dunia model dizaman modern ini, berkesempatan
pula pemuda-pemuda untuk kembangkan bisnis fotografinya didunia fotografer.
Seorang fotografer yang kreatif tak hanya menunggu pekerjaan yang hanya
34 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

melayani pas foto tetapi juga bisa memberi pelayanan poto pre-wedding.
Bila Anda mempunyai passion grade dibidang fotografer, mengapa Anda
tidak jalankan bisnis ini ? Dibidang bisnis fotografi, Anda bis memulai
perancangan studio sekreatif mungkin karena pelanggan membutuhkan seorang
fotografer yang kreatifnya tinggi.

b. Bisnis Otomotif Kreatif


Didalam berbisnis dbidang otomotif tak selalu berkaitan dengan service
kendaraan saja tetapi asahlah kekreatifan Anda, agar didalam bisnis
memunculkan ide kreatif baru untuk dijalankan. Seperti halnya, ada layanan
untuk modif kendaraan, cutting stiker dan lainnya. Bisnis ini cocoknya bagi
Anda yang paham betul dunia otomotif.

c. Bisnis Distro
Mengenai dunianya fashion berbagai model tidak ada kata habis. Sehingga
Anda dapat mendirikan distro sebagai penyedia fashion berbagai jenis bidang
fashion dari yang paling jadul hingga paling populer. Berbisnis distro tidak
harus jadi penyedia busana saja tetapi juga dikaitkan dengan ide kreatif Anda.
Misalnya menyediakan layanan piercing, tato bahkan properti remaja lainnya.

d. Bisnis Design Grafis


Anda yang sangat suka dengan seni terutama gambar, bisa menjalani
bisnis design grafis ini. Bisnis design grafis ini membutuhkan ide kekreatifan
yang bagus karena namanya mendesain sebuah gambar harus selalu punya
imajianasi kreatif yang memadai agar pelanggan terasa puas hasil kinerja Anda.
Desain grafis bisa berupa percetakan undangan, mendesain logo perusahaan
bahkan mendesain banner. Modal bisnis design grafis ini memerlukan komputer
dan perlengkapan pendukung yang lain, seperti print banner, tinta dan
sebagainya. Banyak pebisnis muda yang terjun dibisnis design grafis untuk
menyalurkan bakatnya dibidang design.

e. Bisnis Blogger
Bisnis paling terkreatif ya bisnis blogger karena jika halaman web Anda
ada perubahan ide-ide yang kreatif mulai dari kreatif dalam mendesain web,
35 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

kreatif dalam isi artikelnya bahkan kreatif didalam mencari keyword digoogle
maka website Anda akan selalu ramai pengunjung. Bisnis ini tak perlu toko atau
semacam kios tetapi cukup dikerjakan dikamar Anda.

f. E-commerce Online
Penikmat internet yang sekarang sudah mencapai titik teratas ini,
sebaiknya dimanfaatkan sepenuhnya. Anda dapat menjalani E-commerce online.
Dibisnis e-commerce, Anda bisa menjual macam produk apa saja. Sebaiknya
Anda pilih produk penjualan yang bermutu agar para pembeli selalu
berlangganan dengan produk Anda. Untuk menarik simpati pelanggan,
sebaiknya sistem free ongkos bisa diterapkan dan sistem pembayarannya bisa
cash atau sistem transfer bank.

36 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

Sesi 6
Akhir Pelatihan
Tujuan :
Pada akhir sesi para peserta akan :
 Mengevaluasi dan melihat sejauh mana pemahaman peserta terhadap pelatihan
yang telah dilakukan
Topik yang akan dipelajari :
 Mengisi lembar Pre-test Post-test
 Mencurahkan pendapat mengenai hal-hal yang dialami serta mendapati hal-hal
apapun selama pelatihan
Metode :

1. Penugasan atau instruksi latihan

2. Diskusi antar kelompok

Total waktu yang dibutuhkan : 45 Menit

Agenda

Durasi Kegiatan Apa yang dibutuhkan


15’ Kegiatan 1 : Lembar Pre-test Post-test,
Pre-test Post-test alat tulis, lembar jawaban

30’ Kegiatan 2 : Spidol, papan tulis,


Diskusi antar kelompok penghapus papan tulis

37 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

LEMBAR EVALUASI
A. Evaluasi Reaction
Pernyataan Kurang Cukup Memuaskan

Ketersediaan dan kualitas media ( Laptop,


Camera, spidol, Papam tulis, Proyektor, dll )
Penyediaan bahan ajar dan modul
Secara keseluruhan saya merasakan manfaat
yang cukup besar dari pelatihan ini
Kedisiplinan kehadiran fasilitator sesuai jadwal
Kemampuan berkomunikasi dengan peserta
Pelatihan
Kesesuaian materi pembelajaran dengan
keadaan terkini
Penguasaan materi
Saya merasakan bahwa pelatihan ini
memberikan pemikiran mendalam menganai
tugas-tugas saya
Memberikan contoh yang menarik dan mudah
Diingat
Mendorong peserta ikut aktif dalam pelatihan
Kemampuan menjawab pertanyaan
Kemampuan memberikan motivasi kepada
peserta pelatihan
Saya berpartisipasi aktif dalam pelatihan
Durasi waktu efisien dan efektif Kenyamanan
ruangan pelatihan
Memberikan materi secara sistematis dan
mudah di pahami
Kenyamanan ruangan pelatihan

38 | P a g e
MODUL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PSIKOLOGI 18C

B. Evaluasi Learning
Evaluasi Learning akan diberikan sebelum dan sesudah pelatihan (Pre Test –Post Tes)
No Pertanyaan
1 Menurut saudara seberapa pentingkah berwirausaha bisnis kreatif bagi anak muda ?
2 Tipe-tipe bisnis apa saja yang terdapat dalam berwirausaha bagi anak muda?
3 Bisnis apa saja yang cocok untuk anak muda?
4 Apa saja bentuk dasar kepemilikan bisnis?
5 Sebagai seorang wirausaha hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan?

39 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai