Anda di halaman 1dari 42

Motivasi

Berprestasi
Dalam
Organisasi
Kelompok 3

Adha Levinia 19-001


Amelya Juita 19-004
Chindy Alwi Sagita 19-007
Insanul Jannah 19-0018
Riri Nurul Fitriana 19-0031
Suci Nurpadhila 19-035
Vadila Annisa Asry 19-0038
Yosa Aunia Nova 19-0041

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK
PADANG
Panduan Pelatihan
Motivasi Berprestasi
Dalam Organisasi
Untuk siapa panduan ini?
Panduan ini berguna untuk fasilitator
yang belum pernah memfasilitasi suatu
kegiatan pelatihan sebelumnya, terutama
dalam pelatihan Motivasi Berprestasi
Dalam Organisasi karena modul ini dapat
diaplikasikan dalam suatu pelatihan.
Untuk trainer atau fasilitator profesional
sebagai acuan materi dan penambahan
pengalaman pelatihan mengenai Motivasi
Berprestasi Dalam Organisasi.
Untuk peserta pelatihan Motivasi
Berprestasi Dalam Organisasi khususnya
individu yang memiliki keinginan untuk
berwirausaha sebagai acuan materi dan
penambahan pengalaman pelatihan
Motivasi Berprestasi Dalam Organisasi.
Untuk mahasiswa yang ingin
meningkatkan Motivasi Berprestasi
Dalam Organisasi.
Rincian Sesi-Sesi
Pelatihan
Setiap sesi dari pelatihan Motivasi Berprestasi Dalam
Organisasi akan dideskripsikan dengan tabel rencana
penyampaian materi (teaching plans) untuk
kemudahan yang disertai deskripsi aktivitas yang
akan dilakukan di kelas pelatihan. Sedangkan lama
waktu dari pelatihan Motivasi Berprestasi Dalam
Organisasi ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari
berturut-turut dengan masing-masing 3 sesi
pelatihan. Penyajian materi pokok oleh fasilitator
dirinci ke dalam beberapa sub-sub materi setiap
sesinya. Kemudian penjelasan lebih jauh dan
mendalam akan dijabarkan oleh fasilitator mengenai
Motivasi Berprestasi Dalam Organisasi di kelas
pleatihan. Tentunya adapula materi-materi tambahan
pegangan fasilitator untuk memperkaya bahan materi
modul ini. Setiap sesi-sesi dari modul ini dirinci
kembali kedalam beberapa sub-sub materi. Detailnya
topik-topik pokok tersebut adalah sebagai berikut:
Hari Pertama
Sesi 1 : Pembukaan acara dan pengenalan peserta
Sesi 2 : Penyampaian materi Motivasi Berprestasi
Dalam Organisasi
Sesi 3 : Pencairan Suasana (ice breaking)
Hari Kedua
Sesi 4 : Lanjutan penyampaian materi Motivasi
Berprestasi Dalam Organisasi
Sesi 5 : Games
Sesi 6 : Penutupan acara
Bagaimana
pengajaran dikelas?
Presentasi — Fasilitator memberi pengarahan
dan mempresentasikan materi kepada peserta
mengenai Strategi Inovasi Berwirausaha di Masa
Pandemi, lalu menyimpulkan materi yang telah
dipresentasikan dan memastikan peserta paham
dengan materi tersebut.
Games — Fasilitator dapat menerapkan
permainan-permainan yang dapat mencairkan
suasana kelas sehingga meningkatkan semangat
dan dinamika kelas dari peserta.
Diskusi — Fasilitator memberikan umpan balik
tentang materi Motivasi Berprestasi Dalam
Organisasi dan juga memberikan kesempatan
bagi para perserta untuk menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan Motivasi Berprestasi
Dalam Organisasi

Bagaimana menggunakan
buku panduan ini?
Karena buku ini adalah untuk fasilitator dan
peserta, maka penerapan dari panduan ini
pertama-tama digunakan oleh fasilitator dahulu
seperti tabel rencana penyajian dan
pengajarannya, kemudian dijelaskan dengan
pemberian bahan-bahan yang terkait dengan
materi pelatihan yang berguna juga untuk peserta
dan siapapun sebagai pegangan dalam pelatihan
ini.
Apa saja
bahan yang
dibutuhkan?
Papan nama untuk peserta
Kertas HVS
Foto copy materi untuk peserta
Spidol tebal berwarna
Pulpen hitam
Pensil dan penghapus
Laptop yang dapat dipergunakan untukpresentasi

Alat proyeksi dan layar untuk memproyeksikan

Meja untuk meletakkan laptop dan alat proyeksi


Kursi untuk peserta dan fasilitator
Mikrofon wireless atau pengeras suara
Flashdisk untuk menyimpan materi presentasi
Kamera untuk mendokumentasikan setiap kegiatan
Apa saja bahan yang
perlu dipersiapkan?
Memastikan semua peserta dan fasilitator
menggunakkan masker dan mengcek suhu tubuh
Pastikan bahwa semua bahan telah dipersiapkan
sebelum memulai sesi
Pastikan semua alat tulis, kertas HVS telah
tersedia dan alat eletronik bisa digunakan dengan
baik
Sediakan catatan pribadi untuk membantu
mengingat tahapan dalam suatu sesi
Perhatikan waktu yang telah digunakan, letakkan
jam tangan di tempat yang mudah terlihat

Fasilitas Pelatihannya
Hampir seluruh kegiatan pelatihan ini akan
melibatkan kegiatan kelompok kecil.
Aturlah ruangan sehingga 4-5 peserta dapat
duduk secara melingkar, tetapi tetap dapat
mendengar dan melihat fasilitator
Sediakan HVS dan spidol untuk kegiatan
kelompok. Tempat pelatihan yang ideal adalah
ruangan yang baik dan tenang sehingga tidak
terganggu oleh suara dering telepon.
Petunjuk Untuk
Peserta
Persiapan
Semestinya peserta telah menerima panduan pelatihan
ini beberapa hari sebelum acara pelatihan dimulai.
Sehingga, peserta akan dapat mempersiapkan diri
dengan lebih baik.
Dinamika
Proses pelatihan diarahkan untuk menciptakan
suasana belajar dalam suatu kelompok, sehingga
semua merasa didengar dan merasa bebas untuk
berpartisipasi aktif. Proses pelatihan ini juga
dimaksudkan untuk mengenali kebutuhan tiap-tiap
kelompok sehingga semua kelompok dapat
menyelesaikan tugas atau kasus yang diberikan serta
dapat memberikan masukan satu sama lain.
Parsipatoris
Proses pelatihan ini dilakukan untuk menjamin agar
semua anggota terlibat aktif dalam diskusi, berbagi
hasil pembelajaran, dan penggunaan kelompok-
kelompok lebih kecil. Untuk itu,setiap peserta
diharapkan mau dan mampu terlibat dalam proses
pengambilan keputusan sehingga merasa menjadi
‘bagian’ dari keputusan itu dan merasa wajib
melaksanakannya. Faktor perasaan setiap peserta
menyangkut suatu isu dipandang penting dan, semua
peserta dianjurkan untuk mengungkap dan
mengangkatnya di depan umum. Peserta dan faslitator
pelatihan perlu menyelesaikan segala konflik yang
muncul secara baik, sehingga semua suara didengar,
pandangan baru disertakan, dan tidak ada yang
merasa harus mengalah. Setiap orang didorong untuk
memberi dan menerima umpan balik sehingga semua
orang yang hadir dapat berkembang dan rintangan
kerja kelompok dapat diatasi. Evaluasi partisipatoris
akan digunakan untuk menilai kegiatan penilaian ini
Sesi 1;
Pembukaan Acara
Tujuan
Saling mengenal antar peserta dan fasilitator
sehingga terjalin suasana nyaman dan akrab dalam
kelas pelatihan
Mampu memahami panduan dan peraturan selama
pelatihan dilakukan
Mampu mengenali diri sendiri dengn mengetahui
alasan,harapan serta kekhawatiran peserta dalam
melakukan pelatihan ini.

Topik Yang Akan Dipelajari


Identitas diri peserta dan teman-teman yang
lain
Panduan dan peraturan dalam pelatihan
Alasan, harapan serta kekhawatiran peserta
saat melakukan pelatihan

Total Waktu Yang Dibutuhkan


4 Jam
Agenda
Rincian Kegiatan

Kegiatan 1 :
Melakukan registrasi peserta (30')

Kegiatan 2 :
Fasilitator melakukan pembukaan acara secara
formal (30')

Kegiatan 3 :
Fasilitator menjelaskan peraturan dan panduan
selama pelatihan berlangsung (15')

Kegiatan 4 :
Fasilitator melakukan pengenalan diri dan
mempersilahkan peserta untuk melakukan
perkenalan dengan menyebutkan nama dan asal.
juga memberikan yel-yel agar peserta lebih
semangat (45')

Kegiatan 5 :
Fasilitator meminta peserta untuk menulis diHVS
apa saja alasan, harapan dan kekhawatiran dalam
pelatihan ini (60')

Kegiatan 6 :
Fasilitator meminta peserta untuk membacakan
alasan yang ditulis dalam kertas HVS tersebut (30')
Sesi 2;
Motivasi
Berprestasi Dalam
Organisasi
Tujuan
Mampu memahami pengertian dan definisi dari
motivasi berprestasi
Mampu memahami aspek-aspek dalam motivasi
berprestasi
Mampu memahami manfaat motivasi berprestasi

Topik Yang Akan Dipelajari


Pengertian motivasi berprestasi
Definisi motivasi berprestasi
Aspek motivasi berprestasi
Manfaat motivasi berprestasi

Metode
Presentasi
Games

Waktu yang dibutuhkan


1 Jam 45 Menit
Agenda
Rincian Kegiatan
Kegiatan 1 :
Fasilitator memberikan materi mengenai
pengertian dan definisi dari Motivasi Berprestasi
Dalam Organisasi (30')

Kegiatan 2 :
Fasilitator memberikan materi mengenai aspek-
aspek mengenai Motivasi Berprestasi Dalam
Organisasi (30')

Kegiatan 3 :
Fasilitator memberikan games kepada peserta agar
tidak merasa jenuh dan bosan.
Permainannya yaitu ketika seorang
Trainer/Pemateri mengatakan “smile” maka seluruh
peserta wajib menjawabnya dengan kalimat
“pribadi, tumbuh, berkembang, sukses, yes”
dengan disertakan dengan gerakan yang
sepantasnya.
Mentor bisa saja langsung teriak “smile” saat
suasana sedang jenuh dan peserta harus bisa
langsung menjawabnya. (15')

Kegiatan 4 :
Fasilitator memberikan materi mengenai manfaat
dari Motivasi Berprestasi Dalam Organisasi (30')
Materi Motivasi Berprestasi Dalam
Organisasi

A. Pengertian Motivasi Berprestasi


Motivasi berprestasi adalah usaha dan keyakinan
individu untuk mewujudkan tujuan belajar dengan
standar keberhasilan tertentu dan mampu mengatasi
segala rintangan yang menghambat pencapaian
tujuan. Definisi motivasi berprestasi juga dapat
dikatakan sebagai sebuah motivasi yang bertujuan
untuk mengejar prestasi yaitu untuk mengembangkan
atau pun mendemonstrasikan kemampuan yang
tinggi.
Dalam mencapai tujuan dalam sebuah organisasi, ia
harus menciptakan kondisi yang dapat mendorong
dan memungkinkan pegawai untuk mengembangkan
diri, meningkatkan kemampuan serta keterampilan
yang dimiliki secara optimal. Di samping itu juga perlu
membangun budaya organisasi yang kondusif dan
peningkatan motivasi kerja, yang akan bermuara pada
perbaikan kinerja.
Jadi motivasi berprestasi merupakan suatu dorongan
dari dalam individu untuk melakukan aktivitas dalam
rangka mengusahakan atau memperoleh hasil sebaik-
baiknya berdasarkan standar kesempurnaan dengan
segenap potensi dan dukungan yang dimiliki individu.
Dalam hal ini pada mahasiwa yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi maka akan cenderung memiliki
energi yang berlebih untuk tetap bertahan dalam
mengerjakan tugas-tugas yang sulit, hingga akhirnya
siswa tersebut benar-benar bisa menyelasaikan
setiap tugas yang diberikan
Materi Motivasi Berprestasi Dalam
Organisasi

Menurut McClelland (dalam Sutrisno, 2009) orang yang


memiliki motivasi berprestasi yang tinggi ditandai
dengan hal-hal berikut:
a. Mengambil tanggung jawab pribadi atas
perbuatannya
Individu yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi
akan menjadikan setiap tidakan yang diambil
merupakan tanggung jawab pribadi. Jika gagal, ia tidak
akan menyalahkan orang lain atas kegagalan tersebut,
tetapi hal itu dinilai dan dirasakannya sebagai tanggung
jawabnya. Individu yang memiliki motivasi berprestasi
tinggi akan berusaha untuk menyelesaikan setiap tugas
yang dilakukan dan tidak akan meninggalkan tugas itu
sebelum berhasil menyelesaikannya. 15 Individu akan
merasa berhasil apabila telah menyelesaikan tugas dan
gagal bila ia tidak dapat menyelesaikannya.
b. Mencari feed back (umpan balik) tentang
perbuatannya
Individu yang mempunyai motivasi berprestasi yang
tinggi akan menggunakan umpan balik dalam
perbuatannya. Hal ini ia lakukan untuk mengetahui
apakah tindakannya selama ini memiliki manfaat yang
dapat berguna bagi individu lainnya atau tidak. Dengan
menggunakan evaluasi tersebut ia dapat meningkatkan
efektivitas tingkah lakunya untuk mencapai suatu
prestasi. Pada individu dengan motivasi berprestasi
yang tinggi ini, pemberian umpan balik atas hasil kerja
yang telah dilakukan sangatlah disukai. Umpan balik
yang diberikan ini selanjutnya akan diperhatikan dan
dilaksanakan untuk perbaikan hasil kerja yang akan
datang.
Materi Motivasi Berprestasi Dalam
Organisasi

c. Adanya kecenderungan untuk memilih resiko yang


moderat atau sedang dalam melakukan tugasnya.
Seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi yang
tinggi akan melaksanakan suatu tugas yang ada
tantangannya, tetapi yang dapat dicapai secara nyata. Ia
tidak menyukai tugas yang terlalu mudah ataupun yang
terlalu sukar, tetapi tugas yang disesuaikan dengan
kemampuannya. Individu dengan motivasi berprestasi
tinggi mempertimbangkan resiko yang akan
dihadapinya sebelum memulai suatu pekerjaan. Ia akan
memilih tugas dengan derajat kesukaran sedang, yang
menantang kemampuannya untuk mengerjakan namun
masih memungkinkannya untuk berhasil
menyelesaikannya dengan baik.
d. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara baru
(inovatif) dan kreatif
Seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi yang
tinggi, tidak terikat pada suatu yang bersifat statis tetapi
cenderung bertindak secara aktif mencari jalan keluar
bagi masalah yang dihadapinya. Individu dengan
motivasi berprestasi tinggi cenderung bertindak kreatif,
dengan mencari cara baru untk menyelesaikan tugas
seefisien dan seefektif mungkin. Ia tidak menyukai
pekerjaan rutin dengan pekerjaan yang sama. Bila
dihadapkan pada tugas yang bersifat rutin, ia akan
berusaha mencari cara lain untuk menghindari rutinitas
tersebut namun tetap dapat menyelesaikan tugasnya
itu.
Sesi 3;
Diskusi dan Ice
Breaking
Tujuan
Mampu berdiskusi dengan tim dengan adanya
diskusi peserta diharapkan mampu mengungkapkan
pendapat dan sudut pandang yang dimilikinya.
Menciptakan kerjasama yang baik dalam sebuah
game.

Metode
Diskusi
Games

Waktu yang dibutuhkan


2 Jam 15 Menit
Agenda
Rincian Kegiatan

Kegiatan 1 :
Fasilitator membuka sesi diskusi untuk semua
peserta (30’)

Kegiatan 2 :
Fasilitator memberikan games kepada peserta agar
peserta bisa menciptakan kerjasama yang baik dan
juga bisa melakukan pendekatan (45')
Gamesnya yaitu mengingat nomor, ini bermanfaat
meningkatkan daya ingat, caranya yaitu :
Berilah perintah kepada peserta untunk
menghitung dari 1 sampai dengan selesai
Peserta harus mengingat angka yang telah
disebutkan
Pemateri menyebutkan angka berapa saja
untuk mengecek apakah peserta sudah ingat
dengan nomornya
Sebutlah angka 7 misalnya, dan ketika angka
tujuh disebut peserta yang memiliki noomor 7
harus segera menjawab iya kemudian
menyebutkan angka yang lainnya
Dalam satu putaran angka yang sudah tersebut
tidak boleh disebutkan ulang
Jika peserta lama merespon atau lebih dari 2
detik merespon makan peserta dikatakan gugur
Lakukan ini hingga peserta tersisa sedikit dan
dialah pemenanngnya
Agenda
Rincian Kegiatan

Kegiatan 1 :
Melakukan registrasi peserta (30’)

Kegiatan 2 :
Fasilitator melakukan pembukaan acara (15’)

Kegiatan 3 :
Fasilitator menyampaikan materi tentang
karakteristik Motivasi Berprestasi Dalam Organisasi
(30’)

Kegiatan 4 :
Fasilitator menyampaikan materi tentang faktor-
faktor Motivasi Berprestasi Dalam Organisasi (30’)
Materi Motivasi Berprestasi Dalam
Organisasi

A. Karakteristik motivasi berprestasi


Menurut Mangkunegara (2010: 19-20) terdapat enam
karakteristik yang menunjukkan individu memiliki
motivasi berprestasi yang tinggi, diantaranya :
Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang
tinggi
Berani mengambil dan memikul resiko
Mengambil keputusan yang moderat
Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan
berjuang untuk merealisasikan tujuan
Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam
semua kegiatan yang dilakukan
Mencari kesempatan untuk merealisasikan
rencana yang telah diprogramkan.
Seseorang yang memiliki motivasi berprestasi
ditunjukkan dengan karakteristik atau ciri-ciri tertentu.
Ciri-ciri tersebut yang membedakan seseorang yang
mempunyai motivasi tinggi dalam berprestasi dengan
seseorang yang mempunyai motivasi rendah.
Materi Motivasi Berprestasi Dalam
Organisasi

A. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi


berprestasi
McClelland (1987) mengatakan bahwa motivasi
berprestasi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik meliputi :
a. Kemungkinan untuk sukses
Situasi dimana individu akan mengejar kesuksesan
secara maksimal untuk mendapatkan kepuasan dari
melakukan sesuatu yang lebih baik untuk dirinya 20
sendiri. Ketika situasi tersebut memungkinkan untuk
sukses pada individu tersebut, maka individu akan
semakin termotivasi untuk berprestasi.
b. Ketakutan akan kegagalan
Mengacu pada perasaan individu tentang ketakutan
akan sebuah kegagalan sehingga akan membuat
individu untuk semakin termotivasi mencari upaya
agar dapat mengatasi kegagalan dan meningkatkan
motivasinya untuk berprestasi. c.
c. Value
Value merupakan nilai ketika individu akan mencapai
tujuan dan tujuan tersebut benar-benar bernilai
baginya, maka akan semakin termotivasi untuk
berprestasi dalam hal ini individu akan cenderung
melihat uang sebagai value yang dijadikan tujuan bagi
individu untuk termotivasi berprestasi.
d. Self-efficacy
Mengarah pada keyakinan individu pada dirinya
sendiri untuk mampu mencapai keberhasilan. Semakin
tinggi tingkat keyakinan seseorang maka individu
akan semakin termotivasi untuk berprestasi.
Materi Motivasi Berprestasi Dalam
Organisasi
a. Usia
Usia dapat menjadikan seorang individu memiliki
perkembangan ego, kematangan emosi dan
kematangan berfikir sehingga seorang individu dapat
menggunakan kematangan usianya untuk termotivasi
agar dapat berprestasi.
b. Pengalaman
Pengalaman mampu menjadikan seorang individu
mengingat kemampuan yang dimiliki pada masa lalu,
memiliki keberagamaan akan sesuatu yang 21
diperoleh dari pengalamannya, dan dijadikan sebagai
acuan untuk membantunya lebih termotivasi untuk
berprestasi.
c. Jenis kelamin
Jenis kelamin mempengaruhi individu dalam
memperoleh prestasi. Pria lebih memiliki motivasi
berprestasi dibandingkan wanita didasari pada jenis
kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan, pria lebih
memiliki pekerjaan yang lebih beragam dibanding
wanita.
Sementara faktor eksternal meliputi:
a. Lingkungan
Lingkungan mempengaruhi motivasi orang-orang
yang berada di sekitarnya. Motivasi individu akan
menurun jika kondisi lingkungannya tidak mendukung
individu yang berada di dalamnya. Dalam organisasi
ataupun perusahaan, seorang pegawai dapat memiliki
motivasi berprestasi apabila dalam lingkungan
organisasi atau perusahaan tersebut terjadi interaksi
antar pegawai.
Materi Motivasi Berprestasi Dalam
Organisasi

b. Sosial Faktor
Sosial yaitu faktor yang menjelaskan tentang
pengaruh dari orangorang disekitar individu.
Pengaruh motivasi individu dipengaruhi oleh
orangorang di sekitarnya/kelompok. Motivasi individu
akan menurun jika satu atau dua anggota kelompok
tidak memiliki kemampuan kerja kelompok yang baik.
Seperti dalam suatu kelompok jika individu satu
dengan yang lainnya tidak memiliki 22 hubungan
yang baik maka akan menurunkan motivasi individu
yang berada dikelompok tersebut.
c. Hubungan individual
Hubungan individual menjelaskan faktor-faktor dari
dalam diri individu yang mempengaruhi motivasi
seseorang. Faktor-faktor tersebut antara lain
mencakup kemampuan, talenta, keahlian, dan
pengetahuan. Kemampuan tersebut yang menjadi
bekal bagi individu untuk memiliki hubungan antar
individu satu dengan individu lainnya. Ketika individu
memiliki intensitas hubungan maka individu tersebut
memiliki objek dan termotivasi untuk
mengembangkan kemampuannya agar lebih baik dari
individu lainnya
Sesi 5;
Diskusi dan Games
Tujuan
Mampu berdiskusi dengan tim dengan adanya
diskusi peserta diharapkan mampu mengungkapkan
pendapat dan sudut pandang yang dimilikinya.
Menciptakan kerjasama yang baik dalam sebuah
game.

Metode
Diskusi
Games

Waktu yang dibutuhkan


2 Jam 15 Menit
Agenda
Sesi 6;
Penutupan
Tujuan
Dapat mengenal dengan baik antar peserta dan
fasilitator agar penutupan acara dapat berjalan
dengan baik
Mampu memahami pembahasan yang telah dibahas
pada sesi awal hingga akhir
Mampu memahami dan menyelesaikan diskusi yang
telah diberikan pada sesi 2 dan 3 serta mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan

Metode
Diskusi
Games

Waktu yang dibutuhkan


2 Jam 15 Menit
Agenda
Rincian Kegiatan

Kegiatan 1
Fasilitator menutup acara dengan memulai
pembacaan doa kemudian berpidato dan
menceritakan acara yang berjalan dengan baik dari
sesi pertama hingga sesi akhir (30')

Kegiatan 2
Fasilitator membagikan kuesioner kepada peserta
sebagai evaluasi pelaksanaan pelatihan serta
memberikan saran untuk pelatihan selanjutnya
(30')

Kegiatan 3
Fasilitator memberikan para peserta untuk
berbicara bagaimana pesan dan kesannya
terhadap acara ini (15')

Kegiatan 4
Pada akhir acara, fasilitator dan peserta berfoto
bersama-sama dengan tanda akhir dari selesainya
acara (20')
Lembar Evaluasi
a. Evaluasi Reaction
Penilaian Materi dan
Fasilitas Yang Diberikan

Penilaian Kondisi Saat


Pelatihan
b. Evaluasi Learning

1. E. Motivasi Berprestasi
2. A. Tujuan Organisasi
3. I. McClelland (1987)
4. G. Faktor yang mempengaruhi motivasi
5. C. Faktor Eksternal
6. J. Kekuatan dan Kegagalan
7. H. Karakteristik Motivasi Berprestasi
8. F. Aspek Motivasi
9. B. Self-efficacy
10. D. Lingkungan
POWER
POINT

Anda mungkin juga menyukai