Anda di halaman 1dari 5

Baiklah, kita sudah tahu kalau 

pelatihan ToT atau Training of Trainer adalah bagian


penting dari pengembangan sebuah organisasi atau perusahaan. Training of trainer,
yang diperuntukkan bagi anggota organisasi atau perusahaan yang diproyeksikan menjadi
pelatih bagi anggota atau karyawan lainnya, juga merupakan cara memastikan agar
anggota atau karyawan mengevaluasi pengetahuannya dan keterampilan dalam bekerja.
Tapi, tahukah Anda? Training of trainer yang sukses tidak terselenggara begitu saja. Ada
rahasianya agar pelaksanaan pelatihan menjadi trainer ini berhasil baik dan efektif.
Sertakan kiat-kiat berikut dalam pelatihan ToT yang akan Anda lakukan. Calon-calon trainer
yang “lulus” dari training of trainer Anda dipastikan dapat menransfer pengetahuan dan
keterampilan baru mereka kepada rekan-rekannya yang lain sesegera mungkin.

1. Buat tingkatan pada pelatihan ToT Anda


Tidak ada yang lebih membuat frustrasi peserta pelatihan ToT selain
mendapati materi yang diberikan terlalu canggih, terlalu maju, atau bahkan terlalu
sederhana untuk mereka. Jadi, jangan sampai ini terjadi dalam pelatihan ToT Anda.
Sebelum memulai pelatihan ToT, ketahuilah tingkat pengetahuan atau keterampilan peserta
training of trainer. Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan materi pelatihan ToT dengan
kebutuhan mereka. Untuk memastikan hal ini, cobalah untuk:
 Mencari tahu, siapa dan bagaimana orang-orang yang akan menjadi trainee para calon
trainer Anda ini nantinya.
 Informasi-informasi kunci manakah yang belum diketahui oleh peserta pelatihan ToT Anda.
 Detil-detil dari materi pelatihan ToT mana saja yang bisa Anda lewati atau dibahas sekilas.
 Bagian mana dari seluruh materi pelatihan ToT yang harus menjadi fokus.
 
2. Buatlah kelas pelatihan ToT yang fun

Yang namanya training, apalagi melulu di dalam kelas, sudah pasti membosankan. Kecuali,
trainernya kreatif menciptakan suasana yang menyenangkan. Dan yang terpenting
sebetulnya adalah peserta pelatihan ToT akan meniru apa yang dia lihat, apa
dilakukan trainernya. Jadi, jangan sampai mereka juga memberikan pelatihan yang
menjemukan nantinya. Jangan biarkan pelatihan ToT Anda yang kaku dan monoton
menjadi patokan mereka.

Baca Juga:
Ingin Jago Presentasi? Ikuti Kursus Online Presentasi Memukau di Presenta
Academy.

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan, misalnya:


 Di awal pelatihan ToT, ceritakan secara rinci kepada para peserta mengapa pelatihan ini
dapat memudahkan hidup atau pekerjaan mereka.
 Berikan kisah nyatanya, misalnya pengalaman salah seorang mantan peserta pelatihan
ToT.
 Contoh-contoh relevan dari berita-berita di media atau peristiwa-peristiwa terkini.
 Diskusi yang tersamar, seolah-olah ngobrol biasa dengan peserta, tapi sebetulnya Anda
sedang mengumpulkan masukan atau memasukkan pengetahuan baru ke benak mereka.
 
3. Ajarkan highlight-nya saja, jangan keseluruhan
materi pelatihan ToT
Nah, banyak trainer yang terjebak di sini. Mengadakan pelatihan ToT bukan berarti
memberikan semua materi yang sudah kita siapkan. Berikan saja ikhtisar singkat
tentang materi pelatihan ToT. Sampaikan kepada peserta struktur training of trainer yang
mereka ikuti, jumlah topik dan subtopik, durasinya masing-masing, dan seterusnya.
Telusuri materi-materi ini dan lakukan hal berikut:
 
Ingin belajar lebih jauh tentang Mind Map?
Yuk ikut training online bersama saya di Presenta Academy.
 

 Memilih slide-slide utama dan tentukan tema utamanya.


 Bantu dengan isu-isu yang sering dihadapi pelatih, maupun peserta.
 Siapkan kiat-kiat menjadikan pelatihan lebih efektif dan menarik.
 Buat pedoman mengenai durasi waktu yang diperlukan untuk menjelaskan setiap bagian.
 
4. Kuasai studi kasus dari praktik-praktik terbaik

Baca Juga:
Belajar Presentasi dari Ahlinya. Yuk Ikutan Kursus Online Kami di Presenta
Academy.

Studi kasus adalah salah satu bagian terpenting dari setiap program pelatihan untuk
trainer. Memahami bagaimana memfasilitasi peserta dengan benar adalah sangat
esensial. Banyak pelatih yang terjebak dengan hanya memberikan peserta membaca cepat
materi yang diberikan, mengerjakan tugas-tugas pelatihan ToT, mencari tahu jawabannya
sendiri, dan bergerak lagi ke materi berikutnya.
Mendiskusikan studi kasus akan mendorong peserta belajar lebih sedikit dari yang
seharusnya, namun dia akan memperoleh keterampilan lebih banyak. Pelatihan untuk
trainer yang sukses haruslah dapat memberikan pesertanya alat untuk mendorong
keterlibatan pesertanya dengan memahami konsep-konsep berikut:
 
Ingin dapat panduan lengkap Zoom Meeting?
Silakan download panduan Zoom Gratis di sini.
 

 Di mana harus berfokus dalam sesi tanya jawab untuk memaksimalkan proses belajar.
 Mengapa harus membuat jeda lama bagi trainer sebelum mengajukan pertanyaan pertama.
 Bagaimana trainer harus bersabar dalam sunyi menunggu jawaban peserta dan
menghindari jawaban-jawaban yang diarahkan.
 Bagaimana mendorong peserta menjawab dan memberikan umpan balik positif.
 Mengapa perlu mendokumentasikan percakapan atau diskusi selama pelatihan ToT
dalam flipchart.
 
5. Berikan pemahaman bedanya instruksi dan
fasilitasi
Banyak yang masih melihat fungsi trainer adalah sebagai penyebar pengetahuan atau
keterampilan, padahal bukan seperti itu. Pastikan para peserta pelatihan ToT, yang
nantinya akan menjadi trainer di tempatnya masing-masing, mereka adalah fasilitator,
bukan instruktur. Minta mereka untuk memikirkan dan memahami hal-hal berikut:
 Mengapa memfasilitasi lebih efektif daripada mengajar.
 Kiat-kiat apa saja yang bisa mendorong peserta belajar dari satu sama lain.
 Mencari cara untuk memastikan semua peserta pelatihan ToT memiliki suara.
 Menemukan waktu kapan pelatih harus mengajar dan kapan memfasilitasi.

6. Buatlah evaluasi pelatihan ToT yang keren

Hasil pelatihan ToT semestinya menjadi pembelajaran jangka panjang. Untuk itu, latihlah
peserta Anda untuk dapat membuat dan menggunakan formulir evaluasi agar mereka
punya ukuran untuk terus mengembangkan keterampilan mereka setiap kali mereka
melatih nantinya. Ajarkan mereka untuk dapat:
 Membicarakan tentang tes dan evaluasi setelah pelatihan selesai kepada seluruh peserta.
 Meminta umpan balik dari peserta secara lisan sebelum pelatihan berakhir.
 Membagikan formulir evaluasi selama pelatihan.
 Sediakan waktu bagi peserta untuk menyelesaikan pengisian formulir evaluasi.
Belajar menguasai keahlian untuk memfasilitasi pelatihan untuk pelatihan memang sesuatu
yang amat spesifik. Namun bukan berarti Anda akan kesulitan mempelajarinya. Ada banyak
sekali contoh pelatihan ToT dan modul pelatihan ToT yang bisa Anda pelajari secara
daring, maupun media lain. Anda juga dapat mengikuti training for trainer di Jakarta dengan
jadwal yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. (*)

Anda mungkin juga menyukai